//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Nevada

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 [9] 10 11 12 13 14 15 16 ... 414
121
Cowok itu sendiri pasti takut untuk mengiris lehernya. Kalau dia berani, dia pasti pergi ke tempat sepi ataupun kamarnya untuk bunuh diri. Bodoh sekali cowok itu. Kebanyakan orang yang bunuh diri itu tidak langsung mati, mereka kebanyakan menderita akibat dari usaha yang mereka lakukan untuk bunuh diri dan mati secara perlahan. #-o

Kadang orang yang hendak bunuh diri berusaha meyakinkan diri apakah pantas bunuh diri pada terakhir kalinya ketika tidak ada orang yang mau mencegahnya saat hendak bunuh diri.

122
Eh iya koq jadi ga ada ya?? Padahal waktu gw diadd, gw cek dr bb sih tulisnya "Santacitto Novice added you and Daniel Nevada into Group BS" gitu.. Trus Sam masih ada sempat titip pesan lagi agar kita mengeluarkan jurus2 belut kita. Coba loe tanya Sam deh..

 [at] Ko Indra: Hmm.. Coba tanya Sam juga :D

Gwa sih ada di grup BS itu. ;D Tapi dimana keributannya?? ???

123
bisa juga org Cina tsb menjual dgn merek lain,
atau nama lain yg konon komposisi utamanya adalah sama...

Boleh juga. Yang jelas, prospek bisnis baru perlu ditangkap.

124
jerry, invite nih

Di grup BS [baca: Bull S**t] :))
Loe dah ditambahin ke sana bebarengan ama gw oleh Sam PM koq dari kemaren2..


??? gak ada.

125
Saya sharing cerita tentang teman saya juga deh...

Spoiler: ShowHide
Saya punya seorang teman di Shanghai bernama David yang merupakan produsen sekaligus eksportir di China. Dia punya 1 customer dari Negara Turki (sebut saja Mr. Okzul) dan sudah ada perjanjian kontrak kerjasama sebagai supplier dan agen tunggal di negara masing-masing. Itu artinya, si Mr. Okzul berjanji hanya beli produk China melalui David; dan David juga berjanji hanya menjual ke Turki melalui agen tunggalnya (Mr. Okzul).

Mr. Okzul memang sering membeli produk dari David, namun tidak menentu. Kadang 2 bulan sekali, kadang 3 bulan sekali --- dan pesanannya pun tidak banyak. Suatu hari, ada customer dari Turki (sebut saja Mr. Ovat) bernegosiasi dengan David. Mr. Ovat adalah pebisnis yang jauh lebih besar daripada Mr. Okzul. Setelah melewati proses negosiasi, akhirnya mereka berdua setuju untuk melakukan bisnis.

Sama seperti Mr. Okzul, Mr. Ovat juga meminta kontrak kerjasama untuk menjadi agen tunggal di Turki. Mr. Ovat selalu pesan 125 box lebih dalam kurun waktu 2 minggu sekali dan rutin tiap bulan. Itu artinya, David selalu mengekspor produknya ke Mr. Ovat 2 kali dalam sebulan dalam volume besar dan setiap bulannya selalu rutin.

Jika idealisme Buddhis terlalu tinggi, kesempatan emas seperti ini pasti dilewatkan dari awal muka mereka berkenalan. :D Menurut saya, jika ada orang yang berdiri di posisi David dan menolak prospek bisnis dari Mr. Ovat, itu bukanlah integritas yang sempurna di mata saya; namun semata-mata hanya dungu.

127
bisnis kerupuk hanya contoh kasus

Persoalannya, yang sedang kita bahas adalah bisnis ekspor kopi ke negara lain. Dan konklusi menunjukkan bahwa dari tiga contoh kasus itu saja, sudah kelihatan bahwa perlu musavada. Khususnya perihal Undervalue Invoice.

128
Sangatlah mudah mengganti label makanan kaleng....
import dari Tiongkok, sampai di Indonesia label asli disobek dan diganti dgn yg baru.... =))

Nah, kalau yang seperti ini saya sangat tidak setuju.

129
Bagi saya, kalau tidak mungkin, ya udah perbanyak dengan berbuat kebajikan aja di bidang lainnya. Memperbanyak jumlah dan kadar air daripada garam, agar air tidak menjadi pekat keasinannya.

 [at] Ko Indra: Wah loe dituduh sbg master dan ikutan mengeroyok juga tuh di sana. wkwkwk :))

:P Yah, itu artinya ada testimoni lagi di thread ini.

130
yah pasar memang selalu ada, tapi selama ini terbukti bahwa seluruh produksi terserap oleh satu2nya pelanggan itu, bahkan jika produksi di tambah, pelanggan itu juga masih mampu menampungnya, karena ketidak-cukupan supply itu lah maka pelanggan itu menerima produk dari pabrik lain

Dan pembahasan ekspor kopi yang ternyata perlu musavada pun teralihkan ke pembahasan soal bisnis kerupuk. ;D

131
saya mungkin bukan pebisnis yg baik, tapi saya akan menjawab "bagus atau tidak bagus, kenapa anda mau tau? apa urusannya dengan anda?"

