Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Mahayana => Topic started by: nyanadhana on 19 December 2008, 11:11:32 AM

Title: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 19 December 2008, 11:11:32 AM
Halo pertanyaan saya cukup simpel, kenapa setiap kali ajaran agama Buddha sesat itu selalu berkembang dari Sutra Mahayana? sedangkan di Theravada sendiri ,hampir minimal sekali terjadi pembentukan ajaran Buddha baru?kalo ada pun semua masih satu garis,sedangkan di Mahayana,orang dengan leluasa mengambil Sutra dan memutar balikkan? Apa yang terjadi sebenarnya dalam Mahayana Buddhism?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 19 December 2008, 11:14:26 AM
mungkin karena kental dengan tradisi setempat kalee
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: K.K. on 19 December 2008, 11:24:17 AM
Mungkin karena Sutra Mahayana banyak menggunakan bahasa filsafat yang memiliki makna yang tersembunyi. Bahasa filsafat seperti ini adalah makanan empuk bagi mereka yang suka cari pembenaran dengan tafsir seenak perut.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 03:48:30 PM
mungkin karena resource (jumlah sutra) yg lebih besar & lebih berkembang?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: ryu on 19 December 2008, 03:55:08 PM
Banyaknya dari China yah om nyana ?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 19 December 2008, 03:55:33 PM
 [at] tesla

yup setuju, kayaknya cuma Mahayana doank yang berani berkembang.

kalo Theravada kek kolot gitu Status quo banget.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: purnama on 19 December 2008, 03:57:21 PM
Jawabnya simpel :
Mahayana Fleksibel.
Selain itu Mudah terakumulasi dengan budaya setempat.
Contoh Indonesia. Mahayana Indonesia aja lain dari Tiongkok, seperti Sriwijaya.

saking Fleksibelnya kadang dimanfaatkan Tokh yoo
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 19 December 2008, 04:01:21 PM
 [at] purnama

jadi flexibilitas ini, ada baik dan buruknya juga ya.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 19 December 2008, 04:06:47 PM
tapi bukannya semakin terbuka seperti itu akan sangat rawan apalagi pencaplokan itu lebih marak,dan orang2 semakin jauh mengerti akan Dhamma?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 04:12:56 PM
semakin terbuka akan semakin mudah diterima oleh orang yg belum mengenal dhamma
karena mengikuti budaya setempat
namun betul kata bro nyana, akan sangat rawan
sebenarnya lebih rawan bagi orang yg mencari pembenaran
karena walaupun beradaptasi dengan budaya setempat,
tapi kalo masih sesuai dhamma tentunya gak masalah kan?
soalnya untuk starter kalo gak bs adaptasi juga sulit untuk diterima
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 19 December 2008, 04:15:04 PM
Gak juga. Semua kembali ke penafsir dan pelaksana.
Devadatta belajar langsung kepada Samyaksambuddha, tapi tetep aja sesat.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 04:15:12 PM
kan sejak semula kita emang dah tau, ajaran ini suatu saat akan hilang juga... tak luput dari sifat dhamma itu sendiri :)
IMO, sepertinya ada berbagai tradisi, ada berbagai ragam cabang yg terus berkembang semakin lama semakin lebar adalah suatu prosesnya
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 04:21:36 PM
 [at] wolf
kalo sesat bukan dari dhammanya, tapi dari ketidakpahaman orangnya

[at] tesla
dhamma gak hilang, tapi pemahaman pada tiap manusianya yang telah berubah dan makin berubah
sedangkan dhammanya itu sendiri tak pernah hilang [hanya tidak diingat dan tidak diketahui secara benar], layaknya kebenaran mutlak
dhamma hanya perlu ditemukan kembali oleh buddha selanjutnya
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 19 December 2008, 04:31:30 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:21:36 PM
[at] wolf
kalo sesat bukan dari dhammanya, tapi dari ketidakpahaman orangnya

[at] tesla
dhamma gak hilang, tapi pemahaman pada tiap manusianya yang telah berubah dan makin berubah
sedangkan dhammanya itu sendiri tak pernah hilang [hanya tidak diingat dan tidak diketahui secara benar], layaknya kebenaran mutlak
dhamma hanya perlu ditemukan kembali oleh buddha selanjutnya

makan apa ney orang, bisa sampai bijak bgini...   ^:)^ ^:)^
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 19 December 2008, 04:34:24 PM
rajin meditasi tentunya...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 04:36:45 PM
Quote from: hatRed on 19 December 2008, 04:31:30 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:21:36 PM
[at] wolf
kalo sesat bukan dari dhammanya, tapi dari ketidakpahaman orangnya

[at] tesla
dhamma gak hilang, tapi pemahaman pada tiap manusianya yang telah berubah dan makin berubah
sedangkan dhammanya itu sendiri tak pernah hilang [hanya tidak diingat dan tidak diketahui secara benar], layaknya kebenaran mutlak
dhamma hanya perlu ditemukan kembali oleh buddha selanjutnya

makan apa ney orang, bisa sampai bijak bgini...   ^:)^ ^:)^

makan nasi, dll  _/\_

[at] nyana
saia blm berhasil meditasi lebih dari 23 menit :'(
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: dilbert on 19 December 2008, 04:37:43 PM
Quote from: nyanadhana on 19 December 2008, 11:11:32 AM
Halo pertanyaan saya cukup simpel, kenapa setiap kali ajaran agama Buddha sesat itu selalu berkembang dari Sutra Mahayana? sedangkan di Theravada sendiri ,hampir minimal sekali terjadi pembentukan ajaran Buddha baru?kalo ada pun semua masih satu garis,sedangkan di Mahayana,orang dengan leluasa mengambil Sutra dan memutar balikkan? Apa yang terjadi sebenarnya dalam Mahayana Buddhism?

karena yang "sumbernya" saja bisa di"tafsir-tafsirkan"...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 04:38:10 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:21:36 PM
[at] tesla
dhamma gak hilang, tapi pemahaman pada tiap manusianya yang telah berubah dan makin berubah
sedangkan dhammanya itu sendiri tak pernah hilang [hanya tidak diingat dan tidak diketahui secara benar], layaknya kebenaran mutlak
dhamma hanya perlu ditemukan kembali oleh buddha selanjutnya
yup, dhamma dalam konteks 'kebenaran' akan selalu ada & tidak pernah hilang,
makanya yg saya bilang hilang itu ajarannya yg mungkin biar ga membinggungkan kita sebut aja Buddha-Dhamma (ajaran Buddha). nah ajaran itu sendiri adalah objek yg tak luput dari tilakhanna. gitu maksud aye ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 04:39:36 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:36:45 PM
saia blm berhasil meditasi lebih dari 23 menit :'(
meditasi bukan lomba tahan lama kok...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: William_phang on 19 December 2008, 04:42:13 PM
Quote from: tesla on 19 December 2008, 04:39:36 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:36:45 PM
saia blm berhasil meditasi lebih dari 23 menit :'(
meditasi bukan lomba tahan lama kok...

