Ditjen Pajak Bakal Razia NPWP

Started by markosprawira, 15 April 2009, 05:16:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

Bro coedabgf, bisa buka thread baru jika ingin membahas mengenai pemilu. Thank u.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Pitu Kecil

Semoga deh KPK bisa hadir di Sumatera Utara, ngomong punya ngomong mengenai pajak..... tau gak pelaporan pajak sederhana dipersulit seorang petinggi Tukang pajak :)) pusing kepala deh, UUD akhirnya selesai tanpa ada masalah.

Kenapa saya agak gak senang dengan menteri keuangan kita, karena kasus ***** itu kerjaan sih dia ;D
ada hub kepala ***** dengan menteri keuangan... percaya atau gak :P

yang pasti razia NPWP ke perusahaan itu tindakan yang sangat tidak dibenarkan...
Percaya deh tak lama lagi TUkang sampah pun bakal di suruh buat NPWP :))
Gaji 15 jutaan untuk setahun kira-kira bisa hidup gak di Kota jakarta yang :))
Gaji 15 juta / tahun masih bisa hidup di Sumatera Utara...

Btw numpang tanya Nenek dan Kakek yang gak ada kerja gimana bayar pajak ya :P
nenek saya mau buat NPWP "Tidak dikasih" karena mesti harus dicantumkan pekerjaan, kalau tidak "TIdak akan dikasih NPWP" percaya gak ya saudara-saudari ku ;D
Smile Forever :)

purnama

 :'( :'( :'( :'(

:-SS :-SS :-SS :-SS

Pajakkk Takuuttt. Kata Koran - Koran dan Teve - teve. Penurunan Pembayar pajak itu lumayan gede lokh 60%.
Makanya pada razia. Masalah nya kocek g dan pajaknya mesti bayar, lah gimana mau belanja :('.

Katanya Tuh duit pajak buat membangun perekenomian negara yang morat marit, untuk pengurangan jumlah angka pengangguran itu gosipnye. ( Jadi demen gosip g  :)) )

markosprawira

Sekedar informasi bhw pajak penghasilan di Jerman berkisar 60% dengan kompensasi adanya jaminan hari tua, pelayanan umum yg lebih baik, dsbnya

Pajak penghasilan di indonesia berkisar 5 - 25% tergantung dari penghasilan, dengan tidak ada jaminan hari tua (jamsostek dibyr dari gaji dan uang persh), pelayanan umum yg melempem, dsbnya

Kita lahir di Indonesia adalah Vipaka (bukan kamma aja loh, masih ada niyama2 lainnya).
Kita lahir bersama 220 juta penduduk Indonesia, tentunya mempunyai kesamaan vipaka

Jadi bagi yg merasa hidup di Indonesia adalah Dukkha, hendaknya itu menjadi dorongan agar menjadi lebih baik lagi baik secara sila, samadhi dan panna agar dalam dapat mempunyai vipaka yang lebih baik juga

Daripada sumpah serapah, bergunjing atau melakukan hal negatif lainnya yg notabene memperbanyak akusala, lebih baik kita semua sama-sama meningkatkan kadar kusala batin kita

semoga bermanfaat

metta

Mr.Jhonz

Quote from: markosprawira on 16 April 2009, 04:42:22 PM
Sekedar informasi bhw pajak penghasilan di Jerman berkisar 60% dengan kompensasi adanya jaminan hari tua, pelayanan umum yg lebih baik, dsbnya

Pajak penghasilan di indonesia berkisar 5 - 25% tergantung dari penghasilan, dengan tidak ada jaminan hari tua (jamsostek dibyr dari gaji dan uang persh), pelayanan umum yg melempem, dsbnya

Kita lahir di Indonesia adalah Vipaka (bukan kamma aja loh, masih ada niyama2 lainnya).
Kita lahir bersama 220 juta penduduk Indonesia, tentunya mempunyai kesamaan vipaka

Jadi bagi yg merasa hidup di Indonesia adalah Dukkha, hendaknya itu menjadi dorongan agar menjadi lebih baik lagi baik secara sila, samadhi dan panna agar dalam dapat mempunyai vipaka yang lebih baik juga

Daripada sumpah serapah, bergunjing atau melakukan hal negatif lainnya yg notabene memperbanyak akusala, lebih baik kita semua sama-sama meningkatkan kadar kusala batin kita

semoga bermanfaat

metta
wow...sangat bermanfaat om.thank

tapi disemua lapisan masyarakat terjadi KKN,
bayangin pak RT dikomplek sy aja,terlibat korupsi..
Masa,om sy bayar PBB melalui perantara pak RT(RTnya yg minta) bukti pembayarannya ga pernah diserahin ama om..setiap di tagih pasti berkelit dan menghindar
eh..pas om sy mau urus surat kepemilikan tanah(harus cantumin PBB).kata pegawai pajak,om sy udah nungak pembayaran PBB beberapa kali.mau ga mau bayar PBB lg+ Dendanya .
Karna ga mau cari masalah om sy diam aja...
Kenyangg dhe pak RT nya...

Yang salah om sy ato pak RT?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

coedabgf

buat sekolah gratis euy....dam du ri du dam dam.....
bapaknya sopir angkot, anaknya jadi pilot
bapaknya loper koran, anaknya jadi hartawan... eh salah apa yah...?  #-o
bapaknya bukan hartawan, anaknya terurus kenyang makan..., ada jaminan BLT, tinggi gizinya, iqnya jadi tinggi deh!
iKuT NGeRumPI Akh..!

chubby

[at]bro markos bijaksana sekali.. :) memang kita musti berpikir positif selalu dan kita semua pasti ngarepin indo tambah maju kan .... btw bro arkos vipaka tuh apa yah???  _/\_ _/\_ _/\_
hy2 salam kenal ya semuanya

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

malas, tidak mau repot
bila kita memang berniat bertindak laku baik, apabila ada kemauan pasti ada jalan
mengurus sendiri, tidak melalui perantara
apabila kita di pihak yang benar, jangan takut untuk berurusan secara hukum

pengalaman saya mengurus surat-surat sendiri, surat perusahaan, ikut tender pemerintah
urusan pajak, tidak ada masalah yang berarti

sebagai pengikut Buddha, kita diharapkan melihat ke dalam. apakah kita memang berusaha secara baik atau melakukan pembenaran-pembenaran, menyalahkan keadaan, ikut arus

jangan salahkan pihak luar, tapi lihat ke dalam diri sendiri...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Sebenarnya ini bukan pembenaran tapi kebenaran, kebenaran karena benar terjadi, pembenaran itu apabila tidak benar-benar terjadi maka bukan pembenaran, benar tidak :D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hikoza83

ikutan nimbrung ah..  :)

kalo menurutku; dari sisi menteri keuangan, sri mulyani bisa dibilang bagus dalam menjaga perekonomian indonesia dalam 5 tahun terakhir. ya, wajar saja sebagai seorang manusia, dia ga isa handle semua urusan kan?? apalagi dalam skala nasional, kebocoran tentu tak terelakkan, jika ada pegawai fronliner yang bermoral rendah.. menurut saya, tim ekonomi indonesia saat ini sudah bekerja cukup baik, walau ada permasalahan peningkatan utang RI, seperti yg dikatakan bro felix makasar.

soal JK, ga isa omong apa2 lagi dah.. emang susah diomongin.. :))

soal pajak, memang satu hal yang riskan di indonesia.. dimana variasi jenis pajaknya tergolong cukup banyak dan berbanding lurus dengan tingkat korupsi para pejabat pemerintahan yang cukup tinggi..

ada juga sih pejabat yang jujur, namun umumnya ditindas dan diintimidasi oleh yang lain. satu hal yang sangat saya kagumi jika seorang pejabat bisa dan mampu mempertahankan prinsip dan integritasnya di dalam situasi 'aneh' seperti itu, bagai sekuntum teratai dalam kolam lumpur.