:))

132
nah di sini anda membedakan antara "sedikit berbohong" dan "menipu", bisa dijelaskan? sekali lagi anda menggunakan pernyataan yg agak kontroversial menurut saya bahwa "terlalu jujur adalah bodoh" yg saya terjemahkan menjadi "jujur adalah bodoh" karena jujur tidak ada tingkatannya, tidak ada "terlalu jujur", "agak jujur", "agak tidak jujur", dll.

jadi menurut anda (mohon ditegaskan), "jujur dalam bisnis adalah kebodohan" benarkah?

^-^ Perasaan saya sudah membedakannya dari postingan-postingan sebelumnya deh. Saya katakan bahwa "tidak terlalu jujur", "berbohong kecil", "sedikit bohong" adalah tidak mengatakan apa adanya (polos), namun bukan dengan tujuan merugikan orang lain secara langsung.

Berbohong misalnya: "Baik Sir, saya akan menyediakan Undervalue Invoice untuk meringankan beban pajak impor Anda".
Menipu (ciak lang) misalnya: "Total harga Rp 5.000.000,-, mohon transfer full payment terlebih dahulu. *setelah terima uang, lalu kabur* "


Sesederhana ini kok.

133
Quote from: tesla
kalau pemikirannya si distributor sudah menggarap 100%, maka memang ga butuh distributor lain lagi.

Tidak mungkin 100% juga, Bro tesla. Apakah produk kerupuknya itu sedemikian luas tersebar hingga menjangkau seluruh toko, warung, dan jajanan lainnya? Dalam kamus marketing, dikatakan bahwa: market tidak pernah memiliki pintu yang tertutup selama demand masih ada.

Spoiler: ShowHide
Moral of the quote: selalu ada pangsa pasar baru untuk memperluas usaha.

134
apakah eksportir kopi ini tdk bonafit/kurang terkenal?
karena biasanya yg "bonafit" / "terkenal" suka jual mahal
teguh pada idealisme

"lo mau , ambil"
"lo gak mau, gak ape2"

anggaplah mas upasaka jd pekerja marketing pd eksportir kopi tsb.
jika , selalu tidak mencapai target bulanan. ya memang susah untuk tdk berbohong.
agar tidak di keluarkan,ia harus berbohong.

memang sulit,...
untung
gw kagak kek tenaga marketing itu...
ekekekeke

;D Bukan seperti itu juga, Bro. Kadang kita pun perlu berbohong kepada customer hanya untuk menutupi reputasi perusahaan.

Spoiler: ShowHide

Misalnya...

Importir dari Arab = IA
Sales Perusahaan Ekspor = SPE

IA = "Halo mister. Ane dari Arab jauh-jauh datang ke Jakarta buat bijinis (baca: bisnis). Sumfeh ane zuzur."
SPE = "Halo sir. Silakan lihat-lihat dulu galeri produk perusahaan kami di meja display."
IA = "Wah bagus bagus yah. Perusahaan ente fasti maju fesat."
SPE = "Thank you sir. Sir juga pasti perusahaannya hebat di Arab sono."
IA = "Ah tidak zuga. Perusahaan ane biasa-biasa saza. Gimana omzet ferusahaan ente kwartal ini?"
SPE = *bingung jawabnya karena omzet menurun drastis*
IA = "Ane dengar katanya eksportir di Jakarta banyak jual ke Medel Es (baca: Middle East) yah. Kalau gitu kamu funya ferusahaan juga harusnya sudah berpengalaman!"
SPE = "Iya, Sir. Makasih."
IA = "Eh, omzet ferusahaan ente bagaimana? Bagus gak???"
SPE = *waduh
IA = *mengerutkan dahi
SPE = *musavada mode on* "Iyah, bagus kok sir. Kami salah satu perusahaan ekspor terbaik di Indonesia."
IA = "Ahhh, bagus. Ane tidak menyesal jauh-jauh datang dari Arab. Ayok kita bahas harga kopi merek abrakadabra ini..."
SPE = "OK, sir..."

135
saya tidak menyangkal adanya pebisnis yg curang, tapi hal ini tidak membenarkan kecurangan itu. kecurangan tidak bisa dihindari-lah yg saya bantah. bisnis juice itu juga bisa dijalankan tanpa kecurangan kok.

 ;) Sekali lagi, saya tidak pernah membenarkan tindakan musavada. Saya hanya melihat bahwa "terlalu jujur dalam bisnis adalah bodoh, dan kita perlu sedikit berbohong untuk melindungi reputasi perusahaan dan menjalankan bisnis --- selama tidak menipu (ciak lang)".

Spoiler: ShowHide

Pabrik minuman jus itu juga tidak bisa disalahkan. Dalam kondisi pabrik yang "juntrungannya" sulit dijelaskan secara teratur, pasti ada yang namanya kemasan 'fresh' dengan kemasan 'tidak fresh'. Jika mau terlalu idealis, terlalu banyak produk yang dibuang dalam setiap produksi. Kalau benar mau idealis seperti itu, kapan dapat profit-nya?


Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 [9] 10 11 12 13 14 15 16 ... 414
anything