Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM

Title: konsep ketuhanan
Post by: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM
dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ENCARTA on 14 March 2009, 11:47:56 PM
dewa?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: aitristina on 15 March 2009, 12:05:39 AM
umat lain selain buddhis...

bukan dewa massssssss

Quote from: ENCARTA on 14 March 2009, 11:47:56 PM
dewa?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Reenzia on 15 March 2009, 12:09:07 AM
tergantung dengan apa sih yg disebut dengan Tuhan itu sendiri?

kalo Tuhan secara personal, yg menguasai dan menentukan apapun mengenai manusia dan seluruh isi alam, ya tidak ada......

tapi kalo Tuhan sebagai pedoman hidup, ya ajaran Buddha, yaitu Dhamma _/\_

pada awalnya mungkin sulit ya menjelaskan hal tsb, krn secara umum, orang taunya semua agama ada Tuhan-nya, tapi konsep ketuhanan dalam agama Buddha itu berbeda dengan Tuhan pada agama samawi, bukan sebagai personal, tapi karma kita sendiri lah yang menentukan.....

mungkin mulai sekarang kita sendiri juga belajar untuk mulai jujur [krn dlu saia pun sulit mengatakan hal tsb, soalnya pasti dikira atheist, padahal Buddhist pun gak termasuk atheist yg menolak secara pasti keberadaan Tuhan, sedangkan Buddhist tak berpandangan sesempit itu]

Berpikir bahwa kita telah memiliki kebenaran, kita tak mampu lagi membuka pikiran kita untuk menerima kebenaran, bahkan di kala kebenaran sedang menggedor-gedor pintu kita[SB]
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Hendra Susanto on 15 March 2009, 12:13:49 AM
menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang niatnya ingin berdebat/mencari kesenangan dalam perdebatan itu lebih baik dihindari.

lain halnya menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang tertarik untuk mempelajarinya...

jd kesimpulannya: perhatikan kecenderungan arah pembincaraan lawan bicara kita
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: aitristina on 15 March 2009, 12:20:41 AM
hmm harus cerdik dalam menjawab, demikian pula arah pembicaraan lawan bicara...

iya sih kalo gak terlalu mengerti...apakah baiknya diam saja atau menjelaskan sesuai dgn yg diketahui?

kadang dalam lingk ktr misalnya, banyak mitos2 salah tentang buddhism yang mrk utarakan, namun g tau itu SALAAAAAAH, namun jawaban yg g miliki ga akan mampu menjelaskan banyak sehingga g lbh baik diem aja..

apakah baik jika demikian?

Quote from: Hendra Susanto on 15 March 2009, 12:13:49 AM
menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang niatnya ingin berdebat/mencari kesenangan dalam perdebatan itu lebih baik dihindari.

lain halnya menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang tertarik untuk mempelajarinya...

jd kesimpulannya: perhatikan kecenderungan arah pembincaraan lawan bicara kita
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ENCARTA on 15 March 2009, 12:24:12 AM
gak bisa jawab? pangil opasaka kakkaaaa...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Hendra Susanto on 15 March 2009, 12:26:25 AM
tergantung pertanyaannya, kembali lagi ke kecenderungan td... klo misalnya ragu ya tidak usah dijwb
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Reenzia on 15 March 2009, 12:33:29 AM
silent is gold :))
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: g.citra on 15 March 2009, 12:48:04 AM
Quotekadang dalam lingk ktr misalnya, banyak mitos2 salah tentang buddhism yang mrk utarakan, namun g tau itu SALAAAAAAH, namun jawaban yg g miliki ga akan mampu menjelaskan banyak sehingga g lbh baik diem aja..

apakah baik jika demikian?

Berusaha menjelaskan dari kesalah pahaman mereka adalah baik, namun perlu disadari bahwa tingkat pemahaman tiap orang tidaklah sama... :)

Ibarat bunga teratai yang akan timbul kepermukaan kolam, ada juga teratai yang tidak dapat timbul karena telah mati di gerogoti ikan... :)

salam... Namo Buddhaya... _/\_ ...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Nevada on 15 March 2009, 06:41:56 AM
Selama ini umat Non-Buddhis sudah memiliki persepsi bahwa Tuhan adalah sosok pribadi. Dan di Buddhisme, tidak ada sosok pribadi seperti itu. Kata "Tuhan" sendiri diambil dari kata "tuan"; yang secara implisit merujuk pada pribadi yang berkuasa atas seisi Alam Semesta. Karena itu, baik Tuhan maupun konsep ketuhanan, adalah paradigma yang tidak relevan dengan Buddhisme.

Tapi daripada membuat orang lain salah paham mengenai Buddhisme, lebih baik kita memberikan penjelasan bahwa konsep ketuhanan dalam Buddhisme adalah impersonal. Seperti pernyataan Sang Budha yang dituliskan dalam Sutta Pitaka, Udana VIII:3 :

"Para Bhikkhu, ada sesuatu yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak. Duhai, Para Bhikkhu, apabila tidak ada yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak; maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukkan dan pemunculan dari sebab yang lalu. Tapi karena ada yang tidak menjelma, yang tidak dilahirkan, yang tidak tercipta, yang mutlak; maka ada kemungkinan kita bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukkan dan pemunculan dari sebab yang lalu".

Sedangkan berdasarkan ideologi Bangsa Indonesia, Agama Buddha di Indonesia menjelaskan konsep ketuhanan di Buddhisme dalam bentuk Sang Hyang Adhi Buddha.

Jadi, tergantung bagaimana cara kita menyampaikannya kepada tiap-tiap orang. Karena baiknya kita menjadi orang yang tegas dalam berprinsip, namun fleksibel dalam bertindak.

