_/\_ thread ini akan membahas beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan oleh aliran Maitreya dan dibalikkan isinya ,silahkan tambahkan bagi yang mengetahui.
Teknik pembinaan di dalam Jalan Ketuhanan Maitreya sungguhlah luhur dan istimewa, di mana kita meneladani metode pembinaan Buddha Maitreya. Dalam segenap kelahiran-Nya di masa lampau, Buddha Maitreya dengan tekun berjuang agar dapat merealisasikan 'Kasih', memanifestasikan sebuah Nurani yang sadar cemerlang. Semangat pembinaan ini Beliau tuangkan lewat Baktipuja, Pertobatan, dan Penyelamatan Nuraniah. Dengan metode inilah Beliau mengantar segenap umat manusia menuju kecemerlangan Hati Nurani. Juga dengan metode pembinaan inilah Beliau mencapai tingkat Kebuddhaan Tertinggi, pribadi Sang Pengasih yang Agung.
Dalam Sutra Purvapranidhana, tertulislah sebuah dialog antara Buddha Sakyamuni dan Ananda. Sang Buddha bersabda, "Wahai Ananda yang bijaksana, ketahuilah bahwa sesungguhnya Bodhisatva Maitreya telah mencapai kesempurnaan tanpa perlu melaksanakan pengorbanan telinga, hidung, kepala, tangan, kaki, badan, jiwa, kekayaan, kota, anak-isteri, dan kerajaan untuk didanakan, melainkan hanya melaksanakan metode pembinaan yang fleksibel, praktis, dan membahagiakan, hingga akhirnya mencapai Kesempurnaan Kesejatian Tertinggi."
Ananda bertanya, "Dengan metode fleksibel dan praktis yang bagaimana Bodhisatva Maitreya mencapai kesempurnaan Kebuddhaan?"
Sang Buddha bersabda, "Bodhisatva Maitreya telah berjuang dalam tiga waktu pada siang dan malam, dengan sepenuh hati mendisiplinkan badan, merapikan jubah dengan posisi berlutut menghadap ke sepuluh penjuru alam (berbaktipuja) sambil memanjatkan ikrar:
"Aku bertobat atas semua kesalahanku, dan berjuang menasehati dan membimbing umat manusia ke dalam kebenaran Dharma. Dengan penuh ketulusan aku bersembah sujud ke hadapan-Mu para Buddha. Semoga dengan ini aku dapat mencapai Anuttara Prajna (kebijaksanaan tak terhingga)."
Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk
Sedangkan dalam aspek Dhyananya, Buddhisme Maitreya mengacu pada ajaran Dharma Esoteris dari Buddha Sakyamuni yang oleh para Patriat suci disebut Dharma Nurani yaitu melihat ke dalam diri sendiri; menginsafi bodhi watak diri sendiri yang sekarang terkenal dengan sebutan Hati Nurani.
baru tau ada sutta seperti ini.. maksudnya apa ini.. ? :-?
GEMBOOOKKK!!! jangan sampe el sol liat!!! :whistle:
TENG!!!! fight...
Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk
Comment: bagus kan?? anything wrong??
Quote from: andry on 02 April 2008, 09:27:02 PM
Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk
Comment: bagus kan?? anything wrong??
:) betul yang anda bilang, saya secara pribadi tidak melihat dari sekte manapun karena tergantung pada orangnya.
[at] 2 makluk di atas yg sok suci
APA AJARAN AGAMA LAEN GK MENGAJARKAN KYK GTUAN?KENAPA HARUS MENGGUNAKAN NAMA AGAMA BUDDHA? EMANGNYA AGAMA BUDDHA CUMA NGAJAR COMMON SENSE GT YAK? TRUS BENER YAK KALO MERUBAH COPYRIGHT SANG BUDDHA UNTUK CARI UMAT?
ups kepencet caps lock..
p.s. Kalo mao cari fame gk usah (deleted) anak2 aliran sesat laghe....
[at] Nyanadhana
mereka bukan saja mengganti isi sutta, tp jg term2 dalam agama Buddha...cnthnya paramita,sunyata, boddhisatva, dll
sayangne gw dah lupa term2 versi mereka, kalo mao inget lg kykne perlu masuk ke markas mereka lg haha
baca baek2 dulu sebelum ngomong, yang kita bilang mereka meneladani teknik dan perjuangan bodhisatva maitreya. Kok (deleted) kali ya anda ^-^ :))
uda dibilang gembok... ^-^
_/\_ thread ini bukan untuk perang2an,hanya sekedar membuka wawasan dari rumah tetangga,apa yang mereka rampok dan ganti jadi milik mereka.
Pada zaman Buddha Sakyamuni, Maitreya lahir sebagai Bodhisatva Ajita.
Dalam Sutra Maha Ratna Kuta (Ta Pao Ci Cing) Bab88 (Pertemuan Maha Kasyapa):
Suatu ketika Junjungan Dunia menjulurkan tangan-Nya yang membiaskan cahaya kemilauan, hasil paduan kesucian laksa asamkheya kalpa. Dengan jari dan telapak tangan-Nya yang bersinar bagaikan bunga teratai, Beliau mengusap ubun-ubun Bodhisatva Ajita(nama Maitreya pada masa itu) sambil bersabda," Wahai Maitreya! Demikianlah kupesankan kepadamu nanti pada masa lima ratus tahun kelima, saat lenyapnya Dharma Sejati, engkau harus datang melindungi Tri Mustika. Jangan sampai lenyap dan terputus". Seketika itu juga Trisahasra Maha Sahasra lokya dhatu(alam semesta) dipenuhi cahaya terang dan diikuti enam bentuk suara gemuruh yang dahsyat. Semua makhluk suci dan deva serentak menghormati Bodhisatva Maitreya dengan sikap anjali sambil berkata, "Sang Tathagata telah berpesan kepadamu yang mulia dengan pengharapan seluruh umat manusia dan deva mendapatkan berkah kebahagiaan, terimalah pesan itu Yang Mulia!" Saat itu Bodhisatva Maitreya segera berdiri sambil menampakkan bahu kanannya, dan berlutut menghormati Sang Buddha dengan sikap anjali: "Junjungan Dunia, demi keselamatan semua makhluk aku telah menerima penderitaan laksaan kalpa yang tak terhitung, apalagi kini Tathagata telah menyampaikan pesan Dharma sejati,bagaimana mungkin tidak diterima? Wahai Junjungan Dunia!Kini aku berjanji pada masa yang akan datang akan kubabarkan Dharma Anuttara Samma Sambodhi yang telah Tathagata capai dalam perjuangan berlaksa-laksa asam-kheya kalpa yang tak terhitung!"
Dalam Sutra Purvapranidhana, tertulislah sebuah dialog antara Buddha Sakyamuni dan Ananda. Sang Buddha bersabda, "Wahai Ananda yang bijaksana, ketahuilah bahwa sesungguhnya Bodhisatva Maitreya telah mencapai kesempurnaan tanpa perlu melaksanakan pengorbanan telinga, hidung, kepala, tangan, kaki, badan, jiwa, kekayaan, kota, anak-isteri, dan kerajaan untuk didanakan, melainkan hanya melaksanakan metode pembinaan yang fleksibel, praktis, dan membahagiakan, hingga akhirnya mencapai Kesempurnaan Kesejatian Tertinggi."
Ananda bertanya, "Dengan metode fleksibel dan praktis yang bagaimana Bodhisatva Maitreya mencapai kesempurnaan Kebuddhaan?"
Sang Buddha bersabda, "Bodhisatva Maitreya telah berjuang dalam tiga waktu pada siang dan malam, dengan sepenuh hati mendisiplinkan badan, merapikan jubah dengan posisi berlutut menghadap ke sepuluh penjuru alam (berbaktipuja) sambil memanjatkan ikrar:
"Aku bertobat atas semua kesalahanku, dan berjuang menasehati dan membimbing umat manusia ke dalam kebenaran Dharma. Dengan penuh ketulusan aku bersembah sujud ke hadapan-Mu para Buddha. Semoga dengan ini aku dapat mencapai Anuttara Prajna (kebijaksanaan tak terhingga)."
Kemudian dalam Sutra tentang Bodhisatva Maitreya Mencapai Surga Tusita (Mi Lek Sang Seng Cin) Sang Buddha bersabda :"Setelah aku mencapai maha pari-nirwana bila ada bhikhu-bhikhu, upasaka-upasaka,deva,naga,yaksa dan sebagainya hingga kelompok rahulata, yang begitu mendengar nama agung Bodhisatva Maitreya terus timbul rasa gembira maka setelah akhir hidupnya dalam waktu yang seketika akan mencapai surga tusita dan berkesempatan mendengarkan Maha Dharma Bodhisatva Maitreya!" Sang Buddha melanjutkan :"Bila ada bhikhu-bhikhu,upasaka-upasaka,deva,naga bahkan kelompok rahulata bila begitu mendengar nama agung Bodhisatva Maitreya terus bersikap anjali dan memberi hormat yang tulus, maka terbebaslah orang atau makhluk ini dari dosa karma samsara 500 kalpa. Dan kepada mereka yang dapat melaksanakan bhakti-puja menghormati Buddha Maitreya maka orang itu akan segera terbebas dari ikatan dosa karma samsara puluhan milyar kalpa, sekalipun tidak berhasil mencapai Surga Tusita, namun pasti dapat berjumpa dengan Buddha Maitreya pada masa yang akan datang, mendengar Maha Dharma tak terhingga dan mencapai Kesempurnaan!"
<lanjutan>
Inilah kenyataan yang harus kita terima suka atau tidak suka. Dan apa
yang telah dibeberkan Hyang Buddha mengenai hal ini patut dijadikan
pelajaran berharga buat kita. Sulit untuk mengatakan bahwa kita bukan
jenis makhluk seperti yang telah disinggung di atas. Tapi kenyataannya
kita memang terlibat di dalamnya. Kadang kita memang merasa sedih dan
miris melihat orang orang yang telah mendistorsi ajaran Buddha dan orang
orang yang telah berjalan di atas jalan Buddha namun masih melanggar
Sila. Kita merasa diri kita lah yang paling benar. Kita merasa aliran
lain memang tidak layak mewakili ajaran sejati Buddha. Ya, sejuta rasa
berkecamuk di dalam batin kita. Tapi kapan kita akan sadar bahwa orang
orang tersebut sesungguhnya adalah cermin batin kita. Orang-orang itu
sesungguhnya adalah kita kita juga. Kita-kita ini sesungguhnya adalah
mereka mereka juga. Yang jelas, Buddha telah mengetahui tindak tanduk
kita, Buddha telah mengungkapkannya jauh sebelum kita, Buddha telah
sadar, namun Buddha tetap hening dan "masuk" ke nirvana dengan
segala pelepasan dan pembebasannya. Sementara kita masih di sini, masih
di pantai samsara, masih berkoar-koar?, kita mengira telah
mengeluarkan auman singa, namun yang terdengar adalah gonggongan suara
rubah....
Dalam Sutra ini, Buddha memberi pesan kepada Maitreya agar menjaga
warisan dharma-nya meskipun berdiam di Tusita. Dan Maitreya masih terus
mengajarkan dharma yang telah diwariskan tersebut kepada makhluk makhluk
surga di Tusita. Mungkin juga terus bermanifestasi sebagai orang awam di
dunia ini yang tidak kita ketahui. Yang jelas, Dharma yang telah
diwariskan dari Buddha Sakyamuni ini termasuk Sangha-nya masih
dilindungi oleh Maitreya. Maka semoga sesama umat Buddha dapat bersatu
kembali dalam satu wadah Triratna. Sebagai umat Buddha dari aliran
tradisional, semestinya kita memberi pesan kepada para umat Maitreya
untuk tetap berpegang pada Triratna (Buddha, dharma dan Sangha). Bukan
Triratna yang lain?
Meskipun kualitas Sangha telah banyak mengalami penurunan (salah satu
alasan umat Maitreya tidak mengakui Sangha dan mengatakan warisan dharma
telah dialihkan ke umat awam), namun sang Buddha pernah memberi pesan
untuk tetap menghormati Sangha, bahkan pada bhiksu yang melanggar Sila
sekalipun.
Kemudian sebagai umat Maitreya semestinya menyadari satu satunya sumber
ajaran Maitreya yang sesungguhnya tersimpan di dalam Tripitaka. Ratna
itu tersimpan baik. Ratna itu telah dititipkan secara baik. Jika umat
Maitreya ingin mengambilnya, datanglah..
Quote from: LotharGuard on 03 April 2008, 12:07:20 AM
baca baek2 dulu sebelum ngomong, yang kita bilang mereka meneladani teknik dan perjuangan bodhisatva maitreya. Kok (deleted) kali ya anda ^-^ :))
loe mah dari dulu juga suka (deleted) orang... :)) :))
Boddhisatva Maitreya gk pernah ngomong itu (deleted)
gw juga bisa bilank kayak gitu lar...nanti loe puji gw juga?
hmmm... pembalikannya ada dimana?
Quote from: El Sol on 03 April 2008, 02:24:58 PM
Quote from: LotharGuard on 03 April 2008, 12:07:20 AM
baca baek2 dulu sebelum ngomong, yang kita bilang mereka meneladani teknik dan perjuangan bodhisatva maitreya. Kok (deleted) kali ya anda ^-^ :))
loe mah dari dulu juga suka (deleted) orang... :)) :))
Boddhisatva Maitreya gk pernah ngomong itu (deleted)
gw juga bisa bilank kayak gitu lar...nanti loe puji gw juga?
