Penjelasan coedabgf yang tercerahkan

Started by markosprawira, 30 April 2009, 08:47:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Elin

se7 ama Bond..
Kalo mau bersepakat, jawab dulu pertanyaan nya..!!

Kenapa malah cuma bisa NYENGIR DOANKZ..??
Ga bs jawab ya, buntu? Uda ga bs ngeles lagi nih.. Waah coedadgf jurangan bajaj yee?

Hohohoho...

Selamat merenungkan pertanyaan dr bro markos yakz (sorry Elin gak bisa bantu ksh jawaban krn jujur aja Elin gak ngerti terlalu dalam ttg Sutta), kalo perlu tanya ama Bikkhu, guru Abhidhamma class, meditasi jg blh tuh...
:)

coedabgf

#31
Quote from: Elin on 30 April 2009, 11:03:17 PM
se7 ama Bond..
Kalo mau bersepakat, jawab dulu pertanyaan nya..!!

Kenapa malah cuma bisa NYENGIR DOANKZ..??
Ga bs jawab ya, buntu? Uda ga bs ngeles lagi nih.. Waah coedadgf jurangan bajaj yee?

Hohohoho...

Selamat merenungkan pertanyaan dr bro markos yakz (sorry Elin gak bisa bantu ksh jawaban krn jujur aja Elin gak ngerti terlalu dalam ttg Sutta), kalo perlu tanya ama Bikkhu, guru Abhidhamma class, meditasi jg blh tuh...
:)


koq jadi suasananya seperti ada aura yang emosi negatif sih? ada rasa menang-kalah, ada rasa persaingan, ada rasa perseteruan/kecurigaan khususnya kemarahan/panas hati/emosi beberapa teman?


Quote from: dhanuttono on 30 April 2009, 09:40:59 PM
pengetahuan atas kebenaran sempurna bukan seperti utak atik gatuk ajaran samawi terlebih ajaran agama kr****n cm mengatakan "percaya" sy sudah terselamatkan dan mengerti semuanya, itu namanya berspekulasi atas kebenaran...

pertanyaan pertama anda "saya ajak seperti pada paragraf awal" yaitu "anda memberikan sutta pengajaran guru Buddha yang membahas tentang hal itu"  :

jawaban saya :
"Radha, napsu keinginan, kegemaran, atau kehausan apapun terhadap rupa, viññana, sañña, sankhära, vedanä. Ketika sesuatu terperangkap di sana, terikat di sana, maka sesuatu itu disebut sebagai makhluk hidup." (Samyutta Nikaya 23.2)

disitu diuraikan mengenai bathin, sy tunggu jawaban anda...


pertanyaan kedua anda "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha (mencapai penerangan sempurna) atau kecenderungan manusia (batinnya)?"

jawaban saya :
sekali lagi dhamma layaknya pendidikan, jika seseorang masih dalam taraf belajar teori dan belum mempraktekannya lebih jauh, maka hanya pelajaran itu tetaplah menjadi teori... (sudah menjawab pertanyaan anda)

karena terbatasnya kemampuan manusia, maka dibutuhkan proses untuk pembelajaran dan praktek nyata dalam pencapaian tujuan... jika anda tanya "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha" bathin itu dapat diketahui secara pasti melalui proses kedalam diri dan perenungan yang biasa disebut meditasi, pencapaian pengetahui atas kebenaran bathin berbeda antara seseorang dengan orang lain, karena praktek dan pengalaman masing2 pada saat ber-meditasi berbeda-beda...

pertanyaan saya ke anda, apakah anda sudah memahami kebenaran sempurna ? seperti apa kebenaran sempurna yang anda pahami itu ?


kutipan :
"Radha, napsu keinginan, kegemaran, atau kehausan apapun terhadap rupa, viññana, sañña, sankhära, vedanä. Ketika sesuatu terperangkap di sana, terikat di sana, maka sesuatu itu disebut sebagai makhluk hidup." (Samyutta Nikaya 23.2)


jawaban coedabgf :
Bersifat apa (menurut ajaran guru Buddha) makhluk yang terperangkap (jaring) disana (seperti kutipan SN 23.2)?


