Apakah yang bisa diperbuat umat Buddha di dunia untuk hal ini? Mau demo ke kedutaan bangladesh? Berita dari hari sabtu sampai minggu di saluran TV luar negeri,penyerangan dilakukan dengan ganas dan menghancurkan kuil-kuil tua buddhism yang berbatasan dengan myamar. Apakah ini balas dendam atau sebuah "siasat" dalam politik. Mungkin tidak lama lagi umat buddhist dan kuil buddhist akan lenyap dari bangladesh seperti yang diinginkan partai garis keras.TV nasional adem-adem ayam,tidak ada gambar beritanya,yang ada cuma berita sekilas di running text.
Quote from: senbudha on 02 October 2012, 09:22:01 AM
Apakah yang bisa diperbuat umat Buddha di dunia untuk hal ini? Mau demo ke kedutaan bangladesh? Berita dari hari sabtu sampai minggu di saluran TV luar negeri,penyerangan dilakukan dengan ganas dan menghancurkan kuil-kuil tua buddhism yang berbatasan dengan myamar. Apakah ini balas dendam atau sebuah "siasat" dalam politik. Mungkin tidak lama lagi umat buddhist dan kuil buddhist akan lenyap dari bangladesh seperti yang diinginkan partai garis keras.TV nasional adem-adem ayam,tidak ada gambar beritanya,yang ada cuma berita sekilas di running text.
Iya, barusan baca beritanya di koran Kompas. Katanya mereka dari etnis Rohingya.
Yang kemarin teriak2 merasa dibantai dan dizalimi mungkin pada mingken sekarang, sambil ketawa dalam hati. >:(
Mungkinkah akan terjadi demo seperti kasus perobekan al kuran di amerika? ::)
Ini vihara, kuil dan patung2 Buddha yang dihancurkan. Kayaknya nggak (berani) ada protes dan demo deh, termasuk gw ???
sebenarnya di forum ini sudah pernah ada yang memposting : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=833.0
pola-nya sudah mulai diperjelas dengan tindakan nyata
Quote from: senbudha on 02 October 2012, 09:22:01 AM
Apakah yang bisa diperbuat umat Buddha di dunia untuk hal ini? Mau demo ke kedutaan bangladesh? Berita dari hari sabtu sampai minggu di saluran TV luar negeri,penyerangan dilakukan dengan ganas dan menghancurkan kuil-kuil tua buddhism yang berbatasan dengan myamar. Apakah ini balas dendam atau sebuah "siasat" dalam politik. Mungkin tidak lama lagi umat buddhist dan kuil buddhist akan lenyap dari bangladesh seperti yang diinginkan partai garis keras.TV nasional adem-adem ayam,tidak ada gambar beritanya,yang ada cuma berita sekilas di running text.
Kalau saya pribadi ingin melihat PMI yg sibuk atas kasus rohingnya apakah perduli juga dengan yg bangladesh, kalo ternyata diam seribu bahasa berarti PMI adalah organisasi yg tidak netral
Saya minta tolong siapapun kalau ada baca berita tentang apa yang dilakukan Dalai Lama dalam menyikapi kejadian di Bangladesh ini, diinfokan di sini.
Quote from: Radi_muliawan on 02 October 2012, 10:21:25 AM
Kalau saya pribadi ingin melihat PMI yg sibuk atas kasus rohingnya apakah perduli juga dengan yg bangladesh, kalo ternyata diam seribu bahasa berarti PMI adalah organisasi yg tidak netral
turut menyimak
Menurut BBC, saksi mata mengatakan serangan dilakukan terorganisir ke kampung2 / desa2 Buddhis. Mula2 ratusan pelaku menyerbu dan menjarah barang2 dalam rumah, perhiasan, emas, komputer, dll setelah itu baru mereka membakar rumah2.
Pemicunya konon karena ada foto quran dibakar yg diposting di facebook salah seorang penganut Buddha, tapi si pemilik account mengatakan dia tidak memasang foto itu, dan foto dipasang pihak lain. Mungkinkah pihak minoritas buddhis (1% populasi Bangladesh) bisa sengaja memancing kerusuhan sementara mereka tinggal di tengah2 kalangan yg terkenal biadap dan tak berperikemanusiaan?
Bukan main, hanya karena foto di FB sudah siap menjarah, membakar, dan merusak. Sementara kayak kasus di Rohingya baru bisa kejadian setelah mereka memperkosa beramai2 dan membunuh gadis buddhis. :o
Benar2 hebat, rahmad bagi semesta. :no:
Tuesday, October 2, 2012
Attack On Buddhists Preplanned
Tearing out the soul
Inam Ahmed and Julfikar Ali Manik, from Ramu, Cox's Bazar
It has all the telltale signs of a preplanned attack. A very focused operation that targeted Buddhist homes and establishments. The Muslim houses nestled between the Buddhist houses were left untouched.
The attack spanned over six hours. The attackers swept across Ramu, demolishing temples and houses neighbourhood after neighbourhood. And all this while, the role of the police and local administration remains veiled in mystery.
And, most interestingly, nobody in Ramu -- neither the Muslims nor the Buddhists -- seems to know who the attackers were. They are either telling the truth or are intentionally hiding the identities of the attackers. But one thing is sure: a large number of the attackers were brought in from outside in trucks, pickups and three-wheelers. A spontaneous spark of fury it was not.
A day after the attack on the Buddhist community by Muslims in which 12 temples were either torched or vandalised, Ramu was yesterday seeped in sheer awe, disbelief and depression.
Uttam Kumar Barua, who was tagged in some images insulting to Islam on his Facebook account, is now in police custody. Neighbours saw police taking him and his mother away at 11:30 at night after the attack started. His wooden house is now padlocked. Nobody is there anymore.
The role of the officer-in-charge of Ramu Police Station, Nazibul Islam, is questioned by everyone.
Angry people started gathering close to the Buddhist neighbourhood around 7:30pm and were openly threatening to attack the Buddhists. They marched down the roads chanting slogans and ultimately entered the neighbourhood to carry out the atrocities at around 10:30pm.
All this while, the OC did not send any policemen to guard against the attack. He came to Sima Bihar at 11:30pm and told the Buddhists to hand over Uttam, the man in question. He also assured them that nothing would happen to them and asked them to go to sleep. He promised to send his force and went away. He did not keep his promise.
Scores of witnesses confirmed this version.
But the OC claimed to The Daily Star that he came to know about the issue at 9:45pm on Saturday when a boy went to him and informed him about the photo on Uttam Kumar's Facebook account.
"I quickly went to a shop at Ramu Bazar near my office with that boy and saw the photo, which other curious people were also looking at," he said over the phone yesterday.
After that he saw a procession and a rally at Chaumuhuni. He then went there and asked the agitated people to refrain from any violence, the OC said, adding that he sent police to Uttam's house, which was locked. He later arrested Uttam's mother and sister from their house.
Nazibul said he had 22 police personnel under his command but on Saturday night he had only 10 to 12. Things went out of control when a large number of people came to Ramu in trucks to join the demonstrators. "There was nothing we could do to control about 10,000 demonstrators."
The signs of attack were everywhere as we entered the Buddhist neighbourhood through a narrow metalled alley. Each of the houses was fenced in with corrugated tin sheets. But what remains today are some crumpled metals.
The marauding crowd carried machetes, sticks, iron rods and tomahawks which they used on the fences. The scene is of a tornado sweeping over a settlement. And then in the middle of all this mayhem and anarchy, there stand one or two houses totally untouched. They belong to the Muslims. This only proves some local people were also involved in the attacks.
And then the main atrocity scene appeared at the monasteries. We went to Sima Bihar, a 1706 grand monastery. The main pagoda is a still smouldering heap of ash. Only a few burned out wooden poles stand lonely. Half-burnt books lie around. One page gleans "Pali alphabets in Burmese and Roman characters". Another is the jacket of a book on how to achieve nirvana.
Monks in sarong clothing stood aimlessly. They didn't know where to start their next prayers.
Buddhists were streaming in silently. They looked on in awe and wondered how somebody could be so brutal as to desecrate a place of worship so ruthlessly. Then they would file in silently to the other temple in the complex. They would lie down, stretch their hands held together and remain in that "Pranam" position. Then they would peek inside.
A huge statue of the high priest lies in a serene posture. A profound smile on his face. His body covering is half burnt. His nose broken by blows of machetes or iron rods. Statues are littered around, broken.