Darimana anda tahu bodhisatva maitreya gk pernah ngomong yang itu emangnya elu ada disana saat itu :D
Tentang Ariya Metteya dari sudut pandang Theravada silahkan lihat di sini : http://zencomp.com/greatwisdom/ebud/metteya/arimet00.htm (http://zencomp.com/greatwisdom/ebud/metteya/arimet00.htm)
Tentang Arya Maitreya dari sudut pandang Mahayana silahkan lihat di sini : http://pagesperso-orange.fr/djampa/Jampa_en.html (http://pagesperso-orange.fr/djampa/Jampa_en.html)
Lihat juga di sini : http://en.wikipedia.org/wiki/Maitreya (http://en.wikipedia.org/wiki/Maitreya)
Untuk keabsahan link kedua dari sudut pandang Mahayana mohon maaf, saya tidak tahu.
Ketiga aliran (Theravada, Mahayana, dan Tantrayana) setuju bahwa Ariya Maitreya akan datang setelah sudah tidak ada lagi ajaran Sang Buddha di dunia ini. Ketiga aliran juga setuju untuk menjadi seorang Sammasambuddha perlu perjuangan berat, berkalpa-kalpa, harus menyempurnakan parami, salah satunya adalah dana anggota tubuh atau nyawa sendiri, tidak cukup hanya dengan "bertobat" dan "mengasihi semua makhluk", dan puja bakti. Perlu perjuangan lebih lebih lebih dari itu.
Inga' Inga' ... bow and respect.
Quote from: LotharGuard on 03 April 2008, 09:09:16 PM
Quote from: El Sol on 03 April 2008, 02:24:58 PM
Quote from: LotharGuard on 03 April 2008, 12:07:20 AM
baca baek2 dulu sebelum ngomong, yang kita bilang mereka meneladani teknik dan perjuangan bodhisatva maitreya. Kok (deleted) kali ya anda ^-^ :))
loe mah dari dulu juga suka (deleted) orang... :)) :))
Boddhisatva Maitreya gk pernah ngomong itu (deleted)
gw juga bisa bilank kayak gitu lar...nanti loe puji gw juga?
Darimana anda tahu bodhisatva maitreya gk pernah ngomong yang itu emangnya elu ada disana saat itu :D
Emank sejak kapan maitreya jadi maitreya?
dan kalo gw blng maitreya pernah janji pijitin kaki gw..loe percaya?
knpa gk? Knapa iya? Loe teliti sendiri apakah loe itu bner2 percaya karena fakta ato hnya krn pngen prcya...
Quote from: Yong_Cheng on 03 April 2008, 06:56:46 PM
hmmm... pembalikannya ada dimana?
sutra2 yg dtulis dicopy dr ktab aliran sesat maitreya tdak brlaku krn dalam kitab agama Buddha yg tlah berumur 2500++ tdak prnah ada kejadian seperti itu
kalo ada ngapaen kt tidak menganggap kalian sebagai aliran Buddha jg? Justru karena ajaran kalian keluar arus tp pake nama agama Buddha dan sutra2 Buddha, oleh sebab itu kalian sesat...
Ngerti?
Quote from: Yong_Cheng on 03 April 2008, 06:56:46 PM
hmmm... pembalikannya ada dimana?
hi Yong Cheng,
bagus banget pertanyaan kamu, sadar atau tidak sadar, semua sutra dalam Maitreyanism itu tidak tercatat dalam Tipitaka baik itu Pali ataupun Sankrit dan Chinese. kalau ada contohnya Maha Ratna Kuta Sutra,isinya jauh berbeda dan penafsirannya melenceng bahwa transmisi Dhamma Kasyapa ibaratnya dapat ilham dari langit. Maha Ratna Kuta menekankan mengenai "JALAN TENGAH".
Maitreyanism saat ini bisa dikatakan mencampuradukkan beberapa ajaran seperti yang tertulis dalam website Taiwan bahwa Maitreyanism terdiri atas Buddha, Islam ,kr****n, Tao,Confucius.
Semua Dhamma yang diajarkan oleh seorang Buddha nantinya tidak akan melenceng keluar dari Dhamma asli sebagaimana Sakyamuni Buddha mengajarkan bahwa Dhamma yang Ia temukan dan ajarkan adalah sama dengan para pendahulu Buddha dan tidak ada namanya Sakyamuni bertemu Lao Mu dan diangkat menjadi nabi Buddha.
Maitreyanism adalah penemuan org Tiongkok sebagaimana mereka menciptakan banyak aliran cult seperti Fa Lun Gong , Lu Sheng Yen dkk dan semua mengklaim ajaran mereka lebih hebat dari Sakyamuni(ciri2 cult yaitu mengambil ajaran asli tapi mengubah dan menghancurkan).
Banyak org bilang Maitreya adalah baik,kenapa org Buddhist harus ribut2 mencap sesat,berdamai saja. Jujur,buat saya,Maitreyanism adalah pelopor pertama konsep Buddhist yang tidak terdapat di aliran Buddhsit manapun dan sangat bertentangan dengan memakai konsep adanya Tuhan(atau sekarang anda menggantikan dengan istilah watak Bodhi dalam Zen)namun pengertian anda keliru.Interpretasi langsung dengan klaim label Maitreya adalah sebauh hal paling menggelikan apalagi anda memaksakan diri untuk bilang bahwa sesepuh kalian berasal dari Patriak Zen Hui Neng.
Satu hal tidak logis adalah sampai saat ini Buddhism Zen sama sekali tidak menyembah Lau Mu,
apakah Patriak Hui Neng tidak mengajarkan ini ke murid2nya?Coba kamu pikir ulang, jangan karena keasikan berada di sana,kamu telan mentah2 semua ajaran tanpa menggunakan kebijaksanaan. Saya sendiri seorang Buddhist namun saya tetap perlu kritis dikarenakan orang-orang sekarang banyak yang jago ngedit Tipitaka.
Mau dibilang nantinya aliran cult pasti dianggap sebagai bagian dari Ajaran Asli seperti Karesten, mohon maaf, figur Maitreya yang anda gambarkanpun hanyalah seorang biksu yang pernah lahir tapi anda lupa belajar Dhamma darinya bukan? (deleted, sebaiknya berhati-hati dengan penggunaan kata-kata) buat saya,figur Maitreya masih belum jelas karena belum terlahir di dunia ini.
Ingat! menggunakan medium pemanggilan Buddha,Bodhisatva,Tuhan ato apalah melalui medium pasir sebenarnya anda cuma bermain Jelangkung. dan kalo kalian menganggap ajaran Jelangkung sebagai ajaran yang baik,silahkan tanggung jawab sendiri karena Buddha tidak merasuk dalam tubuh orang lain bahkan dewa tingkat tertinggi akan menganggap hawa manusia itu berbeda(Taoism).mohon kembali ke ajaran awal.
_/\_ pernahkah anda berpikir rasional siapakah figur Se cun dan Se Mu yang ada di altar kalian? mereka sendiri adalah pelarian yang melarikan diri dari Cina karena agama ini telah dibanned setelah menciptakan kekisruhan dalam masyarakat apalagi catatan kalian tercatat dalam record kerajaan dan republik sebagai sebuah gerakan yang ingin menggoyang negara. Suka kan dengan sejarah,ingat masa lalu adalah sebuah pelajaran berharga untuk bercermin ke depan.
Kiamat versi kalian telah tergambar jelas sebagai sebauh gerakan pemberontakan yang telah terjadi di masa lampau. terlepas daripada itu , Buddhism tidak mengenal adanya password menuju Nibbana,kenapa Sakyamuni repot2 ngajar Dhamma selama 45 tahun?ga langsung nih password to heaven?apakah ia takut nantinya ia didemo masyarakat karna membawa pesan begitu?
Maitreya belum pernah terlahir ke dunia ini karena masih berada di Tusita,bahkan pada saat Sakyamuni Buddha ada,beliau juga masih di Tusita,lalu bagaimana anda tahu inia adalah Ajaran Maitreya>? semua juga adalah penerangan dari Sakyamuni Buddha makanya kita mengenal Maitreya sebagai Buddha nantinya. tapi kalian sendiri ga pernah bisa menjelaskan darimana MAitreya bersabda ada Tuhan dan macem2nya. cuman lewat main jelangkung dgn tulisan pasir? hari gini,mainan kayak gitu dipercaya,jgn bilang ada penampakan Kuan Yin di altar,saya juga org disain dan saya tahu itu adalah photoshop.
Buddhadhamma jelas2 masih real,masih pure,kenapa ga belajar yang pure malah belajar yang odo-odo?
Saya pernah baca di forum tetangga aliran Mahayana, seorang biksu yg katanya pernah ke alam Sukhavati dan Tusita(di luar benar atau tidaknya). Beliau mengatakan wujud Maitreya yg sebenarnya ngak gendut dan bawa kantong sinterklas(mile pu tao) ;D
:)) sinterklas versi Cina sebetulnya. aye ga paham oleh mereka diidolakan sekali tapi kenapa ga diolah dengan berpikir rasional bahwa bentuk itu belum tentu versi finalnya Maitreya. saya aja belum jelas gimana bentuknya Maitreya,well kalau beliau sudah terlahir,aku pengen ketemu dia dan tertawa terbahak-bahak bersama. :))
setuju... yang belum ada gimana bisa tau wujudnya...
sedangkan sang Buddha, yang pernah ada dengan jutaan referensi patung dan gambar, apakah bener wujud Beliau demikian adanya? belum pasti juga...
yang gw gak suka dari Maitreya cuma model penyembahan kaya agama tetangga tuh... Kapan pernah diajarin menyembah sesuatu, bahkan Buddha ga pernah minta disembah...
permasalahan hanya karena tafsiran, bila ada 10 orang yg membaca tripitaka/sutra2 yg lain apakah ke 10 org tsb memiliki penafsiran yg sama juga? tidak kan? jadi tidak bisa di katakan pembalikan tetapi hanya penafsiran dan pandangan yang berbeda
kutipan dari VIMALAKIRTI NIRDESA SUTRA/Wei Mo Cing (Translated by Robert A. F. Thurman):
Then the Lord Shakyamuni said to the bodhisattva Maitreya, the great spiritual hero, "I transmit to you, Maitreya, this unexcelled, perfect enlightenment which I attained only after innumerable millions of billions of aeons, in order that, at a later time, during a later life, a similar teaching of the Dharma, protected by your supernatural power, will spread in the world and will not disappear. Why? Maitreya, in the future there will be noble sons and daughters, devas, nagas, yakshas, gandharvas, and asuras, who, having planted the roots of virtue, will produce the spirit of unexcelled, perfect enlightenment. If they do not hear this teaching of the Dharma, they will certainly lose boundless advantages and even perish. But if they hear such a teaching, they will rejoice, will believe, and will accept it upon the crowns of their heads. Hence, in order to protect those future noble sons and daughters, you must spread a teaching such as this!
Quote from: nyanadhana on 04 April 2008, 09:06:10 AM
_/\_ pernahkah anda berpikir rasional siapakah figur Se cun dan Se Mu yang ada di altar kalian? mereka sendiri adalah pelarian yang melarikan diri dari Cina karena agama ini telah dibanned setelah menciptakan kekisruhan dalam masyarakat apalagi catatan kalian tercatat dalam record kerajaan dan republik sebagai sebuah gerakan yang ingin menggoyang negara. Suka kan dengan sejarah,ingat masa lalu adalah sebuah pelajaran berharga untuk bercermin ke depan.
setahu saya pada waktu pemerintahan komunis berkuasa
segala macam aliran agama dilarang beredar di sana termasuk I Kuan Tao,
sejarah Se Cun dan Se Mu yang ingin menggoyang negara apakah bro nyanadhana sudah menyelidiki langsung dari pemerintah RRT? bila ada saya boleh minta sumbernya? thx
jelas2 pembalikan sutra
dalam 1 kitab yg ada banyak kata..cuma ambil 1 kata "transmit" dan bilank kalo 1 kitab itu lage membicarakan Transmisi tiga pusaka versi aliran sesat Maitreya...
lah..
lain kali gw liat di alkitab ada tulisan "Orang Arab"..langsung gw bilank kalo Yesus itu sebenarnya Muhammad..dan 1 alkitab itu isine sebenarnya lage menceritakan tentang Islam..
-_-"
otak taro dimana seh?
ini berdasarkan fakta yang bisa dikoleksi ketika kamu ke China,maaf tidak bisa dibawa pulang,kunjungi museum saja.Soal komunis,jgn dijadikan alasan,kalo kamu lihat pemerintah China adalah pemerintah yang kritis dan mereka selalu menyelidiki yang benar dan baik untuk negara.
Beberapa agama besar seperti kr****n ,Islam,Buddha pernah dibanned tapi tidak pernah diusir,hanya beberapa pembelot negara yang membawa embel2 agama akan dikeluaarkan.
Agama Maitreya mendapat tempat di Taiwan karena Taiwan adalah negara agama bebas,lihat saja berapa banyak aliran ini itu di Taiwan. Pembuktian,tanya aja kenapa Se Cun Se Mu lari dari Cina ke Taiwan,apa yang mereka kerjakan sampe mereka diusir?