:)


Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: tula on 15 March 2009, 07:06:34 AM
om upasaka, konsep ketuhanan dalam buddha tersebut di telan mentah2 lho ole umat mus**m, tuhan menurut kepercayaan mereka kan (menurut mereka) jg seperti itu "ada sesuatu yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak.", cuman di tulis dengan 1 kata
bahkan utk berhub dengan manusia aja kan lewat wakilnya, yg jg di describe lewat 1 kata
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Nevada on 15 March 2009, 07:13:10 AM
[at] tula

Iya...
Tapi... Yang mutlak di Buddhisme itu bukan bersifat personal. Yang mutlak itu tidak berkehendak, maha mengatur, ataupun menjadi sebab pertama (pencipta). Dan Umat Buddha juga tidak menyembah yang mutlak itu.

Beda 'kan...?
:D
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 08:17:22 PM
Quote from: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM
dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?

sebaiknya menjelaskan pada yang bertanya, dan bila yang bertanya maksudya bukan untuk menambah wawasa melainkan untuk melecehkan lebih baik tidak usah dijawab atau jawab se adanya saja, sebab nanti malah bisa kearah perdebatan tidak sehat. sungguh buang-buag energi.

memang paling enak menjelaskan pada pikiran yg bagai cangkir kosong.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: aitristina on 20 April 2009, 09:18:55 PM
hmmm...

namun sama seperti buah simalakama...kalo gak dijelaskan demi menghindari debat, malah tar makin salah...en gatel rsnya pengen meluruskan hehhee

kalo diem...gak bs juga hehhee

kmrn itu sempet g crt ke temen yg buddhis pndh ke K, soal tuhan dan knp g gak suka tuhan itu dibawa2 trus...dan dia yg pnrh buddhis dia tau en setuju dgn gue bhw semua hdp kita tergntg pada karma en usaha serta kerja keras...

tuhan yaaaaah simpen aja dikotak.gak perlu utak atik..pas sedih or gembira...atau ada bencana...tuhan dikutuk2

ndak perlu tak ye?
heheh

Quote from: lykim176 on 02 April 2009, 08:17:22 PM
Quote from: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM
dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?

sebaiknya menjelaskan pada yang bertanya, dan bila yang bertanya maksudya bukan untuk menambah wawasa melainkan untuk melecehkan lebih baik tidak usah dijawab atau jawab se adanya saja, sebab nanti malah bisa kearah perdebatan tidak sehat. sungguh buang-buag energi.

memang paling enak menjelaskan pada pikiran yg bagai cangkir kosong.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Indra on 20 April 2009, 09:37:19 PM
Quote from: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM
dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?


pertama2 ceritakan dulu apa yg ente tau, baru nanti kita diskusikan redaksinya
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 20 April 2009, 09:42:00 PM
ada baiknya mencontoh para bijaksana, berbicara pada saat yang sesuai.

kamsudnya gini, di tengah-tengah khotbah di agama lain, apa pantas bicara ketuhanan dalam Buddhis? Sudah tradisi Para Bijaksana hanya berbicara seperlunya, jika memang berguna bagi orang lain, pada saat yang sesuai. Sang Buddha gak bilang cara meditasi kepada seseorang jika memang orang tersebut belum siap secara batin. Memang kita gak bisa seperti Sang Buddha yang mengetahui batin orang lain, tetapi bisa kita lihat secara sederhana. Kalau kita lihat pembicaraan tersebut gak akan berguna, menimbulkan lobha dosa dan moha pada diri kita sendiri dan orang lain, ngapain dibicarakan? Kalau malah jadi berkelahi dan ribut, buat apa?

Kalau kita berbicara dalam diskusi yang baik, di mana kita bisa terbuka menerima pandangan orang lain, dan orang lain terbuka menerima pandangan kita, apa salahnya?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: aitristina on 20 April 2009, 09:57:53 PM
ucapan yg bnr...

tepat waktu, tepat momentnya yahhh

offcourse i knw

thx

Quote from: gachapin on 20 April 2009, 09:42:00 PM
ada baiknya mencontoh para bijaksana, berbicara pada saat yang sesuai.

kamsudnya gini, di tengah-tengah khotbah di agama lain, apa pantas bicara ketuhanan dalam Buddhis? Sudah tradisi Para Bijaksana hanya berbicara seperlunya, jika memang berguna bagi orang lain, pada saat yang sesuai. Sang Buddha gak bilang cara meditasi kepada seseorang jika memang orang tersebut belum siap secara batin. Memang kita gak bisa seperti Sang Buddha yang mengetahui batin orang lain, tetapi bisa kita lihat secara sederhana. Kalau kita lihat pembicaraan tersebut gak akan berguna, menimbulkan lobha dosa dan moha pada diri kita sendiri dan orang lain, ngapain dibicarakan? Kalau malah jadi berkelahi dan ribut, buat apa?

Kalau kita berbicara dalam diskusi yang baik, di mana kita bisa terbuka menerima pandangan orang lain, dan orang lain terbuka menerima pandangan kita, apa salahnya?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Brado on 20 April 2009, 10:03:12 PM
Tapi kesannya kita tak percaya diri dong untuk mengenalkan 'Dhamma' & 'Ketuhanan' kepada orang lain
Jadi tunggu ditanya dulu baru mau ngomong, jaman sekarang orang malas nanya sih ketimbang ambil persepsi atau tafsir sendiri, sehingga melenceng deh pengertian mereka terhadap 'Ketuhanan dalam Buddhisme', akhirnya malah kita di bilang macam2, percaya takhayul, penyembah berhala/patung.. dllsbg
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Nevada on 20 April 2009, 11:25:48 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 20 April 2009, 10:03:12 PM
Tapi kesannya kita tak percaya diri dong untuk mengenalkan 'Dhamma' & 'Ketuhanan' kepada orang lain
Jadi tunggu ditanya dulu baru mau ngomong, jaman sekarang orang malas nanya sih ketimbang ambil persepsi atau tafsir sendiri, sehingga melenceng deh pengertian mereka terhadap 'Ketuhanan dalam Buddhisme', akhirnya malah kita di bilang macam2, percaya takhayul, penyembah berhala/patung.. dllsbg

Justru kita gak percaya diri kalau kita takut dipandang negatif sama umat lain...
Dan faktanya kan kita bukan seperti itu... :)

Jadi yang penting kita bicara pada suasana yang kondusif...


"Daripada seribu kata yang tidak berarti, adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya."
-----Dhammapada VIII : 1
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: aitristina on 20 April 2009, 11:30:29 PM
yuppe...gak mngkn bahas ketuhanna buddhis dipsr yg rame baukkk hueeeek >.<

wakakka

Quote from: upasaka on 20 April 2009, 11:25:48 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 20 April 2009, 10:03:12 PM
Tapi kesannya kita tak percaya diri dong untuk mengenalkan 'Dhamma' & 'Ketuhanan' kepada orang lain
Jadi tunggu ditanya dulu baru mau ngomong, jaman sekarang orang malas nanya sih ketimbang ambil persepsi atau tafsir sendiri, sehingga melenceng deh pengertian mereka terhadap 'Ketuhanan dalam Buddhisme', akhirnya malah kita di bilang macam2, percaya takhayul, penyembah berhala/patung.. dllsbg

Justru kita gak percaya diri kalau kita takut dipandang negatif sama umat lain...
Dan faktanya kan kita bukan seperti itu... :)

Jadi yang penting kita bicara pada suasana yang kondusif...


"Daripada seribu kata yang tidak berarti, adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya."
-----Dhammapada VIII : 1
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ika_polim on 23 April 2009, 11:04:13 AM
sesungguhnya 'tuhan berikut berbagai konsepnya' akan segera terlihat jelas terpancar dari diri anda sendiri !

jika anda katakan bahwa "masalahnya adalah menjelaskannya kpd org lain yg bukan buddhis", pertanyaanya apakah anda sendiri sdh paham dgn hal "tuhan dan berbagai konsepnya" terlbh dulu!

jika sdh sedemikian, maka akan dgn sendirinya "itu" terlihat jelas sekali dimata para org lain yang buddhis ataupun bukan buddhis dan semua mahkluk! dan jika sdh sedemikian, maka "itu" akan dgn sendirinya bekerja utk anda!


ika. 
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 11:14:38 AM
Quote from: ika_polim on 23 April 2009, 11:04:13 AM
sesungguhnya 'tuhan berikut berbagai konsepnya' akan segera terlihat jelas terpancar dari diri anda sendiri !

jika anda katakan bahwa "masalahnya adalah menjelaskannya kpd org lain yg bukan buddhis", pertanyaanya apakah anda sendiri sdh paham dgn hal "tuhan dan berbagai konsepnya" terlbh dulu!

jika sdh sedemikian, maka akan dgn sendirinya "itu" terlihat jelas sekali dimata para org lain yang buddhis ataupun bukan buddhis dan semua mahkluk! dan jika sdh sedemikian, maka "itu" akan dgn sendirinya bekerja utk anda!


ika. 

permasalahannya bukan dipemahaman pribadi seseorang akan "tuhan berikut berbagai konsepnya"

apakah anda sudah benar2 paham luar dan dalam kepala anda, bahkan sampe pecah kepala anda... mengenai "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? jika sudah... apakah anda, orang buddhist, orang lain non buddhist dan semua mahluk sudah bisa melihat dengan jelas dimata mereka akan "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? apakah sudah bekerja dengan sendiri nya ?? jika ya, wah maaf anda orang dengan level imajinasi yg cukup tinggi bahkan anda bs menggambarkan wajah Mr. T yg anda kagumi seperti wajah monyet... betul ??

permasalahannya, terletak di Mr. T itu sendiri... jika memang dia bisa dan mau, bukan malu-malu kucing, tentunya tidak perlu meributkan "tuhan berikut berbagai konsepnya" karena dia seharusnya menunjukan batang hidung, konsep dan ajarannya, jika di sadari, Mr. T adalah produk yg paling muktakhir dr peradaban manusia, dimana manusia telah menemukan dan akan menemukan lebih banyak lg Mr. T - Mr. T lainnya dengan segala konsep, hukum dan ajarannya... tp sayang Mr. T sekali pun tidak pernah menunjukan batang hidungnya sendiri, apalagi menjelaskan konsepnya sendiri di khayalak ramai, bahkan si Mr. T tidak pernah menyatakan bahwa dia la si pencipta alam semesta dan manusia...

so, Mr. T adalah produk imajinasi yg tidak lebih seperti dogeng dan legenda ko ping ho... selamat bersuka cita dalam komik ko ping ho... amin...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ika_polim on 23 April 2009, 11:25:41 AM
Quote from: dhanuttono on 23 April 2009, 11:14:38 AM
Quote from: ika_polim on 23 April 2009, 11:04:13 AM
sesungguhnya 'tuhan berikut berbagai konsepnya' akan segera terlihat jelas terpancar dari diri anda sendiri !

jika anda katakan bahwa "masalahnya adalah menjelaskannya kpd org lain yg bukan buddhis", pertanyaanya apakah anda sendiri sdh paham dgn hal "tuhan dan berbagai konsepnya" terlbh dulu!

jika sdh sedemikian, maka akan dgn sendirinya "itu" terlihat jelas sekali dimata para org lain yang buddhis ataupun bukan buddhis dan semua mahkluk! dan jika sdh sedemikian, maka "itu" akan dgn sendirinya bekerja utk anda!


ika. 

permasalahannya bukan dipemahaman pribadi seseorang akan "tuhan berikut berbagai konsepnya"

apakah anda sudah benar2 paham luar dan dalam kepala anda, bahkan sampe pecah kepala anda... mengenai "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? jika sudah... apakah anda, orang buddhist, orang lain non buddhist dan semua mahluk sudah bisa melihat dengan jelas dimata mereka akan "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? apakah sudah bekerja dengan sendiri nya ?? jika ya, wah maaf anda orang dengan level imajinasi yg cukup tinggi bahkan anda bs menggambarkan wajah Mr. T yg anda kagumi seperti wajah monyet... betul ??

permasalahannya, terletak di Mr. T itu sendiri... jika memang dia bisa dan mau, bukan malu-malu kucing, tentunya tidak perlu meributkan "tuhan berikut berbagai konsepnya" karena dia seharusnya menunjukan batang hidung, konsep dan ajarannya, jika di sadari, Mr. T adalah produk yg paling muktakhir dr peradaban manusia, dimana manusia telah menemukan dan akan menemukan lebih banyak lg Mr. T - Mr. T lainnya dengan segala konsep, hukum dan ajarannya... tp sayang Mr. T sekali pun tidak pernah menunjukan batang hidungnya sendiri, apalagi menjelaskan konsepnya sendiri di khayalak ramai, bahkan si Mr. T tidak pernah menyatakan bahwa dia la si pencipta alam semesta dan manusia...

so, Mr. T adalah produk imajinasi yg tidak lebih seperti dogeng dan legenda ko ping ho... selamat bersuka cita dalam komik ko ping ho... amin...

apa perbedaan dari kita ttg hal ini?

perbedaannya adalah anda "melakukan pendekatan" nya dr awal ...

sedangkan saya "melakukan pendekatan" nya dr hasil akhir!

ika.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 11:27:48 AM
Quote from: dhanuttono on 23 April 2009, 11:14:38 AM
permasalahannya bukan dipemahaman pribadi seseorang akan "tuhan berikut berbagai konsepnya"

apakah anda sudah benar2 paham luar dan dalam kepala anda, bahkan sampe pecah kepala anda... mengenai "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? jika sudah... apakah anda, orang buddhist, orang lain non buddhist dan semua mahluk sudah bisa melihat dengan jelas dimata mereka akan "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? apakah sudah bekerja dengan sendiri nya ?? jika ya, wah maaf anda orang dengan level imajinasi yg cukup tinggi bahkan anda bs menggambarkan wajah Mr. T yg anda kagumi seperti wajah monyet... betul ??

permasalahannya, terletak di Mr. T itu sendiri... jika memang dia bisa dan mau, bukan malu-malu kucing, tentunya tidak perlu meributkan "tuhan berikut berbagai konsepnya" karena dia seharusnya menunjukan batang hidung, konsep dan ajarannya, jika di sadari, Mr. T adalah produk yg paling muktakhir dr peradaban manusia, dimana manusia telah menemukan dan akan menemukan lebih banyak lg Mr. T - Mr. T lainnya dengan segala konsep, hukum dan ajarannya... tp sayang Mr. T sekali pun tidak pernah menunjukan batang hidungnya sendiri, apalagi menjelaskan konsepnya sendiri di khayalak ramai, bahkan si Mr. T tidak pernah menyatakan bahwa dia la si pencipta alam semesta dan manusia...

so, Mr. T adalah produk imajinasi yg tidak lebih seperti dogeng dan legenda ko ping ho... selamat bersuka cita dalam komik ko ping ho... amin...


tak betul itu taiye...!
persoalannya pada diri (anda) makhluk.
sebenarnya yang lagi berimaginasi itu sapa makane dibilang 'awam' oleh guru Buddha tetapi sesungguhnya bukan awam menurut guru Buddha? ta buat binggung.... taiye...
makane aku sering jelaskan taiye semua pandangan awam (yang dibilang hasil awal atopun hasil akhir) disebut  bersifat spekulasi menurut guru Buddha taiye...
karna kecenderungannya makhluk atau yang disebut awam oleh guru Buddha seperti ini taiye :
Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.

Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.
sudah jelas aa taiye....


semoga menyadari sifat keberadaan kesementaraan yang diakui aku diri anicca anatta ini.
good hope and love lah
dari sahabatmu, coedabgf
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ika_polim on 23 April 2009, 11:42:51 AM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 11:27:48 AM
Quote from: dhanuttono on 23 April 2009, 11:14:38 AM
permasalahannya bukan dipemahaman pribadi seseorang akan "tuhan berikut berbagai konsepnya"

apakah anda sudah benar2 paham luar dan dalam kepala anda, bahkan sampe pecah kepala anda... mengenai "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? jika sudah... apakah anda, orang buddhist, orang lain non buddhist dan semua mahluk sudah bisa melihat dengan jelas dimata mereka akan "tuhan berikut berbagai konsepnya" ?? apakah sudah bekerja dengan sendiri nya ?? jika ya, wah maaf anda orang dengan level imajinasi yg cukup tinggi bahkan anda bs menggambarkan wajah Mr. T yg anda kagumi seperti wajah monyet... betul ??

permasalahannya, terletak di Mr. T itu sendiri... jika memang dia bisa dan mau, bukan malu-malu kucing, tentunya tidak perlu meributkan "tuhan berikut berbagai konsepnya" karena dia seharusnya menunjukan batang hidung, konsep dan ajarannya, jika di sadari, Mr. T adalah produk yg paling muktakhir dr peradaban manusia, dimana manusia telah menemukan dan akan menemukan lebih banyak lg Mr. T - Mr. T lainnya dengan segala konsep, hukum dan ajarannya... tp sayang Mr. T sekali pun tidak pernah menunjukan batang hidungnya sendiri, apalagi menjelaskan konsepnya sendiri di khayalak ramai, bahkan si Mr. T tidak pernah menyatakan bahwa dia la si pencipta alam semesta dan manusia...

so, Mr. T adalah produk imajinasi yg tidak lebih seperti dogeng dan legenda ko ping ho... selamat bersuka cita dalam komik ko ping ho... amin...


tak betul itu taiye...!
persoalannya pada diri (anda) makhluk.
sebenarnya yang lagi berimaginasi itu sapa makane dibilang 'awam' oleh guru Buddha tetapi sesungguhnya bukan awam menurut guru Buddha? ta buat binggung.... taiye...
makane aku sering jelaskan taiye semua pandangan awam (yang dibilang hasil awal atopun hasil akhir) disebut  bersifat spekulasi menurut guru Buddha taiye...
karna kecenderungannya makhluk atau yang disebut awam oleh guru Buddha seperti ini taiye :
Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.

Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.
sudah jelas aa taiye....


semoga menyadari sifat keberadaan kesementaraan yang diakui aku diri anicca anatta ini.
good hope and love lah
dari sahabatmu, coedabgf

setuju dgn tulisan berwarna diatas!

dan saya pikir itu lah ciri2 tahap akhir dr pencapaian bukan?

itu juga sebabnya saya utk hal ini 'melakukan pendekatan" dr hasil akhirnya!


ika.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 11:43:43 AM
Quote from: ika_polim on 23 April 2009, 11:25:41 AM
apa perbedaan dari kita ttg hal ini?

perbedaannya adalah anda "melakukan pendekatan" nya dr awal ...

sedangkan saya "melakukan pendekatan" nya dr hasil akhir!

ika.

beda bro, anda menuntut suatu pemahaman akan "tuhan dan berbagai konsepnya" sedangkan menurut sy, pemahaman setiap orang akan berbeda, karena tidak adanya suatu kebenaran mutlak atas "tuhan dan berbagai konsepnya" yg ada cuma berbagai macam produk "tuhan dan berbagai konsepnya" karena manusia yg terus mencari dan mencari sosok yg tidak ada sebagai ada... sehingga batasan kebenarannya sangat terbatas dilevel duniawi secara kelompok dan tentunya berbeda2 tiap kelompok...

sy menekankan jika sosok "tuhan dan berbagai konsepnya" itu ada, tinggal menampakkan diri nya, maka didunia ini akan tercipta kondisi yg anda katakan :

"anda sendiri sdh paham dgn hal "tuhan dan berbagai konsepnya" terlbh dulu!

jika sdh sedemikian, maka akan dgn sendirinya "itu" terlihat jelas sekali dimata para org lain yang buddhis ataupun bukan buddhis dan semua mahkluk! dan jika sdh sedemikian, maka "itu" akan dgn sendirinya bekerja utk anda!"

selama sosok Mr. T tidak pernah menampilkan batang hidungnya konsep anda tidak akan pernah bs berjalan dgn sendiri nya...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 11:47:13 AM
kasihan sy melihat moderator thread ini  :-? sehingga sy ubah deh posting nya  :D
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 11:53:18 AM
Quote from: dhanuttono on 23 April 2009, 11:43:43 AM
beda bro, anda menuntut suatu pemahaman akan "tuhan dan berbagai konsepnya" sedangkan menurut sy, pemahaman setiap orang akan berbeda, karena tidak adanya suatu kebenaran mutlak atas "tuhan dan berbagai konsepnya" yg ada cuma berbagai macam produk "tuhan dan berbagai konsepnya" karena manusia yg terus mencari dan mencari sosok yg tidak ada sebagai ada... sehingga batasan kebenarannya sangat terbatas dilevel duniawi secara kelompok dan tentunya berbeda2 tiap kelompok...

sy menekankan jika sosok "tuhan dan berbagai konsepnya" itu ada, tinggal menampakkan diri nya, maka didunia ini akan tercipta kondisi yg anda katakan :

"anda sendiri sdh paham dgn hal "tuhan dan berbagai konsepnya" terlbh dulu!

jika sdh sedemikian, maka akan dgn sendirinya "itu" terlihat jelas sekali dimata para org lain yang buddhis ataupun bukan buddhis dan semua mahkluk! dan jika sdh sedemikian, maka "itu" akan dgn sendirinya bekerja utk anda!"

selama sosok Mr. T tidak pernah menampilkan batang hidungnya konsep anda tidak akan pernah bs berjalan dgn sendiri nya...

seperti yang sudah saya katakan taiye... masalahnya adalah pada diri sendiri/makhluk taiye...
Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.

Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.
dan anda bersikukuh berjalan dengan dalam pandangan aku diri taiye....
jangankan guru Buddha... taiye, klo guru Zen (kepala) anda sudah diketok tiga kali dengan tongkat kayu...
bagaimana bisa anda (mewakili makhluk/awam) bisa melihat taiye...

semoga menjadi sadar/dapat melihat makna tulisan dan berjiwa besar.

Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: lykim176 on 23 April 2009, 11:55:55 AM
Quote from: aitristina on 20 April 2009, 09:57:53 PM
ucapan yg bnr...

tepat waktu, tepat momentnya yahhh

offcourse i knw

thx

Quote from: gachapin on 20 April 2009, 09:42:00 PM
ada baiknya mencontoh para bijaksana, berbicara pada saat yang sesuai.

kamsudnya gini, di tengah-tengah khotbah di agama lain, apa pantas bicara ketuhanan dalam Buddhis? Sudah tradisi Para Bijaksana hanya berbicara seperlunya, jika memang berguna bagi orang lain, pada saat yang sesuai. Sang Buddha gak bilang cara meditasi kepada seseorang jika memang orang tersebut belum siap secara batin. Memang kita gak bisa seperti Sang Buddha yang mengetahui batin orang lain, tetapi bisa kita lihat secara sederhana. Kalau kita lihat pembicaraan tersebut gak akan berguna, menimbulkan lobha dosa dan moha pada diri kita sendiri dan orang lain, ngapain dibicarakan? Kalau malah jadi berkelahi dan ribut, buat apa?

Kalau kita berbicara dalam diskusi yang baik, di mana kita bisa terbuka menerima pandangan orang lain, dan orang lain terbuka menerima pandangan kita, apa salahnya?
:)) gara2 kaya begini nih. raja Ajatasattu yang udah babibu sama mentri-mentrinya gak langsung dapet jawaban dari tabib Jivaka
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 12:01:10 PM
kutipan aa :
bro code *censored*, mohon kalo diskusi dan merasa dipojokkan pake otak dulu yg diberikan tuhan mu untuk tidak pernah menyerang pribadi orang terlebih dulu ok... itu jika *censored*  mu memang masih mau berdiskusi, tp sy liat ada kecacatan di logika *censored* anda...
maaf sy tidak tertariik dengan tulisan kuning anda... penuh kebodohan yg muncul dr *censored* anda...

*upasaka : Mari berdiskusi dengan sehat.



saya bingung taiye..
kenapa terbolak-terbalik pengertiannya taiye....
apakah semua (umat/awam) karena ini :
Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.

Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 12:06:51 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 11:53:18 AM
dan anda bersikukuh berjalan dengan dalam pandangan aku diri taiye....
jangankan guru Buddha... taiye, klo guru Zen (kepala) anda sudah diketok tiga kali dengan tongkat kayu...
bagaimana bisa anda (mewakili makhluk/awam) bisa melihat taiye...

semoga menjadi sadar/dapat melihat makna tulisan dan berjiwa besar.

hahaha... sungguh sayang ya, orang yg katanya sudah bisa melihat "aku" jd bodoh seperti ini, mungkin si allah lupa untuk mengetok kepala anda...

menjadi sadar ? sy rasa anda yg perlu sadar dalam lamunan imajinasi sosok allah ciptaan rekan2 anda di arab, semoga berjiwa besar untuk menggunakan logika anda, sebongkah batu meteor dianggap batu surga allah, sudah sy katakan, bahwa sosok allah anda adalah karangan ko ping ho secara turun menurun yg bodohnya anda percaya begitu saja...


Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 11:53:18 AM
Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.

bagaimana gambaran mahluk hidup yg sudah tidak melekat pada ciri ? anda termasuk didalam nya ? wow... bsok sy panjangkan jenggot sy... ya seperti di arab gtu, habib aa'tono... :))


Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 11:53:18 AM
Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.

anda sudah menjadi barang yg bisa melihat wujud-ku ?
anda sudah menjadi barang yg bisa mencari-ku dalam suara ?
jika tidak maka anda tidak mempraktekan jalan menyimpang, betul ?

so tuhan itu berwujud ? tuhan itu bersuara ? apa jawaban anda atas itu ?

atau allah itu tak berwujud yg katanya menyerupai aksara arab yg kebetulan muncul di kotoran dalam sapi tank rumah saya ? apa allah itu tak bersuara yg katanya bisa membisikan si muhamad dalam mimpinya di siang bolong ??
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 12:09:13 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 12:01:10 PM
kutipan aa :
bro code *censored*, mohon kalo diskusi dan merasa dipojokkan pake otak dulu yg diberikan tuhan mu untuk tidak pernah menyerang pribadi orang terlebih dulu ok... itu jika *censored*  mu memang masih mau berdiskusi, tp sy liat ada kecacatan di logika *censored* anda...
maaf sy tidak tertariik dengan tulisan kuning anda... penuh kebodohan yg muncul dr *censored* anda...

*upasaka : Mari berdiskusi dengan sehat.



saya bingung taiye..
kenapa terbolak-terbalik pengertiannya taiye....
apakah semua (umat/awam) karena ini :
Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.

Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.

hehehe... ya itu jika logika anda ga jalan... maaf, itu pernyataan sy dr habib aa'tono tp bukan murid muhammad loh... mungkin anda terlalu kebanyakan berimajinasi yg membuntu kan logika anda, oh ya, satu hal lg, sy aa'tono, bisa dipanggil dhanuttono... ga perlu anda tulis taiye ok ?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 12:11:01 PM
bro... saya bukan muslim,saya kr****n.
tuh pelurunya jangan dihambur-hamburin.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 12:13:22 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 12:11:01 PM
bro... saya bukan muslim,saya kr****n.
tuh pelurunya jangan dihambur-hamburin.

sy ga merasa menghamburkan, bukan kah kalian mempunyai allah yg sama ? allah hasil imajinasi dr bangsa yahudi ?? betul ?? jika susah, gpp sy pdt.aa'tono yg dikasihi tuhan yesus, amin...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 12:24:19 PM
begini aa tono..., kita masih sama-sama belajar... tuk mengenali kebenaran.
coba aa renungkan,
apa bedanya keakuan dengan ehipassiko?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 12:30:40 PM
anda tidak perlu meminta sy untuk merenungkan, cukup anda renungkan ajaran dr tuhan anda dan yg terpenting, tinggal jawab pertanyaan sy, ga perlu mencari pertanyaan untuk lari dari pertanyaan yg ada... simple bukan ??
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 12:31:46 PM
ya... susah juga, musti cari guru Zen buat mengketok juga.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 12:44:31 PM
kenapa susah tinggal ambil salib dan ketok kepala anda... simple bukan ?? :)) lumayan koq itu...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Sunce™ on 23 April 2009, 12:47:16 PM
begini saja nana..

saran : kamu pny tuhan dan saya pun punya tuhan tapi dalam definisi yng berbeda..
          baru jelasin kalo tuhan dalam arti kita tuh ............

ke na begitu lebih baik.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ika_polim on 23 April 2009, 12:54:08 PM
Quote from: dhanuttono on 23 April 2009, 11:43:43 AM
Quote from: ika_polim on 23 April 2009, 11:25:41 AM
apa perbedaan dari kita ttg hal ini?

perbedaannya adalah anda "melakukan pendekatan" nya dr awal ...

sedangkan saya "melakukan pendekatan" nya dr hasil akhir!

ika.

beda bro, anda menuntut suatu pemahaman akan "tuhan dan berbagai konsepnya" sedangkan menurut sy, pemahaman setiap orang akan berbeda, karena tidak adanya suatu kebenaran mutlak atas "tuhan dan berbagai konsepnya" yg ada cuma berbagai macam produk "tuhan dan berbagai konsepnya" karena manusia yg terus mencari dan mencari sosok yg tidak ada sebagai ada... sehingga batasan kebenarannya sangat terbatas dilevel duniawi secara kelompok dan tentunya berbeda2 tiap kelompok...

sy menekankan jika sosok "tuhan dan berbagai konsepnya" itu ada, tinggal menampakkan diri nya, maka didunia ini akan tercipta kondisi yg anda katakan :

"anda sendiri sdh paham dgn hal "tuhan dan berbagai konsepnya" terlbh dulu!

jika sdh sedemikian, maka akan dgn sendirinya "itu" terlihat jelas sekali dimata para org lain yang buddhis ataupun bukan buddhis dan semua mahkluk! dan jika sdh sedemikian, maka "itu" akan dgn sendirinya bekerja utk anda!"

selama sosok Mr. T tidak pernah menampilkan batang hidungnya konsep anda tidak akan pernah bs berjalan dgn sendiri nya...

kalau cuma berpikir ttg hal Materialitas, maka "seakan-akan" hanya hal2 yang berkaitan dgn Materilaitaslah yang ada dan dibutuhkan ...

dan demikian juga dgn hal2 Spiritualitas/berbagai Ajaran!


nah, bagaimana dgn hal2 yang berkait dgn Manusia dan Kemanusiaan? dan usaha utk mengembangkan serta membebaskannya?

apakah utk hal itu kita akan berani menjwbnya dgn memilih hanya salah satu dari kedua hal dasar diatas?

ternyata utk hal2 berkait Manusia dan Kemanusiaan serta pengembangan dan pembebasannya dibutuhkan sekaligus kedua-duanya!
hal inilah yang seringkali disalahmengerti oleh kebanyakan "pencari kebenaran"!

jika demikian apa arti sesungguhnya dr pernyataan terakhir itu?

itu artinya Manusia memerlukan banyak hal teknis dan non-teknis dr berbagai bidang kehidupan sendiri utk digunakannya berkembang dan akhirnya bebas dan terbebas dari "keterkondisian" nya!


ika.


Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 12:56:03 PM
aa tono suka meditasi gak? orientasi (merenung) menyelami kedalam diri. Kayakna aa tono orientasinya keluar terus deh (sanguines kholerik) kalahnya sama cewek lembut nih.  :))
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: hatRed on 23 April 2009, 12:56:38 PM
jadi inget pelem tawa sutra....

si Arie untung dipanggil TuHan ama pembantunya yg ngomong suka nambahin H... :))

om Hendra mode on :
Haaa..........
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 01:10:56 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 12:56:03 PM
aa tono suka meditasi gak? orientasi (merenung) menyelami kedalam diri. Kayakna aa tono orientasinya keluar terus deh (sanguines kholerik) kalahnya sama cewek lembut nih.  :))

justru karena sy lebih menyelami ke dalam diri, maka nya sy menemukan realitas akan konsep tuhan hasil imajinasi ko ping ho dari tanah yahudi, bukan seperti anda yg bersikap untuk pasrah dan percaya mentah2 karena orientasinya adalah takut dan bingung.

bos, lain kali klo diskusi lebih logis dikit dan fokus dengan topik, it's ok sy nyambung dikit... ga usah mojokin orang dengan kata2 lain, orientasi sy keluar kalah sama lembutnya cewe ? wajar, sy normal dan sy tertarik dengan cewe baik2 dan perawan, sedangkan yesus anda sj jg luluh hati nya melihat maria magdalena yg notabene seorang pelacur... dan anda apakah tidak ada orientasi dengan lembutnya cewe ? wah ka chow, anda seorang gay ? bisa dikutuk yesus anda ntar loh... :))
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 01:13:05 PM
bro aa kenapa sich keluar terus yah...?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: ika_polim on 23 April 2009, 01:16:57 PM
Quote from: dhanuttono on 23 April 2009, 01:10:56 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 12:56:03 PM
aa tono suka meditasi gak? orientasi (merenung) menyelami kedalam diri. Kayakna aa tono orientasinya keluar terus deh (sanguines kholerik) kalahnya sama cewek lembut nih.  :))

justru karena sy lebih menyelami ke dalam diri, maka nya sy menemukan realitas akan konsep tuhan hasil imajinasi ko ping ho dari tanah yahudi, bukan seperti anda yg bersikap untuk pasrah dan percaya mentah2 karena orientasinya adalah takut dan bingung.

bos, lain kali klo diskusi lebih logis dikit dan fokus dengan topik, it's ok sy nyambung dikit... ga usah mojokin orang dengan kata2 lain, orientasi sy keluar kalah sama lembutnya cewe ? wajar, sy normal dan sy tertarik dengan cewe baik2 dan perawan, sedangkan yesus anda sj jg luluh hati nya melihat maria magdalena yg notabene seorang pelacur... dan anda apakah tidak ada orientasi dengan lembutnya cewe ? wah ka chow, anda seorang gay ? bisa dikutuk yesus anda ntar loh... :))

ketika saya berbincang di satu kesempatan dgn kawan saya yg buddhis, ia menceritakan bahwa pada awalnya ia tidak setuju saat bahntenya mengatakan abhwa sang Buddha itu sakit dan meninggal!