kutipan bro dhanutonno :
sekali lagi dhamma layaknya pendidikan, jika seseorang masih dalam taraf belajar teori dan belum mempraktekannya lebih jauh, maka hanya pelajaran itu tetaplah menjadi teori... (sudah menjawab pertanyaan anda)

karena terbatasnya kemampuan manusia, maka dibutuhkan proses untuk pembelajaran dan praktek nyata dalam pencapaian tujuan... jika anda tanya "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha" bathin itu dapat diketahui secara pasti melalui proses kedalam diri dan perenungan yang biasa disebut meditasi, pencapaian pengetahui atas kebenaran bathin berbeda antara seseorang dengan orang lain, karena praktek dan pengalaman masing2 pada saat ber-meditasi berbeda-beda...



makanya supaya jangan berspekulasi/simpang siur yang blum jelas arahnya (oleh karena kenyataan seperti penjelasan pada kutipan saya huruf tebal hitam dibawah), saya mengajak seperti kutipan hijau :
Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 08:42:12 PM
Begini saja bro, anda memberikan sutta pengajaran guru Buddha yang membahas tentang hal itu. kita bahas bersama. atau mungkin anda mo menguji sutta tertentu dan kita bahas bersama, apa pandangan anda dan apa pandangan saya.
Klo tahu proses di batin, mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha (mencapai penerangan sempurna) atau kecenderungan manusia (batinnya)? mengapa? apakah itu karena masih bersifat spekulasi kebenarannya? makanya supaya jangan berspekulasi, saya ajak seperti pada paragraf awal.
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

Quote from: Elin on 30 April 2009, 11:03:17 PM
Kenapa malah cuma bisa NYENGIR DOANKZ..??
Ga bs jawab ya, buntu? Uda ga bs ngeles lagi nih.. Waah coedadgf jurangan bajaj yee?
Hohohoho...


u know..dont' u understand (,do you)?.., semoga dengan cengiranku kawanku menjadi sadar, coba deh klo anda yang menguras reputasiku, pasti anda merasakan (makna) cengir kudaku loh. Klo gak... wah gak tahu dah sudah kebal atau tumpul oleh karena emosi.  ;D (nyengir kuda lagi!)
iKuT NGeRumPI Akh..!

Elin

Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 07:10:19 AM
koq jadi suasananya seperti ada aura yang emosi negatif sih? ada rasa menang-kalah, ada rasa persaingan, ada rasa perseteruan/kecurigaan khususnya kemarahan/panas hati/emosi beberapa teman?

bukan gitu bro... anda salah persepsi...
tapiiii Elin gak mau jawab akh, soalna gak mau terjebak dengan pertanyaan bro yang dikeluarkan sebelum bro kasih jawaban atas pertanyaan rekan2 lainnya... :)

Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 07:10:19 AM
jawaban coedabgf :
Bersifat apa (menurut ajaran guru Buddha) makhluk yang terperangkap (jaring) disana (seperti kutipan SN 23.2)?

Begini saja bro, anda memberikan sutta pengajaran guru Buddha yang membahas tentang hal itu. kita bahas bersama. atau mungkin anda mo menguji sutta tertentu dan kita bahas bersama, apa pandangan anda dan apa pandangan saya.
Klo tahu proses di batin, mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha (mencapai penerangan sempurna) atau kecenderungan manusia (batinnya)? mengapa? apakah itu karena masih bersifat spekulasi kebenarannya? makanya supaya jangan berspekulasi, saya ajak seperti pada paragraf awal.

wakakakak... mana ada jawab pertanyaan yang diakhiri tanda tanya.....
itu mah bukan jawaban tapi anda memberikan pertanyaan baru untuk rekan2 semua..
sadarlah bro....

ternyata masih ngeles juga nih... bukan kasih jawaban malah berpura2 ngajak bahas sutta..
Laaaah emang nya dari diskusi yg kemaren2 dibahas itu bukan sutta?? =))

coedabgf

#34
 ^
^
_/\_

Quote from: dhanuttono on 30 April 2009, 09:40:59 PM
karena terbatasnya kemampuan manusia, maka dibutuhkan proses untuk pembelajaran dan praktek nyata dalam pencapaian tujuan... jika anda tanya "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha" (karena) bathin itu dapat diketahui secara pasti melalui proses kedalam diri dan perenungan yang biasa disebut meditasi, pencapaian pengetahui atas kebenaran bathin berbeda antara seseorang dengan orang lain, karena praktek dan pengalaman masing2 pada saat ber-meditasi berbeda-beda...

