Kata Temenku tentang SAng Buddha

Started by Satria, 23 May 2011, 10:18:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sostradanie

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".
Itu kan kata kun-kun. Kunkun berkata,"bla..bla...   kunkun bersabda,"bla..bli..bli..bla.."
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Satria

Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:50:05 PM
Itu kan kata kun-kun. Kunkun berkata,"bla..bla...   kunkun bersabda,"bla..bli..bli..bla.."

saya ingin tanya, apakah anda punya suami?

bluppy


bluppy

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:23:03 PM
ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?

jadi tujuan bro Satria untuk memberi "cobaan2" untuk anggota DC ?
setiap org sudah punya banyak "cobaan" dalam real life masing2
tidak perlu ditambah secara sengaja oleh bro Satria
menghabiskan energi anda dan org2 lain saja....capek deg...  :|


Sumedho

saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)
There is no place like 127.0.0.1

Mr.Jhonz

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:54:18 PM
saya ingin tanya, apakah anda punya suami?
Anda tidak bermaksud "mencoba" sis syireklina kan??
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

ryu

ASTAGA, sudah beberapa halaman isinya gini semua =)) ckckckck


DHAMMAPADA XII, 4

Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.


DHAMMAPADA XXV, 20-21
Engkaulah yang harus mengingatkan dan memeriksa dirimu sendiri. O bhikkhu, bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri dan selalu sadar, maka engkau akan hidup dalam kebahagiaan.

Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri. Oleh karena itu kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik.



kok diplesetkan jadi tuhan ? =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

johan3000

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:44:16 PM
saya menduga, apa yang menajdi faktor umat budhis menjadi "keras hati" ? yaitu karena menganggap "semua bentuk kesedihan" adalah hal tercela. dan menganggap demikianlah ajaran sang Buddha. padahal sang Buddha tidak menyatakan demikian. kesedihan dan air mata, itu berguna untuk melembutkan hati. tetapi itu justru seperti sesuatu yang "diharamkan" dalam budhisme.

dan apa yang menyebabkan umat budhis kurang peka terhadap lingkungan sosial dan cenderung individualis? itu kaerna praktik meditasi yang dikerahkan untuk pencapaian Upekha. dimana seorang budhis sendiri pernah berkata kepada saya, "efek samping dari upekha sendiri adalah ketidak pedulian terhadap lingkungan". ditambah lagi kepercayaan bahwa "semua orang menanggung karmanya masing-masing".

setelah omset penjualan "jamu logika" mengalamin down trend sejak sepekan ini...

Kedengarannya telah berganti profesi menjadi komentatornya Buddhist !

sekali-kali komen tentang meditasi di lembah hitam ya broooo, di sana elu capai jhana berapa ?

thx bro Ryu... ada yg mencoba melengkungkan ajaran.....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

andry

Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:48:07 PM
banyak yang mengaku begitu, nah berarti postingan saya sudah mengenai sasaran.

orang bingung, berarti dia mau memikirkan. kalo memikirkan, nanti akan menemukan pengetahuan yang benar.

ajaran agama yang sebenarnya tidak ada di dalam kata-kata. tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan ajaran agama yang sebenarnya. kata-kata hanyalah jalan untuk mencapai "titik bingung". di dalam kebingungan itulah "bunga meditasi" akan mekar., dan cahaya ilahiah akan bersinar. maka ia menjadi "penguasa kata-kata" yang menganut agama "tanpa kata".
tidak semuanya sesuai dengan harapan dan keinginan anda.
Samma Vayama

Predator

#54
Quote from: Sumedho on 24 May 2011, 05:54:45 AM
saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)


oh tuhan jika itu kehendakmu jadikanlah kuasamu berkah bagi kami.. amin... ;D
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Predator

Akan menjadi cukup aneh jika acuan sudah keliru tapi di genggam dengan teguh dan di proses dengan logika

Quote from: ryu on 24 May 2011, 06:03:36 AM
ASTAGA, sudah beberapa halaman isinya gini semua =)) ckckckck


DHAMMAPADA XII, 4

Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.


DHAMMAPADA XXV, 20-21
Engkaulah yang harus mengingatkan dan memeriksa dirimu sendiri. O bhikkhu, bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri dan selalu sadar, maka engkau akan hidup dalam kebahagiaan.

Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri. Oleh karena itu kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik.



kok diplesetkan jadi tuhan ? =))

susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Indra

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:23:03 PM
ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?

dlam diskusi terdahulu, saya bertanya kepada kawan diskusi saya di DC ini, "Bagaimana bila ada seorang perampok yang merampas harta anda, memperkosa istri anda, serta membunuh anak anda? apakah anda akan diam saja demi menjalakan ajaran ahimsaisme?"

orang itu menjawab dengan menuturkan sebuah kisah "dulu ada bikkhu yang diterkam oleh seekor harimau. dia lebih merelakan dirinya di makan harimau itu dari pada harus berbalik menyakiti harimau itu. demikian pula, saya tidak akan menyakiti peremapok itu hanya karena ingin melindungi anak dan istri saya."

sepertinya itu omong kosong. perhatikan saja yang terjadi di tread ini. padahal saya tidak mengeluarkan kata-kata kasar, tidak menghujat, tidak pula memfitnah, hanya mencopas sebuah artikel untuk diklarifikasi, dan perhatikan apa balasannya kepada saya? ternyata konsep moralitas agung, kesabaran dan welas asih yang digembar gemborkan umat buddha itu sepertinya hanya fatamorgana.

kami kan tidak melukai atau membunuh anda. kami hanya berusaha menyadarkan anda dengan cara menggunakan logika kami yg ternyata tidak mampu anda pahami. jadi kenapa anda menyalahkan kami? kami membalas anda dengan apa? apa yg kami lakukan melalui forum ini juga anda lakukan. lucunya anda memposting suatu artikel yg menyesatkan dengan tujuan untuk menyesatkan pula dan anda mengaku tidak memfitnah. ampunnnnn... deh, semoga kelahiran anda berikutnya lebih baik lagi deh.

The Ronald

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:04:27 PM
negatif melulu pikirann umat budhis ini. heran sekali. tidak sanggup melihat sisi niat baik dari orang lain.

justru karena saya tidak tau kebenarannya, maka saya posting di sini, agar saya diberi tau bagaimana sebenarnya.

apakah saya menyatakan bahwa perkataan temen saya itu pasti benar? tidak kan?

trus, setelah anda klarifikasi kebenarannya, apa saya membantah? tidak kan?

anda bilang ingin mencari tau kebenarannya? apakah anda bertanya??
justru sikap anda itu salah satu  ciri menyebar info tampa berpikir ini benar atau salah
di jaman skrg ini anda tinggal mengetik kata cunci seperti DN 2 , or Dhammapada 12.. di google dan anda bisa melihat sendri apa isinya

krn anda tidak bertanya, tidak memberi pernyataan apa2... itulah kesalahan anda...bukan kesalahan teman anda

jgn berpikiran negatif dulu
..aku sebenarnya lg memberitahu gemana cara atau sikap kita mendapat suatu info
kita cek dulu..semampu kita... apa itu benar atau salah
jika tidak mampu... kita boleh bertanya pada org... ingat loh "ber-tanya"  bukan asal posting mentah2..dan tidak bertanya...
nah maka org akan berusaha menjawab
begitulah tata caranya ...


...

ryu

Quote from: Sumedho on 24 May 2011, 05:54:45 AM
saya jadi tertarik melihat cara bro satria, saya jadi ingin ikutan metodanya dengan memberi cobaan kepada bro satria, misalnya penghapusan account dan semua postingannya misalnya :)

gatel gatel pararegel budi sudahlah =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

OBAMA

#59
Quote
"Pribadi adalah Tuhan itu sendiri, apakah ada Tuhan yang lebih tinggi dari itu? Bila seseorang menguasai baik-baik diri pribadinya, maka dia akan menemukan Satu Tuhan yang sukar didapat." (Dharmmapada, 12: 159).

plintiran si mupeng

Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:27:46 PM
perkataan tersebut sama dengan perkataan Muhammad :
Quote
barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal tuhannya
Ngaco ah! Buddha lebih keren daripada nabi mupeng dong....jangan menyamakan kalau memang beda. Masih lebih ganteng si brewok . :))
My Greatest Teacher is Buddha