Sekarang banyak orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dengan banyak Dewa/Bodhisattva/Buddha. Saya percaya ada orang yg bisa melihat/bertemu dengan Dewa, tetapi apakah benar jika seseorang bisa bertemu dan mendapat tugas dari begitu banyak Bodhisattva, bahkan Buddha? Bahkan beliau2 katanya merupakan reinkarnasi Boddhisattva. Dan mengapa karena beliau2 mempunyai kemampuan meramal dan mengobati membuat banyak orang menjadi pengikutnya. Apakah karena agama Buddha mengajarkan segala yg kita peroleh adalah hasil dari karma kita, maka sebagai manusia yg tetap membutuhkan bantuan dikala sedang kesulitan membuat kita mulai mencari Mister X lain yg mau membantu kita.   _/\_
			
			
			
				Di gereja banyak yg kesaksian ketemu Mr.Jhesus....
			
			
			
				si master buda hidup, lu sheng yen juga bisa kok  :))
			
			
			
				Mudah saja caranya mau tahu pengalaman mereka benar atau tidak.
Cross check pengetahuan mereka ttg agama Buddha dan Tripitaka,
cross check juga bagaimana keyakinan mereka pada Triratna. 
cross check juga penguasaan batin mereka dan tata perilaku mereka
cross check juga pendapat mereka ttg pengalaman mereka dengan isi Tripitaka
Bila benar-benar sejalan, pengalaman mereka dengan Buddha Bodhisattva Dharmapala bisa dikatakan benar.
Jika tidak, maka sama saja mereka lagi MAIN TIPU saja atau cuma FANTASI mereka sendiri (umumnya sih yang beginian yang banyak merajalela).  ^-^ ^-^
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				bisa dibilang "cara" menjual yang paling laku / terlaris
Quote from: GandalfTheElder on 22 November 2011, 06:29:50 AM
Mudah saja caranya mau tahu pengalaman mereka benar atau tidak.
Cross check pengetahuan mereka ttg agama Buddha dan Tripitaka,
cross check juga bagaimana keyakinan mereka pada Triratna. 
cross check juga penguasaan batin mereka dan tata perilaku mereka
cross check juga pendapat mereka ttg pengalaman mereka dengan isi Tripitaka
Bila benar-benar sejalan, pengalaman mereka dengan Buddha Bodhisattva Dharmapala bisa dikatakan benar.
Jika tidak, maka sama saja mereka lagi MAIN TIPU saja atau cuma FANTASI mereka sendiri (umumnya sih yang beginian yang banyak merajalela).  ^-^ ^-^
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
				Gw sering ketemu makhluk halus (baca: cewek2 berkulit halus) di kampus :hammer: :hammer: :hammer:
			
			
			
				Quote from: Mr. Wei on 22 November 2011, 07:27:50 AM
Gw sering ketemu makhluk halus (baca: cewek2 berkulit halus) di kampus :hammer: :hammer: :hammer:
kulit halus tidak bisa dibuktikan hanya dengan sering ketemu
			
 
			
			
				Quote from: Indra on 22 November 2011, 07:29:45 AM
kulit halus tidak bisa dibuktikan hanya dengan sering ketemu
Gawat, gw terjebak... :hammer:
			
 
			
			
			
			
				Tapi biasanya beliau memang mempunyai kekuatan adi kodrati, tetapi membaca ceritanya seolah2 dongeng, mungkinkah
 beliau2 terlalu berhalusinasi atau makhluk yg memberi beliau kekuatan adi kodrati telah membawa beliau ke alam imajinasi, entahlah, saya hanya orang awam. Tetapi kalau sampai Buddha Gautama diceritakan sebagai personal, bukankan itu akan menjadikan agama Buddha lebih parah dr agama yg mengagungkan Mister X yg sifatnya seperti manusia, harus dipuji kalau tidak akan marah dan mengutuk.
			
			
			
				Quote from: aryaputra on 22 November 2011, 08:23:01 AM
Tapi biasanya beliau memang mempunyai kekuatan adi kodrati, tetapi membaca ceritanya seolah2 dongeng, mungkinkah
 beliau2 terlalu berhalusinasi atau makhluk yg memberi beliau kekuatan adi kodrati telah membawa beliau ke alam imajinasi, entahlah, saya hanya orang awam. Tetapi kalau sampai Buddha Gautama diceritakan sebagai personal, bukankan itu akan menjadikan agama Buddha lebih parah dr agama yg mengagungkan Mister X yg sifatnya seperti manusia, harus dipuji kalau tidak akan marah dan mengutuk.
saya tdk melihat ada masalah dgn menceritakan Budddha Gotama secara personal, karena Buddha Gotama secara personal memang ada. dan walaupun Sang Budda adalah manusia, namun beliau sudah tdk lagi marah atau mtngutuk jika tdk dipuji.
			