Quote from: Yong_Cheng on 04 April 2008, 11:43:44 AM
Quote from: nyanadhana on 04 April 2008, 09:06:10 AM
_/\_ pernahkah anda berpikir rasional siapakah figur Se cun dan Se Mu yang ada di altar kalian? mereka sendiri adalah pelarian yang melarikan diri dari Cina karena agama ini telah dibanned setelah menciptakan kekisruhan dalam masyarakat apalagi catatan kalian tercatat dalam record kerajaan dan republik sebagai sebuah gerakan yang ingin menggoyang negara. Suka kan dengan sejarah,ingat masa lalu adalah sebuah pelajaran berharga untuk bercermin ke depan.
setahu saya pada waktu pemerintahan komunis berkuasa segala macam aliran agama dilarang beredar di sana termasuk I Kuan Tao,
sejarah Se Cun dan Se Mu yang ingin menggoyang negara apakah bro nyanadhana sudah menyelidiki langsung dari pemerintah RRT? bila ada saya boleh minta sumbernya? thx
CIna itu bukan emank melarang aktivitas agama...tapi bukan mengusir ato menghancurkan agama...
buktine.......
kenapa agama Buddha Mahayana, Zen, Tibet masih ada sampe skarang? dan gk diusir?
kenapa Taiwan dulu nge-ban aliran sesat Maitreya?
jelas2 karena emank kalian itu sesat!! menrubah2 khotbah2 sang Buddha..
itu Kamma burukne lebih gede daripada gw menghina makhluk lain 500 juta kale tao gk seh?
_/\_ Pernahkah bertanya sebenarnya ajaran Maitreya disabdakan oleh siapa?
Semua Sammasambuddha ajaranNya adalah sama,kenapa Maitreya ini harus membuat Dhamma yang berbeda?
Lalu Maitreya belum muncul dalam dunia ini,darimanakah anda mendengar sabda Maitreya?melalui mimpi?melalui tulisan pasir?melalui penampakan?
Kalo anda bisa menjawab saya dengan logis,silahkan. saya juga akan menanggapinya dengan baik
Hanya pelurusan... Se Cun meninggal pada tahun 1947 karena keletihan yg amat sangat dan dimakamkan di daerah danau Si Hu, semua tanggung jawab berat penyebaran Tao dipikul Ibu Guru (Se Mu). Pada tahun 1949 Shen Cou berganti pemerintahan, daratan China dikuasai kaum komunis, hubungan beliau dengan para pendahulu yang pergi ke Taiwan terputus. Kemudian berkat pertolongan para pendahulu dari Hongkong, beliau hijrah ke Hongkong. Sampai pada tahun 1954 atas usaha maha sesepuh dan pendahulu lainnya dijemput ke Tai Cung dan tinggal disana. Akhirnya pusat wadah Tao berpindah ke Taiwan.
Pemerintahan Taiwan pada waktu itu mengira I Kuan Tao adalah salah satu organisasi mata2 dari China dan akhirnya melarang aktifitas aliran ini. Dari tahun itulah banyak tuduhan dan selebaran beredar. Tetapi setelah lama diselidiki akhirnya pemerintah Taiwan mengakui aliran ini sebagai minoritas pada masa itu
_/\_
halusnya muingkin begitu lah,tapi sejarah telah menceritakan yang lain,aku pernah nonton Discovery China mengenai hal ini juga,khusus untuk aliran yang di banned,sayang aku cari dvdnya ga ada,dulu dari parabol juga
QuotePemerintahan Taiwan pada waktu itu mengira I Kuan Tao adalah salah satu organisasi mata2 dari China dan akhirnya melarang aktifitas aliran ini. Dari tahun itulah banyak tuduhan dan selebaran beredar. Tetapi setelah lama diselidiki akhirnya pemerintah Taiwan mengakui aliran ini sebagai minoritas pada masa itu
ini gk mungkin!! karena Ikuantao dah di ban ama China..gmana mungkin dikira mata2??
kalo dikira mata2 mah dah di selidiki..dan bukan asal main BAN! jelas2 karena itu aliran sesat..maka di ban!
Quote from: El Sol on 04 April 2008, 02:47:35 PM
QuotePemerintahan Taiwan pada waktu itu mengira I Kuan Tao adalah salah satu organisasi mata2 dari China dan akhirnya melarang aktifitas aliran ini. Dari tahun itulah banyak tuduhan dan selebaran beredar. Tetapi setelah lama diselidiki akhirnya pemerintah Taiwan mengakui aliran ini sebagai minoritas pada masa itu
ini gk mungkin!! karena Ikuantao dah di ban ama China..gmana mungkin dikira mata2??
kalo dikira mata2 mah dah di selidiki..dan bukan asal main BAN! jelas2 karena itu aliran sesat..maka di ban!
Why Not? mayoritas sesepuh I Kuan Tao adalah warga china/asing bukan pribumi taiwan, pada waktu itu juga orang jepang yang berdagang disana (taiwan) juga di curigai...
[at] atas
dicurigai..itu bukan sampe di ban!..kalo emank gk ada yg aneh2 gk mungkin sampe di BAN!...
ngerti?
biasane kalo dah parah baru di BAN!
tidak di BAN karena tidak berbentuk organisasi
Quote from: El Sol on 04 April 2008, 04:30:27 PM
[at] atas
dicurigai..itu bukan sampe di ban!..kalo emank gk ada yg aneh2 gk mungkin sampe di BAN!...
ngerti?
biasane kalo dah parah baru di BAN!
Berarti lo di Ban gara2 lo aneh2 yah :))
semua mahluk punya karma masing2 jadi jalani aya yang menurut mu baik.
[at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_
mengamati dengan seksama "diskusi" ini....
Quote from: ryu on 04 April 2008, 06:48:23 PM
Quote from: El Sol on 04 April 2008, 04:30:27 PM
[at] atas
dicurigai..itu bukan sampe di ban!..kalo emank gk ada yg aneh2 gk mungkin sampe di BAN!...
ngerti?
biasane kalo dah parah baru di BAN!
Berarti lo di Ban gara2 lo aneh2 yah :))
semua mahluk punya karma masing2 jadi jalani aya yang menurut mu baik.
BUkan Aneh tapi udah Parah Banget =))
Quote from: Yong_Cheng on 04 April 2008, 05:52:56 PM
tidak di BAN karena tidak berbentuk organisasi
kalo gitu kenapa di China Buddhism tidak di Ban? padahal itu adalah organisasi..
jadi siapa yang di ban di forum lain? :whistle:
Ayooo sapaan itu ;D :P
Quote from: El Sol on 05 April 2008, 01:49:12 PM
Quote from: Yong_Cheng on 04 April 2008, 05:52:56 PM
tidak di BAN karena tidak berbentuk organisasi
kalo gitu kenapa di China Buddhism tidak di Ban? padahal itu adalah organisasi..
Masalah ini erat kaitannya dengan masalah politik di RRT, Pemerintah pada waktu itu (Partai Komunis Cina) telah mengekang kumpulan-kumpulan/organisasi yang bermassa besar yang dianggap berbahaya , jadi tidak ada urusan dengan sesat-sesatan, untuk lebih jauh lagi saya tidak berani untuk berkomentar, harap di maklumi keterbatasan ini _/\_
Quote from: SandalJepit on 04 April 2008, 10:49:27 PM
[at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_
mengamati dengan seksama "diskusi" ini....
Terima Kasih Sdr SandalJepit, apabila suatu hari saya/teman2 yang lain menemukan bukti kesesatan/artikel2 "anti" aliran ini terbukti benar saya akan meninggalkan aliran ini
Quote from: nyanadhana on 03 April 2008, 08:14:37 AM
<lanjutan>
Inilah kenyataan yang harus kita terima suka atau tidak suka. Dan apa
yang telah dibeberkan Hyang Buddha mengenai hal ini patut dijadikan
pelajaran berharga buat kita. Sulit untuk mengatakan bahwa kita bukan
jenis makhluk seperti yang telah disinggung di atas. Tapi kenyataannya
kita memang terlibat di dalamnya. Kadang kita memang merasa sedih dan
miris melihat orang orang yang telah mendistorsi ajaran Buddha dan orang
orang yang telah berjalan di atas jalan Buddha namun masih melanggar
Sila. Kita merasa diri kita lah yang paling benar. Kita merasa aliran
lain memang tidak layak mewakili ajaran sejati Buddha. Ya, sejuta rasa
berkecamuk di dalam batin kita. Tapi kapan kita akan sadar bahwa orang
orang tersebut sesungguhnya adalah cermin batin kita. Orang-orang itu
sesungguhnya adalah kita kita juga. Kita-kita ini sesungguhnya adalah
mereka mereka juga. Yang jelas, Buddha telah mengetahui tindak tanduk
kita, Buddha telah mengungkapkannya jauh sebelum kita, Buddha telah
sadar, namun Buddha tetap hening dan "masuk" ke nirvana dengan
segala pelepasan dan pembebasannya. Sementara kita masih di sini, masih
di pantai samsara, masih berkoar-koar?, kita mengira telah
mengeluarkan auman singa, namun yang terdengar adalah gonggongan suara
rubah....
Dalam Sutra ini, Buddha memberi pesan kepada Maitreya agar menjaga
warisan dharma-nya meskipun berdiam di Tusita. Dan Maitreya masih terus
mengajarkan dharma yang telah diwariskan tersebut kepada makhluk makhluk
surga di Tusita. Mungkin juga terus bermanifestasi sebagai orang awam di
dunia ini yang tidak kita ketahui. Yang jelas, Dharma yang telah
diwariskan dari Buddha Sakyamuni ini termasuk Sangha-nya masih
dilindungi oleh Maitreya. Maka semoga sesama umat Buddha dapat bersatu
kembali dalam satu wadah Triratna. Sebagai umat Buddha dari aliran
tradisional, semestinya kita memberi pesan kepada para umat Maitreya
untuk tetap berpegang pada Triratna (Buddha, dharma dan Sangha). Bukan
Triratna yang lain?
Meskipun kualitas Sangha telah banyak mengalami penurunan (salah satu
alasan umat Maitreya tidak mengakui Sangha dan mengatakan warisan dharma
telah dialihkan ke umat awam), namun sang Buddha pernah memberi pesan
untuk tetap menghormati Sangha, bahkan pada bhiksu yang melanggar Sila
sekalipun.
Kemudian sebagai umat Maitreya semestinya menyadari satu satunya sumber
ajaran Maitreya yang sesungguhnya tersimpan di dalam Tripitaka. Ratna
itu tersimpan baik. Ratna itu telah dititipkan secara baik. Jika umat
Maitreya ingin mengambilnya, datanglah..
Bro Nyana, tulisan diatas seperti pernah saya baca , wah...jadi lupa...di mana ya..
(deleted, double quote)
Quote from: Yong_Cheng on 05 April 2008, 08:40:43 PM
Quote from: SandalJepit on 04 April 2008, 10:49:27 PM
[at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_
mengamati dengan seksama "diskusi" ini....
Terima Kasih Sdr SandalJepit, apabila suatu hari saya/teman2 yang lain menemukan bukti kesesatan/artikel2 "anti" aliran ini terbukti benar saya akan meninggalkan aliran ini
Bukannya bukti dah bnyak? Dhamma yg diterbalikkan..sang Buddha tidak prnah menurunkan 3 pusaka versi ikuantao...dll
gw bkn hrp loe pndah aliran yak...
El Sol bisa menjelaskan kenapa kamu gak berharap Yong_Cheng pindah aliran?
[at] atas
:))
1st of all..thx dh deletin double quote, pk hape emank cape...
sebenarnya harap tp...itu hanya mimpi siang bolong maka gw hilangkan harapan gw ke mereka, anak2 aliran sesat sprti maitreya,tbs, dll..gk bkl berubah karena pandangan mereka dah tetap dan mereka itu pengen kt yg convert...
so in the end i dun expect him to convert at all...
perubahan itu dalam diri sendiri... ga bisa dipaksain...
kalo ajaran buddha dicap sesat, apa ada disini yang mau pindah? :)
Quote from: 7th on 06 April 2008, 10:38:26 AM
perubahan itu dalam diri sendiri... ga bisa dipaksain...
kalo ajaran buddha dicap sesat, apa ada disini yang mau pindah? :)
banyak bro, karena pemahaman yang kurang dan juga karena sifat manusia yang lemah, yang mudah di iming-imingi oleh sarana2 atao janji2 atao propaganda2 yang menyesatkan.
Quote from: ryu on 06 April 2008, 10:47:26 AM
Quote from: 7th on 06 April 2008, 10:38:26 AM
perubahan itu dalam diri sendiri... ga bisa dipaksain...
kalo ajaran buddha dicap sesat, apa ada disini yang mau pindah? :)
banyak bro, karena pemahaman yang kurang dan juga karena sifat manusia yang lemah, yang mudah di iming-imingi oleh sarana2 atao janji2 atao propaganda2 yang menyesatkan.
nah ini die... gw pernah ngebahas ke org... dia blg manusia itu lemah perlu sosok kuat utk bersandar, lalu gw bilang potensi manusia pd dasarnya powerfull jd jgn sampe kt mengecilkan diri kita sendiri...
Quote from: El Sol on 05 April 2008, 09:04:12 PM
(deleted, double quote)
Quote from: Yong_Cheng on 05 April 2008, 08:40:43 PM
Quote from: SandalJepit on 04 April 2008, 10:49:27 PM
[at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_
mengamati dengan seksama "diskusi" ini....
Terima Kasih Sdr SandalJepit, apabila suatu hari saya/teman2 yang lain menemukan bukti kesesatan/artikel2 "anti" aliran ini terbukti benar saya akan meninggalkan aliran ini
Bukannya bukti dah bnyak? Dhamma yg diterbalikkan..sang Buddha tidak prnah menurunkan 3 pusaka versi ikuantao...dll
gw bkn hrp loe pndah aliran yak...
bukti (artikel) yg ada belum memuaskan malah terkesan dikait-kaitkan dengan sejarah yang tidak ada hubungan sama sekali, link2 yang menjadi sumber malah tidak dapat di akses, dan juga artikel2 yang tidak jelas asal usulnya (baca:hoax), hoax seperti ini malah akan menambah perpecahan dan kerukunan umat beragama (baca:Lobha Dosa Moha)
IMO: Dhamma yg diterbalikkan = Kehancuran/timbulnya kesesatan yang membuat manusia berbuat kejahatan/amoral
apakah bro El Sol pernah melihat umat maitreya yang banyak berbuat kejahatan/melawan hukum?