The spectators look on silently. Then they walk away and gather aimlessly on the ground. They look at their toes or draw doodles on the ground. There are hardly any quotes from them; their looks hollow. Suddenly they have found that their existence bears no meaning.
That is exactly what the attackers wanted. To tear out the soul from the body -- the ultimate denigration and insult to humanity. The ultimate feeling of shame and nothingness.
This is what exists in Ramu today -- a feeling of nothingness. That is the damage done. And success achieved by the perpetrators.
http://www.thedailystar.net/newDesign/news-details.php?nid=252079
_________________
penyerangan di Rakhine juga bgitu kan, udah terencana :'(..
Quote from: Kainyn_Kutho on 02 October 2012, 04:13:30 PM
Saya minta tolong siapapun kalau ada baca berita tentang apa yang dilakukan Dalai Lama dalam menyikapi kejadian di Bangladesh ini, diinfokan di sini.
Ikut.
Sama juga mau baca yang ngaku LBH Buddhis yang kemaren berkoar-koar tentang Rohingya apa juga berkoar-koar mengeluarkan pernyataan sikap mengenai masalah ini.
Masih bertanya2 akankah peristiwa ini juga diberitakan di tv indonesya seperti kasusnya rohingya yang diliput terus oleh tv one sampai berhari2 dengan tayangan film, ulasan pengamat dan aktivitis, ulama, dll. ::)
Mungkin sudah saatnya dunia melihat ini:
Peristiwa di Bangladesh sebelum riot di Myanmar. Mengapa beritanya tidak segempar di Myanmar???
Quote from: Kelana on 02 October 2012, 05:12:04 PM
Ikut.
Sama juga mau baca yang ngaku LBH Buddhis yang kemaren berkoar-koar tentang Rohingya apa juga berkoar-koar mengeluarkan pernyataan sikap mengenai masalah ini.
Tapi kalau lihat 'track record' LBH Buddhis, mungkin yang akan dilakukan adalah menuntut Buddhis atas postingan yang menghina agama lain.
Quote from: Kainyn_Kutho on 03 October 2012, 08:29:01 AM
Tapi kalau lihat 'track record' LBH Buddhis, mungkin yang akan dilakukan adalah menuntut Buddhis atas postingan yang menghina agama lain.
Memprihatinkan.... :-&
--> dhimmitude, dhimmi attitude
(google aja bagi yg ga tau dhimmi).
Suatu gerakan yang pasti adalah pelan-pelan,dengan berbagai cara,dari yang halus sampai yang kejam akan dilakukan demi menyebarkan ajaran ice slam ke seluruh dunia..Kalau di dunia eropa,mereka mulai sadar akan gerakan ini dan mulai melawan dari kalangan rakyatnya,maka asia akan dimulai dari negeri buddhist yang mereka katakan "lemah". Kalau dikatakan akar paling sederhana yang akan menghancurkan dunia adalah KEBENCIAN,KESERAKAHAN DAN KETIDAKTAHUAN AKAN KEBENARAN,INI ADALAH BENAR ADANYA.
Quote from: senbudha on 03 October 2012, 01:40:59 PM
Suatu gerakan yang pasti adalah pelan-pelan,dengan berbagai cara,dari yang halus sampai yang kejam akan dilakukan demi menyebarkan ajaran ice slam ke seluruh dunia..Kalau di dunia eropa,mereka mulai sadar akan gerakan ini dan mulai melawan dari kalangan rakyatnya,maka asia akan dimulai dari negeri buddhist yang mereka katakan "lemah". Kalau dikatakan akar paling sederhana yang akan menghancurkan dunia adalah KEBENCIAN,KESERAKAHAN DAN KETIDAKTAHUAN AKAN KEBENARAN,INI ADALAH BENAR ADANYA.
Kalo di lingkungan buddhist, bro senbuddha berperan sebagai provokatornya ya? ;D
Quote from: dhammadinna on 03 October 2012, 02:07:11 PM
Kalo di lingkungan buddhist, bro senbuddha berperan sebagai provokatornya ya? ;D
Gw tidak melihat tindakan mengatakan yang sebenarnya ini adalah tindakan provokator.
Lihat aja bagaimana kenyataan di Burma dan Bangladesh (Chittagong), juga sejarah buddhism di India terutama musnahnya Nalanda.