 
			
			
				Maksudnya bukanlah Buddha Gautama ketika hidup, namun saat sekarang Sang Buddha diceritakan bisa berdialog dgn beliau2, bahkan bisa coffe break bersama, apakah itu illusi, halusinasi, fantasi, imajinasi? Ngomong2 apakah ada yg punya pengalaman pernah bertemu dan berdialog dgn salah satu dr beliau yg katanya sering  bertemu dgn banyak Dewa, Bodhisattva ataupun Buddha? Apakah beliau2 mempunyai sifat tabiat yg suci atau sekedar sakti seperti dukun?
			
			
			
				silakan dilanjutkan ditempat yang telah disediakan: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.0;topicseen (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.0;topicseen)
			
			
			
				Quote from: Mas Tidar on 22 November 2011, 04:39:55 PM
silakan dilanjutkan ditempat yang telah disediakan: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.0;topicseen (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17326.0;topicseen)
Mohon maaf, sebetulnya saya tidak bermaksud membicarakan pribadi seseorang spt LSY, tapi saya melihat mulai bertambahnya fenomena beliau2 yg mengaku mendapat petunjuk dan pusaka dr banyak Dewa/Bodhisattva/Buddha, salah satunya beredarnya buku pengalaman org Indonesia di internet, biasanya "karir" beliau2 itu melesat cepat, dalam waktu singkat mempunyai cetya/vihara yg besar. Yg jadi pertanyaan adalah apakah umat Buddha sdh putus asa dgn hukum karma sehingga banyak yg membutuhkan beliau2 yg punya kesaktian.
			
 
			
			
				Quote from: Indra on 22 November 2011, 07:29:45 AM
kulit halus tidak bisa dibuktikan hanya dengan sering ketemu
jadi harus di elus2 atau di usap2 !, begitukah ? :))
			
 
			
			
				Quote from: adi lim on 23 November 2011, 01:41:47 PM
jadi harus di elus2 atau di usap2 !, begitukah ? :))
Ah masih dilanjutin aja...
Ya dipegang lah tangannya.
			
 
			
			
				Quote from: Mr. Wei on 23 November 2011, 01:52:14 PM
Ah masih dilanjutin aja...
Ya dipegang lah tangannya.
cuman tangan?  8)
			
 
			
			
			
			
			
			
				Dalam agama Buddha, baik Mahayana maupun Theravada setahu saya tidak mengenal yg namanya Mahadewi Yao Chi, Dewa Kwan Kong, Mahaguru Tay Sang Lo Kun,  Dewa Hian Tian Shang Tee, Sun Go Kong, dll. bahkan Sun Go Kong adalah tokoh fiktif dalam novel yg ditulis Wu Ch'eng-en (th. 1500 - 1582), seorang penulis novel dan puisi terkenal pada Dinasti Ming, yang menuliskan suatu kisah berdasarkan cerita perjalanan Hsuan-tsang dari bukunya Ta-T'ang Hsi-yu-chi. Kisah cerita ini kemudian menjadi terkenal dengan legenda Kera Sakti Sun Go Kong. Bagaimana dengan orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dgn dewa2 tersebut? Mengapa mereka sering mengatakan / berdiri di bawah bendera agama Buddha sementara saya rasa yg mereka yakini bukanlah ajaran Buddha. Jika mengatakan agama Buddha, jadilah penganut agama Buddha sejati. Jika masih meyakini kepercayaan tradisi leluhur, setidaknya berkatalah bahwa saya agama Buddha, tetapi masih terpengaruh tradisi yg memang bukan agama Buddha, jika meyakini agama Tao, berkatalah bahwa saya agama Tao, kita menghargai perbedaan, tetapi jangan mencampur aduk ajaran masing2 agama dan akhirnya membuat suatu aliran agama baru. Dan jangan pula kemudian mengatakan alirannya Buddha Tantrayana, seolah-olah aliran Buddha Tantrayana adalah ajaran agama Buddha yg gado2, walaupun saya tidak mengerti ajaran agama Buddha Tantrayana, tetapi saya rasa agama Buddha Tantrayana tetap mengandung ajaran Buddha, berbeda dgn yg skrg sering diakui sebagai agama Buddha Tantrayana.
			
