Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: guanih on 14 July 2008, 05:46:18 PM

Title: Meditasi Kesehatan
Post by: guanih on 14 July 2008, 05:46:18 PM
Numpang tanya.

Lagi semangat mau rajin meditasi (biasa paling males :p)

Terus denger kabar mau ada meditasi kesehatan dari Pak Merta Ada.
Ada yang pengalaman dengan meditasi metode ini?

Temen ada yang bilang bahwa dia lebih prefer vipassana, soalnya kalo meditasi kesehatan fokusnya bukan anatta & kesucian tapi kepada kesehatan.

Tapi kalo vipassana perlu 7 hari full berturut2 :(
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 14 July 2008, 06:35:44 PM
Coba liat di www.baliusada.com atau www.balimeditation.com

Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 14 July 2008, 08:39:18 PM
Kesehatan?Kenapa tidak merealisasikan nibbana saja?????
Lahir,sakit,tua dan mati>>>Mutlak...

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Hendra Susanto on 14 July 2008, 08:54:30 PM
Quote from: Riky_dave on 14 July 2008, 08:39:18 PM
Kesehatan?Kenapa tidak merealisasikan nibbana saja?????
Lahir,sakit,tua dan mati>>>Mutlak...

Salam,
Riky

mutlak...

tp gak ada salahnya untuk belajar... selagi ada kesempatan
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 14 July 2008, 08:58:33 PM
Quotetp gak ada salahnya untuk belajar... selagi ada kesempatan
Baguslah,itu kan pilihan setiap orang :)
Belajar untuk sehat padahal tahu 4hal mutlak...
Kenapa tidak belajar untuk keluar dr 4hal mutlak itu dan merealisasikan NIBBANA?:) (ini bukan lagi selagi ada kesempatan,karena kesempatan NIBBANA hanya pada 1kehidupan sekarang ini yakni SAAT ini,pada kehidupan mendatang tidak usah berangan2 deh,karena masa depan tidak pasti)
Berapa lama sih kesehatan itu bisa bertahan?Kalau sehat,umur juga nanti yang akan memakannya....
100tahun?200tahun?Berapa sih maximal manusia hidup?:)

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Hendra Susanto on 14 July 2008, 09:04:16 PM
xiiixiixiixi... nibbana oh nibbana...
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 14 July 2008, 09:04:39 PM
:) mudahkan?

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: guanih on 15 July 2008, 09:42:25 AM
Quote from: Riky_dave on 14 July 2008, 08:39:18 PM
Kesehatan?Kenapa tidak merealisasikan nibbana saja?????
Lahir,sakit,tua dan mati>>>Mutlak...

Salam,
Riky

Iya setuju bahwa tujuan akhir kita nibanna.
Tapi apakah meditasi kesehatan dapat sebagai sebuah step menuju nibanna?

Meditasi vipassana walaupun bertujuan untuk menuju nibbana juga tidak menjamin semua yang mengikutinya mencapainya.

Maklum masih sedikit pengetahuannya soal meditasi.
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: hengki on 15 July 2008, 10:07:06 AM
iyalah.
Memang Vipassana bisa mencapai Tingkat Kesucian. Tapi apakah prakteknya semudah teorinya? Biarkan orang bebas menentukan pilihannya sendiri. Nanti kalau sudah waktunya tiba, pasti dia akan belajar Vipassana.
Banyak jalan menuju Roma :)
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 15 July 2008, 09:03:27 PM
QuoteIya setuju bahwa tujuan akhir kita nibanna.
Tapi apakah meditasi kesehatan dapat sebagai sebuah step menuju nibanna?
Sejak kapan meditasi kesehatan adalah sebuah step menuju NIBBANA?
Coba kembali tanyakan kepada diri anda sendiri,apa tujuan dari meditasi kesehatan itu?:)
Quote
Meditasi vipassana walaupun bertujuan untuk menuju nibbana juga tidak menjamin semua yang mengikutinya mencapainya.
"Segala sesuatu tidak pasti" bahkan seorang Murid BUDDHA SHAKYAMUNI yang setiap hari melihat SB secara langsung pada zaman SB saja tidak tercerahkan,apakah semua murid SB tercerahkan?Ada SB saja belum tentu tercerahkan,apalagi tidak ada....^-^
Quote
Maklum masih sedikit pengetahuannya soal meditasi.
Coba ke board meditasi ,thread MMD coba mulai dari sana,lihat apakah cocok dengan anda...
:)
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: guanih on 16 July 2008, 10:21:40 AM
Quote from: Riky_dave on 15 July 2008, 09:03:27 PM
Sejak kapan meditasi kesehatan adalah sebuah step menuju NIBBANA?
Coba kembali tanyakan kepada diri anda sendiri,apa tujuan dari meditasi kesehatan itu?:)

"Segala sesuatu tidak pasti" bahkan seorang Murid BUDDHA SHAKYAMUNI yang setiap hari melihat SB secara langsung pada zaman SB saja tidak tercerahkan,apakah semua murid SB tercerahkan?Ada SB saja belum tentu tercerahkan,apalagi tidak ada....^-^

Coba ke board meditasi ,thread MMD coba mulai dari sana,lihat apakah cocok dengan anda...
:)

Dari namanya memank tujuannya kesehatan  :)
Walaupun tidak bertujuan akhir Nibbana, apa mengikuti meditasi kesehatan ini akan kah dapat meningkatkan konsentrasi dan ketenangan dalam bermeditasi.
Yang secara tidak langsung juga akan memudahkan melakukan meditasi vipassana.

Baru baca dikit yang di Thread MMD, apa latihan meditasi yang efektif harus full beberapa hari ya?
Agak sulit mengalokasikan waktunya (alesan klasik  :P).

Sebenarnya sebagai tahap awal saya belum bertujuan bermeditasi untuk mensucikan diri, baru ingin menuju ketenangan & kedamaian dulu   ;D
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: hengki on 16 July 2008, 11:23:17 AM
yg namanya meditasi entah itu meditasi kesehatan, meditasi pernafasan, dll pasti akan dapat meningkatkan konsentrasi dan ketenangan.
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: nyanadhana on 16 July 2008, 11:26:52 AM
Tidak perlu memaksakan diri utnuk meditasi ini dan itu,let it flow, jangan sampai meditasi menjadi kemelekatan bagi pribadi dan mulai mengatakan ini tidak bagus tidak baik.
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: mushroom_kick on 16 July 2008, 04:54:01 PM
 [at] guanih,
lokasi dimana? mulai tgl 9 agt tiap sabtu (8 kali pertemuan) jam 5 sore s/d jam 7 malam, di vhr Dhammacakka Sunter ad meditasi kesehatan Bali Usada, FREE dan tempat terbatas untuk 88 org. coba kontek az.. kl soal pengalaman meditasi sy blom mulai  ;D
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: guanih on 16 July 2008, 05:38:09 PM
Quote from: mushroom_kick on 16 July 2008, 04:54:01 PM
[at] guanih,
lokasi dimana? mulai tgl 9 agt tiap sabtu (8 kali pertemuan) jam 5 sore s/d jam 7 malam, di vhr Dhammacakka Sunter ad meditasi kesehatan Bali Usada, FREE dan tempat terbatas untuk 88 org. coba kontek az.. kl soal pengalaman meditasi sy blom mulai  ;D