Perlu juga bagi kita semua membaca ini agar bisa melihat apa yang ada di pikiran pihak lain:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=833.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=833.0)
Tidak semua agama itu ajarannya penuh kasih dan toleransi seperti agama Buddha. Dan kita saat ini bukan hidup di surga :whistle:
oke... mungkin saya terlalu cepat nge-judge.
Kalau begitu,
Bisakah Sanjiva menunjukkan bukti atas pernyataan senbuddha berikut ini. Berdasarkan pada apa, pernyataan berikut berasal.
Quote from: senbudha on 03 October 2012, 01:40:59 PM
Suatu gerakan yang pasti adalah pelan-pelan,dengan berbagai cara,dari yang halus sampai yang kejam akan dilakukan demi menyebarkan ajaran ice slam ke seluruh dunia..Kalau di dunia eropa,mereka mulai sadar akan gerakan ini dan mulai melawan dari kalangan rakyatnya,maka asia akan dimulai dari negeri buddhist yang mereka katakan "lemah". Kalau dikatakan akar paling sederhana yang akan menghancurkan dunia adalah KEBENCIAN,KESERAKAHAN DAN KETIDAKTAHUAN AKAN KEBENARAN,INI ADALAH BENAR ADANYA.
Quote from: dhammadinna on 03 October 2012, 02:43:20 PM
oke... mungkin saya terlalu cepat nge-judge.
Kalau begitu,
Bisakah Sanjiva menunjukkan bukti atas pernyataan senbuddha berikut ini. Berdasarkan pada apa, pernyataan berikut berasal.
Buktinya lihat link DC yg gw berikan di atas, sumbernya bisa ditelusuri.
Di Eropa memang timbul kesadaran akan hal ini, sampai timbul gerakan 'perlawanan' atau minimal awareness seperti di Inggris, Jerman, skandinavia, Belanda, dll. Bukti banyak termasuk foto2, tapi maaf saja, mungkin sulit di akses di negara musl1m termasuk di sini. Tinggal kita lihat faktanya saja, apakah yang dibilang senbudha bukan kenyataan, apakah teroris yang tertangkap densus 88 tidak menyebutkan apa tujuan gerakan mereka? Apakah tujuan yang disebutkan mereka itu tidak ada di kitab suci mereka?
Quote
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1.tribune.com.pk%2Fwp-content%2Fuploads%2F2012%2F10%2F445207-bangladeshbuddhistsrohingyamuslimsriotsafp-1349093193-368-640x480.jpg&hash=7fffa8f7e614b9b3c24b9f73e71c4c2858aa9e20)
Bangladesh sent in troops to guard Buddhist neighbourhoods on Monday after Muslim mobs carried out fresh attacks on temples and homes over a Facebook photo deemed offensive to Islam. PHOTO: AFP
menurut pengamatan saya tidak separah kasus pembantaian berantai chittagong dulu (pelakunya radikalis & militer), pemerintahan bangladesh yang sekarang (awami league) yang dipimpin pm sheikh hasina beridiologi demokrasi sosial dan ke arah liberal. tidak membela yg radikal macam negara pakistan
terbukti sewaktu konflik myanmar, pemerintahan bangladesh bukannya ikut mengecam myanmar malah menolak, mencurigai aksi terorisme, melarang bantuan asing menolong di pengungsian rohingya (karena sudah mengenal sepak terjang rohingya)
kedua, "Pemerintah Bangladesh menuding pengungsi Rohingya dari Myanmar terlibat dalam penyerangan sejumlah kuil dan pemukiman umat Budha di kota wisata Cox's Bazaar, akhir pekan lalu."
http://internasional.kompas.com/read/2012/10/01/1750058/Pemerintah.Banglades.Tuding.Pengungsi.Rohingya (http://internasional.kompas.com/read/2012/10/01/1750058/Pemerintah.Banglades.Tuding.Pengungsi.Rohingya)
http://in.reuters.com/article/2012/10/01/bangladesh-temples-muslim-rohingyas-idINDEE89008K20121001 (http://in.reuters.com/article/2012/10/01/bangladesh-temples-muslim-rohingyas-idINDEE89008K20121001)
ketiga, semenjak pemerintahan sheikh hasina (1996-sekarang) pembantaian terhadap ratusan umat buddhist dan non muslim chittagong (http://en.wikipedia.org/wiki/Chittagong_Hill_Tracts) tiap tahunnya (1980-1993) berkurang drastis atau malah sudah tidak ada lagi (?)
http://www.jummas.com/id/4247/english/persecution?symfony=71a4a3f2aa257c65940e77468fae5030 (http://www.jummas.com/id/4247/english/persecution?symfony=71a4a3f2aa257c65940e77468fae5030)
keempat, bangladesh awami league pimpinan pm sheikh hasina tidak segan2 melumpuhkan pemberontakan & aksi vandalisme muslim radikal
http://www.demotix.com/news/751100/30-hours-strike-called-iab-starts-violence-dhaka/all-media (http://www.demotix.com/news/751100/30-hours-strike-called-iab-starts-violence-dhaka/all-media)
http://www.google.com/search?hl=en&safe=off&tbo=d&biw=1024&bih=690&site=imghp&tbm=isch&sa=1&q=bangladesh+police+riot+islamic&oq=bangladesh+police+riot+islamic&gs_l=img.12...26045.28353.0.29419.8.1.0.7.0.0.105.105.0j1.1.0...0.0...1ac.1.xvgnsFO6j74 (http://www.google.com/search?hl=en&safe=off&tbo=d&biw=1024&bih=690&site=imghp&tbm=isch&sa=1&q=bangladesh+police+riot+islamic&oq=bangladesh+police+riot+islamic&gs_l=img.12...26045.28353.0.29419.8.1.0.7.0.0.105.105.0j1.1.0...0.0...1ac.1.xvgnsFO6j74)
Melihat foto dari link terakhir mengingatkan betapa sangat mengecewakan beberapa foto banglades melumpuhkan pemberontak dipakai untuk memfitnah seolah myanmar melakukan penindasan terhadap rohingnya karena agama pada beberapa waktu lalu dan dianggap sebagai genosid, kejadian waktu myanmar ibaratnya ada orang licik memanfaatkan orang totol dan orang tolol malah suka di manfaatkan.. Sampai sampai ada yg mencoba mengurusi negara orang yg ternyata di negara sendiri lagi amburadul.. Sungguh ironis memang
Quote from: Menander on 03 October 2012, 11:26:10 PM
menurut pengamatan saya tidak separah kasus pembantaian berantai chittagong dulu (pelakunya radikalis & militer), pemerintahan bangladesh yang sekarang (awami league) yang dipimpin pm sheikh hasina beridiologi demokrasi sosial dan ke arah liberal. tidak membela yg radikal macam negara pakistan
terbukti sewaktu konflik myanmar, pemerintahan bangladesh bukannya ikut mengecam myanmar malah menolak, mencurigai aksi terorisme, melarang bantuan asing menolong di pengungsian rohingya (karena sudah mengenal sepak terjang rohingya)
kedua, "Pemerintah Bangladesh menuding pengungsi Rohingya dari Myanmar terlibat dalam penyerangan sejumlah kuil dan pemukiman umat Budha di kota wisata Cox's Bazaar, akhir pekan lalu."
http://internasional.kompas.com/read/2012/10/01/1750058/Pemerintah.Banglades.Tuding.Pengungsi.Rohingya (http://internasional.kompas.com/read/2012/10/01/1750058/Pemerintah.Banglades.Tuding.Pengungsi.Rohingya)
http://in.reuters.com/article/2012/10/01/bangladesh-temples-muslim-rohingyas-idINDEE89008K20121001 (http://in.reuters.com/article/2012/10/01/bangladesh-temples-muslim-rohingyas-idINDEE89008K20121001)
ketiga, semenjak pemerintahan sheikh hasina (1996-sekarang) pembantaian terhadap ratusan umat buddhist dan non muslim chittagong (http://en.wikipedia.org/wiki/Chittagong_Hill_Tracts) tiap tahunnya (1980-1993) berkurang drastis atau malah sudah tidak ada lagi (?)
http://www.jummas.com/id/4247/english/persecution?symfony=71a4a3f2aa257c65940e77468fae5030 (http://www.jummas.com/id/4247/english/persecution?symfony=71a4a3f2aa257c65940e77468fae5030)
keempat, bangladesh awami league pimpinan pm sheikh hasina tidak segan2 melumpuhkan pemberontakan & aksi vandalisme muslim radikal
http://www.demotix.com/news/751100/30-hours-strike-called-iab-starts-violence-dhaka/all-media (http://www.demotix.com/news/751100/30-hours-strike-called-iab-starts-violence-dhaka/all-media)
http://www.google.com/search?hl=en&safe=off&tbo=d&biw=1024&bih=690&site=imghp&tbm=isch&sa=1&q=bangladesh+police+riot+islamic&oq=bangladesh+police+riot+islamic&gs_l=img.12...26045.28353.0.29419.8.1.0.7.0.0.105.105.0j1.1.0...0.0...1ac.1.xvgnsFO6j74 (http://www.google.com/search?hl=en&safe=off&tbo=d&biw=1024&bih=690&site=imghp&tbm=isch&sa=1&q=bangladesh+police+riot+islamic&oq=bangladesh+police+riot+islamic&gs_l=img.12...26045.28353.0.29419.8.1.0.7.0.0.105.105.0j1.1.0...0.0...1ac.1.xvgnsFO6j74)
Quote from: sanjiva on 03 October 2012, 02:24:30 PM
Gw tidak melihat tindakan mengatakan yang sebenarnya ini adalah tindakan provokator.
Lihat aja bagaimana kenyataan di Burma dan Bangladesh (Chittagong), juga sejarah buddhism di India terutama musnahnya Nalanda.
Perlu juga bagi kita semua membaca ini agar bisa melihat apa yang ada di pikiran pihak lain:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=833.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=833.0)
Tidak semua agama itu ajarannya penuh kasih dan toleransi seperti agama Buddha. Dan kita saat ini bukan hidup di surga :whistle:
Jika dikatakan "ajarannya penuh kasih dan toleransi seperti agama Buddha" maka bukankah ajaran tersebut perlu disebarluaskan demi kebahagiaan bersama..?
foto2 kejadian (beberapa foto bercampur dengan kumpulan kejadian lain, lihat keterangan & timeline untuk membedakan)
http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague/photos_stream (http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague/photos_stream)
timeline beserta keterangan
http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague (http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague)
banyak korban material dan fisik, namun sepertinya (semoga) tak ada korban jiwa
Quote from: sanjiva on 03 October 2012, 03:29:18 PM
Buktinya lihat link DC yg gw berikan di atas, sumbernya bisa ditelusuri.
Di Eropa memang timbul kesadaran akan hal ini, sampai timbul gerakan 'perlawanan' atau minimal awareness seperti di Inggris, Jerman, skandinavia, Belanda, dll. Bukti banyak termasuk foto2, tapi maaf saja, mungkin sulit di akses di negara musl1m termasuk di sini. Tinggal kita lihat faktanya saja, apakah yang dibilang senbudha bukan kenyataan, apakah teroris yang tertangkap densus 88 tidak menyebutkan apa tujuan gerakan mereka? Apakah tujuan yang disebutkan mereka itu tidak ada di kitab suci mereka?
Saya tidak banyak tau, saya memang jarang mengikuti berita-berita seperti itu karena kurang berminat..
Kalo faktanya seperti itu, ya sudah. Yang penting jangan didramatisir aja, dan diskusinya sebaiknya fokus ke solusi (dan karena kita buddhist, hendaknya solusinya juga berbasis pada Buddhism).
Btw, thanks link-nya, kalo minat, akan saya baca...
Quote from: Menander on 04 October 2012, 01:21:51 AM
foto2 kejadian (beberapa foto bercampur dengan kumpulan kejadian lain, lihat keterangan & timeline untuk membedakan)
http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague/photos_stream (http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague/photos_stream)
timeline beserta keterangan
http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague (http://www.facebook.com/BuddhistDefenseLeague)
banyak korban material dan fisik, namun sepertinya (semoga) tak ada korban jiwa
benar2 astaga ...
NHK World News ---- Nippon Hōsō Kyōkai
Description -- Hundreds of Muslims have stormed the Buddhist village of Ramu in southern Bangladesh and set fire to temples and houses.
Local authorities say that 5 Buddhist temples and 18 homes were burned on early Sunday morning. No injuries have been reported.
