Rekan-rekan sekalian,
Melihat perkembangan perekonomian dunia yang agak mengkhawatirkan saat ini, saya ingin meminta pendapat rekan-rekan sekalian apakah Indonesia akan mengalami krisis ekonomi seperti tahun 1998? Pendapat dapat diberikan berdasarkan pengamatan rekan-rekan sekalian terhadap kegiatan ekonomi di daerah masing-masing. Untuk yang di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi mungkin dapat mengamati bagaimana kondisi bisnis perkebunan, perikanan, dan pertambangan saat ini. Untuk yang di Bali mungkin bisa memberikan pendapat mengenai kondisi bisnis wisata saat ini. Yang lain mungkin bisa mengamati bagaimana industri furniture, elektronik, jasa, perdagangan, sembako, dll.
_/\_
CKRA
Sembako mengalami Penurunan dratis penjualannya, apalagi Tepung terigu / Seagull turun dratis dari harga 1 Zak Rp. 140.000,- menjadi 132.000,-
Harga Gula cenderung bertahan dan mungkin akan anjlok di bulan 11, jika keadaan ekonomi masih lesu, harga beras akan mengalami kenaikan cukup besar di bulan 12 karena pangan di Sumatera udah mulai mengalami krisis, walaupun Bulog mengatakan aman sampai Bulan Maret 2009. (banyak pelaku pasar yang menimbun beras) bisa2 sebelum bulan Maret 2009 udah kosong stock di Gudang Bulog.
Krisis Ekonomi melanda di indonesia sangat terasa Di CPO Kelapa sawit, Kontraktor, bayangkan harga jual Kepala Sawit Minimal mesti Harga Rp. 700,- baru bisa imbangi pengeluaran sekarang menjadi Rp. 250,- -> 300,- dari harga semula Rp. 2.000,- ???
Bank - Bank sekarang udah mulai menghentikan peluncuran kredit untuk Kontraktor maupun untuk pengusaha Kelapa Sawit karena ke 2 bidang itu sekarang terancam gulung tikar.
Harga Minyak Makan dari harga Rp. 10.000,- Turun menjadi 5.250,-.
Harga minyak dunia cenderung turun walaupun OPEC umumkan akan mengurangi Produksi MInyak 1 Juta Barrel/hari. tapi tetap tidak bisa menaikkan Harga Minyak, Pelaku pasar udah lesu alias tidak bertenaga untuk melalukan "Stock" Minyak.
Harga Minyak diperkirakan pada bulan 12 akan mengalami lonjakan cukup besar, Beras, Gula kemungkinan besar akan mengalami lonjakan juga, yang cenderung turun adalah Tepung, Coklat, Karet, serta masih banyak yang laennya akan ikut jatuh juga.
Semoga bermanfaat _/\_
Terima kasih untuk informasinya rekan LotharGuard. Bagaimana dengan daya beli masyarakat? Apakah pasar tradisional masih ramai? Bagaimana dengan mal?
Quote from: CKRA on 22 October 2008, 12:55:57 PM
Terima kasih untuk informasinya rekan LotharGuard. Bagaimana dengan daya beli masyarakat? Apakah pasar tradisional masih ramai? Bagaimana dengan mal?
pasar tradisional di medan cenderung sepi, karena krisis global makin membuat konsumen berpikir 2x untuk memberi kebutuhan pokok, tapi kebutuhan pokok itu "pasti" dikonsumsi dikarenakan setiap orang pasti perlu beras untuk makan, cepat / lambat saja.
Di luar kota, pelaku penjual sembako tidak memesan order lagi, karena sekarang mereka lagi mau menjual stock lama mereka.
Di Mall khususnya tempat makan, malah + rame (katanya krisis global kok makin banyak orang jajan) :))
Yang pasti nanti Imlek 25 januarti 2009, konsumen akan mengulangi pemberian kue dikarenakan pelaku penjual Kue pasti Menaikkan Harga jual Kue nya (padahal Seagull lagi turun dratis), biasa untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
Untuk Bulan 9 dan Bulan 10 Penjualan Anjlok 30%, Perlu Perhatian dari rekan-rekan Tepung yang ada di Sumatera ini sekarang banyak "Berkutu" Beras sekarang banyak orang mencampur dengan beras murah.
Waspadalah _/\_
Amerika sebagai konsumen terbesar di dunia sudah masuk resesi. Negara-negara di Eropa juga sudah mengalami resesi. Singapura sebagai negara yang sangat mengandalkan jasa perdagangan sangat sensitif terhadap perekonomian dunia juga sudah mengumumkan bahwa mereka akan mengalami resesi. Eksportir di Jepang juga sudah kesulitan karena penguatan Yen. China masih mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 9% yang biasanya tumbuh dua digit.
Bagaimana dengan Indonesia? Informasi dari rekan LotharGuard mengindikasikan tanda-tanda resesi ekonomi sudah ada di depan mata. Apakah yang harus kita persiapkan?
Bantal, Guling, Spring Beg ;D
Ayooo... cepat makan2 enak, nanti resesi mulai ikat pinggang semuanya :))
Jadi kita hibernate dulu seperti beruang. Nanti kalau krisis sudah lewat baru kita bangun :))
Quote from: CKRA on 23 October 2008, 01:55:47 PM
Jadi kita hibernate dulu seperti beruang. Nanti kalau krisis sudah lewat baru kita bangun :))
baiknya berdoa sambil meditasi aja deh (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2FKapas%2520Man%2F68-1.gif&hash=71eb9156a256a7758afc71bf3034a00e69e1fb14) heheheh....
Beli aset bagus yang sudah undervalued lalu simpan di lemari besi. Kuncinya hilangin dulu. ;D Siapkan cadangan dana untuk masa sulit. Kurangi konsumsi yang kurang perlu. Berdoa dan meditasi. Ingat pengalaman krisis 1998. Mantap deh...
Quote from: CKRA on 23 October 2008, 02:13:19 PM
Beli aset bagus yang sudah undervalued lalu simpan di lemari besi. Kuncinya hilangin dulu. ;D Siapkan cadangan dana untuk masa sulit. Kurangi konsumsi yang kurang perlu. Berdoa dan meditasi. Ingat pengalaman krisis 1998. Mantap deh...
saat2 krisis, disitulah puncak investasi yang menggiurkan :)) daripada uang disimpan di lemari, bagusnya saya beli saham BUMN aja tunggu 3-6 bulan bs naek lagi :))
Quote from: LotharGuard on 23 October 2008, 02:18:13 PM
Quote from: CKRA on 23 October 2008, 02:13:19 PM
Beli aset bagus yang sudah undervalued lalu simpan di lemari besi. Kuncinya hilangin dulu. ;D Siapkan cadangan dana untuk masa sulit. Kurangi konsumsi yang kurang perlu. Berdoa dan meditasi. Ingat pengalaman krisis 1998. Mantap deh...
saat2 krisis, disitulah puncak investasi yang menggiurkan :)) daripada uang disimpan di lemari, bagusnya saya beli saham BUMN aja tunggu 3-6 bulan bs naek lagi :))
Anda benar-benar seorang smart investor, rekan LotharGuard. ^:)^
Wah kalo ngomongin krisis sih ....asal jgn ampe kejadian kayak dulu aja deh... itu tu banyak penjarahan, trus yg bukan pribumi dikejar2........ nah kan repot tuh.
Kalau harga bahan pokok dan sayur mayur sih di Tangerang yg saya tahu kayanya ga berubah yah sejak Lebaran ampe skarang masih mahal aja ga turun2 malah cenderung naik.......Para pembeli jg cuma ngomel tapi belanja sih tetep aja......
Quote from: rika on 23 October 2008, 02:23:13 PM
Wah kalo ngomongin krisis sih ....asal jgn ampe kejadian kayak dulu aja deh... itu tu banyak penjarahan, trus yg bukan pribumi dikejar2........ nah kan repot tuh.
Kalau harga bahan pokok dan sayur mayur sih di Tangerang yg saya tahu kayanya ga berubah yah sejak Lebaran ampe skarang masih mahal aja ga turun2 malah cenderung naik.......Para pembeli jg cuma ngomel tapi belanja sih tetep aja......
Krisis tahun 2008 berbeda dengan tahun 1998. Krisis ekonominya mungkin sama walaupun tidak separah tahun 1998. Yang membedakan adalah tahun 1998 ada krisis sosial dan krisis politik. Saat ini tidak ada (mudah-mudahan).
Quote from: rika on 23 October 2008, 02:23:13 PM
Wah kalo ngomongin krisis sih ....asal jgn ampe kejadian kayak dulu aja deh... itu tu banyak penjarahan, trus yg bukan pribumi dikejar2........ nah kan repot tuh. ...
Padahal kalo dikejar2 trus dan pada lari kan makin memperburuk ekonomi. makin banyak investor dari non pribumi yang tidak berminat memutar ekonominya di tempat kita, so makin panjaaaang dah krisisnya. kalo dipikir2, dengkulnya pasti udah ga bisa dipakai berpikir lagi ???
malah sekarang iri dengan Singapura dan Malaysia karena penanam modal enggan milih tanah kita yang subur2 dan SDM kita yang konon ramah-ramah :x
Kira-kira kapan pemerintah kita turunkan harga BBM ya?
Quote from: sobat-dharma on 23 October 2008, 02:59:22 PM
Kira-kira kapan pemerintah kita turunkan harga BBM ya?
Feeling saya sih.. dekat Pemilu nanti.
Diperkirakan mulai awal tahun 2009 gelombang PHK akan mulai melanda. Secara global, ILO (Organisasi Buruh Internasional) memperkirakan tingkat pengangguran akan meningkat dari 5.7% menjadi 6.2%. Untuk Indonesia, industri yang paling awal menerapkan PHK adalah industri yang bergantung pada pasar ekspor dan labor intensive seperti industri garmen, furniture, dan handy craft.
Dari BULOG / Pun anak perusahaan akan melakukan PHK pada Tahun 2009 pengurangan sebesar 10% jumlah karyawan, dan dari tempat saya untung masih aman2 tapi terancam Bangkrut juga ^-^
wah makin banyak pengangguran makin banyak kejahatan....
Quote from: rika on 24 October 2008, 11:14:25 AM
wah makin banyak pengangguran makin banyak kejahatan....
Apabila tingkat pengangguran sudah terlalu tinggi maka akan rawan terjadi gejolak sosial.
nah apakah pemerintah bisa mengatasi ini. gimana nh mnurut pandangan bro CKRA..... Gosipnya kalo BBM turun nantinya trus kalo mau naik lagi harganya bisa lebih dr yg sekarang....(bener ga tuh). Wah bisa tambah rame aja nh...
Quote from: rika on 24 October 2008, 11:21:53 AM
nah apakah pemerintah bisa mengatasi ini. gimana nh mnurut pandangan bro CKRA..... Gosipnya kalo BBM turun nantinya trus kalo mau naik lagi harganya bisa lebih dr yg sekarang....(bener ga tuh). Wah bisa tambah rame aja nh...
Apakah di DC ada pegawai pemerintah yang bisa bantu jawab? :(
Quote from: CKRA on 24 October 2008, 11:24:57 AM
Quote from: rika on 24 October 2008, 11:21:53 AM
nah apakah pemerintah bisa mengatasi ini. gimana nh mnurut pandangan bro CKRA..... Gosipnya kalo BBM turun nantinya trus kalo mau naik lagi harganya bisa lebih dr yg sekarang....(bener ga tuh). Wah bisa tambah rame aja nh...
