Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM

Title: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM
ya, meragukan sekali kebenarannya.

kalau mengamati hampir semua agama besar, semuanya memiliki persamaan yaitu mengakui adanya proses setelah kematian.

disini berbicara tentang buddhism, dimana diyakini adanya tumimbal lahir. dengan begitu orang yang menyakini hal tersebut seharusnya melihat satu kehidupan ini adalah proses pengulangan2, dimana sebelum kehidupan sekarang sebenarnya dia sudah mengalami kehidupan sebelumnya, dan dalam buddhism kehidupn itu pasti selalu dilingkupi dengan penderitaan atau dukkha. begitu juga dia menyakini setelah kematiannya pada kehidupan sekarang dia akan terlahir kembali dan mengalami penderitaan lagi, demikian seterusnya....
dia akan selalu mengalami penderitaan.

Hal ini maka membuatnya berpikir "sungguh melelahkan hidup ini" dia pun muak dan bosan, sehingga timbul keinginan tuk tdk terlahir kembali, dan berusaha mencari jalan keluar, jalan keluar tersebut dinamakan dengan nibbana (entah nibbana ini ciptaan manusia atau bukan). yang mereka meyakini bila tercapailah nibbana maka mereka tidak akan terlahir kembali, dan proses yang melelahkan sudah tidak akan dirasakan kembali, layaknya orang yang muak dengan roller coaster, diapun berhenti.

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 10:13:04 AM
kan ada abhina, banyak yg sudah bersaksi melihat masa lalunya

kalau saya malah suka disamsara , kayak di wild2 west :))
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 10:17:22 AM
maksudnya koboy koboyan ya :))

dor dor..
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 10:26:55 AM
^^he....

jadi benar gak yah , kalau kita tidak bisa mengetahui masa lalu sebelum kehidupan ini. kita tidak akan ada kemajuan
dalam batin. soalnya gak benar2 ngerti arti samsara. taunya yg indah2 saja / soalnya pahitnya kehidupan lalu sudah lupa tuh :P
makin modren semua fasilitaskan makin cangih, bagaimana saya rela :)) maunya hidup lebih lama lagi,
dan semoga kehidupan mendatang gw, hidup diatas pelanet mars :))
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: ryu on 19 January 2009, 10:37:32 AM
AN 5.38
Saddha Sutta
Conviction
Translated from the Pali by
Thanissaro Bhikkhu

"For a lay person, there are these five rewards of conviction. Which five?

"When the truly good people in the world show compassion, they will first show compassion to people of conviction, and not to people without conviction. When visiting, they first visit people of conviction, and not people without conviction. When accepting gifts, they will first accept those from people with conviction, and not from people without conviction. When teaching the Dhamma, they will first teach those with conviction, and not those without conviction. A person of conviction, on the break-up of the body, after death, will arise in a good destination, the heavenly world. For a lay person, these are the five rewards of conviction.

"Just as a large banyan tree, on level ground where four roads meet, is a haven for the birds all around, even so a lay person of conviction is a haven for many people: monks, nuns, male lay followers, & female lay followers."

A massive tree
whose branches carry fruits & leaves,
with trunks & roots
& an abundance of fruits:

   There the birds find rest.

In that delightful sphere
they make their home.
Those seeking shade
   come to the shade,
those seeking fruit
   find fruit to eat.

So with the person consummate
in virtue & conviction,
humble, sensitive, gentle,
   delightful, & mild:
To him come those without effluent —
   free from passion,
   free from aversion,
   free from delusion —    
the field of merit for the world.

They teach him the Dhamma
   that dispels all stress.
And when he understands,
   he is freed from effluents,

   totally unbound.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 10:48:00 AM
how could u convince something that isn't exist ???

blind convince ???
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: ryu on 19 January 2009, 10:59:43 AM
What is something that isn't exist?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: williamhalim on 19 January 2009, 11:04:27 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???

Jika bicara soal bukti, maka 'tidak ada kehidupan lampau' lebih tidak terbukti dan tidak masuk logika dibanding 'adanya kehidupan lampau'.

"adanya kehidupan lampau" sudah diselidiki secara sistematis oleh banyak pakar. Buku2nya pun telah banyak beredar. Dr. Ian Stevenson telah men file banyak data soal kehidupan lampau.

Terakhir, Pak Handaka, melalui yayasannya telah menerbitkan buku BORN AGAIN dalam bahasa Indonesia. Buku ini cukup lumayan.

anjali,
willi

::
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:16:13 AM
Quote from: ryu on 19 January 2009, 10:59:43 AM
What is something that isn't exist?

kehidupan lampau dan kehidupan yg akan datang
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:21:48 AM
Quote from: williamhalim on 19 January 2009, 11:04:27 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???

Jika bicara soal bukti, maka 'tidak ada kehidupan lampau' lebih tidak terbukti dan tidak masuk logika dibanding 'adanya kehidupan lampau'.

"adanya kehidupan lampau" sudah diselidiki secara sistematis oleh banyak pakar. Buku2nya pun telah banyak beredar. Dr. Ian Stevenson telah men file banyak data soal kehidupan lampau.

Terakhir, Pak Handaka, melalui yayasannya telah menerbitkan buku BORN AGAIN dalam bahasa Indonesia. Buku ini cukup lumayan.

anjali,
willi

::

saya pernah mengeluarkan statement :

"non sense mempercayai sesuatu yg tidak dibuktikan kebenarannya dan juga tidak dibuktikan ketidakbenarannya"

dan saya menyingkat sesuatu tersebut sebagai sesuatu yg gak ada.

jadi adanya kehidupan lampau ini gak ada.

sumber2 tersebut, kalau memang benar, kenapa saya masih bertanya ?
kenapa gak ada di buku2 science tentang hal tersebut?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: William_phang on 19 January 2009, 11:24:35 AM
Apakah karena tidak mampu melihat kehidupan lampau maka kita bilang bahwa itu tidak eksis?...ini sih kayaknya sama seperti hewan yang berusaha mengambil buah tapi karena buahnya tinggi dan tidak terjangkau olehnya makanya dia bilang ah....buah itu ASEM....hehehhe...

Kita boleh meragukan apapun yang belum bisa kita buktikan tetapi sebaiknya kita tidak klaim bahwa hal itu tidak ada.... Mungkin saja hal itu ada tetapi karena tidak belum mampu membuktikannya saja.....

Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 19 January 2009, 11:26:14 AM
[at] hatRed

Kalau Anda tidak ingin meyakini kehidupan lampau atau kehidupan berikutnya, maukah Anda yakin dengan kehidupan saat ini?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:27:01 AM
 [at] william_phang

dalam membuktikan kebenaran (bagi saya), harus memenuhi dua syarat,

kebenarannya terbukti
dan
ketidakbenarannya terbukti.

contoh binatang tadi cuma membuktikan satu saja. dan statementnya tentang buah asem itu kan pernyataan yg belum dibuktikan kebenarannya.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 11:27:32 AM
apa ada disini yang bisa abhina dan yakin yg dialaminya ada lah kehidupan masa lalunya?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Che Na on 19 January 2009, 11:31:11 AM
Mau tau kehidupan lampau kita, liat aja kita sekarang seperti apa. Dan jika mau tau kehidupan yang akan datang seperti apa, liat apa yang telah kita kerjakan/lakukan dikehidupan sekarang.

Sebenarnya kenapa mesti memikirkan dulu kita seperti apa? dulu kita jadi apa? dialam apa? dll.. hidup lah disaat ini.. manfaatkan waktu yang singkat ini, dialam ini,sekarang ini..untuk melatih diri..

_/\_
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:31:43 AM
Quote from: upasaka on 19 January 2009, 11:26:14 AM
[at] hatRed

Kalau Anda tidak ingin meyakini kehidupan lampau atau kehidupan berikutnya, maukah Anda yakin dengan kehidupan saat ini?

saya ingin sekali perkataan buddha itu benar, bahwa adanya nibbana, bahwa orang baik pasti mendapat pahala yang baik.

kalau pernyataan buddha benar, maka kebenaran tentang adanya kehidupan lampau dan yg akan datang juga tentu benar.

maka itu saya juga secara tidak langsung ingin adanya kehidupan lampau dan akan datang itu benar.

makanya i sering tanya, bagaimana cara mengetahui kehidupan lampau sendiri.

masalahnya apakah "itu" memang benar?

meyakini kehidupan sekarang ini, tentu saja harus, ketidakyakinan terhadap hidup sendiri itu yg menyebabkan banyak orang yg bunuh diri.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:33:19 AM
Quote from: Che Na on 19 January 2009, 11:31:11 AM
Mau tau kehidupan lampau kita, liat aja kita sekarang seperti apa. Dan jika mau tau kehidupan yang akan datang seperti apa, liat apa yang telah kita kerjakan/lakukan dikehidupan sekarang.

Sebenarnya kenapa mesti memikirkan dulu kita seperti apa? dulu kita jadi apa? dialam apa? dll.. hidup lah disaat ini.. manfaatkan waktu yang singkat ini, dialam ini,sekarang ini..untuk melatih diri..

_/\_

persoalannya bukan

"dulu i kek apa?"

dan

"nanti i kek apa?"

tetapi

"apakah dulu itu ada?"

dan

"apakah nanti itu ada?"
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: William_phang on 19 January 2009, 11:33:36 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:27:01 AM
[at] william_phang

dalam membuktikan kebenaran (bagi saya), harus memenuhi dua syarat,

kebenarannya terbukti
dan
ketidakbenarannya terbukti.

contoh binatang tadi cuma membuktikan satu saja. dan statementnya tentang buah asem itu kan pernyataan yg belum dibuktikan kebenarannya.

secara ilmiah yang pernah meneliti secara detail dan diverifikasi apa yang di ingat dikehidupan lampau dilakukan oleh Dr. Ian Stevenson... dan google aja pasti akan muncul banyak...

kalo mau semua orang bisa tentu sulit ya...karena apa yang telah kita lakukan kemaren saja sudah ada yang lupa dengan konsentrasi kita sekarang... tentu untuk bisa melihat itu semua dibutuhkan konsentrasi yang tinggi... itulah kenapa harus mencapai jhana terlebih dahulu untuk mampu melihat kehidupan lampau....

Berdasarkan penjelasan Sayalay Dipankara, dengan konsentrasi stlh keluar dari jhana kita bisa melihat bahwa hidup kita itu dipengaruhi oleh 4 hal: CUKA (citta, utu, kamma, ahara)..kita bisa melihat rupa-kalapa mana yng timbul karena citta..mana yang timbul karena utu, mana yang timbul karena kamma, dan mana yang timbul karena ahara... dan juga paticca-sammupada...

Dalam tahap ini, saya pun cuma bisa mendengar apa yang dijelaskan tanpa bisa membuktikan.... saya tidak menyatakan ada ato tidak ada tetapi akan meningkatkan semanggat untuk membuktikannya....kalo ada tekad mgkn saja kita bisa melihat sendiri semua proses ini....
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:38:10 AM
Quote from: william_phang on 19 January 2009, 11:33:36 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:27:01 AM
[at] william_phang

dalam membuktikan kebenaran (bagi saya), harus memenuhi dua syarat,

kebenarannya terbukti
dan
ketidakbenarannya terbukti.

contoh binatang tadi cuma membuktikan satu saja. dan statementnya tentang buah asem itu kan pernyataan yg belum dibuktikan kebenarannya.

secara ilmiah yang pernah meneliti secara detail dan diverifikasi apa yang di ingat dikehidupan lampau dilakukan oleh Dr. Ian Stevenson... dan google aja pasti akan muncul banyak...

yup ian stevenson ini memang dikenal dgn penelitian dia tentang hal tersebut, waktu dulu el sol juga pernah memberikan ref serupa.

namun dari jurnal2 nya apakah sdh melalui standar penelitian?
saya rasa tidak, dan juga kesimpulannya juga diragukan.

maka itu sampai sekarang belum diakui sebagai "kebenaran".
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Equator on 19 January 2009, 11:38:47 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:33:19 AM
persoalannya bukan

"dulu i kek apa?"

dan

"nanti i kek apa?"

tetapi

"apakah dulu itu ada?"

dan

"apakah nanti itu ada?"

apa bedanya dengan hari kemaren, hari ini dan hari esok ?
tetap aja kita mengalaminya, iya kan ?
percaya atau tidak, hari2 akan terus bergerak
kenapa kita kemudian ragu2 terhadap kehidupan lampau, sekarang dan yang akan datang ?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:42:42 AM
 [at] Equator

maksudnya kehidupan lampau dan yg akan datang itu adalah hidup sebelum kehidupan kita sekarang dan juga kehidupan selanjutnya setelah kita mati.

bukannya tentang hari kemaren dan hari besok.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 11:43:03 AM
tentu harus memahaminya cepat2. kalau tidak racun segera menyerang sampai ke jantung
kalau dimasa depan belum tentu kita paham atau tahu apa yg sekarang lagi dicari / diobrolin sekarang
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Lily W on 19 January 2009, 11:44:54 AM
Quote from: william_phang on 19 January 2009, 11:33:36 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:27:01 AM
[at] william_phang

dalam membuktikan kebenaran (bagi saya), harus memenuhi dua syarat,

kebenarannya terbukti
dan
ketidakbenarannya terbukti.

contoh binatang tadi cuma membuktikan satu saja. dan statementnya tentang buah asem itu kan pernyataan yg belum dibuktikan kebenarannya.

secara ilmiah yang pernah meneliti secara detail dan diverifikasi apa yang di ingat dikehidupan lampau dilakukan oleh Dr. Ian Stevenson... dan google aja pasti akan muncul banyak...

Saya ada kaset Discovery Channel tentang Past Lives : Stories of Reincarnation. Ada yg berminat bisa PM sy.

