[Need Help][Ask]Cara menghilangkan pikiran jahat....

Started by Crescent, 06 March 2010, 05:51:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Crescent

Ternyata aku sadar......... Kalau memang dasarnya jahat... akan selalu jahat. biarpun mencoba berbuat baik tetap saja jahat.... Akan sangat, sangat, sangat susah untuk merubahnya... rasannya seperti mencoba membohongi diri sendiri dan berlari dari kenyataan.....

Tekkss Katsuo

 :o :o :o
Broo jika bro memang memiliki sifat dasar yg jahat, tentu saja bro tdk mungkin bertanya bagaimana cara mengatasinya disinii, walaupun saat ini sifat jahat mendominasi karena faktor tertentu yang kami tdk ketahui, atau bahkan bro sendiri tdk mengetahuinya.......... namun jika bukan sekarang berusaha kapan lagii..

Yang disebut lari kenyataan adalah, apabila bro membiarkan sifat jahat menguasai bro tanpa berbuat apa apa, ada beberapa teknik yang telah diuraikan diatas oleh teman teman sedharma, bro boleh coba mengunakannya. jika masih tetap tdk bisa. teknik berikutnya akan menyusul  ;D

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: Deviol on 14 March 2010, 06:21:19 PM
Ternyata aku sadar......... Kalau memang dasarnya jahat... akan selalu jahat. biarpun mencoba berbuat baik tetap saja jahat.... Akan sangat, sangat, sangat susah untuk merubahnya... rasannya seperti mencoba membohongi diri sendiri dan berlari dari kenyataan.....

Setahu saya, yang terlahir sebagai manusia adalah makhluk yang paling minimal adalah dvihetuka, yang memiliki akar alobha dan adosa.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Crescent

Ada saran ngak ya.... lagu2 yang bisa bikin hati yang gelisa, marah, kesal dan lain2 menjadi tenang ? MP3 nya apa... agar hati aku yg bergejolak ingin melampiaskan amarah bisa menjadi tenang... trimss...  :)

Blacxheart

Mungkin u bisa salurkan energy u ikut olahraga tinju huehueheuheuehuehue  :P
ato beli sandbag buat pukul2  ;D
=))



Crescent

Quote from: Blacxheart on 16 March 2010, 09:21:13 PM
Mungkin u bisa salurkan energy u ikut olahraga tinju huehueheuheuehuehue  :P
ato beli sandbag buat pukul2  ;D
=))




hehehe, kalau olahraga sih, gua baru mulai mau latihan wushu, jadi ya energiny ngalir juga ke sana... tapi pas ngak latihan kan perlu sesuatu yg bisa bikin tenang... :))

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: Deviol on 16 March 2010, 08:48:59 PM
Ada saran ngak ya.... lagu2 yang bisa bikin hati yang gelisa, marah, kesal dan lain2 menjadi tenang ? MP3 nya apa... agar hati aku yg bergejolak ingin melampiaskan amarah bisa menjadi tenang... trimss...  :)

Itu faktor eksternal. Carilah faktor internal yang bisa membantu, maka akan bertahan lebih lama.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

dhammadinna

#37
Quote from: Deviol on 16 March 2010, 08:48:59 PM
Ada saran ngak ya.... lagu2 yang bisa bikin hati yang gelisa, marah, kesal dan lain2 menjadi tenang ?

Jujur saya katakan: Lagu, Pacar, Makanan, Film, Game, semua itu hanya pelarian. Ibarat obat, itu semua hanya obat penahan rasa sakit. Kamu tidak bisa sembuh dengan itu semua. Ini pertama kalinya saya buka thread ini. Saya juga jarang online malem2. Kebetulan sekarang di dekat saya, ada buku the Joy of Living. Saya membuka halamannya sembarangan, eh langsung ketemu kisah berikut. Mungkin ini keajaiban kecil untuk kamu  :)

MENERIMA POTENSI ANDA
"Sebab apapun yang mengikat adalah jalan yang membebaskan"
(Gyalwang Karmapa IX)

Anda tidak harus menjadi orang baik agar anda bisa memulai "pekerjaan dari dalam" agar anda bisa bahagia. Salah satu guru dari Tibet yang terhebat sepanjang masa mudanya adalah seorang pembunuh. Sekarang, ia dianggap dewa, dan lukisan dirinya selalu ditunjukkan dalam gambar ia sedang membuka telinga, mendengarkan doa-doa dari orang biasa.

Nama guru tersebut adalah Milarepa. Ia adalah anak satu-satunya dari pasangan suami istri kaya raya, dan dilahirkan pada abad ke-10. Ketika ayahnya tiba-tiba meninggal, pamannya menguasai kekayaan keluarganya dan membuat Milarepa dan ibunya hidup di dalam kemiskinan, sebuah perubahan yang tidak diharapkan oleh mereka berdua. Tidak ada sanak saudara pun yang membela mereka; saat itu seorang janda dan anak-anak harus menerima keputusan yang dibuat oleh para laki-laki di dalam keluarga.

Cerita hidupnya kemudian berlanjut. Ketika Milarepa sudah cukup dewasa, ibunya mengirimnya untuk belajar kepada seorang tukang sihir, sehingga ia bisa mempelajari mantra-mantra jahat untuk membalas dendam kepada sanak saudaranya. Dipenuhi oleh kemarahan dan keinginan untuk menyenangkan ibunya, Milarepa menguasai ilmu hitam, dan pada hari pernikahan sepupunya, ia membaca mantra magis yang menyebabkan rumah pamannya runtuh, membunuh tiga puluh lima orang anggota keluarganya hanya dalam satu tiupan angin.

Apakah Milarepa memang menggunakan ilmu hitam atau alat lain untuk membunuh keluarganya masih bisa diperdebatkan. Yang lebih penting adalah fakta bahwa ia telah membunuh sanak saudaranya sehingga kemudian ia merasa sangat bersalah dan menyesal. Jika melakukan satu kebodohan saja bisa membuat anda tidak tidur semalaman, bayangkan apa yang anda akan rasakan dengan membunuh 35 orang sanak saudaramu sendiri.

Untuk menebus kejahatannya, Milarepa meninggalkan rumah untuk mendedikasikan hidupnya demi kebahagiaan orang lain. Ia berkelana ke selatan Tibet untuk belajar di bawah bimbingan seorang guru bernama Marpa, yang telah melakukan perjalanan sebanyak tiga kali ke India untuk mendapatkan esensi ajaran Buddha yang dibawa pulang kembali ke tibet.

Marpa adalah seorang perumah tangga. Ia mewariskan ajarannya pada anaknya, Dharma Dode. Namun Dharma Dode meninggal dalam kecelakaan berkuda, dan meskipun Marpa sedang dalam proses untuk sembuh dari rasa kehilangannya, Marpa terus mencari penerus ajaran yang ia dapatkan dari India. Ia melihat Milarepa sekali saja dan melihat seorang anak manusia yang memiliki apa yang ia butuhkan bukan hanya untuk menguasai detail dari ajarannya, tetapi juga mampu mengerti esensinya dan meneruskannya pada generasi berikutnya.

Berikut ini adalah pemahaman Milarepa tentang esensi ajaran Buddha:

Apapun yang anda pikirkan, apapun yang anda katakan, dan apapun yang anda lakukan akan kembali ke anda sebagai pengalaman anda. Jika anda membuat orang lain menderita, anda akan merasakan penderitaan yang sama sepuluh kali lipat. Jika anda membuat orang lain bahagia, anda akan merasakan kebahagiaan yang sama sepuluh kali lipat. Jika pikiran anda tenang, maka orang-orang di sekitar anda akan merasakan ketenangan yang sama.

Nah, seperti yang dikatakan di atas, semuanya kembali menjadi pengalamanmu. Lalu muncullah persepsi tentang diri sendiri, misalnya "Aku jahat, aku ini, aku itu,...". Kita menyimpulkan tentang siapa diri kita.

Dalam proses persepsi, otak memegang peranan aktif yang penting untuk menentukan keadaan pikiran kita. Dan peran aktif ini membuka kemungkinan bagi mereka yang bersedia menjalani latihan mental tertentu untuk perlahan-lahan mengubah persepsi-persepsi yang sudah berjalan lama, yang dibentuk oleh kondisi yang sudah tercipta bertahun-tahun sebelumnya.

Melalui latihan yang berulang-ulang, otak dapat mengembangkan koneksi-koneksi neuronal baru, yang bukan saja bisa mengubah persepsi yang sudah ada tetapi juga melampaui semua kondisi mental biasa seperti kecemasan, ketidakberdayaan, dan kepedihan, menuju kebahagiaan dan kedamaian yang bertahan lebih lama.

Ini adalah sebuah kabar baik bagi siapa saja yang merasa terjebak oleh kehidupan. Tidak ada pengalaman Anda – bentuk-bentuk pikiran, perasaan, atau sensasi – yang tetap dan tidak bisa berubah.


dhammadinna

Semua makhluk hidup, termasuk diri kita,
pada dasarnya sudah memiliki sebab utama,
untuk mencapai kesempurnaan.

- Gampopa, The Jewel Ornament of Liberation

Bagi kebanyakan dari kita, pikiran sejati atau hakikat Kebuddhaan kita menjadi samar-samar oleh gambaran terbatas diri kita yang diciptakan oleh pola-pola neuronal di otak yang telah menjadi kebiasaan. Ini hanyalah refleksi dari pikiran yang memiliki kemampuan yang tidak terbatas untuk menciptakan kondisi apapun yang ia sukai.

Bayangkan jika anda adalah seorang pemburu harta karun. Suatu hari, anda menemukan sebongkah logam di dalam tanah. Anda gali sebuah lubang, mengeluarkan logam tersebut, membawanya pulang, kemudian mulai membersihkannya. Pertama-tama, salah satu sudut bongkahan tersebut terkelupas dengan sendirinya, lalu terang dan bersinar. Perlahan-lahan ketika anda sudah membersihkan semua lumpur dan debu, keseluruhan bongkah tersebut menjelma menjadi emas.  Saya ingin bertanya: Mana yang lebih berharga – bongkahan emas yang terkubur di dalam lumpur, atau bongkahan emas yang sudah anda bersihkan? Sebenarnya, nilai kedua-duanya adalah sama. Perbedaan antara bongkahan yang kotor dengan yang bersih hanyalah di permukaan saja.

Demikian juga dengan pikiran sejati. Gosip neuronal (karena akumulasi pengalaman) yang menghalangi anda melihat pikiran anda yang sejati. Namun semua ini tidak benar-benar mengubah sifat alami pikiran itu sendiri. Bentuk-bentuk pikiran seperti "Saya jelek", "Saya bodoh", atau "Saya bosan" hanyalah sekedar lumpur biologi, yang sementara menghalangi, menutupi kualitas istimewa hakikat Kebuddhaan atau pikiran sejati.

fabian c

#39
Sdr Deviol yang baik, kelihatannya saudara Deviol penuh dengan penolakan-penolakan terhadap banyak hal, menolak orang lain, menolak keadaan,  bahkan menolak diri sendiri. Penolakan-penolakan ini yang menyebabkan kita cenderung membenci, dendam, tak suka, mudah tersinggung, ingin melukai orang lain dsbnya. Inilah inti permasalahan yang sebenarnya. penolakan-penolakan cenderung menimbulkan konflik, bahkan dapat membuat kita menjadi anti sosial.

Bila bro Deviol mulai belajar menerima keadaan, mulai  belajar menerima/memaklumi bahwa tidak semua orang baik terhadap kita, tidak semua orang berbuat hal menyenangkan untuk kita, kehidupan ini memang tidak memuaskan, keadaan dunia memang penuh dengan berbagai ketimpangan maka perlahan-lahan pikiran tidak baik yang muncul pada diri bro Deviol akan berkurang dengan sendirinya.

Bro Deviol harus belajar berdamai dengan diri sendiri dan mengembangkan kesabaran, berusaha menerima bila muncul keadaan yang tak menguntungkan diri sendiri, sehingga pikiran jahat tak berkembang.

kembangkan sifat yang berlawanan dengan sifat buruk kita, dalam hal ini meditasi Metta Bhavana (cinta kasih) adalah objek meditasi yang cocok bagi orang yang sifatnya cenderung menolak seperti bro Deviol.

Meditasi bukanlah mengosongkan pikiran, umum banyak sekali yang salah kaprah mengenai arti meditasi, meditasi adalah memusatkan perhatian kepada satu objek sehingga pikiran kita tidak berkelana.

Meditasi Metta Bhavana/Brahma Vihara merupakan cara yang baik untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baik, tetapi tak akan melenyapkan akar dari kejahatan dalam batin kita, hanya dengan melatih meditasi Vipassana Bhavana akar kejahatan dalam batin kita, misalnya penolakan-penolakan dapat dilenyapkan.

Semoga bro Deviol dapat melenyapkan keadaan batin yang cenderung melekat terhadap penolakan-penolakan yang menjadi penyebab munculnya pikiran-pikiran jahat, dan semoga bro Deviol dapat menerima keadaan-keadaan yang muncul baik maupun buruk sebagai suatu hal yang wajar yang merupakan dinamika kehidupan kita.

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata