Quote from: Mr. Wei on 28 October 2011, 08:19:49 PM
[spoiler][/spoiler]
Seperti illuminati (one-seeing-eye di dalam segitiga). Apakah ada dewa seperti ini dalam keyakinan Taois?
Klenteng mana di daerah mana bro ?
Semoga anda berbahagia 
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: Mr. Wei on 28 October 2011, 08:19:49 PM
[spoiler][/spoiler]
Seperti illuminati (one-seeing-eye di dalam segitiga). Apakah ada dewa seperti ini dalam keyakinan Taois?
Quote from: andry on 28 October 2011, 04:16:57 PM
saya kan hanya menanyakan.
dan kalaupun nampaknya terlihat mas purnama tersinggung atau tersungging ya... seterah...
Quote from: adi lim on 28 October 2011, 04:57:52 PM
hai ya !!,
mungkin lupa ha.. atau pura2 lupa
atau sendiri yang tidak beradab kalena mengatakan orang lain tidak beradab
Quote from: andry on 27 October 2011, 02:51:55 PM
wah menjurus ke ad hominem ya?
Quote from: GandalfTheElder on 26 October 2011, 11:44:29 PM
[at] Purnama:
Oohh berarti memang kebanyakan / mayoritas seperti yang bro. andry bilang... uang dan siapa yang berkuasa mengurus / memimpin yang menentukan kelenteng mau dibawa ke arah mana? Hmm... mmg sangat berpotensi membangkitkan konflik, karena tidak dilatarbelakangi pemahaman ajaran dan dasar pendirian satu kelenteng dengan jelas, maka jadilah kerancuan di antara Tridharma, Tao, Khonghucu dan Buddha.
Maksudnya jumlah kelenteng lebih banyak dari Vihara? hhmm dulu mungkin iya, sekarang mah lebih banyak vihara jauh.
Yap konsep seatap ini dikemukakan oleh banyak bhiksu Buddhis dan rohaniwan Taois pada masa itu, namun yang terjadi adalah penyimpangan yaitu sinkretisasi, bukan lagi seatap, tp "gado-gado". Ini yang dikritik oleh guru yang tercerahkan YA Dogen Zenji sebagai "ketololan".
Wah banyak..... saya tahu jelas ada satu kelenteng ternama yang jelas" pihak KHC dr kelenteng tsb berusaha memblokir unsur" Buddha yang akan masuk ke kelenteng tersebut dengan cara-cara yang menurut saya agak aneh dan menyebalkan.
The Siddha Wanderer
Quote from: GandalfTheElder on 27 October 2011, 12:02:39 AM
Sis dari Semarang? hahah
Khonghucu pada dasarnya tidak memuja dewa", dewa' di kelenteng kebanyakan Tao. Bahkan banyak kelenteng yang didominasi dewa Tao, tapi diaku-akui sebagai kelenteng Khonghucu. Nah lho?
Vihara adalah tempat ibadah agama Buddha. Kelenteng sekarang lebih ke arah tempat ibadah bagi 3 agama sekaligus, karena altarnya campur aduk. Beberapa kelenteng besar asalnya adalah Vihara gaya Tiongkok, namun ketambahan unsur Tao dan Khonghucu krn masyarakat Chinese dulu juga sinkretis... wew.. padahal setahu saya sinkretisme dilarang dalam hukum negara Indonesia ini? CMIIW
Contoh keanehan lagi adalah.... Laksamana Cheng Hoo selain sebagai seorang Muslim, beliau adalah penyokong agama Buddha yang cukup terkenal dan bahkan juga memiliki keyakinan terhadap Buddha Dharma. Tapi coba lihat kelentengnya di Gedong Batu, malah kuat unsur Tao dan Khonghucunya? Unsur Buddhisnya hampir nihil. Padahal Cheng Hoo jauh lebih banyak berhubungan dengan keyakinan Buddhisme dan sangat minim dengan keagamaan Khonghucu. Salah satunya juga karena Cheng Hoo mengabdi pada Raja Buddhis Zhu Yuanzhang dan Raja Buddhis Yongle.
The Siddha Wanderer
Quote from: GandalfTheElder on 27 October 2011, 05:55:11 AM
Kwee Tek Hoay (Sam Kauw Gwat Po Edisi Agustus 1936) :
Apatah betoel Sam Kauw Hwe satoe pakoempoelan "Gado gado"?
• "Bahoea sabagian besar dari orang jang masih pegang tetep Agama Tionghoa dalam praktijk ada memelok Sam Kauw, kerna ini Tiga Agama sadari banjak abad yang laloe soedah tergaboeng mendjadi satoe dalem batin dan panghidoepn orang Tionghoa.
• Kita sendiri anggep tidak djelek kalo satoe Hoed Kauw Hwe meloeloe perhatiken agama Buddha dan satoe Khong Kauw Hwe tida bitjaraken laen dari agama Khong Tjoe... begitu juga satoe To Kauw Hwe perhatiken agama Too saja....
• Tapi ia orang tida haroes mentjelah pada Sam Kauw Hwe tjoemah lantaran ini perkoempoelan soedah perhatiken sari dari Tiga Agama jang soedah tergabung dalem batin dan panghidoepan Tionghoa.
• Sam Kauw Hwe ada pandang seperti soedara dan ingin bekerdja sama sama dengan sasoeatoe pakoempoelan atawa pergerakan jang perhatikan sadja sotoe satoe dari itu Tiga Agama sendirian.
• Djoega kita tidak ingin bermoesoehan pada laen laen agama jang bukan Sam Kauw kaloe di laen fihak tida ada disiarken apa apa jang bersifat menjerang atawa merendahkan pada Khong Kauw, Hoed Kauw dan Too Kauw, Dunia ada tjoekoep lebar aken masing masing agama bekerdja dalem kalangannja sendiri"
Kwee Tek Hoay (Sam Kauw Gwat Po Edisi Feb 1939) :
• "Itoe Sam Kauw akan mendjadi satoe philosofie agama jang paling lengkep dan memberi faedah besar bagi manoesia, teroetama bagi bangsa Tionghoea jang leloehoernja soedah kenal itoe tiga peladjaran sadari riboen taon laloe"
Maha Pandita Sasanaputera Satyadharma (Mei 1977) :
• Pertemuan dari ketiga ajaran kebenaran ini telah menelorkan suatu pandangan hidup dan memupuk alam pikiran manusia Tridharma yang toleran, penuh bakti, sederhana, dan praktis dalam cara berpikir. Adakah hal hal atau sikap semacam itu bertentangan dengan Buddhisme / Taoisme / Konfusianisme?
===================================================================================
Itu pandangan tokoh Tridharma Kwee Tek Hoay, apakah teman" setuju?
The Siddha Wanderer
Quote from: Indra on 26 October 2011, 02:38:35 PM
jadi bagaimana dengan statement anda tentang "bhikkhu theravada yg tidak beradab"? mohon penjelasan anda
Quote from: Indra on 23 December 2010, 02:01:29 PMPemasalahan si nyanadasa orang nya keluar kota.
Bro Purnama, anda masih ditunggu di sini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.0
Quote from: adi lim on 23 December 2010, 12:46:01 PMPersoalan bukan soal dana, tapi ada komintmen, masih ada cara tanpa mengunakan modal dulu, justru semangkin kuat komintment anda semangkin ada orang yang interest dengan anda, dengan begitu faktor dana mudah anda dapat
pakai apa maju ? kalau tidak didukung dana yang kuat !
teori sih bagus 'potensi anak muda' tetapi 'potensi dana tidak ada'
kalau Tipitaka bahasa Thailand sudah lengkap karena didukung Sangha dan Pemerintah Thai.
![]()
Quote from: andry on 23 December 2010, 11:45:07 AM
yg muda2 harus bangkit ya?
Quote from: ryu on 23 December 2010, 10:22:49 AM
mau ambil rujukan dari tripitaka bagaimana, sedangkan tripitakanya saja belum tersedia lengkap, nanti asal ambil saja bisa menyesatkan pembaca.