perbaikan sistem pajak di indonesia jelas butuh waktu, karena para 'status quo', yaitu aristrokrat lama yang dipandang 'berpengalaman' tentu sulit untuk disingkirkan begitu saja. salah satu jalan adalah mengurangi wewenang ataupun proses mutasi.

saya salut bro lothar mengungkapkan permasalahan pajak di indo dengan gamblang, karena kondisi perpajakan di indonesia saat ini masih kurang. namun akan lebih baik jika kita mencoba untuk menjadi sebuah contoh yang baik, dan semoga perubahan kecil ini bisa memberi dampak yang baik bagi lingkungan kita dan indonesia pada umumnya.

sebagai Buddhist kita tentu saja meyakini hukum karma,
dimana setiap perbuatan tentu membawa akibat masing2.
perbuatan bajik pasti membawa akibat kebahagiaan;
perbuatan tak bajik pasti akan membawa penderitaan.

pendapat saya, mungkin perbaikan dari dalam lebih efektif ketimbang kritikan dari luar.
jika bro lothar berminat, mungkin bisa melamar menjadi pejabat pajak..
lalu memperbaiki sistem perpajakan yang ada di indonesia dari internal..
saya yakin hal itu butuh proses, ketekunan, dan semangat dedikasi yang tinggi.  ;)

tulisan ini hanyalah argumen saya pribadi, demi indonesia yang lebih baik.
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

markosprawira

Quote from: Mr.Jhonz on 16 April 2009, 07:38:16 PM
Quote from: markosprawira on 16 April 2009, 04:42:22 PM
Sekedar informasi bhw pajak penghasilan di Jerman berkisar 60% dengan kompensasi adanya jaminan hari tua, pelayanan umum yg lebih baik, dsbnya

Pajak penghasilan di indonesia berkisar 5 - 25% tergantung dari penghasilan, dengan tidak ada jaminan hari tua (jamsostek dibyr dari gaji dan uang persh), pelayanan umum yg melempem, dsbnya

Kita lahir di Indonesia adalah Vipaka (bukan kamma aja loh, masih ada niyama2 lainnya).
Kita lahir bersama 220 juta penduduk Indonesia, tentunya mempunyai kesamaan vipaka

Jadi bagi yg merasa hidup di Indonesia adalah Dukkha, hendaknya itu menjadi dorongan agar menjadi lebih baik lagi baik secara sila, samadhi dan panna agar dalam dapat mempunyai vipaka yang lebih baik juga

Daripada sumpah serapah, bergunjing atau melakukan hal negatif lainnya yg notabene memperbanyak akusala, lebih baik kita semua sama-sama meningkatkan kadar kusala batin kita

semoga bermanfaat

metta
wow...sangat bermanfaat om.thank

tapi disemua lapisan masyarakat terjadi KKN,
bayangin pak RT dikomplek sy aja,terlibat korupsi..
Masa,om sy bayar PBB melalui perantara pak RT(RTnya yg minta) bukti pembayarannya ga pernah diserahin ama om..setiap di tagih pasti berkelit dan menghindar
eh..pas om sy mau urus surat kepemilikan tanah(harus cantumin PBB).kata pegawai pajak,om sy udah nungak pembayaran PBB beberapa kali.mau ga mau bayar PBB lg+ Dendanya .
Karna ga mau cari masalah om sy diam aja...
Kenyangg dhe pak RT nya...

Yang salah om sy ato pak RT?

Kondisi itu adalah vipaka/hasil, bro......

Spt yg anda blg sendiri, krn bertahun2 titip tp ga dapet tanda terima.
Padahal bayar PBB itu bisa di berbagai penyedia layanan seperti bank loh bro

Jadi kombinasi dari kemalasan ngurus, lobha dari pak RT, sistem penagihan PBB yg lom tersusun dgn baik (padahal khan udh jelas nama + alamat pemiliknya), dsbnya......

Demikianlah cara kerja Niyama2 yang ada...... Vipaka hendaknya diterima dengan bijaksana sehingga dengan demikian, kita akan melakukan "action" dengan bijaksana juga

Jika udah dapet vipaka yg akusala, ditanggapi dengan akusala juga.... tentunya nanti akan berbuah akusala juga, tul ga?
kalo istilah dagang sih : ga pernah untung....  :))

J.W

Quote from: Jendral LotharGuard on 16 April 2009, 12:20:12 PM
Terbaik memang di kacamata dunia luar, terbaik dengan cara mengancam Rakyat sendiri "No NPWP NO JJ Keluar Negeri"
Kebebasan rakyat untuk bergerak bebas tidak bisa, coba sekarang udah punya NPWP dan kamu udah laporkan pajak kekayaan kamu, dll... besok beli mobil baru dijamin Orang pajak "Wah asyik ada daging empuk nih"

ada yang mau mencoba? contoh paling mudah aja perusahaan tempat saya kerja... tau gak pajak biadab itu bilang "Penghasilan kamu seharusnya dalam 1 tahun ini 300 Milyar" :o kira-kira tau gak 300 milyar itu berapa angka nol nya?

di pembukuan kami yang sebenarnya cuma bisa dapat 30an Milyar Doank, karena kena pajak bank, biaya siluman, biaya surat, biaya ini dan itu...

300 Milyar <-> 30an Milyar beda berapa persen, pembukuan kita diperiksa sampai 2 bulan dan akhirnya tetap bermasalah, dibilang seharusnya 400 Milyar kalian gelapkan pembukuan :o
busyettttt !!!!

akhirnya nego deh, daripada pusing-pusing... akhirnya sogok 300 juta selesai pekara nya...
numpang tanya "info bahwa dirjen pajak sekarang lebih bagus daripada yang dulu.. Karena lebih jujur dan bertanggung jawab" itu siapa yang bilang? seharusnya "info bahwa dirjen pajak yang sekarang lebih buruk daripada yang dulu.. Karena lebih koruptor dan bikin sengsara rakyat".

Sekedar informasi...untuk saat ini dari pihak petugas pajak tidak bisa lagi menggunakan cara barbar menentukan besarnya penghasilan WP seperti halnya jaman dulu.
Karena telah ada UU KUP yang saling mengikat ('mengancam') kedua pihak. Bila petugas pajak tidak dapat membuktikan yg dikatakan, mereka dapat dikenakan sanksi jg.

Untuk dapat 'menyerang' balik petugas pajak, kita harus memilik 'keahlian khusus'. Yahhh...artinya kalo mau bermain, main dengan rapi...

hatRed

kok makin kecil sehhh tulisannya........

gak ikhlas ya... :D
i'm just a mammal with troubled soul



J.W

Quote from: hatRed on 16 April 2009, 12:49:04 PM
kalau benar kenapa sogok ::)

lanjut terus ke pengadilan..... temen i lanjut ke pengadilan...... dan dia menang karena emang bener...........

malahan sebelumnya..... tuh tukang pajak ngancem2 segala truss paeke minta duit sogokan terang2an gitu lagee............

Nahh..ini bisa dijadikan option jg...
Bila suatu saat kita didatangi oleh fiskus, usahakan menggunakan voice recorder secara sembunyi  ;D...

Dan bener..kalo kita merasa bener, yah ajukan saja keberatan, banding dan pengadilan pajak..
Bila kita memenangkan perkala ini, kita akan diberikan 2% dari sanksi yg ditetapkan (maks. 24bln)

J.W

Quote from: hatRed on 24 April 2009, 05:32:40 PM
kok makin kecil sehhh tulisannya........

gak ikhlas ya... :D

Haha..kan lagi berbisik  :))
Dan agar gak terbaca oleh petugas pajak yg gaptek.. :))