Iya kemaren dapet sms tentang acara meditasi ini :)
Thank you _/\_
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 18 July 2008, 07:57:44 PM
QuoteDari namanya memank tujuannya kesehatan
"tujuan kesehatan" tidak ada gunanya menurut saya pribadi....Jika dia berkata "tujuan kesehatan" yang dikejar oleh anda adalah "manfaatnya menjd sehat" dan menutupi mata anda dengan debu yang lbh byk lagi krn anda hanya berpikir utk melakukan "meditasi kesehatan" supaya menjadi SEHAT/TIDAK MUDAH SAKIT BENARKAH?May be anda akan melakukanya terus,tapi mungkin anda sekarang bisa SEHAT WALAFIAT SAMPAI 50thn?60thn?Setelahnya?
I dont know....:)
Sekali lagi tidak bisa dipungkiri oleh siapapun lahir>sakit>tua>mati itu adalah MUTLAK...:)

Quote
Walaupun tidak bertujuan akhir Nibbana, apa mengikuti meditasi kesehatan ini akan kah dapat meningkatkan konsentrasi dan ketenangan dalam bermeditasi.
Yang secara tidak langsung juga akan memudahkan melakukan meditasi vipassana.
"konsentrasi dan ketenangan">>Samatha Bhavana.Saya tidak tahu karena saya sama sekali tidak mengetahui tentang cara prakteknya "meditasi kesehatan",apakah dengan objek atau tanpa objek(semua objek)?
Tapi jika memang seperti keterangan bahwa setelah "meditasi kesehatan" menghasilkan "ketenangan" yang didasari oleh "konsentrasi",maka saya katakan dengan PASTI bahwa justru kedepannya akan MEMBERATKAN untuk melakukan meditasi VIPASANA BHAVANA....Jika anda tidak percaya silakan anda tanyakan kepada siapapun yang melakukan SAMATHA BHAVANA kemudian ke VIPASANA BHAVANA,akan sangat berat walaupun bisa...So anda tidak cukup bodoh bukan untuk melakukan 2 kali pekerjaan? :)
Quote
Baru baca dikit yang di Thread MMD, apa latihan meditasi yang efektif harus full beberapa hari ya?
Agak sulit mengalokasikan waktunya (alesan klasik  ).
Efektif jika harus full beberapa=MEMANG BENAR ,malah jika saya ada kesempatan saya juga berharap untuk langsung praktek dibawah bimbingan pak Hudoyo...Tapi jika memang anda tidak mempunyai waktu itu bukan masalah,anda bisa mempraktekannya dirumah dibawah bimbingan pak hudoyo?Jika anda tertarik mungkin anda bisa PM/langsung tanyakan kepada pak hudoyo?Karena saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh disebabkan saya juga pemula :) harap dimaklumi....

Quote
Sebenarnya sebagai tahap awal saya belum bertujuan bermeditasi untuk mensucikan diri, baru ingin menuju ketenangan & kedamaian dulu
Saya rasa saya secara pribadi bermeditasi bukan utk mensucikan diri..Jika anda berkata tujuan anda bermeditasi adalah untuk mensucikan diri,maka saya akan yakin bahwa anda tidak akan pernah suci oleh karena "Anda ingin suci"

Salam,
Riky 
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Umat Awam on 19 July 2008, 11:01:21 AM
Tiada tujuan, tiada Nibbana dan tiada yang mencapai tujuan.. bahkan Tiada Meditasi.. bukankah begitu bro Ricky? :D
^:)^

So, kenapa harus meditasi untuk mencapai NIBBANA?
Bukankah seharusnya kita itu cukup SADAR SETIAP SAAT aja?

Teori emank sangat mudah disampaikan, bahkan kadang teori melebihi pencapaian itu sendiri.. Ckckck.....

_/\_
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Edward on 19 July 2008, 03:05:54 PM
Riky, oh Riky... :))
Seorang pemeditasi samatha belum tentu merasa berat pada saat meditasi vipassana koq..Vipassana dan samatha kan bukan tingkatan.Jadi bukan bearti vipassana lebih baik dari samatha, dan sebaliknya.. Dan kedua meotde meditasi merupakan jalur menuju nibbana, jadi tidak ada yang salah, dan itu tergantung kecocokan setiap orang yang berbeda2..

Kalo soal meditasi kesehatan, wah, kaga tau yah...no comment, soalnya kga pernah coba, udh males window shopping meditasi lagi...
Tapi, setiap orang ada "jalur"nya masing...Mungkin dengan ketenangan yang diperoleh dari meditasi kesehatan akan mendorong terealisasi-nya nibbana? We'll never know...

NB: Proses "aha"-nya masih meledak2 nih... ^-^
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 19 July 2008, 03:15:48 PM
Quote from: Riky_dave on 18 July 2008, 07:57:44 PM
QuoteDari namanya memank tujuannya kesehatan
"tujuan kesehatan" tidak ada gunanya menurut saya pribadi....Jika dia berkata "tujuan kesehatan" yang dikejar oleh anda adalah "manfaatnya menjd sehat" dan menutupi mata anda dengan debu yang lbh byk lagi krn anda hanya berpikir utk melakukan "meditasi kesehatan" supaya menjadi SEHAT/TIDAK MUDAH SAKIT BENARKAH?May be anda akan melakukanya terus,tapi mungkin anda sekarang bisa SEHAT WALAFIAT SAMPAI 50thn?60thn?Setelahnya?
I dont know....:)
Sekali lagi tidak bisa dipungkiri oleh siapapun lahir>sakit>tua>mati itu adalah MUTLAK...:)

Kalo sakit jantung bisa meditasi?sakit asma bisa meditasi?sakit jiwa bisa meditasi?kalo patah tulang bisa meditasi?kalau sakit typus bisa meditasi? kalau bisa coba tahan berapa lama?(apalagi jaman sekarang) ^-^
Sebenarnya kesehatan sangat penting dalam bermeditasi, dan meditasi itupun bisa membuat kita sehat, jadi sudah satu paket. Kalau Sang Buddha tidak memiliki tubuh yg sehat, mungkin sudah wafat dulu sebelum nibbana. Tujuan kesehatan tidak masalah, sepanjang memang orang yg bersangkutan memerlukannya. Realistik saja dalam hidup.Tidak semua bisa dipukul rata


Quote
Walaupun tidak bertujuan akhir Nibbana, apa mengikuti meditasi kesehatan ini akan kah dapat meningkatkan konsentrasi dan ketenangan dalam bermeditasi.
Yang secara tidak langsung juga akan memudahkan melakukan meditasi vipassana.
"konsentrasi dan ketenangan">>Samatha Bhavana.Saya tidak tahu karena saya sama sekali tidak mengetahui tentang cara prakteknya "meditasi kesehatan",apakah dengan objek atau tanpa objek(semua objek)?
Tapi jika memang seperti keterangan bahwa setelah "meditasi kesehatan" menghasilkan "ketenangan" yang didasari oleh "konsentrasi",maka saya katakan dengan PASTI bahwa justru kedepannya akan MEMBERATKAN untuk melakukan meditasi VIPASANA BHAVANA....Jika anda tidak percaya silakan anda tanyakan kepada siapapun yang melakukan SAMATHA BHAVANA kemudian ke VIPASANA BHAVANA,akan sangat berat walaupun bisa...So anda tidak cukup bodoh bukan untuk melakukan 2 kali pekerjaan? :)

