umk

Started by suli, 26 November 2012, 09:28:56 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

FZ

Quote from: suli on 26 November 2012, 03:23:28 PM
Contoh yg menarik Bro, kalo case-nya kayak gt sih memang untung ya pny tanah.....Wah kapan ya saya bs ketemu kesempatan seperti itu hehehe......Kalo di Jkt yg pergerakan ekonominya cpt sih mgkn aja chance sprt ini banyak & bs ketemu anytime, yg penting pinter2 nangkep kesempatan aja ya (plus pny modal tentunya  ;D) kalo Batam mah kota kecil sih....
Btw, contoh diatas pasti pengalaman pribadi ya Bro?hehehe.....
bukan pengalaman pribadi...
iya.. syaratnya harus pergerakan ekonomi cepat.. mungkin ci Suli bisa lirik spore ;D

M14ka

Quote from: Forte on 26 November 2012, 03:08:36 PM
cuma terkadang kendalanya, walau dimaintenance, penyusutan itu pasti tetap ada.
untuk investasi tanah, tepatnya investasi properti jangan berpikiran harus mengeluarkan uang dari kantong kita. Yang paling penting adalah apakah lokasinya strategis / tidak.

Ilustrasi simpel untuk investasi tanah, dalam case ini SPBU :

A = Pemilik tanah, maunya jual tanah gak mau sewa
B = Mediator
C = Pengusaha SPBU, ingin sewa tanah A tapi gak mau beli.

A ingin jual sebidang tanah katakanlah harganya 2 M, namun C inginnya sewa tanah A untuk mendirikan SPBU. Akhirnya si B mengatakan akan membeli tanah si A dan akan menyewakan lagi kepada si C selama 10 tahun (namanya SPBU gak mungkin buka hanya 1-2 tahun bukan). C akhirnya setuju dan teken kontrak dengan B dengan nilai 2,5 M, dan nilai 2,5 M ini dipakai si B 2 M u/ beli tanah si A, dan B kantongi sertifikat hak milik tanah + 500 juta.. Lumayan kan ;D


Dalam hal ini, u/ case showroom juga bisa.. karena buka showroom gak mungkin hanya 1-2 tahun.. biasanya ada kontrak.

Tapi peluang bgs spt tu kayanya jarang terjadi deh... n tanah rawan sengketa sepertinya.... Menurutku rumah tuk disewa bgs jg kok....

suli

Quote from: M14ka on 26 November 2012, 03:31:28 PM
Tapi peluang bgs spt tu kayanya jarang terjadi deh... n tanah rawan sengketa sepertinya.... Menurutku rumah tuk disewa bgs jg kok....

Asiiik....ada yg setuju dgnku hehehe.... ;D thanks Sis  ;)
🙏

FZ

#48
Quote from: M14ka on 26 November 2012, 03:31:28 PM
Tapi peluang bgs spt tu kayanya jarang terjadi deh... n tanah rawan sengketa sepertinya.... Menurutku rumah tuk disewa bgs jg kok....

sebenarnya saya pribadi melihat bukan di soal tanahnya.. tanah itu salah satu jenis investasi properti. Namun ke bagaimana cara memanfaatkan dan membaca peluang.

Beli rumah juga tidak boleh sembarang beli untuk investasi. Anggaplah investasi untuk rumah "biasa", biasa sewa pertahun 10 juta. Padahal untuk KPR katakanlah 2 juta/bulan sehingga butuh 24 juta / bulan. Jadi ya harus nombokin 14 juta / tahun selama berapa tahun KPR. belum lagi misal kalau yang nyewa gak mau lanjutin, bisa jadi / tahun gak pas dapatnya 10 juta.

Dan u/ mengatasi solusi ini, sehingga uang yang dikeluarkan sesedikit mungkin maka perlu dipadukan dengan trik lain. Dan trik soal tanah itu hanya salah satu trik yang pernah saya baca.. masih ada sekitar 20 trik lagi.. Tapi bagaimana pun cara nya trik itu, gak mungkin berhasil jika lokasi itu tidak strategis :)



dan mengenai resiko, ya jelas tanah rawan sengketa. Jadi jika alasannya tanah rawan sengketa, janganlah investasi properti, karena rumah juga berdiri di atas tanah, dan jika tanah yang didirikan rumah rawan sengketa, maka rumah pun turut bermasalah. Solusi paling simpel : gak usah investasi yang riskan, simpan duit di deposito.. aman ;D


