Namo Buddhaya,
Maaf klo pertanyaan saya sudah pernah ada.
Dulu ada topik: " Telur dan Ayam mana duluan? "
Trus ada dijawab dgn salah satu pernyataan yg berhubungan dgn "Ujung Benang kalau ......."
Lanjutannya saya lupa.
Saya cari2 tidak ketemu lagi...
Mungkin ada yang bisa membantu saya menjawabnya?
Trims
_/\_
[at] atas
sori gw pertamaX,
he5
gampang itu brow, telur dulu baru ayam atuh
emang situ pernah dengar ayam telur
yang ada mah telur ayam atuh
kumaha dahang atuh?
;D
Telur dan Ayam
kalo dari tulisan, duluan Telur.... :P
kalo dari logika, duluan Ayam..... mau bukti?? mari jadi buddha dulu ^-^
Duluan dinosaurus dong om markos ^^
Kan ayam berevolusi dr dino :D
Beli telur dapat ayam...Siapa yang mau beli? (kek iklan) :))
_/\_ :lotus:
[at] atas
he5
sering lewat ITC ROXY nech kayaknya
plus korban iklan ;D
[at] Atas...
Ga kok... sy pernah lewat jl. Kartini-mangga besar... ;D
Quote from: naviscope on 03 November 2008, 02:52:39 PM
[at] atas
plus korban iklan ;D
Siapa tahu beli telur ayam yg udah mau menetas... pas bawa pulang langsung menetas jadi ayam....nah lho...:))
_/\_ :lotus:
Quote from: J_Kartono on 29 October 2008, 07:36:11 PM
Namo Buddhaya,
Maaf klo pertanyaan saya sudah pernah ada.
Dulu ada topik: " Telur dan Ayam mana duluan? "
Trus ada dijawab dgn salah satu pernyataan yg berhubungan dgn "Ujung Benang kalau ......."
Lanjutannya saya lupa.
Saya cari2 tidak ketemu lagi...
Mungkin ada yang bisa membantu saya menjawabnya?
Trims
_/\_
Ini pertanyaan nga lengkap...................
Harus dijelasin dulu....
Ayam yg mana, milik siapa
begitu juga TELOR yg mana milik siapa.....
Begitu juga Ayam.... itu ada ayam hutan, hitam, dan ayam bangkok.....
so yg mana?
spt pertanyaan... TUA isteri atau TUA suami?...(lho yg mana dulu?)
telur sama ayam duluan mana?
hhmm ???
kayanya duluan yang mikir pertanyaannya... kwkwkkw....
tapi kalau menurut bentuk timbulnya kelahiran menurut buddhis,
Mahasihanda Sutta; Majjhima Nikaya 12.
"Sariputta, ada empat cara kelahiran. Apakah empat cara kelahiran itu? Kelahiran melalui telur (andaja yoni), kandungan (jalabuja yoni), tempat lembab (samsedaja yoni) dan kelahiran secara spontan (opapatika).
Apakah kelahiran melalui telur? Ada makhluk-makhluk yang lahir dengan memecahkan kulit telur; ini yang disebut kelahiran melalui telur.
Apakah kelahiran melalui kandungan? Ada makhluk-makhluk yang lahir melalui kandungan; ini yang disebut kelahiran melalui kandungan.
Apakah kelahiran pada tempat lembab? Ada makhluk-makhluk yang lahir dalam ikan yang membusuk, mayat yang membusuk, adonan yang membusuk, atau dalam jamban atau dalam saluran air kotor; ini yang disebut kelahiran pada tempat lembab.
Apakah kelahiran secara spontan? Ada dewa-dewa dan penghuni-penghuni neraka dan makhluk manusia tertentu dan para penghuni tertentu dari alam yang tidak menyenangkan, yang lahir (muncul) secara spontan; ini yang disebut kelahiran secara spontan.
Inilah empat cara kelahiran."
telur dulu... ;D
[at] atas
klu ga da ayam, telur dari mana coba?
nah klu loe bilang ayam dulu, trus, ayam kan berasal dari telur
koq ga da telur, tiba2 bisa ada ayam (hmmm...)
pusink dech loe, emang enak...
;D
Quote from: naviscope on 03 November 2008, 03:07:14 PM
[at] atas
klu ga da ayam, telur dari mana coba?
nah klu loe bilang ayam dulu, trus, ayam kan berasal dari telur
koq ga da telur, tiba2 bisa ada ayam (hmmm...)
pusink dech loe, emang enak...
;D
mentok d.... ;D
udah dibilang... ini berasal dari pikiran (pertanyaannya).... wkwkwk....