Kata siapa 2x pekerjaan, kalau begitu orang yg melatih vipasana langsung jadi arahat? ^-^.Ingat dalam praktek Dhamma jangan keburu nafsu atau berpandangan serba instan untuk mencapai nibbana. Kenali perangkat2 yg mendukung Anda sendiri.
Kata siapa dari samatha bhavana ingin melakukan vipasanna memberatkan, sudah pernah mencobanya? Sebenarnya itu tergantung dari watak individu masing2 bro. Memangnya vipasanna tidak diperlukan konsentrasi?? coba lihat Sila,sammadhi panna, dan 8 ruas kebenaran (salah satunya konsentrasi yg benar). Kalau memang pekerjaan 2x maka Sang Buddha tidak perlu melatih murid2nya samatha bhavana, langsung saja semuanya vipasanna. Dalam melatih meditasi adalah pekerjaan yg konsisten dan berkali2 bukan 2x  atau 1x ^-^


Quote
Baru baca dikit yang di Thread MMD, apa latihan meditasi yang efektif harus full beberapa hari ya?
Agak sulit mengalokasikan waktunya (alesan klasik  ).
Efektif jika harus full beberapa=MEMANG BENAR ,malah jika saya ada kesempatan saya juga berharap untuk langsung praktek dibawah bimbingan pak Hudoyo...Tapi jika memang anda tidak mempunyai waktu itu bukan masalah,anda bisa mempraktekannya dirumah dibawah bimbingan pak hudoyo?Jika anda tertarik mungkin anda bisa PM/langsung tanyakan kepada pak hudoyo?Karena saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh disebabkan saya juga pemula :) harap dimaklumi....

Quote
Sebenarnya sebagai tahap awal saya belum bertujuan bermeditasi untuk mensucikan diri, baru ingin menuju ketenangan & kedamaian dulu
Saya rasa saya secara pribadi bermeditasi bukan utk mensucikan diri..Jika anda berkata tujuan anda bermeditasi adalah untuk mensucikan diri,maka saya akan yakin bahwa anda tidak akan pernah suci oleh karena "Anda ingin suci"

Saran saya semua teknik meditasi yang diajarkan mereka yg telah "selesai melakukan apa yg harus dilakukan, dan tidak ada yg harus dikerjakannya lagi" adalah baik dan kita mengadopsi sesuai dengan watak kita masing2. Bagaimana putthujana menilai mereka yang telah berada pada Sang Jalan dengan mengatakan cara ini atau itu tidak efektif?

Salam,
Riky 
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 19 July 2008, 03:56:55 PM
QuoteSeorang pemeditasi samatha belum tentu merasa berat pada saat meditasi vipassana koq..Vipassana dan samatha kan bukan tingkatan.Jadi bukan bearti vipassana lebih baik dari samatha, dan sebaliknya.. Dan kedua meotde meditasi merupakan jalur menuju nibbana, jadi tidak ada yang salah, dan itu tergantung kecocokan setiap orang yang berbeda2..
Pernahkah anda mencobanya secara langsung dan pribadi lewat pengalaman anda sendiri?Atau anda cuma menerka2nya disini?:) jika Samatha ke Vipasana saya menjaminnya MEMBERATKAN seperti pernyataan pertama saya,apalagi VIPASANA ke SAMATHA saya juga berani menjaminnya(Terlepas anda percaya atau tidak percaya dan anda boleh membuktikannya sendiri kemudian mengsharenya di thread ini..)....:)
Saya tidak mengatakan bahwa Samatha benar dan saya juga tidak mengatakan bahwa vipasana benar...Saya tidak peduli bahwa apakah Vipa atau Sama benar atau manakah yang membawa pada pencerahan,apakah itu penting bagi anda??Jika ya itu urusan anda,bagi saya tidak penting.... :)
QuoteTapi, setiap orang ada "jalur"nya masing
Saya setuju dengan anda bahwa setiap orang ada "jalur"nya masing2...Dan saya tambahkan bahwa setiap orang selalu kebingungan menemukan "jalur"nya...:)


Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Edward on 19 July 2008, 04:04:43 PM
Justru yang saya tulis itu pengalaman pribadi..Makanya bisa comment... ;D
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 19 July 2008, 04:41:05 PM
QuoteKalo sakit jantung bisa meditasi?sakit asma bisa meditasi?sakit jiwa bisa meditasi?kalo patah tulang bisa meditasi?kalau sakit typus bisa meditasi? kalau bisa coba tahan berapa lama?(apalagi jaman sekarang)
Sakit jatung dan bla2 saya tidak tahu apakah dia bisa bermeditasi atau tidak dan menurut saya itu tidak penting......Saya rasa anda tahu bahwa banyak Bhikkhu yang bermeditasi tetapi tidak mencapai pencerahan bukan?Bahkan murid SB sekalipun tidak semuanya tercerahkan bukan?Apa faktornya?Banyak sekali dan tidak terkatakan....Apalagi sekarang hanya dalam batasan tataran pikiran saya sehingga saya tidak berani berkata apakah sakit jatung,dan bla2 bisa bermeditasi atau tidak...
Quote
Sebenarnya kesehatan sangat penting dalam bermeditasi, dan meditasi itupun bisa membuat kita sehat, jadi sudah satu paket. Kalau Sang Buddha tidak memiliki tubuh yg sehat, mungkin sudah wafat dulu sebelum nibbana. Tujuan kesehatan tidak masalah, sepanjang memang orang yg bersangkutan memerlukannya. Realistik saja dalam hidup.Tidak semua bisa dipukul rata
Wah2....kalau bilang meditasi membuat orang sehat adalah 1 paket saya setuju tapi itu bukan "tujuan" tapi "efek" dr meditasi...Beda bukan?Antara "tujuan"(Yang Dikehendaki,Yang diinginkan,Yang didambakan) dengan efek(Yang tidak dihendaki,Yang tidak dinginkan,Yang datang begitu saja tanpa didambakan/diharapkan)..
Apakah anda sudah bisa menangkap perbedaan jelasnya?
SB tidak lagi mementingkan antara "sakit" dan "sehat" karena SB tahu dengan jelas bahwa lahir,tua,sakit dan mati adalah mutlak....SB sudah keluar dari lingkaran kelahiran apalagi yang mesti ditakutkan?Apalagi yang mesti dipertahankan?
"Hadapilah kematian dengan penuh kerelaan maka engkaulah PENAKLUK KEMATIAN"
Saya tidak pernah sekalipun melarang siapapun didunia ini dia mau meditasi kek mau tidak kek itu diluar urusan saya...Dia mau meditasi kesehatan kek,meditasi cakra kek,meditasi ilmu gaib kek itu bukan urusan saya...Saya hanya menyampaikan pandangan saya saja...Semuanya kembali pada dia sendiri bukan kepada saya,percuma saya merepet panjang lebar disini tetapi dia tidak mau dengar bukankah sama saja?
"Semuanya kembali kepada diri masing2 BUKAN orang lain atau siapapun"
QuoteKata siapa 2x pekerjaan, kalau begitu orang yg melatih vipasana langsung jadi arahat? .Ingat dalam praktek Dhamma jangan keburu nafsu atau berpandangan serba instan untuk mencapai nibbana. Kenali perangkat2 yg mendukung Anda sendiri.Kata siapa dari samatha bhavana ingin melakukan vipasanna memberatkan, sudah pernah mencobanya?
Saya tidak mengerti apakah anda salah menangkap pernyataan saya atau tidak...
Kata siapa?Itu adalah kata saya sendiri karena saya sendiri sudah mencobanya,apakah anda sudah mencobanya?Jika belum anda tidak bisa berargumen disini kecuali itu hanya sebatas terkaan anda sendiri?Dalam praktek Dhamma itu tidak ada pandang tentang pencapaian NIBBANA,rasa2 NIBBANA dan segalanya...NIBBANA itu hanyalah ilusi terbesar dr "aku" yang sering menjatuhkan para "pemeditasi" atau "non pemeditasi" menurut saya.Menurut saya tidak ada yang perlu dikenali yang perlu hanya DISADARI..:)
Quote
Sebenarnya itu tergantung dari watak individu masing2 bro. Memangnya vipasanna tidak diperlukan konsentrasi?? coba lihat Sila,sammadhi panna, dan 8 ruas kebenaran (salah satunya konsentrasi yg benar)
.
Benar saya setuju tergantung kepada diri masing2...Tapi jika anda berkata vipasana membutuhkan konsentrasi jawabannya adalah TIDAK menurut versi meditasi vipasana saya...Diluar itu saya tidak tahu,mungkin anda bisa mensharenya kepada saya?
Quote
Kalau memang pekerjaan 2x maka Sang Buddha tidak perlu melatih murid2nya samatha bhavana, langsung saja semuanya vipasanna. Dalam melatih meditasi adalah pekerjaan yg konsisten dan berkali2 bukan 2x  atau 1x
Oh..anda sendiri yang berkata,anda sendiri yang bertanya?
Bond berkata,"Sebenarnya itu tergantung dari watak individu masing2 bro"
Bond bertanya,"Kalau memang pekerjaan 2x maka Sang Buddha tidak perlu melatih murid2nya samatha bhavana, langsung saja semuanya vipasanna"
Anda sendiri sudah menjawab pertanyaan yang anda ajukan bukan?
SB bisa "melihat batin" orang sehingga SB bisa tahu apa yang paling baik untuk orang tersebut untuk mencapai PENCERAHAN,sehingga SB tidak pernah berkata,"HANYA ADA 1JALAN MENUJU NIBBANA."
Meditasi itu menurut saya ada KESADARAAN,jadi KESADARAN itu bukan KONSISTEN tapi SETIAP SAAT dimanapun ,kapanpun pada siapapun...
QuoteSaran saya semua teknik meditasi yang diajarkan mereka yg telah "selesai melakukan apa yg harus dilakukan, dan tidak ada yg harus dikerjakannya lagi" adalah baik dan kita mengadopsi sesuai dengan watak kita masing2. Bagaimana putthujana menilai mereka yang telah berada pada Sang Jalan dengan mengatakan cara ini atau itu tidak efektif?
Oh....Lahir,sakit,tua dan mati adalah mutlak beranikah engkau mengingkarinya?:)

Salam,
Riky

Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 19 July 2008, 04:45:14 PM
Quote from: Edward on 19 July 2008, 04:04:43 PM
Justru yang saya tulis itu pengalaman pribadi..Makanya bisa comment... ;D
Benarkah tanpa hambatan sekalipun?:)

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Edward on 19 July 2008, 05:58:35 PM
Wah saya yang salah tangkap ato memank berbeda makna yah??

Begini, yang saya rasakan, pada saat pindah metode, seperti kita terbiasa minum teh merah...Tiba2 kita disodorkan dengan teh hijau...Awalnya aneh, bingung karena belum mengenal, tetapi pas udh tau.."oohh ini rupanya teh hijau, kandungan dan komposisi-nya begini2..." Apa yang memberatkan?
Kembali lagi ini adalah pengalaman pribadi, hasil dan efeknya berbeda2 pada tiap orang...

Nah, kalau soal berat atau merasa kesulitan, itukan hanya bentuk pikiran, kalao saya merasa," ahh...cma perlu kenal doank", apa yang susah?

Nah, mengapa saya merespon kalau samatha dan vipassana sebenarnya sama? KArena ada tulisan "So anda tidak cukup bodoh bukan untuk melakukan 2 kali pekerjaan?". Karena dari kalimat tersebut, yang saya tangkap adalah vipassana lebih baik dari samatha..JAdi, hanya berusaha meluruskan koq....

Jadi, apakah pernyataan kamu berdasarkan pengalaman pribadi?Atau cuma menerka2?Atao cuma asal dengar komentar orang lain?Kalo pengalaman pribadi, bisa di share donk..Biar menambah wawasan...
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 19 July 2008, 06:57:18 PM
Quote

Wah2....kalau bilang meditasi membuat orang sehat adalah 1 paket saya setuju tapi itu bukan "tujuan" tapi "efek" dr meditasi...Beda bukan?Antara "tujuan"(Yang Dikehendaki,Yang diinginkan,Yang didambakan) dengan efek(Yang tidak dihendaki,Yang tidak dinginkan,Yang datang begitu saja tanpa didambakan/diharapkan)..
Apakah anda sudah bisa menangkap perbedaan jelasnya? Sudah om Riky
SB tidak lagi mementingkan antara "sakit" dan "sehat" karena SB tahu dengan jelas bahwa lahir,tua,sakit dan mati adalah mutlak....SB sudah keluar dari lingkaran kelahiran apalagi yang mesti ditakutkan?Apalagi yang mesti dipertahankan? Bagaimana perjuangan Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan? jika tidak didukung tubuh yg sehat dan kuat, apa mungkin dia bisa bertahan? kesimbangan sangatlah diperlukan(lihatlah bagaimana SB menyadari kesimbangan melalui pemain kecapi).. hati2 nanti jadi ekstremis  ^-^


QuoteKata siapa 2x pekerjaan, kalau begitu orang yg melatih vipasana langsung jadi arahat? .Ingat dalam praktek Dhamma jangan keburu nafsu atau berpandangan serba instan untuk mencapai nibbana. Kenali perangkat2 yg mendukung Anda sendiri.Kata siapa dari samatha bhavana ingin melakukan vipasanna memberatkan, sudah pernah mencobanya?

Saya tidak mengerti apakah anda salah menangkap pernyataan saya atau tidak...
Kata siapa?Itu adalah kata saya sendiri karena saya sendiri sudah mencobanya,apakah anda sudah mencobanya?Jika belum anda tidak bisa berargumen disini kecuali itu hanya sebatas terkaan anda sendiri?Dalam praktek Dhamma itu tidak ada pandang tentang pencapaian NIBBANA,rasa2 NIBBANA dan segalanya...NIBBANA itu hanyalah ilusi terbesar dr "aku" yang sering menjatuhkan para "pemeditasi" atau "non pemeditasi" menurut saya.Menurut saya tidak ada yang perlu dikenali yang perlu hanya DISADARI..:)

Ceritaiin donk pengalaman kamu?  :)
Berapa lama jam terbang kamu? sudah padam total,separo or ....?
saya pribadi tidak tahu apa2, saya tidak pernah mencoba apapun juga dan saya tidak mengerti padam atau tidak padam. Saya pun tidak tahu apa yg perlu dikenali dan disadari . Mohon pencerahannya  _/\_:)




Benar saya setuju tergantung kepada diri masing2...Tapi jika anda berkata vipasana membutuhkan konsentrasi jawabannya adalah TIDAK menurut versi meditasi vipasana saya...Diluar itu saya tidak tahu,mungkin anda bisa mensharenya kepada saya? Jika Anda berada didalam rumah, bagaimana kamu melihat keadaan sekeliling diluar rumah, demikian sebaliknya, lalu bagamaina mengetahui kedua keadaan tsb? Saya pun tidak melihat atau mengetahui versi meditasi vipasanna apapun,yg terlihat hanyalah sebuah jalan menuju lenyapnya dukkha,setelah itu...entahlah.. :)



Oh....Lahir,sakit,tua dan mati adalah mutlak beranikah engkau mengingkarinya?:) apakah ketika telah padam, telah tercapainya pantai sebrang hal tersebut menjadi  mutlak ?
Salam,
Riky


Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: EVO on 19 July 2008, 08:12:24 PM
Quote from: mushroom_kick on 16 July 2008, 04:54:01 PM
[at] guanih,
lokasi dimana? mulai tgl 9 agt tiap sabtu (8 kali pertemuan) jam 5 sore s/d jam 7 malam, di vhr Dhammacakka Sunter ad meditasi kesehatan Bali Usada, FREE dan tempat terbatas untuk 88 org. coba kontek az.. kl soal pengalaman meditasi sy blom mulai  ;D

wah tiap sabtu doang ya
:( sayang yahhh
ehhh tolong kalau ada yang belajar aku pinjam cd nya ya...
setauku balihusada tehnik pengobatannya bagus...
tapi aku sendiri belum pernah belajar pengen tau aja
thanks ya ...
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: hudoyo on 19 July 2008, 08:32:11 PM
Quote from: guanih on 14 July 2008, 05:46:18 PM
Numpang tanya.
Lagi semangat mau rajin meditasi (biasa paling males :p)
Terus denger kabar mau ada meditasi kesehatan dari Pak Merta Ada.
Ada yang pengalaman dengan meditasi metode ini?
Temen ada yang bilang bahwa dia lebih prefer vipassana, soalnya kalo meditasi kesehatan fokusnya bukan anatta & kesucian tapi kepada kesehatan.
Tapi kalo vipassana perlu 7 hari full berturut2 :(

Cuma ada dua macam meditasi: (1) meditasi dengan suatu tujuan; (2) sadar akan apa adanya sekarang, tanpa tujuan apa pun.

Meditasi yang #1 beraneka ragam tujuannya: ketenangan (samatha-bhavana), kesehatan, kegaiban (abhinna), ... dsb. Meditasi yang ini bisa dipilih, tergantung selera masing-masing.

Meditasi yang #2 tidak punya tujuan apa pun di masa depan ... semata-mata mengingat kata-kata Sang Buddha kepada Angulimala: "Aku sudah lama berhenti, kamulah yang terus berlari. Apa yang kamu cari?" ... Meditasi yang #2 ini tidak bisa dipilih, karena yang memilih itu (aku) justru adalah obyek yang disadari.

Selama orang belum menyadari bahwa seluruh kehidupan/eksistensi ini adalah tidak memuaskan, dukkha, selama itu pula ia tidak akan pernah melakukan meditasi #2 ini. -- Dalam agama Buddha, meditasi #2 ini disebut vipassana.

Kalau orang sudah mengembangkan kesadaran vipassana, maka 3 hari, 7 hari, 1 bulan tidak ada bedanya lagi.

Jadi silakan menimbang-nimbang sendiri, apa "tujuan" Anda bermeditasi.

Salam,
hudoyo
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: EVO on 19 July 2008, 08:44:22 PM
pak nanya...
pak saya ini dah dari sono nya
tangan ini kalau kena org yang lagi sakit
tuch penyakit bisa tersedot otomatis
makanya badan ku sering sakit sakitan
aku pernah di tawarin pak marte belajar, dulu ngak tertarikkk
tapi akhir akhir ini
tanganku makin dasyat...baru pegang saudara yang kena sakit maaq aku nyah yang muntah muntah
dia nya yang enakan...
akhirnya aku akhir akhir ini
mengkombinasikan chi kung dan meditasi
capekkkk luar biasa chikung itu padahal waktunya 50 menit dan obyeknya sama napas
aku meditasi tahan 2 jam dan ngak pernah merasa pegal dan lain- lain
setelah aku kombinasikan dgn chikung jauh lebih sehat pak
chikung yang aku lakukan ada 4 gerakan dan konsentrasinya pada napas

Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: ryu on 19 July 2008, 08:59:09 PM
Wuah hebat nih bisa transfer, Coba pegang orang KAYA Evo , Kali aja di transfer kekayaannya :))
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 19 July 2008, 09:14:31 PM
QuoteBagaimana perjuangan Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan? jika tidak didukung tubuh yg sehat dan kuat, apa mungkin dia bisa bertahan? kesimbangan sangatlah diperlukan(lihatlah bagaimana SB menyadari kesimbangan melalui pemain kecapi).. hati2 nanti jadi ekstremis
Apakah ketika SB menggunakan jalur ekstrem yakni makan sedikit bla2(Saya rasa anda sudah pernah mendengar kisahnya bukan?) SB tetap sehat walafiat?Apakah fisik SB tetap utuh?Apakah SB tetap terlihat standart?Tidak bukankan?SB menjadi kurus kering bukan?SB menahan rasa sakit bukan?Ini cukup membuktikan bahwa tubuh Boddhisattva(calon Buddha) saja tidak kekal apalagi dengan tubuh anda?Apakah ketika SB melatih diri,dia berpikir dia melatih untuk sebuah "kesehatan?" bahkan sebelum menjadi Buddha ,SB sudah tahu keempat hal ini adalah mutlak dan SB mencari obat dr keempat hal tersebut yakni 4Kesunyataan Mulia...
Tubuh ini akan mati atau tidak mati,sehat atau tidak sehat itu berasal dr kamma masa lalu yang tidak ada hubungan dengan pencerahan masa kini...
Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa itu penting?Jika itu penting pangeran Siddharta tidak akan pernah mencapai Pencerahan karena dia menganggap tubuh harus tetap sehat baru disana bisa seimbang dan mencapai nibbana...^-^

QuoteCeritaiin donk pengalaman kamu?
Apa yang harus saya ceritakan?
Quote
Berapa lama jam terbang kamu? sudah padam total,separo or ....?
Tidak ada separuh tidak ada total...
Quote
saya pribadi tidak tahu apa2, saya tidak pernah mencoba apapun juga dan saya tidak mengerti padam atau tidak padam. Saya pun tidak tahu apa yg perlu dikenali dan disadari . Mohon pencerahannya
Semakin  anda tidak mengerti semakin bagus,semakin anda mengerti semakin buruk...:)

QuoteJika Anda berada didalam rumah, bagaimana kamu melihat keadaan sekeliling diluar rumah, demikian sebaliknya, lalu bagamaina mengetahui kedua keadaan tsb? Saya pun tidak melihat atau mengetahui versi meditasi vipasanna apapun,yg terlihat hanyalah sebuah jalan menuju lenyapnya dukkha,setelah itu...entahlah..
Sama,jawaban saya adalah entahlah...^-^

Quoteapakah ketika telah padam, telah tercapainya pantai sebrang hal tersebut menjadi  mutlak ?
Oh ya tentu mutlak...Apakah ada seorang arahat yang bisa mempertahankan tubuhnya untuk selama2nya?Melawan konsep anicca?
Mutlak untuk sekarang tapi tidak mutlak untuk ke depan...:)

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 19 July 2008, 09:29:40 PM
Quote from: Edward on 19 July 2008, 05:58:35 PM
Wah saya yang salah tangkap ato memank berbeda makna yah??
Begini, yang saya rasakan, pada saat pindah metode, seperti kita terbiasa minum teh merah...Tiba2 kita disodorkan dengan teh hijau...Awalnya aneh, bingung karena belum mengenal, tetapi pas udh tau.."oohh ini rupanya teh hijau, kandungan dan komposisi-nya begini2..." Apa yang memberatkan?
Kembali lagi ini adalah pengalaman pribadi, hasil dan efeknya berbeda2 pada tiap orang...
Lihat kata2 saya dahulu :
"Jika anda tidak percaya silakan anda tanyakan kepada siapapun yang melakukan SAMATHA BHAVANA kemudian ke VIPASANA BHAVANA,akan sangat berat walaupun bisa"[/i]
Begini saudara edward,saya tekankan bahwa dibelakang kata saya yakni bisa walaupun akan sangat berat..Saya tidak mengatakan bahwa "tidak bisa" tapi saya katakan "bisa" dan "memberatkan" karena tidak semua orang yang sudah bersamatha cukup lama dan mencoba vipasana "bisa begitu saja" seperti yg anda jelaskan yakni pergantian "sodoran teh"..
Apakah anda yang terlalu "memperlemah" perkataan atau kenyataannya berkata begitu?
Berapa lama anda bersamatha kemudian ke vipasana?Apa meditasi yang pertama kali anda lakukan?Seberapa lama?Rutin atau tidak rutin?:)
Quote
Nah, kalau soal berat atau merasa kesulitan, itukan hanya bentuk pikiran, kalao saya merasa," ahh...cma perlu kenal doank", apa yang susah?
Kalau anda bisa :) jangan bandingkan anda dengan orang lain...Teori selalu mudah untuk diucapkan dan dikatakan...Prakteknya?
Quote
Nah, mengapa saya merespon kalau samatha dan vipassana sebenarnya sama? KArena ada tulisan "So anda tidak cukup bodoh bukan untuk melakukan 2 kali pekerjaan?". Karena dari kalimat tersebut, yang saya tangkap adalah vipassana lebih baik dari samatha..JAdi, hanya berusaha meluruskan koq....
Waw...Ini berati pandangan sepihak kah?Kenapa anda tidak menanyakan saya secara langsung dulu...Malahan langsung menerka apa maksud perkataan saya?:)^-^
"So anda tidak cukup bodoh bukan untuk melakukan 2 kali pekerjaan?"
>>Saya bukan membela samatha atau vipasana...Disini saya katakan kepada saudara guanih bahwa jika ingin samatha ya samatha,jika ingin vipasana ya vipasana...Karena saudara guanih mengira bahwa apabila ada ketenangan lewat Samatha bhavana maka "lebih mudah" untuk melakukan vipasana.>>>Maka pada pernyataan saudara guanih ini saya tepis dengan kata2 saya bahwa bukan "memudahkan" malahan "memberatkan"...Apakah penjelasaan saya ini sudah cukup jelas bahwa saya tidak mengatakan manapun yang lebih baik?
Quote
Jadi, apakah pernyataan kamu berdasarkan pengalaman pribadi?Atau cuma menerka2?Atao cuma asal dengar komentar orang lain?Kalo pengalaman pribadi, bisa di share donk..Biar menambah wawasan...
Pengalaman pribadi...Share apa untuk anda?Bukankah anda juga sudah mempraktekannya secara langsung walaupun kita berbeda hasil?:)
PS :Walaupun saya pemeditasi MMD tapi saya tidak mengacuhkan meditasi lainnya(Tapi pada akhirnya saya tahu mana yang terbaik untuk saya tanpa embel2 apapun:) )....Saya juga ada melakukan samatha bhavana walaupun "dlm skala kecil" dan itu sudah menganggu semua meditasi vipasana saya...Dan yang saya rasakan sewaktu dr vipasana ke samatha adalah SULIT DAN BERAT,apakah anda hanya merasa pergantian teh?Berati anda adalah seorang yang luar biasa....:)

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 20 July 2008, 10:19:32 AM
Quote from: Riky_dave on 19 July 2008, 09:14:31 PM
QuoteBagaimana perjuangan Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan? jika tidak didukung tubuh yg sehat dan kuat, apa mungkin dia bisa bertahan? kesimbangan sangatlah diperlukan(lihatlah bagaimana SB menyadari kesimbangan melalui pemain kecapi).. hati2 nanti jadi ekstremis
Apakah ketika SB menggunakan jalur ekstrem yakni makan sedikit bla2(Saya rasa anda sudah pernah mendengar kisahnya bukan?) SB tetap sehat walafiat?Apakah fisik SB tetap utuh?Apakah SB tetap terlihat standart?Tidak bukankan?SB menjadi kurus kering bukan?SB menahan rasa sakit bukan?Ini cukup membuktikan bahwa tubuh Boddhisattva(calon Buddha) saja tidak kekal apalagi dengan tubuh anda?Apakah ketika SB melatih diri,dia berpikir dia melatih untuk sebuah "kesehatan?" bahkan sebelum menjadi Buddha ,SB sudah tahu keempat hal ini adalah mutlak dan SB mencari obat dr keempat hal tersebut yakni 4Kesunyataan Mulia...
Tubuh ini akan mati atau tidak mati,sehat atau tidak sehat itu berasal dr kamma masa lalu yang tidak ada hubungan dengan pencerahan masa kini...
Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa itu penting?Jika itu penting pangeran Siddharta tidak akan pernah mencapai Pencerahan karena dia menganggap tubuh harus tetap sehat baru disana bisa seimbang dan mencapai nibbana
...^-^

Kalau kesehatan tidak penting coba kamu meditasi terus, dan kalau sakit tidak perlu minum obat  dan hanya hasil kamma masa lalu semata ^-^. Sang Buddha ketika menyadari apa yg dilakukan ekstrem, maka Dia memilih jalan tengah, yg mana tubuh tetap harus dirawat agar terjaga kesehatan walaupun akhirnya lapuk/sakit dan mati bukan berarti mengabaikan kesehatan . Bisa dikatakan meditasi dengan tujuan kesehatan bisa dikategorikan pengobatan alternatif, dan bisa dikatakan sebagai obat pula.

QuoteSakit jatung dan bla2 saya tidak tahu apakah dia bisa bermeditasi atau tidak dan menurut saya itu tidak penting......Saya rasa anda tahu bahwa banyak Bhikkhu yang bermeditasi tetapi tidak mencapai pencerahan bukan?Bahkan murid SB sekalipun tidak semuanya tercerahkan bukan?Apa faktornya?Banyak sekali dan tidak terkatakan....Apalagi sekarang hanya dalam batasan tataran pikiran saya sehingga saya tidak berani berkata apakah sakit jatung,dan bla2 bisa bermeditasi atau tidak...
[/b]

Anda tidak tahu sakit jantung atau lainnya bisa atau tidak bermeditasi dengan baik, dan Anda hanya mengatakan menurut kamu tidak penting, bukankah itu suatu hal yg relatif dan subjektif, apakah semua pemeditator memiliki kebutuhan yg sama? menurut kamu kesehatan tidak penting tapi apakah menurut orang lain juga tidak penting, ?  Sama seperti orang haus Anda berikan makanan? 
Pengetahuan ttg pengalaman pribadi ttg "padamnya aku" /"pencerahan" dapat menambah menguatkan aku ttg padamnya aku bukan benar2 memadamkan aku bila disikapi dengan tidak bijaksana(ini adalah juga ilusi yg seringkali dipikir true knowledge). renungkan rintangan vipasana.  :)