pertanyaan saya ke anda, apakah anda sudah memahami kebenaran sempurna ? seperti apa kebenaran sempurna yang anda pahami itu ?
iKuT NGeRumPI Akh..!

markosprawira

Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 07:10:19 AM
koq jadi suasananya seperti ada aura yang emosi negatif sih? ada rasa menang-kalah, ada rasa persaingan, ada rasa perseteruan/kecurigaan khususnya kemarahan/panas hati/emosi beberapa teman?

Saya sih ga negatif kok bro..... bahkan kalau anda keberatan dengan reputasi -2, jika reputasi saya bisa ditransfer, udah saya kasih semua ke anda loh.....

Hendaknya jgn pikirkan apa yg SAYA dapat dari pihak lain,
tapi apa yg bisa diberikan kepada pihak lain


Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 07:10:19 AM
Quote from: dhanuttono on 30 April 2009, 09:40:59 PM
pengetahuan atas kebenaran sempurna bukan seperti utak atik gatuk ajaran samawi terlebih ajaran agama kr****n cm mengatakan "percaya" sy sudah terselamatkan dan mengerti semuanya, itu namanya berspekulasi atas kebenaran...

pertanyaan pertama anda "saya ajak seperti pada paragraf awal" yaitu "anda memberikan sutta pengajaran guru Buddha yang membahas tentang hal itu"  :

jawaban saya :
"Radha, napsu keinginan, kegemaran, atau kehausan apapun terhadap rupa, viññana, sañña, sankhära, vedanä. Ketika sesuatu terperangkap di sana, terikat di sana, maka sesuatu itu disebut sebagai makhluk hidup." (Samyutta Nikaya 23.2)

disitu diuraikan mengenai bathin, sy tunggu jawaban anda...


pertanyaan kedua anda "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha (mencapai penerangan sempurna) atau kecenderungan manusia (batinnya)?"

jawaban saya :
sekali lagi dhamma layaknya pendidikan, jika seseorang masih dalam taraf belajar teori dan belum mempraktekannya lebih jauh, maka hanya pelajaran itu tetaplah menjadi teori... (sudah menjawab pertanyaan anda)

karena terbatasnya kemampuan manusia, maka dibutuhkan proses untuk pembelajaran dan praktek nyata dalam pencapaian tujuan... jika anda tanya "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha" bathin itu dapat diketahui secara pasti melalui proses kedalam diri dan perenungan yang biasa disebut meditasi, pencapaian pengetahui atas kebenaran bathin berbeda antara seseorang dengan orang lain, karena praktek dan pengalaman masing2 pada saat ber-meditasi berbeda-beda...

pertanyaan saya ke anda, apakah anda sudah memahami kebenaran sempurna ? seperti apa kebenaran sempurna yang anda pahami itu ?


kutipan :
"Radha, napsu keinginan, kegemaran, atau kehausan apapun terhadap rupa, viññana, sañña, sankhära, vedanä. Ketika sesuatu terperangkap di sana, terikat di sana, maka sesuatu itu disebut sebagai makhluk hidup." (Samyutta Nikaya 23.2)


jawaban coedabgf :
Bersifat apa (menurut ajaran guru Buddha) makhluk yang terperangkap (jaring) disana (seperti kutipan SN 23.2)?

Anda mau bahas sutta MENURUT anda sendiri, atau berdiskusi yang baik? Jika ingin diskusi yg baik, tanggapilah apa yg sudah disampaikan oleh bro dhanu, berdasar pada sutta, bukan dengan memberikan pertanyaan lagi tanpa memberikan feedback apa pendapat anda

Atau anda jika memang anda mau bertanya, silahkan bertanya tapi itu tidak menjadi diskusi, melainkan tanya jawab


Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 07:10:19 AM
kutipan bro dhanutonno :
sekali lagi dhamma layaknya pendidikan, jika seseorang masih dalam taraf belajar teori dan belum mempraktekannya lebih jauh, maka hanya pelajaran itu tetaplah menjadi teori... (sudah menjawab pertanyaan anda)

karena terbatasnya kemampuan manusia, maka dibutuhkan proses untuk pembelajaran dan praktek nyata dalam pencapaian tujuan... jika anda tanya "mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha" bathin itu dapat diketahui secara pasti melalui proses kedalam diri dan perenungan yang biasa disebut meditasi, pencapaian pengetahui atas kebenaran bathin berbeda antara seseorang dengan orang lain, karena praktek dan pengalaman masing2 pada saat ber-meditasi berbeda-beda...



makanya supaya jangan berspekulasi/simpang siur yang blum jelas arahnya (oleh karena kenyataan seperti penjelasan pada kutipan saya huruf tebal hitam dibawah), saya mengajak seperti kutipan hijau :
Quote from: coedabgf on 30 April 2009, 08:42:12 PM
Begini saja bro, anda memberikan sutta pengajaran guru Buddha yang membahas tentang hal itu. kita bahas bersama. atau mungkin anda mo menguji sutta tertentu dan kita bahas bersama, apa pandangan anda dan apa pandangan saya.
Klo tahu proses di batin, mengapa anda tidak/belum tahu kebenaran sempurna yang diajarkan guru Buddha (mencapai penerangan sempurna) atau kecenderungan manusia (batinnya)? mengapa? apakah itu karena masih bersifat spekulasi kebenarannya? makanya supaya jangan berspekulasi, saya ajak seperti pada paragraf awal.

Nah biar ga berspekulasi, mari kita bahas proses batin, dari Khandha menjadi Dhatu,gimana? jika memang anda mau secara sutta, mari kita sama2 diskusi biar ga jadi spekulasi

NB : saya sudah tunggu sejak halaman 1, dan tidak ada jawaban anda atas proses Khandha menjadi Dhatu. Padahal anda mau bahas MAHLUK
jawaban coedabgf :
Bersifat apa (menurut ajaran guru Buddha) makhluk yang terperangkap (jaring) disana (seperti kutipan SN 23.2)?[/

tapi kenapa tidak bahas proses Khandha menjadi Dhatu yang ada di dalam mahluk?

saya tunggu diskusi anda mengenai mahluk secara proses per proses yah......

coedabgf

#36
Quote from: markosprawira on 01 May 2009, 09:20:01 AM
Saya sih ga negatif kok bro..... bahkan kalau anda keberatan dengan reputasi -2, jika reputasi saya bisa ditransfer, udah saya kasih semua ke anda loh.....

Hendaknya jgn pikirkan apa yg SAYA dapat dari pihak lain,
tapi apa yg bisa diberikan kepada pihak lain

Anda gak tanggap makna nyengiran kuda saya, itupun klo gak tumpul karena dikuasai LDM lobha dan dosa.
bukan masalah apa yang saya dapat atau beri, tetapi apa yang ada koq sampai dirampas, ada apa atau why?
Seperti jawaban saya yang lain berupa pertanyaan, pertanyaan saya inipun untuk diselami/direnungkan oleh diri masing-masing yang melibatkan diri.
Bahan diskusi saya seperti yang teman-teman bilang sesungguhnya gak jauh-jauh atau muluk-muluk,gak rumit-rumit, sebenaranya saya pakai bahasa kenyataan sehari-hari. (apapun itu yang berhubungan dengan kebijaksanaan, pengetahuan, kemelekatan, ikatan, kesadaran, pikiran atau batin)

iKuT NGeRumPI Akh..!

naviscope

oh, baru tau, ternyata bro coedabgf sudah tercerahkan

:P

kukira bro markosprawira ama my mum, is the best in the abhidarma,
ternyata masih ada guru yg lebih eubat....

salam ya guru coedabgf :P
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

coedabgf

iKuT NGeRumPI Akh..!

markosprawira

Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 09:30:49 AM
Quote from: markosprawira on 01 May 2009, 09:20:01 AM
Saya sih ga negatif kok bro..... bahkan kalau anda keberatan dengan reputasi -2, jika reputasi saya bisa ditransfer, udah saya kasih semua ke anda loh.....