Pelan-pelan makin lama akan bisa duduk lama... kalo konsentasi makin baik....tau2 bangun2 dah 1 smp 2 jam....
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 04:42:31 PM
 [at] tesla

nah betul itu...yg ilang itu dalam pemahaman manusianya...hohoh......
saia mengerti meditasi bukan lomba tahan lama
tapi kalo waktunya segitu duank kan berarti jarang meditasi :'(

[at] william
ho oh bener, itu kalo rajin meditasi..... :hammer:

eeh kok OOT sih.... :hammer:
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 19 December 2008, 04:46:12 PM
[at] nyana
saia blm berhasil meditasi lebih dari 23 menit


coba cari catatan di Sutta dimana Sang Buddha berkata meditasilah dalam waktu satu jam...hehehe ada juga kok kasus dimana orang meditasi sedikit tapi tiba2 "aha"
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 04:46:37 PM
*sedikit menyimpang dari topic*

meditasi tidak harus dilakukan dg duduk atau hanya dg mode konsentrasi
meditasi dapat dilakukan dg 'menyadari' apa yg kita lakukan sehari2
ketika sedang menyapu sadar sedang menyapu, ketika makan sadar sedang makan, dst...
kalau tidak salah ada quote salah satu bhikkhu yg bilang
'kalau kamu punya waktu utk bernafas, berarti kamu punya waktu utk bermeditasi'
(cuma saya lupa siapa namanya... ;D )
jadi jgn dihitung waktu tahan duduknya...
coba aja hitung berapa detik Anda sadar dalam kegiatan sehari2x
berapa jam Anda larut dalam kebiasaan ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 04:51:04 PM
 [at] tesla

waaaaaaaaaaaah itu termasuk meditasi??
hmm kalo 'sadar' dengan hanya mengamati kegiatan sih jarang ya
biasanya saia malah berpikir dan merenung
misalnya saat kuliah dengan dosen yg hanya ngoceh-ngoceh
saia malah duduk dan memikirkan mengapa begini mengapa begitu....
apakah itu termasuk meditasi?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: William_phang on 19 December 2008, 04:52:26 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:51:04 PM
[at] tesla

waaaaaaaaaaaah itu termasuk meditasi??
hmm kalo 'sadar' dengan hanya mengamati kegiatan sih jarang ya
biasanya saia malah berpikir
misalnya saat kuliah dengan dosen yg hanya ngoceh-ngoceh
saia malah duduk dan memikirkan mengapa begini mengapa begitu....
apakah itu termasuk meditasi?

mgkn gini kali jd apapun yang kita lakukan...ya kita lakukan dengan sadar... jd tau apa yg sedang kita kerjakan....
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 19 December 2008, 04:58:12 PM
kalo menyadari doank mah, semua orang juga bisa.

mungkin menyerapi/memahami kalee...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 05:02:05 PM
hmm kalo begitu mungkin saja

tapi tak semua apa yg saia lakukan itu saia lakukan dengan sadar
yg paling sering saia lakukan dan saia lakukan dengan amat sangat sadar ya itu, berpikir
dan sering mengalami 'aha' ketika berpikir

'aha' :)) kosakata baru

[at] hatRed

aha betul itu, lebih tepat disebut menyadari atau memahami...
[aha lagi :))]
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: William_phang on 19 December 2008, 05:05:05 PM
Quote from: hatRed on 19 December 2008, 04:58:12 PM
kalo menyadari doank mah, semua orang juga bisa.

mungkin menyerapi/memahami kalee...

yakin semua yg anda lakukan sehari2 semuanya anda sadari???
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 19 December 2008, 05:10:23 PM
 [at] william

kalo gak sadar mah, gmana bisa dapet karma? buktinya aye sering dapet karma

sebab lupa makan akibat laper sakit maag :hammer:
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: William_phang on 19 December 2008, 05:16:38 PM
Quote from: hatRed on 19 December 2008, 05:10:23 PM
[at] william

kalo gak sadar mah, gmana bisa dapet karma? buktinya aye sering dapet karma

sebab lupa makan akibat laper sakit maag :hammer:

Kalo begini sih kita sudah beda pandangan... kalo menurút saya sih kebanyakan itu tidak sadar sepenuhnya dlm hal sehari2... saya juga demikian..
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 05:17:29 PM
 [at] hatRed

gak semua kegiatan yg dilakukan sehari-hari bisa disadari, bahkan bagi manusia biasa [yg tidak menyadari hal ini]
lebih banyak yg tak ia sadari daripada yg ia sadari [yg dilakukannya]
contohnya saja terkadang saat duduk mendengarkan dosen
tangan muter2in pena, kaki bergerak2, pindah posisi duduk, mulut menganga [aaaa...] terkadang tak disadari
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Nevada on 19 December 2008, 05:22:01 PM
[at] Reenzia

Itu namanya kurang sati,

(suhu Medho mode on  ;D)
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 07:57:33 PM
Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:51:04 PM
[at] tesla

waaaaaaaaaaaah itu termasuk meditasi??
hmm kalo 'sadar' dengan hanya mengamati kegiatan sih jarang ya
biasanya saia malah berpikir dan merenung
misalnya saat kuliah dengan dosen yg hanya ngoceh-ngoceh
saia malah duduk dan memikirkan mengapa begini mengapa begitu....
apakah itu termasuk meditasi?
kalau pikiran telah melayang ke khayalan
tidak berada di masa kini
berarti kesadaran kita goyah
tetap bisa dikategorikan meditasi karena dalam meditasi ga harus kesadaran kita mapan 100%
yg penting kita berlatih agar momen kesadaran kita goyah itu semakin sedikit
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 07:59:09 PM
Quote from: hatRed on 19 December 2008, 04:58:12 PM
kalo menyadari doank mah, semua orang juga bisa.

mungkin menyerapi/memahami kalee...
enggak kok, justru yg sederhana sekali ini yg ternyata jauh lebih sulit
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 08:01:12 PM
kalo terfokus pada suatu hal, bukankah memang lepas dari kesadaran lingkungan?
seperti bila konsentrasi sekali dalam membaca novel
terkadang suara-suara diluar tak terdengar

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 19 December 2008, 08:02:27 PM
Quote from: nyanadhana on 19 December 2008, 04:06:47 PM
tapi bukannya semakin terbuka seperti itu akan sangat rawan apalagi pencaplokan itu lebih marak,dan orang2 semakin jauh mengerti akan Dhamma?
Hehehe..Kenapa jika semakin jauh orang mengerti akan Dhamma??Kenapa anda tidak sendiri bertekad menjadi Buddha dan mengajarkan Dhamma itu sendiri?
Masih ingat SB pernah berkata,"Suatu saat nanti emas asli dan yang palsu sulit dibedakan"  :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: 7 Tails on 19 December 2008, 08:05:24 PM
maksud dari emas asli dan yang palsu sulit dibedakan apa yah boss?
bisa minta petunjuknya?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 08:08:38 PM
Quote from: hatRed on 19 December 2008, 05:10:23 PM
[at] william

kalo gak sadar mah, gmana bisa dapet karma? buktinya aye sering dapet karma

sebab lupa makan akibat laper sakit maag :hammer:
baik dalam kondisi sadar ataupun tidak sadar, tetap aja kita dapat karma

yg dimaksud 'sadar' disini bukanlah 'tidak pingsan' begitu :P
sadar maksudnya selalu menyadari gerak tubuh & bathin kita sendiri.
misalnya utk tubuh, bisa dimulai dg mata (indra yg paling banyak menerima ransangan).
sering kali mata kita melihat hal2 yg menarik, dan melekatinya.
hal ini terjadi pada saat kesadaran goyah, atau lebih parahnya tanpa kesadaran*
kalau sdr. hatred laki2 pada umumnya, mungkin pas lihat ada wanita yg agak sexy tau2 matanya udah melekat ke sana aja tidak lepas2 ;D
setelah pemandangan berakhir, kecewa (dukkha)

utk bathin mungkin lebih sulit lagi, karena momen pikiran kita ini sangat cepat.
dalam 1 waktu kita bisa memikirkan berbagai macam hal. mulai dari kenangan manis sama pacar, impian jadi kaya, dll... nah hatred pernah tidak menyadari pikiran semacam ini? atau selama ini pikirannya selalu ikut hanyut saja?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 19 December 2008, 08:10:20 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 08:05:24 PM
maksud dari emas asli dan yang palsu sulit dibedakan apa yah boss?
bisa minta petunjuknya?

mana yg dhamma, mana yg dhamma2an.....
makin lama makin sulit membedakan yg asli dan yg palsu
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 19 December 2008, 08:11:09 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 08:05:24 PM
maksud dari emas asli dan yang palsu sulit dibedakan apa yah boss?
bisa minta petunjuknya?
dhamma asli dan palsu sulit dibedakan, seperti halnya emas asli sulit dibedakan dg emas palsu.
(Buddha meramalkan di masa yg akan datang akan banyak sekali versi dhammanya :P)
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 19 December 2008, 08:13:25 PM
_/\_
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 19 December 2008, 08:14:01 PM
Bingung sesat ato tidak ??

Kalama Sutta-kan saja !!

Ehipassiko.......

;D

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 19 December 2008, 08:16:14 PM
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:14:01 PM
Bingung sesat ato tidak ??