Apakah di DC ada pegawai pemerintah yang bisa bantu jawab? :(
teman saya yang di pemerintah sana juga bakal terancam PHK, Bagian Komoditi akan dikurangi lebih kurang 10% (ujung2 karyawan rendah yang akan kena getahnya)
Quote from: rika on 24 October 2008, 11:21:53 AM
nah apakah pemerintah bisa mengatasi ini. gimana nh mnurut pandangan bro CKRA.....
Kalau mempelajari angka-angka statistik yang dirilis oleh pemerintah, seharusnya sampai dengan saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih cukup sehat dan keuangan pemerintah juga masih cukup kuat. Namun bila pertumbuhan ekonomi hanya 6% seperti target pemerintah masih belum cukup untuk negara sebesar Indonesia. Artinya masih akan terjadi kontraksi dalam beberapa sektor industri. Namun kalau sampai bangkrut massal seperti tahun 1998 belum kelihatan tanda-tandanya. Tapi tidaka ada salahnya kita mulai bersiap-siap. Karena itu saya berharap sesama member kita bisa saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan tips untuk mempersiapkan diri maupun membantu bagi yang sudah terkena masalah.
Jalan pemerintah sudah salah, dengan Buy Back Saham di masa kacau ini (Pengamat ekonomi yang menyatakan).
Pemerintah Buy Back Saham, saham memang naik tapi orang makin senang and saat naek, sahamnya akan dijual dengan harga tinggi dan Pemilik Saham BUMN makin hilang duitnya.
Seharusnya dibiarkan anjlok total and investor asing sudah menjual semua sahamnya maka BUMN baru buy back kembali saham itu.
Sekarang di pasaran pemain Lokal juga sudah kehilangan kepercayaan terhadap Pemerintah dan berlomba lomba melepaskan saham yang dimilikinya.
Pandangan saya, Komoditi di akhir tahun ini akan hancur2-an, Gula yang diprediksi bertahan malah sekarang jatuh 200 Poin. dan beras jatuh 100 Poin, Seagull jatuh lagi 500 Poin. Minyak Jatuh 250 Poin, Kacang Jatuh 200 Poin.
Rata2 di akhir bulan Oktober ini akan jatuh 100 Poin lagi, perusahaan terus merugi cemana bisa bertahan? Pemerintah sekarang binggung mau naekkan harga komiditi atau malah diturunkan? tapi kenyataan pemerintah cenderung memilih pihak ke penurunan Komiditi.
Siap2 lah perusahaan gulung tikar, dan di perusahaan saya jika bangkrut maka akan terjadi pengangguran lebih dari 500 orang (termasuk saya) :'(
Quote from: LotharGuard on 24 October 2008, 11:40:35 AM
Jalan pemerintah sudah salah, dengan Buy Back Saham di masa kacau ini (Pengamat ekonomi yang menyatakan).
Pemerintah Buy Back Saham, saham memang naik tapi orang makin senang and saat naek, sahamnya akan dijual dengan harga tinggi dan Pemilik Saham BUMN makin hilang duitnya.
Seharusnya dibiarkan anjlok total and investor asing sudah menjual semua sahamnya maka BUMN baru buy back kembali saham itu.
Sekarang di pasaran pemain Lokal juga sudah kehilangan kepercayaan terhadap Pemerintah dan berlomba lomba melepaskan saham yang dimilikinya.
Pandangan saya, Komoditi di akhir tahun ini akan hancur2-an, Gula yang diprediksi bertahan malah sekarang jatuh 200 Poin. dan beras jatuh 100 Poin, Seagull jatuh lagi 500 Poin. Minyak Jatuh 250 Poin, Kacang Jatuh 200 Poin.
Rata2 di akhir bulan Oktober ini akan jatuh 100 Poin lagi, perusahaan terus merugi cemana bisa bertahan? Pemerintah sekarang binggung mau naekkan harga komiditi atau malah diturunkan? tapi kenyataan pemerintah cenderung memilih pihak ke penurunan Komiditi.
Siap2 lah perusahaan gulung tikar, dan di perusahaan saya jika bangkrut maka akan terjadi pengangguran lebih dari 500 orang (termasuk saya) :'(
Buy back pada saat seperti sekarang ini memang seperti membuang garam ke laut.
Momen penurunan harga komoditas mudah-mudahan dapat digunakan oleh pemerintah untuk menurunkan bunga karena inflasi turun.
Semoga tidak ada karma buruk rekan LotharGuard yang berbuah pada saat daftar PHK dikeluarkan. Tiba-tiba nama LotharGuard tidak terbaca ;D
Yang Betul, tiba2 LotharGuard Cuti Panjang sampai waktu yang tidak ditentukan :))
Bodohnya pemerintah sekarang ini, membuang duit demi menjaga muka. kayaknya tahun depan saat terima THR, saya siap2 mencari pekerjaan yang laen deh.
[at] kapan2x x bro sobat
view
bener bro gara2x krisis global ane jadi kena imbasnya di PHK hikz gara2x pengurangan karyawan di kantor hikzzzzzzzzzzzzz
mau makan ap ane pucing 24 keliling view
omitofo
Quote from: citanli on 24 October 2008, 12:41:38 PM
[at] kapan2x x bro sobat
view
bener bro gara2x krisis global ane jadi kena imbasnya di PHK hikz gara2x pengurangan karyawan di kantor hikzzzzzzzzzzzzz
mau makan ap ane pucing 24 keliling view
omitofo
Saya turut prihatin rekan citanli. Tapi jangan putus asa. Sektor ekonomi informal masih akan terus bergerak. Asal kreatif untuk urusan makan saja harusnya tidak masalah. Pertanyaannya harusnya mau makan dimana? _/\_
Kurangi jatah makan deh dari 3x/hari jadi 2x/hari sekalian jalankan atthasilla ;D
Tambahan: ambil sikap tidak kaya nggak pa-pa, yang penting hidup terus biar mlarat....
Quote from: citanli on 24 October 2008, 12:41:38 PM
[at] kapan2x x bro sobat
view
bener bro gara2x krisis global ane jadi kena imbasnya di PHK hikz gara2x pengurangan karyawan di kantor hikzzzzzzzzzzzzz
mau makan ap ane pucing 24 keliling view
omitofo
Wah da ada yg ampe di PHK ya.... Turut prihatin... Tp, jgn menyerah terus berusaha sis....
Krisis ekonomi global sepertinya sudah mulai membawa dampak yang serius di Indonesia... Tp, saya kyknya yakin kalo krisis tidak akan berlangsung panjang.... Mungkin sekitar 4-5 bln ke dpn, keadaan sudah bisa mulai terkendali... Kalo bc dari apa yg bro Lothar tls kyknya krisis da mulai gawat ne... :o :o
Survival time ^-^
Quote from: June on 24 October 2008, 04:10:10 PM
Quote from: citanli on 24 October 2008, 12:41:38 PM
[at] kapan2x x bro sobat
view
bener bro gara2x krisis global ane jadi kena imbasnya di PHK hikz gara2x pengurangan karyawan di kantor hikzzzzzzzzzzzzz
mau makan ap ane pucing 24 keliling view
omitofo
Wah da ada yg ampe di PHK ya.... Turut prihatin... Tp, jgn menyerah terus berusaha sis....
Krisis ekonomi global sepertinya sudah mulai membawa dampak yang serius di Indonesia... Tp, saya kyknya yakin kalo krisis tidak akan berlangsung panjang.... Mungkin sekitar 4-5 bln ke dpn, keadaan sudah bisa mulai terkendali... Kalo bc dari apa yg bro Lothar tls kyknya krisis da mulai gawat ne... :o :o
nyata dan terbukti, coba liat saja komidit sekarang berapa ongkos Kirim sekarang naek / turun, Komoditi kan Tergantung dengan USD $
Saya memberikan gambaran untuk rekan2, sebuah perusahaan Komiditi kan ada asumsi USD $ untuk pembukuannya.
Contoh : Perusahaan A asumsi USD $ = 9.300,- / 1 Dollar USD $
Sekarang dollar tembus angka Rp. 10.000,- / 1 Dollar USD $
Berapa kerugian Per 1 Dollar USD $ ???
Kita sebuah perusahaan mau mencapai menengah saja, kita hutang lebih kurang $ 700.000,- coba kalikan Rp. 700,- x 700.000,- = Rp. 490 Juta (Kerugian).
Nah Bilang tentang Pangan saja, Seagull saat beli USD masih 9.200,- sekarang udah capai Rp. 10.000,-
Seharusnya dengan logika, USD naek maka harga Seagull akan naek, sekarang malah Turun!
Selain Komoditi, bahan2 pangan sekarang turun dratis : Cocoa, Cotton, Corn, Coffee, Lumber, Oats, Soy Meal, Soybean, Wheat semuanya jatuh dratis.
Seperti yang disampaikan pakar ekonomi di Amerika, untuk memulihkan Krisis Global Ekonomi sangatlah susah bukan ibarat membalikkan tangan sudah OK.
Perusahaan yang Bonafit seperti yang CPO, dll... berapa kerugian nya dalam Bulan Lalu dan Bulan ini, di sebuah perusahaan di CPO merugi 1,5 Milyar di bulan September, Oktober (belum akhir bulan) Merugi 2,8 Milyar, dan jika dihitung Minyak masih turun maka di bulan November akan merugi 3 Milyar lebih.
Belum lagi Bunga Kredit makin naek, kepanikan pasar, banyak uang lari ke luar negeri takut kerusuhan terjadi.
DI Bank Indonesia sendiri mengakui, nasabah Bank Deposito sudah mencairkan lebih dari 60% walaupun Bunga dinaekkan 10%, idealnya mesti 12,5% tapi dengan Bunga setinggi itu maka Kredit di Bank/di finansial lainnya akan mencapai 15% paling minim.
Di bunga 10% sekarang, di pembiyaan Kredit motor/Dll.. sekarang mencapai 14,5% (beda 4,5%)
BI mau turunkan suka bunga juga serba susah, diturunkan Bunga maka Pihak Nasabah Bank akan menarik uang dalam jumlah besar karena Bunga di bank sudah tidak mengiurkan. lebih baek di Investasi ke tempat laen.
Sekarang masalahnya Pemerintah berani menaikkan harga pangan tidak? jika tidak, gulung tikar deh.... jika ya, maka rakyat akan kesusahan.... Pilih mana "Snick / Snack"
[at] bro Lothar
Benar2 pakar ekonomi dah... ;D ;D I cm bc2 berita z.... Bro Lothar menganalisanya ampe detil gt... keren.... 8) 8)
Thanks buat infonya yg bermanfaat..... Gawat ne, w mana bs resign hr gn.... Tar ma ciak batu.... Pdhl br rncn mo resign... :P :P :P :P
Harus bersyukur msh pny krjaan.... :-[
Quote from: June on 24 October 2008, 04:43:43 PM
[at] bro Lothar
Benar2 pakar ekonomi dah... ;D ;D I cm bc2 berita z.... Bro Lothar menganalisanya ampe detil gt... keren.... 8) 8)
Thanks buat infonya yg bermanfaat..... Gawat ne, w mana bs resign hr gn.... Tar ma ciak batu.... Pdhl br rncn mo resign... :P :P :P :P
Harus bersyukur msh pny krjaan.... :-[
:)) resign jadi istri orang aja :))
Dalam rapat darurat hari ini di Vienna, OPEC memutuskan untuk mengurangi produksi 1.5 juta barrel per hari. Namun harga minyak dunia Light Sweet yang diperdagangkan di NYMEX justru turun 6% ke level 64. Artinya perekonomian dunia benar-benar sedang mengkerut. Dalam wawancara di CNBC tadi dapat dilihat wajah-wajah frustasi menteri perminyakan OPEC.
