Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: Satria on 23 May 2011, 10:18:15 PM

Title: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:18:15 PM
Ini yang dikatakan temenku tentang sang Buddha dan umatnya :

Quote from: temenku
Tidak satu pun yang lebih disalahfahami selain sikap Buddha kepada Tuhan. Seringkali dikatakan bahwa Buddha itu tinggal diam bilamana dia ditanya tentang Tuhan, diamnya itu ditafsirkan sebagai penolakkan atas adanya Tuhan. Sebuah bukti kuat menunjukkan bahwa Buddha itu membawakan ajaran Upanishad. Dia tidak asing lagi dengan fikiran-fikiran dan istilah-istilah keagamaan. Ketika Upanishad menggunakan kata-kata "Pribadi" seringkali digunakan dalam pengertian Pribadi Semesta atau Tuhan, prinsip metafisik dari kehadiran – inilah Brahman, Pribadi yang tersembunyi dalam-dalam di segala makhluk. Sang Buddha jelas-jelas menggunakan kata Pribadi dengan pengertian yang sama ketika beliau berkata:

"Aku berlindung kepada Sang Pribadi" (Digya Nikaya 2:120),

dan dalam kata-kata berikut:

"Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159).

Walaupun demikian, sikapnya tentang menuju ke idea Tuhan seringkali disalahtafsirkan. Karena itu ia berusaha memperhalus dan mempertajam pengertian Tuhan - Ia meletakkan seorang atheis dan Buddhis sebagai dentingan halus suatu renungan yang tidak penting. Tetapi hal ini mungkin disebabkan Buddha terlalu besar,
tidak terlalu kecil, idea tentang Tuhan diperhalus untuk menekankan pada diri sendiri agar memperoleh ketajaman pengertian tentang kedewataan.

Jadi tujuan agama Buddha itu seperti semua agama lainnya adalah Nirwana (bahasa Pali, Nibbhana), yang dalam risalah asli dari Sang Buddha berarti kembalinya roh ke haribaan Tuhan.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:27:46 PM
Quote

"Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159).

perkataan tersebut sama dengan perkataan Muhammad :

Quote
barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal tuhannya
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:27:55 PM
Well, beldak sudah menebarkan kotoran dimana-mana. Makan ditempat yang sama, buang air di tempat yang sama, tidurpun ditempat yang sama. Karena logika kunkun tidak bisa membedakan apapun. Makan sama, minum sama dan taik juga sama.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:29:37 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:27:55 PM
Well, beldak sudah menebarkan kotoran dimana-mana. Makan ditempat yang sama, buang air di tempat yang sama, tidurpun ditempat yang sama. Karena logika kunkun tidak bisa membedakan apapun. Makan sama, minum sama dan taik juga sama.

tidak bisa membantah, cuma bisa menghujat, wahai Ahli Menghujat!?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:37:13 PM
kutipan di atas adalah versi mengada-ada dari seEKOR BADAK BERBELUT KALKUN, tidak ada tulisan bahkan yg mendekati kutipan di atas dalam Nikaya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:39:37 PM
saya pikir, tak apa kita sedikit marah dalam berdiskusi. karena itu merupakan energi bagi kita untuk berpikir. tapi jangan sampai, pikiran kita dikuasai oleh kemarahan itu. tujuan saya menggelar diskusi ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan. "sedikit bertengkar" boleh lah. tapi kalo tujuannya kemudian sekedar untuk menyakiti orang lain, tentu ini jadi salah kaprah.

bisakah kita menjadikan semua kemarahan yang ada di dalam diri kita untuk bisa membuat kita berpikir semakin mendalam, dan bukan membuat pikiran semakin kacau?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:40:54 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:37:13 PM
kutipan di atas adalah versi mengada-ada dari seEKOR BADAK BERBELUT KALKUN, tidak ada tulisan bahkan yg mendekati kutipan di atas dalam Nikaya.

OH, mungkin sudah dihapus mas.

lagian itu kan kata temenku, saya posting di sini untuk diklarifikasi oleh umat budhis di DC.  kalo memang tidak ada, ya wis.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Smurfette on 23 May 2011, 10:43:35 PM
jujur aja yak...kalau postingannya satria dkk (dan klonengan-klonengannya) bikin orang bingung
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Adhitthana on 23 May 2011, 10:44:32 PM
baru akuu nyari bang ....
ayat ini (Digya Nikaya 2:120), dan ini (Dharmmapada, 12: 159) ... kok kagak ketemu dan kalo ada-pun lain bunyinya
ini karangan mpuh sendokk taaaaah??  :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:46:06 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:40:54 PM
OH, mungkin sudah dihapus mas.

lagian itu kan kata temenku, saya posting di sini untuk diklarifikasi oleh umat budhis di DC.  kalo memang tidak ada, ya wis.

menarik sekali, seorang yg sakti dan cerdas seperti anda ternyata beraninya cuma berlindung di balik "kata temenku", kemana nyali anda bro? tidak beranikah anda mengatakan bahwa statement itu berasal dari anda sendiri?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: HokBen on 23 May 2011, 10:46:33 PM
"Aku berlindung kepada Sang Pribadi" (Digya Nikaya 2:120)

Apa itu artinya kutipan dari Digha Nikaya sutta kedua (Samannaphala Sutta)?
Bagian ke 120?

Koq ga ktemu? atau cara baca kodenya salah?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: lobsangchandra on 23 May 2011, 10:47:09 PM
ada yg mengkonotasikan Tuhan sebagai dewa brahma sbg pemimpin alam semesta....

yg jelas tidak ada konsep tuhan dalam buddhisme...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: The Ronald on 23 May 2011, 10:47:36 PM
[at] satria
udah ngecek ayat tersebut belom bro?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:48:07 PM
Quote from: Smurfette on 23 May 2011, 10:43:35 PM
jujur aja yak...kalau postingannya satria dkk (dan klonengan-klonengannya) bikin orang bingung

banyak yang mengaku begitu, nah berarti postingan saya sudah mengenai sasaran.

orang bingung, berarti dia mau memikirkan. kalo memikirkan, nanti akan menemukan pengetahuan yang benar.

ajaran agama yang sebenarnya tidak ada di dalam kata-kata. tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan ajaran agama yang sebenarnya. kata-kata hanyalah jalan untuk mencapai "titik bingung". di dalam kebingungan itulah "bunga meditasi" akan mekar., dan cahaya ilahiah akan bersinar. maka ia menjadi "penguasa kata-kata" yang menganut agama "tanpa kata".
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:49:28 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:46:06 PM
menarik sekali, seorang yg sakti dan cerdas seperti anda ternyata beraninya cuma berlindung di balik "kata temenku", kemana nyali anda bro? tidak beranikah anda mengatakan bahwa statement itu berasal dari anda sendiri?

itu memang kata temenku, bukan kata saya. saya cuma copas. masa mau saya klaim sebagai statement saya? apakah anda ingin mendorong saya supaya berbohong?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:50:19 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:48:07 PM
banyak yang mengaku begitu, nah berarti postingan saya sudah mengenai sasaran.

orang bingung, berarti dia mau memikirkan. kalo memikirkan, nanti akan menemukan pengetahuan yang benar.

ajaran agama yang sebenarnya tidak ada di dalam kata-kata. tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan ajaran agama yang sebenarnya. kata-kata hanyalah jalan untuk mencapai "titik bingung". di dalam kebingungan itulah "bunga meditasi" akan mekar., dan cahaya ilahiah akan bersinar. maka ia menjadi "penguasa kata-kata" yang menganut agama "tanpa kata".

benar itu hanya berlaku pada agama anda
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:51:53 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:50:19 PM
benar itu hanya berlaku pada agama anda

yang ngaku bingungnya beragama buddha
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 23 May 2011, 10:54:07 PM
DN 2 : 102. Segera setelah Raja pergi, [86] Sang Bhagav? berkata: 'Sang Raja telah hancur, takdirnya telah tertutup![49] Tetapi jika Sang Raja tidak melenyapkan ayahnya, seorang yang baik dan seorang raja, maka sewaktu ia duduk di sana, Mata-Dhamma[50] yang murni tanpa noda akan muncul dalam dirinya.'
Demikianlah Sang Bhagav? berkata, dan para bhikkhu, senang, gembira mendengar kata-kata-Nya


DN 2 setau saya hanya sampai ini, jadi darimana 120 itu?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:54:40 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:46:06 PM
menarik sekali, seorang yg sakti dan cerdas seperti anda ternyata beraninya cuma berlindung di balik "kata temenku", kemana nyali anda bro? tidak beranikah anda mengatakan bahwa statement itu berasal dari anda sendiri?
Bro, ilmu beldak itu memang mengada-ngada. Karena dia bosan di topik lama jadi ganti topik baru. Mana tahu ditopik ini dia bisa jadi ayam atau bebek. Gitu aja kok ga ngerti bro?

Dia tidak online dari siang tadi karena sibuk berpikir dengan mainan baru. Sama saja dengan memancing, melempar umpan untuk dimakan. Padahal sikalkun tahu dia mengarang. tapi karena penyakit yang dideritanya dia tidak bisa membedakan...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 23 May 2011, 10:57:01 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:49:28 PM
Quote from: The Ronald on 23 May 2011, 10:47:36 PM
[at] satria
udah ngecek ayat tersebut belom bro?
itu memang kata temenku, bukan kata saya. saya cuma copas. masa mau saya klaim sebagai statement saya? apakah anda ingin mendorong saya supaya berbohong?

entah kenapa tiba2 kok keinget aa ya....aa....aa....aa....mana aa ya.....ini nihhh...perlu jampi2 aa....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: The Ronald on 23 May 2011, 10:57:24 PM
bro satria...
memang benar itu kata teman anda...
tp anda tidak menceritakan.. apa jawaban anda...

tp justu menyebarluaskannya... tampa memberi keteranan ini benar atau salah menurut pandagan anda
biasanya..org yg asal menyebarluaskan suatu berita mentah2 tampa memberikan pandagannya thdp berita tsb..org itu menyetujuinya
ini hal umum dalam masyarakat

dan walaupun anda berkata ini kata teman ku... tp ku yakin bro satria lah yg mengcopasnya...atau menulis ulang kata2nya..ke forum dc... bukan teman anda...

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:58:00 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:54:40 PM
Bro, ilmu beldak itu memang mengada-ngada. Karena dia bosan di topik lama jadi ganti topik baru. Mana tahu ditopik ini dia bisa jadi ayam atau bebek. Gitu aja kok ga ngerti bro?

Dia tidak online dari siang tadi karena sibuk berpikir dengan mainan baru. Sama saja dengan memancing, melempar umpan untuk dimakan. Padahal sikalkun tahu dia mengarang. tapi karena penyakit yang dideritanya dia tidak bisa membedakan...

benar2 menyedihkan, jadi apa yg harus kita lakukan untuk membantu makhluk menyedihkan ini? mungkin saya harus minta bantuan Bro Lu Dongbin lagi nih
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:58:35 PM
Quote from: wang ai lie on 23 May 2011, 10:54:07 PM
DN 2 : 102. Segera setelah Raja pergi, [86] Sang Bhagav? berkata: 'Sang Raja telah hancur, takdirnya telah tertutup![49] Tetapi jika Sang Raja tidak melenyapkan ayahnya, seorang yang baik dan seorang raja, maka sewaktu ia duduk di sana, Mata-Dhamma[50] yang murni tanpa noda akan muncul dalam dirinya.'
Demikianlah Sang Bhagav? berkata, dan para bhikkhu, senang, gembira mendengar kata-kata-Nya


DN 2 setau saya hanya sampai ini, jadi darimana 120 itu?
DN 120 itu isinya ini
Sang bhagava bersabda, Bahwa setiap logika kalkun akan menjadi sop kalkun. Jadi para bkhikkhu janganlah anda semua terjebak dan ikut menjadi kalkun. Dan suatu hari nanti diforum dhammacitta akan terlahir seekor belduk dengan logika kalkun.

=)) =))

I like u... lagi..lagi...ada yang lain? Aku udah hafal sutta-suttanya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:01:12 PM
sejak dulu sampai sekarang, ketika diskusi seperti ini, seringkali ada satu atau dua orang member DC yang mendukung pendapat-pendapat saya. dan dia menyatakan dukungannya melalui PM. sayangnya member ini tidak mau menyatakan di forum. kira-kira seperti muslim yang tidak berani menentang pendapat banyak orang kendatipun pendapat banyak orang itu salah, karena takut disebut "kafir".  Demikian pula, di dalam komunitas budhisme yang katanya berpegang pada ajaran "ehipasiko" yang dalam artian formal "datang dan lihatlah", tapi dalam artinya terselubung itu artinya "datang dan percayalah, kalo gak percaya loe gw sebut kodok buduk!". maka orang-orang jadi takut disebut kodok buduk. jadi mending diam saja.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:02:10 PM
Quote from: The Ronald on 23 May 2011, 10:57:24 PM
bro satria...
memang benar itu kata teman anda...
tp anda tidak menceritakan.. apa jawaban anda...

tp justu menyebarluaskannya... tampa memberi keteranan ini benar atau salah menurut pandagan anda
biasanya..org yg asal menyebarluaskan suatu berita mentah2 tampa memberikan pandagannya thdp berita tsb..org itu menyetujuinya
ini hal umum dalam masyarakat

dan walaupun anda berkata ini kata teman ku... tp ku yakin bro satria lah yg mengcopasnya...atau menulis ulang kata2nya..ke forum dc... bukan teman anda...


STOP bro!!! Anda tidak tahu dia menderita penyakit...aduh saya lupa lagi namanya. karena susah nyebut-nya. Sejenis sakit jiwa yang tidak bisa membedakan antara yang nyata dan tidak, jadi mengerjakan itu juga lebih banyak tidak sadar-nya.

Anda bisa mengerti seberapa besar volume otak kalkun. jadi maklumlah dengan penyakitnya.
Saya ucapkan terima kasih jika bro memakluminya :P
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 23 May 2011, 11:03:36 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:58:35 PM
DN 120 itu isinya ini
Sang bhagava bersabda, Bahwa setiap logika kalkun akan menjadi sop kalkun. Jadi para bkhikkhu janganlah anda semua terjebak dan ikut menjadi kalkun. Dan suatu hari nanti diforum dhammacitta akan terlahir seekor belduk dengan logika kalkun.

=)) =))

I like u... lagi..lagi...ada yang lain? Aku udah hafal sutta-suttanya.

terima kasih atas pencerahannya sehingga saya sampai ke gelapan .. dan saya akhirnya bisa menempati avici yang abadi...  ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:04:27 PM
Quote from: The Ronald on 23 May 2011, 10:57:24 PM
bro satria...
memang benar itu kata teman anda...
tp anda tidak menceritakan.. apa jawaban anda...

tp justu menyebarluaskannya... tampa memberi keteranan ini benar atau salah menurut pandagan anda
biasanya..org yg asal menyebarluaskan suatu berita mentah2 tampa memberikan pandagannya thdp berita tsb..org itu menyetujuinya
ini hal umum dalam masyarakat

dan walaupun anda berkata ini kata teman ku... tp ku yakin bro satria lah yg mengcopasnya...atau menulis ulang kata2nya..ke forum dc... bukan teman anda...



negatif melulu pikirann umat budhis ini. heran sekali. tidak sanggup melihat sisi niat baik dari orang lain.

justru karena saya tidak tau kebenarannya, maka saya posting di sini, agar saya diberi tau bagaimana sebenarnya.

apakah saya menyatakan bahwa perkataan temen saya itu pasti benar? tidak kan?

trus, setelah anda klarifikasi kebenarannya, apa saya membantah? tidak kan?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:06:04 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:01:12 PM
sejak dulu sampai sekarang, ketika diskusi seperti ini, seringkali ada satu atau dua orang member DC yang mendukung pendapat-pendapat saya. dan dia menyatakan dukungannya melalui PM. sayangnya member ini tidak mau menyatakan di forum. kira-kira seperti muslim yang tidak berani menentang pendapat banyak orang kendatipun pendapat banyak orang itu salah, karena takut disebut "kafir".  Demikian pula, di dalam komunitas budhisme yang katanya berpegang pada ajaran "ehipasiko" yang dalam artian formal "datang dan lihatlah", tapi dalam artinya terselubung itu artinya "datang dan percayalah, kalo gak percaya loe gw sebut kodok buduk!". maka orang-orang jadi takut disebut kodok buduk. jadi mending diam saja.

saya tahu member yg mendukung anda itu kok, yaitu, deva19, jhana78, dan rombongannya. benar kan?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: FZ on 23 May 2011, 11:06:16 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:02:10 PM
STOP bro!!! Anda tidak tahu dia menderita penyakit...aduh saya lupa lagi namanya. karena susah nyebut-nya. Sejenis sakit jiwa yang tidak bisa membedakan antara yang nyata dan tidak, jadi mengerjakan itu juga lebih banyak tidak sadar-nya.

Anda bisa mengerti seberapa besar volume otak kalkun. jadi maklumlah dengan penyakitnya.
Saya ucapkan terima kasih jika bro memakluminya :P
schizoprenia ?
schizoid ?
schizotypal ?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:08:48 PM
Quote from: Forte on 23 May 2011, 11:06:16 PM
schizoprenia ?
schizoid ?
schizotypal ?

wah penyakit itu terlalu keren, sebenarnya yg ia derita adalah sejenis penyakit kulit yg membuat kulitnya jadi tebal seperti badak dan licin seperti belut, dan penyakit lainnya adalah otaknya mengerut hingga sekecil otak kalkun
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:09:16 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:40:54 PM
OH, mungkin sudah dihapus mas.

lagian itu kan kata temenku, saya posting di sini untuk diklarifikasi oleh umat budhis di DC.  kalo memang tidak ada, ya wis.
Kalau terang-terangan bilang ini kata-ku. Nanti malah harus kena kasus secara hukum. Maka-nya pakai kata teman-ku, kenalan-ku, rasa-rasanya aku pernah membaca tapi entah dimana dan yang lain-nya. Yah, yang gitu-gitu deh.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 23 May 2011, 11:09:53 PM
seingat saya server DC udah over load, klo setiap hari selalu diisi thread2 semacam ini, mungkin Tuhan perlu mempertimbangkan ..... saya pribadi memang suka santai, tidak terlalu strict amat, tapi ini udah kelewatan, setiap postingan bro Satria hanya selalu akan berakhir debat tanpa ada akhir....bukan dhamma yg dibicarakan tp 1000% debat ala orang SAKIT....

deva batara mode on:
AMPE MUNCRAT......!!
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: FZ on 23 May 2011, 11:11:23 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 11:08:48 PM
wah penyakit itu terlalu keren, sebenarnya yg ia derita adalah sejenis penyakit kulit yg membuat kulitnya jadi tebal seperti badak dan licin seperti belut, dan penyakit lainnya adalah otaknya mengerut hingga sekecil otak kalkun
:))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:12:35 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:58:00 PM
benar2 menyedihkan, jadi apa yg harus kita lakukan untuk membantu makhluk menyedihkan ini? mungkin saya harus minta bantuan Bro Lu Dongbin lagi nih
Harus di laser lagi bro. Jadi bisa kita coba ulang sinar. Tapi pake sinar gamma, mana tau mutan-nya agak membaik. Dan bermutasi jadi kucing berkepala sapi.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:13:32 PM
Quote from: pannadevi on 23 May 2011, 11:09:53 PM
seingat saya server DC udah over load, klo setiap hari selalu diisi thread2 semacam ini, mungkin Tuhan perlu mempertimbangkan ..... saya pribadi memang suka santai, tidak terlalu strict amat, tapi ini udah kelewatan, setiap postingan bro Satria hanya selalu akan berakhir debat tanpa ada akhir....bukan dhamma yg dibicarakan tp 1000% debat ala orang SAKIT....

deva batara mode on:
AMPE MUNCRAT......!!
Saya setuju samaneri. Kotoran sudah kemana-mana.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:15:35 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 11:06:04 PM
saya tahu member yg mendukung anda itu kok, yaitu, deva19, jhana78, dan rombongannya. benar kan?

anda tidak percaya bahwa ada beberapa orang member DC yang mendukung saya, ketika saya berid deva19, jhana78, aliansyah, candra_muslim dan skarang dengan ID Satria. silahkan untuk tidak percaya. saya hanya bercerita dan ingin tau, siapa kiranya yang bisa mempercayai kejujuran saya.

selain itu juga mereka yang mendukung saya, kerap kali  menyatakan kekagumannya atas cara berpikir saya, yang menurut mereka sesuai dengan ajaran sang Buddha. tapi tentu saja saya tidak akan menyebutkan siapa saja mereka itu. saya menghargai privacynya. selama mereka tidak bermaksud menjelaskan dirinya sendiri, saya tidak akan membuka rahasianya. lagi pula, saya juga lupa lagi, siapa saja mereka. karena saya tidak bisa membuka PM saya dengan id yang sudah dibann. mungkin Admin bisa melihatnya di database. setelah itu, untuk melihat apakah benar ada yang "menyukai saya" dan menyatakn dukungan lewat PM. setelah itu, tetap rahasiakanlah data pribadinya untuk tidak menyakiti perasaannya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 23 May 2011, 11:15:39 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:13:32 PM
Saya setuju samaneri. Kotoran sudah kemana-mana.

Tuhan yang berkuasa sis....hehehe....
Title: mungkin ada tumor .....di ITU nya...
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 11:16:59 PM
oh tuhan berikanlah sedikit kegembiraan pada bro satria...
setelah semalam dia sulit tidur dan juga sulit meditasi...
dan jauhinlah dia dari pertapaan di lembah hitam
bertapa anak dan isteri dpt menggunakan uang tsb yg cukup besar
malah dia menghabiskan nya di lumpur yg hitam gelam....

apa gak salah ?  tuhan menciptakan mahluk ini dan berkeliaran di forum dc ?
tolong dijawab ya tuhannnn sebelum besok ayam berkokok....