Kalama Sutta-kan saja !!

Ehipassiko.......

;D


Hohoho...Bukan bingung atuh..cuma mau mendesak ajaran yang lain...
Kenapa Mahayana,koq tidak Theravada?Hohoho :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 19 December 2008, 08:23:19 PM
Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:16:14 PM
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:14:01 PM
Bingung sesat ato tidak ??

Kalama Sutta-kan saja !!

Ehipassiko.......

;D


Hohoho...Bukan bingung atuh..cuma mau mendesak ajaran yang lain...
Kenapa Mahayana,koq tidak Theravada?Hohoho :)

Salam hangat,
Riky

Bro Riky ketawanya ala Sinterklas,
Beberapa hari lagi beliau mo dateng nih,
Hohoho........ dapet hadiah ape ya aye taon ni........ :-?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 19 December 2008, 08:28:15 PM
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:23:19 PM
Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:16:14 PM
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:14:01 PM
Bingung sesat ato tidak ??

Kalama Sutta-kan saja !!

Ehipassiko.......

;D


Hohoho...Bukan bingung atuh..cuma mau mendesak ajaran yang lain...
Kenapa Mahayana,koq tidak Theravada?Hohoho :)

Salam hangat,
Riky

Bro Riky ketawanya ala Sinterklas,
Beberapa hari lagi beliau mo dateng nih,
Hohoho........ dapet hadiah ape ya aye taon ni........ :-?
Hadiahnya...um..tanam padi ya dapat padi..tanam padi mungkin tidak ya dapat durian?:)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 19 December 2008, 08:45:17 PM
Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:28:15 PM

Hadiahnya...um..tanam padi ya dapat padi..tanam padi mungkin tidak ya dapat durian?:)

Salam hangat,
Riky
Wah, kebetulan aye nanem padi ame durian,
berarti aye dapet padi ame durian.
:))
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 20 December 2008, 11:16:59 AM
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:45:17 PM
Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:28:15 PM

Hadiahnya...um..tanam padi ya dapat padi..tanam padi mungkin tidak ya dapat durian?:)

Salam hangat,
Riky
Wah, kebetulan aye nanem padi ame durian,
berarti aye dapet padi ame durian.
:))

ya..kalau nanem dua2nya ya dapet dua2nya...:)
Gitu aja koq repot?Ngapaen mengemis dan minta2? :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 20 December 2008, 05:35:48 PM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 11:16:59 AM

ya..kalau nanem dua2nya ya dapet dua2nya...:)
Gitu aja koq repot?Ngapaen mengemis dan minta2? :)

Salam hangat,
Riky

Sinterklass tu critanya ngasi tanpa diminta.
Gak tauk legendanya yach..?? ^-^

Lagipula meminta bukanlah hal yang hina.
Karena apabila ada potensi mendapat maka akan mendapat.
Apabila tidak ada potensi mendapat maka tidak akan mendapat.
Meminta bisa jadi merupakan faktor penunjang
untuk berbuahnya kamma mendapat.

Namun,
untuk mendapat,
jelas harus ada sebab,
yaitu memberi,
Jadi,
musti sedikit repotlah .... :))
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hatRed on 20 December 2008, 05:44:36 PM
malu bertanya sesat dijalan

malu meminta yak....... gak dapet dapet :hammer:
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 20 December 2008, 08:54:04 PM
Quote from: hendrako on 20 December 2008, 05:35:48 PM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 11:16:59 AM

ya..kalau nanem dua2nya ya dapet dua2nya...:)
Gitu aja koq repot?Ngapaen mengemis dan minta2? :)

Salam hangat,
Riky

Sinterklass tu critanya ngasi tanpa diminta.
Gak tauk legendanya yach..?? ^-^
Baca ini :
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:23:19 PM
Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:16:14 PM
Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:14:01 PM
Bingung sesat ato tidak ??

Kalama Sutta-kan saja !!

Ehipassiko.......

;D


Hohoho...Bukan bingung atuh..cuma mau mendesak ajaran yang lain...
Kenapa Mahayana,koq tidak Theravada?Hohoho :)

Salam hangat,
Riky

Bro Riky ketawanya ala Sinterklas,
Beberapa hari lagi beliau mo dateng nih,
Hohoho........ dapet hadiah ape ya aye taon ni........ :-?

QuoteLagipula meminta bukanlah hal yang hina.
Karena apabila ada potensi mendapat maka akan mendapat.
Apabila tidak ada potensi mendapat maka tidak akan mendapat.
Meminta bisa jadi merupakan faktor penunjang
untuk berbuahnya kamma mendapat.
Itu anggapan anda ya terserah anda,saya bukan tipikal itu...Maaf sekali...Kalau memang kepunyaan saya maka dia akan datang kepada saya,jika bukan milik saya biarlah dia pergi...Saya berusaha bukan untuk meminta.. :)

QuoteNamun,
untuk mendapat,
jelas harus ada sebab,
yaitu memberi,
Jadi,
musti sedikit repotlah .... :))
OOT ya...

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 20 December 2008, 08:56:54 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 05:44:36 PM
malu bertanya sesat dijalan

malu meminta yak....... gak dapet dapet :hammer:
Ni bro,ada cerita yang sepertinya ada inspirasi didalamnya buat bro...
Alkisah ada seorang teman yang bernama Achien,si Achien ini sering membantu dan memberi sesuatu kepada teman2nya yang memerlukan bantuannya,kemudian ada Si Akau,si Akau adalah teman yang selalu meminta ini dan itu disetiap kesempatan,tetapi keika si Achien kesulitan si Akau sama sekali tidak menghiraukannya dan malah menghindar...
Ketika suatu saat si Achien di "kompas" sama segelintir preman ketika hendak pulang,teman2 si Achien lainnya melihat hal tersebut,mengingat kebaikan si Achien yang selalu memberi dan menawarkan pertolongan,lalu teman2 si Achien dengan segera "menolong" si Achien dari musibah itu..Alhasil Achien tidak jadi "dirampok"..
Pertanyaanya bagaimana kalau Si Akau yang ketimpa musibah dirampok itu,akankah teman si Akau menolongnya atau pura2 gk kenal? :))

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 21 December 2008, 12:26:56 AM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 08:56:54 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 05:44:36 PM
malu bertanya sesat dijalan

malu meminta yak....... gak dapet dapet :hammer:
Ni bro,ada cerita yang sepertinya ada inspirasi didalamnya buat bro...
Alkisah ada seorang teman yang bernama Achien,si Achien ini sering membantu dan memberi sesuatu kepada teman2nya yang memerlukan bantuannya,kemudian ada Si Akau,si Akau adalah teman yang selalu meminta ini dan itu disetiap kesempatan,tetapi keika si Achien kesulitan si Akau sama sekali tidak menghiraukannya dan malah menghindar...
Ketika suatu saat si Achien di "kompas" sama segelintir preman ketika hendak pulang,teman2 si Achien lainnya melihat hal tersebut,mengingat kebaikan si Achien yang selalu memberi dan menawarkan pertolongan,lalu teman2 si Achien dengan segera "menolong" si Achien dari musibah itu..Alhasil Achien tidak jadi "dirampok"..
Pertanyaanya bagaimana kalau Si Akau yang ketimpa musibah dirampok itu,akankah teman si Akau menolongnya atau pura2 gk kenal? :))

Salam hangat,
Riky
OOT juga neh, ;D

Hubungan Achien dan Akau
Achien = menimbun kamma (baik)
Akau = menerima buah kamma (baik)

Achien dikompas = menerima buah kamma (buruk)
Achien ditolong = menerima buah kamma (baik)
Preman = melakukan kamma (buruk)
Teman-teman Achien = melakukan kamma (baik) terhadap Achien

Teman-teman Achien adalah faktor penunjang buah kamma (baik) Achien berbuah, yaitu Achien tertolong
Teman-teman Achien adalah faktor penunjang buah kamma (buruk) preman, yaitu "kegagalan" dan pengompasan

Jawaban:
Apabila teman-teman Akau 'berniat' menolong (walaupun si Akau menyebalkan), serta Akau mempunyai potensi untuk tertolong (simpanan kamma (baik)), maka Akau kemungkinan besar tertolong oleh temannya.