Quoteapakah ketika telah padam, telah tercapainya pantai sebrang hal tersebut menjadi  mutlak ?
Oh ya tentu mutlak...Apakah ada seorang arahat yang bisa mempertahankan tubuhnya untuk selama2nya?Melawan konsep anicca?Bagaimana dengan arahat yg parinibbana? apakah masih mutlak hal tsb?Mutlak untuk sekarang tapi tidak mutlak untuk ke depan...:) bukankah pernyataan yg saya bold berarti tidak ada yg mutlak sebenarnya... ^-^
[/color]
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 20 July 2008, 12:43:53 PM
QuoteKalau kesehatan tidak penting coba kamu meditasi terus, dan kalau sakit tidak perlu minum obat  dan hanya hasil kamma masa lalu semata
Oh anda masih tidak bisa melihat apa yang saya persepsikan...:)
Kenapa saya mengatakan itu tidak penting?Karena bisa jadi banyak orang yang terlena oleh "tujuan sehat",apakah ini sekarang tetap penting seperti persepsi anda?
Apakah ketika SB sakit,dia diberi obat SB mengharapkan obat tersebut menyembuhkannya?
SB berkata,"Sembuh atau tidak sembuh itu bukan urusannya lagi karena tubuh ini bukan MILIKNYA,dia hanya MEMELIHARA tubuh ini SEBAGAIMANA ADANYA tanpa MEMAKSAKAN atau MEMBERI TUJUAN kepada tubuh ini."
Apakah jelas pernyataan ini bagi anda?:)
Quote
Sang Buddha ketika menyadari apa yg dilakukan ekstrem, maka Dia memilih jalan tengah, yg mana tubuh tetap harus dirawat agar terjaga kesehatan walaupun akhirnya lapuk/sakit dan mati bukan berarti mengabaikan kesehatan . Bisa dikatakan meditasi dengan tujuan kesehatan bisa dikategorikan pengobatan alternatif, dan bisa dikatakan sebagai obat pula.
SB menyadari Jalan yang dia tempuh adalah MICCHI DITTHI ,tidak ada pencerahan disana setelah SB melihat ke belakang apa manfaat meditasi ekstrem tsb apakah bisa membawa dia ke pencerahan atau tidak....Makanya SB menghentikannya bukan karena SB takut sakit,dll karena SB tahu hal tsb tidak bisa membawa dia ke PENCERAHAN...
Sekali lagi saya tekankan bahwa saya tidak mempelopori atau memprovokasi siapapun untuk tidak mengikuti apapun...Semuanya kembali pada diri masing2...Dia mau atau tidak itu urusan dia ,saya hanya menyampaikan pendapat saya semata...
QuoteAnda tidak tahu sakit jantung atau lainnya bisa atau tidak bermeditasi dengan baik, dan Anda hanya mengatakan menurut kamu tidak penting, bukankah itu suatu hal yg relatif dan subjektif, apakah semua pemeditator memiliki kebutuhan yg sama? menurut kamu kesehatan tidak penting tapi apakah menurut orang lain juga tidak penting, ?  Sama seperti orang haus Anda berikan makanan? 
Oh saudara bond,apakah menurut anda ini tidak termasuk debat kusir antara saya dan anda?
Bagaimana saya bisa tahu tentang sakit jatung,dll jika saya sendiri tidak mengalaminya?Bagaimana saya berani berkata tentang sesuatu yang tidak pernah saya alami?
"Orang yang bijaksana tidak pernah membicarakan hal yang tidak pernah dia alami,jika dia membicarakan sesuatu yang bahkan dia sendiri tidak mengetahui atau mengalaminya dia akan dicela oleh para bijaksana"

QuotePengetahuan ttg pengalaman pribadi ttg "padamnya aku" /"pencerahan" dapat menambah menguatkan aku ttg padamnya aku bukan benar2 memadamkan aku bila disikapi dengan tidak bijaksana(ini adalah juga ilusi yg seringkali dipikir true knowledge). renungkan rintangan vipasana.
Saya tidak mengerti apa yang anda maksudkan...:)
Silakan dijelaskan....

Lihat pertanyaan anda :
Quoteapakah ketika telah padam, telah tercapainya pantai sebrang hal tersebut menjadi  mutlak ?
Lihat jawaban saya :
QuoteOh ya tentu mutlak...Apakah ada seorang arahat yang bisa mempertahankan tubuhnya untuk selama2nya?Melawan konsep anicca?
Lihat sanggahan anda:
>>>"Bagaimana dengan arahat yg parinibbana? apakah masih mutlak hal tsb?"
Bukankah sudah saya jawab pertanyaan anda ini?
"MUTLAK UNTUK SEKARANG TAPI TIDAK MUTLAK UNTUK KE DEPAN"
Jika arahat sudah parinibbana maka itu disebut "Kedepannya tidak Mutlak lagi thdp 4hal tsb karena parinibbana sudah tidak terlahirkan kembali dialam manapun..Dan jika tidak dilahirkan maka tidak ada tua,sakit dan mati...Sedangkan sebelum parinibbana tetap saja bukan arahat bisa mati,tua dan lapuk?>>Maka saya sebutkan "TETAP MUTLAK UNTUK SEKARANG.Jelaskah sekarang pernyataan saya?"

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 20 July 2008, 04:37:07 PM
Quote from: Riky_dave on 20 July 2008, 12:43:53 PM
QuoteKalau kesehatan tidak penting coba kamu meditasi terus, dan kalau sakit tidak perlu minum obat  dan hanya hasil kamma masa lalu semata
Oh anda masih tidak bisa melihat apa yang saya persepsikan...:)
Kenapa saya mengatakan itu tidak penting?Karena bisa jadi banyak orang yang terlena oleh "tujuan sehat",apakah ini sekarang tetap penting seperti persepsi anda?

Sehat itu bisa sehat jasmani dan sehat rohani, bagi orang yg sedang sakit tidak serta merta bisa dengan mudah bermeditasi dan mencapai pencerahan, jika bisa pun itu karena didukung tekad dan parami yg luar biasa. Apa bisa orang sakit jiwa mencapai pencerahan kalau tidak sehat dulu rohaninya? Silakan Anda berpersepsi  ^-^[/b]

Apakah ketika SB sakit,dia diberi obat SB mengharapkan obat tersebut menyembuhkannya?

Tentu hanya disadari secara fungsional. Tetapi tetap minum obat artinya tetap penting untuk kesehatan, yg dapat membantu segala aktivitasnya. Ibarat mobil kalau mogok memang bisa berjalan.Kalau minum obat bukan untuk tujuan kesehatan lalu untuk apa? menjaga dan merawat tubuh juga tujuannya untuk kesehatan. ^-^. Sebenarnya adalah apakah melekat pada kesehatan atau tidak jadi masalahnya bukan pada tujuan kesehatan itu sendiri toh..dan tujuan meditasi kesehatan apabila disikapi dengan bijaksana pun bisa membawa pencerahan sesuai dengan kondisi org tsb.[/color]

SB berkata,"Sembuh atau tidak sembuh itu bukan urusannya lagi karena tubuh ini bukan MILIKNYA,dia hanya MEMELIHARA tubuh ini SEBAGAIMANA ADANYA tanpa MEMAKSAKAN atau MEMBERI TUJUAN kepada tubuh ini." Memang tubuh tidak bisa dipaksakan tapi kenapa harus tetap dirawat kalau  tujuannya tidak penting?:))[/color]
Quote