Quote from: J_Kartono on 29 October 2008, 07:36:11 PM
Namo Buddhaya,
Maaf klo pertanyaan saya sudah pernah ada.
Dulu ada topik: " Telur dan Ayam mana duluan? "
Trus ada dijawab dgn salah satu pernyataan yg berhubungan dgn "Ujung Benang kalau ......."
Lanjutannya saya lupa.
Saya cari2 tidak ketemu lagi...
Mungkin ada yang bisa membantu saya menjawabnya?
Trims
_/\_
Mungkin maksudnya yang ini yach...
saya hanya copas dari kepunyaan sis Che Na..
"Hidup dan kematian tiada beda.. _/\_
Kehidupan/kelahiran dan kematian diibaratkan satu utas tali.
ujung yang satu adalah kelahiran/kehidupan, ujung yang lainnya adalah kematian..
jika kedua ujung tersebut disatukan (membentuk lingkaran/lingkaran kehidupan) maka kita tidak dapat lagi membedakan mana kelahiran, dan mana kematian...."
_/\_
Quote from: Anestan on 03 November 2008, 03:15:49 PM
Quote from: naviscope on 03 November 2008, 03:07:14 PM
[at] atas
klu ga da ayam, telur dari mana coba?
nah klu loe bilang ayam dulu, trus, ayam kan berasal dari telur
koq ga da telur, tiba2 bisa ada ayam (hmmm...)
pusink dech loe, emang enak...
;D
mentok d.... ;D
udah dibilang... ini berasal dari pikiran (pertanyaannya).... wkwkwk....
gpp, is ok
kita mah asik2 j, mo telur kek, mo ayam kek
bisa telur.. bisa ayam... ^-^
ga ah, gw sih lebih demen ayam.....
soalnya lebih mahal.......... :))
Kalau ayam, nanti ditanya lagi ayam jantan atau betina?
Kalau telur, yang mengerami telur itu siapa? #-o
yang pasti ada ayam betina dan ayam jantan, bro.....
kalo ayam jantan doang, ga mungkin bertelur...... dan kalo ayam betina doang, ga mungkin akan jadi anak karena ga ada yg membuahi......
berarti hukum keterhubungan segala sesuatu tidak pantas dijawab dgn analogi 'ayam dan telur mana lebih dulu' dong ya? ;D
hukum keterhubungan segala sesuatu : sori, apaan tuh?? ga ngerti.......
yang gw tau sih hukum kesesuaian alam semesta yang terdiri dari panca niyama yaitu Utu, Bija, Kamma, Dhamma dan Citta niyama
hukum keterhubungan/ketergantungan segala sesuatu, paticca samuppada maksudnya.. :D
mettacitena
_/\_
dear xuvie,
oo... ic.....
kalau saya boleh bilang, bahwa paticca samuppada terkait dengan kondisi batin.
Itu pula kenapa untuk memutuskan rantainya, dimulai dari mengendalikan keinginan/tanha
Bahkan Nibbana-pun, adalah kondisi batin...
sementara ayam - telur, hanya melihat dari sisi rupa/fisiknya saja.... tentunya ga akan nyambung dong ;)
Oh.. yg dimaksud om markos sudah di doktrin paticca samuppada, di bagian nidana yah.. yang saya maksud overallnya, keterhubungan segala sesuatu. Yang Sang Buddha katakan, "Dgn adanya ini, maka itu ada ... Dengan lenyapnya ini, maka itu juga lenyap."
nibbana kondisi batin? mungkin saupadisesa nibbana yah mksdnya? :)
cmiiw
mettacitena
_/\_
dear xuvie,
Mengenai keterhubungan pada paticca samuppada pun, yang "dgn adanya ini, maka itu ada..." misal dengan adanya phassa/kontak, maka muncul vedana/perasaan........ itu semuanya berhubungan dengan batin loh..... coba deh anda liat2 lagi
Nibbana adalah padamnya kilesa atau terbebasnya dari tanha, jadi itu adalah kondisi batin
sementara anupadisesa maupun saupadisesa, hanyalah berhubungan dengan panca khanda.
Yang orang sering salah persepsi lagi, adalah bahwa jika sudah mencapai Nibbana, lalu berarti setiap saat Arahat itu selalu dalam kondisi Nibbana.
Sesungguhnya Nibbana adalah kondisi pikiran, yang bisa masuk dan keluar.