Apabila teman-teman Akau tidak 'berniat' menolong namun si Akau mempunyai potensi untuk tertolong, bisa jadi si Akau tetap tertolong oleh orang lain yg bisa jadi tidak dikenal.

Apabila teman-teman Akau tidak berniat menolong dan si Akau tidak mempunyai potensi untuk tertolong, maka teman-teman Akau tidak menolong dan Akau tak tertolong.

Dan masih banyak lagi variabel kemungkinan yang terjadi pada........
Ah..... Kau........
:))
                             
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: dilbert on 21 December 2008, 12:30:11 AM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 08:56:54 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 05:44:36 PM
malu bertanya sesat dijalan

malu meminta yak....... gak dapet dapet :hammer:
Ni bro,ada cerita yang sepertinya ada inspirasi didalamnya buat bro...
Alkisah ada seorang teman yang bernama Achien,si Achien ini sering membantu dan memberi sesuatu kepada teman2nya yang memerlukan bantuannya,kemudian ada Si Akau,si Akau adalah teman yang selalu meminta ini dan itu disetiap kesempatan,tetapi keika si Achien kesulitan si Akau sama sekali tidak menghiraukannya dan malah menghindar...
Ketika suatu saat si Achien di "kompas" sama segelintir preman ketika hendak pulang,teman2 si Achien lainnya melihat hal tersebut,mengingat kebaikan si Achien yang selalu memberi dan menawarkan pertolongan,lalu teman2 si Achien dengan segera "menolong" si Achien dari musibah itu..Alhasil Achien tidak jadi "dirampok"..
Pertanyaanya bagaimana kalau Si Akau yang ketimpa musibah dirampok itu,akankah teman si Akau menolongnya atau pura2 gk kenal? :))

Salam hangat,
Riky

kalau aku yang jadi teman akau, akan kubantu si akau... gimana dengan sdr.riky jika jadi teman akau ?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 21 December 2008, 12:36:35 AM
Quote from: dilbert on 21 December 2008, 12:30:11 AM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 08:56:54 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 05:44:36 PM
malu bertanya sesat dijalan

malu meminta yak....... gak dapet dapet :hammer:
Ni bro,ada cerita yang sepertinya ada inspirasi didalamnya buat bro...
Alkisah ada seorang teman yang bernama Achien,si Achien ini sering membantu dan memberi sesuatu kepada teman2nya yang memerlukan bantuannya,kemudian ada Si Akau,si Akau adalah teman yang selalu meminta ini dan itu disetiap kesempatan,tetapi keika si Achien kesulitan si Akau sama sekali tidak menghiraukannya dan malah menghindar...
Ketika suatu saat si Achien di "kompas" sama segelintir preman ketika hendak pulang,teman2 si Achien lainnya melihat hal tersebut,mengingat kebaikan si Achien yang selalu memberi dan menawarkan pertolongan,lalu teman2 si Achien dengan segera "menolong" si Achien dari musibah itu..Alhasil Achien tidak jadi "dirampok"..
Pertanyaanya bagaimana kalau Si Akau yang ketimpa musibah dirampok itu,akankah teman si Akau menolongnya atau pura2 gk kenal? :))

Salam hangat,
Riky

kalau aku yang jadi teman akau, akan kubantu si akau... gimana dengan sdr.riky jika jadi teman akau ?

Iye ye,

yg namanya teman
karena teman
biasanya menolong
(walau tak bisa dipastikan)

yg namanya musuh
karena musuh
biasanya tak menolong
(walau tak bisa dipastikan juga)

Kuncinya ada pada si....  Ah.... Kau.......Kau.......... dan Kau........ (bukan dancow)  :))
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 21 December 2008, 01:38:29 AM
Quote from: tesla on 19 December 2008, 04:46:37 PM
*sedikit menyimpang dari topic*

meditasi tidak harus dilakukan dg duduk atau hanya dg mode konsentrasi
meditasi dapat dilakukan dg 'menyadari' apa yg kita lakukan sehari2
ketika sedang menyapu sadar sedang menyapu, ketika makan sadar sedang makan, dst...
kalau tidak salah ada quote salah satu bhikkhu yg bilang
'kalau kamu punya waktu utk bernafas, berarti kamu punya waktu utk bermeditasi'

(cuma saya lupa siapa namanya... ;D )
jadi jgn dihitung waktu tahan duduknya...
coba aja hitung berapa detik Anda sadar dalam kegiatan sehari2x
berapa jam Anda larut dalam kebiasaan ;D
Ajahn Chah :)

[at] all
makin lama makin oot keqnya? ;D

mettacittena
_/\_
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: ryu on 21 December 2008, 06:43:28 AM
iye nih OOT smua =))
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 21 December 2008, 07:26:50 AM
:backtotopic:
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 21 December 2008, 10:06:50 AM
OOT-TA

Out Of Topic - Tapi Asik  :))

:backtotopic:
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Kelana on 21 December 2008, 01:29:38 PM
Tanya kenapa??? ^-^

Satu jawaban yaitu adanya ajaran atau konsep manifestasi dan emanasi, yang memungkinkan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun bisa mengklaim dirinya sebagai pengejawantahan, penjelmaan Buddha. Jika sudah demikian, penulisan sutra-sutra baru hanyalah seperti menulis novel, dan terhadap sutra-sutra lama mudah untuk diberikan tafsiran baru. Tinggal dipoles sana dan sini dengan sedikit trik pengobatan dan penyembuhan, umat yang kurang kebijaksanaannya akan mudah menjadi pengikutnya. Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 21 December 2008, 02:01:10 PM
Back to topic deh.. :))
Bagaimana pun itu pilihan setiap orang...

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Riky_dave on 21 December 2008, 02:01:46 PM
Oh ya tambahan..
Terlalu pintar nanti nampak bodoh,terlalu simple malah disulit2kan itu bukan namanya bijaksana,tapi bijaksini... :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 22 December 2008, 12:14:50 PM
Quote from: Riky_dave on 21 December 2008, 02:01:46 PM
Oh ya tambahan..
Terlalu pintar nanti nampak bodoh,terlalu simple malah disulit2kan itu bukan namanya bijaksana,tapi bijaksini... :)

Salam hangat,
Riky

Iye aje deh,

aye milih pintar namun nampak bodoh
daripada bodoh tapi merasa pintar
aye milih bijak(di)sini
daripada bijak(di)sana

Akur kaaann....

:))

Now, let's
:backtotopic:

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 23 December 2008, 09:34:39 AM
Satu jawaban yaitu adanya ajaran atau konsep manifestasi dan emanasi, yang memungkinkan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun bisa mengklaim dirinya sebagai pengejawantahan, penjelmaan Buddha. Jika sudah demikian, penulisan sutra-sutra baru hanyalah seperti menulis novel, dan terhadap sutra-sutra lama mudah untuk diberikan tafsiran baru. Tinggal dipoles sana dan sini dengan sedikit trik pengobatan dan penyembuhan, umat yang kurang kebijaksanaannya akan mudah menjadi pengikutnya. Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.

hm hm hm...berarti ini menjadi satu bagian polemik karena saya lebih banyak melihat bhiksu Mahayanist yang berubah menjadi tukang ramal dan dukun kertas hu...hmm sangat disayangkan micchaditthi yang dibawa terus menerus.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: ryu on 23 December 2008, 10:05:07 AM
Quote from: nyanadhana on 23 December 2008, 09:34:39 AM
Satu jawaban yaitu adanya ajaran atau konsep manifestasi dan emanasi, yang memungkinkan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun bisa mengklaim dirinya sebagai pengejawantahan, penjelmaan Buddha. Jika sudah demikian, penulisan sutra-sutra baru hanyalah seperti menulis novel, dan terhadap sutra-sutra lama mudah untuk diberikan tafsiran baru. Tinggal dipoles sana dan sini dengan sedikit trik pengobatan dan penyembuhan, umat yang kurang kebijaksanaannya akan mudah menjadi pengikutnya. Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.