_/\_ :lotus:
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:45:17 AM
Quote from: N1AR on 19 January 2009, 11:43:03 AM
tentu harus memahaminya cepat2. kalau tidak racun segera menyerang sampai ke jantung
kalau dimasa depan belum tentu kita paham atau tahu apa yg sekarang lagi dicari / diobrolin sekarang

nah, kenapa kita harus berpikir cepat cepat dan juga berspekulasi tentang pemahaman masa depan?

itu kan karena kita yakin kalau ada kehidupan selanjutnya atau sebelumnya, iya gak?

tetapi apakah anda memang "benar2" yakin kalau 2 kehidupan itu ada :-?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:46:37 AM
 [at] Lily

"stories" ???

kalo cerita doank mah i juga sering denger.

tapi gak ape ape deh, kali aja bisa jadi kajian penelitian. :))

mesti PM ya? bayar gak  :-?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 11:50:39 AM
http://www.thebigview.com/pastlife/

coba dulu kalau gak ada kerjaan :))

apa kamu sudah ingat? :)) :))
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 11:54:26 AM
Your past life diagnosis:
--------------------------------------------------------------------------------
I don't know how you feel about it, but you were female in your last earthly incarnation.You were born somewhere in the territory of modern Saudi Arabia around the year 1250. Your profession was that of a shepherd, horseman or forester.
--------------------------------------------------------------------------------
Your brief psychological profile in your past life:
Revolutionary type. You inspired changes in any sphere - politics, business, religion, housekeeping. You could have been a leader.
--------------------------------------------------------------------------------
The lesson that your last past life brought to your present incarnation:
Your lesson is to learn humility and faith in spiritual principles. You should believe in higher reasons.
--------------------------------------------------------------------------------
Do you remember now?

========================
nope, i don't
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 11:56:23 AM
The lesson that your last past life brought to your present incarnation:
Your lesson is to learn humility and faith in spiritual principles. You should believe in higher reasons.


yang ini bos =))
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Lily W on 19 January 2009, 11:57:41 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:46:37 AM
[at] Lily

"stories" ???

kalo cerita doank mah i juga sering denger.

tapi gak ape ape deh, kali aja bisa jadi kajian penelitian. :))

mesti PM ya? bayar gak  :-?

Ama Bro Hatred gratis dech....;D

Iya...PM alamatnya...

Kaset itu menceritakan sebuah TIM penelitian yg mengkaji ttg Past Live.

_/\_ :lotus:
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 19 January 2009, 11:58:07 AM
[at] hatRed

Tubuh kita adalah satu fenomena yang terdiri dari nama (batin) dan rupa (fisik jasmani). Keduanya tidaklah kekal... Mari kita telaah lebih lanjut...

Tubuh kita ini terdiri dari 4 unsur, yaitu ; padat, cair, panas dan udara (gerak). Kesemuanya juga dapat dibagi lagi menjadi bagian terkecilnya, yaitu atom. Singkat kata, tubuh kita dalah paduan atom-atom. Atom-atom ini selalu bergerak dan mengalami perubahan. Kita tumbuh dari sekedar jabang bayi, menjadi bayi, anak-anak... bahkan sampai tua. Ini semua menunjukkan bahwa tubuh kita terus mengalami perubahan. Namun karena atom-atom ini bergabung dan membentuk molekul-molekul yang rapat, fisik jasmani terlihat begitu padat. Seolah tubuh kita ini adalah kesatuan tunggal.

Batin kita memiliki komponen yang jauh lebih rumit dari fisik jasmani. Batin kita teridir dari perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Semuanya timbul dan lenyap kembali karena terkondisikan oleh banyak faktor. Pergerakkan batin ini sedemikian cepatnya, sehingga kita tidak bisa mengetahui hakikat dan cara kerjanya. Dan inilah yang harus kita telaah dalam meditasi. Berbeda dengan fisik jasmani, aktivitas batin cenderung untuk muncul akibat pengaruh fisik jasmani (indera). Dari aktivitas batin ini, pun mengkondisikan fisik jasmani (indera) untuk melakukan counter-reaction selanjutnya. Pengaruh luar biasa dari batin ini bekerjasama dengan fisik jasmani, sehingga membentuk satu fenomena yang kita sebut sebagai makhluk (manusia).

Kebersamaan ini adalah suatu pergerakkan bersama. Batin dan fisik jasmani terus bergerak dan berubah, dan kelima agregatnya (pancakkhandha) adalah tidak kekal. Semuanya merupakan suatu proses yang mengikuti kecenderungan alamiah. Saking cepatnya pergerakkan ini, kita malah melihat fatamorgana seolah-olah bahwa ada 'diri' atau 'aku' yang dinamakan makhluk (manusia) ini. Kesinambungan kerja nama dan rupa akan terus ada selama ada nafsu-keinginan untuk terus eksis. Oleh karena itulah, maka kita sering mengatakan "Inilah aku", "Inilah milikku".

Kematian adalah suatu event di mana nama dan rupa ini terurai. Ketika terurai, masing-masing penyusunnya akan kembali terberai. Dan dalam proses alamiah, unsur-unsur ini akan kembali bergabung menjadi paduan molekul dan aktivitas batin lainnya. Keduanya akan kembali bekerjasama dalam satu fenomena berikutnya. Semua ini hanyalah proses, pergerakkan, perubahan.

Tumimbal lahir janganlah diartikan mentah-mentah sebagai kelahiran berikutnya, atau kehidupan kembali. Karena ini cenderung manghasilkan kesalahpahaman bahwa hidup itu harus / pasti berulang. Lebih baik jika kita memandang tumimbal lahir adalah proses alamiah, di mana unsur-unsur yang terberai pada akhirnya akan bergabung kembali dan menjadi satu fenomena. Fenomena ini pun hanya ilusi. Orang yang sudah mencapai tingkat kesucian dan mengenal bentuk fisik jasmani dan batinnya; bahkan dapat mengubah dirinya, menjadi banyak, menembus dinding, terbang, dan sebagainya. Karena orang itu sudah paham bahwa tubuh ini hanyalah paduan unsur-unsur, dan dia bisa mengendalikan (memenangkan) dirinya sendiri. (tidak terpengaruh oleh sifat alamiah -> memenangi arus).
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: williamhalim on 19 January 2009, 11:59:01 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:27:01 AM

dalam membuktikan kebenaran (bagi saya), harus memenuhi dua syarat,

kebenarannya terbukti


Bagaimana cara membuktikan kebenaran kehidupan lampau menurut anda?

Apakah adanya seorang anak yg mengingat sedetil2nya kehidupan lampaunya dan setelah dicrosscheck ke lokasi dan pihak2 yg berhubungan ternyata terbukti benar.... apakah sistem pembuktian ini belum cukup? Dimana kelemahan bukti ini?

::
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 12:02:30 PM
Quote from: williamhalim on 19 January 2009, 11:59:01 AM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 11:27:01 AM

dalam membuktikan kebenaran (bagi saya), harus memenuhi dua syarat,

kebenarannya terbukti
dan
ketidakbenarannya terbukti


Bagaimana cara membuktikan kebenaran kehidupan lampau menurut anda?

Apakah adanya seorang anak yg mengingat sedetil2nya kehidupan lampaunya dan setelah dicrosscheck ke lokasi dan pihak2 yg berhubungan ternyata terbukti benar.... apakah sistem pembuktian ini belum cukup? Dimana kelemahan bukti ini?

::

ada 2 om,
mungkin contoh tadi membuktikan kebenarannya

tetapi apakah dia membuktikan ketidakbenarannya ???

coba kalo i bilang "bisa aja di skenarioin terlebih dahulu"

coba buktikan ketidakbenaran statement i terhadap contoh tadi.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: williamhalim on 19 January 2009, 12:05:58 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???


Menurut pendapat sy pribadi, adanya kehidupan sebelum kehidupan ini dan sesudah kehidupan ini, memang tidak terlalu penting.

Tapi, penting juga menyadari adanya kehidupan sebelum saat ini dan sesudah saat ini.
Apakah Bro. Hatred yakin akan adanya kehidupan sebelum saat ini dan sesudah saat ini.
Ini juga namanya kehidupan lampau dan yad loh.... :)

::
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 12:08:25 PM
Quote from: williamhalim on 19 January 2009, 12:05:58 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???


Menurut pendapat sy pribadi, adanya kehidupan sebelum kehidupan ini dan sesudah kehidupan ini, memang tidak terlalu penting.

Tapi, penting juga menyadari adanya kehidupan sebelum saat ini dan sesudah saat ini.
Apakah Bro. Hatred yakin akan adanya kehidupan sebelum saat ini dan sesudah saat ini.
Ini juga namanya kehidupan lampau dan yad loh.... :)

::


i gk yakin dengan adanya kehidupan lampau dan mendatang.

tetapi ingin sekali i meyakininya. alasannya seperti yg i reply ke om upasaka.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: williamhalim on 19 January 2009, 12:19:09 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 12:02:30 PM

coba kalo i bilang "bisa aja di skenarioin terlebih dahulu"

coba buktikan ketidakbenaran statement i terhadap contoh tadi.

Karena tidak mempercayai hasil riset lembaga yg sudah memiliki reputasi internasional....brarti Bro harus bekerja sendiri untuk membuktikannya... kalo nggak keberatan, akan sy bantu....  ;D

Perlu kita bentuk: "Yayasan Studi Kelahiran Kembali" (YSKK) atau "Born Again Study Foundation (BASF)"

Visi:
Jika bisa membuktikan kelahiran berulang-ulang pada manusia akan menimbulkan sikap yg lebih baik, toleran dan penuh pertimbangan bagi setiap insan. Manusia akan bersikap lebih hormat terhadap lingkungan dan komunitas lain dengan adanya kenyataan kelahiran berulang kali pada jenis kelamin yg berbeda, suku yg berbeda, bangsa yg berbeda, agama yg berbeda.

Misi:
Menyelidiki secara sistematis kasus-kasus dugaan  kelahiran kembali yg terjadi di Indonesia.

Bentuk organisasi: Yayasan nonprofit

Sumber dana: sumbangan anggota, partisipasi  masyarakat luas, donasi lembaga asing, penjualan stiker dan baju kaos, buku2 dll

Cabang: kota-kota di Indonesia, tidak diperlukan kantor khusus.

Cara kerja:
1. Menerima laporan subjek yg mengalami ciri2 mengingat kehidupan lampaunya.
2. Tim menyiapkan data2 questioner untuk saringan tahap 1 3. Tim melakukan wawancara pengisian questioner dan mencatat hal2 lain yg ditemukan di lapangan 4. Hasil questioner dan wawancara serta temuan di lapangan akan diolah dengan tim pusat untuk memastikan subjek positive 5. Melakukan langkah selanjutnya untuk mengumpulkan data lebih lengkap 6. Setelah semua komplit, dilakukan pengarsipan dan follow up subjek secara berkala.

Hal penting lainnya:
1. Mengadakan rapat2 lanjutan untuk pembentukan awal 2. Menyiapkan sistematis kerja 3. Menyusun form2 yg diperlukan 4. Menyusun struktur organisasi 5. Penggalangan starting fund 6. Menyempurnakan visi, misi dan agenda kerja

Gimana agar kasus2 bisa masuk?  
- umumkan kehadiran BASF di koran2, stiker dan website
- aktif mencari

sementara ini dulu....

Terpaksa singsingkan lengan kerja dikit.... gimana?

:))

::



Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Lily W on 19 January 2009, 12:27:49 PM
 [at]  atas...

1. Ai daftar petamax...

_/\_ :lotus:
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 12:34:16 PM
 [at] williamhalim

hehe... boleh juga tuh...

tetapi yg paling penting adalah "bisa membuktikan"


serius neh :-?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: williamhalim on 19 January 2009, 12:56:04 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 12:34:16 PM
[at] williamhalim

hehe... boleh juga tuh...

tetapi yg paling penting adalah "bisa membuktikan"


serius neh :-?

Kondisinya pas, saat topik ini kita bahas, bbrp hari sebelom ini aku lagi kontak2an dgn bbrp member di DC soal study Born Again ini di Indo... butuh dukungan jaringan seantero Indonesia dan langkah2 kerja yg sistematis.... :D

::
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Lily W on 19 January 2009, 01:25:53 PM
Hidup...."Yayasan Studi Kelahiran Kembali" (YSKK) atau "Born Again Study Foundation (BASF)" ... ;D  CIA YOO...;D

_/\_ :lotus:
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 01:27:12 PM
wow :jempol: mau dong jadi kelinci percobaan :P
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 01:30:18 PM
oke bro jadi langkah pertama i buat daftar gmana ?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 19 January 2009, 01:40:27 PM
Quote from: N1AR on 19 January 2009, 01:27:12 PM
wow :jempol: mau dong jadi kelinci percobaan :P

Efek sampingnya jadi amnesia loh... :P
Mau? mau? mau?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 01:42:54 PM
:)) sama aja boong dong.
maunya tau masa lalu jadi sia2 =))
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 19 January 2009, 01:44:15 PM
salah satu sifat Dhamma Sang Buddha adalah Ehipasiko atau mengundang utk dibuktikan

Bagaimana dibuktikannya? adalah dengan melaksanakan ajaran itu sendiri, yaitu dengan memahami ke dalam batin kita sendiri, mengenai proses timbul dan tenggelamnya nama/batin dan rupa/fisik.....

sama seperti anak TK mencoba memahami aljabar. Menurut dia yg 1+1=2 saja belum tahu, Aljabar adalah hal yg tidak masuk akal.
Yang masuk akal adalah Bionicle, maen PS3, dll........

