MUSLIM BANGLADESH MENGHANCURKAN BEBERAPA KUIL BUDDHA

Started by senbudha, 02 October 2012, 09:22:01 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

senbudha

Apakah yang bisa diperbuat umat Buddha di dunia untuk hal ini? Mau demo ke kedutaan bangladesh? Berita dari hari sabtu sampai minggu di saluran TV luar negeri,penyerangan dilakukan dengan ganas dan menghancurkan kuil-kuil tua buddhism yang berbatasan dengan myamar.  Apakah ini balas dendam atau sebuah "siasat" dalam politik. Mungkin tidak lama lagi umat buddhist dan kuil buddhist akan lenyap dari bangladesh seperti yang diinginkan partai garis keras.TV nasional adem-adem ayam,tidak ada gambar beritanya,yang ada cuma berita sekilas di running text.

sanjiva

#1
Quote from: senbudha on 02 October 2012, 09:22:01 AM
Apakah yang bisa diperbuat umat Buddha di dunia untuk hal ini? Mau demo ke kedutaan bangladesh? Berita dari hari sabtu sampai minggu di saluran TV luar negeri,penyerangan dilakukan dengan ganas dan menghancurkan kuil-kuil tua buddhism yang berbatasan dengan myamar.  Apakah ini balas dendam atau sebuah "siasat" dalam politik. Mungkin tidak lama lagi umat buddhist dan kuil buddhist akan lenyap dari bangladesh seperti yang diinginkan partai garis keras.TV nasional adem-adem ayam,tidak ada gambar beritanya,yang ada cuma berita sekilas di running text.

Iya, barusan baca beritanya di koran Kompas.  Katanya mereka dari etnis Rohingya.

Yang kemarin teriak2 merasa dibantai dan dizalimi mungkin pada mingken sekarang, sambil ketawa dalam hati. >:(

Mungkinkah akan terjadi demo seperti kasus perobekan al kuran di amerika?  ::)

Ini vihara, kuil dan patung2 Buddha yang dihancurkan.  Kayaknya nggak (berani) ada protes dan demo deh, termasuk gw  ???
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Predator

sebenarnya di forum ini sudah pernah ada yang memposting : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=833.0

pola-nya sudah mulai diperjelas dengan tindakan nyata

Quote from: senbudha on 02 October 2012, 09:22:01 AM
Apakah yang bisa diperbuat umat Buddha di dunia untuk hal ini? Mau demo ke kedutaan bangladesh? Berita dari hari sabtu sampai minggu di saluran TV luar negeri,penyerangan dilakukan dengan ganas dan menghancurkan kuil-kuil tua buddhism yang berbatasan dengan myamar.  Apakah ini balas dendam atau sebuah "siasat" dalam politik. Mungkin tidak lama lagi umat buddhist dan kuil buddhist akan lenyap dari bangladesh seperti yang diinginkan partai garis keras.TV nasional adem-adem ayam,tidak ada gambar beritanya,yang ada cuma berita sekilas di running text.
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Predator

Kalau saya pribadi ingin melihat PMI yg sibuk atas kasus rohingnya apakah perduli juga dengan yg bangladesh, kalo ternyata diam seribu bahasa berarti PMI adalah organisasi yg tidak netral
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

K.K.

Saya minta tolong siapapun kalau ada baca berita tentang apa yang dilakukan Dalai Lama dalam menyikapi kejadian di Bangladesh ini, diinfokan di sini. 

bluppy

#5
Quote from: Radi_muliawan on 02 October 2012, 10:21:25 AM
Kalau saya pribadi ingin melihat PMI yg sibuk atas kasus rohingnya apakah perduli juga dengan yg bangladesh, kalo ternyata diam seribu bahasa berarti PMI adalah organisasi yg tidak netral

turut menyimak

sanjiva

Menurut BBC, saksi mata mengatakan serangan dilakukan terorganisir ke kampung2 / desa2 Buddhis.  Mula2 ratusan pelaku menyerbu dan menjarah barang2 dalam rumah, perhiasan, emas, komputer, dll setelah itu baru mereka membakar rumah2.

Pemicunya konon karena ada foto quran dibakar yg diposting di facebook salah seorang penganut Buddha, tapi si pemilik account mengatakan dia tidak memasang foto itu, dan foto dipasang pihak lain.  Mungkinkah pihak minoritas buddhis (1% populasi Bangladesh) bisa sengaja memancing kerusuhan sementara mereka tinggal di tengah2 kalangan yg terkenal biadap dan tak berperikemanusiaan?

Bukan main, hanya karena foto di FB sudah siap menjarah, membakar, dan merusak.  Sementara kayak kasus di Rohingya baru bisa kejadian setelah mereka memperkosa beramai2 dan membunuh gadis buddhis.  :o

Benar2 hebat, rahmad bagi semesta.  :no:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Wolvie

Tuesday, October 2, 2012

Attack On Buddhists Preplanned
Tearing out the soul

Inam Ahmed and Julfikar Ali Manik, from Ramu, Cox's Bazar
It has all the telltale signs of a preplanned attack. A very focused operation that targeted Buddhist homes and establishments. The Muslim houses nestled between the Buddhist houses were left untouched.

The attack spanned over six hours. The attackers swept across Ramu, demolishing temples and houses neighbourhood after neighbourhood. And all this while, the role of the police and local administration remains veiled in mystery.

And, most interestingly, nobody in Ramu -- neither the Muslims nor the Buddhists -- seems to know who the attackers were. They are either telling the truth or are intentionally hiding the identities of the attackers. But one thing is sure: a large number of the attackers were brought in from outside in trucks, pickups and three-wheelers. A spontaneous spark of fury it was not.

A day after the attack on the Buddhist community by Muslims in which 12 temples were either torched or vandalised, Ramu was yesterday seeped in sheer awe, disbelief and depression.

Uttam Kumar Barua, who was tagged in some images insulting to Islam on his Facebook account, is now in police custody. Neighbours saw police taking him and his mother away at 11:30 at night after the attack started. His wooden house is now padlocked. Nobody is there anymore.

The role of the officer-in-charge of Ramu Police Station, Nazibul Islam, is questioned by everyone.

Angry people started gathering close to the Buddhist neighbourhood around 7:30pm and were openly threatening to attack the Buddhists. They marched down the roads chanting slogans and ultimately entered the neighbourhood to carry out the atrocities at around 10:30pm.

All this while, the OC did not send any policemen to guard against the attack. He came to Sima Bihar at 11:30pm and told the Buddhists to hand over Uttam, the man in question. He also assured them that nothing would happen to them and asked them to go to sleep. He promised to send his force and went away. He did not keep his promise.

Scores of witnesses confirmed this version.

But the OC claimed to The Daily Star that he came to know about the issue at 9:45pm on Saturday when a boy went to him and informed him about the photo on Uttam Kumar's Facebook account.

"I quickly went to a shop at Ramu Bazar near my office with that boy and saw the photo, which other curious people were also looking at," he said over the phone yesterday.

After that he saw a procession and a rally at Chaumuhuni. He then went there and asked the agitated people to refrain from any violence, the OC said, adding that he sent police to Uttam's house, which was locked. He later arrested Uttam's mother and sister from their house.

Nazibul said he had 22 police personnel under his command but on Saturday night he had only 10 to 12. Things went out of control when a large number of people came to Ramu in trucks to join the demonstrators. "There was nothing we could do to control about 10,000 demonstrators."

The signs of attack were everywhere as we entered the Buddhist neighbourhood through a narrow metalled alley. Each of the houses was fenced in with corrugated tin sheets. But what remains today are some crumpled metals.

The marauding crowd carried machetes, sticks, iron rods and tomahawks which they used on the fences. The scene is of a tornado sweeping over a settlement. And then in the middle of all this mayhem and anarchy, there stand one or two houses totally untouched. They belong to the Muslims. This only proves some local people were also involved in the attacks.

And then the main atrocity scene appeared at the monasteries. We went to Sima Bihar, a 1706 grand monastery. The main pagoda is a still smouldering heap of ash. Only a few burned out wooden poles stand lonely. Half-burnt books lie around. One page gleans "Pali alphabets in Burmese and Roman characters". Another is the jacket of a book on how to achieve nirvana.

Monks in sarong clothing stood aimlessly. They didn't know where to start their next prayers.

Buddhists were streaming in silently. They looked on in awe and wondered how somebody could be so brutal as to desecrate a place of worship so ruthlessly. Then they would file in silently to the other temple in the complex. They would lie down, stretch their hands held together and remain in that "Pranam" position. Then they would peek inside.

