News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Behind the Death ?

Started by Sukma Kemenyan, 07 December 2007, 11:07:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

oddiezz

Quote from: tesla on 07 December 2007, 11:30:13 AM
Quote from: Sumedho on 07 December 2007, 11:25:39 AM
Yang sering tidak dibahas adalah, kapankah seseorang itu resmi 'mati' ?
mari kita bahas... kapan seorang/seekor/sebiji mahkluk resmi 'mati'?
A definition of the moment of death is required, doctors and coroners usually turn to "brain death" or "biological death": People are considered dead when the electrical activity in their brain ceases. It is presumed that a stoppage of electrical activity indicates the end of consciousness. However, suspension of consciousness must be permanent, and not transient, as occurs during sleep, and especially a coma.
Eschew Obfuscation! Espouse Elucidation!

tesla

Quote from: Kemenyan on 08 December 2007, 08:00:08 AM
Apa sich definisi Mati ?
- Nafas berhenti ?
- Jantung berhenti ?
- Otak berhenti ?
IMO, waktu semua sinyal listrik di tubuh berhenti.
bisa selisih berjam2 bahkan berhari2 setelah jantung & paru2 berhenti...

QuoteKalau dipikir2x jadi nyambungnya ke "Dimanakah Nama"
Mati adalah Nama dan Rupa yg berpisah...
nama selalu ada di KTP (gue bales lu... hehehe)

QuoteApakah bisa dikatakan Fungsi tubuh yang terakhir kali bertahan adalah tempat "Nama" tinggal ?
dari hasil pemikiran gue sih, nama bukanlah materi, jadi tidak memiliki dimensi tempat. bukan di dalam rupa, jg bukan di luar rupa.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

mushroom_kick

Hehe life after death mah masih jauh, pokoknya aQ hidup untuk saat ini. Paling jauh juga mikirnya yank buat besok aja. ;D
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Sukma Kemenyan

#18
Hm... mushroom_kick;
Sebenarnya ada alasan mengapa ini didiskusikan...

mungkin saya buat di Thread baru aja
[ Bahasan yang terlalu Jauh kedepan, Penting gak sich ? ]

tesla

Quote from: mushroom_kick on 08 December 2007, 11:24:15 AM
Hehe life after death mah masih jauh, pokoknya aQ hidup untuk saat ini. Paling jauh juga mikirnya yank buat besok aja. ;D
tak seorang pun manusia yg tau berapa lama lagi dia hidup daripada seekor (apa ya... lupa... :hammer:) sapi kurban...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Hikoza83

Quote from: Sumedho on 08 December 2007, 08:03:46 AM
[at] hikoza: pindah alam kehidupan yang gimana tah?
yang udah mengalami rebirth...
dan inget gmn prosesnya dari mau mati ampe lahir lagi, Suhu. ;D
susahnya, kadang kalo ada yg cerita pengalamannya, ada orang ga percaya. 8)
maybe, yg pemula ntar rada shock ya...
kalo ada yg cerita2 kek gitu..  :P

IMO, tujuan ttg kematian sebetulnya mengingatkan kita kalau hidup ini hanya sementara,
lahir, tua, sakit, dan mati...
dan kita berjuang untuk praktek Dharma secara sungguh-sungguh untuk meraih apa yang kita cita-citakan.
ga cuma ingetnya Sabda Sang Buddha kalo kepepet, sedang ada masalah, dsb.  :))
kalo kita udah masuk ICU, badan di infus sana sini, napas udah mengap-mengap, badan gemetaran, kena stroke, dsb...
jangan harap bisa melakukan berbagai praktek Dharma, jika kita tidak membiasakannya dari sekarang.
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

mushroom_kick

Pak Kemenyan  _/\_,
Sorry sempet "jaka sembung naik ojek".
After popo saya meninggal Maret lalu ada "Org pintar" yang melihat, katanya Popo aQ berdiri disamping petinya dan kebinggungan. So itu behind the death or life after death?
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Lily W

Quote from: Kemenyan on 07 December 2007, 11:07:32 AM
Kehidupan sebagai manusia khan berawal dari:
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> (apa yg terjadi disini) -> Lahir(?)
---
Um...
anggap negh Manusia bakalan terlahir lagi sebagai Manusia
Apakah dia "Lahir kembali" INSTANT ketika dia menghembuskan nafas terakhir ?
ataokah... dia... nunggu/ngantri terlebih dahulu... ?

Saya akan coba menjawab :-? (krn masih dlm tahap belajar) ;D
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> di sini ada yg dinamakan cuti citta (kesadaran kematian) -> patisandhi citta (kesadaran tumimbal lahir) - > Lahir.
Makhluk yang cuti langsung patisandhi. tidak ada jeda waktu.

   
Quote from: Kemenyan on 07 December 2007, 11:07:32 AM
Kalaopun Instant,
Apakah Nama (Pikiran/Kesadaran)-nya bergabung dengan Rupa (Jasad) sewaktu "Sperma dan Ovum" ketemu ?
Ya.
---------------------------------------
Jika penjelasan sy kurang jelas, Bro bisa belajar di kelas abhidhamma ... ^:)^

_/\_  :lotus:   
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

tesla

Quote from: mushroom_kick on 08 December 2007, 01:16:26 PM
Pak Kemenyan  _/\_,
Sorry sempet "jaka sembung naik ojek".
After popo saya meninggal Maret lalu ada "Org pintar" yang melihat, katanya Popo aQ berdiri disamping petinya dan kebinggungan. So itu behind the death or life after death?

kalau itu benar, IMO popo mu terlahir di alam peta _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Lily W

Quote from: tesla on 07 December 2007, 11:26:52 AM
kalau dibahas dg citta, citta pada saat2 terakhir kematian ada muncul citta yg menunjuk ke kehidupan berikutnya, misalnya mendengar celestial music, tanda dilahirkan di alam deva. atau melihat binatang buas, dilahirkan di alam binatang.

Dalam keadaan makhluk mendekati kematian itu, harus ada obyek istimewa ( ada 3 jenis kemungkinan obyek sebelum menjelang mati ) :

1. Kamma Arammana : Obyek berupa perbuatan-perbuatan (obyek kamma).
misalnya : bila memberikan dana, melaksanakan sila, mendengar dhamma atau melaksanakan meditasi yg pernah dilakukan, maka sewaktu akan meninggal dunia terkenang dgn perbuatan yg telah dilakukan itu. Demikian jg dgn perbuatan akusala (yg jahat), akan terkenang perbuatan itu sewaktu akan meinggal dunia.

2. Kamma Nimitta Arammana : Obyek Berupa simbol dari perbuatan itu.
misalnya : alat-alat yg dipakai dalam melaksanakan sesuatu kamma, baik kusala kamma maupun akusala kamma. Jadi, bila akan meniggal dunia, terlihat perbuatan baik yg telah dilaksanakan, misalnya melihat vihara, melihat arca buddha, melihat kuti dll. yg pernah di sumbangkan atau didanakan. Demikian juga dengan perbuatan yg jahat, akan terlihat sewaktu membunuh makhluk, mencuri, berzina, dll sewaktu akan meninggal dunia.

3. Gati Nimitta Arammana : Obyek berupa simbol tempat kelahiran.
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.

_/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

FZ

Quote from: mushroom_kick on 08 December 2007, 01:16:26 PM
Pak Kemenyan  _/\_,
Sorry sempet "jaka sembung naik ojek".
After popo saya meninggal Maret lalu ada "Org pintar" yang melihat, katanya Popo aQ berdiri disamping petinya dan kebinggungan. So itu behind the death or life after death?
Saya pernah membaca di web SP, jawaban dari B.Uttamo.
CMIIW, kata beliau pada saat meninggal, maka tumimbal lahir akan terjadi.
Makanya jika pikiran menjelang kematian itu :
- baik(juga merupakan karma baik melalui pikiran), bisa bertumimbal lahir di alam bahagia.
- buruk(juga merupakan karma buruk melalui pikiran), bisa bertumimbal lahir di alam rendah.
Dan setelah karma-nya habis, maka akan bertumimbal lahir lagi ke alam lain sesuai dengan kondisi karma lain yang akan berbuah.

Apakah ini bisa dikatakan (maaf) po2nya mbak mushroom ini bertumimbal menjadi makhluk peta ?

tesla

Quote from: Lily W on 08 December 2007, 04:00:48 PM
misalnya : terlihat simbol yg akan membawa pergi ke Alam Sorga atau Alam Apaya (neraka). Jadi, sewaktu akan meninggal dunia terlihat simbol-simbol, misalnya melihat para dewa-dewi turun dari kayangan, melihat vihara atau candi, melihat bhikkhu dan lain-lainnya yg baik, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Sorga setelah meninggal dunia. Tetapi, jika melihat api yang menyala besar, melihat gua yg gelap, melihat setan atau hantu, melihat binatang berkelahi, melihat pisau atau pedang dan lain-lainnya yg buruk, ini berarti akan ditumimbal-lahirkan di Alam Apaya (neraka) setelah meninggal dunia.

makanya jgn sampe udah lihat neraka baru teriak 'allah huakbar' (atau namo buddhaya)... udah telat...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

EMAK

Quote from: Hedi Kasmanto on 08 December 2007, 06:04:15 PM

Saya pernah membaca di web SP, jawaban dari B.Uttamo.
CMIIW, kata beliau pada saat meninggal, maka tumimbal lahir akan terjadi.

Apa sih itu artinya CMIIW?  ;D
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

FZ

Quote from: twkwong on 09 December 2007, 02:06:28 AM
Quote from: Hedi Kasmanto on 08 December 2007, 06:04:15 PM

Saya pernah membaca di web SP, jawaban dari B.Uttamo.
CMIIW, kata beliau pada saat meninggal, maka tumimbal lahir akan terjadi.

Apa sih itu artinya CMIIW?  ;D
Correct Me If I Wrong

mei_lee

mh... waktu itu aku pernah dgr ni dr bante uttamo..
"kalo kita mati kan napas na brenti ya, detak jantung jg.. nah saat kita menarik nafas lalu menghembuskan napas itu apa langsung menghembuskan napas?? ato setelah menghembuskan nafas apa kita langsung menarik nafas?? ada jeda waktu slm berapa per second kan nafas kita berhenti?? n saat nafas berhenti detak jantung selama berapa per second itu jg berhenti kan?? itu tanda na kita hidup lagi setelah kematian berapa per second tsb. " jd saat ada kematian selang berapa per second ada kehidupan kembali yang gak menggantung kan kita seperti lagu nya melly :P