Hendaknya jgn pikirkan apa yg SAYA dapat dari pihak lain,
tapi apa yg bisa diberikan kepada pihak lain

Anda gak tanggap makna nyengiran kuda saya, itupun klo gak tumpul karena dikuasai LDM lobha dan dosa.
bukan masalah apa yang saya dapat atau beri, tetapi apa yang ada koq sampai dirampas, ada apa atau why?
Seperti jawaban saya yang lain berupa pertanyaan, pertanyaan saya inipun untuk diselami/direnungkan oleh diri masing-masing yang melibatkan diri.
Bahan diskusi saya seperti yang teman-teman bilang sesungguhnya gak jauh-jauh atau muluk-muluk,gak rumit-rumit, sebenaranya saya pakai bahasa kenyataan sehari-hari. (apapun itu yang berhubungan dengan kebijaksanaan, pengetahuan, kemelekatan, ikatan, kesadaran, pikiran atau batin)



Kembali anda berkelit ke statement2 lain yg tidak berhubungan dengan diskusi........

Daripada menyimpang kesana sini, tolong pastikan dulu deh apa yang anda mau diskusikan? Mahluk, Nibbana, batin, atau apa?

Setelah itu, anda paparkan sutta2 apa yg anda pegang, yang anda pahami, dan mari kita diskusi bersama, ok?

sayang loh jika kita yg seharusnya berlatih bersama utk mengikis LDM, malahan melakukan hal2 yg tidak bermanfaat......

bond

Ayo coeda tunjukan ketulusanmu menjawab pertanyaan bung Markos. Kalo ngak jawab lagi artinya seperti yg ditulis bro dhanu

Quote
gpp bro, ikuti aja alur model diskusi dia... ada 1 inti yg sudah terlihat dari awal diskusi, dia mau menunjukan bahwa ada tuhan yang menciptakan manusia, meliputi bathin yg dikatakan oleh dia bersumber dr tuhan nya itu lah yg dikatakan oleh dia sebagai kebenaran sejati nya... sehingga ia merasa telah menemukan kebenaran sejati dan telah tercerahkan, tapi tidak sadar bahwa dia masih berkutat di level spekulasi...

jujur saja om coeda, jawaban anda di forum tetangga dan disini sama saja tidak ada perkembangan.

ngemeng2 jawab tuh bagamaina proses khanda menjadi dhatu yg ditanya bung Markos? kalo jawabannya ngak muter2 nanti aye GRP deh biar ente semangat :))

Bisa dijelaskan ngak proses pengalaman batin anda dan bagaimana melatihnya? kenapa saya tanya ini? karena anda kan ingin bahas sutta , permasalahannya apakah benar ingin menjelaskan sesuai pengalaman anda berlatih sesuai sutta atau membuktikan sutta dengan praktek2 lain yg bertentangan. misal membuktikan air mengandung unsur H20 tapi bahan percobaanya api. Nah silakan anda renungkan atau ada motif lain. ^-^



Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

coedabgf

bro dhanu...
bisa tolong jawab tulisan jawaban saya berupa pertanyaan pada reply#32 ?
iKuT NGeRumPI Akh..!

Nevada

#42
Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 09:30:49 AM
Quote from: markosprawira on 01 May 2009, 09:20:01 AM
Saya sih ga negatif kok bro..... bahkan kalau anda keberatan dengan reputasi -2, jika reputasi saya bisa ditransfer, udah saya kasih semua ke anda loh.....

Hendaknya jgn pikirkan apa yg SAYA dapat dari pihak lain,
tapi apa yg bisa diberikan kepada pihak lain

Anda gak tanggap makna nyengiran kuda saya, itupun klo gak tumpul karena dikuasai LDM lobha dan dosa.
bukan masalah apa yang saya dapat atau beri, tetapi apa yang ada koq sampai dirampas, ada apa atau why?
Seperti jawaban saya yang lain berupa pertanyaan, pertanyaan saya inipun untuk diselami/direnungkan oleh diri masing-masing yang melibatkan diri.
Bahan diskusi saya seperti yang teman-teman bilang sesungguhnya gak jauh-jauh atau muluk-muluk,gak rumit-rumit, sebenaranya saya pakai bahasa kenyataan sehari-hari. (apapun itu yang berhubungan dengan kebijaksanaan, pengetahuan, kemelekatan, ikatan, kesadaran, pikiran atau batin)



Bro coedabgf :)
Saya kasih saran yah...