Jika tidak dalam kondisi "Nibbana", maka citta yang muncul adalah Kiriya/Fungsional.... bukan kusala/akusala seperti pada putthujhana
semoga bisa dimengerti yah
Anumodana penjelasannya om markos :)
Berarti nibbana semacam mode gitu yah gampangnya? [Nibbana mode: ON/OFF] gitu?
Kalo dgn Udana 8: 3 itu berarti bertentangan dong jadinya, om? mohon pencerahan dan penjelasannya.. :)
Juga mengenai Kiriya.. beda antara kiriya dengan kusala/akusala :)
Eh ngomong2, oot ga yah? kalo iya, mohon pindah ke thread baru aja, ngga enak ati ntar.. :P
hatur nuhun penjelasanna, om..
mettacitena
_/\_
Telur dulu...jika mengacu pada hukum evolusi. ;)
Quote from: xuvie on 06 November 2008, 11:40:17 PM
Anumodana penjelasannya om markos :)
Berarti nibbana semacam mode gitu yah gampangnya? [Nibbana mode: ON/OFF] gitu?
Kalo dgn Udana 8: 3 itu berarti bertentangan dong jadinya, om? mohon pencerahan dan penjelasannya.. :)
Juga mengenai Kiriya.. beda antara kiriya dengan kusala/akusala :)
Eh ngomong2, oot ga yah? kalo iya, mohon pindah ke thread baru aja, ngga enak ati ntar.. :P
hatur nuhun penjelasanna, om..
mettacitena
_/\_
Mengenai "keluar masuk nibbana" sebenarnya mirip ama jhana atau tingkat konsentrasi.
Pernah denger istilah keluar masuk jhana juga khan??
Ini yang dilakukan buddha pada waktu akan parinibbana, masuk ke tingkat2 jhana, lalu keluar lagi.....
Tapi jgn lalu diartikan bhw nibbana sama dengan jhana yah ;D soalnya nanti jadi muncul "mencicipi nibbana" ;D
( Sutta Pitaka, Udana VIII : 3 )
QuoteKetahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan,pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.?
Disini anda bisa liat bahwa 3x muncul kata2 "Yang Tidak Dilahirkan,dst", tapi hanya ada 1x kata "sesuatu"
Sepertinya disini ada salah penterjemahan dari bhs Inggris yang lengkapnya :
Quote"There is, O monks, an Unborn, Unoriginated, Uncreated, Unformed. Were there not, O monks, this Unborn, Unoriginated, Uncreated, Unformed, there would be no escape from the world of the born, originated, created, formed. Since, O monks, there is an Unborn, Unoriginated, Uncreated, Unformed, therefore is there an escape from the born, originated, created, formed. What is dependent, that also moves; what is independent does not move. Where there is no movement, there is rest; where rest is, there is no desire; whe re there is no desire, there is neither coming nor going, no ceasing-to-be, no further coming to be. Where there is no ceasing-to-be, no further coming-to-be, there is neither this shore [this world] nor the other shore [Nirvana], nor anything between the m." (Udana 8:3; Khudda Nikaya, in "Minor Anthologies," p 98)
Disini kata "AN" yg diterjemahkan menjadi "Sesuatu".... padahal AN itu hanya awalan yang sebenarnya bisa dihilangkan kalau si penterjemah memahami bahwa Nibbana adalah kondisi batin, bukanlah "Objek"
Bisa dilihat di kata AN yg kedua, yang tidak ikut diterjemahkan menjadi Sesuatu
sehingga seharusnya bisa hanya menjadi :
( Sutta Pitaka, Udana VIII : 3 )
QuoteKetahuilah para Bhikkhu bahwa ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan,pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.?
Jika anda berkenan, mengenai Kiriya, Kusala dan Akusala, bisa kita diskusikan di forum Abhidhamma bagian cetasika, gimana???
Biar ga OOT di forum umum :D
Semoga bisa bermanfaat yah _/\_
Quote from: Kelana on 07 November 2008, 01:58:35 AM
Telur dulu...jika mengacu pada hukum evolusi. ;)
telur kudu ada yg eramin, bro....... kalo ngga, jadi telur busuk :))
Quote from: markosprawira on 07 November 2008, 08:54:13 AM
Quote from: Kelana on 07 November 2008, 01:58:35 AM
Telur dulu...jika mengacu pada hukum evolusi. ;)
telur kudu ada yg eramin, bro....... kalo ngga, jadi telur busuk :))
:)) wah saya tidak tahu pasti ya apakah telur harus selalu dierami. Tapi yang pasti jika telur memang perlu dierami, maka menurut hukum evolusi bukanlah ayam yang mengerami telur, tetapi kadal alias dinosaurus. Menurut hukum evolusi, unggas termasuk ayam muncul jauh setelah kemunculan dinosaurus yang juga bertelur. Jadi jika pertanyaan apa yang duluan antara telur dengan ayam, maka telur (telur dinosaurus) muncul lebih dulu dari ayam. :)) ;)
Quote from: markosprawira
Mengenai "keluar masuk nibbana" sebenarnya mirip ama jhana atau tingkat konsentrasi.
Pernah denger istilah keluar masuk jhana juga khan??
Ini yang dilakukan buddha pada waktu akan parinibbana, masuk ke tingkat2 jhana, lalu keluar lagi.....
maaf baru sempat bales, boleh minta kutipan atau linknya om? Perasaan bbrp tahun lalu pernah baca tp tdk adanya mengenai Sang Buddha memasuki tingkat nibbana, yg saya inget dikit, Sang Buddha dikira telah Maha-Parinibbana, tetapi oleh Y.A Anuruddha disangkal bahwa beliau tengah memasuki tingkat2 jhana dan 4 landasan. Kurang ingat juga sih, maklum cm bermodal 'ingatan', produk masa lalu yg 'tidak pasti'. Mohon link dr teman2 yg berkenan. :)
Menurut saya Nibbana, bukan kondisi juga, melainkan padamnya kondisi.
Karena jika Nibbana merupakan kondisi, seharusnya definisinya bukan "Atthi ajatam abhutam
asankhatam" melainkan "Atthi ajatam abhutam akatham sankhatam"
Terimakasih, cmiiw
Namaste
_/\_
Quote from: Kelana on 07 November 2008, 09:58:05 AM
Quote from: markosprawira on 07 November 2008, 08:54:13 AM
Quote from: Kelana on 07 November 2008, 01:58:35 AM
Telur dulu...jika mengacu pada hukum evolusi. ;)
telur kudu ada yg eramin, bro....... kalo ngga, jadi telur busuk :))
:)) wah saya tidak tahu pasti ya apakah telur harus selalu dierami. Tapi yang pasti jika telur memang perlu dierami, maka menurut hukum evolusi bukanlah ayam yang mengerami telur, tetapi kadal alias dinosaurus. Menurut hukum evolusi, unggas termasuk ayam muncul jauh setelah kemunculan dinosaurus yang juga bertelur. Jadi jika pertanyaan apa yang duluan antara telur dengan ayam, maka telur (telur dinosaurus) muncul lebih dulu dari ayam. :)) ;)
ovipar.. ovovivipar.. vivipar.. :D
Kalo nurut budis, pada saat bumi baru terbentk itu makhluk abhasara chaya yg makan tanah, stlah makan tanah itu kmudian menjadi ayam dulu.
[at] Jhonson : boleh tau sutta yang menyatakan "stlah makan tanah itu kmudian menjadi ayam dulu"???
anumodana.......
Salah kutip Aganna Sutta kali.
yah mari kita tunggu klarifikasi Jhonson aja bro......
mungkin bisa menambah pengetahuan kita semua...... _/\_
Quote from: markosprawira on 05 November 2008, 01:08:39 PM
yang pasti ada ayam betina dan ayam jantan, bro.....
kalo ayam jantan doang, ga mungkin bertelur...... dan kalo ayam betina doang, ga mungkin akan jadi anak karena ga ada yg membuahi......
wah jaman sekarang gak bisa bilang sperti ini lagi kan dah terbukti bila dalam kandang ayam semua ayam betina maka salah satu ayam betina yang dominan akan berubah jenis kelamin nya dan berprilaku seperti ayam jantan dan membuahi telur agar terjadi penurun an genetic atau kesinambungan (seingat ku sih begitu dah lama baca soal ini jadi lupa dimana bacanya)
dan perlu dingat kalo gak salah komodo indonesia juga bisa berprilaku ini (ini berita terbaru)
telur dulu
Quote from: markosprawira on 10 November 2008, 04:01:47 PM
yah mari kita tunggu klarifikasi Jhonson aja bro......
mungkin bisa menambah pengetahuan kita semua...... _/\_
kata2 yang gw tulis diatas mengenai hal itu, kamu menganggapnya serius?? kalo gitu saya mau bilang maaf...
Quote from: JHONSON on 10 November 2008, 10:01:06 PM
Quote from: markosprawira on 10 November 2008, 04:01:47 PM
yah mari kita tunggu klarifikasi Jhonson aja bro......
mungkin bisa menambah pengetahuan kita semua...... _/\_
kata2 yang gw tulis diatas mengenai hal itu, kamu menganggapnya serius?? kalo gitu saya mau bilang maaf...
Hina!
Hehe.. Ingat kata2 Jhonson utk tdk mengartikan secara literal kalimat2 dlm teks dan kitab suci?
Perlu dikembalikan beserta bunganya bro? hehe.. :D
SORY!Say
Sory!!!saya tidak jadi bilang maaf, dan tarik kembali ucapan maaf!
hmm... tulisan jhonson cuma copy paste aja dan isinya itu2 aja yah..... cuma ngelontarin omong2 thok....
berarti bener cuma maen2 aja alias ga perlu ditanggapi.......
makasih udah dijelaskan.....
Quote from: daimond on 10 November 2008, 09:28:19 PM
Quote from: markosprawira on 05 November 2008, 01:08:39 PM
yang pasti ada ayam betina dan ayam jantan, bro.....
kalo ayam jantan doang, ga mungkin bertelur...... dan kalo ayam betina doang, ga mungkin akan jadi anak karena ga ada yg membuahi......
wah jaman sekarang gak bisa bilang sperti ini lagi kan dah terbukti bila dalam kandang ayam semua ayam betina maka salah satu ayam betina yang dominan akan berubah jenis kelamin nya dan berprilaku seperti ayam jantan dan membuahi telur agar terjadi penurun an genetic atau kesinambungan (seingat ku sih begitu dah lama baca soal ini jadi lupa dimana bacanya)
dan perlu dingat kalo gak salah komodo indonesia juga bisa berprilaku ini (ini berita terbaru)
kalau berubah kelamin, berarti tetep akan jadi jantan juga khan???
berarti teori cuma dari ayam betina doang bisa menghasilkan keturunan itu guru dong bro...... karena tetap harus jadi jantan juga :D
eniwei anumodana untuk informasinya.......
nah nih berita komodo nya, kalo ini cuma komodo betina saja( satu komodo betina) tidak ada jantan nya yang membuahi tuh betina.
http://en.wikipedia.org/wiki/Komodo_dragon#Parthenogenesis
menurut wikipedia katanya telur dulu.
http://en.wikipedia.org/wiki/Chicken_or_the_egg
Definitions
The dilemma can be interpreted differently using different definitions of a chicken or an egg. In biology, the term egg is biologically ambiguous and the theory of Punctuated equilibrium, for example, does not support a clear division between a chicken and the closest ancestors of that chicken. Both of those factors tend to contribute to the circular nature of the question (causing problems similar to either a hasty generalization or a fallacy of definition). Below are a few different definitions that could be assumed and their logical outcomes.[6]
* If the egg is not necessarily of any specific type: Then it could be said that the egg came first, because other animals had been laying eggs long before chickens existed, such as the dinosaurs. In biology, egg is used as a general term in this way.
* If only an egg that will hatch into a chicken can be considered a chicken egg: Then a re-consideration of the original question suggests: Some animal other than a chicken laid the first chicken egg which contained the first chicken. In this case the chicken egg came before the chicken. In reality, many scientific theories suggest that this would not have been a simple event. For example, the theory of Punctuated equilibrium theorizes that the actual speciation of an organism from its ancestral species is usually the result of many mutations combined with new geographical surroundings, called Cladogenesis.
* If only an egg laid by a chicken can be considered a chicken egg: Then a re-consideration of the original question suggests: The first chicken (which hatched from a non-chicken egg) laid the first chicken egg. In this case the chicken came before the chicken egg. Again, this would not necessarily be a straightforward event.
* If only an egg that is laid by a chicken and that will hatch into a chicken can be considered a chicken egg: Then the first chicken came from a different type of egg (not a chicken egg) and laid the first chicken egg. In this case eggs (in general) came first, the chicken came after, and the chicken egg came last.
[edit] Science and evolution
See also: Evolution
Species change over time in the process of evolution. Since DNA can be modified only before birth, a mutation must have taken place at conception or within an egg such that an animal similar to a chicken, but not a chicken, laid the first chicken egg.[7][8]
However, a mutation in one individual is not normally considered a new species. A speciation event involves the separation of one population from its parent population, so that interbreeding ceases; this is the process whereby domesticated animals are genetically separated from their wild forebears. The whole separated group can then be recognized as a new species.
The modern chicken was believed to have descended from another closely related species of birds, the red junglefowl, but recently discovered genetic evidence suggests that the modern domestic chicken is a hybrid descendant of both the red junglefowl and the grey junglefowl.[9] Assuming the evidence bears out, a hybrid is a compelling scenario that the egg came before the chicken.