Kalau kita masih berpikir secara anak TK, bagaimana kita bisa memahami Aljabar?
Kalau kita mau memahami Aljabar, hendaknya mulai dari matematika dasar, misal 1+1=2
setelah menguasai, naek ke perkalian dan pembagian
udah menguasai lagi, lanjut ke bilangan2 prima, persentase, dsbnya
naek lagi ke matematika tingkat menengah, dstnya sampai kita bisa mencapai matematika tingkat lanjut

demikian juga dengan Buddhism.
Panna/kebijaksanaan awal diperoleh dengan menjalankan sila dan mempraktekkan dalam hidup keseharian kita
Setelah mendapat panna tingkat awal, kita bisa menjalankan sila dan praktek dengan pengertian yg lebih baik lagi
Karena praktek yg lebih baik, memungkinkan kita utk mencapai panna yg lebih baik juga....

demikianlah yg dilakukan oleh Bodhisatta semenjak dari pernyataan tekad pertapa Sumedha di depan Buddha Dipankara.....
Bodhisatta tidak mempertanyakan mengenai kehidupan yg lampau atau yg akan datang, melainkan berusaha melatih batinnya dengan menyempurnakan 10 parami, kualifikasi unik ke-buddha-an (Buddhakarakadhamma), 4 bhumi, enam faktor yg membimbing ke arah penyempurnaan bodhi (ajjhasayas) dan masih banyak lagi.........

Nah apakah kita mau tetap bertahan dengan pola pikiran anak TK utk mengerti Aljabar, ataukah kita mau berusaha menjalani matematik tingkat dasar dulu, agar bisa mengerti aljabar?

pilihan ada di tangan masing-masing individu.......

metta  _/\_
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 19 January 2009, 01:44:48 PM
[at] N1AR

'Kan masih dalam tahap percobaan awal, jadi sangat riskan untuk terjadi insiden... :))

Mungkin setelah banyak melakukan praktek pada kelinci percobaan yang lain, baru efek sampingnya bisa diminimalisasi... ;D
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 01:47:04 PM
=))

kan ada bedah otak juga keknya

salah potong jadi nya gmana ya ^-^
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: N1AR on 19 January 2009, 02:01:40 PM
Quote from: markosprawira on 19 January 2009, 01:44:15 PM
salah satu sifat Dhamma Sang Buddha adalah Ehipasiko atau mengundang utk dibuktikan

Bagaimana dibuktikannya? adalah dengan melaksanakan ajaran itu sendiri, yaitu dengan memahami ke dalam batin kita sendiri, mengenai proses timbul dan tenggelamnya nama/batin dan rupa/fisik.....

sama seperti anak TK mencoba memahami aljabar. Menurut dia yg 1+1=2 saja belum tahu, Aljabar adalah hal yg tidak masuk akal.
Yang masuk akal adalah Bionicle, maen PS3, dll........

Kalau kita masih berpikir secara anak TK, bagaimana kita bisa memahami Aljabar?
Kalau kita mau memahami Aljabar, hendaknya mulai dari matematika dasar, misal 1+1=2
setelah menguasai, naek ke perkalian dan pembagian
udah menguasai lagi, lanjut ke bilangan2 prima, persentase, dsbnya
naek lagi ke matematika tingkat menengah, dstnya sampai kita bisa mencapai matematika tingkat lanjut

demikian juga dengan Buddhism.
Panna/kebijaksanaan awal diperoleh dengan menjalankan sila dan mempraktekkan dalam hidup keseharian kita
Setelah mendapat panna tingkat awal, kita bisa menjalankan sila dan praktek dengan pengertian yg lebih baik lagi
Karena praktek yg lebih baik, memungkinkan kita utk mencapai panna yg lebih baik juga....

demikianlah yg dilakukan oleh Bodhisatta semenjak dari pernyataan tekad pertapa Sumedha di depan Buddha Dipankara.....
Bodhisatta tidak mempertanyakan mengenai kehidupan yg lampau atau yg akan datang, melainkan berusaha melatih batinnya dengan menyempurnakan 10 parami, kualifikasi unik ke-buddha-an (Buddhakarakadhamma), 4 bhumi, enam faktor yg membimbing ke arah penyempurnaan bodhi (ajjhasayas) dan masih banyak lagi.........

Nah apakah kita mau tetap bertahan dengan pola pikiran anak TK utk mengerti Aljabar, ataukah kita mau berusaha menjalani matematik tingkat dasar dulu, agar bisa mengerti aljabar?

pilihan ada di tangan masing-masing individu.......

metta  _/\_

mungkin saya baca postingan bos markos uda sampai 20x tentang aljabar ini bos

cuma yang saya ragu2 tentang tingkat anak tk ini, setelah saya renungkan adalah

harus ada sebuah bukti nyata dahulu yg dicari sama saya, apa itu kemunculan inspirasi tiba2 atau tanya atau praktek ehipassiko meditasi.
sampai batin merasa cukup pengertian keyakinan. kalau cuma menjalankan 4km jmb8 dalam arti buddhistvtanpa kita2 benar2 yakin apa yg kita lakukan
tanpaknya akan sia2 seperti topik ini ( keyakinan saya diragukan )

ha... T_T
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 02:04:10 PM
ya setuju bro N1AR,

alajabar anak TK ini sering banget diulang2

request ma om markos,

"ilustrasinya ganti donk.." ^-^
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 19 January 2009, 04:36:41 PM
dear hat & N1AR,

Kembali ke ga nyambungnya........ mau sesuatu itu dibuktikan, tapi ga mau melaksanakan

sudah bnyk disebut contoh mengenai ga nyambung kaya gini, misalnya :
- spt yg ko fabian pernah sebut mengenai org di jakarta yg disebut mengenai salju di Papua.
Jika org itu tidak mencoba mencari tahu sendiri, apakah dia akan yakin bhw ada salju di negara tropis?
- spt yg sering disebut juga mengenai rasa BUAH...... Apakah anda bisa tahu seperti apa rasa BUAH tertentu, jika anda tidak mencicipinya sendiri?

Dalam setiap pembuktian, tentunya harus ada proses yg dilewati, misal utk kasus salju di Papua, pertama dengan googling artikel2 tentang salju
Juga melihat ketinggian gunung disana yg memadai
Dan jika anda ingin benar2 merasakan "salju" di Papua, tentunya anda harus mempersiapkan diri, beli tiket, cari hal2 apa yg harus dilakukan disana, dsbnya
dan akhirnya begitu anda sampai di papua dan memanjat Pegunungan Jayawijaya, barulah anda benar2 merasakan "salju" di Papua

Demikian juga halnya dgn buah
Googling bentuk buahnya, tanya2 pengalaman org2 yg sudah mencicipinya
Masih penasaran juga, minta ke temen yg tinggal di negara asal buah itu misal buah naga yg aslinya dari Vietnam (skrg sih udh ada buah naga lokal indo)
Atau kalau takut dibohongi juga, bisa pergi sendiri ke Vietnam

Demikian juga dalam mempertanyakan segala sesuatu, hendaknya melakukan usaha untuk mempraktekkannya

Nah apakah mau terus bertanya2 tanpa melakukan apapun, atau melakukan sesuatu sesuai yg sudah dibuktikan oleh banyak orang?

Bagi saya sendiri ga mempermasalahkan apa saya dulu eksis, apa saya akan tetap eksis di masa depan
Itu kenapa saya ga ikut past regression spt bnyk dilakukan rekan2 lain
saya juga ga cari hal2 spt membangkitkan energi atau praktek upacara tertentu, dsbnya

Saya hanya berusaha untuk bisa mengurangi akusala, memperbanyak berbuat kusala dan mempraktekkan bhavana yg memperhatikan proses timbul tenggelamnya nama dan rupa

metta  _/\_
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 04:45:16 PM
masalahnya kan gini...

sebelum i nanya kek gini2an kan pasti tentu ada juga yg nanya2 ginian sebelum i...

dan bayangkan saja berapa banyak orang yg menanyakan hal demikian...
dan bayangkan saja berapa lama waktu yg sudah tercurah oleh orang2 tersebut tuk mencari hal demikian..

dan lihat saja hasilnya sekarang, sudahkah terbukti... ?

kalo masalah gunung salju itukan kita bisa liat dari orang yg sudah membuktikan dan jelas sekali buktinya...

namun masalah ini kan dari duluuuuuuuuuu sampe sekaranggggggggg belum ada buktinya yg jelas.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 19 January 2009, 05:21:25 PM
 [at] hat :

Isi dari tipitaka juga sudah banyak dibuktikan dengan pencapaian Arahat
Mengenai masa lalu dan masa depan, sudah jelas diceritakan juga Buddha dalam banyak sutta misal mengenai Cerita buddha dari pertapa sumedha sampai menjadi pangeran Siddhattha (Sumedha Jataka), bahkan ada beberapa kitab komentar yg berisikan mengenai Buddha2 masa depan setelah Metteya

Tapi tetap saja, tidak dipercaya khan?

Ketidak bergunaan mengenai hal2 spt masa lalu, masa depan, asal mula alam semesta,dsbnya sebenarnya pernah diilustrasikan oleh Buddha dengan org yg terkena panah beracun.

Mana yg lebih baik, mencari siapa pemanahnya, panah itu dibuat oleh siapa, apa jenis mata anak panahnya dan semua detail mengenai kejadian itu

Ataukah mengobati diri sendirinya terlebih dahulu?


Ilustrasi sama mengenai Pertapa yg menguasai API, setelah bermeditasi selama 25 tahun
Buddha menyebut bhw jika si pertapa menggunakan wkt 25 tahun utk bervipassana, si pertapa sudah mencapai kesucian?

Walau sudah diberi tahu, tetapi mengapa masih bnyk juga yg "penasaran"?

Karena adanya "vicikiccha" atau keragu2an yg beberapa diantaranya adalah :
- keragu2an apakah Dhamma dapat membebaskan manusia dari penderitaan?
- keragu2an thd ariya sangha (yg menyusun tipitaka adalah para ariya sangha loh)
- apakah kehidupan mendatang itu benar2 ada (uccheda ditthi) -> salah satu pandangan sesat mengenai atta/aku
- apakah kehidupan lampau itu benar2 ada? (ahetuka ditthi) -> salah satu pandangan sesat mengenai atta/aku
- apakah kehidupan yg telah lalu dan yang akan datang, itu memang ada? (akariya ditthi) -> salah satu pandangan sesat mengenai atta/aku

Jadi benernya dari jaman Buddha masih hidup pun, pandangan2 spt ini udah ada, dan akan selalu ada

metta  _/\_
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 05:27:50 PM
kalau begitu apa bedanya konsep keyakinan seorang buddhism sama K.
toh dua2nya bersumber pada "Percaya buta" terlebih dahulu.

nb: i dah tanya ma yang K dan memang begitulah proses imanisasi mereka.

kalau memang demikian... berarti benar yg saya judge..

"Keyakinan anda Diragukan"
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: g.citra on 19 January 2009, 05:38:11 PM
 [at]  hatRed... pertanyaan ente di "sebelah" dah di reply tuh... :))
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 19 January 2009, 05:50:28 PM
done
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: g.citra on 19 January 2009, 05:55:05 PM
again... :)
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 20 January 2009, 10:37:24 PM
Kepada saudara hatRed, ijinkan saya bertanya mengenai keraguan anda.. apakah keraguan akan keyakinan kelahiran kembali saja, atau keraguan atas seluruh ide buddhisme?

Buddhisme, memiliki banyak aspek. Banyak orang barat tertarik Buddhisme karena aspek mind-science, yaitu buddhisme sebagai petunjuk untuk mempelajari pikiran manusia. Ini seperti psikologi yang sifatnya holistik/menyeluruh, berbeda dengan psikologi modern yang relatif parsial.
Aspek lain adalah pemahaman mengenai eksistensi dan non-eksistensi, analisa mendalam sifat-sifat alami segala hal dalam meditasi hingga menyadari bahwa segala hal tidak memiliki esensi dasar yang menunjukkan keberadaannya, sementara dengan perspektif lain segala hal secara bersamaan memiliki keberadaan.
Aspek lain adalah metafisikal, yang merupakan analisa melebihi kemampuan kebanyakan orang mengenai hal-hal yang halus dan divine.

Sebagian aspek ini tentu dapat dipahami kebanyakan orang, sebagian aspek lainnya hanya sedikit yang dapat mengerti, sebagian aspek lagi hanya sedikit sekali yang dapat mengerti, dan ada aspek yang samasekali tidak dapat dimengerti.

Contoh: untuk memahami semesta yang jelas terindera oleh kita saja memerlukan begitu banyak hukum: dari ilmu sosial sampai fisika kuantum, belum lagi hukum-hukum yang belum dikenal. Tidak mudah memahami semua hal ini. Lebih jauh tentang surga dan neraka, apalagi mengenai buddha dan kebuddhaan (ketuhanan). Samasekali tidak ada dasar bagi seseorang yang kurang berpengetahuan untuk berkata: "aku tahu!", sungguh jauh sekali dari jangkauan pengetahuan science. Tetapi terlepas dari keterbatasan pengetahuan saat ini.. pikiran merupakan alat yang powerful untuk memulai pencarian kita atas kebenaran sejati. Dan hanya pikiran itulah yang kita miliki, dengan apalagi kalau bukan? Kesulitan-kesulitan seperti paradoks, keraguan, kebingungan, keputusasaan bukanlah masalah yang muncul karena kita mencari kebenaran, melainkan alasan kita memulai semuanya. Dari sanalah nibbana/pencerahan bersemi, seperti bunga teratai yang mekar di kolam yang penuh sampah.

Seperti kata Sang Buddha: "Within our defiled minds, purity is to be found."

Salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: dilbert on 20 January 2009, 10:54:18 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM
ya, meragukan sekali kebenarannya.

kalau mengamati hampir semua agama besar, semuanya memiliki persamaan yaitu mengakui adanya proses setelah kematian.

disini berbicara tentang buddhism, dimana diyakini adanya tumimbal lahir. dengan begitu orang yang menyakini hal tersebut seharusnya melihat satu kehidupan ini adalah proses pengulangan2, dimana sebelum kehidupan sekarang sebenarnya dia sudah mengalami kehidupan sebelumnya, dan dalam buddhism kehidupn itu pasti selalu dilingkupi dengan penderitaan atau dukkha. begitu juga dia menyakini setelah kematiannya pada kehidupan sekarang dia akan terlahir kembali dan mengalami penderitaan lagi, demikian seterusnya....
dia akan selalu mengalami penderitaan.