- Jangan terlalu permasalahkan reputasi Anda. Tidak perlu sampai heran dan menganggap reputasi Anda dirampas. Ini saya kasih +1 dulu.

- Bro coedabgf bilang ketikan Anda itu adalah bahasa sehari-hari. Apakah benar begitu? Apakah Anda memang berbicara dalam keseharian juga dengan menggunakan gaya bahasa seperti itu?

- Kalau Anda ingin memakai bahasa resmi, saran saya jangan terlalu sering menggunakan kata-kata 'aneh' (misalnya : "tercekatan"; yang dimaksudnya adalah "tersekat" -> :|). Jangan terlalu banyak pakai () dan /. Dan gaya bahasa jangan terlalu puitis.

- Kalau saran saya, lebih baik Anda menggunakan gaya bahasa simpel. Anggap saja Anda sedang berbicara dengan anak Anda. Anda tentu tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal kan?

- Kalau ditanya oleh teman2, langsung jawab saja. Setelah itu, Anda baru boleh memberikan uraian penjelasan atas jawaban itu. Jangan sering memberi perumpamaan yang kadang malah tidak nyambung.

- Kalau hampir semua orang tidak bisa mengerti ketikan Anda, itu artinya ketikan Anda yang bermasalah. Anda harus mengubah cara penyampaian Anda.

- Salah satu sifat orang yang tercerahkan adalah jeli. Kalau Anda jeli, Anda seharusnya melihat hubungan antara reputasi Anda, komentar teman2, alasan Bro Markos membuat thread ini dan sampai saya memposting kali ini.

- Hubungannya adalah "Anda tampil dengan kurang baik". Apa saja kekurangan Anda? Beberapanya adalah gaya bahasa Anda yang ribet, Anda sering mengelak dari pertanyaan, Anda memberi perumpamaan yang tidak nyambung, Anda menyama-nyamakan pandangan Buddhis dengan yang lain, Anda meresapi Buddhisme secara tidak 'lazim', Anda memposisikan diri sebagai pembimbing bagi rekan2 yang lain, dan terkesan Anda hadir di sini bukan untuk saling belajar.

- Kalau sudah tahu penyebabnya, lantas apakah Anda ingin merubah hal itu? Saya jamin kalau Anda tidak lagi berlaku demikian, teman-tman di sini bisa lebih menghargai Anda.


Good hope and love,
sahabatmu,

upasaka

purnama

Quote from: coedabgf on 01 May 2009, 09:40:19 AM
8)
;D  ;D salam... salam...!  :-?

Woits Bro Coedbgf  :o :o :o :o.
U kenapa sampe dibikin Thread khusus u?. Keren dong ;D.

G sedikit bingung nih kok tiba suasanannya berubah tadinya debat biasa, berubah adu kepintaran Dhamma. Bisa ceritakan gitu asal muasal thread ini tercipta buat khusus u.
Sebenarnya saya sih ngak mau ikutan campur. cuman kalo andai kata bukan bro Coedbgf, tapi modie dc yang mirip kasusnya bro coedabgf, kok ngak dibikin thread khusus dia untuk ditantangin.

Bisa cerita nikh gimana sampe bisa bikin Thread Debat dunia maya. Bagi saya pribadi daripada debat paling jago mendingan jangan didunia maya, bisa comentnya macam2, lebih baik debat terbuka dengan refrensi masing masing, so jadi adillah

Jadinya mirip DARK ANGEL di dC  ^-^  :whistle:

lykim176

bro coedabgf, coba tolong dijawab:
1. brapa orang yang setelah anda ajar, hidupnya jadi berubah kearah lebih baik?
2. brapa orang yang bingung dan malah pudar keyakinannya setelah berguru dari anda?
Dunia tidak runtuh dari langit