Quote from: Yong_Cheng on 06 April 2008, 01:49:52 PM
Quote from: El Sol on 05 April 2008, 09:04:12 PM
(deleted, double quote)
Quote from: Yong_Cheng on 05 April 2008, 08:40:43 PM
Quote from: SandalJepit on 04 April 2008, 10:49:27 PM
[at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_
mengamati dengan seksama "diskusi" ini....
Terima Kasih Sdr SandalJepit, apabila suatu hari saya/teman2 yang lain menemukan bukti kesesatan/artikel2 "anti" aliran ini terbukti benar saya akan meninggalkan aliran ini
Bukannya bukti dah bnyak? Dhamma yg diterbalikkan..sang Buddha tidak prnah menurunkan 3 pusaka versi ikuantao...dll
gw bkn hrp loe pndah aliran yak...
bukti (artikel) yg ada belum memuaskan malah terkesan dikait-kaitkan dengan sejarah yang tidak ada hubungan sama sekali, link2 yang menjadi sumber malah tidak dapat di akses, dan juga artikel2 yang tidak jelas asal usulnya (baca:hoax), hoax seperti ini malah akan menambah perpecahan dan kerukunan umat beragama (baca:Lobha Dosa Moha)
IMO: Dhamma yg diterbalikkan = Kehancuran/timbulnya kesesatan yang membuat manusia berbuat kejahatan/amoral
apakah bro El Sol pernah melihat umat maitreya yang banyak berbuat kejahatan/melawan hukum?
Yang dimaksud si sol tuh , umat maitreya jangan mendompleng agama Buddha, berdiri sendiri2 ajah.
Kalo Maksa seseorang supaya convert ke agamanya melawan hukum gak yah?
Bener kata ryu...
aye itu gk ada niat mo ngelawan maitreya kalo mereka gk mengajarkan Dhamma yg error ato mengatasnamakan ajaran sesat mereka dngan nama Buddha Dharma..karena ujung2nya yg kena itu agama Buddha...
loe orng mao jihad kek..mao makan narkoba kek..mao vegie kek..emank gw pikirin?! As long as jgn pake nama agama Buddha aja! Dan jangan ngaku2 kalo sang Buddha ngajarin yg aneh2(5 kt suci, nirvana sbgai alam,dll)
Ok dh gantian gw nanya si sesat
di sutra mana nirvana adalah alam? Dan di sutra mana ada 5 kata suci sebagai mantra anti malapetaka? Dan di sutra mana yg menyatakan kalo Lao Mu adalah tuhan yg melahirkan roh kita semua? Dan di sutra mana yg mengatakan kalo roh kluar dari titik diantara 2 alis dapat masuk Nirvana?
[at] all
saya kutip dari forum sebelah: Aliran Buddha Maitreya di Indonesia merupakan perpecahan dari I Kuan Tao dan disebut sebagai Maha Tao Maitreya (didirikan oleh Wang Hao Te). Sementara I Kuan Tao sendiri berdiri sebagai organisasi tersendiri. http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=275&page=3
harap dibedakan kedua organisasi tersebut
sebaiknya bro El Sol buka kembali forum tetangga tsb, semua jawaban ada disana, thx
memperpanjang debat ini hanya akan menimbulkan LDM
Kyknye loe gk bs jwb yak?
bsnya cari kata2 "transfer" dalam sutra Buddhist tanpa bs membuktikan apa yg di transfer!! Makane lain kale jangan ngasal intrepertasi...
lao mu itu sang Buddha gk pernah mention sama sekale taok...
Hey para Buddhist yg mengajarkan si buta yong Dhamma agung sang Buddha, skarang dia sudah bisa membungkam umat Buddha memggunakan kata"dosa,lobha dan Moha"
setiap membahas kejujuran dan kebenaran maka dia akan menggunakan kata2 itu agar kita diam...
kata orang Malaysia..."Syabas!!"
Kebencian, Keserakahan, Kebodohan bersifat universal semua agama juga menghindari ini
Bro El Sol "yang sadar" saya emang masih "buta", saya hanya orang awam yang masih di liputi kemelekatan, apakah bro el sol ingin jawaban dari orang buta ini? ;D
sudah berkali-kali di katakan: konsep Lao Mu/Tuhan yang dipakai disini lebih mengacu pada "Thien" dlm Kong Hu Cu atau "Tao" dlm Taoisme lihat di dalam kitab Tao Te Cing, I Kuan Tao bukanlah buddhism kalo buddhism harusnya I Kuan Fo Jiao/wadah pemersatu agama buddha
Hm yang aye tau, kalo masuk tao tuh harus di ciu tao dulu, nah mo nanya, apa maksud dan tujuannya.
[at] yong si sesat
Kalo gitu kenapa mengfitnah sang Buddha tercerahkan atas firman Lao Mu?
kenapa kalian menggunakan avatar Buddhism kalo kalian emank bukan Buddhism?
dan tunjukkan bukti kalo dalam kitab2 Tao dan kong hu cu ada 5 kata suci, ada nirvana sebagai alam, ada maitreya yg qiu tao, ada tempat kluar roh! Dan tunjukkan kalo dalam kitab2 Tao ada bahas tentang lao mu!
jangan loe orang fitnah Lao zi,Buddha Gotama dan confucious yak...
Oh iyah, dosa,lobha dan moha itu khas Buddhist!! Dalam agama lain tiada yg namanya Moha(kebodohan batin) dan tiada penekanan yg tinggi terhadap dosa dan lobha
wah guys, dia dah mao absorb konsep dosa,lobha dan moha dalam ajaran mereka...nanti 4 kesunyataan mulia dipanggil moha...
Bro Yong_Cheng bisa menjelaskan apakah lobha dosa dan moha dalam ajaran selain ajaran Sang Buddha sama artinya dengan ajaran Sang Buddha?
Apakah Bro El Sol sudah suci sehingga bisa menggunakan kata-kata sesat kepada orang lain?
[at] atas
aku suci aku tidak suci...
aku tidak mengalakkan pemalsuan dhamma...
apakah aku suci atau tidak suci? Dan apakah aku bilang aku suci? Dia sesat karena dia sesat!
Mao nanya donk..fitnah sang Buddha dan ajarannya kamma buruknya gmana yak? :)) :)) :))
Menurut gw, klo diskusi-ny kayak gini kaga bakal slesai2 n ujungnya cma bakal nimbulin kebencian d kedua pihak...
Cba begini, fokuskan pembahasan ttng judul topik di awal mula..Ulang dari awal, mengapa sutta versi maitreya itu tidak relevan, trus silahkan mr. Yong membalas menurut pemahaan dy..Soalnya menurut gw pembahan d topik ini sudah meluas dan melenceng dari topik awal..
Kita kaga perlu ngebahas ttng historikal deh, soalnya mnrt gw udh lewat.Bahkan institusi Gereja ka****k Roma jg prnh "sesat" koq..Tapi sampai saat ini ka****k masih menjadi agama yang dihormati oleh hampir semua orang.
hanya seorang SammasamBuddha yg dapat menelusuri proses kamma secara detail bro...
tapi coba ditelusuri semampunya aja yah...
"seandainya" ada yg memutar balikkan dhamma yg dibabarkan oleh Buddha. apakah landasan perbuatan tsb (niat)?
keserakahan?
ingin lebih terkenal?
ingin mendapatkan byk pengikut?
ingin mengumpulkan dana pengikut?
ingin mengendalikan pengikut?
dst...
kebencian?
iri, benci & muak pada Buddha ataupun Dhamma?
tidak dapat menerima dhamma (kenyataan) yg dibabarkan?
dst...
kebodohan
tidak menelusuri dhamma?
sifat skeptical thd dhamma?
dst...
kalau bahan bakarnya adalah salah satu atau kedua atau ketiganya dari keserakahan, kebencian & kebodohan. maka perbuatannya akan menghantarkannya kepada penderitaan. bayangkan saja kalau kita selalu dalam kondisi misalnya kebencian, dalam kemelut api kemarahan... mikir jernih ga bisa (jadi bego), makan ga enak, tidur ga nyenyak, dll... intinya hanya membawa ke penderitaan yg lebih, baik sekarang maupun nanti :)
tetapi apa yg terjadi di permukaan (perbuatan) dapat tampak buruk, padahal di bawah permukaan (niat) belum tentu lho bro...
misalnya yg tampak di luar adalah pemaparan isi dhamma yg menyimpang. bisa jadi hal itu terjadi karena niat ingin menyampaikan dhamma dalam bentuk yg lebih mudah dipahami oleh khalayak umum (tapi kemampuan ga sampe malah bikin tambah binggung). atau merubah agar tetap dapat survive dilingkungan yg menolak dhamma. makanya kita ga bisa men-judge hanya dari hasilnya...
_/\_
Menurut ko tesla, apakah niat orng yg sudah tahu apa itu Dhamma dan apa itu bukan Dhamma tetapi tetap mengikuti bukan Dhamma dan tetap menolak Dhamma dan mengagungkan bukan Dhamma?
Quote from: ryu on 06 April 2008, 10:47:26 AM
Quote from: 7th on 06 April 2008, 10:38:26 AM
perubahan itu dalam diri sendiri... ga bisa dipaksain...
kalo ajaran buddha dicap sesat, apa ada disini yang mau pindah? :)
banyak bro, karena pemahaman yang kurang dan juga karena sifat manusia yang lemah, yang mudah di iming-imingi oleh sarana2 atao janji2 atao propaganda2 yang menyesatkan.
yakin cuma karena dicap sesat abang ryu mau pindah agama? ;D
[at] atas
kalo dcap sesat dan bs buktikan kalo agama Buddha sesat..gw juga pndah agama ato jadi atheist ajah
Quote from: El Sol on 06 April 2008, 11:34:15 PM
Menurut ko tesla, apakah niat orng yg sudah tahu apa itu Dhamma dan apa itu bukan Dhamma tetapi tetap mengikuti bukan Dhamma dan tetap menolak Dhamma dan mengagungkan bukan Dhamma?
mana ku tahu...
gua ga punya abhinna utk tau niat orang lain :))
Quote from: El Sol on 07 April 2008, 02:04:11 AM
[at] atas
kalo dcap sesat dan bs buktikan kalo agama Buddha sesat..gw juga pndah agama ato jadi atheist ajah
kalau tidak salah agama kr****n mencap agama Buddha sesat karena tidak mempercayai adanya Tuhan dan hoby menyembah berhala .....
Elsol , gimana mau pindah agama ga? :P
[at] atas
apakah bisa dibuktikan kalo kita ini sembah berhala? weleh..loe gk ngerti yg gw tulis yak cuk?
silahkan dibaca tulisan saya mengenai "Arti sesungguhnya dari berhala".
ok back to topic, dari pertama kan sudah di katakan kalo penafsiran orang tuh beda2 dari 2 sutta yang dikutip dari sutta mahayana diatas, sebenarnya dari dulu tidak ada penafsiran itu, setelah di taiwan (mgkn kena pengaruh buddhism atao ada buddhis yang masuk aliran ini) akhirnya dapat penafsiran seperti itu, saya juga ga berani untuk berkomentar lebih jauh pengetahuan saya juga masih sedikit, pendapat diatas pribadi saya loh.
chiu tao adalah upacara pembaptisan/dhiksa, untuk menemukan hati nurani/jalan kembali ke surga/nirvana(?) setelah di chiu tao (mendapatkan tao) harus melakukan siu tao (pembinaan tao), seseorang yg telah di chiu tao dan melakukan pembinaan bila meninggal nanti tubuhnya akan lemas/tidak kaku, ini silahkan ber-ehipassiko
_/\_
_/\_ menurut aku pada awal berdirinya I kuan Tao,sudah ada konsep terpatok Buddhism didalamnya seprti penggunaan istilah Maitreya....hal ini jauh sebelum masuk ke Taiwan. yang aku mengerti pengetahuan org Tiongkok mengenai Buddhism adalah minim dan dibawah bayang-bayang Taoisme dan kepercayaan tabu masyarakat Tiongkok kuno. Hal ini bisa memungkinkan lahirnya pemahaman baru yang membuat sebuah agama baru adalah mungkin terjadi. Namun,seiring berjalannya waktu, fanatik ajaran merupakan salah satu moha terbesar karena semua kata-kata sudah tidak berarti lagi(ditelan mentah) dan apapun itu dicap sebagai punya sendiri.
Maitreyanism I Kuan Tao mengajarkan kualitas kebaikan dan seperti yang diajarkan Sang Buddha, tingkat alam dewa bisa dicapai dengan melakukan kebaikan saja.namun Tingkat pemahaman Buddha harus melalui sila,samadhi dan panna.
Baik belum tentu bijaksana dalam mengajarkan umatnya. pernahkah melihat Buddha memutarbalikkan agama Hindu?belum ada kejadian seperti itu kan
[at] sandaljepit
saya rasa kita tidak bisa menyamakan cap dari agama lain kepd buddhist dengan apa yang dibahas di-forum ini ttg maitreya. Kalo agama lain dan buddhist kan emang beda label sedangkan maitreya dan aliran buddhist (mahayana, theravada, vajra) berada didalam satu label yaitu sebagai agama buddha. Nah klo kita tinjau dari sisi pandang aliran buddhist yang ada memang didalam ajaran maitreya banyak perbedaan dan pertentangan dengan apa yang diajarkan oleh buddha sakyamuni.
penggunaan kata Maitreya pada awal berdirinya I Kuan Tao, erat kaitannya dengan Kakek Guru ke 17 Cin Kung Cu She bisa lihat di http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=1986&page=2
harap menggunakan kebijaksanaan dan kalo ngga menerima jangan menggunakan emosi ya :)
sebelumnya mohon maaf dulu deh ma moderator n teman2 buddhist yang laen _/\_
_/\_ lalu bagaimana dengan pencampuran Buddhism dan pembalikan ajarannya? kenapa harus mencampurkan kalo ternyata punya ajaran yang berdiri sendiri?
Quote from: Yong_Cheng on 07 April 2008, 12:42:10 PM
penggunaan kata Maitreya pada awal berdirinya I Kuan Tao, erat kaitannya dengan Kakek Guru ke 17 Cin Kung Cu She bisa lihat di http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=1986&page=2
harap menggunakan kebijaksanaan dan kalo ngga menerima jangan menggunakan emosi ya :)
sebelumnya mohon maaf dulu deh ma moderator n teman2 buddhist yang laen _/\_
aku demand source yg bermutu!..
siapa authornya..
dan reference!
jangan asal copas ajah yak!
gw juga bisa lar asal nulis..
Quote from: Yong_Cheng on 07 April 2008, 11:49:21 AM
seseorang yg telah di chiu tao dan melakukan pembinaan bila meninggal nanti tubuhnya akan lemas/tidak kaku, ini silahkan ber-ehipassiko
_/\_
tunjukkan evidence dan bukti scientific kalo orang yg abis di qiu dao itu waktu meninggal badannya gk kaku...
yg dah di Tisarana dan melaksanakan sila dengan baik waktu mati badan juga gk gk kaku..
kalo gk percaya ehipassiko ajah! *tuh! diajarin term2 Buddhist dikit langsung disalah gunakan!!*
_/\_ org mati dengan tubuh lemas tidak menjadi patokan orang itu telah suci atau tidak hanya itu sebuah pertanda baik bahwa meninggalnya dengan baik-baik saja.
Bagi yang dokter ,tolong bisa dijelaskan ,bagi yang spiritualist bisa jelaskan juga. silahkan.
Quote from: nyanadhana on 07 April 2008, 02:24:19 PM
_/\_ org mati dengan tubuh lemas tidak menjadi patokan orang itu telah suci atau tidak hanya itu sebuah pertanda baik bahwa meninggalnya dengan baik-baik saja.
Bagi yang dokter ,tolong bisa dijelaskan ,bagi yang spiritualist bisa jelaskan juga. silahkan.
menurut gw..
percaya gituanlah yg dipanggil MOHA!
[at] nyanadhana dan elsol
Setelah ngotot mengatakan aliran maitreya = sesat, bisa mengajak si yong_ceng convert ke agama Buddha tidak? ;D
atau ini perbuatan yang sia-sia saja? habis-habisin tenaga dan waktu?
::)
_/\_ halo Sandal Jepit,
saya sudah katakan masuk tidaknya sdr.Yong menjadi Buddhism adalah hak dia,sesuai UUD kita tidak memaksa org memeluk agama ini itu.
Kita memberikan penerangan mengenai apa yang benar dan tidak benar dari ajaran ini dari sudut Buddhism dan tujuan saya sekali lagi bukan memfitnah ajaran mereka hanya beberapa modul yang telah dibengkokan harus ditegakkan kembali seperti contohnya PrajnaParamita Sutra,VajraChedika Sutra, Maha RatnaKuta Sutra, Vimalakirti Nirdesa Sutra, dan beberapa karya sastra Buddhism lain.
kalo sdr. yong ingin belajar Buddhism,silahkan.kita bukan agama ekslusif satu pihak. saya tidak ngotot mencap mereka sebagai sesat hanya kembali bertanya kepada mereka mengenai fakta dan kebenarannya dimana?
Demikian,mohon dipahami,tidak ada guna membasmi ajaran seperti itu karena satu hal bahkan Sang Buddha akan menemukan versi terbaliknya oleh Devadatta,namun kebenaran tetap akan berdiri kokoh walaupun pengikut Devadatta adalah sama banyaknya. toh akhirnya Devadatta menyatakan Tisarana sesaat dia terjatuh dalam Avici
Em..that's right!!
Quote from: nyanadhana on 07 April 2008, 02:24:19 PM
_/\_ org mati dengan tubuh lemas tidak menjadi patokan orang itu telah suci atau tidak hanya itu sebuah pertanda baik bahwa meninggalnya dengan baik-baik saja.
Bagi yang dokter ,tolong bisa dijelaskan ,bagi yang spiritualist bisa jelaskan juga. silahkan.
Kalo urusan patok mematok kesucian saya kurang tahu, ini hanya kepercayaan aliran kami, disini akan saya berikan bukti baik dari Buddhisme ataupun I Kuan Tao, kalau untuk bukti nyata ya tetap aja harus sendiri yang melihatnya...
Di Thailand, Mayat Bhikkhu terkemuka Luong Puo Deng selama 3 tahun berada di peti mati kaca tidak membusuk tanpa di balsem atau diawetkan. (ini kejadian pada tahun 2007, dimana Bhikkhu Luong Phor Deng meninggal pada tahun 2004, dan pada tahun 2007 mayatnya yang tidak rusak itu baru diperabukan. Kondisi mayatnya sama seperti mayat Firaun yang dibalsem/diawetkan, hanya mengkerut saja dan berubah kecoklatan. Sama sekali tidak terjadi pembusukan, padahal pada peti mati kacanya tersebut, laba laba bisa bersarang, ini pertanda bahwa peti nya itu tidak VACUUM UDARA.)
Di Semarang, Ayah teman baik saya juga meninggal karena menderita tumor di leher, mayatnya setelah 5 hari akhirnya di kubur (karena menunggu anaknya yang lain pulang) tubuhnya tetap saja masih lemas dan tidak mengeluarkan bau, Seminggu sebelumnya ayah teman saya di ajak utk chiu tao oleh salah satu saudara dan menyatakan penyesalannya kepada istri dan anak2nya dan hari itu juga berikrar untuk vegetarian, tetapi akhirnya ayah teman saya meninggal...
Dan mayat bhikkhu itu tidak busuk karena qiu tao? Eh! Bhikkhu itu adalah seorang Arahat! Dia itu milik agama Buddha! Jangan asal comot masuk aliran sesat loe yak!
oh kepercayaan toh? Gk ada evidence? Gk ada scientific research?
kalo gk ada bukti kuat jangan ngebacot (deleted)
Oh iyah aku ada kesaksian juga, gw pliara ayam..trus dia kena kanker paha..dan waktu gw ajak tisarana dia ikut ajah dan gw ganti makanannya jadi beras(dulunya kasih makan coklat toblerone)
nah yg aneh waktu ayam gw mati..tubuhnya keluar cahaya...terang sekale..sampe langit terbelah dan ada cahaya turun menyinari ayam gw...dan mayatnya gk busuk selama 45 hari..sampe anak2 ayam dan bebek(dia adopsi anak bebek) dah cukup gede untuk mandiri
wah ini pasti gara2 dia dah tisarana!!
loe bisa bacot kenapa gw gk bisa?
memamerkan kesaktian untuk cari umat itu menurut sang Buddha seperti menggunakan penari telanjang untuk menarik lelaki! Memang aliran sesat yg (deleted)!
Quote from: El Sol on 07 April 2008, 09:46:17 PM
Oh iyah aku ada kesaksian juga, gw pliara ayam..trus dia kena kanker paha..dan waktu gw ajak tisarana dia ikut ajah dan gw ganti makanannya jadi beras(dulunya kasih makan coklat toblerone)
nah yg aneh waktu ayam gw mati..tubuhnya keluar cahaya...terang sekale..sampe langit terbelah dan ada cahaya turun menyinari ayam gw...dan mayatnya gk busuk selama 45 hari..sampe anak2 ayam dan bebek(dia adopsi anak bebek) dah cukup gede untuk mandiri
wah ini pasti gara2 dia dah tisarana!!
wakakakakakaka
ada bakat lo sol... (buat kembangin elsolyana)
Baru2 ada kasus warga Indo mati setelah makan mi instan...
Apa penyebabnya? Bisa langsung gw bilang karena mi instan beracun? ato................
Mi instan berbakteri?
kandungan vetsin terlalu tinggi?
keseringan makan mi instan?
peralatan masak kotor?
peralatan masak karatan?
kesedak?
mi kadaluarsa?
dll...
Quote from: Yong_Cheng on 07 April 2008, 08:21:44 PM
Quote from: nyanadhana on 07 April 2008, 02:24:19 PM
_/\_ org mati dengan tubuh lemas tidak menjadi patokan orang itu telah suci atau tidak hanya itu sebuah pertanda baik bahwa meninggalnya dengan baik-baik saja.
Bagi yang dokter ,tolong bisa dijelaskan ,bagi yang spiritualist bisa jelaskan juga. silahkan.
Kalo urusan patok mematok kesucian saya kurang tahu, ini hanya kepercayaan aliran kami, disini akan saya berikan bukti baik dari Buddhisme ataupun I Kuan Tao, kalau untuk bukti nyata ya tetap aja harus sendiri yang melihatnya...
Di Thailand, Mayat Bhikkhu terkemuka Luong Puo Deng selama 3 tahun berada di peti mati kaca tidak membusuk tanpa di balsem atau diawetkan. (ini kejadian pada tahun 2007, dimana Bhikkhu Luong Phor Deng meninggal pada tahun 2004, dan pada tahun 2007 mayatnya yang tidak rusak itu baru diperabukan. Kondisi mayatnya sama seperti mayat Firaun yang dibalsem/diawetkan, hanya mengkerut saja dan berubah kecoklatan. Sama sekali tidak terjadi pembusukan, padahal pada peti mati kacanya tersebut, laba laba bisa bersarang, ini pertanda bahwa peti nya itu tidak VACUUM UDARA.)
Di Semarang, Ayah teman baik saya juga meninggal karena menderita tumor di leher, mayatnya setelah 5 hari akhirnya di kubur (karena menunggu anaknya yang lain pulang) tubuhnya tetap saja masih lemas dan tidak mengeluarkan bau, Seminggu sebelumnya ayah teman saya di ajak utk chiu tao oleh salah satu saudara dan menyatakan penyesalannya kepada istri dan anak2nya dan hari itu juga berikrar untuk vegetarian, tetapi akhirnya ayah teman saya meninggal...
Heran gw...Mayat koq dipusingin?? :P
Quote from: 7th on 08 April 2008, 12:50:52 AM
Baru2 ada kasus warga Indo mati setelah makan mi instan...
Apa penyebabnya? Bisa langsung gw bilang karena mi instan beracun? ato................
Mi instan berbakteri?
kandungan vetsin terlalu tinggi?
keseringan makan mi instan?
peralatan masak kotor?
peralatan masak karatan?
kesedak?
mi kadaluarsa?
dll...
koq jadi mi instant ? ???
:)) mati aja diribetin apalagi OOT ada mie ada mayat...weheheheheh.......well,apakah yang kita bahs di topik ini?
"Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran M" dan kali ini Vajrachedika Sutra(Diamond cutter Sutra) menjadi bahan santapan mereka.ada di website I Kuan Tao international.silahkan googling.
Saya tambahkan penjelasan dari tetangga
Maha Ikrar Budha Maitreya adlh merombak dunia ini (yg kita tempati skrg) yg penuh dgn kacau balau, bencana, perang, kelaparan menjadi suatu Bumi Suci yg indah, tiada kegelisahan, org2nya penuh dgn Nurani yang tinggi dan cinta kasih. Maka itu kenapa ada ajaran Maitreya Great Tao yang di turunkan oleh Bapak Guru Agung (SeCun - inkarnasi Ci Kung Huo Fuo) & Ibu Guru Suci (SeMu - inkarnasi Yue Huei Phu Sa), ibaratnya kita umat Maitreya menyiapkan jalan terlebih dahulu untuk mewujudkan misi Maitreya tsb. Kita selalu di tuntut meneladani sifat Maitreya sbg puncak keberhasilan pembinaan kita (cinta kasih, di marah tidak membalas, di pukul tak melawan). Memang itu sangat sulit di lakukan, siapa sich yg di marah tidak membalas, hehehe karena kita semua adlah manusia berdosa. Jadi pembinaan kita adalah step by step utk mencapai puncak keberhasilan tsb. Jadi untuk mewujudkan ikrar dr Budha Maitreya harus di mulai dr diri kita sendiri yaitu berpaling ke HATI NURANI dan menjadikan Nurani sbg Tuan atas diri kita. Jadi saat Budha Dharma mulai dilupakan orang dan akhir zaman telah datang, datanglah seorg Budha yg memiliki cinta kasih universal; Sang Maitreya. Bumi ini akan hancur, saat itu bencana yg datang begitu mengerikan, tangis manusia ada dimana2. Dan setelah itu baru terbentuklah Bumi Sukhavati Maitreya dan org2 yg telah chiu tao akan menempati Tanah Budha Maitreya tersebut. Pasti anda semua ingin bertanya : Kemanakah setelah org chiu tao meninggal sementara Bumi Budha Maitreya blom ada? Orang yg sudah meninggal dan telah chiu tao akan terbebas dari samsara, mencapai Nirwana melanjutkan pembinaan diri di bawah bimbingan Bodhisatva Maitreya.
Guru disini bukan guru yang mengajarkan sesuatu (spt yg di jelaskan diatas, makanya lbh cocok di sebut patriat) Nabi Lao Tze hanya menurunkan Firman pembebas samsara ke Sakyamuni Budha. Dan ini pasti tidak anda temukan di sutra/kitab manapun karena penerusan Firman Tuhan masih bersifat Rahasia pada zaman tersebut.
Pelurusan oleh nyanadhana
1. Maitreya bisa terlahir ke dunia karena ajaran Sakyamuni Buddha telah habis masanya,tujuan kalian adalah sama menyediakan jalan agar Maitreya turun ke dunia dengan menghapus pikiran orang mengenai Dhamma yang benar. pernahkah terpikir tulisan yang mulia ini sebenarnya sebuah jebakan yang paling kurang waras dimana dengan sengaja kalian membabat Dhamma Agung dengan berharap seorang manusia gendut dengan kantong sinterklas akan datang ke dunia.kenapa ga tunggu tiap 25 Desember dibawah cerobong asap aja.ada kok sinterklas yang datang.
Maitreya tidak pernah ada figur seperti itu.karena bentuk beliau sampai hari ini aja kita belum tahu.hanya rekaan org tiongkok.
2. Kalo ada sesuatu bersifat rahasia,maka saya akan meninggalkan ajaran Sakyamuni buddha karena dia plin plan dalam omongan. Jelas-Jelas dijelaskan bahwa Dhamma yang Dia ajarkan tidak mengandung rahasia,semua terbabar dengan jelas.untuk apa merahasiakan dan untuk apa Sakyamuni Buddha susah payah ngajarin Dhamma 45 tahun,mendingan qiu dao in org India dan dunia biar semua masuk surga.
Demikian penjelasan saya. dan saya harap ke depan I Kuan Tao bisa lebih konsisten dengan ajaran kebaikan ala mereka tanpa mengganggu ajaran Taoism,Buddhism dan Confucius beserta agama Kristiani plus Muslim....aneh Hindu kok kalian ga berani comot,apakah di Cina dulunya ga ada Hindu yah,makanya ga ngerti isi ajarannya.
Sang Budha pernah bersabda (tolong simak baik2 dan baca kalimat perkalimat secara perlahan dan seksama) :
"Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."
Ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak.
Kita lihat statement ini, spt yang saya paparkan diatas kalau zaman dahulu Firman Tuhan masih bersifat sangat rahasia dan tidak seorg Nabi/Suci/Budha yang berani mengatakan nya langsung, mereka lebih cenderung memakai bahasa yang lebih menyiratkan maksud di balik bahasa yang Sang Nabi/Suci/Budha gunakan.
Ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Sesuatu di sini yang di maksud Sang Budha adalah Firman Tuhan, Firman Tuhan adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Terciptakan, Yang Mutlak karena Dia adalah alfa dan Omega; Dia adalah awal dan akhir.
Pembinaan diri yang sempurnaan adlah pencapaian pencerahan sejati/kebahagiaan tertinggi yaitu Nibbana spt yang di capai Sang Budha. Sang Budha telah menyatu dengan Tuhan dan Hati Sang Budha juga telah menyatu dgn Tuhan makanya di sebut sebagai Sang Tatagatha.
Sekarang kita bahas statement berikutnya :
Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."
Artinya apabila tidak ada Firman Tuhan pembebas samsara tersebut, maka tidak mungkin dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan dll (tumimbal lahir). Tetapi karena adanya Firman Tuhan maka dapat terbebas dari kelahiran, penjelmaan (tumimbal lahir)
Jadi intinya kalau kita cari di sutra manapun tak akan di sebutkan mengenai Firman Tuhan di turunkan dari siapa ke siapa, dari patriat siapa ke siapa karena bersifat SANGAT RAHASIA pada zaman itu
bahkan Aganna Sutta Pali juga diputar balikkan,sadar ooooiiiiii......
coba klik link dibawah ini penejlasan oleh orang Singapore dari forum Buddhist Singapore
http://buddhism.sgforums.com/forums/1728/topics/259066
di tulisan website juga dibahas sejarah mulanya I Kuan Tao....memang asalnya dari Bai Lian Jiao...gw mau tanya,aliran pemberontak kok dibela2 malah Ajaran Sejati dibohong-bohongin.
Dari masalah mayat tidak membusuk bukan karena chiu tao, tapi karena adanya faktor ilmiah, misalnya kelembaban udara, tanah dan senyawa kimia lainnya yg muncul entah dari tubuh atau lingkungan sekitar mayat tsb yg memang mendukung tidak terjadinya pembusukan. Biasanya ini terjadi pada meditator yg telah mencapai tataran tertentu(tidak spesifik org chiu tao saja),orang biasa juga bisa, dan kasus ini sangat jarang terjadi. Sehingga mengatakan karena chiu tao, mayat menjadi tidak busuk adalah takhayul dan terlalu dikait2kan dan dipaksakan,sekalipun kita melihat mayat tersebut tidak ada gunanya kalau masih berpikir dengan cara takhayul, sebaiknya berpikir secara akal sehat dan cari penyebabnya secara ilmiahnya.Dan seringkali masalah seperti yg jelas takhayul ini disuruh membuktikan dengan menggunakan kata "ehipasiko", tetapi pertanyaanya, bagaimana cara kita berehipasiko dan apakah cara ehipasikonya sudah benar?
_/\_
_/\_ ehipassiko dengan melihat mayat disekeliling kita,sebenarnya kematian adalah hal wajar yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia mistis.
Betul bond,banyak faktor yang membuat mayat lemas,dan itu tidak spesifik pada satu ajaran atau mesti di qiu dao baru bisa mati lemes.faktanya,kelompok ini suka menggabungkan pemikiran mistis orang Tionghoa.
Smoga mind set mereka lebih terbuka dan berubah kearah yg benar. Sabbe satta bhavantu sukhitata _/\_
Quote from: Yong_Cheng on 07 April 2008, 08:21:44 PM
Kalo urusan patok mematok kesucian saya kurang tahu, ini hanya kepercayaan aliran kami, disini akan saya berikan bukti baik dari Buddhisme ataupun I Kuan Tao, kalau untuk bukti nyata ya tetap aja harus sendiri yang melihatnya...
Di Thailand, Mayat Bhikkhu terkemuka Luong Puo Deng selama 3 tahun berada di peti mati kaca tidak membusuk tanpa di balsem atau diawetkan. (ini kejadian pada tahun 2007, dimana Bhikkhu Luong Phor Deng meninggal pada tahun 2004, dan pada tahun 2007 mayatnya yang tidak rusak itu baru diperabukan. Kondisi mayatnya sama seperti mayat Firaun yang dibalsem/diawetkan, hanya mengkerut saja dan berubah kecoklatan. Sama sekali tidak terjadi pembusukan, padahal pada peti mati kacanya tersebut, laba laba bisa bersarang, ini pertanda bahwa peti nya itu tidak VACUUM UDARA.)
Di Semarang, Ayah teman baik saya juga meninggal karena menderita tumor di leher, mayatnya setelah 5 hari akhirnya di kubur (karena menunggu anaknya yang lain pulang) tubuhnya tetap saja masih lemas dan tidak mengeluarkan bau, Seminggu sebelumnya ayah teman saya di ajak utk chiu tao oleh salah satu saudara dan menyatakan penyesalannya kepada istri dan anak2nya dan hari itu juga berikrar untuk vegetarian, tetapi akhirnya ayah teman saya meninggal...
gw rasa jika hanya 1 atau 2 kasus yang terjadi, hanya bisa di kategorikan sebagai fenomena atau "kebetulan" saja. Lalu apakah semua orang yg sudah di chiu tao lantas menjadi orang suci, dan tubuhnya akan tetap lemas dan tidak berbau dalam kurun waktu tertentu?
Quote from: Sumedho on 08 April 2008, 07:50:21 AM
Quote from: 7th on 08 April 2008, 12:50:52 AM
Baru2 ada kasus warga Indo mati setelah makan mi instan...
Apa penyebabnya? Bisa langsung gw bilang karena mi instan beracun? ato................
Mi instan berbakteri?
kandungan vetsin terlalu tinggi?
keseringan makan mi instan?
peralatan masak kotor?
peralatan masak karatan?
kesedak?
mi kadaluarsa?
dll...
koq jadi mi instant ? ???
kenapa ya? ^-^
Quote from: nyanadhana on 08 April 2008, 08:19:06 AM
:)) mati aja diribetin apalagi OOT ada mie ada mayat...weheheheheh.......well,apakah yang kita bahs di topik ini?
"Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran M" dan kali ini Vajrachedika Sutra(Diamond cutter Sutra) menjadi bahan santapan mereka.ada di website I Kuan Tao international.silahkan googling.
Saya tambahkan penjelasan dari tetangga
Maha Ikrar Budha Maitreya adlh merombak dunia ini (yg kita tempati skrg) yg penuh dgn kacau balau, bencana, perang, kelaparan menjadi suatu Bumi Suci yg indah, tiada kegelisahan, org2nya penuh dgn Nurani yang tinggi dan cinta kasih. Maka itu kenapa ada ajaran Maitreya Great Tao yang di turunkan oleh Bapak Guru Agung (SeCun - inkarnasi Ci Kung Huo Fuo) & Ibu Guru Suci (SeMu - inkarnasi Yue Huei Phu Sa), ibaratnya kita umat Maitreya menyiapkan jalan terlebih dahulu untuk mewujudkan misi Maitreya tsb. Kita selalu di tuntut meneladani sifat Maitreya sbg puncak keberhasilan pembinaan kita (cinta kasih, di marah tidak membalas, di pukul tak melawan). Memang itu sangat sulit di lakukan, siapa sich yg di marah tidak membalas, hehehe karena kita semua adlah manusia berdosa. Jadi pembinaan kita adalah step by step utk mencapai puncak keberhasilan tsb. Jadi untuk mewujudkan ikrar dr Budha Maitreya harus di mulai dr diri kita sendiri yaitu berpaling ke HATI NURANI dan menjadikan Nurani sbg Tuan atas diri kita. Jadi saat Budha Dharma mulai dilupakan orang dan akhir zaman telah datang, datanglah seorg Budha yg memiliki cinta kasih universal; Sang Maitreya. Bumi ini akan hancur, saat itu bencana yg datang begitu mengerikan, tangis manusia ada dimana2. Dan setelah itu baru terbentuklah Bumi Sukhavati Maitreya dan org2 yg telah chiu tao akan menempati Tanah Budha Maitreya tersebut. Pasti anda semua ingin bertanya : Kemanakah setelah org chiu tao meninggal sementara Bumi Budha Maitreya blom ada? Orang yg sudah meninggal dan telah chiu tao akan terbebas dari samsara, mencapai Nirwana melanjutkan pembinaan diri di bawah bimbingan Bodhisatva Maitreya.
disumber lainnya..si secun itu bilank dia itu reinkarnasi dari Boddhisatva Maitreya -_-" skarang chi kung...
eh dalam Elsolyana..pendirinya reinkarnasi dewa Sakka loh~~ lebih masuk akal khan?
Quote from: bond on 08 April 2008, 09:36:00 AM
Dari masalah mayat tidak membusuk bukan karena chiu tao, tapi karena adanya faktor ilmiah, misalnya kelembaban udara, tanah dan senyawa kimia lainnya yg muncul entah dari tubuh atau lingkungan sekitar mayat tsb yg memang mendukung tidak terjadinya pembusukan. Biasanya ini terjadi pada meditator yg telah mencapai tataran tertentu(tidak spesifik org chiu tao saja),orang biasa juga bisa, dan kasus ini sangat jarang terjadi. Sehingga mengatakan karena chiu tao, mayat menjadi tidak busuk adalah takhayul dan terlalu dikait2kan dan dipaksakan,sekalipun kita melihat mayat tersebut tidak ada gunanya kalau masih berpikir dengan cara takhayul, sebaiknya berpikir secara akal sehat dan cari penyebabnya secara ilmiahnya.Dan seringkali masalah seperti yg jelas takhayul ini disuruh membuktikan dengan menggunakan kata "ehipasiko", tetapi pertanyaanya, bagaimana cara kita berehipasiko dan apakah cara ehipasikonya sudah benar?
_/\_
bener khan kata aye...-_-"
skarang kata "ehipassiko" dicomot dan disalah artikan... :| :| :|
Quote from: nyanadhana on 08 April 2008, 08:43:16 AM
bahkan Aganna Sutta Pali juga diputar balikkan,sadar ooooiiiiii......
coba klik link dibawah ini penejlasan oleh orang Singapore dari forum Buddhist Singapore
http://buddhism.sgforums.com/forums/1728/topics/259066
di tulisan website juga dibahas sejarah mulanya I Kuan Tao....memang asalnya dari Bai Lian Jiao...gw mau tanya,aliran pemberontak kok dibela2 malah Ajaran Sejati dibohong-bohongin.
maklum..orang Buta..
makane give up deh ngajarin Dhamma ke mereka..mending kita raise movement untuk menentang mereka..huehuehue... suruh dunia nge-ban mereka.. :)) :)) :))
QuoteBila ada 10 orang yg membaca tripitaka/sutra2 yg lain apakah ke 10 org tsb memiliki penafsiran yg sama juga?
Jawab: akan sama asalkan ke-10 orang tersebut memahami INTI ajaran para Buddha.
Dalam pemikiran saya, keberadaan aliran Maitreya tidak lepas dari kebiasaan Buddhis Tiongkok pada masa lalu yang hanya mengedepankan pembacaan sutra (nienfo-cmiiw) tertentu saja dan tanpa pengkajian lebih mendalam pada sutra-sutra lain.
Apalagi hanya menggunakan separuh-separuh, sepengal ayat. Dan ketika ada oknum yang memanfatkan salah satu sutra, sepenggal ayat, salah menafsirkan karena kurang memahami INTI ajaran Buddha dan mempropagandakan, maka apa yang dikatakan akan menjadi panduan bagi yang lainnya, apalagi kurangnya kekritisan pada sebagian "Buddhis" menyebabkan kesalahan dalam memahami ajaran Buddha menjadi menyebar luas dan kemudian dianggap sebagai ajaran Buddha. Inilah yang dialami oleh rekan-rekan dari aliran Maitreya.
Jika kita ingin mengetahui INTI ajaran Buddha maka kita perlu mencari, mengkaji lebih dalam semua sutra.
Sekarang mari kita kaji cuplikan Vimalakirti Nirdesa Sutra yang dijadikan acuan "legalisasi" aliran Maitreya, yang seharusnya dipahami secara menyeluruh bersama INTI ajaran Buddha.
Saya sampaikan teks Sanskertanya yang sekiranya merupakan induk bahasa yang digunakan, sehingga setidaknya kita tahu apakah ada kesalahan terjemahan atau tidak. Sayangnya terjemahan english di internet hanya ada 1 sumber yaitu terjemahan Robert A. F. Thurman
----
Vimalakirti Nirdesa Sutra
12. pūrvayogaḥ saddharmaparīndanā ca
Sanskrit Text:
atha bhagavān maitreyaṁ bodhisattvammahāsattvamāmantrayate sma-"imāmahaṁ maitreyāsaṁkhyeyakalpakoṭisamudānītāmanuttarāṁ samyaksaṁbodhi tvayi parīndāmi, yathā paścime kāle paścime samaye'yamevaṁrūpo dharmaparyāyastvadadhiṣṭhānena parigṛhīto jambudvīpe vardheta na cāntardhīyeta, tat kasya hetoḥ ? anāgate'dhvani, maitreya, (ye)'varipitakuśalamūlāḥ kulaputrakuladuhitṛdeva nāgayakṣagandharvāsurā anuttarasamyaksaṁbodhisamprasthitāḥ, ta imaṁ dharmaparyāyanna śrutvā, dhvaṁsiṣyante | evaṁrupaṁ sūtrāntaṁ śrutvā, prahṛṣṭāḥ śraddhāṁ pratilapsyante śirasā cā- ( bhivandya, taṁ ) grahīṣyanti | teṣāṁ kulaputrakuladuhitṝṇāṁ rakṣaṇārthāya, maitreya, tena kālena tvayā'yamīdṛśaḥ sūtrāntaḥ sfaraṇīyaḥ |
Translated by Robert A. F. Thurman:
Vimalakirti Nirdesa Sutra
12. Antecedents and Transmission of the Holy Dharma
Then the Lord Sakyamuni said to the bodhisattva Maitreya, the great spiritual hero, "
I transmit to you, Maitreya, this unexcelled, perfect enlightenment which I attained only after innumerable millions of billions of aeons, in order that,
at a later time, during a later life, a similar teaching of the Dharma, protected by your supernatural power, will spread in the world and will not disappear. Why? Maitreya, in the future there will be noble sons and daughters, devas, nagas, yaksas, gandharvas, and asuras, who, having planted the roots of virtue, will produce the spirit of unexcelled, perfect enlightenment. If they do not hear this teaching of the Dharma, they will certainly lose boundless advantages and even perish. But if they hear such a teaching, they will rejoice, will believe, and will accept it upon the crowns of their heads. Hence, in order to protect those future noble sons and daughters, you must spread a teaching such as this!
(kalau tidak salah yang versi mandarinnya seperti berikut: )
於是,佛告彌勒菩薩言:
「彌勒!我今以是無量億阿僧祇劫,所集阿耨多羅三藐三菩提法付囑於汝。如是輩經,於佛滅後末世之中,汝等當以神力,廣宣流布於閻浮提,無令斷絕。所以者何?未來世中,當有善男子善女人,及天龍鬼神乾闥婆羅剎等,發阿耨多羅三藐三菩提心,樂於大法;若使不聞如是等經,則失善利。如此輩人,聞是等經,必多信樂,發希有心,當以頂受,隨諸眾生所應得利,而為廣說。彌勒當知,菩薩有二相。何謂為二?一者好於雜句文飾之事。二者不畏深義如實能入。若好雜句文飾事者,當知是為新學菩薩;若於如是無染無著甚深經典,無有恐畏,能入其中,聞已心淨,受持讀誦,如說修行,當知是為久修道行。彌勒!復有二法,名新學者,不能決定於甚深法。何等為二?一者所未聞深經,聞之驚怖生疑,不能隨順,毀謗不信,而作是言:我初不聞,從何所來?二者若有護持解說如是深經者,不肯親近供養恭敬,或時於中說其過惡。有此二法,當知是新學菩薩,為自毀傷。不能於深法中,調伏其心。彌勒!復有二法,菩薩雖信解深法,猶自毀傷,而不能得無生法忍。何等為二?一者輕慢新學菩薩,而不教誨;二者雖信解深法,而取相分別,是為二法。」
--------
Coba kita perhatikan kata-kata yang ditebalkan.
Pertama kita lihat ada banyak perbedaan terjemahan. Jika aliran Maitreya menggunakan versi mandarin, sejauh ini saya tidak melihat adanya kata yang diartikan sebagai "transmit". Begitu juga dalam teks sanskrit kata "imāmahaṁ" yang seharusnya tidak diterjemahkan sebagai "I transmit to you" .Bandingkan dengan judul pada chapternya : "pūrvayogaḥ saddharmaparīndanā ca" yang diterjemahkan menjadi "Antecedents and Transmission of the Holy Dharma", disini tidak ada kata "mahaṁ" . Secara analisa kasarnya seperti begitu.
Sekarang katakanlah memang benar bahwa kata "mahaṁ" berarti "transmit" atau maka manakah kata yang tepat dalam bahasa Indonesia "penyerahan" atau "meneruskan"?
Kalau "penyerahan", apakah pencerahan dapat diserahkan begitu saja seperti layaknya menyerahkan buku ke orang lain atau seperti dalam film-film silat mandarin yang hanya duduk bersila kemudian dipukul kemudian ilmunya pindah, kemudian orang yang bersangkutan menjadi sakti atau suci? Jika ini yang dimaksud dengan konsep dalam aliran Maitreya dimana kesucian seseorang bisa seenaknya diberikan dengan ritual-ritual tertentu, ini jelas menyimpang dari ajaran INTI para Buddha. Buddha menjelaskan secara tegas bahwa hanya diri sendirilah orang menjadi suci bukan oleh orang lain (coba kita cari di Dhamampada, jika kita mengakui Dhammapada adalah perkataan Sang Buddha).
Jadi tidak ada istilah transfer-mentransfer ilmu kesucian. Coba kita juga baca http://dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/theravada/jadikan-nibbana-sebagai-tujuanmu.
Kemudian , logikanya, kalau benar pencerahan, kesucian bisa langsung ditransfer, maka
Buddha Sakyamuni tidak perlu cape-cape ber kalpa-kalpa berlatih diri, toh bukankah ada Buddha sebelumnya yang bisa transfer kesucian, dengan demikian mungkin beberapa tahun saja bisa suci tidak perlu berkalpa-kalpa. Jadi jelas pandangan bisa mentransfer kesucian adalah salah besar.
Istilah yang mungkin tepat adalah "meneruskan". Meneruskan apa? Meneruskan untuk mencapai pencerahan dimasa yang akan datang. Jadi Sang Buddha menyatakan bahwa dimasa akan datang Maitreya akan mencapai pencerahan. Dan perlu digaris tebal, di sini Sang Buddha tidak menentapkan kapan Maitreya mencapai Pencerahan dan menjadi Buddha. Tetapi dalam sutra lain dijelaskan. Jadi adalah salah jika kita secara gegabah menetapkan tanggal lahir Maitreya tanpa mengacu pada sutra atau sabda Sang Buddha.
Kemudian coba kita baca kalimat yang ditebalkan yang kedua
at a later time, during a later life, a similar teaching of the Dharma. A similar teaching of the Dharma, jelas ini menyatakan bahwa Dharma yang akan datang yang diajarkan oleh Buddha berikutnya yaitu Maitreya, akan sama dengan ajaran Buddha Gotama. Lalu pertanyaannya kenapa berbeda? Bahkan INTInya berbeda.
Ini hanyalah analisa saya, mungkin ada yang bisa memperbaikinya atau menambahkan.
_/\_ analisa yang baik. anumodana
_/\_
Senang sekali bro kelana berkenan untuk bertukar pikiran di thread ini, saya akan menanyakan beberapa hal yg berkaitan dgn isi dari sutra tsb
Disini saya menangkap kalau Buddha Sakyamuni telah memberikan(?)/menyerahkan(?)/meneruskan(?) kepada Boddhisattva Maitreya Dharma yang tiada tara ini, pada saat sutra ini ditulis(?) karena kalimat tsb "I transmit to you, Maitreya, this unexcelled ...." dan dari terjemahan mandarin "彌勒!我今以是無量億阿僧祇劫" coba perhatikan kata "I transmit" bukan "I'll transmit" dan kata "今" bila benar begitu, berarti menurut sutra tsb telah terjadi pelimpahan kuasa Dharma kepada Boddhisattva Maitreya (CMIIW) dan bila di teliti kejadian/sabda Sang Buddha yang ada dalam sutra ini, kejadian tsb berlangsung di alam sorga sana karena adanya boddhisattva Maitreya dan boddhisattva lainnya, Sekali lagi mohon koreksi apabila pernyataan saya salah
mohon di luruskan maksud saya bukan transmit/transfer kesucian yang sdr el sol/kelana katakan, di aliran maitreya sendiri tidak ada istilah transfer kesucian yang di maksud tsb
untuk urusan mayat yang tidak membusuk diyakini orang tsb telah mencapai kesucian, kepercayaan ini bukan hanya di masyarakat tiongkok di dalam masyarakat agama k pun juga ada, karena itu saya memberikan bukti bahwa bukan hanya di I Kuan Tao saja tetapi di buddhisme juga terdapat mayat yg tidak busuk, dan di agama k pun juga terdapat fenomena ini:
https://www.youtube.com/watch?v=F7uPLx8PM8c&NR=1
https://www.youtube.com/watch?v=0dRm_1OG4oE
https://www.youtube.com/watch?v=kGWT16OPsmY
maaf sedikit OOT ya
kesimpulan saya kata pembalikan tidaklah tepat, seharusnya penafsiran yang salah, dan untuk coppas yang bro nyanadhana berikan sebaiknya di tanyakan kepada mereka yang menafsirkan, didalam wadah Tao kami tidak ada penafsiran Sabda Buddha ttg Nibanna tsb, thx
Mayat yg tidak busuk tidak dikenal dalam Buddhisme, itu cuma mitos
sabbe sankhara anicca, ada mayat pasti akan busuk
Sekali lagi, buat apa mayat dipusingin??
Mo itu badan isa bertahan berapa lama kek, ato mo langsung busuk dalam beberapa jam, emank gunanya apa??
Lagipula, cba sekali2 ntn discovery channel, prnh dibahas ttng mayat yg udh bertahun2 dikubur tapi ttp kaga busuk...Knp??
Ada bnyk faktor yg memperngaruhi...Dari ketebalan peti mati, kondisi udara, faktor tanah jg berpengaruh...
Trus klo soal yg isi sutra, gw sendiri bukan org yg suka mendalami dan menelaah isi sutra, tapi gw suka berpikir secara logis aja...
Jika emank bener Sang Buddha "memberikan legitimasi" kepada Maitreya dalam meneruskan roda dhamma, tapi roda dhamma baru akan diputer pada saat dhamma yg diajarkan oleh Sang Buddha udh habis...Dan hal itu ada gambaran keadaan manusia yg hampir hancur, gw lupa nama suttanya...
Tapi liat donk kondisi sekarang, Triratna masih menjadi pedoman umat Buddhis, Dhamma masih ada...
Gw jadi inget, klo kaga salah ada salah satu ungkapan umat maiterya yg bilang," kita mempersiapkan bumi ini agar siap untuk menerima dhamma dari maitreya"....Ada kontradiksi tuh! Soalnya bearti umat Maitreya sedang berusaha agar dhamma Sang Buddha cpt2 habis, trus bumi manusia kacau donk... ^-^
Itu yg di youtube, tetap aja kulitnya jadi keriput. ;D Dan tinggal kulit melapisi tulang saja. Kalau mayatnya kulitnya halus terus seperti baru meninggal. Itu baru hebat. Tidak ada sesuatu yg kekal, pasti berubah.
Perlu diingat juga mayat kalau di taruh di peti kedap udara tidak akan busuk. Tetapi kulit tetap akan keriput. Seperti makanan kaleng saja.Lebih baik diteliti ilmiah dulu, dan saya yakin hal ini bisa dijelaskan oleh ilmuwan.
Dan mengenai mayat yg dipertontonkan begitu banyak di youtube, harus diingat, kita tidak tahu dan melihat proses awal dari pertama kali jadi mayat, sampai tutup peti dan lain2 . Ingat orang karesten paling pinter buat gombal2an untuk menambah umat. Dalam kasus youtube menurut saya pasti ada bahan pengawet tertentu. Tidak mungkin kasus mayat kulit keriput bisa begitu banyak.