:-* :-* :backtotopic:


Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:19:21 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:15:35 PM
anda tidak percaya bahwa ada beberapa orang member DC yang mendukung saya, ketika saya berid deva19, jhana78, aliansyah, candra_muslim dan skarang dengan ID Satria. silahkan untuk tidak percaya. saya hanya bercerita dan ingin tau, siapa kiranya yang bisa mempercayai kejujuran saya.

selain itu juga mereka yang mendukung saya, kerap kali  menyatakan kekagumannya atas cara berpikir saya, yang menurut mereka sesuai dengan ajaran sang Buddha. tapi tentu saja saya tidak akan menyebutkan siapa saja mereka itu. saya menghargai privacynya. selama mereka tidak bermaksud menjelaskan dirinya sendiri, saya tidak akan membuka rahasianya. lagi pula, saya juga lupa lagi, siapa saja mereka. karena saya tidak bisa membuka PM saya dengan id yang sudah dibann. mungkin Admin bisa melihatnya di database. setelah itu, untuk melihat apakah benar ada yang "menyukai saya" dan menyatakn dukungan lewat PM. setelah itu, tetap rahasiakanlah data pribadinya untuk tidak menyakiti perasaannya.

demi menyenangkan anda:

anda bohong aja saya percaya kok, apalagi kalau tidak bohong
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:23:03 PM
ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?

dlam diskusi terdahulu, saya bertanya kepada kawan diskusi saya di DC ini, "Bagaimana bila ada seorang perampok yang merampas harta anda, memperkosa istri anda, serta membunuh anak anda? apakah anda akan diam saja demi menjalakan ajaran ahimsaisme?"

orang itu menjawab dengan menuturkan sebuah kisah "dulu ada bikkhu yang diterkam oleh seekor harimau. dia lebih merelakan dirinya di makan harimau itu dari pada harus berbalik menyakiti harimau itu. demikian pula, saya tidak akan menyakiti peremapok itu hanya karena ingin melindungi anak dan istri saya."

sepertinya itu omong kosong. perhatikan saja yang terjadi di tread ini. padahal saya tidak mengeluarkan kata-kata kasar, tidak menghujat, tidak pula memfitnah, hanya mencopas sebuah artikel untuk diklarifikasi, dan perhatikan apa balasannya kepada saya? ternyata konsep moralitas agung, kesabaran dan welas asih yang digembar gemborkan umat buddha itu sepertinya hanya fatamorgana.
Title: Kata Temenku ada yg GAK BERES....
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 11:26:04 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:15:35 PM
.....
selain itu juga mereka yang mendukung saya, kerap kali  menyatakan kekagumannya atas cara berpikir saya,
.............

membaca posting bro pertama kali...
terus terang gw merasakan ada sesuatu yg gak beresssssss................

sedikit mengungkit masa lalu....
karna kemarahan besar bro pada gw... makanya itulah pertama kalinya bro kena BAN....

kenapa ahli meditasi, yg telah mencapai jhana sekian level
dgn mudahnya   marah ?  this must be something wrong......

ini pasti gak beres
gak beres
gak beres...
konsilet, konsiletetete

mungin ini bisa membantu :  :hammer: :hammer:

candra_muslim = bisa marah  :P :P

satria = bisa ngajak berantem  ^:)^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:29:50 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:23:03 PM
ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?

dlam diskusi terdahulu, saya bertanya kepada kawan diskusi saya di DC ini, "Bagaimana bila ada seorang perampok yang merampas harta anda, memperkosa istri anda, serta membunuh anak anda? apakah anda akan diam saja demi menjalakan ajaran ahimsaisme?"

orang itu menjawab dengan menuturkan sebuah kisah "dulu ada bikkhu yang diterkam oleh seekor harimau. dia lebih merelakan dirinya di makan harimau itu dari pada harus berbalik menyakiti harimau itu. demikian pula, saya tidak akan menyakiti peremapok itu hanya karena ingin melindungi anak dan istri saya."

sepertinya itu omong kosong. perhatikan saja yang terjadi di tread ini. padahal saya tidak mengeluarkan kata-kata kasar, tidak menghujat, tidak pula memfitnah, hanya mencopas sebuah artikel untuk diklarifikasi, dan perhatikan apa balasannya kepada saya? ternyata konsep moralitas agung, kesabaran dan welas asih yang digembar gemborkan umat buddha itu sepertinya hanya fatamorgana.
Kunkun yang baik hati, maukah anda menerangkan apa itu fatamorgana? Saya ingin melihat volum kunkun..
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:32:38 PM
Quote from: johan3000 on 23 May 2011, 11:26:04 PM
membaca posting bro pertama kali...
terus terang gw merasakan ada sesuatu yg gak beresssssss................

sedikit mengungkit masa lalu....
karna kemarahan besar bro pada gw... makanya itulah pertama kalinya bro kena BAN....

kenapa ahli meditasi, yg telah mencapai jhana sekian level
dgn mudahnya   marah ?  this must be something wrong......

ini pasti gak beres
gak beres
gak beres...
konsilet, konsiletetete

mungin ini bisa membantu :  :hammer: :hammer:

karena menurut saya meditasi dengan konsep dan praktik meditasi "melenyapkan kemarahan" itu adalah konsep dan praktik meditasi yang salah.

saya tidak bermeditasi untuk melenyapkan kemarahan, tapi bagaimana menguasai kemarahan itu?

sang Buddha tidak pernah berkata "Semua kemarahan itu tercela", tetapi itu tidak berarti saya mengatakan sang Buddha berkata, "sebagaian kemarahan terpuji". tapi saya menyatakan "sebagian kemarahan itu terpuji",yaitu kemarahan yang bersifat konstruktif.  seorang meditator yang handal berarti memampu mengendalikan dan memanfaatkan kemarahannya dengan benar. seperti sering saya katakan, saya memang marah. dan jujur, kemarahan saya bukanlah kemarahan pura-pura. tapi bila saya berpikir  "kemarahan ini sudah waktunya saya tanggalkan", maka saya dapat melepaskan kemarahan itu seprti melepaskan topi yang saya pakai. apakah anda bisa seperti itu bro Johan?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 11:36:44 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:32:38 PM
karena menurut saya meditasi dengan konsep dan praktik meditasi "melenyapkan kemarahan" itu adalah konsep dan praktik meditasi yang salah.

saya tidak bermeditasi untuk melenyapkan kemarahan, tapi bagaimana menguasai kemarahan itu?

sang Buddha tidak pernah berkata "Semua kemarahan itu tercela", tetapi itu tidak berarti saya mengatakan sang Buddha berkata, "sebagaian kemarahan terpuji". tapi saya menyatakan "sebagian kemarahan itu terpuji",yaitu kemarahan yang bersifat konstruktif.  seorang meditator yang handal berarti memampu mengendalikan dan memanfaatkan kemarahannya dengan benar. seperti sering saya katakan, saya memang marah. dan jujur, kemarahan saya bukanlah kemarahan pura-pura. tapi bila saya berpikir  "kemarahan ini sudah waktunya saya tanggalkan", maka saya dapat melepaskan kemarahan itu seprti melepaskan topi yang saya pakai. apakah anda bisa seperti itu bro Johan?

satria minggu lalu ngajak orang berantem....

   something wrong with you..... go get doctor before it is too late...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:50:05 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".
Itu kan kata kun-kun. Kunkun berkata,"bla..bla...   kunkun bersabda,"bla..bli..bli..bla.."
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:54:18 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:50:05 PM
Itu kan kata kun-kun. Kunkun berkata,"bla..bla...   kunkun bersabda,"bla..bli..bli..bla.."

saya ingin tanya, apakah anda punya suami?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bluppy on 24 May 2011, 05:08:21 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:54:18 PM
saya ingin tanya, apakah anda punya suami?

oot banget ini..
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bluppy on 24 May 2011, 05:14:50 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:23:03 PM
ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?

jadi tujuan bro Satria untuk memberi "cobaan2" untuk anggota DC ?
setiap org sudah punya banyak "cobaan" dalam real life masing2
tidak perlu ditambah secara sengaja oleh bro Satria
menghabiskan energi anda dan org2 lain saja....capek deg...  :|

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sumedho on 24 May 2011, 05:54:45 AM
saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Mr.Jhonz on 24 May 2011, 05:58:03 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:54:18 PM
saya ingin tanya, apakah anda punya suami?
Anda tidak bermaksud "mencoba" sis syireklina kan??
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: ryu on 24 May 2011, 06:03:36 AM
ASTAGA, sudah beberapa halaman isinya gini semua =)) ckckckck


DHAMMAPADA XII, 4

Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.


DHAMMAPADA XXV, 20-21
Engkaulah yang harus mengingatkan dan memeriksa dirimu sendiri. O bhikkhu, bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri dan selalu sadar, maka engkau akan hidup dalam kebahagiaan.

Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri. Oleh karena itu kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik.



kok diplesetkan jadi tuhan ? =))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: johan3000 on 24 May 2011, 06:09:03 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".

setelah omset penjualan "jamu logika" mengalamin down trend sejak sepekan ini...

Kedengarannya telah berganti profesi menjadi komentatornya Buddhist !

sekali-kali komen tentang meditasi di lembah hitam ya broooo, di sana elu capai jhana berapa ?

thx bro Ryu... ada yg mencoba melengkungkan ajaran.....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: andry on 24 May 2011, 07:30:45 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:48:07 PM
banyak yang mengaku begitu, nah berarti postingan saya sudah mengenai sasaran.

orang bingung, berarti dia mau memikirkan. kalo memikirkan, nanti akan menemukan pengetahuan yang benar.

ajaran agama yang sebenarnya tidak ada di dalam kata-kata. tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan ajaran agama yang sebenarnya. kata-kata hanyalah jalan untuk mencapai "titik bingung". di dalam kebingungan itulah "bunga meditasi" akan mekar., dan cahaya ilahiah akan bersinar. maka ia menjadi "penguasa kata-kata" yang menganut agama "tanpa kata".
tidak semuanya sesuai dengan harapan dan keinginan anda.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Predator on 24 May 2011, 07:47:59 AM
Quote from: Sumedho on 24 May 2011, 05:54:45 AM
saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)


oh tuhan jika itu kehendakmu jadikanlah kuasamu berkah bagi kami.. amin... ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Predator on 24 May 2011, 07:51:18 AM
Akan menjadi cukup aneh jika acuan sudah keliru tapi di genggam dengan teguh dan di proses dengan logika

Quote from: ryu on 24 May 2011, 06:03:36 AM
ASTAGA, sudah beberapa halaman isinya gini semua =)) ckckckck


DHAMMAPADA XII, 4

Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.


DHAMMAPADA XXV, 20-21
Engkaulah yang harus mengingatkan dan memeriksa dirimu sendiri. O bhikkhu, bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri dan selalu sadar, maka engkau akan hidup dalam kebahagiaan.

Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri. Oleh karena itu kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik.



kok diplesetkan jadi tuhan ? =))

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 07:57:20 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:23:03 PM
ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?

dlam diskusi terdahulu, saya bertanya kepada kawan diskusi saya di DC ini, "Bagaimana bila ada seorang perampok yang merampas harta anda, memperkosa istri anda, serta membunuh anak anda? apakah anda akan diam saja demi menjalakan ajaran ahimsaisme?"

orang itu menjawab dengan menuturkan sebuah kisah "dulu ada bikkhu yang diterkam oleh seekor harimau. dia lebih merelakan dirinya di makan harimau itu dari pada harus berbalik menyakiti harimau itu. demikian pula, saya tidak akan menyakiti peremapok itu hanya karena ingin melindungi anak dan istri saya."

sepertinya itu omong kosong. perhatikan saja yang terjadi di tread ini. padahal saya tidak mengeluarkan kata-kata kasar, tidak menghujat, tidak pula memfitnah, hanya mencopas sebuah artikel untuk diklarifikasi, dan perhatikan apa balasannya kepada saya? ternyata konsep moralitas agung, kesabaran dan welas asih yang digembar gemborkan umat buddha itu sepertinya hanya fatamorgana.

kami kan tidak melukai atau membunuh anda. kami hanya berusaha menyadarkan anda dengan cara menggunakan logika kami yg ternyata tidak mampu anda pahami. jadi kenapa anda menyalahkan kami? kami membalas anda dengan apa? apa yg kami lakukan melalui forum ini juga anda lakukan. lucunya anda memposting suatu artikel yg menyesatkan dengan tujuan untuk menyesatkan pula dan anda mengaku tidak memfitnah. ampunnnnn... deh, semoga kelahiran anda berikutnya lebih baik lagi deh.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: The Ronald on 24 May 2011, 08:17:07 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:04:27 PM
negatif melulu pikirann umat budhis ini. heran sekali. tidak sanggup melihat sisi niat baik dari orang lain.

justru karena saya tidak tau kebenarannya, maka saya posting di sini, agar saya diberi tau bagaimana sebenarnya.

apakah saya menyatakan bahwa perkataan temen saya itu pasti benar? tidak kan?

trus, setelah anda klarifikasi kebenarannya, apa saya membantah? tidak kan?

anda bilang ingin mencari tau kebenarannya? apakah anda bertanya??
justru sikap anda itu salah satu  ciri menyebar info tampa berpikir ini benar atau salah
di jaman skrg ini anda tinggal mengetik kata cunci seperti DN 2 , or Dhammapada 12.. di google dan anda bisa melihat sendri apa isinya

krn anda tidak bertanya, tidak memberi pernyataan apa2... itulah kesalahan anda...bukan kesalahan teman anda

jgn berpikiran negatif dulu
..aku sebenarnya lg memberitahu gemana cara atau sikap kita mendapat suatu info
kita cek dulu..semampu kita... apa itu benar atau salah
jika tidak mampu... kita boleh bertanya pada org... ingat loh "ber-tanya"  bukan asal posting mentah2..dan tidak bertanya...
nah maka org akan berusaha menjawab
begitulah tata caranya ...


Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: ryu on 24 May 2011, 09:52:23 AM
Quote from: Sumedho on 24 May 2011, 05:54:45 AM
saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)

gatel gatel pararegel budi sudahlah =))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: OBAMA on 24 May 2011, 09:56:06 AM
Quote
"Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159).

plintiran si mupeng

Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:27:46 PM
perkataan tersebut sama dengan perkataan Muhammad :
Quote
barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal tuhannya
Ngaco ah! Buddha lebih keren daripada nabi mupeng dong....jangan menyamakan kalau memang beda. Masih lebih ganteng si brewok . :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 10:07:07 AM
Quote from: johan3000 on 23 May 2011, 11:36:44 PM
satria minggu lalu ngajak orang berantem....

   something wrong with you..... go get doctor before it is too late...
It indeed is, too late.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: ryu on 24 May 2011, 10:10:51 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:27:46 PM

perkataan tersebut sama dengan perkataan Muhammad :
barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal tuhannya

14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa

sebenarnya muhammad dengan yesus yang mengutip, cuma diplesetkan, begitulah kalau buat aliran baru dan nyonteknya kurang ahli ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 10:16:10 AM
Quote from: ryu on 24 May 2011, 10:10:51 AM
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa

sebenarnya muhammad dengan yesus yang mengutip, cuma diplesetkan, begitulah kalau buat aliran baru dan nyonteknya kurang ahli ;D
;D Menarik.
-Siapa melihat Dhamma, ia melihat Aku.
-Siapa melihat Aku, ia melihat Bapa.
-Siapa kenal dirinya, ia kenal Tuhannya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: lobsangchandra on 24 May 2011, 10:32:21 AM
sudahlah, tidak ada konsep TUHAN dalam Buddhisme !!! tidak usah mencari-cari...percuma...  :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: rooney on 24 May 2011, 10:41:40 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".

Benarkah karena adanya upekha maka menjadi tidak peduli ? DImanakah aspek Brahmavihara ?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: William_phang on 24 May 2011, 10:46:44 AM
mungkin di keyakinan bro satria ini dulunya mengenal adanya tuhan yang maha...... dan setelah mempelajari ajaran Buddha tidak menemukan sosok tuhan tersebut jd terjadi kegalauan dalam bathinnya sehingga mencari2 dan menyocokan apa yang ada dengan tuhan yang dikenalnya...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: kamala on 24 May 2011, 10:46:52 AM
sebenarnya hampir semua uda tau org ini ngelantur jadi buat apa diopenin biarin aja ntar kalo ga digubris kan selesai , ngabisin kuota aja kan, uda 5 pages loh ini
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: M14ka on 24 May 2011, 10:51:01 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".
umat budhis disini maksudnya sebagian ato semua? Kalo cuma umat budhis kesannya seperti semua pdhal blm tentu, malahan mungkin hanya sebagian kecil...sebaiknya kalo menulis lebih detail biar org ga salah paham kk....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 10:52:16 AM
Quote from: kamala on 24 May 2011, 10:46:52 AM
sebenarnya hampir semua uda tau org ini ngelantur jadi buat apa diopenin biarin aja ntar kalo ga digubris kan selesai , ngabisin kuota aja kan, uda 5 pages loh ini
Ide yang baik. Bagaimana kalau DC mengenakan 'brahmadanda' pada makhluk satu ini? Silahkan mengoceh sendiri, tidak usah ada yang melayani, kecuali isinya melanggar aturan forum seperti menyebarkan kebohongan (seperti topik ini), junk, dan lain-lain, maka akan didelete Admin. 
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: CHANGE on 24 May 2011, 10:54:25 AM
Sebenarnya thread ini harusnya di Kafe Jongkok bagian humor, karena TS memulai dengan humor, mungkin harus diakhiri dengan humor

Bagaimana anda membuat tuhan tertawa ?

Jawabannya :
Katakan kepadanya LOGIKA anda. ;D

Untuk menghindari salah pengertian diatas maka Robert Frost membuat pernyataan :

Maafkan, ya tuhan atas lelucon kecil saya kepadamu, karena saya telah memaafkan lelucon besarmu pada saya dan semua manusia. :))

Dimulai dengan humor, dan diakhiri dengan humor, maka hasilnya sama sama happy lahhh.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 10:54:43 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 10:52:16 AM
Ide yang baik. Bagaimana kalau DC mengenakan 'brahmadanda' pada makhluk satu ini? Silahkan mengoceh sendiri, tidak usah ada yang melayani, kecuali isinya melanggar aturan forum seperti menyebarkan kebohongan (seperti topik ini), junk, dan lain-lain, maka akan didelete Admin. 


tapi toh umurnya juga gak lama lagi
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: kamala on 24 May 2011, 10:58:36 AM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 10:54:43 AM
tapi toh umurnya juga gak lama lagi
walau gitu dari pengalaman sampe sekarang uda bolak balik lahir - mati - lahir kan
jadi ga ada penyelesaiannya
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: J.W on 24 May 2011, 11:03:19 AM
Quote from: kamala on 24 May 2011, 10:58:36 AM
walau gitu dari pengalaman sampe sekarang uda bolak balik lahir - mati - lahir kan
jadi ga ada penyelesaiannya

pernah baca kisah devadatta kan ?? tuh dlm bbrp kelahiran jg jadi "bandit"  :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: kamala on 24 May 2011, 11:09:43 AM
Quote from: JW. Jinaraga on 24 May 2011, 11:03:19 AM
pernah baca kisah devadatta kan ?? tuh dlm bbrp kelahiran jg jadi "bandit"  :))
perbandingan ini penghinaan terhadap devadatta
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Wijayananda on 24 May 2011, 11:18:01 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".
Bagaimana pengalaman bro sendiri setelah mengikuti meditasi budhis,apakah sama dgn yg dikatakan 'budhis' tsb?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 11:19:00 AM
Quote from: JW. Jinaraga on 24 May 2011, 11:03:19 AM
pernah baca kisah devadatta kan ?? tuh dlm bbrp kelahiran jg jadi "bandit"  :))
Walaupun memang banyak jadi 'bandit', dalam kelahiran lampau, Devadatta pun sering berbuat baik dan bermanfaat besar. Itulah sebabnya dalam banyak jataka, ia bisa terlahir jadi brahmana atau raja. Bahkan di kehidupan sebagai Devadatta pun, ia berhasil mencapai 8 tingkatan jhana, sebuah prestasi yang tidak main-main.


Quote from: kamala on 24 May 2011, 11:09:43 AM
perbandingan ini penghinaan terhadap devadatta
Betul. Devadatta akhirnya juga menyadari kesalahannya, bahkan sudah menerima 'ramalan pasti' menjadi seorang Pacceka Buddha bernama Atthissara setelah habis kammanya di Avici.

Perbandingan Devadatta dengan sang penyampah di DC ini adalah jauh sekali.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: hatRed on 24 May 2011, 12:02:57 PM
saya baru baca detil 2 page saja, selebihnya asal lihat saja.

Kita selalu merenungkan dan "mengagungkan" konsep ini bukan "aku", "bukan milikku" tetapi terpaku terhadap "ini agamaku" "ini ajaranku"

btt

dari yg katanya kata temen om satria sbb :
Quote
Jadi tujuan agama Buddha itu seperti semua agama lainnya adalah Nirwana (bahasa Pali, Nibbhana), yang dalam risalah asli dari Sang Buddha berarti kembalinya roh ke haribaan Tuhan.

jadi menarik perhatian saja, soalnya masih kesangkut di suatu thread tentang pengalaman seorang bhikkhu yang "bertemu" dengan Buddha Gotama yang sudah Parinibbana.

nanti baca2 dulu yah, baru bikin bahan diskusinya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 12:16:24 PM
 [at] HatRed

kawan lamaku, kemana saja dikau?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 12:33:53 PM
Coba check apa-kah yang tertulis di Digha Nikaya dan Dhammapada sebagaimana yang diklaim oleh "teman"-nya TS. kalau memang tidak ada. klarifikasi saja...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 12:43:35 PM
Quote from: ryu
sebenarnya muhammad dengan yesus yang mengutip, cuma diplesetkan, begitulah kalau buat aliran baru dan nyonteknya kurang ahli

sudah jelas Nibbana itu berasal dari bahasanya orang Hindu. untuk menemukan pengertian yang lebih jelas tentang Nibbana, perlu juga membaca bagaimana deskripsi Nibbana di dalam kitab-kitab Hindu, bukan hanya di dalam Tipitaka. Istilah Nibbana sudah ada jauh sebelum Buddha terlahir. trus, apa karena itu bolah saya sebut Buddha "menyontek" ?

Quote from: william
mungkin di keyakinan bro satria ini dulunya mengenal adanya tuhan yang maha...... dan setelah mempelajari ajaran Buddha tidak menemukan sosok tuhan tersebut jd terjadi kegalauan dalam bathinnya sehingga mencari2 dan menyocokan apa yang ada dengan tuhan yang dikenalnya...

memang, sejak kecil saya terlahir di keluarga yang beragama samawi, yang percaya adanya Tuhan YME.

tapi setelah terpikat dengan agama Buddha, saya pernah mengikuti doktrin buddis dan ikut-ikutan tidak percaya dengan adanya Tuhan. keyakianan akan tidak adanya tuhan tersebut berlangsung sekitar 2 tahun.   tapi setelah membaca lebih banyak sutta, saya terkejut karena ternyata saya bisa menangkap gambaran yang jelas bahwa sang Buddha jelas-jelas mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang kepadanya Buddha bergantung. maka keyakinan saya berbalik lagi kepada "mempercayai" adanya Tuhan YME". tapi berubahnya keyakinan tersebut bukan hanya karena dikatakan oleh sang Buddha di dalam sutta. legimitasi dari sutta hanya salah satu faktornya.

Quote from: kutho
Ide yang baik. Bagaimana kalau DC mengenakan 'brahmadanda' pada makhluk satu ini? Silahkan mengoceh sendiri, tidak usah ada yang melayani, kecuali isinya melanggar aturan forum seperti menyebarkan kebohongan (seperti topik ini), junk, dan lain-lain, maka akan didelete Admin. 

mengenakan brahmadanda ? he.. he.. he... wacana seperti itu sudah terjadi bertahun-tahun lalu. hanya selalu wacana, dan gak pernah berhasil. karena kalian seperti semut yang selalu tertarik pada gula, "mana bisa tahan".  saya jamin, kalian gak akan bisa "menahan diri" untuk tidak berkomentar di sini. sebab daya pengendalian diri kalian itu lemah.

Quote from: wijayananda
Bagaimana pengalaman bro sendiri setelah mengikuti meditasi budhis,apakah sama dgn yg dikatakan 'budhis' tsb?

Umumnya sama. tapi tak sedikit juga yang berbeda.

saya menjadikan samagghi-phala.or.id dan Dhammacitta sebagai guru meditasi budhis saya. dan saya seringkali mengkolsultasikan masalah meditasi saya pada kawan-kawan di DC. cuma akhirnya saya sering putus asa, karena persoalan  pengalaman-pengalaman meditasi setelah mencapai Jhana dan selanjutnya, sangat sulit difahami oleh kawan-kawan di sini. kalo saya ngomong ngalor, mereka ngomong ngidul. jadi gak ada nyambung-nyambungnya. cuma bisa nyambung, kalo saya mengkonsultasikan pengalaman-pengalaman meditasi sebelum Jhana. akhirnya saya lebih memilih "merahasiakan" saja, pengalaman-pengalaman kompleks yang dialami dalam prorses latihan meditasi budhis yang saya lakukan.

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: William_phang on 24 May 2011, 12:50:04 PM
 [at]  atas mgkn memang member disini blm mencapai jhana2 kali jd tidak memahami pertanyaan bro.... jd ya sebaiknya cari guru yg memang sudah mastering jhana jd bisa memberikan arahan yang pas...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 12:59:39 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 12:43:35 PM
tapi setelah terpikat dengan agama Buddha, saya pernah mengikuti doktrin buddis dan ikut-ikutan tidak percaya dengan adanya Tuhan. keyakianan akan tidak adanya tuhan tersebut berlangsung sekitar 2 tahun.   tapi setelah membaca lebih banyak sutta, saya terkejut karena ternyata saya bisa menangkap gambaran yang jelas bahwa sang Buddha jelas-jelas mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang kepadanya Buddha bergantung. maka keyakinan saya berbalik lagi kepada "mempercayai" adanya Tuhan YME". tapi berubahnya keyakinan tersebut bukan hanya karena dikatakan oleh sang Buddha di dalam sutta. legimitasi dari sutta hanya salah satu faktornya.

Kalau bro satria meng-interpretasikan atau menafsirkan sendiri bahwa menurut bro, Buddha juga mengakui adanya TYME itu ok-ok dan merupakan pendapat pribadi, tetapi yang merupakan fakta adalah apakah ada di dalam sutta-sutta dinyatakan secara eksplisit tentang keberadaan ataupun ketidakberadaan TYME.

Referensi bro satria di TS yaitu "Aku berlindung kepada Sang Pribadi" (Digya Nikaya 2:120), dan "Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159)., apakah memang di dalam Digha Nikaya dan Dhammapada ada hal seperti itu ?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 01:07:57 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 12:43:35 PM
sudah jelas Nibbana itu berasal dari bahasanya orang Hindu. untuk menemukan pengertian yang lebih jelas tentang Nibbana, perlu juga membaca bagaimana deskripsi Nibbana di dalam kitab-kitab Hindu, bukan hanya di dalam Tipitaka. Istilah Nibbana sudah ada jauh sebelum Buddha terlahir. trus, apa karena itu bolah saya sebut Buddha "menyontek" ?
Hinduisme  menggunakan nirwana sebagai sinonim untuk pemikiran mereka tentang moksha, dan nirvana dibicarakan dalam beberapa tulisan tantra Hindu serta Bhagawad Gita.
Quote
memang, sejak kecil saya terlahir di keluarga yang beragama samawi, yang percaya adanya Tuhan YME.
...eh sawi bro... enak tuh   ^-^
Quote
tapi setelah terpikat dengan agama Buddha, saya pernah mengikuti doktrin buddis dan ikut-ikutan tidak percaya dengan adanya Tuhan. keyakianan akan tidak adanya tuhan tersebut berlangsung sekitar 2 tahun.   tapi setelah membaca lebih banyak sutta, saya terkejut karena ternyata saya bisa menangkap gambaran yang jelas bahwa sang Buddha jelas-jelas mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang kepadanya Buddha bergantung. maka keyakinan saya berbalik lagi kepada "mempercayai" adanya Tuhan YME". tapi berubahnya keyakinan tersebut bukan hanya karena dikatakan oleh sang Buddha di dalam sutta. legimitasi dari sutta hanya salah satu faktornya.
:)) :)) :)) :)) :))

saya dulu percaya sama tuhan, malah sekarang saya semakin tidak percaya ada nya tuhan, terlebih setelah melihat orang seperti anda yang tanpa dasar dan bukti jelas mengatakan seperti yang di posting

Quote
saya menjadikan samagghi-phala.or.id dan Dhammacitta sebagai guru meditasi budhis saya. dan saya seringkali mengkolsultasikan masalah meditasi saya pada kawan-kawan di DC. cuma akhirnya saya sering putus asa, karena persoalan  pengalaman-pengalaman meditasi setelah mencapai Jhana dan selanjutnya, sangat sulit difahami oleh kawan-kawan di sini. kalo saya ngomong ngalor, mereka ngomong ngidul. jadi gak ada nyambung-nyambungnya. cuma bisa nyambung, kalo saya mengkonsultasikan pengalaman-pengalaman meditasi sebelum Jhana. akhirnya saya lebih memilih "merahasiakan" saja, pengalaman-pengalaman kompleks yang dialami dalam prorses latihan meditasi budhis yang saya lakukan.

ceritakan dong sewaktu ketemu sama sapa itu.. duh lupa maitreya ya..  ^-^




Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 01:10:34 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 12:43:35 PM
sudah jelas Nibbana itu berasal dari bahasanya orang Hindu. untuk menemukan pengertian yang lebih jelas tentang Nibbana, perlu juga membaca bagaimana deskripsi Nibbana di dalam kitab-kitab Hindu, bukan hanya di dalam Tipitaka. Istilah Nibbana sudah ada jauh sebelum Buddha terlahir. trus, apa karena itu bolah saya sebut Buddha "menyontek" ?

tentu saja Buddha memang "menyontek" dalam hal ini, tapi jangan disamakan dengan penyontek hina spt anda.

Quote
memang, sejak kecil saya terlahir di keluarga yang beragama samawi, yang percaya adanya Tuhan YME.

tapi setelah terpikat dengan agama Buddha, saya pernah mengikuti doktrin buddis dan ikut-ikutan tidak percaya dengan adanya Tuhan. keyakianan akan tidak adanya tuhan tersebut berlangsung sekitar 2 tahun.   tapi setelah membaca lebih banyak sutta, saya terkejut karena ternyata saya bisa menangkap gambaran yang jelas bahwa sang Buddha jelas-jelas mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang kepadanya Buddha bergantung. maka keyakinan saya berbalik lagi kepada "mempercayai" adanya Tuhan YME". tapi berubahnya keyakinan tersebut bukan hanya karena dikatakan oleh sang Buddha di dalam sutta. legimitasi dari sutta hanya salah satu faktornya.

logika dengkul badak anda yg telah menyesatkan anda.

Quote
mengenakan brahmadanda ? he.. he.. he... wacana seperti itu sudah terjadi bertahun-tahun lalu. hanya selalu wacana, dan gak pernah berhasil. karena kalian seperti semut yang selalu tertarik pada gula, "mana bisa tahan".  saya jamin, kalian gak akan bisa "menahan diri" untuk tidak berkomentar di sini. sebab daya pengendalian diri kalian itu lemah.
benarkah? coba kita lihat berapa lama lagi anda bisa bertahan.

Quote
Umumnya sama. tapi tak sedikit juga yang berbeda.

saya menjadikan samagghi-phala.or.id dan Dhammacitta sebagai guru meditasi budhis saya. dan saya seringkali mengkolsultasikan masalah meditasi saya pada kawan-kawan di DC. cuma akhirnya saya sering putus asa, karena persoalan  pengalaman-pengalaman meditasi setelah mencapai Jhana dan selanjutnya, sangat sulit difahami oleh kawan-kawan di sini. kalo saya ngomong ngalor, mereka ngomong ngidul. jadi gak ada nyambung-nyambungnya. cuma bisa nyambung, kalo saya mengkonsultasikan pengalaman-pengalaman meditasi sebelum Jhana. akhirnya saya lebih memilih "merahasiakan" saja, pengalaman-pengalaman kompleks yang dialami dalam prorses latihan meditasi budhis yang saya lakukan.



karena anda tidak pernah mencapai jhana, anda hanya memimpikan jhana. itu sebabnya diskusi dengan anda jadi ikan kribo
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 01:11:09 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 12:59:39 PM
Kalau bro satria meng-interpretasikan atau menafsirkan sendiri bahwa menurut bro, Buddha juga mengakui adanya TYME itu ok-ok dan merupakan pendapat pribadi, tetapi yang merupakan fakta adalah apakah ada di dalam sutta-sutta dinyatakan secara eksplisit tentang keberadaan ataupun ketidakberadaan TYME.

Referensi bro satria di TS yaitu "Aku berlindung kepada Sang Pribadi" (Digya Nikaya 2:120), dan "Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159)., apakah memang di dalam Digha Nikaya dan Dhammapada ada hal seperti itu ?

bro dilbert, kenapa kita tidak menggunakan sutta aa tono aja, lebih lengkap penjelasannya mengenai DN2 2:120 , catatan kakinya juga lebih jelas... :))

[at]  bro indra

ikan kribo.. jangan membawa2 kribo om.. tidak boleh itu..tidak boleh  [-X
[spoiler]karena kribo  itu tidak serendah dan se KEPO itu !   =))[/spoiler]
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 01:14:49 PM
Quote from: wang ai lie on 23 May 2011, 10:54:07 PM
DN 2 : 102. Segera setelah Raja pergi, [86] Sang Bhagav? berkata: 'Sang Raja telah hancur, takdirnya telah tertutup![49] Tetapi jika Sang Raja tidak melenyapkan ayahnya, seorang yang baik dan seorang raja, maka sewaktu ia duduk di sana, Mata-Dhamma[50] yang murni tanpa noda akan muncul dalam dirinya.'
Demikianlah Sang Bhagav? berkata, dan para bhikkhu, senang, gembira mendengar kata-kata-Nya


DN 2 setau saya hanya sampai ini, jadi darimana 120 itu?

DN = Digha Nikaya kan...
Kalau DN postingan TS adalah Digya Nikaya... dan juga Dharmmapada... Mungkin Buku/Kitab yang beda, maka hasil-nya juga beda.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 01:22:58 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 01:14:49 PM
DN = Digha Nikaya kan...
Kalau DN postingan TS adalah Digya Nikaya... dan juga Dharmmapada... Mungkin Buku/Kitab yang beda, maka hasil-nya juga beda.

bener juga bro, penciptanya juga beda mungkin ya, dari bahasa pali atau bahasa palu bro  ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Wijayananda on 24 May 2011, 01:24:09 PM
 

Umumnya sama. tapi tak sedikit juga yang berbeda.

saya menjadikan samagghi-phala.or.id dan Dhammacitta sebagai guru meditasi budhis saya. dan saya seringkali mengkolsultasikan masalah meditasi saya pada kawan-kawan di DC. cuma akhirnya saya sering putus asa, karena persoalan  pengalaman-pengalaman meditasi setelah mencapai Jhana dan selanjutnya, sangat sulit difahami oleh kawan-kawan di sini. kalo saya ngomong ngalor, mereka ngomong ngidul. jadi gak ada nyambung-nyambungnya. cuma bisa nyambung, kalo saya mengkonsultasikan pengalaman-pengalaman meditasi sebelum Jhana. akhirnya saya lebih memilih "merahasiakan" saja, pengalaman-pengalaman kompleks yang dialami dalam prorses latihan meditasi budhis yang saya lakukan.
[/quote]
Tak sedikit berbeda disini maksudnya apa! Bisa diperjelas bro!
Apakah pengalaman jhana yg bro alami 'sesuai' dgn sutta budhis?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 01:39:07 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 01:10:34 PM
[...]
karena anda tidak pernah mencapai jhana, anda hanya memimpikan jhana. itu sebabnya diskusi dengan anda jadi ikan kribo
Saya sudah mulai 'brahmadanda'-nya, tapi waktu baca 'sudah mencapai jhana', saya 'sampai muncrat' bacanya. Memang diagnosa schizophrenia itu sudah akurat.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: William_phang on 24 May 2011, 01:42:39 PM
bukannya dari dulu masih pake nama chandra_muslim jg dah klaim sudah mencapai jhana ke-4???...hehehe...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: FZ on 24 May 2011, 01:43:46 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 01:39:07 PM
Saya sudah mulai 'brahmadanda'-nya, tapi waktu baca 'sudah mencapai jhana', saya 'sampai muncrat' bacanya. Memang diagnosa schizophrenia itu sudah akurat.

mungkin butuh tukang jual obat untuk memberi obat yang tepat ? ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 01:49:52 PM
Quote from: Forte on 24 May 2011, 01:43:46 PM
mungkin butuh tukang jual obat untuk memberi obat yang tepat ? ^-^
Biasa sepertinya diberi anti-depressant yah? Tapi kalau yang ini, saya sedikit ragu bisa manjur. Sepertinya lebih baik dibiarkan saja dia berdiam dalam 'jhana'-nya, atau bro Forte ada anjuran? ;D

[spoiler]Selain euthanasia tentunya.[/spoiler]

---
Barusan teliti lagi ada 'gula & semut', 'muncrat' lagi. Lebih tepatnya sih ikan busuk, dibiarkan saja tapi makin lama baunya makin mengganggu, jadi terpaksa dibersihkan.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 02:33:47 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 12:59:39 PM
Kalau bro satria meng-interpretasikan atau menafsirkan sendiri bahwa menurut bro, Buddha juga mengakui adanya TYME itu ok-ok dan merupakan pendapat pribadi, tetapi yang merupakan fakta adalah apakah ada di dalam sutta-sutta dinyatakan secara eksplisit tentang keberadaan ataupun ketidakberadaan TYME.

Referensi bro satria di TS yaitu "Aku berlindung kepada Sang Pribadi" (Digya Nikaya 2:120), dan "Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159)., apakah memang di dalam Digha Nikaya dan Dhammapada ada hal seperti itu ?

OK. nanti akan saya carikan, kalo saya ada waktu untuk membaca-baca kembali sutta. saya membacanya di dalam angutara Nikaya.

Quote from: william
bukannya dari dulu masih pake nama chandra_muslim jg dah klaim sudah mencapai jhana ke-4???...hehehe...

sebenarnya dulu saya tidak pernah tahu istilah jhana. saya hanya mengenal 7 tahap konsentrasi dan 7 cakra. dan sebelumnya saya tidak pernah mengklaim telah mencapai Jhana.

kemudian, pengalaman-pengalaman meditasi, saya konsultasikan kepada kawan-kawan di DC. dan pada waktu itu banyak yang menyimpulkan kalo saya telah mencapai Jhana. karena kesimpulan dari kawan-kawan DC itu sendiri, maka saya menyatakan diri telah mencapai Jhana.

tetapi, setelah mereka melihat saya banyak memposting pemikiran-pemikiran yang kontradiksi dengan keyakinan mereka yang dianggap tidak menyenangkan, maka mereka "mencabut kembali" kesimpulan mereka. trus menyimpulkan bahwa pengalaman-pengalaman meditasi saya bukanlah Jhana tapi "khayalan".

apakah seseorang disimpulkan telah mencapai Jhana atau tidak, mungkin kriterianya aadlah "apakah postingan-postingan saya menyenangkan hati mereka atau tidak?" bila cukup menyenangkan, maka tidaka ada yang keberatan, kalo mereka menyimpulkan saya telah mencapai jhana. kalo tidak menyenangkan hati mereka, maka kesimpulannya berubah, bukan "telah mencapai Jhana", tapi telah mencapai "gila".

lebih parah lagi, kemudian semuanya menyangkal kemampuan-kemampuan supranatural yang muncul pada diri saya setelah pencapaian jhana tersebut dengan penyangkalan yang seakan-akan pasti, padahal mereka tidak tahu pasti tentang apa yang terjadi pada diri saya ketika saya bermeditasi. mereka bukan makhluk yang mampu melihat dari jarak jauh tentang bagaimana kualitas batin saya, tapi mereka kemudian telah membuat kesimpulan yang mereka yakini sepenuhnya benar.

contoh, ada orang yang menyangkal bahwa tubuh sya pernah melayang pada saat bermeditasi, dibantah habis-habisan, bahkan dipertengkarkan. seolah-olah mereka memiliki mata dewa yang mampu memeriksa seluruh pengalaman hidup saya lalu memastikan bahwa itu tidak pernah terjadi. bayangkan saja, misalnya saat ini saya mengklaim bahwa saya sedang berada di sebuah RS, lalu ada orang yang marah dan menyangkal dengan berkata, "Bohong! tidak mungkin kau sedang berada di RS. pasti kamu sedang berada di warnet." aneh, kok orang itu ngotot amat, bisa memastikan sesuatu yang mereka tidak pernah lihat.

"Saya pernah melihat sorga."

orang itu menyangkal, "Bohong! pasti bohong, kau pendusta. tidak mungkin orang rendah seperti mu mampu melihat sorga", seolah-olah dia adalah saksi yang hidup di dalam aliran darahku, selalu tahu secara pasti apa yang terjadi pada diriku. aneh...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sunyata on 24 May 2011, 03:01:38 PM
Bro Satria yang baik, emankny pencapaian jhananya sudah sampai mana?

Kalau memang sudah jhana 4 harusnya bisa membaca pikiran lawan bicara dan mengetahui kalau dia berbohong atau tidak. Lalu seharusnya sudah bisa membuktikan bahwa tuhan sang pencipta itu ada atau tidak. Jika memang ada tolong ambilkan foto2 tuhan yang anda lihat dan dipost disini soalnya saya juga pingin lihat dari dulu dan teman2 yang lain juga pasti ingin melihatnya. Sebenarnya saya jg pingin request foto2 surga, neraka dan alam2 lainnya, tapi foto tuhan saja sudah cukup.

Kalau tidak bisa berarti pemikiran bro Satria sudah cacat karena tidak bisa membuktikan kebenaran yang dikatakan oleh saudara sendiri.

_/\_
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 03:14:44 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 02:33:47 PM

sebenarnya dulu saya tidak pernah tahu istilah jhana. saya hanya mengenal 7 tahap konsentrasi dan 7 cakra. dan sebelumnya saya tidak pernah mengklaim telah mencapai Jhana.

kemudian, pengalaman-pengalaman meditasi, saya konsultasikan kepada kawan-kawan di DC. dan pada waktu itu banyak yang menyimpulkan kalo saya telah mencapai Jhana. karena kesimpulan dari kawan-kawan DC itu sendiri, maka saya menyatakan diri telah mencapai Jhana.

tetapi, setelah mereka melihat saya banyak memposting pemikiran-pemikiran yang kontradiksi dengan keyakinan mereka yang dianggap tidak menyenangkan, maka mereka "mencabut kembali" kesimpulan mereka. trus menyimpulkan bahwa pengalaman-pengalaman meditasi saya bukanlah Jhana tapi "khayalan".

apakah seseorang disimpulkan telah mencapai Jhana atau tidak, mungkin kriterianya aadlah "apakah postingan-postingan saya menyenangkan hati mereka atau tidak?" bila cukup menyenangkan, maka tidaka ada yang keberatan, kalo mereka menyimpulkan saya telah mencapai jhana. kalo tidak menyenangkan hati mereka, maka kesimpulannya berubah, bukan "telah mencapai Jhana", tapi telah mencapai "gila".

lebih parah lagi, kemudian semuanya menyangkal kemampuan-kemampuan supranatural yang muncul pada diri saya setelah pencapaian jhana tersebut dengan penyangkalan yang seakan-akan pasti, padahal mereka tidak tahu pasti tentang apa yang terjadi pada diri saya ketika saya bermeditasi. mereka bukan makhluk yang mampu melihat dari jarak jauh tentang bagaimana kualitas batin saya, tapi mereka kemudian telah membuat kesimpulan yang mereka yakini sepenuhnya benar.

contoh, ada orang yang menyangkal bahwa tubuh sya pernah melayang pada saat bermeditasi, dibantah habis-habisan, bahkan dipertengkarkan. seolah-olah mereka memiliki mata dewa yang mampu memeriksa seluruh pengalaman hidup saya lalu memastikan bahwa itu tidak pernah terjadi. bayangkan saja, misalnya saat ini saya mengklaim bahwa saya sedang berada di sebuah RS, lalu ada orang yang marah dan menyangkal dengan berkata, "Bohong! tidak mungkin kau sedang berada di RS. pasti kamu sedang berada di warnet." aneh, kok orang itu ngotot amat, bisa memastikan sesuatu yang mereka tidak pernah lihat.

"Saya pernah melihat sorga."

orang itu menyangkal, "Bohong! pasti bohong, kau pendusta. tidak mungkin orang rendah seperti mu mampu melihat sorga", seolah-olah dia adalah saksi yang hidup di dalam aliran darahku, selalu tahu secara pasti apa yang terjadi pada diriku. aneh...


Kalau sudah bisa liat surga , silakan tebak saya saat mengetik saat ini menggunakan baju dan celana apa beserta warnanya. Dan handphone saya merek apa?

Dan tebak juga kota apa yang sedang saya pikirkan sekarang jika memang anda bisa membaca pikiran.

jika benar maka kesaktian anda tidak diragukan. Berani promosi harus berani di uji kesaktiannya.

Jika masih menggunakan alasan terhadap ujian ini maka saya anggap anda adalah seorang tukang kwamia di pancoran.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:15:38 PM
Quote from: Sunyata on 24 May 2011, 03:01:38 PM
Bro Satria yang baik, emankny pencapaian jhananya sudah sampai mana?

Kalau memang sudah jhana 4 harusnya bisa membaca pikiran lawan bicara dan mengetahui kalau dia berbohong atau tidak. Lalu seharusnya sudah bisa membuktikan bahwa tuhan sang pencipta itu ada atau tidak. Jika memang ada tolong ambilkan foto2 tuhan yang anda lihat dan dipost disini soalnya saya juga pingin lihat dari dulu dan teman2 yang lain juga pasti ingin melihatnya. Sebenarnya saya jg pingin request foto2 surga, neraka dan alam2 lainnya, tapi foto tuhan saja sudah cukup.

Kalau tidak bisa berarti pemikiran bro Satria sudah cacat karena tidak bisa membuktikan kebenaran yang dikatakan oleh saudara sendiri.

_/\_

ya bro. saya memang bisa membaca pikiran lawan bicara. tapi kalo hal-hal seprti ini dikatakan, saya akan terkesan lebih sombong lagi dan mereka akan smakin benci lagi.

sebagaimana saya sampaikan, bila saya usai melatih meditasi, maka saya kumpulkan seluruh murid saya untuk mendengarkan ceramah saya dan tanya jawab. sebelum tanya jawab, saya biasanya menyebut nama murid satu prsatu serta membaca isi pikiran mereka, lalu mengemukakannya ke publik sekiranya hal itu tidak mengganggu privacinya mereka.

tapi saya tidak dapat melakukannya di forum ini, karena untuk bisa membaca pikiran seseorang, saya harus menyentuh "Atsar". Atsar adalah suatu zat yang menampung rekaman seluruh pengalaman hidup seseorang. bila kesadaran saya menyentuh atsar ini, maka saya mengetahui apa yang terjadi padanya. tapi di forum ini, energi saya tidak dapat menyentuh atsar nya lawan bicara saya. saya hanya menganalisanya dari bentuk kata-kata, lalu memperkirakannya saja.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:17:39 PM
Quote from: Sunyata on 24 May 2011, 03:01:38 PM
Bro Satria yang baik, emankny pencapaian jhananya sudah sampai mana?

Kalau memang sudah jhana 4 harusnya bisa membaca pikiran lawan bicara dan mengetahui kalau dia berbohong atau tidak. Lalu seharusnya sudah bisa membuktikan bahwa tuhan sang pencipta itu ada atau tidak. Jika memang ada tolong ambilkan foto2 tuhan yang anda lihat dan dipost disini soalnya saya juga pingin lihat dari dulu dan teman2 yang lain juga pasti ingin melihatnya. Sebenarnya saya jg pingin request foto2 surga, neraka dan alam2 lainnya, tapi foto tuhan saja sudah cukup.

Kalau tidak bisa berarti pemikiran bro Satria sudah cacat karena tidak bisa membuktikan kebenaran yang dikatakan oleh saudara sendiri.

_/\_

di forum-forum buddhis, umat budhis seringkali melecehkan keyakinan umat non buddhis yang meyakini adanya tuhan yang maha esa. mereka kadang berkata, "umat agama tetangga itu doyan berdoa kepada sesuatu yang gak jelas".

kepada umat yang mengaku beriman kepada Tuhan yang maha esa, mereka berkata, "JIka memang tuhan itu ada, maka bawalah ke mari Tuhan anda itu, saya ingin melihatnya. jika sudah terlihat jelas, maka barulah saya percaya kalo Tuhan itu ada."

Hal itu karena umat Buddhis berpegang kepada prinsip "Ehipasiko" yang artinya kira-kira "datang dan lihat sendiri", maksudnya segala sesuatu hanya akan mereka percayai bila mereka melihat segala sesuatu secara langsung.

Tapi anehnya, seluruh aktifitas mereka, mereka tujuan untuk mencapai sesuatu yang disebut dengan Nibbana. Seluruh meditasi mereka, serta Jalan Muli berunsur 8, adalah untuk merealisasi Nibbana. lalu saya mengajukan pertanyaan, "Apakah anda pernah melihat Nibbana?"

"Tidak" jawab mereka.

"lalu, bagaimana anda bisa percaya kalo Nibbana itu ada, bukankah anda percaya hanya kalo anda bisa melihatnya sendiri?" tanya saya.

Lalu mereka menjawab dengan sebuah kisah

Quote
Raja Milinda : O Bikkhu, apakah Nibbana itu ada?
Bikkhu Nagasena : Ada, yang mulia
Raja Milinda : Apakah Nibbana dapat dilihat, bikkhu Nagasena?
Bikkhu Nagasena : Dapat, yang Mulia
Raja Milinda : Kalau begitu, bawalah nibbana itu kemari, aku ingin melihatnya
Bikkhu Nagasena : Yang Mulia, apakah gunung Himalaya itu ada?
Raja Milinda : Ada, Bikkhu
Bikkhu Nagasena : apakah gunung Himalaya dapat dilihat?
Raja Milinda : Dapat
Bikkhu Nagasena : untuk melihatnya, bisakah yang Mulia membawa gunung Himayala ke sini?
Raja Milinda : Tidak, bikkhu. itu terlalu besar. kitalah yang harus pergi ke sana untuk melihatnya secara langsung.
Bikkhu Nagasena : Demikian pula Nibbana yang mulia, jika Yang Mulia ingin melihatnya yang mulia harus pergi sendiri ke sana.

aneh, atas dasar itu mereka percaya adanya Nibbana, dan seluruh hidup ditujukan pada pencapaian Nibbbana. Tapi pada saat yang sama mereka mengingkari adanya Tuhan, dan hanya mau percaya Tuhan bila setelah melihat Tuhan seolah-olah tuhan itu sesuatu yang bisa dimasukan ke dalam sangkar dan dibawa ke hadapan umat budhis. Kita pun umat Islam bisa menggunakan logika yang sama, bahwa siapa yang ingin melihat Tuhan, bukan Tuhan yang harus di bawa ke mari, tapi kita yang harus pergi kepada Nya menghadap Tuhan Yang Maha Esa.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:21:54 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 03:14:44 PM
Kalau sudah bisa liat surga , silakan tebak saya saat mengetik saat ini menggunakan baju dan celana apa beserta warnanya. Dan handphone saya merek apa? jika benar maka kesaktian anda tidak diragukan.

Dan tebak juga kota apa yang sedang saya pikirkan sekarang jika memang anda bisa membaca pikiran.

jika benar maka kesaktian anda tidak diragukan.

kesaktian sejati tidak bisa digunakan untuk coba-coba. ia akan muncul dan bereaksi pada saat seharusnya muncul dan bereaksi. bukan dengan cara itu saya membuktikan kesaktian saya, tapi sebagai mana konsep yang diajarkan oleh sang Buddha "Ehipasiko", yaitu "Datang dan lihatlah sendiri". dan bagaimana membuktikan kebenaran ajaran sang Buddha? tentu dengan mempraktikan ajarannya. demikian pula, saya membuktikan kesaktian saya kepada murid-murid bukan dengan cara saya menunjukan kesaktian keapda mereka, tapi dengan mendorong mereka mempraktikan apa yang saya praktikan, sehingga merka sendiri melihat bukti secara langsung melalui pengalamannya masing-masing.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 03:23:29 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 03:14:44 PM
Kalau sudah bisa liat surga , silakan tebak saya saat mengetik saat ini menggunakan baju dan celana apa beserta warnanya. Dan handphone saya merek apa?

Dan tebak juga kota apa yang sedang saya pikirkan sekarang jika memang anda bisa membaca pikiran.

jika benar maka kesaktian anda tidak diragukan. Berani promosi harus berani di uji kesaktiannya.

Jika masih menggunakan alasan terhadap ujian ini maka saya anggap anda adalah seorang tukang kwamia di pancoran.

darimana ajaaa....udah sekian page ngalor ngidul kok baru muncul?
tenang aja, dia pasti akan berdalih kalo dia berhasil nebak maka mr.bond akan mengatakan salah....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 03:26:42 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:21:54 PM
kesaktian sejati tidak bisa digunakan untuk coba-coba. ia akan muncul dan bereaksi pada saat seharusnya muncul dan bereaksi. bukan dengan cara itu saya membuktikan kesaktian saya, tapi sebagai mana konsep yang diajarkan oleh sang Buddha "Ehipasiko", yaitu "Datang dan lihatlah sendiri". dan bagaimana membuktikan kebenaran ajaran sang Buddha? tentu dengan mempraktikan ajarannya. demikian pula, saya membuktikan kesaktian saya kepada murid-murid bukan dengan cara saya menunjukan kesaktian keapda mereka, tapi dengan mendorong mereka mempraktikan apa yang saya praktikan, sehingga merka sendiri melihat bukti secara langsung melalui pengalamannya masing-masing.

Justru saya mau ehipasiko terhadap anda. Bukankah anda yang mengatakan bisa ini dan itu. Bahkan ada sahabat saya yang bisa masuk jhana pernah saya tes baca pikiran dia mampu menebaknya. bagaimana dengan anda?

Anggaplah seorang calon murid sedang menguji kemampuan gurunya. Bijimana?

Dutiyampi masih mau berkilah kah?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Uncle Rain on 24 May 2011, 03:28:34 PM
ternyata hanya penjual obat di kaki lima
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 03:28:47 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 03:23:29 PM
darimana ajaaa....udah sekian page ngalor ngidul kok baru muncul?
tenang aja, dia pasti akan berdalih kalo dia berhasil nebak maka mr.bond akan mengatakan salah....

baru muncul dari rimba belantara ha..ha    dalam hal ini saya tidak akan musavada .

Kalau bro satria bisa terbang saya juga bisa. Bahkan saya bisa ajarkan lebih instant tanpa jhana  ^-^  hanya 5 menit selesai. ada yang tertarik?  ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 24 May 2011, 03:29:48 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 03:23:29 PM
darimana ajaaa....udah sekian page ngalor ngidul kok baru muncul?
tenang aja, dia pasti akan berdalih kalo dia berhasil nebak maka mr.bond akan mengatakan salah....
:-SS :-SS
Samaneri yang anggun sudah mulai tertular virus juga yah... tumben komentarnya seperti ini  ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Predator on 24 May 2011, 03:33:16 PM
Astaga........................................... Wow...................................
jadi ............................................. trus ............................................ ?

anda tidak perlu membuktikan kesaktian anda, tapi anda pasti tau apa maksud titik-titik tersebut bukan ? karena sudah mampu membaca pikirian maka setidaknya anda bisa menjawab pertanyaan saya tersebut, monggo dipersilahken waktunya hingga sekiranya "ia" akan muncul :)



Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:21:54 PM
kesaktian sejati tidak bisa digunakan untuk coba-coba. ia akan muncul dan bereaksi pada saat seharusnya muncul dan bereaksi. bukan dengan cara itu saya membuktikan kesaktian saya, tapi sebagai mana konsep yang diajarkan oleh sang Buddha "Ehipasiko", yaitu "Datang dan lihatlah sendiri". dan bagaimana membuktikan kebenaran ajaran sang Buddha? tentu dengan mempraktikan ajarannya. demikian pula, saya membuktikan kesaktian saya kepada murid-murid bukan dengan cara saya menunjukan kesaktian keapda mereka, tapi dengan mendorong mereka mempraktikan apa yang saya praktikan, sehingga merka sendiri melihat bukti secara langsung melalui pengalamannya masing-masing.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Predator on 24 May 2011, 03:33:55 PM
hmm kenapa jadi begini yak  ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 03:42:27 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 03:28:47 PM
baru muncul dari rimba belantara ha..ha    dalam hal ini saya tidak akan musavada .

Kalau bro satria bisa terbang saya juga bisa. Bahkan saya bisa ajarkan lebih instant tanpa jhana  ^-^  hanya 5 menit selesai. ada yang tertarik?  ^-^

ohhh...sayangnya dia udah jawab kesaktian dia BUKAN untuk menebak hal demikian. (**segala kesaktian dia punya lho mr.bond, ntar kalah klo adu kesaktian ama dia)


Quote from: sriyeklina on 24 May 2011, 03:29:48 PM
:-SS :-SS
Samaneri yang anggun sudah mulai tertular virus juga yah... tumben komentarnya seperti ini  ;D

anggun? glek  :hammer: anak gunung itu maksudnya....

waduhhh sis saya rasa saya memang membutuhkan dokter karena sudah tertular virus sepertinya gara2 sis dehh.... ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 03:43:29 PM
 [at]  bro satria, apa itu atsar.?

ehipasiko arti sebenarnya itu apa? datang dan lihat, atau datang lihat dan buktikan? _/\_
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sostradanie on 24 May 2011, 03:46:22 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 03:42:27 PM


anggun? glek  :hammer: anak gunung itu maksudnya....

waduhhh sis saya rasa saya memang membutuhkan dokter karena sudah tertular virus sepertinya gara2 sis dehh.... ^-^

Tapi tidak apa-apa juga samaneri. Sekali-sekali memberikan penampilan yang berbeda.  ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 03:52:45 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 03:26:42 PM
Justru saya mau ehipasiko terhadap anda. Bukankah anda yang mengatakan bisa ini dan itu. Bahkan ada sahabat saya yang bisa masuk jhana pernah saya tes baca pikiran dia mampu menebaknya. bagaimana dengan anda?

Anggaplah seorang calon murid sedang menguji kemampuan gurunya. Bijimana?

Dutiyampi masih mau berkilah kah?

mr.Bond saya mengenal bhikkhu yg selama ini berkali2 terbukti mampu membaca pikiran orang (untuk saat ini yg sy kenal Vihara Mendut, Vihara Borobudur, Vihara Mojopahit) bahkan peserta yg datang dlm diskusi yg belum pernah ketemu dg beliaupun, juga ketebak pikirannya. orang tsb baru buka mulut mo omong udah didului, u mo bilang kalo bla bla, yg persis banget ada dlm pikirannya.  bahkan guru sy (ntar pasti dibilang SOMBONG) itupun memiliki kemampuan ini. silahkan datang cari aja di vihara kami. jangan kaget klo masalah KEJELEKAN kita pun dibuka blak2an tanpa tedeng aling2. wlu banyak orang sekalipun beliau tidak ragu sedikitpun, bahkan bilang "u khan memang mo ngetest sy utk dibaca, kenapa malu?"

mo belajar dg beliau? silahkan jadi muridnya (SORRY bukan promosi, tapi belum tentu akan ketemu dg beliau krn sulit bisa ketemu, selalu ada acara keliling terus). paling tidak bermalam semingguan di vihara saya nah baru bisa ketemu pas kalo beliau mampir.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:53:28 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 03:26:42 PM
Justru saya mau ehipasiko terhadap anda. Bukankah anda yang mengatakan bisa ini dan itu. Bahkan ada sahabat saya yang bisa masuk jhana pernah saya tes baca pikiran dia mampu menebaknya. bagaimana dengan anda?

Anggaplah seorang calon murid sedang menguji kemampuan gurunya. Bijimana?

Dutiyampi masih mau berkilah kah?

dalam menggunakan kesaktian, seeorang tidak bisa begitu saja melakukannya. itu ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. sama seperti halnya kita menggunakan kendaraan di jalan raya, ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. tidak bisa hanya karena ada yang menantang, trus saya tunjukan bgitu saja.

dulu, ketika saya masih mengajar di sekolah, ada kawan saya, ia sorang guru bahasa Inggris, ia tampak melamun. ketika saya lewat di depannya, tiba-tiba ia berkata, "Pak, pak, sebentar pak. saya dengar bapak bisa membaca pikiran orang. saya pengen tau, bapak tau enggak apa yang barusan sedang saya pikirkan?"

saya menjawab tanpa ragu-ragu, "Anda sedang memikirkan uang." kata saya.

"oh ternyata benar  kata orang-orang. dulu saya gak percaya bapak bisa baca pikiran. skarang saya baru percaya." kata teman saya itu. lalu saya meninggalkannya.

lain waktu, ketika saya bertemu dengan istri sahabat saya, saya menyentuh atsar nya. dan mengetahui bahwa perempuan itu telah berselingkuh. lalu saya memberitahukannya kepada kawan saya. akibatnya, terjadilah pertengkaran yang hebat antara kawan saya itu dengan istrinya.

istri kawan saya itu menelepon dan memaki-maki saya, serta menuduh saya telah membuat fitnah. dia meminta say datang untuk mempertanggung jawabkan semuanya. ketika saya tiba di rumahnya, perempuan itu mencaci maki saya. saya diam saja.

ketika kemarahan perempuan itu agak mereda, saya berkata padanya, "pada malam selasa kemarin, seorang laki-laki telah mengirim sms kepada mbak. isi sms ini begini dan begitu (saya sebutkan detailnya). apakah benar mbak?"

perempuan itu tampak terkejut. lalu menjawab, "iya"

"itu terjadi pada tengah malam buta. suami dan anak mbak sedang tidur. dan mbak asik ber sms an mesra dengan laki-laki itu. benar?"

perempuan itu tertunduk malu. tapi nada pelan dia bertanya "siapa yang memberi tau mu?"

"saya tidak kenal dengan laki-laki itu, dan sayapun tidak mungkin tengah malam buta mengitip mbak dari balik para. Demi tuhan, tidak ada seorang manusiapun yang memberi tahu saya, tetapi segala yang dilakukan manusia itu berbekas. bekas-bekas perbuatan itu disebut atsar. dan atsar itu dikumpulkan di dalam iliyin. siapa yang dapat mmembaca ke dalam iliyin ini, maka ia akan tahu apa saja yang telah mbak lakukan. jangan berpikir bahwa segala perbuatan kita ini tidak ada catatannya dan jangan berpikir tidak ada yang menyaksikan. "

akhirnya perempuan itu meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

itulah, saya hanya bisa bercerita. percaya boleh, tidak percaya juga boleh. tapi jangan menghina, dan jangan memastikan bahwa saya berbohong karena anda tidak tahu kepastiannya. selain itu, saya tidak dapat memenuhi permintaan anda untuk membuat sebuah pertunjukan ajaib di disni.

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 03:55:50 PM
Quote from: sriyeklina on 24 May 2011, 03:46:22 PM
Tapi tidak apa-apa juga samaneri. Sekali-sekali memberikan penampilan yang berbeda.  ;D

iya nih jadi kayak bro KK juga berubah sekarang penampilannya....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 03:56:19 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:32:38 PM
karena menurut saya meditasi dengan konsep dan praktik meditasi "melenyapkan kemarahan" itu adalah konsep dan praktik meditasi yang salah.

saya tidak bermeditasi untuk melenyapkan kemarahan, tapi bagaimana menguasai kemarahan itu?

Kita bermeditasi bukan untuk 'menguasai', baik menguasai kemarahan, menguasai diri sendiri ataupun menguasai yg lain2nya... Karena dalam menguasai ada objek yg ingin dikuasai dan subjek yg menguasai..

Sedangkan meditasi Buddhist malah mengajarkan sebaliknya, dalam bermeditasi kita hanya mengamati untuk memahami timbul dan lenyapnya segala fenomena, termasuk kemarahan.

Nibbana, secara harafiah bisa diartikan 'padam'.. mungkin bisa dipahami, bahwa untuk bisa lepas dari dukkha, maka kita harus memadamkan segala akar dari dukkha, termasuk dalam hal ini kemarahan, ketamakan, dsbnya..

Quote
sang Buddha tidak pernah berkata "Semua kemarahan itu tercela", tetapi itu tidak berarti saya mengatakan sang Buddha berkata, "sebagaian kemarahan terpuji". tapi saya menyatakan "sebagian kemarahan itu terpuji",yaitu kemarahan yang bersifat konstruktif.  seorang meditator yang handal berarti memampu mengendalikan dan memanfaatkan kemarahannya dengan benar. seperti sering saya katakan, saya memang marah. dan jujur, kemarahan saya bukanlah kemarahan pura-pura. tapi bila saya berpikir  "kemarahan ini sudah waktunya saya tanggalkan", maka saya dapat melepaskan kemarahan itu seprti melepaskan topi yang saya pakai. apakah anda bisa seperti itu bro Johan?

Yg di bold tebal diatas, maaf, imo adalah pandangan salah yg sangat berbahaya. Buddha tidak pernah megnajarkan kita bahwa 'kemarahan' bermanfaat. Buddha tidak pernah mengajarkan kita untuk memanfaatkan kemarahan. Dalam Abhidhamma, kemarahan, apapun bentuknya, termasuk kelompok bathin Akusala (tidak bermanfaat) yg akan mengantarkan kita ke kondisi yg lebih buruk. Buddha mengatakan bahwa kemarahan seperti api, yg akan membakar kita terlebih dahulu.

::

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:56:44 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 03:52:45 PM
mr.Bond saya mengenal bhikkhu yg selama ini berkali2 terbukti mampu membaca pikiran orang (untuk saat ini yg sy kenal Vihara Mendut, Vihara Borobudur, Vihara Mojopahit) bahkan peserta yg datang dlm diskusi yg belum pernah ketemu dg beliaupun, juga ketebak pikirannya. orang tsb baru buka mulut mo omong udah didului, u mo bilang kalo bla bla, yg persis banget ada dlm pikirannya.  bahkan guru sy (ntar pasti dibilang SOMBONG) itupun memiliki kemampuan ini. silahkan datang cari aja di vihara kami. jangan kaget klo masalah KEJELEKAN kita pun dibuka blak2an tanpa tedeng aling2. wlu banyak orang sekalipun beliau tidak ragu sedikitpun, bahkan bilang "u khan memang mo ngetest sy utk dibaca, kenapa malu?"

mo belajar dg beliau? silahkan jadi muridnya (SORRY bukan promosi, tapi belum tentu akan ketemu dg beliau krn sulit bisa ketemu, selalu ada acara keliling terus). paling tidak bermalam semingguan di vihara saya nah baru bisa ketemu pas kalo beliau mampir.

nah, coba kalo saya balik menantang. hadirkan bikkhu itu di sini, dan suruh dia membaca pikiran saya. bisa?

saya yakin, kalo dia benar-benar bikkhu, dia tidak akan menunjukan kemampuannya hanya karna ada orang yang ingin mengujinya. ia hanya akan menggunakan kekuatan hanya karena 'kasihnya'. kalo anda menyebalkan, lebih baik dibiarkan mati penasaran karena ingin tahu sampai di mana kesaktian seseorang.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 03:58:54 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 03:52:45 PM
mr.Bond saya mengenal bhikkhu yg selama ini berkali2 terbukti mampu membaca pikiran orang (untuk saat ini yg sy kenal Vihara Mendut, Vihara Borobudur, Vihara Mojopahit) bahkan peserta yg datang dlm diskusi yg belum pernah ketemu dg beliaupun, juga ketebak pikirannya. orang tsb baru buka mulut mo omong udah didului, u mo bilang kalo bla bla, yg persis banget ada dlm pikirannya.  bahkan guru sy (ntar pasti dibilang SOMBONG) itupun memiliki kemampuan ini. silahkan datang cari aja di vihara kami. jangan kaget klo masalah KEJELEKAN kita pun dibuka blak2an tanpa tedeng aling2. wlu banyak orang sekalipun beliau tidak ragu sedikitpun, bahkan bilang "u khan memang mo ngetest sy utk dibaca, kenapa malu?"

mo belajar dg beliau? silahkan jadi muridnya (SORRY bukan promosi, tapi belum tentu akan ketemu dg beliau krn sulit bisa ketemu, selalu ada acara keliling terus). paling tidak bermalam semingguan di vihara saya nah baru bisa ketemu pas kalo beliau mampir.

Saya tau siapa bhikkhu yang dimaksud oleh samaneri , memang reputasi baik dan memiliki kemampuan semacam itu. Bagi saya kemampuan /kesaktian itu adalah bonus dari praktik Dhamma dalam hal ini meditasi.  Yang paling sakti dan tak terkalahkan apabila bisa menaklukan kilesa-kilesa/LDM.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:59:07 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:56:19 PM
Kita bermeditasi bukan untuk 'menguasai', baik menguasai kemarahan, menguasai diri sendiri ataupun menguasai yg lain2nya... Karena dalam menguasai ada objek yg ingin dikuasai dan subjek yg menguasai..

Sedangkan meditasi Buddhist malah mengajarkan sebaliknya, dalam bermeditasi kita hanya mengamati untuk memahami timbul dan lenyapnya segala fenomena, termasuk kemarahan.

Nibbana, secara harafiah bisa diartikan 'padam'.. mungkin bisa dipahami, bahwa untuk bisa lepas dari dukkha, maka kita harus memadamkan segala akar dari dukkha, termasuk dalam hal ini kemarahan, ketamakan, dsbnya..

Yg di bold tebal diatas, maaf, imo adalah pandangan salah yg sangat berbahaya. Buddha tidak pernah megnajarkan kita bahwa 'kemarahan' bermanfaat. Buddha tidak pernah mengajarkan kita untuk memanfaatkan kemarahan. Dalam Abhidhamma, kemarahan, apapun bentuknya, termasuk kelompok bathin Akusala (tidak bermanfaat) yg akan mengantarkan kita ke kondisi yg lebih buruk. Buddha mengatakan bahwa kemarahan seperti api, yg akan membakar kita terlebih dahulu.

::



ya. saya tau bagaimana konsep meditasi budhis. yang saya jelaskasn terdahulu bukan meditasi budhis, tapi meditasi kract yang merupakan teknik meditasi budaya mesir. kalo dianggap salah oleh umat budhis, itu sudah pasti.

sudah pasti, teknik meditasi lain akan dianggap salah, terutama bila belum pernah sekalipun menjalaninya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:02:23 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:53:28 PM
"saya tidak kenal dengan laki-laki itu, dan sayapun tidak mungkin tengah malam buta mengitip mbak dari balik para. Demi tuhan, tidak ada seorang manusiapun yang memberi tahu saya, tetapi segala yang dilakukan manusia itu berbekas. bekas-bekas perbuatan itu disebut atsar. dan atsar itu dikumpulkan di dalam iliyin. siapa yang dapat mmembaca ke dalam iliyin ini, maka ia akan tahu apa saja yang telah mbak lakukan. jangan berpikir bahwa segala perbuatan kita ini tidak ada catatannya dan jangan berpikir tidak ada yang menyaksikan. "

atsar merupakan istilah bagi segala yang disandarkan kepada para sahabat atau tabi'in, tapi terkadang juga digunakan untuk hadits yang disandarkan kepada Nabi sws, apabila berkait misal dikatakan atsar dari Nabi sws

dalam arti kata , atsar = kutipan / copas

apa hubungannya dengan bekas perbuatan ya  :-?

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 04:02:41 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:53:28 PM
dalam menggunakan kesaktian, seeorang tidak bisa begitu saja melakukannya. itu ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. sama seperti halnya kita menggunakan kendaraan di jalan raya, ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. tidak bisa hanya karena ada yang menantang, trus saya tunjukan bgitu saja.

dulu, ketika saya masih mengajar di sekolah, ada kawan saya, ia sorang guru bahasa Inggris, ia tampak melamun. ketika saya lewat di depannya, tiba-tiba ia berkata, "Pak, pak, sebentar pak. saya dengar bapak bisa membaca pikiran orang. saya pengen tau, bapak tau enggak apa yang barusan sedang saya pikirkan?"

saya menjawab tanpa ragu-ragu, "Anda sedang memikirkan uang." kata saya.

"oh ternyata benar  kata orang-orang. dulu saya gak percaya bapak bisa baca pikiran. skarang saya baru percaya." kata teman saya itu. lalu saya meninggalkannya.

lain waktu, ketika saya bertemu dengan istri sahabat saya, saya menyentuh atsar nya. dan mengetahui bahwa perempuan itu telah berselingkuh. lalu saya memberitahukannya kepada kawan saya. akibatnya, terjadilah pertengkaran yang hebat antara kawan saya itu dengan istrinya.

istri kawan saya itu menelepon dan memaki-maki saya, serta menuduh saya telah membuat fitnah. dia meminta say datang untuk mempertanggung jawabkan semuanya. ketika saya tiba di rumahnya, perempuan itu mencaci maki saya. saya diam saja.

ketika kemarahan perempuan itu agak mereda, saya berkata padanya, "pada malam selasa kemarin, seorang laki-laki telah mengirim sms kepada mbak. isi sms ini begini dan begitu (saya sebutkan detailnya). apakah benar mbak?"

perempuan itu tampak terkejut. lalu menjawab, "iya"

"itu terjadi pada tengah malam buta. suami dan anak mbak sedang tidur. dan mbak asik ber sms an mesra dengan laki-laki itu. benar?"

perempuan itu tertunduk malu. tapi nada pelan dia bertanya "siapa yang memberi tau mu?"

"saya tidak kenal dengan laki-laki itu, dan sayapun tidak mungkin tengah malam buta mengitip mbak dari balik para. Demi tuhan, tidak ada seorang manusiapun yang memberi tahu saya, tetapi segala yang dilakukan manusia itu berbekas. bekas-bekas perbuatan itu disebut atsar. dan atsar itu dikumpulkan di dalam iliyin. siapa yang dapat mmembaca ke dalam iliyin ini, maka ia akan tahu apa saja yang telah mbak lakukan. jangan berpikir bahwa segala perbuatan kita ini tidak ada catatannya dan jangan berpikir tidak ada yang menyaksikan. "

akhirnya perempuan itu meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

itulah, saya hanya bisa bercerita. percaya boleh, tidak percaya juga boleh. tapi jangan menghina, dan jangan memastikan bahwa saya berbohong karena anda tidak tahu kepastiannya. selain itu, saya tidak dapat memenuhi permintaan anda untuk membuat sebuah pertunjukan ajaib di disni.



Ya..ya saya sering dengar cerita tersebut dari tukang kwamia di pancoran sekitarnya. Saya tidak bermaksud menghina tapi membuktikan. Karena tatiyampi saya sudahi perbincangan dengan anda. Semoga tambah sakti .
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 04:08:38 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:59:07 PM
ya. saya tau bagaimana konsep meditasi budhis. yang saya jelaskasn terdahulu bukan meditasi budhis, tapi meditasi kract yang merupakan teknik meditasi budaya mesir. kalo dianggap salah oleh umat budhis, itu sudah pasti.

sudah pasti, teknik meditasi lain akan dianggap salah, terutama bila belum pernah sekalipun menjalaninya.

teknik meditasi yang salah ? setahu saya meditasi itu ada tujuannya...

Menurut Buddhisme, untuk tujuan mencapai pembebasan (baca : nibbana), tiada jalan lain selain vipasanna sebagai ujung tombak-nya. "KATA" sutta-sutta, tiada lain dari vipasanna yang bisa membawa pada pembebasan...

Kalau untuk mencapai konsentrasi tertentu atau mencapai ketenangan, menurut buddhisme adalah teknik meditasi samatha...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:09:10 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:02:41 PM
Ya..ya saya sering dengar cerita tersebut dari tukang kwamia di pancoran sekitarnya. Saya tidak bermaksud menghina tapi membuktikan. Karena tatiyampi saya sudahi perbincangan dengan anda. Semoga tambah sakti .

seandainya hanya karena tidak mau memenuhi tantangan seseorang lalu orang itu dianggap berbohong, maka saya akan menantang bikkhu seluruh dunia untuk bisa membaca pkiran saya. saya jamin, tidak akan ada yang dapat melakukannya. kenapa? karena jelas, saya membaca di dalam sutta, bahwa para bikkhu itu memiliki berbagai kesaktiannya, tapi ia tidak gemar begitu saja menunjukan kesaktiannya karna harus memiliki "malu dalam moral".

dan dalam tafsiran saya, "malu dalam moral" itu adalah istilah untuk mempersingkat akan begitu kompleksnya "rambu-rambu gaib" yang harus dipatuhi oleh seorang bikkhu yang telah memiliki kemampuan membaca pikiran seta kemampuan-kemampuan supranatural lainnya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:17:05 PM
[ular derik] :whistle:[/ular derik]
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 04:20:19 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:09:10 PM
seandainya hanya karena tidak mau memenuhi tantangan seseorang lalu orang itu dianggap berbohong, maka saya akan menantang bikkhu seluruh dunia untuk bisa membaca pkiran saya. saya jamin, tidak akan ada yang dapat melakukannya. kenapa? karena jelas, saya membaca di dalam sutta, bahwa para bikkhu itu memiliki berbagai kesaktiannya, tapi ia tidak gemar begitu saja menunjukan kesaktiannya karna harus memiliki "malu dalam moral".

dan dalam tafsiran saya, "malu dalam moral" itu adalah istilah untuk mempersingkat akan begitu kompleksnya "rambu-rambu gaib" yang harus dipatuhi oleh seorang bikkhu yang telah memiliki kemampuan membaca pikiran seta kemampuan-kemampuan supranatural lainnya.

Silakan anda tantang seluruh bhikkhu diseluruh dunia, saya persilakan anda kunjungi satu2 kalau perlu listnya saya bisa berikan. Bhikkhu memang memiliki vinaya tapi untuk menggunakannya ada cara tersendiri. Tapi sayang anda bukan bhikkhu yang terikat dengan vinaya. Rambu gaib itu cuma bualan tukang kwamia gadungan supaya dapat uang .

Catatan : Vinaya bukan rambu gaib. rambu gaib adalah bualan orang yang suka berkhayal
Jadi catuyampi dah  :))

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: ryu on 24 May 2011, 04:23:38 PM
permisiiiii, numpang lewat..... OOT nih =))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 04:23:48 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:20:19 PM
Silakan anda tantang seluruh bhikkhu diseluruh dunia, saya persilakan anda kunjungi satu2 kalau perlu listnya saya bisa berikan. Bhikkhu memang memiliki vinaya tapi untuk menggunakannya ada cara tersendiri. Tapi sayang anda bukan bhikkhu yang terikat dengan vinaya. Rambu gaib itu cuma bualan tukang kwamia gadungan supaya dapat uang.

Jadi catuyampi dah  :))


Kalau sang master terlalu rendah hati untuk pamer di forum, sudilah bro bond meneerima pembuktiannya lewat PM, bagaimana?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:24:21 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 04:17:05 PM
[ular derik] :whistle:[/ular derik]

udahlah bro...berilah hiburan untuk mereka yg berduka...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:25:09 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 04:23:48 PM
Kalau sang master terlalu rendah hati untuk pamer di forum, sudilah bro bond meneerima pembuktiannya lewat PM, bagaimana?

PM khan sama aja ntar dibilang SOMBONG....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:25:44 PM
Quote from: ryu on 24 May 2011, 04:23:38 PM
permisiiiii, numpang lewat..... OOT nih =))

telattttt.....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:25:49 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:24:21 PM
udahlah bro...berilah hiburan untuk mereka yg berduka...

turut berduka cc  ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:27:48 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 04:08:38 PM
teknik meditasi yang salah ? setahu saya meditasi itu ada tujuannya...

Menurut Buddhisme, untuk tujuan mencapai pembebasan (baca : nibbana), tiada jalan lain selain vipasanna sebagai ujung tombak-nya. "KATA" sutta-sutta, tiada lain dari vipasanna yang bisa membawa pada pembebasan...

Kalau untuk mencapai konsentrasi tertentu atau mencapai ketenangan, menurut buddhisme adalah teknik meditasi samatha...

ya.

saya mencoba menyelami dan mempraktikan meditasi samatha dan vipasana. keduanya merupakan teknik meditasi yang hebat, dan kaya akan teori. tapi untuk mengembangkan konsentrasi, trus terang, dengan menggunakan teknik samatha saya merasa 10 kali lebih sulit dari menggunakan meditasi kracht. dalam kurun waktu tertentu, karena ingin menyelami mditasi samatha, setiap hari saya bermeditasi samatha dan meninggalkan meditasi karcht. efeknya, sangat sulit bagi saya untuk mencapai jhana. walaupun akhirnya pun saya berhasl mncapai jhana dengan meditasi samatha, tapi itu butuh waktu sangat lama. sedangkan melalui meditasi kracht, saya tidak perlu selama itu untuk mencapai jhana. akan tetapi, kelebihan meditasi budhis terletak pada meditasi vippsananya. dengan jujur saya katakan, meditasi vippasana budhis ini tidak ada bandingannya di dunia ini. ia adalah teknik meditasi terbaik yang pernah saya pelajari.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 04:29:29 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 04:23:48 PM
Kalau sang master terlalu rendah hati untuk pamer di forum, sudilah bro bond meneerima pembuktiannya lewat PM, bagaimana?

baiklah, ide yang bagus , silakan di PM bila sang satria berkenan. Dengan senang hati.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:30:30 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:20:19 PM
Silakan anda tantang seluruh bhikkhu diseluruh dunia, saya persilakan anda kunjungi satu2 kalau perlu listnya saya bisa berikan. Bhikkhu memang memiliki vinaya tapi untuk menggunakannya ada cara tersendiri. Tapi sayang anda bukan bhikkhu yang terikat dengan vinaya. Rambu gaib itu cuma bualan tukang kwamia gadungan supaya dapat uang .

Catatan : Vinaya bukan rambu gaib. rambu gaib adalah bualan orang yang suka berkhayal
Jadi catuyampi dah  :))



begitulah umat budhis, suka menantang kesaktian orang lain di forum online. tapi ketika ditantang balik, banyak berkilah. anda tidak bisa membuktikan kalo para bikhu itu bisa membaca pikiran saya di sini. dan saya tidak boleh menganggap anda dan kawan-kawan anda pendusta. sdangkan anda mengolok-olok saya hanya karena saya tidak mau mmenuhi permintaan anda dalam membaca pikiran di sini. aneh.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 04:32:18 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:27:48 PM
ya.

saya mencoba menyelami dan mempraktikan meditasi samatha dan vipasana. keduanya merupakan teknik meditasi yang hebat, dan kaya akan teori. tapi untuk mengembangkan konsentrasi, trus terang, dengan menggunakan teknik samatha saya merasa 10 kali lebih sulit dari menggunakan meditasi kracht. dalam kurun waktu tertentu, karena ingin menyelami mditasi samatha, setiap hari saya bermeditasi samatha dan meninggalkan meditasi karcht. efeknya, sangat sulit bagi saya untuk mencapai jhana. walaupun akhirnya pun saya berhasl mncapai jhana dengan meditasi samatha, tapi itu butuh waktu sangat lama. sedangkan melalui meditasi kracht, saya tidak perlu selama itu untuk mencapai jhana. akan tetapi, kelebihan meditasi budhis terletak pada meditasi vippsananya. dengan jujur saya katakan, meditasi vippasana budhis ini tidak ada bandingannya di dunia ini. ia adalah teknik meditasi terbaik yang pernah saya pelajari.

Kalau vipasana sudah dipelajari dan dikatakan terbaik apa yang anda dapatkan dari vipasana?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 04:33:51 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:30:30 PM
begitulah umat budhis, suka menantang kesaktian orang lain di forum online. tapi ketika ditantang balik, banyak berkilah. anda tidak bisa membuktikan kalo para bikhu itu bisa membaca pikiran saya di sini. dan saya tidak boleh menganggap anda dan kawan-kawan anda pendusta. sdangkan anda mengolok-olok saya hanya karena saya tidak mau mmenuhi permintaan anda dalam membaca pikiran di sini. aneh.

ini aneh, kami harus membuktikan kalo para bhikkhu bisa membaca pikiran anda? saya kok tidak ingat ada bhikkhu yg menantang anda? hayo logikanya jangan dilepas dulu. kami menantang anda karena anda mengaku bisa membaca pikiran. anda tidak bisa balik menantang kami karena tidak ada di antara kami yg memberikan pengakuan serupa. pake logika bang. katanya pakar
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:36:31 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 04:25:49 PM
turut berduka cc  ^-^

:( :(
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:38:04 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:30:30 PM
begitulah umat budhis, suka menantang kesaktian orang lain di forum online. tapi ketika ditantang balik, banyak berkilah. anda tidak bisa membuktikan kalo para bikhu itu bisa membaca pikiran saya di sini. dan saya tidak boleh menganggap anda dan kawan-kawan anda pendusta. sdangkan anda mengolok-olok saya hanya karena saya tidak mau mmenuhi permintaan anda dalam membaca pikiran di sini. aneh.

cape dehhh....coba baca lagi postingan anda...yang dari awal posting pamer kesaktian itu JUSTRU anda sendiri bro...
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 04:38:19 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:30:30 PM
begitulah umat budhis, suka menantang kesaktian orang lain di forum online. tapi ketika ditantang balik, banyak berkilah. anda tidak bisa membuktikan kalo para bikhu itu bisa membaca pikiran saya di sini. dan saya tidak boleh menganggap anda dan kawan-kawan anda pendusta. sdangkan anda mengolok-olok saya hanya karena saya tidak mau mmenuhi permintaan anda dalam membaca pikiran di sini. aneh.

Anda yang mau menantang Bhikkhu koq saya yang dibilang berkilah memangnya saya bhikkhu ? :))
Bukankah saya yang menantang anda dan anda berkilah.
Maaf sekali saya tidak pernah belajar pelajaran logika seperti itu sewaktu dibangku kuliah. Harap maklum saya tidak dapat mencerna kelogikaan anda.



Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:42:38 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:32:18 PM
Kalau vipasana sudah dipelajari dan dikatakan terbaik apa yang anda dapatkan dari vipasana?

saya melihat dhamma. saya melihat kebenaran. saya mengalami pencerahan.

ketika saya sampai pada pencerahan, maka akar kejahatan di dalam diri saya lenyap. tidak ada dorongan, tidak hasrat untuk berbuat jahat, tanpa harus menahan diri. karena tidak ada yang harus ditahan. semua agama menagjarkan kesabaran. sehingga orang yang marah harus berusaha menahan marah. tapi vippasana bukan hanya mengajarkan kesabaran, tapi bagaimana mencabut akar kemarahan, sehingga kesabaran itu tidak diperlukan lagi karena tidak ada kemarahan yang harus ditahan.

dalam vipasana akita belajar mengenal diri yang terdiri dari tubuh batin, serta melakukan pengamatan terus menerus sehingga akhirnya kita begitu sadar, inilah tubu dan inilah batin, dan di dalam batin itu adan berbagai bentukan mental, semuanya muncul dan lenyap. tertindas oleh segala yang muncul dan lenyap itu, terlahirlah penderitaan. dan kita tidak perlu melakuan apa-apa terhadap penderitaan itu, hanya memahaminya saja sampai memahami sbab-sebabnya dan melihat dimana penderitaan itu akan berakhir. sampai di situ munculah pemahaman bahwa segala sesuatu tidak kekal, segala sesuatu dukha. serta di dalam tubuh batin yang sudah terlihat dengan jelas tadi, tak pernah dapat ditemukan sesuatu yagn mandiri yang disebut "aku", sehingga muncul pemahaman "tiada aku". ketika sampai pada kesadaran yang jelas tntang "tiada aku", maka sampailah kita pada kebahagiaan yang non duniawi, yaitu kebahgiaan karna mlepaskan, kebahagiaan karna tidak melekati segala sesuatu.

tapi bro... mempertahankan keadaan batin di dalam suatu pencerahan vippasana itu tidak lah mudah. seseorang yang telah tercerahkan di dalm vipasana skalipun akhirnya bisa menurun kembali, dan batin dipenuhi dengan kekotoran kembali. oleh karena itu, yang terhbat bukanlah yang mampu mencapai pncerahan vipassana, tapi yang mampu mmpertahankan dan mengembangkankanya lebih jauh lagi.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: HokBen on 24 May 2011, 04:43:57 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:30:30 PM
begitulah umat budhis, suka menantang kesaktian orang lain di forum online. tapi ketika ditantang balik, banyak berkilah. anda tidak bisa membuktikan kalo para bikhu itu bisa membaca pikiran saya di sini. dan saya tidak boleh menganggap anda dan kawan-kawan anda pendusta. sdangkan anda mengolok-olok saya hanya karena saya tidak mau mmenuhi permintaan anda dalam membaca pikiran di sini. aneh.

mungkin ada anggota DC yang tidak menantang bro Satria, akan tetapi hanya meminta bantuan bro Satria untuk membacakan pikiran teman DC yang lain?
tentunya membantu permintaan bantuan seperti itu bukanlah pelanggaran akan "rambu gaib" bukan?
ataukah memang tidak ada niat untuk membantu sesama?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 24 May 2011, 04:44:54 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:25:09 PM
PM khan sama aja ntar dibilang SOMBONG....
Minimal lebih 'rendah hati' ketimbang digembar-gembor di forum.

Saya sedikit bingung sebetulnya karena setahu saya pencapaian kesaktian ini seharusnya tidak digembar-gembor. Kalau kasus ini, pencapaiannya diberitakan heboh, tapi pembuktiannya malah tidak dilakukan. Kalau memang orang rendah hati, dia tidak akan mengekspos kesaktiannya ataupun bahkan sebatas pencapaian jhana.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:45:51 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:38:19 PM
Anda yang mau menantang Bhikkhu koq saya yang dibilang berkilah memangnya saya bhikkhu ? :))
Bukankah saya yang menantang anda dan anda berkilah.
Maaf sekali saya tidak pernah belajar pelajaran logika seperti itu sewaktu dibangku kuliah. Harap maklum saya tidak dapat mencerna kelogikaan anda.





saya menantang anda untuk menghadirkan bikkhu di sini, kalo perlu undang bikhu-bikhu paling sakti dari di dunia lalu minta ia untuk membaca pikiran saya. bisa?

anda dan kawan-kawan anda percaya bahwa ada banyak bikkhu yang mampu membaca pikiran orang lain. dan diceritakan di thread ini. trus kalo anda tidak bisa membawakan bikkhu itu k sini sebagai bukti kepada saya, apa pantas saya menganggap bahwa kpercayaan anda dan kawan-kawan anda itu hanya "orasi tukang obat" belaka?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 04:56:01 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:09:10 PM
seandainya hanya karena tidak mau memenuhi tantangan seseorang lalu orang itu dianggap berbohong, maka saya akan menantang bikkhu seluruh dunia untuk bisa membaca pkiran saya. saya jamin, tidak akan ada yang dapat melakukannya. kenapa? karena jelas, saya membaca di dalam sutta, bahwa para bikkhu itu memiliki berbagai kesaktiannya, tapi ia tidak gemar begitu saja menunjukan kesaktiannya karna harus memiliki "malu dalam moral".

dan dalam tafsiran saya, "malu dalam moral" itu adalah istilah untuk mempersingkat akan begitu kompleksnya "rambu-rambu gaib" yang harus dipatuhi oleh seorang bikkhu yang telah memiliki kemampuan membaca pikiran seta kemampuan-kemampuan supranatural lainnya.

Lihat yang di bold dan sekarang anda mengatakan

Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:45:51 PM
saya menantang anda untuk menghadirkan bikkhu di sini, kalo perlu undang bikhu-bikhu paling sakti dari di dunia lalu minta ia untuk membaca pikiran saya. bisa?

anda dan kawan-kawan anda percaya bahwa ada banyak bikkhu yang mampu membaca pikiran orang lain. dan diceritakan di thread ini. trus kalo anda tidak bisa membawakan bikkhu itu k sini sebagai bukti kepada saya, apa pantas saya menganggap bahwa kpercayaan anda dan kawan-kawan anda itu hanya "orasi tukang obat" belaka?

Karena anda menngubah dari pernyataan menantang bhikkhu menjadi menantang saya untuk menghadirkan bhikkhu sakti kesini.

Maka saya pun siap dengan kondisi semua pengeluaran saya dan bhikkhu tsb beserta rombongannya (sebagai saksi) anda yang tanggung, mau? kalau perlu kita adakan disuatu tempat antara anda dan si bhikkhu dan member dc sebagai saksi.

Kalau deal saya minta member disini voting siapa yang akan dijadikan bendahara untuk menampung kedermawanan bro satria sebagai donatur...

Kalau mau murah lagi anda cukup membiayai 2-3 orang member dc termasuk saya lalu kita bersama-sama mengunjungi bhikkhu tersebut tetapi tetap semua biaya pengeluaran anda yang tanggung semua.

Setuju? deal?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:56:30 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:45:51 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:38:19 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:30:30 PM
begitulah umat budhis, suka menantang kesaktian orang lain di forum online. tapi ketika ditantang balik, banyak berkilah. anda tidak bisa membuktikan kalo para bikhu itu bisa membaca pikiran saya di sini. dan saya tidak boleh menganggap anda dan kawan-kawan anda pendusta. sdangkan anda mengolok-olok saya hanya karena saya tidak mau mmenuhi permintaan anda dalam membaca pikiran di sini. aneh.
Quote from: Indra on 24 May 2011, 04:33:51 PM
ini aneh, kami harus membuktikan kalo para bhikkhu bisa membaca pikiran anda? saya kok tidak ingat ada bhikkhu yg menantang anda? hayo logikanya jangan dilepas dulu. kami menantang anda karena anda mengaku bisa membaca pikiran. anda tidak bisa balik menantang kami karena tidak ada di antara kami yg memberikan pengakuan serupa. pake logika bang. katanya pakar
Anda yang mau menantang Bhikkhu koq saya yang dibilang berkilah memangnya saya bhikkhu ? :))
Bukankah saya yang menantang anda dan anda berkilah.
Maaf sekali saya tidak pernah belajar pelajaran logika seperti itu sewaktu dibangku kuliah. Harap maklum saya tidak dapat mencerna kelogikaan anda.

saya menantang anda untuk menghadirkan bikkhu di sini, kalo perlu undang bikhu-bikhu paling sakti dari di dunia lalu minta ia untuk membaca pikiran saya. bisa?

anda dan kawan-kawan anda percaya bahwa ada banyak bikkhu yang mampu membaca pikiran orang lain. dan diceritakan di thread ini. trus kalo anda tidak bisa membawakan bikkhu itu k sini sebagai bukti kepada saya, apa pantas saya menganggap bahwa kpercayaan anda dan kawan-kawan anda itu hanya "orasi tukang obat" belaka?

ANDA sendiri yang sejak postingan awal pamer kesaktian bro....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 04:56:48 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:45:51 PM
saya menantang anda untuk menghadirkan bikkhu di sini, kalo perlu undang bikhu-bikhu paling sakti dari di dunia lalu minta ia untuk membaca pikiran saya. bisa?

anda dan kawan-kawan anda percaya bahwa ada banyak bikkhu yang mampu membaca pikiran orang lain. dan diceritakan di thread ini. trus kalo anda tidak bisa membawakan bikkhu itu k sini sebagai bukti kepada saya, apa pantas saya menganggap bahwa kpercayaan anda dan kawan-kawan anda itu hanya "orasi tukang obat" belaka?

saya perlu siapa saja yang bisa "baca" nomor togel buat besok.... tolong donk di share nomor-nya... hahahahah
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:58:26 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:45:51 PM
saya menantang anda untuk menghadirkan bikkhu di sini, kalo perlu undang bikhu-bikhu paling sakti dari di dunia lalu minta ia untuk membaca pikiran saya. bisa?

anda dan kawan-kawan anda percaya bahwa ada banyak bikkhu yang mampu membaca pikiran orang lain. dan diceritakan di thread ini. trus kalo anda tidak bisa membawakan bikkhu itu k sini sebagai bukti kepada saya, apa pantas saya menganggap bahwa kpercayaan anda dan kawan-kawan anda itu hanya "orasi tukang obat" belaka?

apa bedanya dengan anda jika tidak mau membuktikan kata2 anda di sini, berarti sama juga "orasi tukang obat"
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:58:48 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:56:01 PM
Lihat yang di bold dan sekarang anda mengatakan

Karena anda menngubah dari pernyataan menantang bhikkhu menjadi menantang saya untuk menghadirkan bhikkhu sakti kesini.

Maka saya pun siap dengan kondisi semua pengeluaran saya dan bhikkhu tsb beserta rombongannya (sebagai saksi) anda yang tanggung, mau? kalau perlu kita adakan disuatu tempat antara anda dan si bhikkhu dan member dc sebagai saksi.

Kalau deal saya minta member disini voting siapa yang akan dijadikan bendahara untuk menampung kedermawanan bro satria sebagai donatur...

Setuju? deal?

deal...!!  :jempol: :jempol:
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:59:21 PM
Quote from: HokBen on 24 May 2011, 04:43:57 PM
mungkin ada anggota DC yang tidak menantang bro Satria, akan tetapi hanya meminta bantuan bro Satria untuk membacakan pikiran teman DC yang lain?
tentunya membantu permintaan bantuan seperti itu bukanlah pelanggaran akan "rambu gaib" bukan?
ataukah memang tidak ada niat untuk membantu sesama?

untuk bisa membaca pikiran itu, sebagaimana saya katakan "saya harus menyentuh atsar". bila saya bertemu langsung dengan anda, mungkin saya bisa membaca pikiran anda. karena energi saya cukup kuat untuk mengjangkau atsar anda. tapi di forum ini, saya lebih sulit. untuk menemukan lokasi anda dengan tepat melalui kemampuan batin saya, itu seperti mencari jarum di padang rumput. susah atuh bro.

seandainya saya tau bahwa anda berada di daerah jakarta, misalnya. saya bisa mengarahakn energi saya ke jakarta untuk mnyentuh atsar anda. tapi kan, jakarta itu luas. anda jakartanya di mana.

misalnya anda menjelaskan alamat sejelas-jelasnya kepada saya. dan saya pergi ke sana. perlu anda ketahui bahwa "energi manusia" itu tidak mengenal alamat seperti tukang pos yang bisa mencari alamat.

seandainya saya memaksakan diri untuk bisa "sampai kepada anda", itu membutuhkan energi yang sangat besar. apakah saya harus sebrat itu untuk membuktikan kebenaran kata-kata saya. sejak mula, saya bercerita hanya curhat tidak brmaksud membuktikan ini atau itu. kalo ada yang percaya silahkan, tidak percaya ya gpp. saya tidak bemaksud mmbuktikan apapun. walaupun begitu, apa alasannya mesti menghina?

soal katanya kesaktian itu tidak boleh digembar-gemborkan, itu mah tergantung niatnya apa. kalo niatnya untuk menyombongkan diri, ya itu lah yang tidak boleh. kalo skedar curhat, membuat kisah yang diharpkan bisa menghibur orang, apa salahnya?

slain itu juga, saya ingin memberikan pengertian agar kita benar-benar berehipasiko. sebagai dalam ajaran buddha  dimana artinya bisa kita tafsirkan bahwa kita tidak harus percaya pada sesuatu yang belum kita lihat sendiri bukti kebenarannya. tapi kesalahan sebagian umat budhis dalam menafsirkan ehipasiko adalah secara terselubung seringkali ditafsirkan "harus tidak percaya pada sesuatu yang belum dilihat sendiri bukti kebenarrannya". ini keliru. tampak serupa tapi tak sama.

yang diajarkan sang Buddha adalah "Tidak harus percaya pada ssuatu hanya karna ssuatu itu ditulis dalam kitab suci".

dan bukan "harus tidak percaya pada sesuatu hanya karena sesuatu itu belum terbukti kebenarannya". apalagi sampai mnghina dan memastikan "ketidak benarannya".

yang benar adalah kita boleh tidak prcaya pada sesuatu yang belum terlihat sendiri kebenarannya oleh diri kita, bersama dengan itu kita juga harus menghormati ajaran, pengakuan, pernyataan seseorang yang belum dapat kita lihat bukti kebenarannya.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 24 May 2011, 05:00:27 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:58:48 PM
deal...!!  :jempol: :jempol:

Samaneri boleh nih dijadikan saksi ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sunyata on 24 May 2011, 05:01:59 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:42:38 PM
saya melihat dhamma. saya melihat kebenaran. saya mengalami pencerahan.

ketika saya sampai pada pencerahan, maka akar kejahatan di dalam diri saya lenyap. tidak ada dorongan, tidak hasrat untuk berbuat jahat, tanpa harus menahan diri. karena tidak ada yang harus ditahan. semua agama menagjarkan kesabaran. sehingga orang yang marah harus berusaha menahan marah. tapi vippasana bukan hanya mengajarkan kesabaran, tapi bagaimana mencabut akar kemarahan, sehingga kesabaran itu tidak diperlukan lagi karena tidak ada kemarahan yang harus ditahan.

dalam vipasana akita belajar mengenal diri yang terdiri dari tubuh batin, serta melakukan pengamatan terus menerus sehingga akhirnya kita begitu sadar, inilah tubu dan inilah batin, dan di dalam batin itu adan berbagai bentukan mental, semuanya muncul dan lenyap. tertindas oleh segala yang muncul dan lenyap itu, terlahirlah penderitaan. dan kita tidak perlu melakuan apa-apa terhadap penderitaan itu, hanya memahaminya saja sampai memahami sbab-sebabnya dan melihat dimana penderitaan itu akan berakhir. sampai di situ munculah pemahaman bahwa segala sesuatu tidak kekal, segala sesuatu dukha. serta di dalam tubuh batin yang sudah terlihat dengan jelas tadi, tak pernah dapat ditemukan sesuatu yagn mandiri yang disebut "aku", sehingga muncul pemahaman "tiada aku". ketika sampai pada kesadaran yang jelas tntang "tiada aku", maka sampailah kita pada kebahagiaan yang non duniawi, yaitu kebahgiaan karna mlepaskan, kebahagiaan karna tidak melekati segala sesuatu.

tapi bro... mempertahankan keadaan batin di dalam suatu pencerahan vippasana itu tidak lah mudah. seseorang yang telah tercerahkan di dalm vipasana skalipun akhirnya bisa menurun kembali, dan batin dipenuhi dengan kekotoran kembali. oleh karena itu, yang terhbat bukanlah yang mampu mencapai pncerahan vipassana, tapi yang mampu mmpertahankan dan mengembangkankanya lebih jauh lagi.

Jika sudah melihat dhamma, jika sudah melihat kebenaran, dan jika telah mengalami pencerahan, kenapa masih menyimpan pandangan salah dan meragukan dhamma?

Dan ingat! bro Bond dkk punya niat yg sangat baik yaitu menyadarkan anda dr pandangan salah yg dapat mengakibatkan anda terlahir di alam peta maupun alam binatang.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 05:02:19 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 05:00:27 PM
Samaneri boleh nih dijadikan saksi ^-^

boleh...boleh ticket normal price PP USD.980....siap menerima ticket pulang ke tanah air sbg saksi....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:03:19 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 04:58:26 PM
 
apa bedanya dengan anda jika tidak mau membuktikan kata2 anda di sini, berarti sama juga "orasi tukang obat"


makanya jawab dulu pertanyaan saya, baru komentar.

saya tanya, apa pantas saya menganggap hal itu sebagai "orasi tukang obat" ?

jawaban yang benar adalah "tidak pantas".

maka begitu juga anda dan kawan-kwan anda,  tak pantas menganggap statment-statement saya ini sebagai "bualan tukang obat" belaka.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 05:03:54 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 04:56:48 PM
saya perlu siapa saja yang bisa "baca" nomor togel buat besok.... tolong donk di share nomor-nya... hahahahah

wahhh...malam minggu kemarin udah ada tuhh keluar nomornya bro...kemana aja kok telat gabung....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:05:06 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:58:48 PM
deal...!!  :jempol: :jempol:

silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:07:49 PM
Quote from: Sunyata on 24 May 2011, 05:01:59 PM
Jika sudah melihat dhamma, jika sudah melihat kebenaran, dan jika telah mengalami pencerahan, kenapa masih menyimpan pandangan salah dan meragukan dhamma?

Dan ingat! bro Bond dkk punya niat yg sangat baik yaitu menyadarkan anda dr pandangan salah yg dapat mengakibatkan anda terlahir di alam peta maupun alam binatang.

apakah anda tidak tahu, semua member DC yang sedang berdiskusi di thread ini skarang adalah praktisi meditasi vippasana juga. dan mereka juga sedikit banyak mengalami pencerahan vippasana. tapi apakah mereka memiliki pandangan yang sama dalam segala hal? tntu tidak bukan. jika Ryu dan upasaka boleh beda pendapat, jika JOhan dan HatRed boleh beda pendapat, jika Sumedho dan Forte boleh bda pendapat, padahal mareka sama-sama mengalami pencerahan vipasana, lalu mengapa saya tidak boleh beda pendapat?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 05:08:47 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:03:19 PM

makanya jawab dulu pertanyaan saya, baru komentar.

saya tanya, apa pantas saya menganggap hal itu sebagai "orasi tukang obat" ?


jawaban yang benar adalah "tidak pantas".

maka begitu juga anda dan kawan-kwan anda,  tak pantas menganggap statment-statement saya ini sebagai "bualan tukang obat" belaka.

itulah kelebihan anda, jika ditanya akan menghindar dan memberikan pertanyaan balik.. ujungnya ya muter, tidak pernah memberikan jawaban , jika merasa terpojok mulai berdalih lagi dengan mengatakan kita semua merasa iri, marah dan bla,...bla...bla
hendaknya anda sendiri yang memberikan jawaban atas pertanyaan anda, anda sendiri yang mengatakan orasi tukang obat, sekarang berbalik lagi.....

^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:09:54 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 05:03:54 PM
wahhh...malam minggu kemarin udah ada tuhh keluar nomornya bro...kemana aja kok telat gabung....

santaiii... togel seminggu 5x. Besok rabu, kamis dst-nya masih ada... ada yg buat BESOK ?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:12:58 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:07:49 PM
apakah anda tidak tahu, semua member DC yang sedang berdiskusi di thread ini skarang adalah praktisi meditasi vippasana juga. dan mereka juga sedikit banyak mengalami pencerahan vippasana. tapi apakah mereka memiliki pandangan yang sama dalam segala hal? tntu tidak bukan. jika Ryu dan upasaka boleh beda pendapat, jika JOhan dan HatRed boleh beda pendapat, jika Sumedho dan Forte boleh bda pendapat, padahal mareka sama-sama mengalami pencerahan vipasana, lalu mengapa saya tidak boleh beda pendapat?

berbeda pendapat ataupun penafsiran boleh bro... cuman quote kutipan Digha Nikaya 2:120 dan Dhammapada 12:159, itu tidak  seperti yang bro satria tampilkan di TS. Klarifikasi itu saja, jika memang bukan isi-nya, nyatakan sebagai bukan isi-nya... Kalau mau menafsirkan ayat2 di dalam sutta sesuai dengan "nilai" masing-masing yah, silahkan saja.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 05:15:01 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 04:56:48 PM
saya perlu siapa saja yang bisa "baca" nomor togel buat besok.... tolong donk di share nomor-nya... hahahahah

anda beruntung bro dilbert , saya bisa "baca" nomer togel yang keluar besok, dan saya jamin keluar 100% tepat  :))

nomer togel 2A yang keluar besok adalah:
[spoiler]00 s/d 99[/spoiler]
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 05:16:03 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:05:06 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 05:02:19 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 05:00:27 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:58:48 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:56:01 PM
Lihat yang di bold dan sekarang anda mengatakan

Karena anda menngubah dari pernyataan menantang bhikkhu menjadi menantang saya untuk menghadirkan bhikkhu sakti kesini.

Maka saya pun siap dengan kondisi semua pengeluaran saya dan bhikkhu tsb beserta rombongannya (sebagai saksi) anda yang tanggung, mau? kalau perlu kita adakan disuatu tempat antara anda dan si bhikkhu dan member dc sebagai saksi.

Kalau deal saya minta member disini voting siapa yang akan dijadikan bendahara untuk menampung kedermawanan bro satria sebagai donatur...

Kalau mau murah lagi anda cukup membiayai 2-3 orang member dc termasuk saya lalu kita bersama-sama mengunjungi bhikkhu tersebut
tetapi tetap semua biaya pengeluaran anda yang tanggung semua.

Setuju? deal?
deal...!!  :jempol: :jempol:
Samaneri boleh nih dijadikan saksi ^-^
boleh...boleh ticket normal price PP USD.980....siap menerima ticket pulang ke tanah air sbg saksi....
silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))

mohon diCATAT beliau sudah menjawab BERSEDIA, sekarang beliau musti mengeluarkan biaya utk keperluan ini....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:16:56 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 05:15:01 PM
anda beruntung bro dilbert , saya bisa "baca" nomer togel yang keluar besok, dan saya jamin keluar 100% tepat  :))

nomer togel 2A yang keluar besok adalah:
[spoiler]00 s/d 99[/spoiler]

siap... besok hajar 00 dan 99, karena senin lalu buka 01... wkwkwkwkwkw
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 05:20:03 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 05:16:56 PM
siap... besok hajar 00 dan 99, karena senin lalu buka 01... wkwkwkwkwkw

eh bro bukan cuma oo dan 99 lho.. itu kurang tepat , yang tepat 00 sampai dengan 99 berarti yang lainnya ikut .. :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 05:21:45 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:03:19 PM

makanya jawab dulu pertanyaan saya, baru komentar.

saya tanya, apa pantas saya menganggap hal itu sebagai "orasi tukang obat" ?

jawaban yang benar adalah "tidak pantas".

maka begitu juga anda dan kawan-kwan anda,  tak pantas menganggap statment-statement saya ini sebagai "bualan tukang obat" belaka.

Maaf, tadinya saya percaya semua cerita pengalaman anda tersebut dan heran kenapa para member DC koq memojokkan anda yah?

Saya malah kagum ketika mengetahui bahwa anda adalah instruktur selam 12 tahun, yg berarti bahwa anda adalah seorang Dive-Master. Aji mumpung, ini kesempatan sy bertanya krn sy sdg berminat dengan diving ini...

Eh, saya jadi kecewa dan hilang kepercayaan krn anda tidak sanggup menjawab dan menghindar dari pertanyaan sy yg sangat mendasar tsb. Jelas, bahwa anda bukan instruktur selam yg telah mengajar 12 tahun dan anda hanya membual belaka.

Saya ingat pepatah minang yg mengatakan: "Gadang lo buiah daripado aia" yang artinya kira2: "lebih banyak buihnya dibanding airnya"....

Jadi, maklum saja anda jadi bulan2an begini... krn bualan anda sendiri...

::
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:22:28 PM
sis Sriyeklina ingin memberi hukuman brahma danda kepada saya. sekarang dia sendirilah yang tidak hadir di sini. dan lihat siapa saja yang berkumpul di sini :

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.kapanlagi.com%2Fc.php%3Ff%3D201105241721084_noong_4ddb86949d713.jpeg&hash=55e7db61c94196ff47e45fdcfdcfe31db0a70463)

apa saya bilang? politik mental saya telah mengenai sasaran.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 05:24:25 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:22:28 PM
sis Sriyeklina ingin memberi hukuman brahma danda kepada saya. sekarang dia sendirilah yang tidak hadir di sini. dan lihat siapa saja yang berkumpul di sini :

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.kapanlagi.com%2Fc.php%3Ff%3D201105241721084_noong_4ddb86949d713.jpeg&hash=55e7db61c94196ff47e45fdcfdcfe31db0a70463)

apa saya bilang? politik mental saya telah mengenai sasaran.

ketoprak humor memang selalu rame oleh penonton.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:25:16 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 05:21:45 PM
Maaf, tadinya saya percaya semua cerita pengalaman anda tersebut dan heran kenapa para member DC koq memojokkan anda yah?

Saya malah kagum ketika mengetahui bahwa anda adalah instruktur selam 12 tahun, yg berarti bahwa anda adalah seorang Dive-Master. Aji mumpung, ini kesempatan sy bertanya krn sy sdg berminat dengan diving ini...

Eh, saya jadi kecewa dan hilang kepercayaan krn anda tidak sanggup menjawab dan menghindar dari pertanyaan sy yg sangat mendasar tsb. Jelas, bahwa anda bukan instruktur selam yg telah mengajar 12 tahun dan anda hanya membual belaka.

Saya ingat pepatah minang yg mengatakan: "Gadang lo buiah daripado aia" yang artinya kira2: "lebih banyak buihnya dibanding airnya"....

Jadi, maklum saja anda jadi bulan2an begini... krn bualan anda sendiri...

::

kok jadi instruktrur selam? gak nyambung yah.
saya bilang, saya mengajar di sekolah selama 12 tahun. apa saya ketinggalan menulis huruf a nya sehingga selama jadi selam?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:25:25 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 05:20:03 PM
eh bro bukan cuma oo dan 99 lho.. itu kurang tepat , yang tepat 00 sampai dengan 99 berarti yang lainnya ikut .. :))

saya check last result, rupanya hari kamis lewat, sudah buka 2099... jadi di-persempit lagi... besok boleh beli 00... Nomor yang sangat "ANEH"... tapi kadang mau keluar juga angka 00
:-?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:26:42 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 05:24:25 PM
ketoprak humor memang selalu rame oleh penonton.

paling tidak terbukti bahwa rencana hukuman brahma danda itu omong kosong.

dan terbukti benar sebagamana yang saya katakan "saya jamin 100 %, kalian tidak akan mampu melakukannya".
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 05:28:11 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 05:16:03 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:05:06 PM
Quote from: bond on 24 May 2011, 04:56:01 PM
Lihat yang di bold dan sekarang anda mengatakan

Karena anda menngubah dari pernyataan menantang bhikkhu menjadi menantang saya untuk menghadirkan bhikkhu sakti kesini.

Maka saya pun siap dengan kondisi semua pengeluaran saya dan bhikkhu tsb beserta rombongannya (sebagai saksi) anda yang tanggung, mau? kalau perlu kita adakan disuatu tempat antara anda dan si bhikkhu dan member dc sebagai saksi.

Kalau deal saya minta member disini voting siapa yang akan dijadikan bendahara untuk menampung kedermawanan bro satria sebagai donatur...

Kalau mau murah lagi anda cukup membiayai 2-3 orang member dc termasuk saya lalu kita bersama-sama mengunjungi bhikkhu tersebut
tetapi tetap semua biaya pengeluaran anda yang tanggung semua.

Setuju? deal?
silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))

mohon diCATAT beliau sudah menjawab BERSEDIA, sekarang beliau musti mengeluarkan biaya utk keperluan ini....

DUTIYAMPI.....mohon diperhatikan SAMPAI dimana ALIRAN DANA utk ACARA pembuktian ini?

ticket mr.Bond berapa USD? tinggal di totalin....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 05:28:25 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:26:42 PM
paling tidak terbukti bahwa rencana hukuman brahma danda itu omong kosong.

dan terbukti benar sebagamana yang saya katakan "saya jamin 100 %, kalian tidak akan mampu melakukannya".

anda yg tidak tau kondisi sebenarnya, setelah mempertimbangkan bahwa umur anda sudah tidak lama lagi maka kami membatalkan hukuman itu, dan memanfaatkan last moments untuk bersenang2. baca lagi tuh dengkul
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 05:29:29 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:25:16 PM
kok jadi instruktrur selam? gak nyambung yah.
saya bilang, saya mengajar di sekolah selama 12 tahun. apa saya ketinggalan menulis huruf a nya sehingga selama jadi selam?

:hammer: ngomong lah dari awal....

lihat di thread 'perempuan binal' sy sudah nanya tatiyampi lo

::
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:30:55 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 05:28:25 PM
anda yg tidak tau kondisi sebenarnya, setelah mempertimbangkan bahwa umur anda sudah tidak lama lagi maka kami membatalkan hukuman itu, dan memanfaatkan last moments untuk bersenang2. baca lagi tuh dengkul

hidup ini memang singkat. tak perlu disesali. tak perlu dikhawatirkan.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 05:31:44 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 05:25:25 PM
saya check last result, rupanya hari kamis lewat, sudah buka 2099... jadi di-persempit lagi... besok boleh beli 00... Nomor yang sangat "ANEH"... tapi kadang mau keluar juga angka 00
:-?

untung kita lebih sakti mengotak atik togel ya bro dilbert biarpun jarang kena(malah gak pernah kena kali... :)) , dari pada  kesaktian tanpa pembuktian yang jelas  ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:35:58 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 05:31:44 PM
untung kita lebih sakti mengotak atik togel ya bro dilbert biarpun jarang kena(malah gak pernah kena kali... :)) , dari pada  kesaktian tanpa pembuktian yang jelas  ^-^

saya kasih GRP dulu buat bro SATRIA atas usaha-nya... juga buat bro WAL
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 05:38:45 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 05:35:58 PM
saya kasih GRP dulu buat bro SATRIA atas usaha-nya... juga buat bro WAL

hadir
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:40:22 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 05:38:45 PM
hadir

Sorry, I can't repeat a karma action without waiting 720 hours.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bawel on 24 May 2011, 05:40:40 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 05:38:45 PM
hadir

done ;D.

hadir juga :)).
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 05:41:46 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 05:35:58 PM
saya kasih GRP dulu buat bro SATRIA atas usaha-nya... juga buat bro WAL

thx bro buat grpnya  _/\_
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sunyata on 24 May 2011, 05:42:52 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 05:08:47 PM
itulah kelebihan anda, jika ditanya akan menghindar dan memberikan pertanyaan balik.. ujungnya ya muter, tidak pernah memberikan jawaban , jika merasa terpojok mulai berdalih lagi dengan mengatakan kita semua merasa iri, marah dan bla,...bla...bla
hendaknya anda sendiri yang memberikan jawaban atas pertanyaan anda, anda sendiri yang mengatakan orasi tukang obat, sekarang berbalik lagi.....

^-^
:jempol: :jempol: :jempol:

[at:]Satria

Saya tidak tanya beda pendapat atau pandangan, saya bilang PANDANGAN SALAH. Saya akui saya memang member baru jadi banyak hal yg saya tidak tahu termasuk bro Satria yg suka muter2 di dalam pertanyaan yg memojokan bro dan malah balik bertanya yg TIDAK NYAMBUNG!
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 24 May 2011, 05:43:00 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 05:40:22 PM
Sorry, I can't repeat a karma action without waiting 720 hours.

gak apa2 niat aja udah membuahkan vipaka baik tuh

[at] comel + wang, clicked
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dilbert on 24 May 2011, 05:44:08 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 05:43:00 PM
gak apa2 niat aja udah membuahkan vipaka baik tuh

[at] comel + wang, clicked

sudah berbuah-kah ?
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 05:45:32 PM
saat2 terakhir ikutan ahh....done (deva batara, bro Dilbert, bro Comel, bro Wang semua dah kebagian +GRP, sorry bro William mental, mungkin krn kemarin sy dah kasih.....hehehe)
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 05:48:23 PM
Quote from: Sunyata on 24 May 2011, 05:42:52 PM
:jempol: :jempol: :jempol:

[at:]Satria

Saya tidak tanya beda pendapat atau pandangan, saya bilang PANDANGAN SALAH. Saya akui saya memang member baru jadi banyak hal yg saya tidak tahu termasuk bro Satria yg suka muter2 di dalam pertanyaan yg memojokan bro dan malah balik bertanya yg TIDAK NYAMBUNG!

pandangan salah itu tolak ukur nya apa dulu. pengetahuan anda? maka pastilah semua yang tidak sesuai dengan pandangan anda akan disebut memiliki pandangan salah.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 05:52:50 PM
Quote from: dilbert on 24 May 2011, 05:44:08 PM
sudah berbuah-kah ?
sudah berbuah bro.. lihat saja , bro comel juga sudah^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Satria on 24 May 2011, 06:07:47 PM
saya pikir, diskusi kita sudah cukup panjang lebar. sudah cukup. silahkan kembali ke tempat masing-masing! mohon maaf atas semua kata-kata saya yang dianggap tidak menyenangkan oleh penghuni DC. saya sekedar mengisi waktu saja, disela-sela pekerjaan saya.

terima kasih atas semuanya.

semoga anda semua berbahagia.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dipasena on 24 May 2011, 06:07:55 PM
aduh ketinggalan banyak nih, aa ga ikut permainan badut tele-tabis mengklaim tuhan didalam ayat" tipitaka, mungkin si badut mendapatkan klaim tuhan di ayat" cinta gusti bersorban... ;D

klo aa bole nilai, ini p*n*staan agama, kemurnian tipitaka telah di nodai oleh para badut tele-tabis, aa harus membentuk FPB (front pembela buddha) untuk membunuh "kebodohan" yg ada di kepala para badut tele-tabis... =)) tp apa mau dikata, itu tidak sesuai dengan logika tingkat 99 murid/pengikut gusti bersorban...

aa dr td pagi disibukkan dengan kegiatan merenung di bukit, sambil menanti pangsit, berharap ada kata" babe gusti yg diturunkan ke aa sebagai nabe berikutnya... eh tp yg kedengaran cm kata" samaneri "merasani" aa :))

ayo kita kembali ke jalan yg salah... semoga yg ada disene, di rido-i oleh aa sebagai nabe berikutnya... =))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 06:16:30 PM
Quote from: dhanuttono on 24 May 2011, 06:07:55 PM
aduh ketinggalan banyak nih, aa ga ikut permainan badut tele-tabis mengklaim tuhan didalam ayat" tipitaka, mungkin si badut mendapatkan klaim tuhan di ayat" cinta gusti bersorban... ;D

klo aa bole nilai, ini p*n*staan agama, kemurnian tipitaka telah di nodai oleh para badut tele-tabis, aa harus membentuk FPB (front pembela buddha) untuk membunuh "kebodohan" yg ada di kepala para badut tele-tabis... =)) tp apa mau dikata, itu tidak sesuai dengan logika tingkat 99 murid/pengikut gusti bersorban...

aa dr td pagi disibukkan dengan kegiatan merenung di bukit, sambil menanti pangsit, berharap ada kata" babe gusti yg diturunkan ke aa sebagai nabe berikutnya... eh tp yg kedengaran cm kata" samaneri "merasani" aa :))

ayo kita kembali ke jalan yg salah... semoga yg ada disene, di rido-i oleh aa sebagai nabe berikutnya... =))

saya rido-i aa sebagai nabe dah... tapi nunggu rido rhoma gak ada ya aa.. dah telat aa keduluan  :))
wawan cara dengan nabe aa:
1. bagaimana menanggapi persoalan ini nabe aa
2. bagaimana dilihat dari sisi sutta tono dan ayat serta bab berapa nabe aa
mohon pencerahan nabe aa  :)) ^:)^ ^:)^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dipasena on 24 May 2011, 07:16:29 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 06:16:30 PM
saya rido-i aa sebagai nabe dah... tapi nunggu rido rhoma gak ada ya aa.. dah telat aa keduluan  :))
wawan cara dengan nabe aa:
1. bagaimana menanggapi persoalan ini nabe aa
2. bagaimana dilihat dari sisi sutta tono dan ayat serta bab berapa nabe aa
mohon pencerahan nabe aa  :)) ^:)^ ^:)^

nabe menjawab :
1. aa menyataken "haram" hukumnya, menistai ajaran agama lain, aa sudah mengajarken, agama mu untuk mu, agama ku untuk ku... yo wis ta la, jo ngutak ngatik agama ne wong lio...

2. oh tidak ada ayat" gtu di sutta-tono, juga di tipitaka, itu mungkin kutipan dr ayat" cinta gusti sorban... ya semoga ayat" cinta gusti sorban dapat mencerahkan orang" dengan logika tingkat tinggi...

=))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 07:48:55 PM
Quote from: dhanuttono on 24 May 2011, 07:16:29 PM
nabe menjawab :
1. aa menyataken "haram" hukumnya, menistai ajaran agama lain, aa sudah mengajarken, agama mu untuk mu, agama ku untuk ku... yo wis ta la, jo ngutak ngatik agama ne wong lio...
jadi dengan demikian aa sebagai nabe saja mengharamkan, apalagi kita sebagai pengikut nabe.. tentu mematuhi perintah nabe..  :))
Quote
2. oh tidak ada ayat" gtu di sutta-tono, juga di tipitaka, itu mungkin kutipan dr ayat" cinta gusti sorban... ya semoga ayat" cinta gusti sorban dapat mencerahkan orang" dengan logika tingkat tinggi...

=))

wah ternyata tidak ada juga di di sutta-tono, dengan demikian apa yang di sampaikan adalah suatu kebohongan karena tidak sesuai sutta-tono dan tipitaka

terimakasih atas pencerahan dari nabe aa tono _/\_

=)) =)) =)) =))



Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: dipasena on 24 May 2011, 08:14:51 PM
 :hammer: nabe aa'tono... wkwkwk... =))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 08:28:31 PM
Quote from: dhanuttono on 24 May 2011, 08:14:51 PM
:hammer: nabe aa'tono... wkwkwk... =))
:))


anggap aja iklan ya aa, dari pada pusing mikirin yang lain
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 10:12:26 PM
yahhh....aa telat udah bubar baru muncul....dipanggil2 ga mo muncul....aa mo sy GRP ga bisa, ternyata di klik mental, dah buat bulan depan aja deh....hehe..

Sis Sriyeklina, mr.Bond, bro Kainyn, bro Hokben, bro Wijayananda, bro Hatred, bro Sunyata, semua udah kebagian GRP.
Title: pelupa yg hobi BUAL...
Post by: johan3000 on 24 May 2011, 10:53:40 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:15:38 PM
ya bro. saya memang bisa membaca pikiran lawan bicara. tapi kalo hal-hal seprti ini dikatakan, saya akan terkesan lebih sombong lagi dan mereka akan smakin benci lagi.

sebagaimana saya sampaikan, bila saya usai melatih meditasi, maka saya kumpulkan seluruh murid saya untuk mendengarkan ceramah saya dan tanya jawab. sebelum tanya jawab, saya biasanya menyebut nama murid satu prsatu serta membaca isi pikiran mereka, lalu mengemukakannya ke publik sekiranya hal itu tidak mengganggu privacinya mereka.

tapi saya tidak dapat melakukannya di forum ini, karena untuk bisa membaca pikiran seseorang, saya harus menyentuh "Atsar". Atsar adalah suatu zat yang menampung rekaman seluruh pengalaman hidup seseorang. bila kesadaran saya menyentuh atsar ini, maka saya mengetahui apa yang terjadi padanya. tapi di forum ini, energi saya tidak dapat menyentuh atsar nya lawan bicara saya. saya hanya menganalisanya dari bentuk kata-kata, lalu memperkirakannya saja.

yg gw ingat elu jadi dosen ilmu logika.... naksir sama murid cewek... ngomong gombal...hahahah
sebenarnya sebagai seorang pendidik elu GAK TAU MALU, apa lagi udah punya ISTERI...
ternya SOSIS diselangkangan elu memiliki kekuasaan lebih besar dari OTAK elu... hahhaaa..

mau BUAL punya murid 10,000 ? atau cuma 1,000 saja ?.... tolong postingkan fotonya dehhh

menyentuh atsar ?...

elu paling2 bisanya nyentuh barang2 tsb di lembah hitam.... udah berapa kali bro kesana ?
janganlah pura2 mau meditasi segala disana....

ngomong2 elu kasih tau isteri kalau elu meditasi di kamarnya PSK ?  mana no hp nya isteri elu...
biar gw lapor kalau berani....hehehehee... gimana bro ?  udah berapa kali dan menghabiskan duit berapa banyak di PSK tsb ?... gw bantu hitung dehhh nanti bisa lapor sama mertua elu.... kan begitu tohhhh

jhana4 masih bisa marah..... something wrong dehhh  :P :P :P :P

bro cerita ilmu logika lagi dehhhh, tapi yg lengkap yaaa.....
adakah link yg bisa melihat hasil bro satria dalam bidang ilmu logika ? share dunggg  :P :P
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Adhitthana on 24 May 2011, 11:40:58 PM
Quote from: Sumedho on 24 May 2011, 05:54:45 AM
saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)

kalo ini benar terjadi
bagi bro satria ..... ini 'cobaan besar' ato 'cobaan kecil'   :-?
coba di test suhu  ^-^ .... langsung delete ajha  :))

:
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Adhitthana on 25 May 2011, 02:05:46 AM
Quote from: bond on 24 May 2011, 03:14:44 PM
Kalau sudah bisa liat surga , silakan tebak saya saat mengetik saat ini menggunakan baju dan celana apa beserta warnanya. Dan handphone saya merek apa?

Dan tebak juga kota apa yang sedang saya pikirkan sekarang jika memang anda bisa membaca pikiran.

jika benar maka kesaktian anda tidak diragukan. Berani promosi harus berani di uji kesaktiannya.

Jika masih menggunakan alasan terhadap ujian ini maka saya anggap anda adalah seorang tukang kwamia di pancoran.
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa1.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc6%2F225001_2033508318233_1259935138_2460256_6203285_n.jpg&hash=23214679e61a6997dd5a2761a76fceb54cca7f4c)
Beri saya waktu utk membaca pikirin anda ...... JANGAN GANGGU DULU!! saya konsentrasi sampe mencapai Therajana 9
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Sunyata on 25 May 2011, 02:54:07 AM
Quote from: Adhitthana on 25 May 2011, 02:05:46 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa1.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc6%2F225001_2033508318233_1259935138_2460256_6203285_n.jpg&hash=23214679e61a6997dd5a2761a76fceb54cca7f4c)
Beri saya waktu utk membaca pikirin anda ...... JANGAN GANGGU DULU!! saya konsentrasi sampe mencapai Therajana 9
=)) =)) =))

Tapi yg ini uda master Therajana 18 dan LOGIKAnya lebih hebat dari Therajana 9

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Ffarm1.static.flickr.com%2F22%2F32867961_f69b0e4820.jpg&hash=7937b5918794d4e220130afbb67d270bc5c96354)
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 25 May 2011, 05:58:39 AM
Quote from: johan3000 on 24 May 2011, 10:53:40 PM
yg gw ingat elu jadi dosen ilmu logika.... naksir sama murid cewek... ngomong gombal...hahahah
sebenarnya sebagai seorang pendidik elu GAK TAU MALU, apa lagi udah punya ISTERI...
ternya SOSIS diselangkangan elu memiliki kekuasaan lebih besar dari OTAK elu... hahhaaa..

mau BUAL punya murid 10,000 ? atau cuma 1,000 saja ?.... tolong postingkan fotonya dehhh

menyentuh atsar ?...

elu paling2 bisanya nyentuh barang2 tsb di lembah hitam.... udah berapa kali bro kesana ?
janganlah pura2 mau meditasi segala disana....

ngomong2 elu kasih tau isteri kalau elu meditasi di kamarnya PSK ?  mana no hp nya isteri elu...
biar gw lapor kalau berani....hehehehee... gimana bro ?  udah berapa kali dan menghabiskan duit berapa banyak di PSK tsb ?... gw bantu hitung dehhh nanti bisa lapor sama mertua elu.... kan begitu tohhhh

jhana4 masih bisa marah..... something wrong dehhh :P :P :P :P

bro cerita ilmu logika lagi dehhhh, tapi yg lengkap yaaa.....
adakah link yg bisa melihat hasil bro satria dalam bidang ilmu logika ? share dunggg  :P :P

telat ya bro.. itu bukan jhana4 , sudah di koreksi sama bro adhittana, Therajana 9 , mlah sampai therajana 18 malahan  :))

Quote from: Adhitthana on 25 May 2011, 02:05:46 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa1.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc6%2F225001_2033508318233_1259935138_2460256_6203285_n.jpg&hash=23214679e61a6997dd5a2761a76fceb54cca7f4c)
Beri saya waktu utk membaca pikirin anda ...... JANGAN GANGGU DULU!! saya konsentrasi sampe mencapai Therajana 9
=)) =)) =)) =))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: johan3000 on 25 May 2011, 06:03:24 AM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:30:55 PM
hidup ini memang singkat. tak perlu disesali. tak perlu dikhawatirkan.

teman ku bertanya....

ada tempat yg lebih murah bersih dan sehat....

kenapa satria / chandra_musli / deva19 tsb bermeditasi di kamar psk ?

bagaimana jalan lika liku bisa sampai ke lembah hitam tsb ?

bagaimana proses pemilikan psk tsb ? (rambut panjang, rambut pendek, atau paha yg gede) ?

bagaimana penawaran harganya ?

udah berapa kali bermeditasi di kamar psk ?

apakah keluarga, isteri, anak dan mertua mendukung atas kegiatan tsb ?

apakah kepsek, dean mengetahui hal tsb ?

apakah meditasi, cuma trik supaya bisa batal dan gak bayar pada psk ?

silahkan dijawab sebelum digilas TRONTON GEDE....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: The Ronald on 25 May 2011, 07:47:45 AM
asik juga keknya punya kemampuan membaca pikiran ... jd klo ada yg berniat jelek... kek si perempuan binal..bisa langsung ketahuan
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 25 May 2011, 08:51:07 AM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 05:05:06 PM
silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))

Bro satria apakah anda masih beredar di dc?

Ok kalau anda bersedia silahkan transfer dulu ke saksi samaneri Pannadevi USD 980 untuk tiket bertemu saya dan kemudian nanti sisanya saya beritahu lagi biayanya, untuk sisanya agar transparan bisa transfer ke rekening DC. Anggap saja tiket untuk samaneri sebagai tanda jadi.


Saya tunggu transferannya ke samaneri. Berapa no rekening samaneri? Bisa di PM ke satria

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: hendrako on 25 May 2011, 08:51:20 AM
Metoda Logika Aristotelian hanya dapat dihadapi dengan metoda Logila hendrakonian.

Setiap ada pendapat logika, jawab saja dengan:  (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Flo-hr.no%2F1-Hovedsider%2F3-Topptekst%2FLO%2520logo.jpg&hash=e3983e73abe67d5e86b3892ecb4e8b40173b0594) (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.famous-logos.com%2Fbrands%2Fhealth%2Fhealth-logo-Caf-GILA--GILA-coffee-0019-1897-brand.gif&hash=147a73b827dcdf5df4404afc226b9c7a6129404c)

Habis perkara.....  ;D
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: bond on 25 May 2011, 08:55:50 AM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 05:28:11 PM
silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))


mohon diCATAT beliau sudah menjawab BERSEDIA, sekarang beliau musti mengeluarkan biaya utk keperluan ini....


DUTIYAMPI.....mohon diperhatikan SAMPAI dimana ALIRAN DANA utk ACARA pembuktian ini?

ticket mr.Bond berapa USD? tinggal di totalin....

Transfer uang untuk beli tiket samaneri terlebih dahulu. Nanti baru tiket saya setelah kopdar kita atur bhikkhu yang akan kita undang atau dikunjungi dan sekalian buat anggarannya. Tiket untuk samaneri sebagai tanda serius si satria.

No rekening sam brp PM ke si satria aja. Please inform kalau sudah dapat.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 25 May 2011, 09:02:16 AM
Logika Aristoteles walaupun ada beberapa kelemahan, tidaklah salah. Yang salah adalah cara menggunakannya saja. Seperti disinggung sebelumnya, kalkun tetaplah kalkun walaupun sudah belajar logika.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Indra on 25 May 2011, 09:06:17 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 May 2011, 09:02:16 AM
Logika Aristoteles walaupun ada beberapa kelemahan, tidaklah salah. Yang salah adalah cara menggunakannya saja. Seperti disinggung sebelumnya, kalkun tetaplah kalkun walaupun sudah belajar logika.

setelah dipikir2 lagi sepertinya kalkun juga masih terlalu besar, mungkin lebih cocok ayam taliwang
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: hendrako on 25 May 2011, 09:08:35 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 May 2011, 09:02:16 AM
Logika Aristoteles walaupun ada beberapa kelemahan, tidaklah salah. Yang salah adalah cara menggunakannya saja. Seperti disinggung sebelumnya, kalkun tetaplah kalkun walaupun sudah belajar logika.

Yup, malah emang amat sangat bagus untuk dipelajari. Sempat diceritain kalo jaman dulu logika terutama aristotelian merupakan mata kuliah wajib terutama jurusan yg menyangkut eksakta, tapi sekarang udah gak lagi ntah kenapa.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: K.K. on 25 May 2011, 09:34:27 AM
Quote from: Indra on 25 May 2011, 09:06:17 AM
setelah dipikir2 lagi sepertinya kalkun juga masih terlalu besar, mungkin lebih cocok ayam taliwang
Kalau menurut perkiraan inteligensi hewan, bukan masalah volume otak, tapi volume otak banding volume tubuh. Dengan otak kalkun dan kepala badak saja sudah bisa dimengerti keterbatasannya, apalagi dengan memperhitungkan panjang tubuh belut mutan yang bermeter-meter.

Quote from: hendrako on 25 May 2011, 09:08:35 AM
Yup, malah emang amat sangat bagus untuk dipelajari. Sempat diceritain kalo jaman dulu logika terutama aristotelian merupakan mata kuliah wajib terutama jurusan yg menyangkut eksakta, tapi sekarang udah gak lagi ntah kenapa.
Sepertinya kalau basic secara logic, sampai sekarang juga masih sangat relevan, tapi kalau penerapannya kadang masih banyak kelemahan. Karena itulah sering terjadi 'tidak masuk akal, namun logis' seperti yang dipertahankan 'sang master' sebagai kebenaran tak terbantahkan. Dalam logika modern, dikembangkan agar yang logis seharusnya masuk akal juga.

Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 25 May 2011, 10:34:27 AM
Quote from: Adhitthana on 25 May 2011, 02:05:46 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa1.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc6%2F225001_2033508318233_1259935138_2460256_6203285_n.jpg&hash=23214679e61a6997dd5a2761a76fceb54cca7f4c)
Beri saya waktu utk membaca pikirin anda ...... JANGAN GANGGU DULU!! saya konsentrasi sampe mencapai Therajana 9

hushhh..... :hammer:
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 25 May 2011, 10:36:12 AM
Quote from: Sunyata on 25 May 2011, 02:54:07 AM
=)) =)) =))

Tapi yg ini uda master Therajana 18 dan LOGIKAnya lebih hebat dari Therajana 9

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Ffarm1.static.flickr.com%2F22%2F32867961_f69b0e4820.jpg&hash=7937b5918794d4e220130afbb67d270bc5c96354)

ya ampunnn...kalian bro Sunyata ama bro Virya kok kompak ya.... :hammer:
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 25 May 2011, 10:39:35 AM
Quote from: bond on 25 May 2011, 08:55:50 AM
Quote from: bond on 25 May 2011, 08:51:07 AM
Bro satria apakah anda masih beredar di dc?

Ok kalau anda bersedia silahkan transfer dulu ke saksi samaneri Pannadevi USD 980 untuk tiket bertemu saya dan kemudian nanti sisanya saya beritahu lagi biayanya, untuk sisanya agar transparan bisa transfer ke rekening DC. Anggap saja tiket untuk samaneri sebagai tanda jadi.

Saya tunggu transferannya ke samaneri. Berapa no rekening samaneri? Bisa di PM ke satria


Transfer uang untuk beli tiket samaneri terlebih dahulu. Nanti baru tiket saya setelah kopdar kita atur bhikkhu yang akan kita undang atau dikunjungi dan sekalian buat anggarannya. Tiket untuk samaneri sebagai tanda serius si satria.

No rekening sam brp PM ke si satria aja. Please inform kalau sudah dapat.

asyiikkkk....jadi deh pulang ke tanah air.....mudah2an beneran jadi transfer....
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: KeithV on 25 May 2011, 10:39:54 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:18:15 PM
Ini yang dikatakan temenku tentang sang Buddha dan umatnya :

Setelah baca "kata temenku" saya yang masih pemula ini mengira bener ada sutta seperti "kata temenku"..
Ini tulisan yang tidak sesuai dengan Buddhism yang saya pelajari selama ini, ini sempat membuat saya bingung kalau benar begitu.
Ternyata untung ada suhu-suhu disini yang memberikan pernyataan bahwa itu tidak benar, karena pernyataan "kata temenku" itu
hanyalah bualan (setelah membaca argumen bro Satria dan Suhu-suhu disini).
Untuk bro Satria, ada kebaikan dari Anda yang saya dapat dari sini yaitu Anda berhasil meramaikan trit di DC dengan sukses,
baru 2-3 hari sudah belasan halaman walaupun sebagian berisi kritikan dan cercaan akan kicauan logi la asal Anda.
Tetapi kalau Anda benar2 manusia di real life, (saya curiga bukan ini kloningan bikinan tuhan buat meramaikan DC),
sebaiknya Anda bercermin akan pendapat Anda, karena pendapat Andalah yang menjadikan Anda di kritik.
_/\_
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: CHANGE on 25 May 2011, 10:50:33 AM
 [at]  Satria


SINGA YANG BERPURA-PURA SAKIT

Alkisah di sebuah hutan terdapat seekor singa yang sudah tua. Setiap hari ia kelaparan karena tak sanggup berlari kencang dan jauh. Ia selalu kehilangan mangsa.

Meskipun setiap binatang saling memangsa, tetapi mereka sepakat untuk saling menjenguk bila salah satu diantara mereka sedang sakit. Tak kurang akal, singa tua itu memanfaatkan kesepakatan para binatang untuk menjerat mangsa. Ia mengaku sakit pada setiap binatang yang melewati tempat tinggalnya, sambil berpura-pura lesu dan lemah.

Berita tentang kondisi singa yang sakit dengan segera menyebar ke seluruh penjuru hutan. Semua binatang bersimpati dan berniat mengunjungi singa tersebut. Satu demi satu dari mereka bergiliran mengunjungi si singa dan bekas jejak kaki mereka terlihat jelas di sepanjang jalan hingga di depan gua.

Kesempatan tersebut jelas tidak dilewatkan si singa. Ia selalu memangsa semua binatang yang mengunjungi dirinya satu demi satu. Tetapi seekor srigala mencium gelagat yang kurang baik saat dirinya hendak masuk gua untuk menjenguk si singa. Srigala itu mengurungkan niat untuk masuk dan hanya menyapa si singa dari luar.

"Hei, mengapa mesti di luar. Masuklah! Kita berbincang di dalam saja," kata singa menawarkan

"Ah tidak, terima kasih," tukas srigala itu lantang.

"Aku meragukan kata-katamu. Boleh dibilang aku tidak mempercayaimu. Aku yakin kamu tidak punya niat baik dan hanya ingin memangsa aku, karena di sini aku hanya melihat jejak langkah binatang-binatang yang lain masuk tapi tidak ada jejak langkah mereka keluar dari sini," ucap srigala kesal.
Srigala mencium gelagat buruk dari si singa. Kebohongan si singa terbongkar juga. Akibatnya, singa itu harus menanggung resiko atas kebohongan yang ia lakukan, yaitu tidak dipercaya lagi oleh semua binatang penghuni hutan.

Pesan Moral :

Berdasarkan ilustrasi kejadian tersebut terungkap bahwa kejujuran bersifat krusial atau sangat penting dalam hidup ini. Satu kebohongan saja akan menginfeksi karakter seseorang. Kebohongan bukan hanya bentuk kesalahan itu sendiri, melainkan menginfeksi seluruh batin/karakter/mentalitas kita dengan kesalahan. "False words are not only evil in themselves, but they infect the soul with evil," kata Socrates. Karena setiap kebohongan akan mendorong seseorang untuk terus menciptakan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.  

Kebohongan adalah sumber kegelisahan, karena kalaupun kebohongan itu tidak terbongkar sudah pasti itu sangat menyiksa batin. Lalu seandainya kebohongan itu sampai terungkap, maka reputasi yang sudah dibangun selama puluhan tahun sekalipun kemungkinan akan hancur seketika. Kebohongan menjadikan masalah kecil semakin rumit, dan hidup terasa penuh rintangan. Dengan kata lain, kebohongan adalah sumber malapetaka.

Sangat manusiawi jika masing-masing diantara kita pernah berbohong, entah dalam skala kecil, sedang, maupun besar. Tetapi mengingat dampak buruk yang dapat menyertai kebohongan yang sudah kita ciptakan, milikilah keberanian ( jiwa SATRIA ) untuk memperbaiki diri dengan bersikap jujur. Kita masih memiliki kesempatan yang begitu luas untuk lebih baik. "No one has ever done anything too bad to be forgiven. - Tak seorangpun melakukan kesalahan yang terlalu besar untuk dapat diperbaiki kembali," kata Ruth Sheppard.

Kita dapat senantiasa melatih dan meningkatkan kualitas kejujuran dari hal-hal sederhana, yang berkenaan dengan orang lain dan terutama terhadap diri sendiri serta segala aktifitas kehidupan kita. Mungkin kita dapat memulainya dengan berusaha berkomunikasi dan berinteraksi secara jujur dan terbuka sejak saat ini apapun resikonya.

Tingkatkan kualitas kejujuran terus menerus sampai kita dapat merasakan tak ada lagi kekurangan yang menghambat atau mengganggu sosialisasi diri. Pada saat yang sama kita juga akan dapat merasakan bahwa kejujuran kita jauh lebih berharga dibandingkan segalanya. "No legacy is so rich as honesty. - Tak ada harta yang begitu melimpah seperti kejujuran," William Shakespeare dalam karyanya yang berjudul All's Well that Ends Well.

Jika anda memang sangat tertarik belajar dan mendalami Buddhism sebagai Pedoman Hidup dalam mengarungi lautan penderitaan ini , maka anda akan mengerti mengenai Hiri Ottapa yang diajarkan Sang Guru Agung.

Semoga Bermanfaat
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: pannadevi on 25 May 2011, 10:59:24 AM
Quote from: KeithV on 25 May 2011, 10:39:54 AM
Setelah baca "kata temenku" saya yang masih pemula ini mengira bener ada sutta seperti "kata temenku"..
Ini tulisan yang tidak sesuai dengan Buddhism yang saya pelajari selama ini, ini sempat membuat saya bingung kalau benar begitu.
Ternyata untung ada suhu-suhu disini yang memberikan pernyataan bahwa itu tidak benar, karena pernyataan "kata temenku" itu
hanyalah bualan (setelah membaca argumen bro Satria dan Suhu-suhu disini).
Untuk bro Satria, ada kebaikan dari Anda yang saya dapat dari sini yaitu Anda berhasil meramaikan trit di DC dengan sukses,
baru 2-3 hari sudah belasan halaman walaupun sebagian berisi kritikan dan cercaan akan kicauan logi la asal Anda.
Tetapi kalau Anda benar2 manusia di real life, (saya curiga bukan ini kloningan bikinan tuhan buat meramaikan DC),
sebaiknya Anda bercermin akan pendapat Anda, karena pendapat Andalah yang menjadikan Anda di kritik.
_/\_

nice post bro, memang dulunya sy suka baca postingan dia, tapi setelah mengikuti, ternyata banyak yang bualan. ;D

hehehe....Tuhan sampe dikira buat klonengan utk meramaikan DC.... ^-^
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: wang ai lie on 25 May 2011, 05:57:55 PM
Quote from: CHANGE on 25 May 2011, 10:50:33 AM
Pesan Moral :

Berdasarkan ilustrasi kejadian tersebut terungkap bahwa kejujuran bersifat krusial atau sangat penting dalam hidup ini. Satu kebohongan saja akan menginfeksi karakter seseorang. Kebohongan bukan hanya bentuk kesalahan itu sendiri, melainkan menginfeksi seluruh batin/karakter/mentalitas kita dengan kesalahan. "False words are not only evil in themselves, but they infect the soul with evil," kata Socrates. Karena setiap kebohongan akan mendorong seseorang untuk terus menciptakan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.  

Kebohongan adalah sumber kegelisahan, karena kalaupun kebohongan itu tidak terbongkar sudah pasti itu sangat menyiksa batin. Lalu seandainya kebohongan itu sampai terungkap, maka reputasi yang sudah dibangun selama puluhan tahun sekalipun kemungkinan akan hancur seketika. Kebohongan menjadikan masalah kecil semakin rumit, dan hidup terasa penuh rintangan. Dengan kata lain, kebohongan adalah sumber malapetaka.

Sangat manusiawi jika masing-masing diantara kita pernah berbohong, entah dalam skala kecil, sedang, maupun besar. Tetapi mengingat dampak buruk yang dapat menyertai kebohongan yang sudah kita ciptakan, milikilah keberanian ( jiwa SATRIA ) untuk memperbaiki diri dengan bersikap jujur. Kita masih memiliki kesempatan yang begitu luas untuk lebih baik. "No one has ever done anything too bad to be forgiven. - Tak seorangpun melakukan kesalahan yang terlalu besar untuk dapat diperbaiki kembali," kata Ruth Sheppard.

Kita dapat senantiasa melatih dan meningkatkan kualitas kejujuran dari hal-hal sederhana, yang berkenaan dengan orang lain dan terutama terhadap diri sendiri serta segala aktifitas kehidupan kita. Mungkin kita dapat memulainya dengan berusaha berkomunikasi dan berinteraksi secara jujur dan terbuka sejak saat ini apapun resikonya.

Tingkatkan kualitas kejujuran terus menerus sampai kita dapat merasakan tak ada lagi kekurangan yang menghambat atau mengganggu sosialisasi diri. Pada saat yang sama kita juga akan dapat merasakan bahwa kejujuran kita jauh lebih berharga dibandingkan segalanya. "No legacy is so rich as honesty. - Tak ada harta yang begitu melimpah seperti kejujuran," William Shakespeare dalam karyanya yang berjudul All's Well that Ends Well.

Jika anda memang sangat tertarik belajar dan mendalami Buddhism sebagai Pedoman Hidup dalam mengarungi lautan penderitaan ini , maka anda akan mengerti mengenai Hiri Ottapa yang diajarkan Sang Guru Agung.

Semoga Bermanfaat
setuju dengan ungkapan bro change , seseorang jika mengawali sesuatu dengan kebohongan , biasanya dia akan menggunakan kebohongan lagi pada hal yang lainnya, dan terus berulang .

send +grp _/\_
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Kelana on 27 May 2011, 10:22:26 AM
Attānaṃ ce tathā kayirā, yathāññamanusāsati; Sudanto vata dametha, attā hi kira duddamo.
One should do what one teaches others to do; if one would train others, one should be well controlled oneself. Difficult, indeed, is self-control.
Dhammapada 12: 159

Dalam bahasa Pali-nya tidak ada kata "issara" bahkan tidak ada kata "brahma" . Lalu muncul dari mana kata tuhan??

Salah satu error yang sering dilakukan oleh penerjemah Indonesia dari teks bahasa Inggris adalah menerjemahkan kata 'lord' (tuan) yang disalahartikan dengan 'Lord' (tuhan). Saya sering menemukan hasil penerjemah Indonesia non-Buddhis yang mencoba menerjemahkan teks Buddhis. Hasilnya tidak karuan karena tidak memahami konteks sebenarnya dari apa yang ia terjemahkan.
Berusaha memahami sutta tapi berdasarkan buku lain dan tidak langsung menelaah suttanya, sama seperti berusaha mencintai seorang wanita melalui wajah ayahnya. Dan inilah yang mungkin terjadi dengan TS (atau temannya) berusaha memahami sutta tapi ia mengambil bahan dari buku lain yang dianggapnya benar 100%
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: adi lim on 29 May 2011, 06:33:08 AM
Quote from: Kelana on 27 May 2011, 10:22:26 AM
Berusaha memahami sutta tapi berdasarkan buku lain dan tidak langsung menelaah suttanya, sama seperti berusaha mencintai seorang wanita melalui wajah ayahnya. Dan inilah yang mungkin terjadi dengan TS (atau temannya) berusaha memahami sutta tapi ia mengambil bahan dari buku lain yang dianggapnya benar 100%


bold : atau mungkin berusaha mencintai seorang pria dari wajah kakeknya   :))
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Kelana on 04 June 2011, 10:46:02 AM
Mungkin dari topik ini kita bisa mengambil pelajaran, bahwa ada manfaat dibalik pembahasan sutta/sutra, ada manfaat menelaah kata-kata dalam sutta. Seperti pada kasus di topik ini, kita perlu menelaah kata-kata dalam sutta/sutra sehingga kita tidak terjebak dalam pemutarbalikan fakta.

Dan terlalu berlebihan jika kita langsung menghakimi seseorang yang membahas, menelaah sutta/sutra sebagai orang yang melekat pada sutta/sutra atau sebagai orang yang melakukan hal yang sia-sia.

Semoga mereka yang menolak mentah-mentah akan studi, penelaahan akan kata-kata dalam sutta/sutra, dapat belajar dari topik ini.
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: Dhammapada on 04 June 2011, 08:24:13 PM
sangat menyedihkan ternyata di forum tetangga sebelah pun ada
http://myq****.com/forum/showthread.php/26409-Keanehan-Keyakinan-Umat-Buddhis?s=873ebbbe98b09d528e318d03afa7b6ee
ujung2nya bny serangan dr mereka...... ??? ??? ???
Title: Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
Post by: adi lim on 05 June 2011, 05:43:08 AM
^^^
ndak masalah !
toh memang bedakan, antara kepercayaan dan kebenaran :)