US Dollar menguat tajam terhadap mata uang seluruh dunia kecuali Yen Jepang. USD saat ini berada pada level 95 yang merupakan terendah dalam 13 tahun. Artinya repatriasi besar-besaran sedang terjadi di dunia investasi. Kita tahu, Yen merupakan mata uang dengan bunga paling rendah di dunia. Pada masa normal banyak investor meminjam Yen, ditukar dengan USD dan diinvestasikan ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Saat ini arus balik besar-besaran terjadi. Akhirnya permintaan Yen (untuk membayar kembali hutang Yen) melonjak tajam. Yen menguat dan akibatnya sangat buruk bagi negara yang sangat mengandalkan elkspor ini.
Tsunami sudah dan masih berlangsung. Apakah gelombang besar akan masuk ke Indonesia atau akan berakhir di pinggiran pantai saja? Apapun yang terjadi, banyak orang Indonesia tinggal di pinggir pantai saat ini.
Quote from: CKRA on 24 October 2008, 05:28:26 PM
Tsunami sudah dan masih berlangsung. Apakah gelombang besar akan masuk ke Indonesia atau akan berakhir di pinggiran pantai saja? Apapun yang terjadi, banyak orang Indonesia tinggal di pinggir pantai saat ini.
Masalahnya Bro CKRA, banyak orang Indonesia yang masih belum paham krisis ekonomi kali ini... Berita-berita di media Indonesia kurang berbicara tentang dampak krisis. Kita2 yang sempat nonton CNBC, Bloomberg, CNN, BBC dan lain-lain bisa menyaksikan langsung kepanikan dunia, tapi yang tidak nonton, sikapnya tenang-tenang aja. Saya coba bicara dengan beberapa mahasiswa ekonomi di daerah saya, ternyata mereka sama sekali nggak tahu adanya krisis ekonomi :(
Wah ternyata banyak dc'ers yg pakar ekonomi juga. Ayo dong, rekan2 yg lain bisa sharing keadaan ekonomi di masing2 daerahnya. Kepada Suhu global moderator, gimana keadaan di Makasar dan sekitarnya?? Apakah sudah ada gejolak harga kebutuhan pokok?? Atau sudah terlihat tanda2 krisis ekonomi??
Newbie sudah mulai merasakan dampak krisis, hutang dalam USD, piutang dalam Rupiah.... jebol dah...
Quote from: sobat-dharma on 25 October 2008, 01:49:12 AM
Quote from: CKRA on 24 October 2008, 05:28:26 PM
Tsunami sudah dan masih berlangsung. Apakah gelombang besar akan masuk ke Indonesia atau akan berakhir di pinggiran pantai saja? Apapun yang terjadi, banyak orang Indonesia tinggal di pinggir pantai saat ini.
Masalahnya Bro CKRA, banyak orang Indonesia yang masih belum paham krisis ekonomi kali ini... Berita-berita di media Indonesia kurang berbicara tentang dampak krisis. Kita2 yang sempat nonton CNBC, Bloomberg, CNN, BBC dan lain-lain bisa menyaksikan langsung kepanikan dunia, tapi yang tidak nonton, sikapnya tenang-tenang aja. Saya coba bicara dengan beberapa mahasiswa ekonomi di daerah saya, ternyata mereka sama sekali nggak tahu adanya krisis ekonomi :(
Memang ironis sekali rekan sobat-dharma. Padahal antisipasi dini sangat diperlukan. Kalau tidak maka kepanikan yang akan terjadi pada saat krisis mulai melanda, dan kepanikan pada saat itu justru akan memperburuk keadaan.
Quote from: Centy on 25 October 2008, 06:39:52 AM
Newbie sudah mulai merasakan dampak krisis, hutang dalam USD, piutang dalam Rupiah.... jebol dah...
Kalau boleh sumbang saran, Rekan Centy sebaiknya mulai mengurangi exposure terhadap currency risk. Juga cashflow planning harus disusun dengan lebih ketat. Business downsizing mungkin juga boleh mulai diperhatikan untuk mengurang piutang. Memiliki hutang dan piutang akan sama besar risikonya. Sedia ember sebelum rumah bocor ;D
Quote from: CKRA on 25 October 2008, 08:14:43 AM
Quote from: Centy on 25 October 2008, 06:39:52 AM
Newbie sudah mulai merasakan dampak krisis, hutang dalam USD, piutang dalam Rupiah.... jebol dah...
Kalau boleh sumbang saran, Rekan Centy sebaiknya mulai mengurangi exposure terhadap currency risk. Juga cashflow planning harus disusun dengan lebih ketat. Business downsizing mungkin juga boleh mulai diperhatikan untuk mengurang piutang. Memiliki hutang dan piutang akan sama besar risikonya. Sedia ember sebelum rumah bocor ;D
Thanks bro CKRA atas sarannya ;D ;D ;D
Quote from: CKRA on 25 October 2008, 08:14:43 AM
Quote from: Centy on 25 October 2008, 06:39:52 AM
Newbie sudah mulai merasakan dampak krisis, hutang dalam USD, piutang dalam Rupiah.... jebol dah...
Kalau boleh sumbang saran, Rekan Centy sebaiknya mulai mengurangi exposure terhadap currency risk. Juga cashflow planning harus disusun dengan lebih ketat. Business downsizing mungkin juga boleh mulai diperhatikan untuk mengurang piutang. Memiliki hutang dan piutang akan sama besar risikonya. Sedia ember sebelum rumah bocor ;D
sedia banyak2 duit monopoli di rumah sebelum bermain monopoli :))
sekarang semua udah pada binggung nih, dollar udah capai 10.700,- berapa duit yang harus dikeluarkan untuk bayar hutang :)) saatnya bos2 tutup telepon untuk cegah orang tagih utang =))
Keadaan di pasar modal sudah mulai tidak terkendali. Insentif-insentif likuiditas yang diberikan tidak mempan. Setelah minggu lalu Korea sempat men-suspend bursa sahamnya hari ini Filipina men-suspend pasar saham setelah turun 10%. Pasar saham di Indonesia juga sudah tidak rasional. Saham-saham dengan kinerja terbaikpun mengalami penurunan maksimum selama 4 hari berturut-turut.
Keadaan nilai tukar Rupiah terhadap USD juga sudah mulai tidak terkendali. Dengan spread jual dan beli mencapai 1000 menunjukkan kebingungan dan ketidakpastian pasar. Saat ini kurs beli/jual mencapai 10400/11400 per USD. Spread sebesar ini pernah terjadi pada tahun-tahun krisis 1997-1999.
wih
dari bca nih :(
27-Okt-2008 / 11:06 WIB
USD 11250.00 10550.00
Update :
USD 27 Oktober 2008 11.37
USD 12.000 10.900
=))
May day....may day...may day... 8)
Sekalipun gejolak terjadi batin harus diupayakan tenang. Rugi = dukha. Bosan ngak begini terus? ^-^
Saat nya masuk barak2 retreat meditasi. :whistle:
Untuk sementara kelihatannya Bank Indonesia tidak akan melakukan intervensi yang terlalu besar. BI akan merasa cukup nyaman dengan level USD saat sekarang. Ini merupakan upaya untuk membantu peningkatan volume ekspor dan menekan impor sehingga cadangan devisa negara dapat dijaga.
Dan juga BI saat ini fokus untuk menyelamatkan Bank Indover di holland, kemudian jg jika terus menerus rupiah di intervensi maka cadangan devisa akan menipis nantinya. Kerugian jg buat negara.
Quote from: Felix Thioris on 27 October 2008, 01:35:38 PM
Dan juga BI saat ini fokus untuk menyelamatkan Bank Indover di holland, kemudian jg jika terus menerus rupiah di intervensi maka cadangan devisa akan menipis nantinya. Kerugian jg buat negara.
untuk selamatkan Bank Indover, pemerintah mau keluarkan 6T (6.000.000.000.000,-), sama aja buang garam ke laut -_-"
Apalah arti 6 Trilyun, lothar ?, di banding jika BI kehilangan kepercayaan di mata masyarakat eropa ? Kerugian BI akan jauh lebih besar jika sampai Bank Indover di tutup. Hanya saja uang penyelamatan 6 Trilyun ini di khawatirkan akan menjadi masalah di kemudian hari, senasib dengan kasus BLBI :P
* ups tepatnya kalau tdk salah dana penyelamatan sebesar Rp. 7 Trilyun dan sudah di setujui oleh DPR baru2 ini. Padahal sebelumnya DPR sdh menolak dana penyelamatan tersebut dgn mengatakan bahwa Bank Indover adalah anak usaha milik BI, dan bukan wewenang pemerintah untuk membantu Bank Indover. Namun setelah beberapa hari kemudian, akhirnya DPR menyetujui dana tersebut, nah ini yg di khawatirkan ... Mengapa tiba2 DPR menyetujui ? apalagi kita mengetahui kinerja DPR saat ini.. Ada uang urusan lancar >:D :-$ :-$ :-$
Nah sekarang DPR tidak mau setuju suntikan dana 6 T, nah saatnya hati2 jatuhnya bank-bank di sekitar anda ;D
siapa bilang sudah setuju? saya dengan di radio tadi katanya anggota DPR tidak setuju loh :D
Mungkin Bank Lippo akan kena karena mau di hapus dari BEI.
_/\_ :lotus:
eh mau tanya nih.. OOT...
ko bbm ga turun2 nih....
Quote from: Lily W on 27 October 2008, 03:40:05 PM
Mungkin Bank Lippo akan kena karena mau di hapus dari BEI.
_/\_ :lotus:
Bank Lippo kan mau merger dengan Bank Niaga, jika tidak maka Bank Lippo akan terkena Kill dan juga Bank Niaga sendiri ;D
Quote from: Anestan on 27 October 2008, 03:41:01 PM
eh mau tanya nih.. OOT...
ko bbm ga turun2 nih....
Saya tidak mengharapkan BBM turun, BBM turun tarif Angkot juga gak akan turun, nanti BBM naek kembali tarif angkot bakal naek lagi.
Pandai2lah liat udang di balik batu.
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 03:27:10 PM
Nah sekarang DPR tidak mau setuju suntikan dana 6 T, nah saatnya hati2 jatuhnya bank-bank di sekitar anda ;D
siapa bilang sudah setuju? saya dengan di radio tadi katanya anggota DPR tidak setuju loh :D
Sepengetahuan saya, DPR melalui Komisi XI secara prinsip telah menyetujui rencana penyelamatan Bank Indover demi menjaga reputasi sektor keuangan Indonesia di dunia internasional, tetapi DPR meminta dilakukan pengusutan secara hukum terhadap kasus Indover. Kemudian dana untuk penyelamatan sebesar 7 Triliun diambil dari dana talangan Bank Indonesia (bukan dana pemerintah di APBN) yang saat ini masih ada 15T. Untuk detail penyelamatan akan dibicarakan lagi antara pemerintah, BI, dan DPR. Sementara itu Bank Indonesia selaku pemegang saham Bank Indover meminta waktu perpanjangan kepada Bank Sentral Belanda agar Indover jangan dilikuidasi dulu (tetap dibekukan dulu).
Quote from: CKRA on 27 October 2008, 04:03:09 PM
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 03:27:10 PM
Nah sekarang DPR tidak mau setuju suntikan dana 6 T, nah saatnya hati2 jatuhnya bank-bank di sekitar anda ;D
siapa bilang sudah setuju? saya dengan di radio tadi katanya anggota DPR tidak setuju loh :D
Sepengetahuan saya, DPR melalui Komisi XI secara prinsip telah menyetujui rencana penyelamatan Bank Indover demi menjaga reputasi sektor keuangan Indonesia di dunia internasional, tetapi DPR meminta dilakukan pengusutan secara hukum terhadap kasus Indover. Kemudian dana untuk penyelamatan sebesar 7 Triliun diambil dari dana talangan Bank Indonesia (bukan dana pemerintah di APBN) yang saat ini masih ada 15T. Untuk detail penyelamatan akan dibicarakan lagi antara pemerintah, BI, dan DPR. Sementara itu Bank Indonesia selaku pemegang saham Bank Indover meminta waktu perpanjangan kepada Bank Sentral Belanda agar Indover jangan dilikuidasi dulu (tetap dibekukan dulu).
yakinkah dana itu akan cair? memang jika tidak disuntikan dana itu maka bank-bank di indonesia akan ikut jatuh, semua para nasabah bank lagi menunggu perkembangan akan hal itu.
jika pemerintah bilang "Tidak" maka siap2 semuanya menarik uang dalam jumlah besar, tapi jika "Disuntik" maka bank-bank laen akan ikut cara itu.
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 04:07:12 PM
Quote from: CKRA on 27 October 2008, 04:03:09 PM
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 03:27:10 PM
Nah sekarang DPR tidak mau setuju suntikan dana 6 T, nah saatnya hati2 jatuhnya bank-bank di sekitar anda ;D
siapa bilang sudah setuju? saya dengan di radio tadi katanya anggota DPR tidak setuju loh :D
Sepengetahuan saya, DPR melalui Komisi XI secara prinsip telah menyetujui rencana penyelamatan Bank Indover demi menjaga reputasi sektor keuangan Indonesia di dunia internasional, tetapi DPR meminta dilakukan pengusutan secara hukum terhadap kasus Indover. Kemudian dana untuk penyelamatan sebesar 7 Triliun diambil dari dana talangan Bank Indonesia (bukan dana pemerintah di APBN) yang saat ini masih ada 15T. Untuk detail penyelamatan akan dibicarakan lagi antara pemerintah, BI, dan DPR. Sementara itu Bank Indonesia selaku pemegang saham Bank Indover meminta waktu perpanjangan kepada Bank Sentral Belanda agar Indover jangan dilikuidasi dulu (tetap dibekukan dulu).
yakinkah dana itu akan cair? memang jika tidak disuntikan dana itu maka bank-bank di indonesia akan ikut jatuh, semua para nasabah bank lagi menunggu perkembangan akan hal itu.
jika pemerintah bilang "Tidak" maka siap2 semuanya menarik uang dalam jumlah besar, tapi jika "Disuntik" maka bank-bank laen akan ikut cara itu.
Sebenarnya bila skenario terburuk yang terjadi, yaitu upaya penyelamatan terhadap Bank Indover tidak dilakukan, maka menurut perhitungan saya tidak akan sampai membuat perbankan di Indonesia menjjadi collapse. Memang akan ada potensi kerugian namun tidak akan sampai membahayakan operasional bank. Dari bank-bank yang diperkirakan nyangkut di Indover, yang sebagian besar adalah bank BUMN, rata-rata bila potensi kerugian tersebut dimasukkan dalam pencadangan dengan ratio 100% masih belum akan mengganggu operasional bank tersebut. Misalnya BRI, bila dananya yang ditempatkan melalui fasilitas overnight sebesar 600 milyar dihapusbukukan, BRI masih cukup kuat. Demikian pula dengan Mandiri, BNI, Bank Ekonomi, Lippo, Artha Graha, dll. Jadi tidak perlu panik dengan berlebihan.
Isu yang beredar di pasaran tidak sama loh, pemerintah bilang jangan panik tapi orang bakal akan lebih panik.
siapa yang tidak takut uangnya dibekukan, memang benar LPS menjamin "2 MIlyar" tapi butuh proses lama untuk "Cair" duitnya. Moga pemerintah bisa mengambil langkah2 yang baek untuk menghadapi kepurukan ini :)
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 04:18:48 PM
Isu yang beredar di pasaran tidak sama loh, pemerintah bilang jangan panik tapi orang bakal akan lebih panik.
siapa yang tidak takut uangnya dibekukan, memang benar LPS menjamin "2 MIlyar" tapi butuh proses lama untuk "Cair" duitnya. Moga pemerintah bisa mengambil langkah2 yang baek untuk menghadapi kepurukan ini :)
Karena itu kita yang punya akses lebih terhadap informasi harus menyampaikan kepada teman-teman dan saudara-saudara kita bahwa kondisi perbankan saat ini belumlah terlalu genting. Jadi terlalu dini untuk merisaukan tabungan di bank. Kalau terlalu risau kan tidur jadi gak nyenyak, makan gak enak ;D
Quote from: CKRA on 27 October 2008, 05:28:26 PM
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 04:18:48 PM
Isu yang beredar di pasaran tidak sama loh, pemerintah bilang jangan panik tapi orang bakal akan lebih panik.
siapa yang tidak takut uangnya dibekukan, memang benar LPS menjamin "2 MIlyar" tapi butuh proses lama untuk "Cair" duitnya. Moga pemerintah bisa mengambil langkah2 yang baek untuk menghadapi kepurukan ini :)
Karena itu kita yang punya akses lebih terhadap informasi harus menyampaikan kepada teman-teman dan saudara-saudara kita bahwa kondisi perbankan saat ini belumlah terlalu genting. Jadi terlalu dini untuk merisaukan tabungan di bank. Kalau terlalu risau kan tidur jadi gak nyenyak, makan gak enak ;D
nanti kita malah di bilang sok tau kamu, kalau orang bilang apa bank akan jatuh? jawaban saya "Kurasa tidak" kalau kita bilang "Gak Mungkin" tapi nyatanya nnt jatuh kita bisa diomelin ampe habis2an.... Bagusnya kita bisa "Kurasa saja" ;D
Quote from: Lily W on 27 October 2008, 03:40:05 PM
Mungkin Bank Lippo akan kena karena mau di hapus dari BEI.
_/\_ :lotus:
Hal itu lebih karena Bank Lippo (LPBN) merger dengan Bank CIMB Niaga (BNGA). Merger itu sendiri karena peraturan dari Bank Indonesia mengenai single presence policy dimana satu pihak hanya boleh menjadi pengendali di satu bank. Saham Bank Lippo sendiri nantinya akan dikonversi menjadi saham Bank CIMB Niaga. Jadi kalau rekan Lily W punya saham Bank Lippo atau punya tabungan di Bank Lippo boleh tenang saja.
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 05:32:23 PM
Quote from: CKRA on 27 October 2008, 05:28:26 PM
Quote from: LotharGuard on 27 October 2008, 04:18:48 PM
Isu yang beredar di pasaran tidak sama loh, pemerintah bilang jangan panik tapi orang bakal akan lebih panik.
siapa yang tidak takut uangnya dibekukan, memang benar LPS menjamin "2 MIlyar" tapi butuh proses lama untuk "Cair" duitnya. Moga pemerintah bisa mengambil langkah2 yang baek untuk menghadapi kepurukan ini :)
Karena itu kita yang punya akses lebih terhadap informasi harus menyampaikan kepada teman-teman dan saudara-saudara kita bahwa kondisi perbankan saat ini belumlah terlalu genting. Jadi terlalu dini untuk merisaukan tabungan di bank. Kalau terlalu risau kan tidur jadi gak nyenyak, makan gak enak ;D
nanti kita malah di bilang sok tau kamu, kalau orang bilang apa bank akan jatuh? jawaban saya "Kurasa tidak" kalau kita bilang "Gak Mungkin" tapi nyatanya nnt jatuh kita bisa diomelin ampe habis2an.... Bagusnya kita bisa "Kurasa saja" ;D
"Kurasa + saat ini" ;D Jadi kalau bulan depan atau tahun depan memang belum ada bisa memastikan :(
menurut info ada 31 bank di indo yang beli obligasi di Bank Indover ... baru 5 bank yang mengakui hal tersebut, sisanya belum ada info lebih lanjut. *cmiiw *
oh ya.. mau tanya prediksi dari teman2 DC nih.. Kira2 rupiah akan jatuh di posisi berapa ? ... ho3 ... kalau perkiraan saya, rupiah mungkin jatuh sama dengan mata uang korea "Won" sekitar 30% .. jadi kira2 di kisaran Rp.12000 - 13.000 .. sdh mentok. Menurut frens yang lain ?? ...
Quote from: bond on 27 October 2008, 11:34:36 AM
May day....may day...may day... 8)
Sekalipun gejolak terjadi batin harus diupayakan tenang. Rugi = dukha. Bosan ngak begini terus? ^-^
Saat nya masuk barak2 retreat meditasi. :whistle:
Oh begitu ya saudara Bond..?
Pantesan terjadi
overbook di meditation centre, katanya yang daftar melebihi kapasitas... :)
Tapi ide saudara Bond bagus sih.... saya dukung deh... :)
Quote from: CKRA on 27 October 2008, 05:35:03 PM
Quote from: Lily W on 27 October 2008, 03:40:05 PM
Mungkin Bank Lippo akan kena karena mau di hapus dari BEI.
_/\_ :lotus:
Hal itu lebih karena Bank Lippo (LPBN) merger dengan Bank CIMB Niaga (BNGA). Merger itu sendiri karena peraturan dari Bank Indonesia mengenai single presence policy dimana satu pihak hanya boleh menjadi pengendali di satu bank. Saham Bank Lippo sendiri nantinya akan dikonversi menjadi saham Bank CIMB Niaga. Jadi kalau rekan Lily W punya saham Bank Lippo atau punya tabungan di Bank Lippo boleh tenang saja.
Terima kasih atas penjelasannya... _/\_
:lotus:
Quote from: Felix Thioris on 27 October 2008, 05:42:53 PM
oh ya.. mau tanya prediksi dari teman2 DC nih.. Kira2 rupiah akan jatuh di posisi berapa ? ... ho3 ... kalau perkiraan saya, rupiah mungkin jatuh sama dengan mata uang korea "Won" sekitar 30% .. jadi kira2 di kisaran Rp.12000 - 13.000 .. sdh mentok. Menurut frens yang lain ?? ...
Sepakat dengan bro Felix, saat ini Bank Indonesia harus mencari keseimbangan antara kepentingan memelihara cadangan devisa, membantu sektor riil terutama penunjang ekspor dan menjaga tingkat inflasi. Walaupun dengan kurs 11000 - 13000 akan cukup menyulitkan para importir namum tampaknya saat ini kepentingan melindungi eksportir lebih dominan (apalagi harga komoditas ekspor sedang lesu). Juga pada level tersebut diharapkan pemegang USD akan profit taking dan menjual USD. Tapi kalau kurs sudah lebih dari 13000 dikuatirkan akan memicu cost push inflation karena bahan baku yang diimpor pasti akan mempengaruhi harga.
Kecuali kalau Rupiah kita "dikerjai" lagi oleh para spekulan seperti tahun 1997, kita tidak tahu level berapa yang akan tercapai. Tapi dengan cadangan devisa saat ini, kekuatan BI lumayanlah.