Tentu kan tidak begitu.. Semua investasi ada resiko.. tergantung bagaimana kita berani dan memanage resiko itu sendiri ;D

tesla

Quote from: suli on 26 November 2012, 03:06:49 PM
tp kalo emang tingkat kemakmuran meningkat bknkah tingkat konsumsi jg akan meningkat, kalo tingkat konsumsi meningkat bknkah akan memacu produktivitas, dgn begitu ekonomi bknnya semakin baik? atau salah ya teoriku ini hehehe....

ups... mana ada yg meningkat kalau cuma nominal saja yg meningkat sis.

kalau seseorang dapat 20jt, artinya jumlah uang diperedaran bertambah 20jt. nah, apakah jumlah produk meningkat sebegitu byk? apa yg mau di-konsumsi kalau produknya tidak ada?

oke, ada gula ada semut.
jadi jika ada permintaan, maka nanti ada penjual. itu teori ekonominya...
benar...

however,
situasinya begini.
petani nyangkul, capek, keringatan, dapat beras setahun sekian ton setahun... dan dijual dapat deh 20jt
di samping ada pengangguran, tidur, makan, tidur, makan. dapat 20jt setahun.
apa petani itu sebodoh itu mo nyangkul terus? tidak bukan?
nah semua jadi pengangguran kaya, petani tidak ada.
di mana beras?

Quote
Tp kan ga semua pengangguran seberuntung itu kan Bro? hehehe  ^-^....itu kan hanya contoh kecil saja kan?

ehm... masa dapat gratis semua nih :P

jadi sebenarnya bukan soal beruntung tidak beruntung...
tapi siapa yg fast react... fyi suku bunga KPR taruhlah skrg 12%, padahal udah ketahuan harga real estate bisa naik 20% setahun.
it can be done... cuma masalahnya siapa yg tau? dan siapa yg punya guts utk ambil kredit?
kalau tidak di-regulasi oleh pemerintah sih lama2 emg semua akan punya guts juga.
krn semakin byk temannya, biarpun salah, ya orang makin berani...

makanya pemerintah di tahun ini ada mengatakan DP minimal 20% (atau 30%) yah...
itu utk menciptakan agar semakin byk orang tidak bisa masuk ke skema uang gratis begini.

(tapi pihak bank kan mau kucurkan kredit jg. jadi masih byk celah. mis kredit komersil masih boleh tanpa DP)

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla


Quote
Histori Harga Lahan (m2) Rata-rata
2007 32.0$
2008 34.1$
2009 39.6$
2010 39.5$
2011 42.7$
2012 94.9$ (9 months)

harga lahan kawasan industri di Kerawang.
sbg gambaran aja harga tanah...
kebetulan salah satu perusahaan yg saya analisa...

kira2 gambarangnya spt itu... kaya dapat durian runtuh... harga lahan naik 2x lipat
masih ada pula tuh 350ha. dan di nilai buku perusahaan mencatat berdasarkan nilai perolehan (kalau ga salah thn 1991)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

neutral

Quote from: suli on 26 November 2012, 03:23:28 PM
Contoh yg menarik Bro, kalo case-nya kayak gt sih memang untung ya pny tanah.....Wah kapan ya saya bs ketemu kesempatan seperti itu hehehe......Kalo di Jkt yg pergerakan ekonominya cpt sih mgkn aja chance sprt ini banyak & bs ketemu anytime, yg penting pinter2 nangkep kesempatan aja ya (plus pny modal tentunya  ;D) kalo Batam mah kota kecil sih....
Btw, contoh diatas pasti pengalaman pribadi ya Bro?hehehe.....

eitss, belum tentu loh cece suli..biar kata kota Batam kecil tp kan ckp berkembang ekonominya. asal jeli liat kesempatan, hehe. contohnya tanah kosong di samping BCS yg lg dibangun SPBU itu, hoho.
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

neutral

Quote from: Forte on 26 November 2012, 03:26:05 PM
bukan pengalaman pribadi...
iya.. syaratnya harus pergerakan ekonomi cepat.. mungkin ci Suli bisa lirik spore ;D

wew Spore $.$..dollar lagi tinggi bow. harga properti dsana mahal2. harga rumah HDB (flat biasa yg ditempati warga) aja per unit S$ 200-300K, itupun yg tidak di town-nya..yg kurang strategis luasnya kecil.

tp klo ada duit spare banyak, bolehlah invest.  pembeli rumah2 mewah disana (condo, bungalow) kan banyak dr indonesia jg, hoho.
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

Alucard Lloyd

Umk nya banyak ya naik nya,... Untuk jakarta 40%

saya ada 8 org karyawan kalau semua nya naik menjadi 2,2 jt sepertinya tidak sanggup untuk dijalankan mengingat usaha pasang surut? Ada saran untuk solusinya?
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

tesla

di bawah 15 orang katanya nda wajib
*tapi tentu karyawan menuntut haknya*

emg dilema...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~