hm hm hm...berarti ini menjadi satu bagian polemik karena saya lebih banyak melihat bhiksu Mahayanist yang berubah menjadi tukang ramal dan dukun kertas hu...hmm sangat disayangkan micchaditthi yang dibawa terus menerus.
kalo yang suka sembahyang ciong gitu  Bhiksu mahayanist bukan?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 23 December 2008, 10:15:22 AM
ciong itu berasal dari pemahaman Taoist.Buddhist tidak mengenal ciong kanan kiri.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 23 December 2008, 09:36:26 PM
Quote from: nyanadhana on 23 December 2008, 09:34:39 AM

hm hm hm...berarti ini menjadi satu bagian polemik karena saya lebih banyak melihat bhiksu Mahayanist yang berubah menjadi tukang ramal dan dukun kertas hu...hmm sangat disayangkan micchaditthi yang dibawa terus menerus.
Tambahan, kalo hanya utk sekedar merek, di Thai juga ada yg gitu :)

mettacittena
_/\_
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: kiman on 25 December 2008, 01:53:43 AM
Quote from: nyanadhana on 19 December 2008, 11:11:32 AM
Halo pertanyaan saya cukup simpel, kenapa setiap kali ajaran agama Buddha sesat itu selalu berkembang dari Sutra Mahayana? sedangkan di Theravada sendiri ,hampir minimal sekali terjadi pembentukan ajaran Buddha baru?kalo ada pun semua masih satu garis,sedangkan di Mahayana,orang dengan leluasa mengambil Sutra dan memutar balikkan? Apa yang terjadi sebenarnya dalam Mahayana Buddhism?
sekedar share yah, sekaligus menjawab pertanyaan ini.

dharma: sy jarang menemukan yg sesat, tapi yg berputar2 itu sering, terutama di mahayana mandarin (sy menekankan ke pengikutnya, sedangkan guru nya tidak). dan sy hanya percaya kepada anggota Sangha sbg pembimbing sy.

sy mau cerita. bagi yg berminat membaca, ya silahkan. ga berminatpun tidak apa2. cerita ini ttg pencarian jati diri + dharma yg sesungguhnya. sy tipe org yg spiritualis, sering mendapat pertanda dan mimpi yg aneh (kadang menyakitkan).

sy pernah mencari apa yg sy cari. dulu, sewaktu kecil, dharma yg diajarkan serasa seperti sedang menonton opera, tidak ada masuk2nya.

sy masuk Budha karena orang tua. wkt itu sekolah mewajibkan memilih agama. ortu ku bebas, silahkan pilih sesukamu. karena kebebasan inilah sy mengikuti ajaran ini.

karena ortu dari maitreya, ya ikutlah kesana. namun sy tdk menemukan apa yg sy cari. cukup lama disini, dari SD hingga SMP kelas 2. sy merasa ajaran ini rada "benar tapi ga benar". aneh. kalau dibilang sesat, ngga, karena ngajarin org bwt jadi org baik.

SMP kelas 3, sy mengenal Theravada. disini sy tdk menemukan apa yg sy cari. tapi ajaran ini terasa benar, jadi sy ikut2an dulu, sekedar mencari. uniknya, Theravada ajarannya tidak terstruktur, namun dpt bertahan lama, awet, dan terjaga. ini ajaran serasa "benar".

SMA kelas 1-3 mengenal ajaran dari buku yg dibuat oleh pemerintah. disini sy banyak mendapat pengalaman dan pencerahan, namun blm semua, dan bukan ini yg diinginkan.

Kuliah tingkat 1 buat sy hampir gila. mental stability blm terbentuk, jaringan untuk belajar dharma tidak ada.

kuliah tingkat 2 mengenal Mahayana Tibetan. disini sy terpancing karena banyak hal yg dilakukan waktu kecil dan sempat diragu-ragukan, ternyata benar, sehingga sy tidak ragu lg. pertanyaan muncul banyak sekali. namun blm juga, tetap mencari. seiring waktu, sy ketemu dg gambar Arya Tara, disini sy merasakan faith/keyakinan yg begitu dalam kepadanya. saya tetap mencari. sy tidak merasa ajaran ini "benar" atau "tidak benar", sy terus mengkajinya sampai sy tdk mengerti apa yg dibahasnya.

tingkat 3 mencari ke mahayana mandarin. disini terasa aneh, janggal, lucu, dll. ajarannya jelas, tapi koq pengikutnya gimana gitu. gurunya oke, tapi murid2nya koq sembleng. sempat kaget, namun akhirnya bukan disini jawaban yg sy cari. tapi faith/keyakinan sy terhadap guru tidak berubah, baik di Theravada maupun Mahayana. ajaran ini "benar", tapi murid2nya kurang disiplin (tidak menjaga pikiran, ucapan, n batinnya dengan baik).

tingkat 4 tingkat yg berat. sangat berat. disini sy membandingkan semua yg sudah sy pelajari, dari Maitreya, Theravada, Mahayana Mandarin hingga Mahayana Tibetan.  hingga akhirnya saya mendapati pelajaran Bodhicitta dari guru Mahayana Tibetan. Pelajaran yg sangat berat, dibutuhkan kesadaran2 batin akan kasih sayang, mudita, kasihan, dll.

Pelajaran Bodhicitta inilah yg menyadarkan sy. faith/keyakinan sy meningkat drastis. sy merasa ajaran ttg Bodhicitta inilah sy jadikan patokan sebagai ajaran dharma yg sesungguhnya. begitu dalam, begitu indah. namun Bodhicitta bukan dharma secara keseluruhan, hanya bagian yg kecil. banyak bagian2 penting dan besar2 yg perlu dipelajari. sy merasa seperti menemukan apa yg sy cari selama ini.

Sy tidak peduli seseorang mau berasal dari tradisi apapun. sy merasa itu sama, berasal dari Sang Budha. Pengikutnya lah yg blm matang ini menjadi sombong dan tidak terarah pikiran-ucapan-batinnya karena merasa uda tau dharma, pdhl dharma yg diketahuinya, sedikit/kecil. dharma itu dalam sekali. sy terus menekankan diri sy agar terlatih pikirannya kalau dharma itu sangat dalam, sehingga pikiran ini bersih dari hal yg kotor2. belajar ttg hidup, bljr tentang alam ini, fenomena2nya, 4 kesunyataan mulia, dsb. menarik lho...

Yg sy ambil itu cm ajarannya. sy ga peduli dengan tradisi. yg penting ajarannya. jika itu untuk kebaikan dan perkembangan tubuh ucapan batin, bermanfaat untuk diri sendiri & banyak makhluk, pasti sy pelajari. n sy merasa hidup ini berguna.

maap kalo curhat nya panjaanggg kali...
nanti kata2 yg ga bener, sy edit lg oke...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: GandalfTheElder on 25 December 2008, 06:40:13 AM
QuoteYg sy ambil itu cm ajarannya. sy ga peduli dengan tradisi. yg penting ajarannya. jika itu untuk kebaikan dan perkembangan tubuh ucapan batin, bermanfaat untuk diri sendiri & banyak makhluk, pasti sy pelajari. n sy merasa hidup ini berguna.

:jempol: :jempol:

Memang kekeliruan pemahaman terhadap emanasi Buddha dapat mendorong munculnya aliran-aliran sesat, karena mereka cenderung "mendewakan" emanasi tersebut.

Kalau teman-teman baca biografi Drukpa Kunley, di sana teman2 akan membaca bahwa seorang Lama yang merupakan emanasi (tulku) Maitreya Bodhisattva saja bisa terlahir kembali jadi keledai oleh karena akusala karmanya!