Sang Buddha ketika menyadari apa yg dilakukan ekstrem, maka Dia memilih jalan tengah, yg mana tubuh tetap harus dirawat agar terjaga kesehatan walaupun akhirnya lapuk/sakit dan mati bukan berarti mengabaikan kesehatan . Bisa dikatakan meditasi dengan tujuan kesehatan bisa dikategorikan pengobatan alternatif, dan bisa dikatakan sebagai obat pula.
SB menyadari Jalan yang dia tempuh adalah MICCHI DITTHI ,tidak ada pencerahan disana setelah SB melihat ke belakang apa manfaat meditasi ekstrem tsb apakah bisa membawa dia ke pencerahan atau tidak....Makanya SB menghentikannya bukan karena SB takut sakit,dll karena SB tahu hal tsb tidak bisa membawa dia ke PENCERAHAN...
Sekali lagi saya tekankan bahwa saya tidak mempelopori atau memprovokasi siapapun untuk tidak mengikuti apapun...Semuanya kembali pada diri masing2...Dia mau atau tidak itu urusan dia ,saya hanya menyampaikan pendapat saya semata...
QuoteAnda tidak tahu sakit jantung atau lainnya bisa atau tidak bermeditasi dengan baik, dan Anda hanya mengatakan menurut kamu tidak penting, bukankah itu suatu hal yg relatif dan subjektif, apakah semua pemeditator memiliki kebutuhan yg sama? menurut kamu kesehatan tidak penting tapi apakah menurut orang lain juga tidak penting, ?  Sama seperti orang haus Anda berikan makanan? 
Oh saudara bond,apakah menurut anda ini tidak termasuk debat kusir antara saya dan anda?Tinggal bagaimana Anda mempersepsikannya..:)Bagaimana saya bisa tahu tentang sakit jatung,dll jika saya sendiri tidak mengalaminya?Bagaimana saya berani berkata tentang sesuatu yang tidak pernah saya alami? kalau tidak tahu, berarti pendapat Anda hanya spekulasi belaka , silakan teliti tulisan Anda, Smoga Anda dapat memahami makna ini[/color]

"Orang yang bijaksana tidak pernah membicarakan hal yang tidak pernah dia alami,jika dia membicarakan sesuatu yang bahkan dia sendiri tidak mengetahui atau mengalaminya dia akan dicela oleh para bijaksana"
Silakan Anda renungkan apa yg Anda tulis sendiri  ;D

QuotePengetahuan ttg pengalaman pribadi ttg "padamnya aku" /"pencerahan" dapat menambah menguatkan aku ttg padamnya aku bukan benar2 memadamkan aku bila disikapi dengan tidak bijaksana(ini adalah juga ilusi yg seringkali dipikir true knowledge). renungkan rintangan vipasana.
Saya tidak mengerti apa yang anda maksudkan...:)
Silakan dijelaskan....

Silakan perhatikan apa yg Anda alami dan yg Anda tulis selama ini dan kondisi batin Anda dan silakan membaca rintangan2 vipassana. Sekali-sekali lirik pengalaman Luangta Ajahn Mahaboowa, Sunlun Sayadaw dan Ajahn Chah dan ini hanya untuk sekedar pengetahuan saja dan hal ini tidak perlu dilekati. _/\_

Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: hudoyo on 20 July 2008, 07:21:59 PM
Quote from: EVO on 19 July 2008, 08:44:22 PM
pak nanya...
pak saya ini dah dari sono nya
tangan ini kalau kena org yang lagi sakit
tuch penyakit bisa tersedot otomatis
makanya badan ku sering sakit sakitan
aku pernah di tawarin pak marte belajar, dulu ngak tertarikkk
tapi akhir akhir ini
tanganku makin dasyat...baru pegang saudara yang kena sakit maaq aku nyah yang muntah muntah
dia nya yang enakan...
akhirnya aku akhir akhir ini
mengkombinasikan chi kung dan meditasi
capekkkk luar biasa chikung itu padahal waktunya 50 menit dan obyeknya sama napas
aku meditasi tahan 2 jam dan ngak pernah merasa pegal dan lain- lain
setelah aku kombinasikan dgn chikung jauh lebih sehat pak
chikung yang aku lakukan ada 4 gerakan dan konsentrasinya pada napas

Rekan Evo, tampaknya Anda punya bakat penyembuh. Tapi yah Anda sudah tahu konsekuensinya, penyakitnya pindah ke Anda. Jadi fisik Anda harus kuat betul untuk bisa menjalankan fungsi penyembuh.

Maaf, saya tidak punya pengalaman apa-apa untuk dibagi dalam hal ini.

Salam,
hudoyo
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Umat Awam on 21 July 2008, 08:00:10 AM
Saya merasa ada yang masih belum mengerti MAKNA dari kata MUTLAK sepertinya... ???
:hammer:
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: ryu on 21 July 2008, 08:57:06 AM
Quote from: Umat Awam on 21 July 2008, 08:00:10 AM
Saya merasa ada yang masih belum mengerti MAKNA dari kata MUTLAK sepertinya... ???
:hammer:

:)) :)) :))
:)) :)) :))
:)) :)) :))
:)) :)) :))
:)) :)) :))
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: guanih on 21 July 2008, 11:07:50 AM
Weekend gak lihat dhammacitta ternyata banyak reply di thread ini.

Thank you buat bro Riky, Edward, Bond & Pak Hudoyo atas sharing pendapatnya.
Sangat menambah wawasan saya yang baru tertarik bermeditasi.

[at] Pak Hudoyo
Tujuan saya saat ini hanya untuk ketenangan, kedamaian dan dapat mengontrol pikiran dengan lebih baik.

[at] All
Terakhir mo daftar Meditasi Kesehatan di Dhammacakka ternyata dah penuh.
Ga jadi deh..

Jadi bingung mo ke arah mana.
Paling dirumah hanya rutin anapanasati tiap malam.
Untuk vipassana sepertinya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 21 July 2008, 12:00:06 PM
 [at] atas

Latihan yg sederhana saja dulu apalagi tujuan guanih sudah jelas utk ketenangan, kedamaian dan dapat mengontrol pikiran berarti bisa dimulai dari samatha bhavana dengan objek anapanasati(biasa yg sering digunakan) apabila pondasi telah kokoh barulah melangkah ke tahapan berikutnya. Kebanyakan orang melatih meditasi dengan banyak teori ini dan itu dan yg ngejlimet tetapi melupakan pondasi awal akhirnya hun2(bingung) sendiri. Nah jika dalam latihan menemukan hal2 yg ingin dipertanyakan bisa dikonsultasikan dengan bhikkhu atau boleh juga sharing sama kita2. Mengikuti retreat jika ada waktu adalah juga salah satu cara mengintensifkan kemajuan meditasi.

_/\_

Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 22 July 2008, 07:57:19 PM
Hm....
Saudara bond kita akhiri saja ya...Jika masih ada "pertanyaan" yang membingungkan seputar "pernyataan" saya silakan diajukan...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: bond on 22 July 2008, 08:32:02 PM
Ok sementara belum ada pertanyaan, kita akhiri dulu saja :)

Smoga kamu selalu maju dalam latihan(praktek) kamu dan tidak menyerah, dan anggaplah diskusi ini bagian dari latihan dan untuk kemajuan bersama. Thanks untuk diskusinya.  _/\_
Title: Re: Meditasi Kesehatan
Post by: Riky_dave on 22 July 2008, 08:42:03 PM
_/\_