			
			
				Quote from: aryaputra on 21 November 2011, 08:43:53 PM
Sekarang banyak orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dengan banyak Dewa/Bodhisattva/Buddha. Saya percaya ada orang yg bisa melihat/bertemu dengan Dewa, tetapi apakah benar jika seseorang bisa bertemu dan mendapat tugas dari begitu banyak Bodhisattva, bahkan Buddha? Bahkan beliau2 katanya merupakan reinkarnasi Boddhisattva. Dan mengapa karena beliau2 mempunyai kemampuan meramal dan mengobati membuat banyak orang menjadi pengikutnya. Apakah karena agama Buddha mengajarkan segala yg kita peroleh adalah hasil dari karma kita, maka sebagai manusia yg tetap membutuhkan bantuan dikala sedang kesulitan membuat kita mulai mencari Mister X lain yg mau membantu kita.   _/\_
sesuatu yang tidak kita fahami, membuat kita beropini
saat anda mengatakan tidak mungkin, padahal anda tidak tahu maka pikiran itu berlandaskan moha mula citta
saat anda mengatakan iya, hanya berdasarkan keyakinan semata maka pikiran itu berlandaskan moha mula citta
ada dua hal sebenarnya sebagai umat yang baik
pertama telitilah masalah ini, jika kita tidak tahu sebainya kita diam
tetapi jika kita dekat dengan orang-orang ini kita memerlukan bergaul dengan mereka
seperti guru agung berkata pada raja yang meminta guru agung menebak mata-mata
mereka yang sedang menyamar sebagai petapa telanjang
intinya jangan terlalu cepat menilai
lalu cara yang pamungkas adalah bermeditasi sampai anda mencapai inddhi deva cakkhu
keyakinan, pertanyaan sirna.
			
 
			
			
				Quote from: aryaputra on 07 December 2011, 10:13:46 AM
Dalam agama Buddha, baik Mahayana maupun Theravada setahu saya tidak mengenal yg namanya Mahadewi Yao Chi, Dewa Kwan Kong, Mahaguru Tay Sang Lo Kun,  Dewa Hian Tian Shang Tee, Sun Go Kong, dll. bahkan Sun Go Kong adalah tokoh fiktif dalam novel yg ditulis Wu Ch'eng-en (th. 1500 - 1582), seorang penulis novel dan puisi terkenal pada Dinasti Ming, yang menuliskan suatu kisah berdasarkan cerita perjalanan Hsuan-tsang dari bukunya Ta-T'ang Hsi-yu-chi. Kisah cerita ini kemudian menjadi terkenal dengan legenda Kera Sakti Sun Go Kong. Bagaimana dengan orang yg bercerita tentang pengalamannya bertemu dgn dewa2 tersebut? Mengapa mereka sering mengatakan / berdiri di bawah bendera agama Buddha sementara saya rasa yg mereka yakini bukanlah ajaran Buddha. Jika mengatakan agama Buddha, jadilah penganut agama Buddha sejati. Jika masih meyakini kepercayaan tradisi leluhur, setidaknya berkatalah bahwa saya agama Buddha, tetapi masih terpengaruh tradisi yg memang bukan agama Buddha, jika meyakini agama Tao, berkatalah bahwa saya agama Tao, kita menghargai perbedaan, tetapi jangan mencampur aduk ajaran masing2 agama dan akhirnya membuat suatu aliran agama baru. Dan jangan pula kemudian mengatakan alirannya Buddha Tantrayana, seolah-olah aliran Buddha Tantrayana adalah ajaran agama Buddha yg gado2, walaupun saya tidak mengerti ajaran agama Buddha Tantrayana, tetapi saya rasa agama Buddha Tantrayana tetap mengandung ajaran Buddha, berbeda dgn yg skrg sering diakui sebagai agama Buddha Tantrayana.
IMO mungkin jika negara mengijinkan terbentuknya agama "Tao"  dan lain sebagainya mungkin tidak ada yang bernaung dengan bendera buddhis (agama buddha) sayangnya negara ikut andil dengan penggabungan tersebut