The cause of the incident is not yet known. But a local official mentioned a rumor that it was triggered by a photo posted on the internet. The photo reportedly insulted the Muslim holy book, the Koran.
The Bangladeshi government announced that the temples and homes will be rebuilt. Troops were sent to the area to keep the religious rift from getting worse.
About 90 percent of Bangladeshi citizens are Muslim, and only one percent is Buddhist.
Sep. 30, 2012 - Updated 23:07 UTC (08:07 JST)
Quote from: Mas Tidar on 04 October 2012, 12:48:48 PM
NHK World News ---- Nippon Hōsō Kyōkai
Description -- Hundreds of Muslims have stormed the Buddhist village of Ramu in southern Bangladesh and set fire to temples and houses.
Local authorities say that 5 Buddhist temples and 18 homes were burned on early Sunday morning. No injuries have been reported.
Foto2 setelah kejadian di link FB di atas menunjukkan sebaliknya, korban memang ada. Ada yang disabet senjata tajam.
Quote
The cause of the incident is not yet known. But a local official mentioned a rumor that it was triggered by a photo posted on the internet. The photo reportedly insulted the Muslim holy book, the Koran.
The Bangladeshi government announced that the temples and homes will be rebuilt. Troops were sent to the area to keep the religious rift from getting worse.
Sep. 30, 2012 - Updated 23:07 UTC (08:07 JST)
Gw salut atas sikap pemerintah Bangladesh kalau hal di atas benar2 dilaksanakan. Nggak kayak di sini habis amuk SARA massa keagamaan. :jempol:
Eh, rebuilt oleh siapa ya? Oleh pemerintah apa oleh korban? ::) :-?
Quote from: sanjiva on 04 October 2012, 12:55:48 PM
Foto2 setelah kejadian di link FB di atas menunjukkan sebaliknya, korban memang ada. Ada yang disabet senjata tajam.
Gw salut atas sikap pemerintah Bangladesh kalau hal di atas benar2 dilaksanakan. Nggak kayak di sini habis amuk SARA massa keagamaan. :jempol:
Eh, rebuilt oleh siapa ya? Oleh pemerintah apa oleh korban? ::) :-?
Seharusnya yg merusak yang harus membayar kembali biaya pembangunan sebagai punishment, supaya kapok.
Kalau pemerintah yg membangun, ya namanya tidak ada punishment.
Quote from: dtgvajra on 04 October 2012, 01:56:55 PM
Seharusnya yg merusak yang harus membayar kembali biaya pembangunan sebagai punishment, supaya kapok.
Kalau pemerintah yg membangun, ya namanya tidak ada punishment.
Kalau bencinya sudah seperti itu, apa ada yg mau bayar, om?
Quote from: Sunyata on 04 October 2012, 03:15:42 PM
Kalau bencinya sudah seperti itu, apa ada yg mau bayar, om?
Apa gunanya pemerintah kalau tidak adil memberikan reward dan punishment?
Quote from: dtgvajra on 04 October 2012, 03:22:09 PM
Apa gunanya pemerintah kalau tidak adil memberikan reward dan punishment?
mensejahterakan rakyat?
hmm, ada member dc yang berminat jadi anggota dpr atau dprd, siapa tahu saja anggota dpr dari dc bisa membawa paham budhis yang baik dan memberi contoh yang baik.
Quote from: daimond on 04 October 2012, 04:41:06 PM
hmm, ada member dc yang berminat jadi anggota dpr atau dprd, siapa tahu saja anggota dpr dari dc bisa membawa paham budhis yang baik dan memberi contoh yang baik.
Yang berminat mungkin ada, masalahnya: siapa yg mau milih (nyoblos) dia? :))
[at] kainyt kutho
Sebagai buddhis yg baik,idealnya bagaimana kita menyikapi kasus ini?
Quote from: Sunyata on 04 October 2012, 03:41:02 PM
mensejahterakan rakyat?
Disemua tempat, cita citanya saat kampanye ya begitu, setelah terpilih?
Sesuai dengan hukum Anicca, semuanya berubah apalagi cuma cita cita. ;D
Quote from: dtgvajra on 04 October 2012, 07:05:32 PM
Disemua tempat, cita citanya saat kampanye ya begitu, setelah terpilih?