Namaste,
The Siddha Wanderer
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tula on 25 December 2008, 11:40:58 AM
 [at] mas kiman .. maksudnya theravada tidak berstruktur itu gimana ya ?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: kiman on 25 December 2008, 11:49:36 AM
aku sih liat nya ajarannya tidak ada alurnya. jadi kadang bikin bingunk newbie. sebentar karma, sebentar meditasi, sebentar belajar ttg kehidupan dlm keseharian, dll. sy ga dpt base/dasar ajarannya <<< mgkn karena guru saya kali ya...
_/\_

Quote from: tula on 25 December 2008, 11:40:58 AM
[at] mas kiman .. maksudnya theravada tidak berstruktur itu gimana ya ?
koq mas sih... >,<
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: N1AR on 25 December 2008, 12:02:59 PM
Quote from: kiman on 25 December 2008, 11:49:36 AM
aku sih liat nya ajarannya tidak ada alurnya. jadi kadang bikin bingunk newbie. sebentar karma, sebentar meditasi, sebentar belajar ttg kehidupan dlm keseharian, dll. sy ga dpt base/dasar ajarannya <<< mgkn karena guru saya kali ya...
_/\_

Quote from: tula on 25 December 2008, 11:40:58 AM
[at] mas kiman .. maksudnya theravada tidak berstruktur itu gimana ya ?
koq mas sih... >,<

maksudnya tidak ada alurnya.. maksudnya terlalu bertele tele ??

kalo bukan mas tante dong ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: kiman on 25 December 2008, 12:17:21 PM
ngga bertele tele. ajarannya jelas, tapi alurnya. biasanya kan pelajaran bwt newbie itu berbeda ama yg uda lama bljr. tapi wa uda lama belajar, tetep aja bljrnya itu2 aja. jadi ga ada peningkatan spiritual...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 25 December 2008, 05:28:26 PM
Quote from: kiman on 25 December 2008, 12:17:21 PM
ngga bertele tele. ajarannya jelas, tapi alurnya. biasanya kan pelajaran bwt newbie itu berbeda ama yg uda lama bljr. tapi wa uda lama belajar, tetep aja bljrnya itu2 aja. jadi ga ada peningkatan spiritual...

Saya sangat merasakan kesulitan pada saat pertama kali mengenal ajaran Buddha lewat buku dan situs internet. Diperlukan niat belajar yang besar dan keterbukaan hati agar bisa menyerap ajaran. Perbedaan pengalaman dan pengetahuan, jelas, akan membedakan penyerapan ajaran pada seorang pemula.

Sejauh pemahaman saya, ajaran Buddha memang sebenarnya"itu2 saja", yaitu 4 Kebenaran Mulia, sutta yang begitu banyak di dalam tipitaka tidak jauh dari kebenaran mulia ini namun karena kedalamannya diperlukan penjelasan agar dapat dimengerti oleh berbagai kalangan yang berbeda.

Hal diatas masih dalam lingkup intelektual, jadi yang bertambah hanyalah pengetahuan saja.

Untuk meningkatkan batin, tidak dapat dengan hanya belajar teori yang bersandar pada kata-kata. Diperlukan praktek sebagaimana yang terdapat pada Jalan Mulia berunsur 8 untuk meningkatkan kualitas batin.

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 25 December 2008, 09:57:33 PM
Quote from: hendrako on 25 December 2008, 05:28:26 PM
Quote from: kiman on 25 December 2008, 12:17:21 PM
ngga bertele tele. ajarannya jelas, tapi alurnya. biasanya kan pelajaran bwt newbie itu berbeda ama yg uda lama bljr. tapi wa uda lama belajar, tetep aja bljrnya itu2 aja. jadi ga ada peningkatan spiritual...

Saya sangat merasakan kesulitan pada saat pertama kali mengenal ajaran Buddha lewat buku dan situs internet. Diperlukan niat belajar yang besar dan keterbukaan hati agar bisa menyerap ajaran. Perbedaan pengalaman dan pengetahuan, jelas, akan membedakan penyerapan ajaran pada seorang pemula.

Sejauh pemahaman saya, ajaran Buddha memang sebenarnya"itu2 saja", yaitu 4 Kebenaran Mulia, sutta yang begitu banyak di dalam tipitaka tidak jauh dari kebenaran mulia ini namun karena kedalamannya diperlukan penjelasan agar dapat dimengerti oleh berbagai kalangan yang berbeda.

Hal diatas masih dalam lingkup intelektual, jadi yang bertambah hanyalah pengetahuan saja.

Untuk meningkatkan batin, tidak dapat dengan hanya belajar teori yang bersandar pada kata-kata. Diperlukan praktek sebagaimana yang terdapat pada Jalan Mulia berunsur 8 untuk meningkatkan kualitas batin.



TOP BANGET!! emang beda kalo yg berbicara udah berdasarkan pengalaman pribadi, bukan dr sumber lain :jempol:

Keep practicing bro \m/ ;)

mettacittena
_/\_
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: dilbert on 25 December 2008, 10:37:02 PM
Quote from: kiman on 25 December 2008, 12:17:21 PM
ngga bertele tele. ajarannya jelas, tapi alurnya. biasanya kan pelajaran bwt newbie itu berbeda ama yg uda lama bljr. tapi wa uda lama belajar, tetep aja bljrnya itu2 aja. jadi ga ada peningkatan spiritual...

kalau mau yang "mistiskal", di theravada kagak ketemu... nah kayaknya anda cocok di tantra...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 26 December 2008, 01:14:57 AM
tapi hati2 jatuh ke aliran mistik alih-alih mempelajari mistisisme..

pengalaman mistis di theravada ada kali. hanya saja ngga dilebih2kan, jadinya kelihatan theravadin cenderung cm ngutamain rasio dan logika mulu. kalo ada yg berpandangan begini, berarti salah.


mettacittena
_/\_
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 30 December 2008, 12:34:44 AM
tergantung orangnya juga sih
cara pendekatannya saja yg berbeda-beda

ada yang sukanya kalo liat yg luar biasa baru percaya
ada yang lihat ajarannya saja
ada yang lihat dari kelakuan umat nya
ada yang lihat mereknya terkenal pa kaga
ada yang malah gak mau semua

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tula on 31 December 2008, 10:12:20 PM
Quote from: kiman on 25 December 2008, 11:49:36 AM
aku sih liat nya ajarannya tidak ada alurnya. jadi kadang bikin bingunk newbie. sebentar karma, sebentar meditasi, sebentar belajar ttg kehidupan dlm keseharian, dll. sy ga dpt base/dasar ajarannya <<< mgkn karena guru saya kali ya...
_/\_

Quote from: tula on 25 December 2008, 11:40:58 AM
[at] mas kiman .. maksudnya theravada tidak berstruktur itu gimana ya ?
koq mas sih... >,<

baca2 aja terus ..belajar2 aja trus :) tar alur nya kluar2 sendiri harusnya ...
dulu pertama waktu baca2 shock .. ini ajaran kok beda banget ... terus baca2 terusssssssssss kamma n kehidupan sehari2 kan nyambung banget .... masuk lagi .. meditasi, cari tau ttg meditasi, apa yg seharusnya kamu lakukan di meditasi mu ...

kiman mungkin bisa coba baca buku terbitan dc press ? komentar anattalakhana sutta dan malukyaputta sutta .... ajaran theravada menurutku paling simple banget ... g tau pendpat yg lain :)
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: adi lim on 01 January 2009, 07:18:51 AM
Quote from: Kelana on 21 December 2008, 01:29:38 PM
Tanya kenapa??? ^-^

Satu jawaban yaitu adanya ajaran atau konsep manifestasi dan emanasi, yang memungkinkan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun bisa mengklaim dirinya sebagai pengejawantahan, penjelmaan Buddha. Jika sudah demikian, penulisan sutra-sutra baru hanyalah seperti menulis novel, dan terhadap sutra-sutra lama mudah untuk diberikan tafsiran baru. Tinggal dipoles sana dan sini dengan sedikit trik pengobatan dan penyembuhan, umat yang kurang kebijaksanaannya akan mudah menjadi pengikutnya. Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.


Se7 bro Kelana
Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.
Hal ini seperti dari zaman Sang Buddha sudah ada, apalagi zaman sekarang malah bertambah banyak.
_/\_

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: adi lim on 01 January 2009, 07:57:01 AM
Quote from: nyanadhana on 19 December 2008, 11:11:32 AM
Halo pertanyaan saya cukup simpel, kenapa setiap kali ajaran agama Buddha sesat itu selalu berkembang dari Sutra Mahayana? sedangkan di Theravada sendiri ,hampir minimal sekali terjadi pembentukan ajaran Buddha baru?kalo ada pun semua masih satu garis,sedangkan di Mahayana,orang dengan leluasa mengambil Sutra dan memutar balikkan? Apa yang terjadi sebenarnya dalam Mahayana Buddhism?

pendapat saya,


kita lihat dulu dari sejarah munculnya Mahayana demikian adanya,
jadi sewaktu menyebarkan Dhamma, ada oknum2  yang mengambil kesempatan untuk menyebarkan 'Dhamma versi dia sendiri', kemudian sesudah berhasil dengan menarik umat manusia lainnya, maka muncul oknum2 lainnya versi Dhamma dia sendiri dengan agak melenceng, dst .....
seperti ajaran Sang Buddha, 'bahwa apa yang kita tanam, itu pula yang kita petik hasilnya'
jadi waktu dulu 'niat memisahkan diri itu', terjadi proses sebab akibat, yang bisa dilihat hasilnya sampai sekarang.


kalau Theravada, karena masih tetap berpegang pada ajaran sesepuh, ya masih terjaga dan melencengnya bisa minimalis itupun karena diketahui setiap manusia punya LDM, banyak maunya, ndak pernah puas.

_/\_




_/\_







Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 01 January 2009, 09:37:08 AM
Konservatif = perubahannya lambat dan sedikit
Progresif = perubahannya cepat dan banyak

Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 01 January 2009, 06:18:28 PM
[at] ^
Progresif ataw Agresif? :))
Tepatnya agresif kali ah.. ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Reenzia on 01 January 2009, 06:37:02 PM
Quote from: adiharto on 01 January 2009, 07:18:51 AM
Quote from: Kelana on 21 December 2008, 01:29:38 PM
Tanya kenapa??? ^-^

Satu jawaban yaitu adanya ajaran atau konsep manifestasi dan emanasi, yang memungkinkan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun bisa mengklaim dirinya sebagai pengejawantahan, penjelmaan Buddha. Jika sudah demikian, penulisan sutra-sutra baru hanyalah seperti menulis novel, dan terhadap sutra-sutra lama mudah untuk diberikan tafsiran baru. Tinggal dipoles sana dan sini dengan sedikit trik pengobatan dan penyembuhan, umat yang kurang kebijaksanaannya akan mudah menjadi pengikutnya. Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.


Se7 bro Kelana
Sayangnya mayoritas orang masih berpandangan salah dengan menganggap mereka yang sakti adalah orang suci.
Hal ini seperti dari zaman Sang Buddha sudah ada, apalagi zaman sekarang malah bertambah banyak.
_/\_



saia rasa gak hanya yang sakti saja sekarang yg bisa 'berkuasa'
tapi juga 'isi'-nya, dan 'sales'-nya seperti :

- kemudahan yang dijanjikan bila memilih 'produk'
- teknik penjualan 'produk'
- kekompakan 'sales'-nya dalam 'mempromosikan' 'produknya'
- teknik pemasaran, advertising, periklanan 'produk'

keuntungan cara para sales ini diantaranya:
- produk yang dipilih oleh pelanggan tak dapat di'ujicoba'/dites/dicicipi, jadi kualitasnya tak terjamin,
  pelanggan memilih produk hanya berdarasarkan janji yg diumbar oleh sales, merk, dan informasi pelanggan lain yang bahkan   
  juga belum mencoba produk tersebut
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: nyanadhana on 02 January 2009, 10:12:24 AM
kenapa lebih banyak bhikksu Mahayana yang terang2an melanggar peraturan vinaya?apakah Mahayana tidak memiliki sistem seperti uposatha dimana para bhikkhu berkumpul dan menguatkan kembali vinayanya?
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 02 January 2009, 09:40:43 PM
[at] ^

Wah itu kudu ditanyakeun pada sesepuh mahayana di sini.. bro chingik dan om gandalf :)
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tula on 03 January 2009, 07:11:33 AM
Quote from: nyanadhana on 02 January 2009, 10:12:24 AM
kenapa lebih banyak bhikksu Mahayana yang terang2an melanggar peraturan vinaya?apakah Mahayana tidak memiliki sistem seperti uposatha dimana para bhikkhu berkumpul dan menguatkan kembali vinayanya?


sebelumnya, mohon nanya dulu, kalo sebutan di belakang nama nya mahathera itu apakah pasti biksu tersebut dari aliran theravada ? kalo dari mahayana apakah sama atau berbeda (utk gelar2 itu)

soalnya saya ada tau 1 bhante yg mahathera .. yg sangat jelas2 .... melenceng dan hikz ...

tp terkadang dilema jg mungkin dari sisi para biksu2 ... banyak lo para umat yg justru mengharapkan hal2 yg berbagu mistis, magic, umbar janji dll ....

mungkin kalo para biksu memakai sistem apa adanya sesuai ajaran (terlalu lurus), mungkin para umat yg ikut sedikit banget, dan ujung2 nya sumbangan dan donatur yg masup jg sedikit banget ....

mey bi ... yes ... mey bi ... no
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: K.K. on 03 January 2009, 10:53:42 AM
Quote from: tula on 03 January 2009, 07:11:33 AM
tp terkadang dilema jg mungkin dari sisi para biksu2 ... banyak lo para umat yg justru mengharapkan hal2 yg berbagu mistis, magic, umbar janji dll ....

mungkin kalo para biksu memakai sistem apa adanya sesuai ajaran (terlalu lurus), mungkin para umat yg ikut sedikit banget, dan ujung2 nya sumbangan dan donatur yg masup jg sedikit banget ....

Memang ironis. Dari dulu orang sudah mengatakan:
Άγιος που δε θαυματουργεί, μηδέ δοξολογιέται
(= Orang suci yang ga sakti, ga dihargai)

Kembali lagi, mau ngajar dhamma, atau mau MLM umat? Orang yang cenderung tertarik pada MLM, biasanya kurang tertarik dengan dhamma. Begitu juga sebaliknya.
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Hikoza83 on 03 January 2009, 12:43:25 PM
saya cerita sedikit tentang pengalaman pribadiku..

sepanjang perjalanan hidupku belajar buddhisme, tradisi2nya, dan sekolah2 yg membahasnya..
saya bertemu dengan banyak orang; bhiksu/bhiksuni dari berbagai tradisi, upasaka/upasika, maupun umat awam.. di antara mereka; beberapa berprilaku bajik, beberapa kurang awas dalam menjaga sila, beberapa orang sakti, beberapa orang bijaksana, beberapa teguh dalam menjaga silanya, beberapa sangat penyabar, beberapa bersifat ulet & pantang menyerah, dsb.. ada juga beberapa yg merupakan kombinasi baik dan buruk..

saya berbicara seperti ini, bukan berarti saya orang yg sangat teguh menjaga sila, rajin meditasi, dll..
kalo mau jujur, dalam praktek saya sehari-hari, 5 sila sendiri banyak bolong2, meditasi cuma pagi2 [kalo inget :P], jarang baca buku2 Dharma, ego saya masih gede, rakus ama makanan, kadang suka kasar sama orang, baik dalam kata2 maupun perbuatan, agak bloon, pemalas, suka menunda-nunda [panda banget  ;D], dsb.. [ntar ga abis2 kalo dibahas semua :))]

Guru Buddha berkata : mudah bagi kita untuk melihat kesalahan orang lain, yang sulit adalah melihat kesalahan diri kita sendiri. terus terang, hal ini benar adanya, sepanjang saya buktikan dalam perjalanan hidupku. saranku : belajarlah membedakan mana yang baik dan mana yang tak baik; mana yang bisa kita contoh dan mana yang tak perlu ditiru; dsb.

kembali ke semangat asli Buddhisme : transformasi diri. menjadi lebih baik, dan terus mengembangkan kemampuan kita. mengingat masalah Dukkha di dalam diri yang harus kita atasi, membutuhkan komitmen dan usaha yang berulang-ulang, mari kita dedikasikan usaha ini demi perkembangan dan kemajuan batin semua orang.
_/\_

[music mode on]
jagalah hati, jangan kau nodai
jagalah hati, pelita hidup ini.
[music mode off]


By : Zen
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: asunn on 03 January 2009, 08:27:32 PM
thanks nasihatnya my bro :)
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: hendrako on 03 January 2009, 10:08:22 PM
Quote from: xuvie on 01 January 2009, 06:18:28 PM
[at] ^
Progresif ataw Agresif? :))
Tepatnya agresif kali ah.. ;D