ia beranggapan bahwa sang Buddha itu sdh tidak kena "Penyakit" dan "Meninggal" lagi!

ika.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 01:21:36 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 01:13:05 PM
bro aa kenapa sich keluar terus yah...?

ya karena orientasi otak kita beda... jelas ? klo suka berimajinasi, jgn disini bos... maaf kan bunda mengandung anda...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 01:28:00 PM
klo sati itu arahnya kemana bro?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 01:32:42 PM
Quote from: ika_polim on 23 April 2009, 01:16:57 PM
ketika saya berbincang di satu kesempatan dgn kawan saya yg buddhis, ia menceritakan bahwa pada awalnya ia tidak setuju saat bahntenya mengatakan abhwa sang Buddha itu sakit dan meninggal!

ia beranggapan bahwa sang Buddha itu sdh tidak kena "Penyakit" dan "Meninggal" lagi!

ika.

ya, proses untuk dapat melihat dari setiap orang berbeda, apakah mereka yg mengatakan pengikut buddhism pasti mengerti akan realitas ? buddha bukan lah sosok tuhan yg digambarkan seperti legenda ko ping ho...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 01:38:21 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 01:28:00 PM
klo sati itu arahnya kemana bro?

apakah anda memiliki kesadaran dengan penuh kewaspadaan penuh yg disebut perhatiaan ? jika ya, apakah itu hasil imajinasi anda dan saya ? apakah itu cm sebatas dongeng yg tak terbukti ?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 01:44:56 PM
ya apakah bisa diri sendiri dibilang (lagi) sati klo arah perhatiannya ke objek luar terus? apakah kebenaran adalah melekat kepada atau pada objek luar?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 03:04:55 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 01:44:56 PM
ya apakah bisa diri sendiri dibilang (lagi) sati klo arah perhatiannya ke objek luar terus? apakah kebenaran adalah melekat kepada atau pada objek luar?

"apakah kebenaran adalah melekat kepada atau pada objek luar?" itu yg harus anda jawab...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 03:36:10 PM
oh bukan bro aa, seseorang yang mencari kebenaran sejati dan mencapai kemajuan pembinaan bukan karena melekat kepada objek luar atau pada keberadaan objek luar bahkan bukan oleh karena perkataan orang lain.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: dipasena on 23 April 2009, 03:49:32 PM
Quote from: coedabgf on 23 April 2009, 03:36:10 PM
oh bukan bro aa, seseorang yang mencari kebenaran sejati dan mencapai kemajuan pembinaan bukan karena melekat kepada objek luar atau pada keberadaan objek luar bahkan bukan oleh karena perkataan orang lain.

betul, seperti itu la pemahaman atas konsep ketuhanan, jika mau menyelami lebih dalam konsep ketuhanan, maka lepaskan dulu semua konsep ketuhanan, pencarian kebenaran sejati jgn dibatasi oleh konsep agama dan cari tau dengan melihat kenyataan yg ada. setelah baru dicari keterkaitan dengan realitas yg didapat... berani ?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 03:58:20 PM
lah selama ini klo saya bisa berdiskusi dan menyatakan pengetahuan tentang pencerahan ajaran Buddhisme, klo bukan orang buddhist kebenarannya gak diakui? klo saya gak tahu apa-apa tentang buddhisme apakah saya bisa bicara/diskusi/debat dengan bro aa atau gak digilas/dihajar oleh bro aa tono yang penuh semangat 45? Buddhisme itu tatarannya tentang jiwa atau batin (nama-rupa) makhluk2/manusia, klo keimanan saya itu diluar (beyond) tataran pembahasan itu lagi, seperti juga guru Buddha hanya mengajarkan sebatas pencapaian Nibanna supaya tidak timbul ketakhayulan karena kecenderungan seperti yang saya kutip :
Jika hati makhluk hidup masih melekat pada ciri, maka mereka selalu terikat pada ciri yang membedakan keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.

Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.


semoga bro aa tono dan teman-teman mencoba memahami kenyataan kebenaran tingkat hal ini.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 04:05:25 PM
tuh kan... seperti bro naviscope bila dapat pahala (Dhamma dana), saya sudah berapa kali keluarin sutra tersebut.
apa gak berlaku jasa pahala itu buat kebaikan orang non buddhist diliat dari sudut pandang orang buddhist?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 04:11:26 PM
nah luh koq terbolak terbalik sich penglihatannya. bukannya yang selalu keluar bahasa-bahasa ka chow gila eh salah bahasa kasar sapa yah?
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Hendra Susanto on 23 April 2009, 04:13:09 PM
gw lockk... uda pada ngawur semua...
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: coedabgf on 23 April 2009, 04:22:51 PM
buat pembelajaran bro..., klo guru Zen diketok biar berhenti, klo saya sampai terkuras habis pengetahuan keakuannya, paling-paling ada 3 kemungkinan, terus bersilat kata, atau klo habis timbul kekosongan lalu menggali (merenung) lagi atau emosi dah (nama-rupa), siapa dah tuh yang mencapai hasil akhirnya seperti itu?. kan... ujung-ujungnya nanti menuju perenungan konsep keTuhanan atau paling gak... balik menuju perenungan sifat-sifat brahma vihara.
Title: Re: konsep ketuhanan
Post by: Nevada on 23 April 2009, 04:37:54 PM
Dilock dulu yah.
Kalau global warming dah mereda, baru dibuka lagi...