Hal ini maka membuatnya berpikir "sungguh melelahkan hidup ini" dia pun muak dan bosan, sehingga timbul keinginan tuk tdk terlahir kembali, dan berusaha mencari jalan keluar, jalan keluar tersebut dinamakan dengan nibbana (entah nibbana ini ciptaan manusia atau bukan). yang mereka meyakini bila tercapailah nibbana maka mereka tidak akan terlahir kembali, dan proses yang melelahkan sudah tidak akan dirasakan kembali, layaknya orang yang muak dengan roller coaster, diapun berhenti.

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati.

Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 21 January 2009, 01:19:26 PM
apa yang menjadikan seorang itu adalah buddhist ?

cita citanya, yaitu mencapai nibbana...

meditasi, serta aspek2 pelajaran hidup serta tetek bengeknya itu kan hanya aksesoris saja..

tetap tujuan yang utama adalah nibbana itulah yg seharunya seseorang disebut buddhist. artinya menjalani hidup seorang buddha.

sedangkan orang bisa aja sakti dari meditasi tetapi dia tidak disebut buddhist
orang bisa saja bijaksana tetapi tidak disebut buddhist.

karena mereka tidak mejalani jalan seorang buddha,

jalan seperti apakah itu?

yaitu jalan mencapai nibbana.

kenapa mencita2kan nibbana?

karena mereka tidak mau menerima dukkha lagi.

loh kok tau kalau nanti akan menerima dukkha lagi?

karena mereka yakin, walau sudah mati nantinya mereka akan menerima dukkha kembali.

loh kok bisa yakin?

soalnya mereka sudah menyadari hal tersebut

bagaimana mereka menyadarinya?

karena mereka sudah melihatnya (kehidupan yg berulang ulang).


===================================

jadi mereka yang belum melihat NYA,
bagaimana mungkin mereka menyadari NYA,
dan bagaimana mungkin mereka meyakini NYA,
karena tidak yakin bagaimana tahu nanti setelah mati akan menerima dukkha lagi.
kalau tidak tahu akan menerima dukkha lagi, so buat apa kita mencari nibbana?
kalau kita tidak mencari nibbana so buat apa menjadi buddhist sejati?

===============================================
[at] om Dilbert

ada juga kan perkataan sang buddha tentang bagaimana seseorang "memulai" dalam mencari nibbana? (ituloh yg ada kata2nya "jemu" , i dah lupa)
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 21 January 2009, 07:30:41 PM
Quote from: hatRed on 21 January 2009, 01:19:26 PM
meditasi, serta aspek2 pelajaran hidup serta tetek bengeknya itu kan hanya aksesoris saja..

hmm, noble eightfold path tidak seperti itu.. delapan jalan mulia saling berhubungan, 'tetek bengek' itu saling memicu. bahkan samadi/meditasi merupakan latihan sekaligus tujuan dari pikiran yang tercerahkan: meditative life.

Quote
kenapa mencita2kan nibbana? karena mereka tidak mau menerima dukkha lagi.

ini benar bagi sebagian orang, tetapi tidak selalu seperti itu untuk semua orang. pengertian nibbana sebagai jalan keluar dari dukkha adalah yang paling rendah, berlaku bagi mereka yang merasa hidup penuh beban masalah. padamnya dukkha bukan karena diinginkan/ditinggalkan tetapi karena muncul kesadaran yang lebih luas atas sifat-sifatnya. bahkan arti nibbana seiring tumbuhnya wawasan atas dharma bersifat dinamis, dan pada akhirnya menjadi sangat berbeda dengan gambaran saat kita pertama kali mendengar ajaran mulia sang Buddha.

Quote
bagaimana mereka menyadarinya? karena mereka sudah melihatnya (kehidupan yg berulang ulang).

kesadaran datang berupa insight, bukan karena melihat atau diajari. kita tidak perlu melihat kehidupan sebelumnya untuk memungkinkan kesadaran itu muncul. latihan mental dan fisik yang justru tidak berkaitan dengan masa lalu kita, tidak berkaitan dengan identitas diri kita, memberikan kesempatan lebih besar bagi kesadaran untuk muncul.

contoh: latihan duduk diam mata tertutup, hidup dalam solitude, mengulang mantra, dsb. saat kita membuka mata selesai meditasi, saat kita melangkah kembali ke masyarakat dari pengasingan, saat kita mendengar hiruk pikuk orang-orang selesai mengulang mantra.. pandangan kita ke dunia menjadi sangat berbeda, sangat amat berbeda.. dibandingkan dengan saat kita menjalaninya sebelum berlatih. kehidupan terasa hening, seperti awan di langit yang datang dan pergi begitu saja. saat itu kita dapat melihat dengan benar-benar jernih, tidak tertutup kabut yang menyesatkan perasaan seperti sebelumnya.

demikian, semoga.. sedikit ungkapan ini memberikan manfaat bagi sesama.

salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: 7 Tails on 21 January 2009, 07:35:53 PM
contoh: latihan duduk diam mata tertutup, hidup dalam solitude, mengulang mantra, dsb. saat kita membuka mata selesai meditasi, saat kita melangkah kembali ke masyarakat dari pengasingan, saat kita mendengar hiruk pikuk orang-orang selesai mengulang mantra.. pandangan kita ke dunia menjadi sangat berbeda, sangat amat berbeda.. dibandingkan dengan saat kita menjalaninya sebelum berlatih. kehidupan terasa hening, seperti awan di langit yang datang dan pergi begitu saja. saat itu kita dapat melihat dengan benar-benar jernih, tidak tertutup kabut yang menyesatkan perasaan seperti sebelumnya.

seperti bagaimana, perasaan tidak tertutup kabut yg menyesatkan?
bisa lebih spesifik
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 21 January 2009, 08:57:53 PM
untuk saudara 7 tails,

"kabut yang menyesatkan perasaan," adalah pengandaian dari cuplikan rangkaian peristiwa yang membuat berbagai macam perasaan/emosi muncul. lengkapnya kira-kira seperti ini (ini sesuai pengalaman saya sendiri, penjelasan di sutra-sutra Buddha dan para bikkhu pasti lebih detail dan mungkin tidak persis sama):

saat indera kita menerima suatu rangsangan, rangsangan itu diteruskan dalam bentuk sinyal memicu kesadaran (consciousness), sehingga kita sadar akan keberadaan objek di luar sana. pada kebanyakan orang, tersimpan kenangan. kenangan adalah pengalaman masa lalu, yang nantinya menjadi bahan untuk memunculkan 'penilaian' terhadap satu sinyal dari rangsang indera. penilaian ini yang saya sebut 'perasaan.' kita yang biasa dengan kegelapan akan tertarik dengan terang, kita yang terbiasa dengan terang akan menikmati kegelapan. sensasi, memberikan rasa pada kesadaran kita, yang selanjutnya dikenal sebagai kenikmatan di dalam pikiran kita. kepada sensasi ini, kemudian pikiran kita mencandu (crave for). sebaliknya, kehilangan/tidak mendapatkan sensasi ini dikenal sebagai ketidaksenangan.
akhirnya, kesadaran/pikiran tertutup kenikmatan dan ketidaksenangan, semakin hari semakin tebal. kita terus mencari kenikmatan dan menjauhi ketidaksenangan, hingga melakukan kesalahan demi kesalahan. 'perasaan', yang berupa kenikmatan dan ketidaksenangan, tersesat. apa yang membuatnya tersesat? ketidaktahuan. ketidaktahuan, kebodohan, dsb. bodoh/tidak tahu atas apa? bodoh/kurang pengetahuan atas realita, bahwa segalanya tidak bersifat tetap. kita berpikir bahwa sensasi akan ada selamanya memberikan kenikmatan abadi. kebodohan ini yang membuat kita selalu dan selalu mengejar kenikmatan, seperti laron yang yang mengejar cahaya lampu. selanjutnya hukum karma berlaku, karma baik dan buruk bermunculan karena tindakan-tindakan kita yang buta oleh perasaan. sekali lagi, bukan buah-buah karma yang membuat penderitaan muncul.. melainkan pikiran yang tertutup kabut kebodohan ini -yang tidak menyadari bahwa semua itu hanyalah proses berkesinambungan- yang memunculkan 'sensasi derita.'

selama kehidupan kita, 'sensasi derita' bercampur aduk dengan 'sensasi ingatan' tanpa jelas ujung pangkalnya. pikiran kita seperti air lumpur yang teraduk-aduk. makin kusut lagi ketika sensasi-sensasi itu bertemu dan saling berinteraksi dengan lingkungan, dengan orang lain, dengan budaya, dll. dalam keadaan seperti ini, kita seperti bola biliar: bergerak didorong oleh bola-bola rangsang indera dan perasaan, membentur bola-bola orang lain yang kemudian kembali membentur kita dari sisi yang lain. dan dari semua itu yang paling terasa adalah sakit dan derita.

"melihat dengan jernih," adalah perumpaan untuk saat-saat kita tanpa ada perasaan/emosi yang timbul. sinyal dari indera memicu munculnya kesadaran dan berhenti sampai di situ. tidak ada penilaian, tidak ada perasaan/emosi yang muncul. kita secara penuh sadar apa yang terjadi di luar sana. tanpa perasaan, tidak ada sensasi. tanpa sensasi tidak ada yang dicandukan. tidak ada lagi yang dapat dinikmati atau tidak disenangi.

dalam keadaan "melihat dengan jernih, tidak tertutup kabut yang menyesatkan" berarti kita melihat hidup kita dan hidup orang lain bagai tayangan film. keputusan secara penuh ada di tangan kita, untuk terlibat atau tidak terlibat dalam kesibukan duniawi (tayangan film) tersebut. kita bertindak bukan mengikuti perasaan, tapi karena kesadaran kita sendiri. kita seperti bola biliar yang dapat mengendalikan diri atau melayang di atas bola-bola lain yang berbenturan tidak keruan. tidak ada lagi kebetulan dan kecelakaan, semua hanyalah proses berkesinambungan alam semesta. di titik ini, tidak lagi dikenal penderitaan.

meditasi, adalah keadaan di mana lumpur2 di pikiran kita mengendap. kita melihat pikiran muncul dan hilang silih berganti begitu saja, dan berakhir pada keheningan yang menenangkan. saat kita membuka mata dan melihat hidup ini, kita kembali menjadi sadar. sadar seperti saat belum ada "perasaan yang tersesat." dunia, akan tampak sangat lain sekali. samasekali berbeda dibandingkan saat kita ikut bergolak di dalamnya.. sekarang penuh ketenangan.

ya kira2 demikian.. saya berusaha sedetail mungkin, tapi pasti ada yang terlewatkan di sana-sini. dan saya yakin juga ada yang dapat menjelaskan pengalaman tersebut dengan lebih baik. semoga uraian yang agak kelewat panjang ini bermanfaat.

salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: 7 Tails on 21 January 2009, 09:43:03 PM
maksudnya perasaan yg muncul berupa pikiran yg telah sadar akan dualitas

ha... sori aye kurang paham T_T
bisa yg lebih simpel
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 21 January 2009, 10:31:53 PM
Quote from: 7 Tails on 21 January 2009, 09:43:03 PM
maksudnya perasaan yg muncul berupa pikiran yg telah sadar akan dualitas

sori, saya tidak dapat mengerti maksud anda: anda menyimpulkan uraian saya? atau ingin bertanya tentang dualitas? bisa tolong diperjelas maksud anda? maaf maaf :)

salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 22 January 2009, 09:03:44 AM
Quote from: eddyg30 on 21 January 2009, 07:30:41 PM
Quote from: hatRed on 21 January 2009, 01:19:26 PM
meditasi, serta aspek2 pelajaran hidup serta tetek bengeknya itu kan hanya aksesoris saja..

hmm, noble eightfold path tidak seperti itu.. delapan jalan mulia saling berhubungan, 'tetek bengek' itu saling memicu. bahkan samadi/meditasi merupakan latihan sekaligus tujuan dari pikiran yang tercerahkan: meditative life.

8 jalan itu kan cara2 tuk mencapai nibbana
ref http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=8518.msg142282#msg142282

Quote
Quote
kenapa mencita2kan nibbana? karena mereka tidak mau menerima dukkha lagi.

ini benar bagi sebagian orang, tetapi tidak selalu seperti itu untuk semua orang. pengertian nibbana sebagai jalan keluar dari dukkha adalah yang paling rendah, berlaku bagi mereka yang merasa hidup penuh beban masalah. padamnya dukkha bukan karena diinginkan/ditinggalkan tetapi karena muncul kesadaran yang lebih luas atas sifat-sifatnya. bahkan arti nibbana seiring tumbuhnya wawasan atas dharma bersifat dinamis, dan pada akhirnya menjadi sangat berbeda dengan gambaran saat kita pertama kali mendengar ajaran mulia sang Buddha.

bagaimana mungkin seseorang dapat bertekad mencapai nibbana kalau tidak menyadari bahwa kehidupannya adalah dukkha ???

ref: lihat alam dewa

Quote
Quote
bagaimana mereka menyadarinya? karena mereka sudah melihatnya (kehidupan yg berulang ulang).

kesadaran datang berupa insight, bukan karena melihat atau diajari. kita tidak perlu melihat kehidupan sebelumnya untuk memungkinkan kesadaran itu muncul. latihan mental dan fisik yang justru tidak berkaitan dengan masa lalu kita, tidak berkaitan dengan identitas diri kita, memberikan kesempatan lebih besar bagi kesadaran untuk muncul.

contoh: latihan duduk diam mata tertutup, hidup dalam solitude, mengulang mantra, dsb. saat kita membuka mata selesai meditasi, saat kita melangkah kembali ke masyarakat dari pengasingan, saat kita mendengar hiruk pikuk orang-orang selesai mengulang mantra.. pandangan kita ke dunia menjadi sangat berbeda, sangat amat berbeda.. dibandingkan dengan saat kita menjalaninya sebelum berlatih. kehidupan terasa hening, seperti awan di langit yang datang dan pergi begitu saja. saat itu kita dapat melihat dengan benar-benar jernih, tidak tertutup kabut yang menyesatkan perasaan seperti sebelumnya.

demikian, semoga.. sedikit ungkapan ini memberikan manfaat bagi sesama.


salam,
[/quote]

pertama, anda tahu tidak saat jamannya sang Buddha, sebelum petapa gotama mencapai kebuddhaannya, para masyarakat buddha itu mengetahui/menyadari adanya kehidupan yg berulang2 gak?

dan mereka yang akhirnya mencapai gelar arahat, mengetahui adanya kehidupan yg berulang2 gak?

dalam contoh yg dibeberkan anda itu kan gak harus dari meditasi buddhist, noh MMD aja juga bisa. trus apakah dalam contoh tersebut sudah bisa membimbing ke Nibbana ???
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 22 January 2009, 11:44:25 AM
Quote from: hatRed on 22 January 2009, 09:03:44 AM
8 jalan itu kan cara2 tuk mencapai nibbana
ref http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=8518.msg142282#msg142282

Itu bukan 8 jalan, tapi satu jalan. Satu jalan yang jika dijalani terlihat delapan (eightfold). Right understanding = right action = right mindfulness, yang satu bukan embel-embel yang lain ;)

Quote
bagaimana mungkin seseorang dapat bertekad mencapai nibbana kalau tidak menyadari bahwa kehidupannya adalah dukkha ???

ref: lihat alam dewa

"menyadari kehidupannya adalah dukkha" tidak sama dengan "melihat kehidupan lampau." Menyadari hakikat kehidupan dapat dilakukan dengan menyadarinya dalam pikiran saat kini. Mengenai alam dewa, kalau mau jujur saya tidak tahu apa-apa mengenai itu.

Quote
pertama, anda tahu tidak saat jamannya sang Buddha, sebelum petapa gotama mencapai kebuddhaannya, para masyarakat buddha itu mengetahui/menyadari adanya kehidupan yg berulang2 gak?

Saya tidak tahu seperti apa jamannya sang Buddha, tidak ada yang tahu. Semua hanya berupa cerita yang tertulis dalam sastra-sastra tua, kita menciptakan imajinasi mengenai masa itu berdasarkan apa yang kita baca dan dengar.

Quote
dan mereka yang akhirnya mencapai gelar arahat, mengetahui adanya kehidupan yg berulang2 gak?

Who knows?

Quote
dalam contoh yg dibeberkan anda itu kan gak harus dari meditasi buddhist, noh MMD aja juga bisa. trus apakah dalam contoh tersebut sudah bisa membimbing ke Nibbana ???

Anda menyebutkannya dengan tepat sekali, tidak ada yang berhak mengklaim 'nibbana' milik para pengikut Buddha secara eksklusif. Memahami makna nibbana seperti apa yang dijelaskan sang Buddha, berpikir seperti apa yang diajarkan sang Buddha, dan menjalani apa yang diajarkan sang Buddha, maka itulah buddhisme. Mereka yang mengenal kebebasan pikiran, mencari kemurnian hati, dan melakukan yang selaras dengan tujuannya itu.. maka mereka juga pantas bergelar 'bikkhu' walaupun bukan seorang buddhist. Contoh untuk ini adalah Milarepa, seorang yogi yang tidak pernah masuk dalam ordinasi bikkhu resmi dan tidak memakai jubah bikkhu, sangat dihormati di Tibet sebagai guru Dharma dan ceritanya kehidupannya menjadi legenda.

Salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 22 January 2009, 03:47:24 PM
Quote
"menyadari kehidupannya adalah dukkha" tidak sama dengan "melihat kehidupan lampau." Menyadari hakikat kehidupan dapat dilakukan dengan menyadarinya dalam pikiran saat kini. Mengenai alam dewa, kalau mau jujur saya tidak tahu apa-apa mengenai itu.

pertama kita pilah dulu

menyadari dukkha dan hanya satu kehidupan saat sekarang saja.
      solusi : bunuh diri aja

menyadari dukkha dan kehidupan berulang ulang
     solusi : nibbana

dan yg bawah ini mungkin saja :

tidak menyadari dukkha dan hanya kehidupan saat sekarang saja
     solusi : hedonis dan liberal

tidak menyadari dukkha dan kehidupan berulang ulang
     solusi : hedonis
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 22 January 2009, 04:10:24 PM
Quote from: hatRed on 22 January 2009, 03:47:24 PM
menyadari dukkha dan hanya satu kehidupan saat sekarang saja.
      solusi : bunuh diri aja

oooow.. sayang sekali. kan ada akhir dari dukkha dan jalan untuk akhir dukkha. satu hari aja nibbana lumayan kan ;)

Quote
dan yg bawah ini mungkin saja :

tidak menyadari dukkha dan hanya kehidupan saat sekarang saja
     solusi : hedonis dan liberal

tidak menyadari dukkha dan kehidupan berulang ulang
     solusi : hedonis

ya bukan cuma ini kali ya.. materialis, sosialis, komunis, oportunis, ekonomis, worries.. hehehe *becanda*

tambahan: yg nomor dua
Quote
menyadari dukkha dan kehidupan berulang ulang
     solusi : nibbana

nonton forbidden kingdomnya jackie chan+jet li? waktu taoist-nya (jackie chan) hampir mati kena panah, dia bilang
"If one does not attach himself to people and desires, never shall his heart be broken. But then... does he ever truly live? I would rather die a mortal who has cared about someone than a man free from his own death."
ada juga loo.. yang milih mati/dhukka daripada nibbana.

salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 22 January 2009, 04:18:59 PM
Quote from: eddyg30 on 22 January 2009, 04:10:24 PM
Quote from: hatRed on 22 January 2009, 03:47:24 PM
menyadari dukkha dan hanya satu kehidupan saat sekarang saja.
      solusi : bunuh diri aja

oooow.. sayang sekali. kan ada akhir dari dukkha dan jalan untuk akhir dukkha. satu hari aja nibbana lumayan kan ;)

waduh, keknya om gak dapet point saya deh..

maksudnya kalo dia tahunya kehidupan itu sangat menderita dan juga kehidupan itu cuma sekali saja. buat apa dia susah payah mencapai nibbana, kalau toh dia tidak percaya kalau setelah dia mati dia akan terlahir lagi. kan bunuh diri aja dah beres....
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 22 January 2009, 04:31:12 PM
[at] hatRed

Itu contoh orang yang memegang paham nihilisme...
Kalau orang yang memegang paham eternalisme? ;D
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 22 January 2009, 04:37:39 PM
Quote from: hatRed on 22 January 2009, 04:18:59 PM
waduh, keknya om gak dapet point saya deh..

maksudnya kalo dia tahunya kehidupan itu sangat menderita dan juga kehidupan itu cuma sekali saja. buat apa dia susah payah mencapai nibbana, kalau toh dia tidak percaya kalau setelah dia mati dia akan terlahir lagi. kan bunuh diri aja dah beres....

eh.. masak sih? ya itu maksud saya: mengetahui kehidupan itu sangat menderita, dan juga kehidupan itu sekali saja.. tetep ada orang yg mau susah payah mencapai nibbana. nibbana masih bisa dicapai sebelum mati kan, walaupun cuma untuk sehari apalagi kalau ada kesempatan beberapa tahun. kalau langsung bunuh diri, nibbananya malah langsung ngga ada kesempatan.

btw, ketika seseorang menyadari nibbana.. kematian dan kehidupan tidak berarti lagi, saat itu dia ngga kenal kematian. walaupun akhirnya mati juga (secara fisik), buddha gautama juga kan..

salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 22 January 2009, 04:55:51 PM
 [at] eddyg30

kalau dia beranggapan hidup itu cuma sekali aja, buat apa dia susah2 mencari nibbana om..
dengan bunuh diri aja juga beres.

coba kalau kasunya kek gitu (hidup adalah dukkha dan hidup adalah cuma sekali)

apa bedanya dari hasil bunuh diri sama nibbana ?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 22 January 2009, 04:56:58 PM
 [at] upasaka

eternalisme... ini juga saya harap benar ;D
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 22 January 2009, 05:08:10 PM
[at] hatRed

Iya yah... Seperti pemikiran si Romeo dan Juliet...  ::)
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: eddyg30 on 22 January 2009, 08:18:37 PM
to sdr.hatRed,

Quote from: hatRed on 22 January 2009, 04:55:51 PM
kalau dia beranggapan hidup itu cuma sekali aja, buat apa dia susah2 mencari nibbana om..
dengan bunuh diri aja juga beres.
coba kalau kasunya kek gitu (hidup adalah dukkha dan hidup adalah cuma sekali)
apa bedanya dari hasil bunuh diri sama nibbana ?

aaah ya bedaa guede, nibbana masih on. saya bisa dibilang masuk golongan ini ;)

saya bermeditasi, meyakini 4 noble truth, noble 8 fold path, anicca dan anatta. melakukan meditasi, merasakan pengalaman blissful state of meditation, dapat berpikir secara sederhana, mengerti lebih banyak hal, menerima semua fenomena semesta apa adanya, merasa damai, dsb. sejak awal sampai sekarang tidak terpikir untuk bisa mengingat kembali kehidupan lampau, membaca pikiran orang, apalagi divine eye, divine hearing, omnipresent itu. tapi ini sudah lebih dari cukup, hidup ini sudah nyaman sekali dengan keadaan sekarang -bisa lebih lagi adalah anugerah kehidupan-, tapi ini sudah benar-benar bagus. tidak ada fear, tidak ada ikatan (ada tapi ngga dominan kayak dulu), total freedom. jadi.. kenapa mesti mati, yang ngga ngerti bakalan jadi apa nantinya?

tunggu.. definisi nibbana di sini apa ya? saya mengartikannya sebagai munculnya pengertian akan anicca dan anatta, selain dukkha.

salam,
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: adi isa on 15 February 2009, 07:47:43 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM
ya, meragukan sekali kebenarannya.

kalau mengamati hampir semua agama besar, semuanya memiliki persamaan yaitu mengakui adanya proses setelah kematian.

disini berbicara tentang buddhism, dimana diyakini adanya tumimbal lahir. dengan begitu orang yang menyakini hal tersebut seharusnya melihat satu kehidupan ini adalah proses pengulangan2, dimana sebelum kehidupan sekarang sebenarnya dia sudah mengalami kehidupan sebelumnya, dan dalam buddhism kehidupn itu pasti selalu dilingkupi dengan penderitaan atau dukkha. begitu juga dia menyakini setelah kematiannya pada kehidupan sekarang dia akan terlahir kembali dan mengalami penderitaan lagi, demikian seterusnya....
dia akan selalu mengalami penderitaan.

Hal ini maka membuatnya berpikir "sungguh melelahkan hidup ini" dia pun muak dan bosan, sehingga timbul keinginan tuk tdk terlahir kembali, dan berusaha mencari jalan keluar, jalan keluar tersebut dinamakan dengan nibbana (entah nibbana ini ciptaan manusia atau bukan). yang mereka meyakini bila tercapailah nibbana maka mereka tidak akan terlahir kembali, dan proses yang melelahkan sudah tidak akan dirasakan kembali, layaknya orang yang muak dengan roller coaster, diapun berhenti.

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???

disitulah hal yang paling membingungkan dalam budha bagi kami orang diluar budha...
kalau manusia saja nggak tau tentang masa lampaunya mengapa bosan untuk terlahir kembali?
silahkan dikoreksi.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: ENCARTA on 15 February 2009, 09:16:40 PM
kalau lahirnya binatang atau amuba, bakteri baru gak bosan ;D
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 15 February 2009, 09:53:47 PM
Quote from: adi isa on 15 February 2009, 07:47:43 PM
Quote from: hatRed on 19 January 2009, 10:08:40 AM
ya, meragukan sekali kebenarannya.

kalau mengamati hampir semua agama besar, semuanya memiliki persamaan yaitu mengakui adanya proses setelah kematian.

disini berbicara tentang buddhism, dimana diyakini adanya tumimbal lahir. dengan begitu orang yang menyakini hal tersebut seharusnya melihat satu kehidupan ini adalah proses pengulangan2, dimana sebelum kehidupan sekarang sebenarnya dia sudah mengalami kehidupan sebelumnya, dan dalam buddhism kehidupn itu pasti selalu dilingkupi dengan penderitaan atau dukkha. begitu juga dia menyakini setelah kematiannya pada kehidupan sekarang dia akan terlahir kembali dan mengalami penderitaan lagi, demikian seterusnya....
dia akan selalu mengalami penderitaan.

Hal ini maka membuatnya berpikir "sungguh melelahkan hidup ini" dia pun muak dan bosan, sehingga timbul keinginan tuk tdk terlahir kembali, dan berusaha mencari jalan keluar, jalan keluar tersebut dinamakan dengan nibbana (entah nibbana ini ciptaan manusia atau bukan). yang mereka meyakini bila tercapailah nibbana maka mereka tidak akan terlahir kembali, dan proses yang melelahkan sudah tidak akan dirasakan kembali, layaknya orang yang muak dengan roller coaster, diapun berhenti.

pertanyaannya, kita yg tidak tahu akan adanya kehidupan lampau, maupun kehidupan berikutnya, layakkkah meyakini hal tersebut ???

disitulah hal yang paling membingungkan dalam budha bagi kami orang diluar budha...
kalau manusia saja nggak tau tentang masa lampaunya mengapa bosan untuk terlahir kembali?
silahkan dikoreksi.

[at] adi isa

Kami Umat Buddha melihat realitas. Kami melihat kenyataan, kami bukan umat pemurung yang pesimis melihat dunia ini tidak adil; kami juga bukan umat terbuai yang optimis melihat dunia ini sebagai anugerah. Faktanya sudah jelas kalau dunia ini adalah fatamorgana (dukkha). Oleh karenanya, bagi Umat Buddha yang memiliki kematangan spiritual yang cukup, sangat potensial dalam dirinya timbul kebijaksanaan awal. Dan kebijaksanaan awal itu diimplementasikan dalam semangat dan tekad untuk merealisasi Pembebasan (Pembebasan Sempurna dari roda kehidupan berulang).

Ada yang hampir tidak diketahui oleh masyarakat dewasa ini. Tahukah Anda kalau dari zaman ke zaman, tingkat kematangan mental manusia (atau yang dikenal dalam istilah awam sebagai "jiwa") semakin menurun? Bandingkan 'jiwa' yang dimiliki oleh Sun Tzu, Napoleon, Marco Polo, dsb. dengan orang-orang zaman sekarang yang 'menggeluti' bidang yang sama. Terlebih dalam urusan berinteraksi sosial. Orang-orang zaman dulu lebih memahami cara untuk berinteraksi sosial, menyelami kebijaksanaan dan menerapkan seni kehidupan. Tidak seperti orang zaman sekarang yang nyaris monoton. Ini semua akibat delusi pikiran, dan sangat dipengaruhi oleh media-media, yang notabene sebenarnya banyak menanamkan racun dan flek dalam mental seseorang. Prioritas kehidupan manusia zaman dulu dan zaman sekarang sudah sangat berbeda. Dan ini terlihat dari pemikiran dan cara memandang kehidupannya masing-masing.

Orang-orang di zaman dulu banyak sekali memiliki pengalaman spiritual yang dashyat. Mengenai konsep adanya kelahiran kembali, tidak sedikit orang-orang di zaman dulu yang pernah membuktikannya. Dalam Buddhisme dikenal dengan istilah 'tumimbal lahir'. Dalam konsep lain disebut dengan istilah 'reinkarnasi'. Tidak hanya masyarakat sekitar India yang mengenal konsep ini. Di kawasan Asia Timur, Mesir dan sekitar Amerika Latin di zaman dahulu pun mengenal konsep ini. Konsep ini lebih familiar dan diterima khalayak ramai, karena banyak yang sudah membuktikannya. Bukan seperti konsep Makhluk Adi Kuasa yang hanya famous di kawasan Timur Tengah saja. Konsep ini bukan sekedar isapan jempol sebelum tidur. Banyak yang sudah membuktikanya, bahkan sampai di zaman ini. Di Discovery Channel juga sudah banyak diungkapkan. Wajar kalau bukti-bukti nyata ini jarang dipublikasikan. Karena bisa saja mengundang polemik dan kontroversi, apalagi di Indonesia, negara yang sering mentabukan banyak perihal.

Sekali lagi, kami selaku Umat Buddha selalu berusaha melihat realitas. Kami tidaklah umat penelan dogma dan doktrin agama. Kami bukanlah orang-orang yang dilarang mengkritik agama sendiri. Kami bukanlah orang-orang yang langsung percaya pada kitab suci agama kami. Kami bukanlah orang-orang yang mencari pembenaran pada apa yang sebenarnya kami lihat, meski kenyataan itu kadang menyakitkan. Kami adalah orang-orang yang berusaha untuk mengalami sendiri kenyataan, kebenaran, fakta dunia. Kami mendapatkan petunjuknya dari wejangan Sang Buddha 2500 tahun lalu, yang terukir jelas di lembaran-lembaran Tipitaka. Kami akan menyelaminya sendiri untuk melihat kebenaran dari naskah-naskah tua itu. Kami tidak pernah diancam oleh doktrin agama kami. Kami tidak pernah diiming-imingi kenikmatan hidup oleh doktrin agama kami. Tapi kami bisa berbuat banyak kebaikan dan menjadi orang baik. Kami tidak ingin memaksakan agama kami kepada orang lain. Karena kami sadar hanya orang yang sadar yang bisa memilih mana yang merupakan fakta dunia.

:)
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: yanfei on 16 February 2009, 08:26:41 PM
 [at]  upasaka

penjelasannya sungguh menyejukkan
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Equator on 17 February 2009, 01:05:49 PM
Bicara masalah keyakinan ini memang balik lagi ke personal masing2
Sebab tak seperti keyakinan laen yang kita seperti di'tuntun'
Apalagi bagi kita sebagai umat Buddha, Saddha itu harus di 'pegang' kuat2 agar tidak terlepas
Selain itu bicara tentang Saddha atau keyakinan, apakah selama ini sudah ditemukan sejenis alat khusus untuk mengukur kadar keyakinannya ? Misalnya : SaddhaMeter ?
Kan jelas tidak !
Apa yang menjadi tolak ukur Keyakinan sesungguhnya?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 17 February 2009, 01:10:24 PM
Quote
Apa yang menjadi tolak ukur Keyakinan sesungguhnya?

Tidak tercela oleh satu apapun juga.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: asiang_karuna on 09 March 2009, 01:56:42 AM
kalau ingin pembuktian sebenarnya sangat mudah sekali...memang anda yg beda keyakinan harus buktikan sendiri..
caranya yah anda minum racun...kemudian mati....lalu jadi setan penasaran....baru anda tau kalau kehidupan yg lampau anda adalah manusia bodoh yg tidak tahu diri.. karena di ajaran Bodhisatva Maitreya yg belum ada ajarannya tapi di ada adain tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 10 March 2009, 10:00:43 AM
Quote from: asiang_karuna on 09 March 2009, 01:56:42 AM
kalau ingin pembuktian sebenarnya sangat mudah sekali...memang anda yg beda keyakinan harus buktikan sendiri..
caranya yah anda minum racun...kemudian mati....lalu jadi setan penasaran....baru anda tau kalau kehidupan yg lampau anda adalah manusia bodoh yg tidak tahu diri.. karena di ajaran Bodhisatva Maitreya yg belum ada ajarannya tapi di ada adain tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha.

r u nutzzz

minum racun terus mati, emank bisa jadi setan penasaran.. ?

dikehidupan lampau sayamanusia bodoh yg tidak tahu diri ???

maksudnya ???

ente dari kehidupan lampau ya ???
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 10 March 2009, 12:51:49 PM
Quote from: Equator on 17 February 2009, 01:05:49 PM
Bicara masalah keyakinan ini memang balik lagi ke personal masing2
Sebab tak seperti keyakinan laen yang kita seperti di'tuntun'
Apalagi bagi kita sebagai umat Buddha, Saddha itu harus di 'pegang' kuat2 agar tidak terlepas
Selain itu bicara tentang Saddha atau keyakinan, apakah selama ini sudah ditemukan sejenis alat khusus untuk mengukur kadar keyakinannya ? Misalnya : SaddhaMeter ?
Kan jelas tidak !
Apa yang menjadi tolak ukur Keyakinan sesungguhnya?

Tolak ukur Saddha/Keyakinan adalah pada saat org itu bisa mempraktekkan teori dalam kesehariannya

Percuma bnyk berteori kalo tidak dipraktekkan
dan sebaliknya....
Apa yg mau dipraktekkan kalau tidak tahu teori?

semoga bs bermanfaat

metta
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 10 March 2009, 12:59:54 PM
Quote from: markosprawira on 10 March 2009, 12:51:49 PM
Quote from: Equator on 17 February 2009, 01:05:49 PM
Bicara masalah keyakinan ini memang balik lagi ke personal masing2
Sebab tak seperti keyakinan laen yang kita seperti di'tuntun'
Apalagi bagi kita sebagai umat Buddha, Saddha itu harus di 'pegang' kuat2 agar tidak terlepas
Selain itu bicara tentang Saddha atau keyakinan, apakah selama ini sudah ditemukan sejenis alat khusus untuk mengukur kadar keyakinannya ? Misalnya : SaddhaMeter ?
Kan jelas tidak !
Apa yang menjadi tolak ukur Keyakinan sesungguhnya?

Tolak ukur Saddha/Keyakinan adalah pada saat org itu bisa mempraktekkan teori dalam kesehariannya

Percuma bnyk berteori kalo tidak dipraktekkan
dan sebaliknya....
Apa yg mau dipraktekkan kalau tidak tahu teori?

semoga bs bermanfaat

metta

ya, teori hanyalah teori, teori yang sudah dipraktekan dapat menjadi keyakinan.

namun dalam prakteknya adakah yg sudah mencapai keyakinan atau mereka hanya masih ngigo kalau teori mereka adalah keyakinan mereka?

dan bagi mereka yg sudah mempraktekkannya, bagaimana hasilnya keyakinan apa yang diperoleh? apakah teori itu benar atau teori itu salah?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 10 March 2009, 01:05:36 PM
Quote from: hatRed on 10 March 2009, 12:59:54 PM
Quote from: markosprawira on 10 March 2009, 12:51:49 PM
Quote from: Equator on 17 February 2009, 01:05:49 PM
Bicara masalah keyakinan ini memang balik lagi ke personal masing2
Sebab tak seperti keyakinan laen yang kita seperti di'tuntun'
Apalagi bagi kita sebagai umat Buddha, Saddha itu harus di 'pegang' kuat2 agar tidak terlepas
Selain itu bicara tentang Saddha atau keyakinan, apakah selama ini sudah ditemukan sejenis alat khusus untuk mengukur kadar keyakinannya ? Misalnya : SaddhaMeter ?
Kan jelas tidak !
Apa yang menjadi tolak ukur Keyakinan sesungguhnya?

Tolak ukur Saddha/Keyakinan adalah pada saat org itu bisa mempraktekkan teori dalam kesehariannya

Percuma bnyk berteori kalo tidak dipraktekkan
dan sebaliknya....
Apa yg mau dipraktekkan kalau tidak tahu teori?

semoga bs bermanfaat

metta

ya, teori hanyalah teori, teori yang sudah dipraktekan dapat menjadi keyakinan.

namun dalam prakteknya adakah yg sudah mencapai keyakinan atau mereka hanya masih ngigo kalau teori mereka adalah keyakinan mereka?

dan bagi mereka yg sudah mempraktekkannya, bagaimana hasilnya keyakinan apa yang diperoleh? apakah teori itu benar atau teori itu salah?

hasil dari praktek bisa memperkuat keyakinan mereka.....
tapi ada juga yg salah mempraktekkan, justru melemahkan keyakinan mereka....

tergantung dari keyakinan yg dijalankan, dan org yg menjalankannya

Bagaimana tahu teori itu benar atau salah? silahkan kembalikan pada manfaat pada batin..... jauhi yg tidak membawa manfaat bagi batin (akusala)
dan perbanyak yg membawa manfaat bagi batin (kusala)

semoga bermanfaat

metta
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: asiang_karuna on 12 March 2009, 09:31:11 PM
r u nutzzz

minum racun terus mati, emank bisa jadi setan penasaran.. ?

dikehidupan lampau sayamanusia bodoh yg tidak tahu diri Huh?

maksudnya Huh?

ente dari kehidupan lampau ya Huh?


aneh memang aneh...manusia gila yg benar2 aneh...sungguh sungguh aneh..pertanyaan aneh aneh dari manusia yg sangat aneh....dimana mana jadi manusia aneh sendiri.. mudah2an bisa sembuh dari keanehannya
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Hendra Susanto on 12 March 2009, 09:39:20 PM
n u r silly ;D
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: adi isa on 16 March 2009, 09:11:03 AM
Quote from: upasaka on 15 February 2009, 09:53:47 PM

[at] adi isa

Kami Umat Buddha melihat realitas. Kami melihat kenyataan, kami bukan umat pemurung yang pesimis melihat dunia ini tidak adil; kami juga bukan umat terbuai yang optimis melihat dunia ini sebagai anugerah. Faktanya sudah jelas kalau dunia ini adalah fatamorgana (dukkha). Oleh karenanya, bagi Umat Buddha yang memiliki kematangan spiritual yang cukup, sangat potensial dalam dirinya timbul kebijaksanaan awal. Dan kebijaksanaan awal itu diimplementasikan dalam semangat dan tekad untuk merealisasi Pembebasan (Pembebasan Sempurna dari roda kehidupan berulang).

sebelumnya mohon, maaf saya telat melihat reply ini, tks.
bro, upasaka, tolong anda jelaskan, apa maksud dari pernyataan anda diatas dengan hubungannya soal
kelahiran kembali yang melelahkan, soal kebosanan untuk terlahir kembali, akibat, tidak pernah memperoleh kebahagiaan hidup sebelumnya dari kelahiran2nya yang terdahulu.
dengan soal realitasnya ummat buddha,
apakah keyakinan yang anda pegang itu soal realitas yang terjadi, apa patokan realitas anda.
okelah soal fatamorghana, semua manusia yang ada dimuka bumi ini percaya hal tersebut. bahwa dunia ini tidaklah kekal, karena semua yang bernyawa akan mengalami kematian.
nah, soal yang memiliki kebijaksanaan awal, ada lagi yang ingin saya tanyakan,sebagaimana pernyataan anda:
Dan kebijaksanaan awal itu diimplementasikan dalam semangat dan tekad untuk merealisasi Pembebasan (Pembebasan Sempurna dari roda kehidupan berulang).
kalau saya melihat dari pernyataan anda itu,
itu bukan suatu kepastian dan tidak punya tolak ukur,
karena disana hanya ada unsur: semangat dan tekad.atau keinginan. untuk suatu pembebesaan dari kehidupan yang berulang.

kalau melihat pernyataan tersebut, bahwa sejauh ini, tak ada satu orang budhapun yang telah bebas dari kehidupan berulang yang melelahkan itu, karena bahkan yang mempunyai kebijaksanaan saja ada hasrat untuk keluar dari kehidupan yang berulang, sedang sang bijaksana itu sendiri, nggak tau atau tidak memiliki kemampuan, bilahkah dia sudah benar2 tidak akan kembali pada kehidupan yang berulang.sebab soal reinkarnasi ini, tak ada seorang pun, yang tau secara detil, dia itu bagaimana keadaan dan hidup dijaman apa, dengan rentang waktu yang bertahun-tahun, bahkan mungkin berjuta-juta tahun,...
sangat melelahkan bukan, penantian demikian?
dan terakhir, saya mau tanya, apakah setelah sang bijaksana dapat merealisasikan pembebasannya. dari kehidupan yang berulang. selanjutnya, atau after that...what's coming up?


Quote from: upasaka on 15 February 2009, 09:53:47 PM
Ada yang hampir tidak diketahui oleh masyarakat dewasa ini. Tahukah Anda kalau dari zaman ke zaman, tingkat kematangan mental manusia (atau yang dikenal dalam istilah awam sebagai "jiwa") semakin menurun? Bandingkan 'jiwa' yang dimiliki oleh Sun Tzu, Napoleon, Marco Polo, dsb. dengan orang-orang zaman sekarang yang 'menggeluti' bidang yang sama. Terlebih dalam urusan berinteraksi sosial. Orang-orang zaman dulu lebih memahami cara untuk berinteraksi sosial, menyelami kebijaksanaan dan menerapkan seni kehidupan. Tidak seperti orang zaman sekarang yang nyaris monoton. Ini semua akibat delusi pikiran, dan sangat dipengaruhi oleh media-media, yang notabene sebenarnya banyak menanamkan racun dan flek dalam mental seseorang. Prioritas kehidupan manusia zaman dulu dan zaman sekarang sudah sangat berbeda. Dan ini terlihat dari pemikiran dan cara memandang kehidupannya masing-masing.

saya tidak melihat korelitas yang signifikan soal kelahiran kembali dengan "jiwa" yang semakin menurun? mungkin anda punya opini yang belum disampaikan dalm hal ini,..?
soal pendapat anda diatas, masih perlu dikaji secara mendalam. artinya sudut pandang kita dalam konteks orang2 terdahulu itu, harus lebih spesifik, kalau kita sedang melihatnya dari sudut apa?
sosial budaya? interaksi sosial? agama? dan expektasi? ataupun yang paling krusial, reinkarnasi.

Quote from: upasaka on 15 February 2009, 09:53:47 PM
Orang-orang di zaman dulu banyak sekali memiliki pengalaman spiritual yang dashyat. Mengenai konsep adanya kelahiran kembali, tidak sedikit orang-orang di zaman dulu yang pernah membuktikannya.
kalau bisa, ini pake data.
dan yang jadi pertanyaan kenapa hal itu tidak berlalu umum? artinya probabilita jumlah orang yang percaya hal tersebut, tidak signifikan, dengan penganut buddha.


Quote from: upasaka on 15 February 2009, 09:53:47 PM

Dalam Buddhisme dikenal dengan istilah 'tumimbal lahir'. Dalam konsep lain disebut dengan istilah 'reinkarnasi'. Tidak hanya masyarakat sekitar India yang mengenal konsep ini. Di kawasan Asia Timur, Mesir dan sekitar Amerika Latin di zaman dahulu pun mengenal konsep ini. Konsep ini lebih familiar dan diterima khalayak ramai, karena banyak yang sudah membuktikannya. Bukan seperti konsep Makhluk Adi Kuasa yang hanya famous di kawasan Timur Tengah saja. Konsep ini bukan sekedar isapan jempol sebelum tidur. Banyak yang sudah membuktikanya, bahkan sampai di zaman ini. Di Discovery Channel juga sudah banyak diungkapkan. Wajar kalau bukti-bukti nyata ini jarang dipublikasikan. Karena bisa saja mengundang polemik dan kontroversi, apalagi di Indonesia, negara yang sering mentabukan banyak perihal.
daerah didunia yang anda sebutkan tersebut, sepertinya sudah misinformation,
bahkan cendrung agama samawi, telah menguasai hampir seluruh dunia.
islam, kr****n, yahudi.
jadi soal reinkarnasi, yang mungkin dahulu diyakini, kini telah disingkirkan. kecuali beberapa daerah tertentu.
boleh anda share, soal konsep yang anda maksud, hingga diberitakan dalam discovery chanel
soal kehidupan dahulu? kalau yang ini, anda ingin paparkan, saya sependapat,
namun tidak ada satu yang pasti soal mereka yang berinkarnasi.

jangan kaget, bila saya bicara, dalam ilmu agama islam tingkat tinggi,
bahwa, beberapa ahli2 sufi, bisa mengalami kematian hingga 7 kali, tapi dalam islam itu bukanlah reinkarnasi menjadi pribadi yang berbeda. bahkan mereka yang bisa hidup kembali kedunia dalam 7 masa itu, tidak mengalami penderitan sebelumnya, justru, karena mencapai tingkat paripurna dalam agama. adapun mengapa hal ini tidak banyak yang tahu,..saya nggak akan heran.

Quote from: upasaka on 15 February 2009, 09:53:47 PM
Sekali lagi, kami selaku Umat Buddha selalu berusaha melihat realitas. Kami tidaklah umat penelan dogma dan doktrin agama. Kami bukanlah orang-orang yang dilarang mengkritik agama sendiri. Kami bukanlah orang-orang yang langsung percaya pada kitab suci agama kami. Kami bukanlah orang-orang yang mencari pembenaran pada apa yang sebenarnya kami lihat, meski kenyataan itu kadang menyakitkan. Kami adalah orang-orang yang berusaha untuk mengalami sendiri kenyataan, kebenaran, fakta dunia. Kami mendapatkan petunjuknya dari wejangan Sang Buddha 2500 tahun lalu, yang terukir jelas di lembaran-lembaran Tipitaka. Kami akan menyelaminya sendiri untuk melihat kebenaran dari naskah-naskah tua itu. Kami tidak pernah diancam oleh doktrin agama kami. Kami tidak pernah diiming-imingi kenikmatan hidup oleh doktrin agama kami. Tapi kami bisa berbuat banyak kebaikan dan menjadi orang baik. Kami tidak ingin memaksakan agama kami kepada orang lain. Karena kami sadar hanya orang yang sadar yang bisa memilih mana yang merupakan fakta dunia.

:)

maaf, justru reinkarnasi itu bukan fakta dunia.
mungkin anda mau koreksi.
silahkan.

maaf, saya cuma diskusi ringan.
salam.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 16 March 2009, 09:22:26 AM
 [at] om Adi isa

i blom baca semuanya, jadi cuma baca yg terakhir aja :hammer:

yg ini ney

Quote
justru reinkarnasi itu bukan fakta dunia

itu, om udah praktekkan dan benar adanya atau gak? atau pernyataan om itu hanyalah sebatas teori yg belum diketahui keabsahannya saja?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: ENCARTA on 16 March 2009, 09:28:02 AM
jangan kaget, bila saya bicara, dalam ilmu agama islam tingkat tinggi,
bahwa, beberapa ahli2 sufi, bisa mengalami kematian hingga 7 kali, tapi dalam islam itu bukanlah reinkarnasi menjadi pribadi yang berbeda. bahkan mereka yang bisa hidup kembali kedunia dalam 7 masa itu, tidak mengalami penderitan sebelumnya, justru, karena mencapai tingkat paripurna dalam agama. adapun mengapa hal ini tidak banyak yang tahu,..saya nggak akan heran.


jangan mempercayai sesuatu tradisi atau dari mulut kemulut
harus ada bukti , kenapa tidak dilampirin dulu disini?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Jhana78 on 16 March 2009, 10:01:12 AM
adi isa adalah teman saya di forum muslim.

selamat datang adi isa....!
semoga anda memperoleh pencerahan di sini :) !
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 16 March 2009, 11:05:35 PM
Quote from: adi isasebelumnya mohon, maaf saya telat melihat reply ini, tks.
bro, upasaka, tolong anda jelaskan, apa maksud dari pernyataan anda diatas dengan hubungannya soal
kelahiran kembali yang melelahkan, soal kebosanan untuk terlahir kembali, akibat, tidak pernah memperoleh kebahagiaan hidup sebelumnya dari kelahiran2nya yang terdahulu.
dengan soal realitasnya ummat buddha,
apakah keyakinan yang anda pegang itu soal realitas yang terjadi, apa patokan realitas anda.
okelah soal fatamorghana, semua manusia yang ada dimuka bumi ini percaya hal tersebut. bahwa dunia ini tidaklah kekal, karena semua yang bernyawa akan mengalami kematian.
nah, soal yang memiliki kebijaksanaan awal, ada lagi yang ingin saya tanyakan,sebagaimana pernyataan anda:
Dan kebijaksanaan awal itu diimplementasikan dalam semangat dan tekad untuk merealisasi Pembebasan (Pembebasan Sempurna dari roda kehidupan berulang).
kalau saya melihat dari pernyataan anda itu,
itu bukan suatu kepastian dan tidak punya tolak ukur,
karena disana hanya ada unsur: semangat dan tekad.atau keinginan. untuk suatu pembebesaan dari kehidupan yang berulang.

kalau melihat pernyataan tersebut, bahwa sejauh ini, tak ada satu orang budhapun yang telah bebas dari kehidupan berulang yang melelahkan itu, karena bahkan yang mempunyai kebijaksanaan saja ada hasrat untuk keluar dari kehidupan yang berulang, sedang sang bijaksana itu sendiri, nggak tau atau tidak memiliki kemampuan, bilahkah dia sudah benar2 tidak akan kembali pada kehidupan yang berulang.sebab soal reinkarnasi ini, tak ada seorang pun, yang tau secara detil, dia itu bagaimana keadaan dan hidup dijaman apa, dengan rentang waktu yang bertahun-tahun, bahkan mungkin berjuta-juta tahun,...
sangat melelahkan bukan, penantian demikian?
dan terakhir, saya mau tanya, apakah setelah sang bijaksana dapat merealisasikan pembebasannya. dari kehidupan yang berulang. selanjutnya, atau after that...what's coming up?

Saudara adi isa...

Dalam khotbah pertama Sang Buddha, dijelaskan bahwa dunia ini adalah dukkha. Dukkha di sini identik dengan kata "duka". Memang dalam pengertian dangkalnya, berarti duka atau penderitaan. Namun kata "dukkha" itu sebenarnya bermakna "kehampaan", "ilusi" dan "tidak memuaskan". Ini adalah fakta bahwa dunia dan penghidupannya adalah :

- kehampaan -> untuk apa hidup kalau pada akhirnya mati, untuk apa makan kalau pada akhirnya lapar lagi, untuk apa menarik nafas kalau pada akhirnya dikeluarkan lagi.
- ilusi -> wanita cantik yang kita lihat ternyata hanyalah seonggok tulang-belulang yang terusun rapi beserta kotoran lainnya yang dibungkus kulit indah, kekayaan yang kita miliki ternyata hanya bisa membeli materi dan bukan kebahagiaan, kejadian di hidup ini terus berlalu bagaikan mimpi di waktu tidur.
- tidak memuaskan -> kita ingin mencari agama untuk memuaskan sisi spiritual kita, kita ingin mencari teman agar dapat bersosialisasi dan bahagia, kita ingin "diselamatkan" agar terhindar dari neraka.

Fakta-fakta di atas hanyalah sebagian kecil. Saya rasa Anda sependapat dengan saya. Siddhattha Gotama ketika menyadari bahwa hidup ini hanyalah lahir-sakit-tua-mati, Beliau pun merasakan kepedihan yang dalam. Beliau membayangkan semua orang yang dicintai-Nya (Ayah-Nya, Ibu-Nya, istri-Nya, anak-Nya, dan semua makhluk) akan menderita penyakit, pelapukan, dan kematian. Beliau membayangkan kesejahteraan rakyat-Nya yang mungkin saja kelak akan lenyap. Pernahkah Anda merenungkan hal ini? Saya rasa Anda tidak pernah benar merenungkannya. Harusnya Anda pun ikut sedih ketika menyadari hal ini, sadari bahwa semua yang Anda cintai akan lenyap meninggalkan Anda. Tapi apa yang Anda lakukan? Anda tidak peduli dan tidak mencari jalan keluar ini. Yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti arus dan hanya menangis ketika orang yang Anda cintai meninggalkan Anda. Seharusnya Anda menangis sedalam-dalamnya ketika menyadri bahwa semua makhluk akan meninggal.

Itulah bedanya orang awam dengan mereka yang memiliki benih kebijaksanaan. Orang seperti Siddhattha Gotama, melihat detail tiap kasus dengan sudut pandang inside-out; yaitu melihat ke dalam diri sendiri (intropeksi) terhadap apa yang terjadi di dunia. Kebanyakan orang awam memandang secara outside-in, yaitu melihat dunia luar yang harus menyesuaikan dengan diri kita. Contoh ini sering terjadi, seperti : ketika tersandung batu maka kita menyalahkan batu itu, ketika dipancing emosi maka kita menyalahkan sang provokator, dan ketika mati karena makan racun maka kita menyalahkan iblis yang membujuk kita.

Orang yang telah bebas dari segala kotoran batin, adalah orang yang sudah terbebas dari dunia ini. Dia tidak lagi menjalani roda kehidupan berulang (Samsara). Orang yang sudah merealisasi Pembebasan ini tentu saja tahu kalau dirinya sudah terbebas. Dia pun bisa mengetahui apakah orang lain juga sudah merealisasi Pembebasan atau belum. Dan Pembebasan ini disebut dengan istilah Nibbana atau Nirvana. Orang yang sudah merealisasi Nibbana tidak akan lagi menjadi suatu makhluk ataupun manusia. Terdengar sedikit janggal bagi Anda. Itu wajar, karena Anda melihat makhluk (manusia) sebagai kesatuan utuh. :)


Quote from: adi isasaya tidak melihat korelitas yang signifikan soal kelahiran kembali dengan "jiwa" yang semakin menurun? mungkin anda punya opini yang belum disampaikan dalm hal ini,..?
soal pendapat anda diatas, masih perlu dikaji secara mendalam. artinya sudut pandang kita dalam konteks orang2 terdahulu itu, harus lebih spesifik, kalau kita sedang melihatnya dari sudut apa?
sosial budaya? interaksi sosial? agama? dan expektasi? ataupun yang paling krusial, reinkarnasi.

Maksud saya, orang jaman dulu memiliki batin yang lebih siap untuk dikembangkan. Apapun aspek dan bidang yang ingin ditekankan; jiwa seni, jiwa romansa, jiwa kekejaman, ataupun jiwa kebijaksanaan.


Quote from: adi isakalau bisa, ini pake data.
dan yang jadi pertanyaan kenapa hal itu tidak berlalu umum? artinya probabilita jumlah orang yang percaya hal tersebut, tidak signifikan, dengan penganut buddha.

Data yang tersedia hanyalah referensi-referensi dari para ahli sejarah dan arkeologi. Dari penemuan merekalah banyak ditemukan info dari narasumber-narasumber zaman dahulu bahwa mereka pernah mengingat kehidupan lampau. Dan uniknya, meski jarak antar narasumber itu terbentang antar benua dan samudera, namun kesaksian mereka memiliki pola yang mirip.

Saudara Anda, candra_mukti19, juga berkata bahwa ia sudah membuktikannya. Silahkan Anda berdiskusi padanya.

Quote from: adi isadaerah didunia yang anda sebutkan tersebut, sepertinya sudah misinformation,
bahkan cendrung agama samawi, telah menguasai hampir seluruh dunia.
islam, kr****n, yahudi.
jadi soal reinkarnasi, yang mungkin dahulu diyakini, kini telah disingkirkan. kecuali beberapa daerah tertentu.
boleh anda share, soal konsep yang anda maksud, hingga diberitakan dalam discovery chanel
soal kehidupan dahulu? kalau yang ini, anda ingin paparkan, saya sependapat,
namun tidak ada satu yang pasti soal mereka yang berinkarnasi.

jangan kaget, bila saya bicara, dalam ilmu agama islam tingkat tinggi,
bahwa, beberapa ahli2 sufi, bisa mengalami kematian hingga 7 kali, tapi dalam islam itu bukanlah reinkarnasi menjadi pribadi yang berbeda. bahkan mereka yang bisa hidup kembali kedunia dalam 7 masa itu, tidak mengalami penderitan sebelumnya, justru, karena mencapai tingkat paripurna dalam agama. adapun mengapa hal ini tidak banyak yang tahu,..saya nggak akan heran.

Betul! India, Mesir, dan beberapa negeri di kawasan Amerika Latin sekarang lebih menerima konsep Agama Samawi. Bahkan pergolakan ini pun terus meningkat di kawasan Asia Timur. Anda tahu penyebabnya? Cobalah baca referensi sejarah. Jadi Anda bisa tahu; apakah masyarakat di sana mengkonversi dirinya untuk memeluk pandangan samawi karena konsepnya sudah terbukti... atau karena pengaruh lainnya.

Anda bisa mencari kasus tentang reinkarnasi dengan Discovery Channel di Google. Salah satu yang paling hangat dibicarakan adalah seorang anak perempuan di Sri Lanka yang mampu mengingat dengan jelas kehidupan lalunya, bagaimana dia meninggal, dan di mana lokasi rumah dan keluarga di kehidupan lalunya tinggal.

Saya tidak heran dengan kemampuan para ahli sufi itu. Itu tidak bertentangan dengan Buddhisme. Karena itu hanyalah sebagian kecil dari tingkatan abhi (kemampuan batin) yang dapat dimiliki oleh orang yang berlatih. Namun kemampuan itu tetap bukan jalan keluar dari dukkha. Karena itu, dalam segala hal pencapaian, Nibbana adalah yang tertinggi.


Quote from: adi isamaaf, justru reinkarnasi itu bukan fakta dunia.
mungkin anda mau koreksi.
silahkan.

maaf, saya cuma diskusi ringan.
salam.

Maaf, justru salah satu fakta dunia adalah kita terus menjalani kehidupan berulang.
Jika Anda memakai mata Anda sekarang, Anda akan menganggap Buddhisme dan Galileo adalah error. Kecuali apabila Anda sudah terbang dengan menggunakan Apollo-17 dan melihat bahwa Bumi ini adalah bulat dan bukan datar.

Salam hormat.
:)
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: adi isa on 17 March 2009, 10:57:08 AM
halo...pa kabar semua :)
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: adi isa on 17 March 2009, 10:59:57 AM
Quote from: hatRed on 16 March 2009, 09:22:26 AM
om Adi isa

i blom baca semuanya, jadi cuma baca yg terakhir aja :hammer:

yg ini ney

: justru reinkarnasi itu bukan fakta dunia

itu, om udah praktekkan dan benar adanya atau gak? atau pernyataan om itu hanyalah sebatas teori yg belum diketahui keabsahannya saja?


itu tidak berlaku wajar dan umum, ada banyak kemungkinan dalam 1 skala waktu atau masa.
sebaiknya anda baca tuntas..heheheehe...oke, tks atas responnya.
(mungkin ada yang misunderstanding..)
salam
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: adi isa on 17 March 2009, 11:07:51 AM
 [at] upasaka

saya mohon maaf sebelumnya, terpaksa saya harus katakan, bahwa reply anda, kurang mengena dengan substansi pertanyaan yang saya urai sebelumnya.
tapi apapun itu terimakasih, saya ucapkan atas kesedian anda menjawab postingan saya.
saya sudah bisa melihat arah pembicaraan anda.

disini saya tidak bermaksud berdebat, cuma mau tau saja arah pemikiran anda,
terimakasih.

dan soal pernyataan saya sebelumnya, tentang sufi2 yang mengalami masa hidup hingga 7 kali saja. itu hanya ada dalam ajaran islam tingkat tinggi, dan sangat berbeda jauh dari konsep
reinkarnasi versi agama buddha. dan saya sudah pernah bertemu langsung dengan orang yang dimaksud. (mohon maaf, ini sangat subjektif, dan saya tidak akan mereply komentar untuk ini.)

terimakasih.
saya rasa sudah cukup.
silahkan  [at] TS untuk melanjutkan thread anda.
salam.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: adi isa on 17 March 2009, 11:08:38 AM
Quote from: Jhana78 on 16 March 2009, 10:01:12 AM
adi isa adalah teman saya di forum muslim.

selamat datang adi isa....!
semoga anda memperoleh pencerahan di sini :) !

hei..halo sobat...

kita bertemu di forum mana ya?..
jadi penasaran...
nick anda disana?

salam
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Nevada on 17 March 2009, 10:06:10 PM
[at] adi isa

Terima kasih juga atas kesedian dalam menjelaskan sudut pandang Anda.
Baik sekali jika Anda bisa melihat arah pembicaraan saya.

Saya senang bisa berdiskusi dengan Anda.

Mengenai kemampuan para ahli sufi itu, memang tidak sejalan dengan proses penerusan kehidupan (tumimbal lahir atau reinkarnasi). Namun saya melihat kalau kemampuan itu tidak bertentangan dengan Buddhisme. Karena di Buddhisme sendiri juga diuraikan beberapa jenis kemampuan batin (gaib).

Salam hormat, saudara adi isa.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Shining Moon on 06 April 2009, 01:28:11 AM
di luar topik mengenai  dan kemampuan gaib...
setahun lalu saya iseng2 coba hipnoterapi melihat past life..dan, percaya atau tidak. saya yang selama ini nggak punya abhinna apa2, tiba2 merasakan suatu perasaan kehilangan yang amat sangat. ternyata itu adalah salah satu kehidupan lampau saya bersama keluarga somewhere out there in china, seems to be in middle ages. saat itu sedang masa perang. dan, percaya atau nggak, rasa kehilangan itu begitu dalam, sampai saya menangis tersedu2 dalam sesi terapi, dan sama sekali nggak bisa dikontrol..untunglah, karma mencari teman dan keluarga. saat ini saya berkumpul kembali dengan keluarga saya walaupun dalam posisi yang berbeda.
oya, sebagai tambahan. entah kenapa, saya punya pikiran kalau kita bisa menentukan apakah kita akan bertemu lagi dengan orang tertentu, dalam posisi apa. 
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 06 April 2009, 08:25:10 AM
pernah coba hipnoterapi lagi...

cuman kali ini anda mengidam2kan topik yg berbeda.. misal coba2 aja sering2 baca alibaba dan kerajaan arab...

dijamin pas hipnoterapi lagi anda jadinya di arab..

mengingat kehidupan lampau itu adalah dengan cara menguatkan kesadaran bukan dengan cara hipnoterapi yg notabene melemahkan kesadaran.
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 06 April 2009, 09:10:23 AM
Quote from: hatRed on 06 April 2009, 08:25:10 AM
pernah coba hipnoterapi lagi...

cuman kali ini anda mengidam2kan topik yg berbeda.. misal coba2 aja sering2 baca alibaba dan kerajaan arab...

dijamin pas hipnoterapi lagi anda jadinya di arab..

mengingat kehidupan lampau itu adalah dengan cara menguatkan kesadaran bukan dengan cara hipnoterapi yg notabene melemahkan kesadaran.

Yang saya tau, hipnoterapi bukan melemahkan kesadaran melainkan menyelaraskan kesadaran dengan gelombang tertentu (itu knp disuruh relaksasi) dimana pada saat itu, akan masuk ke "pengalaman2 lampau" yg ada dalam ingatan kita (sanna/persepsi)

Yg perlu diperjelas adalah penggunaan hipnoterapi yg seharusnya adalah utk menangani traumatis dimana dengan mengetahui penyebab di masa lampau, akan dapat diketahui cara utk menanganinya

Kebanyakan hipnoterapi hanya berfungsi pada ingatan yg "traumatis" atau berkesan misal dibunuh, disiksa, kecelakaan, perasaan yg amat mendalam misal pada kekasih, dsbnya.....
Itu yg dirasakan oleh sis Yuri dimana ada perasaan yg ga bisa dikontrol....

Jadi hendaknya hipnoterapi jgn disalah gunakan misal utk org2 yg pengen liat masa lampau melulu utk ngira2 siapa jodohnya, keluarganya, dll....

semoga bermanfaat

metta
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: hatRed on 06 April 2009, 09:15:10 AM
bukankah dalam menyelaraskan itu... kesadaran harus lemah... kalau kesadaran kuat, maka tidak mungkin bisa di drag oleh orang laen kan?
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: coedabgf on 06 April 2009, 09:21:17 AM
klo pengalaman sekarang yang bersifat membekas masih mendalam seperti kita masih menggenggam erat-erat.
pernah ada percobaan gak tuh mengetes berkali-kali tentang kehidupan masa lampau, apakah bisa tetap gambarannya atau berubah-ubah? sebab bisa saja gambaran itu muncul dari pengalaman sekarang yang bersifat membekas masih mendalam masih digenggam erat-erat dari masukan masa kini misalnya salah satu masukan pengalaman seperti yang ditulis bro hatred. (kisah lama yang membekas atau yang biasa diistilahkan sindrom)
Quote from: hatRed on 06 April 2009, 08:25:10 AM
pernah coba hipnoterapi lagi...
cuman kali ini anda mengidam2kan topik yg berbeda.. misal coba2 aja sering2 baca alibaba dan kerajaan arab...
dijamin pas hipnoterapi lagi anda jadinya di arab..
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: markosprawira on 06 April 2009, 09:25:12 AM
dear hat,

Agak sedikit beda bro.....

kesadaran lemah itu seperti blank, anda sering lupa.... kalau dm kondisi begini, boro2 mau ingat pengalaman kehidupan lampau, pengalaman 5 menit yg lalu atau mau ambil apa aja, udah lupa...

Tapi dengan menyelaraskan, kita yg mengeset kesadaran itu utk ke kondisi "rileksasi"..... tapi kita tetap megang kontrol loh dimana tidak ada intervensi ke kesadaran kita
Ini bisa dilihat dari bhw yg mengalami adalah anda sendiri, si penghipnotis hanya mengarahkan saja

Lemah atau tidaknya, tergantung dari yg mengarahkan.... kalo lemah, org lain yg ngarahkan... kalau kuat, kita yg mengarahkan

semoga bs dilihat bedanya yah bro

metta
Title: Re: Keyakinan Anda Diragukan
Post by: Shining Moon on 06 April 2009, 01:28:59 PM
Iya...saya nggak diarahkan aneh2kok waktu diterapi. Juga seblm hipnoterapi nggak ada kepikiran tentang china. Yang muncul malah pengalaman traumatis, kehilangan orang yang sangat saya cinta di kehidupan ini...makanya langsung sedih tanpa bisa dikontrol..oya, menurut saya ini riil kok bro. Bukannya mengada2 atau fantasi pikiran semata. Ada teman yang punya 'kemampuan' dan mengkonfirmasi kejadian ini. btw hipnoterapi itu bukannya melemahkan kesadaran, bro. Kalo melemahkan kesadaran kan obat2an seperti narkoba, obat bius, dsb. Saat terapi, saya sepenuhnya sadar. Tapi memang pikiran lebih terpusat, sampai bisa dapet pengalaman yang traumatis. Sepertinya kalau bukan traumatis, susah juga langsung 'on' mengingat masa lampau. Kalau menurut saya, ini seperti pengalaman yang sangat berharga pasti membekas dalam ingatan kita. Coba deh bro ingat2, pengalaman apa yang paling sedih, paling bahagia, paling malu2in, paling menyebalkan dalam kehidupan bro..gampoang diingat kan?Tapi kejadian yang biasa2 aja agak susah kalau kita ingat kembali..