Menurut gw, klo melihat dari krisis ekonomi thn 97 kemarin, sektor informal yang walaupun terkena dampak, tapi masih cukup kuat survive...Klo gw, dari segi Wedding Organizer, walaupun omzet sedang turun, tetapi yg demand dari pasangan menikah masih sangat bnyk...Apalagi untuk tanggal baik.Gw denger, untuk tgl 23 November, satu bridal yg terkenal bisa menerima pesanan lebih dari 100 pasangan menikah...Dan tau ga budget untuk 1 gaun pengantin + make up di bridal terkenal? minimal 10 juta... ^-^
Ow iya, skalian mo tanya, kira2 dampak bagi pemegang kartu kredit bagaimana?Ada kiat2 agar terhindari dari jeratan bunga berbunga yang kekejamannya tidak nampak, tapi bisa membunuh tersebut?
ow iya, denger dari temen yang mengimpor baju dari China, katanya sudah beberapa bulan ini seluruh pelabuhan d Indonesia terkena lampu merah...Brng2 impor lg kaga isa masuk , stock sudah menipis, permintaan masih terus meningkat....Bayangkan berapa bnyk opportunity cost yg sudah hilang?
Quote from: Edward on 28 October 2008, 01:31:07 AM
ow iya, denger dari temen yang mengimpor baju dari China, katanya sudah beberapa bulan ini seluruh pelabuhan d Indonesia terkena lampu merah...Brng2 impor lg kaga isa masuk , stock sudah menipis, permintaan masih terus meningkat....Bayangkan berapa bnyk opportunity cost yg sudah hilang?
wah ini ada bagusne buat bisnis lokal...^^
yay!..
ternyata dalam setiap buah Kamma Buruk ada buah kamma Baeknya...
and menurut gw..orang sukses adalah orang2 yg bisa melihat setiap kesempatan dalam setiap kesulitan, no?
Quote from: Felix Thioris on 27 October 2008, 05:42:53 PM
oh ya.. mau tanya prediksi dari teman2 DC nih.. Kira2 rupiah akan jatuh di posisi berapa ? ... ho3 ... kalau perkiraan saya, rupiah mungkin jatuh sama dengan mata uang korea "Won" sekitar 30% .. jadi kira2 di kisaran Rp.12000 - 13.000 .. sdh mentok. Menurut frens yang lain ?? ...
tembus 14.000,- ;D
Quote from: Edward on 28 October 2008, 01:31:07 AM
ow iya, denger dari temen yang mengimpor baju dari China, katanya sudah beberapa bulan ini seluruh pelabuhan d Indonesia terkena lampu merah...Brng2 impor lg kaga isa masuk , stock sudah menipis, permintaan masih terus meningkat....Bayangkan berapa bnyk opportunity cost yg sudah hilang?
Iya sekarang bea cukai serta armada laut sedang perketat penjagaannya, dikarenakan kuatir kalau barang dari china serta barang di luar negeri terkena melamin, dll.... tapi di bulan 12 sudah aman kok ;D
Quote from: LotharGuard on 28 October 2008, 09:26:58 AM
Quote from: Felix Thioris on 27 October 2008, 05:42:53 PM
oh ya.. mau tanya prediksi dari teman2 DC nih.. Kira2 rupiah akan jatuh di posisi berapa ? ... ho3 ... kalau perkiraan saya, rupiah mungkin jatuh sama dengan mata uang korea "Won" sekitar 30% .. jadi kira2 di kisaran Rp.12000 - 13.000 .. sdh mentok. Menurut frens yang lain ?? ...
tembus 14.000,- ;D
Quote from: Edward on 28 October 2008, 01:31:07 AM
ow iya, denger dari temen yang mengimpor baju dari China, katanya sudah beberapa bulan ini seluruh pelabuhan d Indonesia terkena lampu merah...Brng2 impor lg kaga isa masuk , stock sudah menipis, permintaan masih terus meningkat....Bayangkan berapa bnyk opportunity cost yg sudah hilang?
Iya sekarang bea cukai serta armada laut sedang perketat penjagaannya, dikarenakan kuatir kalau barang dari china serta barang di luar negeri terkena melamin, dll.... tapi di bulan 12 sudah aman kok ;D
belum tentu di bulan 12 sudah aman. biasa justru di bulan 12 & 1 juga masih kena lampu merah. Pihak Bea Cukai kan tahu & pintar... di bulan itu banyak yang order baju dari China dan untuk di jual dekat natalan n sin cia.... ;D
Oh ya... SIn cia tahun ini jatuh pada tanggal 26 Januari lho.... ;D
_/\_ :lotus:
Nah kenapa saya bilang Bulan 12 itu sudah aman, karena disaat itu mereka cari duit loh.
kenapa skrg lampu merah? karena sekarang lagi diperketat penjagaan, nnt bulan 12 baru enggak dan disitulah biasa orang bea cukai sana Tinggg... Tingg.... Duittttt..... :))
Krisis beneran krisis lo..... Mau ampe kapan ne krisis? Reksadana pada turun tajam, tabungan jadi menipis deh... :'( :'( :'( :'(
Mesti hemat2 liau....
eh, tp kata org kaya si buffet "Profit when others fear" kl g slh ktnya gt.... Gimana sih liat peluang disaat begini? Bolehkah daku tambahin duit di reksadana lg krn sudah murah bngt.... atau malah jauh lebih riskan sekarang..... Karena dr minggu lalu sampe hr ni reksadan turun terus g pernah naik.... bisa2 duit w bye2 d.... :'( :'( :'( :'( :'( :'(
Quote from: June on 28 October 2008, 11:31:10 AM
Krisis beneran krisis lo..... Mau ampe kapan ne krisis? Reksadana pada turun tajam, tabungan jadi menipis deh... :'( :'( :'( :'(
Mesti hemat2 liau....
eh, tp kata org kaya si buffet "Profit when others fear" kl g slh ktnya gt.... Gimana sih liat peluang disaat begini? Bolehkah daku tambahin duit di reksadana lg krn sudah murah bngt.... atau malah jauh lebih riskan sekarang..... Karena dr minggu lalu sampe hr ni reksadan turun terus g pernah naik.... bisa2 duit w bye2 d.... :'( :'( :'( :'( :'( :'(
Horizon investasi untuk reksadana harusnya tahunan bukan mingguan atau bulanan. Tenang saja rekan June. Memang akan makan waktu untuk recovery. Coba lihat lagi NAV anda 6 bulan lagi atau 1 tahun lagi. Lalu bandingkan dengan bila anda tempatkan di deposito atau indeks (tergantung jenis reksadananya).
Mo nanya nih, kalo saham turun sih kalo di hold, masih ada peluang naik pada saat krisis seperti ini. Tapi yg di takutkan kalo Sekuritas2/manajer investasi mengalami redemption sampai bangkrut. Bagaimana dengan saham kita? karena kita tidak memegang kertas saham beneran.
Ada yg tau? _/\_
Quote from: bond on 28 October 2008, 06:07:09 PM
Mo nanya nih, kalo saham turun sih kalo di hold, masih ada peluang naik pada saat krisis seperti ini. Tapi yg di takutkan kalo Sekuritas2/manajer investasi mengalami redemption sampai bangkrut. Bagaimana dengan saham kita? karena kita tidak memegang kertas saham beneran.
Ada yg tau? _/\_
Sebenarnya semua nasabah sekuritas harus tahu informasi penting ini. Setiap nasabah pemegang Rekening Efek di sekuritas sebenarnya memiliki sub rekening di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu lembaga yang menyimpan seluruh saham scripless di Indonesia. Nah, kita sebagai nasabah bisa meminta laporan portfolio efek kita yang tercatat dalam sub rekening kita di KSEI kepada sekuritas kita (kita juga bisa minta langsung ke KSEI). Isi laporan portfolio versi sub rekening KSEI ini harus sama dengan versi laporan portfolio yang biasa kita terima dari sekuritas. Kalau laporan tersebut tidak sama maka ada kemungkinan saham kita disalahgunakan. Kalau sama maka kita tidak perlu kuatir, kalaupun sekuritasnya bangkrut karena portfolio dalam sub rekening kita bisa kita pindahkan ke sekuritas lain.
Demikian pula dengan aset reksadana yang kita miliki selalu tersimpan di custodian bank kustodian dan juga tercatat di KSEI. Manajer Investasi hanya punya hak untuk mengelolanya tapi tidak punya hak menyimpan (custody). Sehingga aset nasabah tercatat terpisah dari neraca si manajer investasi. Jadi kalau manajer investasi tersebut kesulitan keuangan tidak bisa menggunakan aset nasabah karena yang mentimpan adalah bank kustodian. Bank kustodian sendiri juga tidak bisa menggunakan karena juga diawasi oleh Bapepem LK.
_/\_
Terima kasih atas penjelasannya yg bermanfaat bro CKRA _/\_
Quote from: bond on 28 October 2008, 06:29:13 PM
Terima kasih atas penjelasannya yg bermanfaat bro CKRA _/\_
Sama-sama rekan bond. _/\_
Sebenarnya ada satu cara lagi untuk memastikan keamanan aset saham kita yaitu kita bisa meminta saham scripless yang kita miliki untuk dikonversikan menjadi saham fisik (script), kembali menjadi lembaran sertifikat saham. Dengan membayar biaya tertentu, kita bisa minta kepada Biro Administrasi Efek untuk mengkonversikannya untuk kita. Biasanya ini untuk orang yang ingin menyimpan sahamnya untuk waktu yang amat sangat lama.
Pasar modal sebagai salah satu pilar ekonomi saat ini sudah mengalami krisis.
Perbankan sebagai pilar penunjang ekonomi masih cukup baik sampai saat ini, hanya mengalami sedikit kekurangan likuiditas.
Sektor riil sebagai pilar utama ekonomi juga masih dapat berputar dengan cukup baik, walau beberapa sektor yang sensitif mulai terganggu tapi secara umum roda perekonomian masih berjalan dengan baik.
Mudah-mudahan krisis ini bisa dilokalisir dan segera diatasi supaya tidak memberikan efek ke sektor lain.
Numpang lewat sedikit joke selingan biar gak terlalu tegang menghadapi krisis yg sedang melanda sektor keuangan.
A new teacher was getting to know the kids by asking them
their name and what their father did for a living.
The first little girl said: "My name is Mary and my Daddy
is a postman."
The next child, a little boy said: "I'm Andy and my Dad is
a mechanic."
And so it went until one little boy said: "My name is
Johnny and my father is a striptease artist in a gay club."
The teacher gasped and quickly changed the subject. Later,
in the school yard, the teacher approached Little Johnny
privately and asked if it was really true that his dad
danced nude in a gay bar.
Little Johnny blushed and said, "No, he's really a Business
Development Director at Lehman Brothers, but I'm just too
embarrassed to tell anyone.
Ironis sekali ya... saat ini menjadi seorang direktur di Lehman Brothers lebih memalukan daripada menjadi seorang penari striptease. ;D
Rekan-rekan yang bekerja di lembaga keuangan, sekarang ngakunya profesinya apa ya? Saya mau ngaku jadi tukang ojek aja deh. :))
aye tukang jual emas aja :))
Iseng2 bacaan selama makan siang :D
QuoteFrom: rina sutarto
Sent: Tuesday, October 28, 2008 03:48 PM
Subject: Tentang Krisis Ekonomi
Teman2, agak serius dikit ya.
Sebetulnya ini agak telat, tapi sorry karena pikiranku kesita banget ama kerjaan. Barusan aja aku kepikiran untuk share ama kalian di milist ini. Aku sendiri juga kelimpungan jawab pertanyaan dari orang2 soal ini. Ini bukan nakut2in tapi kenyataan dan aku nulis ini supaya kalian tahu apa yang harus dilakukan. Aku kerja di bidang investasi dan keuangan dan aku dah tahu duluan tentang hal ini. Aku dah tahu dan ngerasain krisis ini dari awal tahun tapi kan belum ngefek ke real sector, berhubung sekarang udah menjalar dan kalian akan segera merasakannya maka aku tulis ini. Krisis ini bisa lebih buruk dari krisis 98, tapi kondisi ekonomi kita lebih kuat sekarang. Krisis yang sekarang asalnya dari luar bukan dari dalam negeri. So, aku minta kalian benar2 baca tulisan aku ampe selesai. Terserah kalian akan ikutin atau tidak, yang jelas aku punya license nasional dan pemahaman yang membuat tulisan aku di bawah ini suatu penjelasan dan saran yang bisa diikuti, bukan nakut2in. Bila ada pertanyaan bisa menghubungi aku di 08111834945, free of charge. Ini juga bukan iklan, gue ngga butuh. Please feel free. Tapi please jangan marah kalo gue ngga jawab karena kantor juga kacau abis.
Singkatnya gini deh:
Kondisi ekonomi:
1. Krisis keuangan di AS sangat sangat sangat parah. Tidak ada yang selamat. Ini sistem yang hancur.
2. Krisis itu telah menjalar ke seluruh dunia, sekali lagi tidak ada yang selamat. Kalo ada rumor yang mengatakan bahwa negara ini bakal kuat, bakal jadi pemimpin, jangan percaya.
3. Banyak negara sudah memasuki masa resesi, seperti Inggris dan Singapur. Sebenarnya banyak sekali negara sudah masuk resesi tapi secara definisi belum karena dalam definisi ekonomi suatu negara dinyatakan resesi bila pertumbuhan ekonominya negatif 2 kuartal berturut2. Jadi yang tinggal di Singapore , Inggris dan US benar2 harus melakukan perubahan cara hidup mulai sekarang.
4. Krisis ekonomi sudah menjalar ke sektor real artinya akan kita rasakan. Sekarang sebenarnya sudah tapi tidak banyak orang awam yang benar2 sadar dampaknya. Ekspor kita sudah melambat, harga2 komoditas kita sudah jatuh, eksportir2 kita sudah memecati karyawan, impor ilegal sudah masuk. Pertumbuhan ekonomi kita bisa negatif.
5. Sektor2 yang paling dulu terkena imbasnya adalah properti, manufaktur, pertambangan, perkebunan.. ..sebenarnya sekarang udah terasa. Jadi tahun depan jangan harapkan perusahaan kalian kasi bonus besar lagi atau kasi kenaikan gaji tinggi lagi,
Artinya : Semua orang, semua negara sedang dalam perang memperebutkan cash. Siapa yang punya cash nantinya punya kemampuan lebih untuk bertahan
Saran dari aku:
1. Gaji dan semua income jangan dibelikan investasi lagi. PEGANG CASH. Buat kalian yang pas2an sekali, aku saranin, akumulasi cash dalam bentuk hard cash yaitu rekening tabungan (yang bisa ditarik dengan ATM). So, gaji masuk jangan belanja apa2.
2. Barang2 tertier terutama yang bakal dibeli pake kredit nanti dulu deh, pegang cash dulu. Barang2 akan mahal, susu anak mahal...so, pegang cash.
3. Bila kalian dengar harga emas naik dan sebagainya, jangan tergiur. Emas memang naik, tapi sangat volatile. Contoh temanku, beli emas, niatnya mau jualan,....eh telat, sekarang turun lagi. Lagian percaya deh, sulit jualnya karena semua orang dalam kondisi pengin jualan. Kalian bisa beli kemungkinan besar susah jualnya
4.Investasi tunda dulu deh. Kalo memang ada duit lebih deposito saat ini yang paling cocok, itu juga near to cash walaupun ada jatuh temponya. Nah untuk deposito aku saranin:
4.a. Masukkan ke bank yang aman, buat kalian aku sarankan kalo bisa bank pemerintah.
4.b Bunga penjaminan pemerintah hanya 10%. Artinya bila deposito kalian mendapat bunga di atas 10% maka uang kalian tidak akan dijamin oleh pemerintah. Bila, bank itu kolaps, maka uang kalian bisa saja hilang....lang lang. Terus nominal yang diganti hanya maksimal 2 M. Mungkin kalian tidak ada yang punya sebanyak itu tapi informasi ini bisa dishare ke bokap atau nyokap.
5. Jangan panik lalu ikut2an beli emas atau dollar. Dollar justru tinggi2nya. Udah Rp 10,000 an. Dollar yang tinggi ini karena investor asing menarik uangnya dari Indonesia , mereka kan butuh dollar supaya bisa dibawa ke negara mereka.. Jadi bukan karena kondisi ekonomi kita yang jelek.
Rumor:
1. Ekonomi Indonesia kuat, jauh lebih kuat daripada Singapore bahkan. Singapore sudah masuk resesi, 2 kuartal berturut2 -6%. Indonesia masih tumbuh 6%. Bila ada rumor yang mengatakan bahwa krisis kali ini disebabkan oleh pemerintah kita yang payah jangan percaya. Tim ekonomi kita sekarang ini tangguh. Cara mereka menanggulangi krisis sudah on track. BI mungkin membuat kebijakan yang mengejutkan tapi Menkeu tidak. I am objective di sini karena aku pelaku pasar bukan orang politik.
2. Jadi, bila ada rumor yang mengajak kalian menggulingkan pemerintah sekarang seperti zaman Soeharto, jangan terpancing.
3. Hutang luar negeri kita sangat2 kecil saat ini dan cadangan devisa kita jauh lebih kuat daripada tahun 97/98. Dulu hutang luar negeri kita 100% dan cadangan devisa kita nol. Saat ini kita juga tidak ada hubungan lagi dengan IMF. Semua hutang kita itu independent.
Tindakan:
1. Selain menyediakan cash untuk keperluan kita dan keluarga, mulai sekarang belilah dan pakailah produk dalam negeri. Aku ngga sok idealis, ini ada logikanya. Logikanya gini. Sekarang semua negara butuh cash, istilahnya ngga ada yang beli dagangan mereka, semua negara maunya jualan produk mereka supaya dapat cash. Nah, ngapain coba kita ngasih rakyat negara lain pendapatan dengan membeli produk2 mereka? Rugi amat. So, pake semua produk lokal. Kita mulai dari diri kita sendiri. Belanja ke Singapore nya ntar dulu. Travelling ke Phuket nya ntar dulu. Beneran....
2. Produk impor yang menggiurkan sudah masuk menyerbu ke Indonesia . Itu sebenarnya dagangan negara2 lain yang tidak laku di USA karena USA dan negara2 kaya dan maju sudah bangkrut sehingga ngga minat lagi. Harga barang2 itu murah tapi sekali lagi, ngapain kasi makan negara lain sementara negara2 itu sudah tidak punya kapasitas lagi kasih makan kita. Ini bukan kondisi normal lagi ketika perdagangan antar negara terjadi karena saling membutuhkan, ini sih negara yang jualan udah ngga bisa timbal balik beli barang kita. Dong kan ? Lagian ati2, mereka masuk dengan barang2 palsu kaya telur palsu dari bahan kimia.Yang sudah masuk sih barang2 dari China karena ekspor mereka tidak terserap oleh US makanya dibuang ke Asia . Dan ingat walaupun ekonomi China masih tumbuh 10% dan cadangan valas merekan terbesar di dunia, duit mereka juga sudah banyak ketanam di AS sehingga mereka juga merasakan dampak krisis ini.
3. Sekarang udah ngga pada kondisinya deh ngributin masalah politik dan ideologi, so jangan terpancing.. ..amakan dulu perut.
Investasi;
1. Bagi kalian yang punya reksadana di saham, kalo nilai investasi kalian sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan dijual karena kalo kalian jual maka uang kalian benar2 akan tinggal dikit. Biarkan saja nanti balik lagi...tapi kali ini memang lama....minimal 2 tahun bahkan lebih. Sekali lagi ini krisis yang sangat besar, terbesar sepanjang masa ekonomi dunia modern.
2. jangan beli asuransi dengan link lagi. Bila ada asuransi dengan link di dalamnya aku jamin hasil investasi kalian kecil sekali. Kalo belum lama belinya tanya ke agennya bisa tidak diswitch ke murni asuransi.
2. Kalo memang ada duit lebih, masukkan saja ke deposito. Sekarang yieldnya lagi tinggi tapi ingat penjelasan ku tentang deposito di atas.
Rina
Menurutku ini saran agak nggak bener... Ia nggak nyinggung sama sekali tentang kasus Indover... Malahan ia menyarankan orang-orang untuk nabung di bank pemerintah. Menurut teman-teman gimana?
Menurut saya pendapatnya tidak sepenuhnya salah juga tidak sepenuhnya benar. Agak ekstrim memang. Itu adalah pendapat yang merefleksikan seseorang yang sedang frustrasi dan kecewa berat. Saya turut prihatin dan semoga dia akan segera mendapatkan jalan keluar bagi permasalahannya.
Apakah bank pemerintah benar-benar bermasalah?
Coba kita lihat dari laporan keuangan kuartal ketiga beberapa bank BUMN yang telah dipublikasikan:
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), laba bersih Rp. 4.24 Triliun meningkat 17% dibanding periode yang sama tahun 2007. BRI adalah bank di Indonesia dengan laba terbesar.
Bank BNI (BBNI), laba bersih Rp. 832 Milyar turun 47% dibanding periode yang sama tahun 2007 akibat meningkatnya biaya pencadangan terhadap kredit bermasalah. NPL net 1.06%.
Bank Mandiri (BMRI), laba bersih Rp. 3.95 Triliun meningkat 24% dibanding periode yang sama tahun 2007. NPL net 0.56%. Bank Mandiri menjadi bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di Indonesia.
Bank-bank swasta lainnya juga mengalami pertumbuhan laba yang bervariasi. Ada yang naik seperti BCA yang membukukan laba 4T, ada yang turun seperti Lippo Bank yang mengalami penurunan laba 18.5%. Tapi semua bank di Indonesia masih membukukan laba untuk kuartal ketiga tahun 2008.
Bagaimana dengan kasus Bank Indover. Banyak bank di Indonesia yang menempatkan dana disana melalui fasilitas overnight antarbank, namun besarnya rata-rata di bawah 1% dari total eksposure kredit masing-masing bank. Dengan metode akuntansi yang dianut perbankan saat ini, tidak akan menimbulkan risiko operasional yang berarti.
Quote from: sobat-dharma on 31 October 2008, 12:37:40 AM
Menurutku ini saran agak nggak bener... Ia nggak nyinggung sama sekali tentang kasus Indover... Malahan ia menyarankan orang-orang untuk nabung di bank pemerintah. Menurut teman-teman gimana?
Bank Indover akhirnya tak bisa diselamatkan. Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang saham menyerahkan Indover kepada pengadilan Belanda untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (31/10/2008).
"BI telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan sesuai dengan ketentuan Undang-undang BI namun BI tidak bisa melakukan tambahan penyertaan modal ke Indover," ujarnya.
"Namun karena persetujuan DPR sesuai Undang-undang BI belum diperoleh sampai 30 Oktober 2008, dengan demikian proses penyelesaiannya akan disesuaikan oleh kurator atau administrator yang ditunjuk oleh pengadilan Belanda," ujarnya.
Untuk selanjutnya BI akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memitigasi dampak yang lebih luas dan berkoordinasi dengan kurator sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Dengan kita tidak bisa membantu penyertaan modal, apabila ada investor yang masuk, maka Indover bisa tertolong, kami sebagai investor tidak mungkin karena Undang-undang tidak memungkinkan tanpa persetujuan DPR," ujarnya.
DPR pada 23 Oktober lalu telah menyetujui penyelamatan Bank Indover, namun belum ada kesepakatan mekanisme penyelamatan Indover. BI sebelumnya mengajukan bailout senilai Rp 7 triliun (546 juta euro), dan DPR pun menyepakati, namun akhirnya BI memilih pasrah dan melepas Indover.
Sumber: detik.com
Padahal Komisi XI DPR sudah memberikan persetujuan tetapi menurut Bank Indonesia persetujuan harus diberikan melalui sidang paripurna DPR sedangkan agenda Indover tidak dimasukkan dalam sidang paripurna. DPR berkilah mereka baru bisa menyelenggarakan sidang paripurna bila Bank Indonesia sudah memberikan rencana rinci tentang penyelamatan Indover dan itu tidak kunjung diberikan. Siapa sebenarnya yang salah?
Quote from: CKRA on 31 October 2008, 01:41:34 PM
Apakah bank pemerintah benar-benar bermasalah?
Coba kita lihat dari laporan keuangan kuartal ketiga beberapa bank BUMN yang telah dipublikasikan:
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), laba bersih Rp. 4.24 Triliun meningkat 17% dibanding periode yang sama tahun 2007. BRI adalah bank di Indonesia dengan laba terbesar.
Bank BNI (BBNI), laba bersih Rp. 832 Milyar turun 47% dibanding periode yang sama tahun 2007 akibat meningkatnya biaya pencadangan terhadap kredit bermasalah. NPL net 1.06%.
Bank Mandiri (BMRI), laba bersih Rp. 3.95 Triliun meningkat 24% dibanding periode yang sama tahun 2007. NPL net 0.56%. Bank Mandiri menjadi bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di Indonesia.
Bank-bank swasta lainnya juga mengalami pertumbuhan laba yang bervariasi. Ada yang naik seperti BCA yang membukukan laba 4T, ada yang turun seperti Lippo Bank yang mengalami penurunan laba 18.5%. Tapi semua bank di Indonesia masih membukukan laba untuk kuartal ketiga tahun 2008.
Bagaimana dengan kasus Bank Indover. Banyak bank di Indonesia yang menempatkan dana disana melalui fasilitas overnight antarbank, namun besarnya rata-rata di bawah 1% dari total eksposure kredit masing-masing bank. Dengan metode akuntansi yang dianut perbankan saat ini, tidak akan menimbulkan risiko operasional yang berarti.
perlu diketahui Bank BUMN tidak sama dengan Bank2 swasta laennya, bisalah bank BUMN mencatat laba tinggi karena suku bunga yang diberikan dibawah dari BI rate! dan mereka tidak perlu meletakan sejumlah uang ke Bank Indonesia sebagai jaminan buka Bank, tidaklah sama dengan yang Bank Swasta laennya, mereka selain taruh uang jaminan ke Bank Indonesia, mereka harus bersaing dengan bank-bank swasta laennya yang marketingnya jauh lebih hebat.
COntoh : D****** kenapa dia bisa mencatat keuntungan yang besar, liat aja bunga yang diberikan cuma 3-4% ;D
kalau Bank BRI bunganya cuma 4-5% ;D yang swasta 11,5% - 14% :))
Quote from: LotharGuard on 01 November 2008, 10:03:54 AM
Quote from: CKRA on 31 October 2008, 01:41:34 PM
Apakah bank pemerintah benar-benar bermasalah?
Coba kita lihat dari laporan keuangan kuartal ketiga beberapa bank BUMN yang telah dipublikasikan:
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), laba bersih Rp. 4.24 Triliun meningkat 17% dibanding periode yang sama tahun 2007. BRI adalah bank di Indonesia dengan laba terbesar.
Bank BNI (BBNI), laba bersih Rp. 832 Milyar turun 47% dibanding periode yang sama tahun 2007 akibat meningkatnya biaya pencadangan terhadap kredit bermasalah. NPL net 1.06%.
Bank Mandiri (BMRI), laba bersih Rp. 3.95 Triliun meningkat 24% dibanding periode yang sama tahun 2007. NPL net 0.56%. Bank Mandiri menjadi bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di Indonesia.
Bank-bank swasta lainnya juga mengalami pertumbuhan laba yang bervariasi. Ada yang naik seperti BCA yang membukukan laba 4T, ada yang turun seperti Lippo Bank yang mengalami penurunan laba 18.5%. Tapi semua bank di Indonesia masih membukukan laba untuk kuartal ketiga tahun 2008.
Bagaimana dengan kasus Bank Indover. Banyak bank di Indonesia yang menempatkan dana disana melalui fasilitas overnight antarbank, namun besarnya rata-rata di bawah 1% dari total eksposure kredit masing-masing bank. Dengan metode akuntansi yang dianut perbankan saat ini, tidak akan menimbulkan risiko operasional yang berarti.
perlu diketahui Bank BUMN tidak sama dengan Bank2 swasta laennya, bisalah bank BUMN mencatat laba tinggi karena suku bunga yang diberikan dibawah dari BI rate! dan mereka tidak perlu meletakan sejumlah uang ke Bank Indonesia sebagai jaminan buka Bank, tidaklah sama dengan yang Bank Swasta laennya, mereka selain taruh uang jaminan ke Bank Indonesia, mereka harus bersaing dengan bank-bank swasta laennya yang marketingnya jauh lebih hebat.
COntoh : D****** kenapa dia bisa mencatat keuntungan yang besar, liat aja bunga yang diberikan cuma 3-4% ;D
kalau Bank BRI bunganya cuma 4-5% ;D yang swasta 11,5% - 14% :))
Apakah yang dimaksud dengan uang jaminan buka bank? Apakah yang dimaksud adalah GWM (giro wajib minimum). Kalau GWM semua bank harus menyetorkan ke BI baik bank BUMN maupun bank swasta nasional sesuai dengan jumlah dana pihak ketiga (tabungan dan deposito). Cuma sejak tahun 2005 dimana BI mengharapkan fungsi intermediasi bank dijalankan maka BI menetapkan GWM tambahan dimana bank dengan LDR (loan to deposit ratio) yang rendah dikenakan GWM lebih tinggi daripada bank yang LDRnya lebih tinggi. Besarnya GWM tambahan ini berkisar 1-5%.
Memang bank-bank besar cenderung lebih untung karena net interest margin (selisih bunga kredit dan bunga tabungan/deposito) lebih besar. Karena bank besar lebih bonafid maka mereka dapat memberikan bunga tabungan yang lebih rendah sedangkan bank kecil harus mmberikan bunga lebih tinggi untuk menarik dana pihak ketiga (masyarakat). Dan bank dengan cost of fund yang paling rendah di Indonesia ini adalah BCA.
Jaminan Buka Bank, Contoh Bank A mau buka bank mereka kan ada taruh uang jumlah tertentu di Bank Indonesia sebagai jaminan (sering kita lihat CAR dari Bank Bagus,Dll...) ;D
Nah Kenapa Bank Lippo and Bank Niaga Mesti Merge, kan untung tingkatkan Rasio nya ;D
Setahu saya Lippo dan Niaga harus merger karena terkena aturan single presence policy dimana satu pihak hanya boleh sebagai pengendali di satu bank. Pilihannya merger atau jual salah satu. Karena Khazanah (Malaysia) tidak mau jual salah satu makanya mereka merger. Sedangkan Temasek sebagai pemegang saham di BII dan Danamon memilih untuk menjual BII kepada Maybank.
Bank-bank BUMN juga terkena aturan ini karena pemerintah sebagai pemegang saham di Mandiri, BRI, BNI, BTN, dll. Oleh karena itu pemerintah harus membentuk holding company untuk seluruh bank BUMN.
Quote from: CKRA on 01 November 2008, 11:00:50 AM
Setahu saya Lippo dan Niaga harus merger karena terkena aturan single presence policy dimana satu pihak hanya boleh sebagai pengendali di satu bank. Pilihannya merger atau jual salah satu. Karena Khazanah (Malaysia) tidak mau jual salah satu makanya mereka merger. Sedangkan Temasek sebagai pemegang saham di BII dan Danamon memilih untuk menjual BII kepada Maybank.
Bank-bank BUMN juga terkena aturan ini karena pemerintah sebagai pemegang saham di Mandiri, BRI, BNI, BTN, dll. Oleh karena itu pemerintah harus membentuk holding company untuk seluruh bank BUMN.
kenapa di majalah bisnis laen ceritanya? yang manakah HOAX? ;D
Bisa jadi dua-duanya benar. Yang saya sampaikan kan alasan legal-nya. Kalau dengan adanya ketentuan BI tersebut ternyata mereka bisa meningkatkan ratio-nya ya mereka sampaikan alasan bisnis untuk merger adalah itu. Dalam bisnis memang tidak ada kebenaran mutlak dan tunggal. Nah, kita kan bisa sinergi memberikan kedua informasi tersebut. Betul gak? :jempol:
Quote from: CKRA on 01 November 2008, 11:15:48 AM
Bisa jadi dua-duanya benar. Yang saya sampaikan kan alasan legal-nya. Kalau dengan adanya ketentuan BI tersebut ternyata mereka bisa meningkatkan ratio-nya ya mereka sampaikan alasan bisnis untuk merger adalah itu. Dalam bisnis memang tidak ada kebenaran mutlak dan tunggal. Nah, kita kan bisa sinergi memberikan kedua informasi tersebut. Betul gak? :jempol:
Yup yang penting enjoy aja and bank itu gak jatuh :)) soalnya aye punya duit juga di bank niaga ;)
Perkembangan terakhir beberapa sektor yang telah merasakan dampak dari krisis adalah sektor keuangan terutama pasar modal, sektor pertambangan, sektor agri bisnis terutama CPO dan karet, sektor manufaktur terutama yang mengandalkan pasar ekspor misalnya garmen, sektor properti akibat ketatnya likuiditas, serta sektor otomotif.
Sektor retail, sektor pertanian dan sektor pariwisata (terutama lokal) dan beberapa sektor yang mengandalkan ekonomi domestik masih menunggu konfirmasi dampak krisis.
Strategi bisnis harus segera disesuaikan kembali.
Oh ya.. ada yg tahu bagaimana dengan Asuransi? atau Asuransi + investasi? apa dampaknya dari Krisis di Amerika?
thx.. :)
Quote from: CKRA on 24 November 2008, 11:00:22 AM
Perkembangan terakhir beberapa sektor yang telah merasakan dampak dari krisis adalah sektor keuangan terutama pasar modal, sektor pertambangan, sektor agri bisnis terutama CPO dan karet, sektor manufaktur terutama yang mengandalkan pasar ekspor misalnya garmen, sektor properti akibat ketatnya likuiditas, serta sektor otomotif.
Sektor retail, sektor pertanian dan sektor pariwisata (terutama lokal) dan beberapa sektor yang mengandalkan ekonomi domestik masih menunggu konfirmasi dampak krisis.
Strategi bisnis harus segera disesuaikan kembali.
kalau begitu sektor apa saja yang aman?
dan sektor apa saja yang diuntungkan dari krisis ini?
Quote from: hatRed on 24 November 2008, 12:12:47 PM
Quote from: CKRA on 24 November 2008, 11:00:22 AM
Perkembangan terakhir beberapa sektor yang telah merasakan dampak dari krisis adalah sektor keuangan terutama pasar modal, sektor pertambangan, sektor agri bisnis terutama CPO dan karet, sektor manufaktur terutama yang mengandalkan pasar ekspor misalnya garmen, sektor properti akibat ketatnya likuiditas, serta sektor otomotif.
Sektor retail, sektor pertanian dan sektor pariwisata (terutama lokal) dan beberapa sektor yang mengandalkan ekonomi domestik masih menunggu konfirmasi dampak krisis.
Strategi bisnis harus segera disesuaikan kembali.
kalau begitu sektor apa saja yang aman?
dan sektor apa saja yang diuntungkan dari krisis ini?
Krisis sekarang berbeda dengan krisis tahun 1998 yang hanya melanda kawasan Asia. Tahun 1998 Indonesia dan kawasan Asia mengalami krisis dan pelemahan nilai mata uang. Keadaan saat itu menjadi peluang yang menguntungkan bagi pelaku usaha di bidang ekspor sumber daya alam karena daya beli dan permintaan dari kawasan Amerika dan Eropa malah meningkat. Istilah wapres JK adalah urban crisis.
Saat ini walaupun Indonesia juga mengalami pelemahan nilai mata uang namun tidak serta merta meningkatkan nilai ekspor karena walapun dapat diperoleh dengan harga murah tidak banyak negara di kawasan Amerika dan Eropa yang mau melakukan impor akibat lesunya pasar domestik mereka. Dengan lesunya perekonomian di seluruh dunia (bahkan China mengalami perlambatan pertumbuhan GDP), maka otomatis permintaan terhadap seluruh barang produksi akan turun. Lesunya industri manufaktur mengakibatkan turunnya permintaan terhadap energi, termasuk bio energi yang memicu kenaikan harga CPO, kedelai, dll akhir tahun lalu sampai pertengahan tahun ini. Lesunya industri otomotif mengurangi permintaan terhadap produk metal dan karet. Demikian seterusnya hingga barang konsumsi seperti garmen, kerajinan, dll.
Menurut saya sektor yang dapat bertahan adalah sektor yang mengandalkan ekonomi domestik. Sektor infrastruktur yang mengandalkan belanja pemerintah, beberapa sektor yang mengandalkan pasar dalam negeri masih bisa bertahan karena penurunan volume penjualan tidak sedrastis pasar ekspor.
Kalau sektor yang diuntungkan dari krisis ini saya rasa secara umum tidak ada, tapi beberapa sub sektor mungkin mengalami peningkatan permintaan seperti jasa kesehatan (khususnya kesehatan jiwa). :))
Tips menghadapi krisis:
1. Kurangi receivables
2. Kurangi payables
3. Perkuat cashflow, saat krisis, peluang hanya dapat dimanfaatkan oleh pemilik cash
Quote from: Mr. Bagus on 24 November 2008, 12:09:16 PM
Oh ya.. ada yg tahu bagaimana dengan Asuransi? atau Asuransi + investasi? apa dampaknya dari Krisis di Amerika?
thx.. :)
Untuk asuransi malah bisa meningkat karena ada kekhawatiran bahwa krisis dapat berujung pada kerawanan sosial maka banyak pemilik aset yang meningkatkan perlindungan asuransi terhadap aset mereka. Namun untuk asuransi + investasi justru akan menurun karena masyarakat masih belum berani untuk melakukan investasi tambahan. Agregatnya industri asuransi masih dapat membukukan penerimaan premi sehingga penurunan dari premi investasi akan terkompensasi.
Quote from: CKRA
Tips menghadapi krisis:
1. Kurangi receivables
2. Kurangi payables
3. Perkuat cashflow, saat krisis, peluang hanya dapat dimanfaatkan oleh pemilik cash
wah mbah CKRA kayaknya Manager Keuangan ya? :)
mohon masukannya lagi donk,
jadi kita mesti simpan uang dalam bentuk Cash ya?
ada tips2 laen gak biar gak ikut2an krisis?
trus peluang seperti apa yang didapat pemilik Cash?
hehehe... sapa tau kita malah bisa mendapatkan sisi positif dari krisis :D
Quote from: hatRed on 24 November 2008, 01:50:11 PM
Quote from: CKRA
Tips menghadapi krisis:
1. Kurangi receivables
2. Kurangi payables
3. Perkuat cashflow, saat krisis, peluang hanya dapat dimanfaatkan oleh pemilik cash
jadi kita mesti simpan uang dalam bentuk Cash ya?
ada tips2 laen gak biar gak ikut2an krisis?
trus peluang seperti apa yang didapat pemilik Cash?
hehehe... sapa tau kita malah bisa mendapatkan sisi positif dari krisis :D
Pada saat krisis pemilik cash akan punya bargaining position yang sangat besar. Saat harga aset-aset sudah turun jauh di bawah nilai wajarnya, disitulah peluang besar menanti anda. Mulai dari tanah tetangga yang kebanyakan hutang kartu kredit sampai surat hutang negara yang dijual oleh investor yang kesulitan likuiditas bisa menjadi peluang. Setelah kondisi menjadi normal harga aset tersebut akan kembali melambung.
oooo........
jadi kita perbanyak modal cash tuk membeli investasi, yang (mudah2an) bakalan menuju harga normal lagi.
sip sip, kalo gitu mesti banyak2 nyari duit neh. n juga gak boros.
thanx CKRA
Quote from: CKRA on 24 November 2008, 02:02:33 PM
Quote from: hatRed on 24 November 2008, 01:50:11 PM
Quote from: CKRA
Tips menghadapi krisis:
1. Kurangi receivables
2. Kurangi payables
3. Perkuat cashflow, saat krisis, peluang hanya dapat dimanfaatkan oleh pemilik cash
jadi kita mesti simpan uang dalam bentuk Cash ya?
ada tips2 laen gak biar gak ikut2an krisis?
trus peluang seperti apa yang didapat pemilik Cash?
hehehe... sapa tau kita malah bisa mendapatkan sisi positif dari krisis :D
Pada saat krisis pemilik cash akan punya bargaining position yang sangat besar. Saat harga aset-aset sudah turun jauh di bawah nilai wajarnya, disitulah peluang besar menanti anda. Mulai dari tanah tetangga yang kebanyakan hutang kartu kredit sampai surat hutang negara yang dijual oleh investor yang kesulitan likuiditas bisa menjadi peluang. Setelah kondisi menjadi normal harga aset tersebut akan kembali melambung.
Sebagai informasi, di lingkungan usaha newbie sudah ada beberapa supplier yg menawarkan barang dengan harga yg miring, padahal kalo normal gak dapet harga segitu, jadi emang bener saat ini "cash is king".
Thx infonya, masih khawatir neh.. Jika menyimpan uang di investasi asuransi+investasi (misal produk Link dari pruden****, sq****, ai*, dst..) dalam situasi begini, misalkan perusahaan tersebut macet apakah asuransi+investasi masih bisa berjalan atau lenyap? bank penjamin bisa berfungsi tidak ya? mengingat induk perusahaan tersebut ada di negara yg sedang krisis.
thx be4
Mr. Bagus, penjaminan pemerintah melalui LPS terhadap dana nasabah hanya berlaku untuk simpanan di bank, itupun dengan kriteria tertentu (belum blanket guarantee). Untuk dana kita di asuransi jelas tidak dijamin oleh pemerintah. Kalau terjadi kebangkrutan terhadap induk perusahaan asuransi tersebut di luar negeri, mekanisme yang berlaku adalah aset asuransi tersebut dapat dijual kepada perusahaan asuransi lain. Bila ada yang mau membeli maka pertanggungan asuransi akan dilanjutkan oleh pembeli tersebut. Sedangkan untuk unit link, karena merupakan produk reksadana maka dilakukan pemisahan yang jelas dengan hutang piutang perusahaan asuransi tersebut. Artinya masih bisa ditarik dengan melikuidasi reksadana tersebut, namun nilainya pasti sudah hancur.
Thx.. infonya sangat membantu. Saya mau dana lagi aah buat bro
sst.. mau dana kok ngomong2..ntar buahnya kurang lagi ;D
tapi hoursnya belum cukup, nanti yah.. kalo uda ada modal :P
Quote from: Mr. Bagus on 24 November 2008, 04:31:53 PM
tapi hoursnya belum cukup, nanti yah.. kalo uda ada modal :P
Kalau begitu saya yang dana dulu deh.. Supaya kembalinya plus bunga ;D
Thanks ya _/\_
<========== mungkin bisa dicoba transit ke sini
Obama sudah naik,BBM koq gk turun2 ya?
Haiya....Haiya...
Kayaknya bakalan krisis ini...
Salam hangat,
Riky
Quote from: Riky_dave on 24 November 2008, 04:45:39 PM
Obama sudah naik,BBM koq gk turun2 ya?
Haiya....Haiya...
Kayaknya bakalan krisis ini...
Salam hangat,
Riky
BBM dan turun habis....cuma BBM di Indo aja yg ga turun boss...
Quote from: Indra on 24 November 2008, 04:45:00 PM
<========== mungkin bisa dicoba transit ke sini
Sudah tuh, balas dong...
Koq bisa gitu ya?
Kamma kali ya?hehehe
Salam hangat,
Riky
Quote from: Riky_dave on 24 November 2008, 08:41:04 PM
Koq bisa gitu ya?
Kamma kali ya?hehehe
Salam hangat,
Riky
Harga minyak dunia (crude oil) di bursa minyak dunia (NYMEX) pada pertengahan tahun 2008 mencapai lebih dari USD 140/barrel sehingga pemerintah harus menaikkan harga BBM dalam negeri akibat membengkaknya biaya subsidi.
Saat ini crude oil sudah diperdagangkan pada kisaran USD 50/barrel dan di beberapa negara yang tidak mensubsidi harga BBMnya harga sudah turun pada titik terendah. Namun di Indonesia karena masih ada biaya subsidi maka harga hanya diturunkan Rp. 500/liter untuk premium mulai 1 Des 08. Harga keekonomian premium adalah sekitar Rp. 6500/liter saat ini. Artinya pemerintah masih mensubsidi Rp. 1000/liter.
Harga minyak dunia turun dari 140an menjadi 50an justru karena adanya krisis sehingga demand terhadap minyak turun. Dan nanti kalau krisis berlalu harga minyak akan naik kembali karena kebutuhan minyak untuk kegiatan produksi. Namun kalau harga minyak terus naik akan kembali memicu krisis lagi. Oleh karena itu harga minyak harus pada suatu titik ekuilibrium dimana kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan permintaan yang stabil terhadap minyak.
Hubungannya dengan Obama, mudah-mudahan pemilihan kabinet Obama akan mempercepat pemulihan kepercayaan. Karena kenyataan krisis yang ada tidak dapat dipulihkan dengan sekejab dengan terpilihnya seorang presiden baru. Kebijakan presiden baru hanya diharapkan tidak meperdalam krisis.
_/\_