:))
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tesla on 03 January 2009, 11:07:13 PM
Quote from: tula on 31 December 2008, 10:12:20 PM
Quote from: kiman on 25 December 2008, 11:49:36 AM
aku sih liat nya ajarannya tidak ada alurnya. jadi kadang bikin bingunk newbie. sebentar karma, sebentar meditasi, sebentar belajar ttg kehidupan dlm keseharian, dll. sy ga dpt base/dasar ajarannya <<< mgkn karena guru saya kali ya...
_/\_

Quote from: tula on 25 December 2008, 11:40:58 AM
[at] mas kiman .. maksudnya theravada tidak berstruktur itu gimana ya ?
koq mas sih... >,<

baca2 aja terus ..belajar2 aja trus :) tar alur nya kluar2 sendiri harusnya ...
dulu pertama waktu baca2 shock .. ini ajaran kok beda banget ... terus baca2 terusssssssssss kamma n kehidupan sehari2 kan nyambung banget .... masuk lagi .. meditasi, cari tau ttg meditasi, apa yg seharusnya kamu lakukan di meditasi mu ...

kiman mungkin bisa coba baca buku terbitan dc press ? komentar anattalakhana sutta dan malukyaputta sutta .... ajaran theravada menurutku paling simple banget ... g tau pendpat yg lain :)

sepertinya maksud kiman adalah di theravada kita bisa masuk/mulai belajar dari mana saja. bisa karma, meditasi, tilakhanna, dll...

sedangkan di tibetan sudah disusun secara bertahap CMIIW...

kalau bahasa sekolahnya, tibetan itu sudah ada kurikulum jelasnya (seperti masuk sekolah),
sedangkan di theravada, boom* mulai dari tengah hutan yg kita tak tau ujung pangkalnya (seperti masuk library, kita pilih & cari sendiri)
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: Jerry on 03 January 2009, 11:32:54 PM
welcome to the jungle ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: kiman on 04 January 2009, 08:59:02 PM
 [at] tesla
yup tepat sekali kokoh...
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: tula on 08 January 2009, 08:22:03 PM
 [at] tesla .. mungkin jg ya .. gasadar aku kalo ga kamu ketik demikian ;D habis aku dulu belajar nya mulai dari dr SHOCK terkaget2 ;D

btw emang mungkin masuk nya dari mana aja, tp kan ujungnya pasti tuw ? dan karena masuk dari mana aja harusnya peminatnya nya banyak ya ? karena sangat flexibel, orang yg minat memperhatikan kamma akan ketarik, orang yg memperhatikan sila akan ketarik, dll, tp di praktek nya koq ga laku ya ;D :hammer:

emang marketer dan janji lebih fav dah ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: BlackDragon on 14 January 2009, 10:39:32 PM
Quote from: hatRed on 19 December 2008, 05:10:23 PM
[at] william

kalo gak sadar mah, gmana bisa dapet karma? buktinya aye sering dapet karma

sebab lupa makan akibat laper sakit maag :hammer:

He..He.. sory mau nimbrung bro.
Katanya sadar setiap saat, kok bisa lupa makan?
;D ;D ;D
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: BlackDragon on 14 January 2009, 11:16:04 PM
[at] Kiman

Memang awalnya tidak kelihatan alur dan arahnya, tapi jgn menyerah.
Gali dan pelajari terus.
Ketika sudah terlihat bentuknya, anda pasti langsung jatuh cinta. :-[

Karena ajarannya begitu simple tapi langsung menuju ke akarnya.

Mgkn Bro di dalam mempelajari ajaran Theravada hanya memahami secara intelektual tanpa dibarengi dgn meditasi, jd tidak bisa benar2 memahami.

Tapi balik lagi, semua hanya masalah kecocokan.

_/\_
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: GandalfTheElder on 01 February 2009, 08:33:41 AM
Quote from: nyanadhana on 02 January 2009, 10:12:24 AM
kenapa lebih banyak bhikksu Mahayana yang terang2an melanggar peraturan vinaya?apakah Mahayana tidak memiliki sistem seperti uposatha dimana para bhikkhu berkumpul dan menguatkan kembali vinayanya?

Setahu saya, bukannya melanggar, namun para bhiksu Mahayana lebih mengutamakan Vinaya Bodhisattva daripada Vinaya Dharmaguptaka. Jadi Vinaya Dharmagupta ya cuma secondary saja. Terkadang dalam menjalankan Bodhisattva Vinaya, maka Vinaya Dharmagupta mesti ada yang dikorbankan. Jadi perilaku para bhiksu Mahayana lebih didasarkan pada Vinaya Bodhisattva ketimbang Vinaya Dharmagupta.

Namun ada juga para master Mahayana yang menjunjung tinggi Vinaya dan ketat dalam Vinaya Dharmagupta, misalnya Ven. Hong Yi, yang merupakan bhiksu Mahayana aliran Vinaya (Lu zong/ Risshu/Gyeyul):

A school of Chinese Buddhism that specialized in study of all aspects of the Vinaya, or rules of conduct for clergy and laity. Established by the monk Tao-hsüan [Daoxuan] (596-667), this school began by establishing which of the several redactions of the monastic regulations that had been translated into Chinese would become the standard. Tao-hsüan chose the Vinaya of the Dharmaguptaka school in India, in Chinese called the 'Vinaya in Four Divisions' (Chinese, Ssu fen lü), as the standard. After this had been settled, the school went on to function as a sort of canon law department for Chinese Buddhism, producing commentaries on the Vinaya, establishing procedures for handling difficult cases, defining what constituted an infraction of a rule and setting up sanctions and mitigating circumstances, and so on. They also dealt with matters of clerical status, setting criteria for valid ordinations and expulsion. The school was never large, but because of this 'gatekeeping' function, had extraordinary influence over the character of the Chinese Sangha. See also Ritsu; Lü-tsung.  

Dan lagipula, Vinaya yang dijalankan dalam Mahayana adalah fleksibel, seperti yang disebutkan dalam kitab aliran Mahasanghika dan Mahisasaka ini:

"Ketika hidup di masa ini, maka seseorang harus berpraktek menurut ajaran ini, ketika hidup di waktu itu, seseorang harus berpraktek menurut ajaran itu"

"Ketika Aku berkata 'di segala waktu' – pada waktu ini, seseorang harus menjalankan [Vinaya] sesuai dengan apa yang telah dikatakan [oleh-Ku], di waktu lain, seseorang harus menjalankan berdasarkan kata-kata lainnya – dengan tujuan untuk memberi manfaat pada praktek, maka semuanya harus mengikuti [Vinaya] sesuai dengan keadaan."  (Sariputrapariprccha)

"Meskipun [peraturan ini] dibuat olehku, namun di tempat lain dianggap tidak suci, maka semua [peraturan tersebut] janganlah dilakukan, meskipun tidak dibuat oleh-Ku, tetapi harus dipraktekkan di tempat lain, maka semuanya harus menjalankannya."
(Vinaya Mahisasaka)

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Kenapa Mahayana?
Post by: GandalfTheElder on 01 February 2009, 08:43:05 AM
Quotesepertinya maksud kiman adalah di theravada kita bisa masuk/mulai belajar dari mana saja. bisa karma, meditasi, tilakhanna, dll...

sedangkan di tibetan sudah disusun secara bertahap CMIIW...

kalau bahasa sekolahnya, tibetan itu sudah ada kurikulum jelasnya (seperti masuk sekolah),
sedangkan di theravada, boom* mulai dari tengah hutan yg kita tak tau ujung pangkalnya (seperti masuk library, kita pilih & cari sendiri)

Yup.... di Gelug ada Lamrim
Di Sakya ada Lamdre (Margaphala)

Di Kagyu, saya pernah ikut, pelatihan Mahamudranya juga tersusun. Kagyu juga ada Lamrim-nya sendiri yaitu Ornamen Permata Kebebasan karya Gampopa.

Yah pokoknya runut dari Hinayana terus masuk Mahayana terus masuk Vajrayana [Tantra].

_/\_
The Siddha Wanderer