A huge statue of the high priest lies in a serene posture. A profound smile on his face. His body covering is half burnt. His nose broken by blows of machetes or iron rods. Statues are littered around, broken.

The spectators look on silently. Then they walk away and gather aimlessly on the ground. They look at their toes or draw doodles on the ground. There are hardly any quotes from them; their looks hollow. Suddenly they have found that their existence bears no meaning.

That is exactly what the attackers wanted. To tear out the soul from the body -- the ultimate denigration and insult to humanity. The ultimate feeling of shame and nothingness.

This is what exists in Ramu today -- a feeling of nothingness. That is the damage done. And success achieved by the perpetrators.

http://www.thedailystar.net/newDesign/news-details.php?nid=252079
_________________

penyerangan di Rakhine juga bgitu kan, udah terencana :'(..

Kelana

Quote from: Kainyn_Kutho on 02 October 2012, 04:13:30 PM
Saya minta tolong siapapun kalau ada baca berita tentang apa yang dilakukan Dalai Lama dalam menyikapi kejadian di Bangladesh ini, diinfokan di sini. 

Ikut.
Sama juga mau baca yang ngaku LBH Buddhis yang kemaren berkoar-koar tentang Rohingya apa juga berkoar-koar mengeluarkan pernyataan sikap mengenai masalah ini.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

sanjiva

Masih bertanya2 akankah peristiwa ini juga diberitakan di tv indonesya seperti kasusnya rohingya yang diliput terus oleh tv one sampai berhari2 dengan tayangan film, ulasan pengamat dan aktivitis, ulama, dll.  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Kelana

Mungkin sudah saatnya dunia melihat ini:



Peristiwa di Bangladesh sebelum riot di Myanmar. Mengapa beritanya tidak segempar di Myanmar???
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

K.K.

Quote from: Kelana on 02 October 2012, 05:12:04 PM
Ikut.
Sama juga mau baca yang ngaku LBH Buddhis yang kemaren berkoar-koar tentang Rohingya apa juga berkoar-koar mengeluarkan pernyataan sikap mengenai masalah ini.
Tapi kalau lihat 'track record' LBH Buddhis, mungkin yang akan dilakukan adalah menuntut Buddhis atas postingan yang menghina agama lain.

sanjiva

Quote from: Kainyn_Kutho on 03 October 2012, 08:29:01 AM
Tapi kalau lihat 'track record' LBH Buddhis, mungkin yang akan dilakukan adalah menuntut Buddhis atas postingan yang menghina agama lain.

Memprihatinkan....  :-&

--> dhimmitude, dhimmi attitude (google aja bagi yg ga tau dhimmi).
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

senbudha

Suatu gerakan yang pasti adalah pelan-pelan,dengan berbagai cara,dari yang halus sampai yang kejam akan dilakukan demi menyebarkan ajaran ice slam ke seluruh dunia..Kalau di dunia eropa,mereka mulai sadar akan gerakan ini dan mulai melawan dari kalangan rakyatnya,maka asia akan dimulai dari negeri buddhist yang mereka katakan "lemah". Kalau dikatakan akar paling sederhana yang akan menghancurkan dunia adalah KEBENCIAN,KESERAKAHAN DAN KETIDAKTAHUAN AKAN KEBENARAN,INI ADALAH BENAR ADANYA.

dhammadinna

#14
Quote from: senbudha on 03 October 2012, 01:40:59 PM
Suatu gerakan yang pasti adalah pelan-pelan,dengan berbagai cara,dari yang halus sampai yang kejam akan dilakukan demi menyebarkan ajaran ice slam ke seluruh dunia..Kalau di dunia eropa,mereka mulai sadar akan gerakan ini dan mulai melawan dari kalangan rakyatnya,maka asia akan dimulai dari negeri buddhist yang mereka katakan "lemah". Kalau dikatakan akar paling sederhana yang akan menghancurkan dunia adalah KEBENCIAN,KESERAKAHAN DAN KETIDAKTAHUAN AKAN KEBENARAN,INI ADALAH BENAR ADANYA.

Kalo di lingkungan buddhist, bro senbuddha berperan sebagai provokatornya ya? ;D