News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kenapa Mahayana?

Started by nyanadhana, 19 December 2008, 11:11:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

nyanadhana

Halo pertanyaan saya cukup simpel, kenapa setiap kali ajaran agama Buddha sesat itu selalu berkembang dari Sutra Mahayana? sedangkan di Theravada sendiri ,hampir minimal sekali terjadi pembentukan ajaran Buddha baru?kalo ada pun semua masih satu garis,sedangkan di Mahayana,orang dengan leluasa mengambil Sutra dan memutar balikkan? Apa yang terjadi sebenarnya dalam Mahayana Buddhism?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

hatRed

mungkin karena kental dengan tradisi setempat kalee
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Mungkin karena Sutra Mahayana banyak menggunakan bahasa filsafat yang memiliki makna yang tersembunyi. Bahasa filsafat seperti ini adalah makanan empuk bagi mereka yang suka cari pembenaran dengan tafsir seenak perut.

tesla

mungkin karena resource (jumlah sutra) yg lebih besar & lebih berkembang?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ryu

Banyaknya dari China yah om nyana ?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hatRed

 [at] tesla

yup setuju, kayaknya cuma Mahayana doank yang berani berkembang.

kalo Theravada kek kolot gitu Status quo banget.
i'm just a mammal with troubled soul



purnama

Jawabnya simpel :
Mahayana Fleksibel.
Selain itu Mudah terakumulasi dengan budaya setempat.
Contoh Indonesia. Mahayana Indonesia aja lain dari Tiongkok, seperti Sriwijaya.

saking Fleksibelnya kadang dimanfaatkan Tokh yoo

hatRed

 [at] purnama

jadi flexibilitas ini, ada baik dan buruknya juga ya.
i'm just a mammal with troubled soul



nyanadhana

tapi bukannya semakin terbuka seperti itu akan sangat rawan apalagi pencaplokan itu lebih marak,dan orang2 semakin jauh mengerti akan Dhamma?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Reenzia

semakin terbuka akan semakin mudah diterima oleh orang yg belum mengenal dhamma
karena mengikuti budaya setempat
namun betul kata bro nyana, akan sangat rawan
sebenarnya lebih rawan bagi orang yg mencari pembenaran
karena walaupun beradaptasi dengan budaya setempat,
tapi kalo masih sesuai dhamma tentunya gak masalah kan?
soalnya untuk starter kalo gak bs adaptasi juga sulit untuk diterima

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Gak juga. Semua kembali ke penafsir dan pelaksana.
Devadatta belajar langsung kepada Samyaksambuddha, tapi tetep aja sesat.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

tesla

kan sejak semula kita emang dah tau, ajaran ini suatu saat akan hilang juga... tak luput dari sifat dhamma itu sendiri :)
IMO, sepertinya ada berbagai tradisi, ada berbagai ragam cabang yg terus berkembang semakin lama semakin lebar adalah suatu prosesnya
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Reenzia

#12
 [at] wolf
kalo sesat bukan dari dhammanya, tapi dari ketidakpahaman orangnya

[at] tesla
dhamma gak hilang, tapi pemahaman pada tiap manusianya yang telah berubah dan makin berubah
sedangkan dhammanya itu sendiri tak pernah hilang [hanya tidak diingat dan tidak diketahui secara benar], layaknya kebenaran mutlak
dhamma hanya perlu ditemukan kembali oleh buddha selanjutnya

hatRed

Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 04:21:36 PM
[at] wolf
kalo sesat bukan dari dhammanya, tapi dari ketidakpahaman orangnya

[at] tesla
dhamma gak hilang, tapi pemahaman pada tiap manusianya yang telah berubah dan makin berubah
sedangkan dhammanya itu sendiri tak pernah hilang [hanya tidak diingat dan tidak diketahui secara benar], layaknya kebenaran mutlak
dhamma hanya perlu ditemukan kembali oleh buddha selanjutnya

makan apa ney orang, bisa sampai bijak bgini...   ^:)^ ^:)^
i'm just a mammal with troubled soul



nyanadhana

rajin meditasi tentunya...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.