Messages

Sungguh penjelasan2 yg sangat bermanfaat Dari saudara2 semua, benar2 menambah wawasan saya. Terimakasih sadhu3x 

please aku butuh banget utk istri ku... ty
salam metta 

pin:21AD7991 add group dong

Namo buddhaya saudara2 dhammacitta  
Hanya sekedar sharing saja tanpa bermaksud buruk dan semoga bermanfaat 

Saat saya berbincang2 dengan istri saya (baru merrid nih >.<) istri saya bercerita tentang pengalaman pribadinya saat pertama masuk kuliah dulu, tepat nya di BINUS.
ceritanya begini... saat pertama masuk kuliah pasti ada OSPEC (bagi anda yg pernah kuliah tentunya tau betapa melelahkan dan merepotkannya OSPEC btul kan?  )
nahhh... pada saat itu datanglah kakak2 seperguruan tinggi menawarkan bantuan nya dengan begitu tulus, ramah, so friendly...
cara mereka : di kumpulin anak2 ospec ke rumah kontrakan trus di tanyakan kebutuhan2 (dibela2in dibeliin dulu sama kakak kelas) mereka kerjain sampai tengah malam (bilang gini sama anak2 : udah kalian tidur dulu saja biar kami yg kerjain) tau nya pas ospec udah selesai mereka berujung ngajakin untuk masuk "persekutuan" 

!!!JEGERRRRRRRRRRRRRR!!!

bagai tersambar petir , pada saat itu istri saya yg begitu terbantu dan berhutang budi merasa shock dan baru sadar ternyata yg mereka lakukan semua nya demi merekrut anggota baru... akan tetapi karena merasa ga enak sdh dibantu sekali dua kali istri saya mengiya kan ajakan mereka untuk ikut ke gereja setelah itu menolak ajakan mereka... (untung istri saya nggak terpengaruh, ternyata cara mereka memang efektif jg, bbrp anak2 ospec bisa berpindah keyakinan pada saat itu).

Apa pendapat anda saudara2 sekalian?

Hi guyssss, ada yg mo ku tanyain nih, kl dalam agama buddha apakah diajarkan untuk selalu berpikir logis dalam segala hal? (menggunakan logika).
Pernah ada temen (non buddhis) bilang gini sm aku... kl masalah agama ga bs pake logika katanya... (kl ga pake logika bisa dibilang hanya mengkhayal / imaginasi?)
What u guys think? 

CATATAN:
Apasih logika itu? (sumber : wikipedia)
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.

Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].

Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

Kegunaan logika

   1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
   2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
   3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
   4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
   5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
   6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
   7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
   8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.

Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.
[sunting] Logika ilmiah

Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi.

Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi.

Bagusss bangettt akhirnya tau biografi Bhante Panna thanks man.
Bhannte Panna is my best Dhamma Guru

logika mudahnya bro, kalau si dukun itu bisamenggandakan uang, buat jadi kaya, dsbnya..... si dukun udah ga usah buka praktek..... leha2 aja di hawaii sana 

emang susahhh ya ga semua orang mikir nya pake logika... 

eiwei salut ama anda yg bisa buat calon pasangan bs beralih jadi buddhist...... sangat jarang org yg seperti anda, yg bekenan mengajarkan sesuatu yang baik utk pasangan anda.

mungkin karena logika cw saya masih bagus ya...
caranya dengan buku2 buddhist & cd2 dhamma (Bhante Pannavaro) dengerin kl lagi di mobil sambil jalan2 lama2 dengan sendirinya "sumbat" yg bikin logika nggak jalan hilang
(sample responnya pas dengerin dhamma : "oh ternyata begitu ya...?" "hmmm masuk akal ya" "iya yah! heheheh sambil ketawa") 

Sorry OT! Edannn gambarnya seremmmm >.< pas gw bukanya tengah malem gini dikasih liat gambar begituan.... brrrrrr jadi merinding om XD

Kadang gw jg mikir ntar proses pas kematian kita kek gimana, tp kl disuru ikutan yg ini nggak deh... peti mati buat main2 pamali ah hehehe

Mungkin u bisa salurkan energy u ikut olahraga tinju huehueheuheuehuehue 
ato beli sandbag buat pukul2 

"seperti orang bodoh yg merasa dirinya bijaksana" hakhakhakhak  gw banget ini 

untung gw ini cepet2 sadar    n thanks nasihat dan penjelasannya bro 

haha daya imaginasi nya bagus yah yg buat ramalan ini 
seruuu sih baca sambil berimaginasi... gw suka yg sci-fi begini 
kl bisa dibikin film aja seruuuu 

bagusssssss lahhh brooo kan kita makin kenyang jg jadinya hakhakhakhak

berarti belon pernah tahu mengenai perpecahan Sangha yang tercatat dalam Abhidhamma....

mending ga usah tau deh yg penting rukun2 aja ama semuanya 

WOW jujur gw agak kaget melihat pertanyaan ini...

"bagaimanakah pandangan theravada terhadap yang diluar dari theravada ?
apakah adalah salah dan tidak benar dengan kata lain sesat?"

saya sebagai umat theravada tidak pernah mendengar atau membaca satu pun pernyataan para guru atau pun tulisan yg mengatakan diluar theravada adalah salah, tidak benar atau sesat...
dari pengalaman saya pribadi sebelum dan sesudah belajar dhamma di theravada malah banyak sekali saya dengar kata2 sesat atau salah dari Kris**n (maaf), entah kenapa dalam pembabaran kebaktian mrk nampak nya suka menjatuhkan atau merendahkan ajaran buddha atau tao. (dendam apa ya mereka?  )

saya pribadi tidak melihat aliran buddha lainnya lebih rendah daripada theravada krn menurut saya semua nya mengajarkan kebenaran hanya penyampaiannya yg berbeda.

untuk mendaki ke puncak gunung tidak lah hanya terdapat satu jalan... masih banyak sekali jalan lain yg dapat ditempuh utk mencapai ke puncaknya. 
untuk menjadi suci atau melepas kekotoran batin pun tidak hanya dengan ajaran sang Buddha,
semua nya kembali kpd diri kita masing2.

semoga dapat memberi manfaat 

thanks atas perhatian & nasihat dari saudara2 DC semua 

berbahagialah mereka yg dapat mengenal ajaran dhamma,
berbahagialah mereka yg menjalankan ajaran dhamma,
karena sesungguhnya di dunia ini,
tidak semua mahluk mendapat kesempatan untuk mengenal & menjalankan ajaran sang Buddha.

salam metta