News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Behind the Death ?

Started by Sukma Kemenyan, 07 December 2007, 11:07:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Suchamda

Quotemh... waktu itu aku pernah dgr ni dr bante uttamo..
"kalo kita mati kan napas na brenti ya, detak jantung jg.. nah saat kita menarik nafas lalu menghembuskan napas itu apa langsung menghembuskan napas?? ato setelah menghembuskan nafas apa kita langsung menarik nafas?? ada jeda waktu slm berapa per second kan nafas kita berhenti?? n saat nafas berhenti detak jantung selama berapa per second itu jg berhenti kan?? itu tanda na kita hidup lagi setelah kematian berapa per second tsb. " jd saat ada kematian selang berapa per second ada kehidupan kembali yang gak menggantung kan kita seperti lagu nya melly

Kalau itu betul wejangan Bhante Uttamo, maka mungkin beliau maksudnya mengutarakan sesuatu yang mendalam : bahwa setiap moment, kehidupan kita selalu baru. Kematian pun datang setiap moment. Itulah anicca yang bisa kita amati dalam khanika samadhi.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Sumedho

kalau berhenti bernafas tanda2x mati maka, setiap tarikan nafas adalah kehidupan baru dan kematian karena ada jeda antara tarikan dan hembusan nafas (berhenti)

Menurut konvensi umum tentu ketidakmampuan untuk melanjutkan nafas dan nafasnya sudah berhenti karena hal tersebut yang dikatakan mati (Atau tidak hidup, karena yang hidup dianggap bernafas). kalau hanya berhenti saja mah, kita bisa tahan nafas juga... lalu dianggap mati deh :)

menentukan mati saja masih misteri  >:D
There is no place like 127.0.0.1

mei_lee

mh... mungkin itu jg yang dimaksud kali ko suchamda.. hehe maklum masi lum ngerti banyak nii tentang agama buddha. hehe :P

[at] ko sumedho : kan gak cm napas yang berhenti ko, organ2 tubuh jg berhenti,, kitu.. :P
kalo gak gini ajah ko, coba di cari orang yang masih inget dengan kematian na, truz di tanyain gmn enak gak mati? :P

oyah waktu itu aku pernah low liat sedikit kisah nyata tentang org yang masi nget dengan kematian sebelum na.. ni wkt tu dpt dr bante thailand lupa namana seh.. :P jd ada orang gt yang masi nget kelahiran sebelum na, sm anak na yang pd waktu itu, sm istrina, waktu dy mati karena dibunuh.. smuana dicritain.. waktu dy jd setan...

yah percaya gak percaya.. smuana balik lg ke diri masing2 kan, toh suatu saat jg kita ngalamin na.. :P n saat di kehidupan selanjutnya pasti bertanya2 lg: jd apa gue dlu?? n ada apa setelah gue mati ini?? hwhw

Sumedho

jadi, orang sudah mati, bagaimana tahunya ?
There is no place like 127.0.0.1

mei_lee

hahaha suruh bangun ko setelah mati :P

Lily W

Quote from: tesla on 08 December 2007, 06:18:21 PM
Quote from: Lily W on 08 December 2007, 04:00:48 PM
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.

makanya jgn sampe udah lihat neraka baru teriak 'allah huakbar' (atau namo buddhaya)... udah telat...

Ada sebuah cerita singkat ttg Ratu Malikah (cmiiw)....;D
Semasa hidup, Ratu ini sering melakukan kusala kamma (berdana kepada Bhikkhu). dan ada suatu hari Ratu melakukan akusala kamma.
Ketika Ratu mau meninggal, Ratu terbayang akan akusala kamma yg pernah dia lakukan. Setelah meninggal Ratu terlahir di alam neraka. Dalam perjalanan ke neraka, Ratu melihat Api yg menyerupai warna jubah bhikkhu dan Ratu langsung teringat akan bhikkhu dan juga teringat akan kusala kamma yg pernah dia lakukan yaitu berdana kepada Bhikkhu.
Seketika itu....Ratu terlahir di alam Sorga.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

tesla

#36
api yg menyerupai warna jubah bhikkhu??

ratu mailikah itu queen mallika bukan?
kalau versi yg saya tau ratu mallika itu bener2 sampe lahir ke neraka avici... karena menjelang kematiannya dia malah mengingat perbuatan ia menipu raja. raja yg mencintai ratu tsb bertanya kepada Buddha, kemana ratu lahir, Buddha ga mau menjawab dengan mengalihkan pembicaraan... sampai tujuh hari berturut2x, Buddha menghindar dari pertanyaan raja. dan setelah 7 hari ratu mallika terlahir di tusita heaven... pada hari ke8 Buddha sendiri datang ke istana. pada waktu itu raja bertanya tentang ratu dan merasa lega mendengar ratu terlahir di surga tusita...

tapi point pentingnya ratu mallika itu emang banyak berdana, jd emang pantas lahir di alam tusita... jadi kalau penjahat, pembunuh, perampok, pemerkosa udah sekarat baru tobat, hanya kemungkinan kecil bisa terlahir di alam baik.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Lily W

Quote from: tesla on 10 December 2007, 02:11:45 PM
tapi point pentingnya ratu mallika itu emang banyak berdana, jd emang pantas lahir di alam tusita... jadi kalau penjahat, pembunuh, perampok, pemerkosa udah sekarat baru tobat, hanya kemungkinan kecil bisa terlahir di alam baik.
Kalo Ratu mailika itu memang pantas lahir di alam tusita....Kenapa bisa 7 hari ada di neraka?  :-?
Itulah pentingnya obyek istimewa (3 jenis kemungkinan obyek sebelum menjelang mati) dan banyaklah melakukan kusala kamma (perbuatan baik)...

  _/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are