Sesuai dengan hukum Anicca, semuanya berubah apalagi cuma cita cita. ;D
:))
terus kalo ditanya nah kenapa g sesuai dengan yang di promosikan dulu?
yah, Anicca. ;D
simple kan jawabnya. :D
terus tanya lagi, bagaimana anda melihat banyak warga yang kelaparan, hidup miskin.
yah begitulah hidup ini, Dukkha. ;D
jadi usaha anda selanjutnya?
hmmm... yang mana yang dimaksud dengan anda jika tanpa aku, Anatta. ;D
cukup deh
lama2 saya bisa kena :hammer:
Quote from: hemayanti on 05 October 2012, 09:35:40 AM
:))
terus kalo ditanya nah kenapa g sesuai dengan yang di promosikan dulu?
yah, Anicca. ;D
simple kan jawabnya. :D
terus tanya lagi, bagaimana anda melihat banyak warga yang kelaparan, hidup miskin.
yah begitulah hidup ini, Dukkha. ;D
jadi usaha anda selanjutnya?
hmmm... yang mana yang dimaksud dengan anda jika tanpa aku, Anatta. ;D
cukup deh
lama2 saya bisa kena :hammer:
:)) :)) :))
Jawaban yang cerdas !
Tulisan ini mungkin tidak ada hubungannya tapi penting untuk diketahui. Perdana menteri Inggris David Cameron berkata" Sama seperti warga Inggris lain,saya kesal dengan orang yang datang kesini,mengancam negara kami,memanfaatkan uang negara,dan kami tidak bisa mengusir mereka". Kompas 8 oktober 2012,halaman 9,"abu hamza......" Seorang PM Inggris berkata demikian artinya sudah amat kesal dan hanya kompas dan jakarta globe yang memberitakannya,tv nasional pura-pura tidak tahu,artinya kita sebagai umat buddhist,paling tidak kita berjuang demi dhamma dengan kemampuan masing-masing. Di negara ini,harus kita sadari,sejak dari runtuhnya majapahit,kita belajar sejarah yang salah arah dan cenderung mau dilenyapkan kisah masa lalu.Ingat,kita bisa melihat sejarah india,pakistan,afghanistan,bangladesh dll,yang buddhismnya pernah dihancurleburkan.
Quote from: senbudha on 08 October 2012, 02:07:32 PM
Tulisan ini mungkin tidak ada hubungannya tapi penting untuk diketahui. Perdana menteri Inggris David Cameron berkata" Sama seperti warga Inggris lain,saya kesal dengan orang yang datang kesini,mengancam negara kami,memanfaatkan uang negara,dan kami tidak bisa mengusir mereka". Kompas 8 oktober 2012,halaman 9,"abu hamza......" Seorang PM Inggris berkata demikian artinya sudah amat kesal dan hanya kompas dan jakarta globe yang memberitakannya,tv nasional pura-pura tidak tahu,artinya kita sebagai umat buddhist,paling tidak kita berjuang demi dhamma dengan kemampuan masing-masing. Di negara ini,harus kita sadari,sejak dari runtuhnya majapahit,kita belajar sejarah yang salah arah dan cenderung mau dilenyapkan kisah masa lalu.Ingat,kita bisa melihat sejarah india,pakistan,afghanistan,bangladesh dll,yang buddhismnya pernah dihancurleburkan.
Dan perlu diingat bahwa bahasa tulisan di koran Kompas biasanya sudah termasuk yang paling halus dan sopan serta tedeng aling2. Kenyataan persisnya mungkin lebih gamblang dan jelas.
mencuri, menjarah, membakar vihara apalagi sampai menyakiti bhikkhu divihara, mereka2 inilah yg akan akan amat sangat kasihan kedepanya.
Quote from: kullatiro on 04 October 2012, 04:41:06 PM
hmm, ada member dc yang berminat jadi anggota dpr atau dprd, siapa tahu saja anggota dpr dari dc bisa membawa paham budhis yang baik dan memberi contoh yang baik.
kalau ingin membawa paham buddhis yang baik, jadilah Bhikkhu praktek sesuai Vinaya, menjauhi keramaian, carilah tempat hening utk latihan konsentrasi dan kemudian berhasil menjadi mahluk suci. :yes:
jadi anggota dpr tidak akan berhasil membawa paham buddhis, yang ada malah timbul konflik :no: