Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?

Started by dilbert, 26 December 2008, 02:00:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dilbert

Quote from: Wolverine on 09 January 2009, 10:43:36 AM
Bukan, aye gak tau apakah tahap tersebut juga dilewati Buddha dengan sangat cepat seperti Bahiya, atau lebih dahsyat lagi.
Karena setahu saya Arahat pasti lewat Sotapanna, Sakadagami, dan Anagami dulu, walaupun sangat cepat. Nah, kan Sang Buddha dibilang Arahat juga, tapi apakah ada perbedaan dengan Para Murid, ataukah sama?

Referensi yang menyatakan bahwa pencapaian Arahat (melewati tahapan sotapanna, sakadagami, dan anagami) secara cepat dialami oleh Bahiya.

Kalau pencapaian Arahat oleh Buddha Gotama saya tidak mendapatkan referensi-nya...

Seorang Sariputra (Aggasavaka / Siswa utama) memerlukan waktu 15 hari sejak pencapaian sotapanna untuk mencapai tingkat arahat. Mogallana memerlukan waktu 7 hari untuk mencapai arahat dari sotapanna.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Riky_dave

Quote from: Indra on 26 December 2008, 02:30:50 PM
dari sudut pandang Theravada, Bodhisatta adalah suatu gelar bagi seseorang yang sedang dalam perjalanannya menuju Penerangan Sempurna. Dalam perjalanan ini seorang Bodhisatta harus menyempurnakan 10 Parami selama satu yang tertentu yang sangat lamaaaa... misalnya dalam hal Bodhisatta Gotama, waktu yang diperlukan adalah 4 asankheyya dan 100 ribu kappa. ini adalah waktu yang sangat panjang dan memerlukan berjuta/milyar kelahiran. jika seorang Bodhisatta mencapai kesucian Sotapanna dimana dalam maksimum 7 kelahiran akan mencapai Nibbana, maka cita-citanya untuk mencapai Sammasambuddha tentu GAGAL. jadi untuk menghindari resiko gagal maka seorang Bodhisatta tidak mencapai kesucian.

Dan IMO, Bodhisatta tidak relevan jika dihubungkan dengan tingkat2an kesucian.
Pada awal karirnya sebagai Bodhisatta, ketika terlahir sebagai Petapa Sumedha, Saat bertemu dengan Buddha Dipankara, Sang Bodhisatta bahkan sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi Arahat, namun Beliau menolak dan memilih bercita2 untuk menjadi Sammasambuddha.

_/\_

Ko,saya mau nanya soal yang terdapat di Buddhavamsa soal "sumpah" Sang Buddha/Petapa Sumedha..Apakah itu otentik?

Anumodana ko _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

naviscope

Quote from: Indra on 26 December 2008, 02:30:50 PM
dari sudut pandang Theravada, Bodhisatta adalah suatu gelar bagi seseorang yang sedang dalam perjalanannya menuju Penerangan Sempurna. Dalam perjalanan ini seorang Bodhisatta harus menyempurnakan 10 Parami selama satu yang tertentu yang sangat lamaaaa... misalnya dalam hal Bodhisatta Gotama, waktu yang diperlukan adalah 4 asankheyya dan 100 ribu kappa. ini adalah waktu yang sangat panjang dan memerlukan berjuta/milyar kelahiran. jika seorang Bodhisatta mencapai kesucian Sotapanna dimana dalam maksimum 7 kelahiran akan mencapai Nibbana, maka cita-citanya untuk mencapai Sammasambuddha tentu GAGAL. jadi untuk menghindari resiko gagal maka seorang Bodhisatta tidak mencapai kesucian.

Dan IMO, Bodhisatta tidak relevan jika dihubungkan dengan tingkat2an kesucian.
Pada awal karirnya sebagai Bodhisatta, ketika terlahir sebagai Petapa Sumedha, Saat bertemu dengan Buddha Dipankara, Sang Bodhisatta bahkan sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi Arahat, namun Beliau menolak dan memilih bercita2 untuk menjadi Sammasambuddha.

_/\_

berarti dengan ini, sudah terjawab pertanyaan dari TS

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

marcedes

setahu saya pernah dijelaskan oleh bhante uttamo, dimana boddhisatva ibarat seorang yg sedang belajar menjadi pelajar tentu harus melewati SD,Smp,Sma,Kuliah(s1), sedangkan sotapanna sudah mendapat sarjana...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Indra

#124
Quote from: Riky_dave on 13 February 2010, 12:43:55 PM
Quote from: Indra on 26 December 2008, 02:30:50 PM
dari sudut pandang Theravada, Bodhisatta adalah suatu gelar bagi seseorang yang sedang dalam perjalanannya menuju Penerangan Sempurna. Dalam perjalanan ini seorang Bodhisatta harus menyempurnakan 10 Parami selama satu yang tertentu yang sangat lamaaaa... misalnya dalam hal Bodhisatta Gotama, waktu yang diperlukan adalah 4 asankheyya dan 100 ribu kappa. ini adalah waktu yang sangat panjang dan memerlukan berjuta/milyar kelahiran. jika seorang Bodhisatta mencapai kesucian Sotapanna dimana dalam maksimum 7 kelahiran akan mencapai Nibbana, maka cita-citanya untuk mencapai Sammasambuddha tentu GAGAL. jadi untuk menghindari resiko gagal maka seorang Bodhisatta tidak mencapai kesucian.

Dan IMO, Bodhisatta tidak relevan jika dihubungkan dengan tingkat2an kesucian.
Pada awal karirnya sebagai Bodhisatta, ketika terlahir sebagai Petapa Sumedha, Saat bertemu dengan Buddha Dipankara, Sang Bodhisatta bahkan sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi Arahat, namun Beliau menolak dan memilih bercita2 untuk menjadi Sammasambuddha.

_/\_

Ko,saya mau nanya soal yang terdapat di Buddhavamsa soal "sumpah" Sang Buddha/Petapa Sumedha..Apakah itu otentik?

Anumodana ko _/\_

sumpah? sumpah yang spt apa ya? bisa dikutipkan kalimat sumpahnya? soalnya saya gak punya Buddhavamsa

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days