News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

konsep ketuhanan

Started by aitristina, 14 March 2009, 11:41:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

aitristina

dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?
Life is about living...

ENCARTA


aitristina

Life is about living...

Reenzia

tergantung dengan apa sih yg disebut dengan Tuhan itu sendiri?

kalo Tuhan secara personal, yg menguasai dan menentukan apapun mengenai manusia dan seluruh isi alam, ya tidak ada......

tapi kalo Tuhan sebagai pedoman hidup, ya ajaran Buddha, yaitu Dhamma _/\_

pada awalnya mungkin sulit ya menjelaskan hal tsb, krn secara umum, orang taunya semua agama ada Tuhan-nya, tapi konsep ketuhanan dalam agama Buddha itu berbeda dengan Tuhan pada agama samawi, bukan sebagai personal, tapi karma kita sendiri lah yang menentukan.....

mungkin mulai sekarang kita sendiri juga belajar untuk mulai jujur [krn dlu saia pun sulit mengatakan hal tsb, soalnya pasti dikira atheist, padahal Buddhist pun gak termasuk atheist yg menolak secara pasti keberadaan Tuhan, sedangkan Buddhist tak berpandangan sesempit itu]

Berpikir bahwa kita telah memiliki kebenaran, kita tak mampu lagi membuka pikiran kita untuk menerima kebenaran, bahkan di kala kebenaran sedang menggedor-gedor pintu kita[SB]

Hendra Susanto

menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang niatnya ingin berdebat/mencari kesenangan dalam perdebatan itu lebih baik dihindari.

lain halnya menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang tertarik untuk mempelajarinya...

jd kesimpulannya: perhatikan kecenderungan arah pembincaraan lawan bicara kita

aitristina

hmm harus cerdik dalam menjawab, demikian pula arah pembicaraan lawan bicara...

iya sih kalo gak terlalu mengerti...apakah baiknya diam saja atau menjelaskan sesuai dgn yg diketahui?

kadang dalam lingk ktr misalnya, banyak mitos2 salah tentang buddhism yang mrk utarakan, namun g tau itu SALAAAAAAH, namun jawaban yg g miliki ga akan mampu menjelaskan banyak sehingga g lbh baik diem aja..

apakah baik jika demikian?

Quote from: Hendra Susanto on 15 March 2009, 12:13:49 AM
menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang niatnya ingin berdebat/mencari kesenangan dalam perdebatan itu lebih baik dihindari.

lain halnya menjelaskan satu ajaran kepada orang yang memang tertarik untuk mempelajarinya...

jd kesimpulannya: perhatikan kecenderungan arah pembincaraan lawan bicara kita
Life is about living...

ENCARTA

gak bisa jawab? pangil opasaka kakkaaaa...

Hendra Susanto

tergantung pertanyaannya, kembali lagi ke kecenderungan td... klo misalnya ragu ya tidak usah dijwb

Reenzia


g.citra

Quotekadang dalam lingk ktr misalnya, banyak mitos2 salah tentang buddhism yang mrk utarakan, namun g tau itu SALAAAAAAH, namun jawaban yg g miliki ga akan mampu menjelaskan banyak sehingga g lbh baik diem aja..

apakah baik jika demikian?

Berusaha menjelaskan dari kesalah pahaman mereka adalah baik, namun perlu disadari bahwa tingkat pemahaman tiap orang tidaklah sama... :)

Ibarat bunga teratai yang akan timbul kepermukaan kolam, ada juga teratai yang tidak dapat timbul karena telah mati di gerogoti ikan... :)

salam... Namo Buddhaya... _/\_ ...

Nevada

#10
Selama ini umat Non-Buddhis sudah memiliki persepsi bahwa Tuhan adalah sosok pribadi. Dan di Buddhisme, tidak ada sosok pribadi seperti itu. Kata "Tuhan" sendiri diambil dari kata "tuan"; yang secara implisit merujuk pada pribadi yang berkuasa atas seisi Alam Semesta. Karena itu, baik Tuhan maupun konsep ketuhanan, adalah paradigma yang tidak relevan dengan Buddhisme.

Tapi daripada membuat orang lain salah paham mengenai Buddhisme, lebih baik kita memberikan penjelasan bahwa konsep ketuhanan dalam Buddhisme adalah impersonal. Seperti pernyataan Sang Budha yang dituliskan dalam Sutta Pitaka, Udana VIII:3 :

"Para Bhikkhu, ada sesuatu yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak. Duhai, Para Bhikkhu, apabila tidak ada yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak; maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukkan dan pemunculan dari sebab yang lalu. Tapi karena ada yang tidak menjelma, yang tidak dilahirkan, yang tidak tercipta, yang mutlak; maka ada kemungkinan kita bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukkan dan pemunculan dari sebab yang lalu".

Sedangkan berdasarkan ideologi Bangsa Indonesia, Agama Buddha di Indonesia menjelaskan konsep ketuhanan di Buddhisme dalam bentuk Sang Hyang Adhi Buddha.

Jadi, tergantung bagaimana cara kita menyampaikannya kepada tiap-tiap orang. Karena baiknya kita menjadi orang yang tegas dalam berprinsip, namun fleksibel dalam bertindak.

:)



tula

#11
om upasaka, konsep ketuhanan dalam buddha tersebut di telan mentah2 lho ole umat mus**m, tuhan menurut kepercayaan mereka kan (menurut mereka) jg seperti itu "ada sesuatu yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak.", cuman di tulis dengan 1 kata
bahkan utk berhub dengan manusia aja kan lewat wakilnya, yg jg di describe lewat 1 kata

Nevada

[at] tula

Iya...
Tapi... Yang mutlak di Buddhisme itu bukan bersifat personal. Yang mutlak itu tidak berkehendak, maha mengatur, ataupun menjadi sebab pertama (pencipta). Dan Umat Buddha juga tidak menyembah yang mutlak itu.

Beda 'kan...?
:D

lykim176

Quote from: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM
dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?

sebaiknya menjelaskan pada yang bertanya, dan bila yang bertanya maksudya bukan untuk menambah wawasa melainkan untuk melecehkan lebih baik tidak usah dijawab atau jawab se adanya saja, sebab nanti malah bisa kearah perdebatan tidak sehat. sungguh buang-buag energi.

memang paling enak menjelaskan pada pikiran yg bagai cangkir kosong.
Dunia tidak runtuh dari langit

aitristina

hmmm...

namun sama seperti buah simalakama...kalo gak dijelaskan demi menghindari debat, malah tar makin salah...en gatel rsnya pengen meluruskan hehhee

kalo diem...gak bs juga hehhee

kmrn itu sempet g crt ke temen yg buddhis pndh ke K, soal tuhan dan knp g gak suka tuhan itu dibawa2 trus...dan dia yg pnrh buddhis dia tau en setuju dgn gue bhw semua hdp kita tergntg pada karma en usaha serta kerja keras...

tuhan yaaaaah simpen aja dikotak.gak perlu utak atik..pas sedih or gembira...atau ada bencana...tuhan dikutuk2

ndak perlu tak ye?
heheh

Quote from: lykim176 on 02 April 2009, 08:17:22 PM
Quote from: aitristina on 14 March 2009, 11:41:47 PM
dr dulu pertanyaan ini mengganjal...

g tau konsep ketuhanan dalam agama buddha apa...

tapi the q is how to explain it to another people which are not buddhism til they understand?

bagaimana mrk bs mengerti, jika pengertian tuhan scr buddhism berbeda dgn ajaran agama mrk?

any1 can help?

sebaiknya menjelaskan pada yang bertanya, dan bila yang bertanya maksudya bukan untuk menambah wawasa melainkan untuk melecehkan lebih baik tidak usah dijawab atau jawab se adanya saja, sebab nanti malah bisa kearah perdebatan tidak sehat. sungguh buang-buag energi.

memang paling enak menjelaskan pada pikiran yg bagai cangkir kosong.
Life is about living...