Pernakah ingat bagaimana vatikan banyak menyembunyikan berbagai rahasia sejarah, hanya karena takut kehilangan umat ?
_/\_
bukan buat dipusingkan bro ;D mayat cepat/lambat pasti membusuk, dan saya juga percaya sesuatu yang ada didunia ini tidaklah kekal seperti bro karuna katakan
peace peace peace
^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?
Dikatakan prakteknya berlandaskan pada penyesalan, menghargai dan mencintai mahluk. Apakah ada dari seluruh Buddha yang pernah disebutkan dalam kitab suci (aliran apapun) yang tidak menyerukan penyesalan (penghentian kejahatan & tambah kebajikan), menghormati mahluk (yang pantas dihormati) dan mencintai mahluk (landasan metta/maitri, karunna, mudita)?
kebetulan tadi lagi mau baca biografi hui neng, sesepuh ke 6
Versi indonesianya, versi inggrisnya udah baca
Ternyata di internet jarang ada. Yang paling lengkap ada di forum maitreya.
Kupikir, ah kan sama aja biografi orang itu. Saya tujuannya mau kasih orang.
Ternyata biografi itu sudah dimodifikasi, istilah buddhisnya diganti, dan ditambahkan bagian versi dia yg melegitimasi transmisi hui neng ke aliran mereka.
Ga jadi deh, mending saya terjemahin sendiri dari versi inggris....
Quote from: xenocross on 01 January 2009, 06:37:43 PM
kebetulan tadi lagi mau baca biografi hui neng, sesepuh ke 6
Versi indonesianya, versi inggrisnya udah baca
Ternyata di internet jarang ada. Yang paling lengkap ada di forum maitreya.
Kupikir, ah kan sama aja biografi orang itu. Saya tujuannya mau kasih orang.
Ternyata biografi itu sudah dimodifikasi, istilah buddhisnya diganti, dan ditambahkan bagian versi dia yg melegitimasi transmisi hui neng ke aliran mereka.
Ga jadi deh, mending saya terjemahin sendiri dari versi inggris....
wah bagus tuh!..
kita harus berhati2 dalam memilih apa yg kt baca..apalage untuk di share ke orang laen..
;D
el sol? perasaan belakangan lebih adem? wah.. :D :D :D
udah nurun ya 'panas'nya? ;D
[at] atas
gk ada internet dirumah..;D
waaaaaaaaaah el sol is backkkkkkkkkkk :))
ohh.. udah lagi di rumah toh dia.. welcome home deh ;D
ngga sekalian nemuin reenz? di jakarta kan?
udah nyari2 terus nih.. diminta no hape plus yM nya katanya ^-^
buset.. pahala kamma yang jempol El sol ^-^
[at] xuvie
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fdi_fitnah_hueheuhe.gif&hash=d37215c10dd4fc557daf8f946298c6cc06a9acb8) (http://"hyprotika.wordpress.com")
heh ngaco aja [/spoiler]
au ah.. gelap....
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?
karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.
ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.
Quote
Dikatakan prakteknya berlandaskan pada penyesalan, menghargai dan mencintai mahluk. Apakah ada dari seluruh Buddha yang pernah disebutkan dalam kitab suci (aliran apapun) yang tidak menyerukan penyesalan (penghentian kejahatan & tambah kebajikan), menghormati mahluk (yang pantas dihormati) dan mencintai mahluk (landasan metta/maitri, karunna, mudita)?
tentu saja tidak.
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?
karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.
ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.
hahaha, kan katanya sama, apanya yg ga relevan....
Quote from: antidote on 03 January 2009, 09:34:54 PM
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?
karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.
ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.
hahaha, kan katanya sama, apanya yg ga relevan....
bgini loh, i kasih contoh kasus saja yak,
saat anda berbicara tentang suatu hal, anggaplah hal tersebut adalah arti demokrasi pada negara.
lalu anda menjelaskan kepada seorang pengusaha, dan lalu anda menjelaskan kepada seorang tukang becak, lalu anda menjelaskan kepada seorang mahasiswa, lalu kepada seorang pengangguran.
apakah anda akan menggunakan "bahasa" yang sama?
mau tanya nich,sekarang kan masih zamannya Sang Buddha Gotama,mengapa ajaran Maitreya yang dipelajari?dan Maitreya sendiri belum turun ke bumi untuk membabarkan ajarannya,darimanakah asal mula ajaran maitreya sekarang?apakah ajarannya sekarang hanya cipataan manusia sendiri?
[at] vathena
nah itu dia, i blom menemukan pedoman kuat bahwa ajaran itu dibabarkan secara langsung/tdk langsung dari Maitreya sendiri.
sampai saat ini, i rasa semua bersifat spekulatif.
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:42:24 PM
bgini loh, i kasih contoh kasus saja yak,
saat anda berbicara tentang suatu hal, anggaplah hal tersebut adalah arti demokrasi pada negara.
lalu anda menjelaskan kepada seorang pengusaha, dan lalu anda menjelaskan kepada seorang tukang becak, lalu anda menjelaskan kepada seorang mahasiswa, lalu kepada seorang pengangguran.
apakah anda akan menggunakan "bahasa" yang sama?
lebih mudah di mengerti ?
Buddha Gaotama aja, dulu mikir2 dhamma nya mau di babarin ato engga, soalnya mata manusia ud ditutupi dengan debu, entah bisa ngerti ato engga. Untunglah ada Brahma Sahampati , sehingga sekarang kita bisa mengenal dhamma.
Quote from: vathena on 03 January 2009, 09:54:52 PM
mau tanya nich,sekarang kan masih zamannya Sang Buddha Gotama,mengapa ajaran Maitreya yang dipelajari?dan Maitreya sendiri belum turun ke bumi untuk membabarkan ajarannya,darimanakah asal mula ajaran maitreya sekarang?apakah ajarannya sekarang hanya cipataan manusia sendiri?
gadungan.. hahaha
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?
karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.
ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.
Dhamma apa dari Buddha Gotama yang sudah tidak relevan lagi dan digantikan oleh dhamma calon-Buddha Maitreya? Bisa beri contohnya?
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 08:17:39 AM
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?
karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.
ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.
Dhamma apa dari Buddha Gotama yang sudah tidak relevan lagi dan digantikan oleh dhamma calon-Buddha Maitreya? Bisa beri contohnya?
vipassana. terbukti dengan sulitnya orang jaman sekarang mencapai nibbana.
walaupun bahasanya beda, tapi kan intinya sama. misalnya konsep anicca:
Pengusaha: segala sesuatu tidak kekal, jangan melekat pada kekayaan dan bisnismu. Pernah lihat kan bisnis yang hancur? PErnah lihat bisnis yang berkembang pesat dari hal yang kecil? Yang kamu punya akan berubah, jangan melekat.
Tukang becak: Kamu lihat penumpang becakmu, tidak ada yang sama. Kamu lihat penumpang langgananmu, dari masih sekolah sampai sudah berkeluarga. Kamu lihat jalan-jalan yang kamu lalui, berubah seiring waktu. Kamu lihat becakmu, dulu catnya bagus tapi sekarang sudah mengelupas. Tidak ada yang abadi di dunia ini.
Mahasiswa: didebat aja. Tanya, apakah ada orang yang tidak mati? Apakah ada yag tidak tua? Apakah ada barang yang abadi?
Pengangguran: Hidupmu berubah, dulu kamu anak sekolah yg bahagia. Setelah lulus bekerja di prusahaan besar tapi stress karena tekanan pekerjaan. Berubah lagi waktu pindah ke perusahaan kecil yg kerjanya enak. Tapi krisis ekonomi datang dan kau terpaksa di phk. Hidup itu memang penuh perubahan.
Kalau ada yg bilang anicca ga relevan, kujitak!
Bahasa ga relevan, penyampaian ga relevan, tidak perlu Buddha Maitreya datang, kan umat Buddha masih bisa adaptasi, masa sampai merepotkan beliau!
seharusnya umat yang berubah mengikuti dharma, bukan dharma berubah mengikuti umat. Kalau orangnya ga bisa vipassana, itu tanda kemerosotan dan memang sudah diramalkan. Bukan berarti vipassana dibuang, justru kita yg harus lebih berusaha.
Quote from: hatRed on 05 January 2009, 08:30:04 AM
vipassana. terbukti dengan sulitnya orang jaman sekarang mencapai nibbana.
Nah, ini menarik.
Apakah sulitnya seseorang mencapai Nibbana adalah karena salah ajaran, atau karena keterkondisian diri sendiri?
Apakah Buddha Gotama mengajarkan "cara sulit" yang hanya bisa dijalani orang zaman dulu sementara calon-Buddha Maitreya mengajarkan "cara gampang"; ataukah "standard" mencapai nibbananya yang diubah (seperti jaman dulu mungkin mau naik kelas, nilai rata2 harus 6.5, sekarang karena orang2nya ga bisa 6.5, maka diubah nilai 4 sudah bisa naik kelas)?
Satu lagi, lalu menurut ajaran Maitreya ini, Vipassana bisa digantikan dengan alternatif apa saja?
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 08:41:40 AM
Quote from: hatRed on 05 January 2009, 08:30:04 AM
vipassana. terbukti dengan sulitnya orang jaman sekarang mencapai nibbana.
Nah, ini menarik.
Apakah sulitnya seseorang mencapai Nibbana adalah karena salah ajaran, atau karena keterkondisian diri sendiri?
Apakah Buddha Gotama mengajarkan "cara sulit" yang hanya bisa dijalani orang zaman dulu sementara calon-Buddha Maitreya mengajarkan "cara gampang"; ataukah "standard" mencapai nibbananya yang diubah (seperti jaman dulu mungkin mau naik kelas, nilai rata2 harus 6.5, sekarang karena orang2nya ga bisa 6.5, maka diubah nilai 4 sudah bisa naik kelas)?
Satu lagi, lalu menurut ajaran Maitreya ini, Vipassana bisa digantikan dengan alternatif apa saja?
yg menjadi permasalahan "sepertinya" bukan karena salah ajaran, tetapi karena kondisi seseorang yga berubah dalam jamannya. kalau dibilang "cara sulit" tidak tepat juga.
saya lebih prefer "tidak relevan" dalam arti kasar "tidak cocok".
dan juga kalau dibilang alirang Maitreya ini mengusung (dlm arti kepercayaan) pencapaian nibbana ini adalah dengan "cara gampang" ini juga kurang tepat. sekali lagi sy lebih prefer "cara cocok".
untuk analogi penilaian seperti itu, rasa2nya bukan seperti itu deh.
jadi apa yg dicapai oleh aliran maitreya adalah dengan cara "mengkondisikan" seseorang agar "lebih mudah" dalam mencapai nibbana.
jadi kata kuncinya adalah "mengkondisikan".
Satu lagi, lalu menurut ajaran Maitreya ini, Vipassana bisa digantikan dengan alternatif apa saja? bukankah sudah di jelaskan sebelumnya, tentang pertobatan dan pengembangan diri.
dan menurut saya yg lebih positif dari aliran maitreya ini sebenarnya bukan 2 hal diatas tetapi adalah pada sikap melatih "kedisiplinan" dalam melatih "hati nurani"
Quote from: xenocross on 05 January 2009, 08:39:45 AM
walaupun bahasanya beda, tapi kan intinya sama. misalnya konsep anicca:
Pengusaha: segala sesuatu tidak kekal, jangan melekat pada kekayaan dan bisnismu. Pernah lihat kan bisnis yang hancur? PErnah lihat bisnis yang berkembang pesat dari hal yang kecil? Yang kamu punya akan berubah, jangan melekat.
Tukang becak: Kamu lihat penumpang becakmu, tidak ada yang sama. Kamu lihat penumpang langgananmu, dari masih sekolah sampai sudah berkeluarga. Kamu lihat jalan-jalan yang kamu lalui, berubah seiring waktu. Kamu lihat becakmu, dulu catnya bagus tapi sekarang sudah mengelupas. Tidak ada yang abadi di dunia ini.
Mahasiswa: didebat aja. Tanya, apakah ada orang yang tidak mati? Apakah ada yag tidak tua? Apakah ada barang yang abadi?
Pengangguran: Hidupmu berubah, dulu kamu anak sekolah yg bahagia. Setelah lulus bekerja di prusahaan besar tapi stress karena tekanan pekerjaan. Berubah lagi waktu pindah ke perusahaan kecil yg kerjanya enak. Tapi krisis ekonomi datang dan kau terpaksa di phk. Hidup itu memang penuh perubahan.
Kalau ada yg bilang anicca ga relevan, kujitak!
Bahasa ga relevan, penyampaian ga relevan, tidak perlu Buddha Maitreya datang, kan umat Buddha masih bisa adaptasi, masa sampai merepotkan beliau!
seharusnya umat yang berubah mengikuti dharma, bukan dharma berubah mengikuti umat. Kalau orangnya ga bisa vipassana, itu tanda kemerosotan dan memang sudah diramalkan. Bukan berarti vipassana dibuang, justru kita yg harus lebih berusaha.
kalau begitu, buat apa setiap jamannya masing masing diperlukan seorang samma sambuddha "turun" ke bumi ini.
Quote from: hatRed on 05 January 2009, 08:55:32 AM
yg menjadi permasalahan "sepertinya" bukan karena salah ajaran, tetapi karena kondisi seseorang yga berubah dalam jamannya. kalau dibilang "cara sulit" tidak tepat juga.
saya lebih prefer "tidak relevan" dalam arti kasar "tidak cocok".
dan juga kalau dibilang alirang Maitreya ini mengusung (dlm arti kepercayaan) pencapaian nibbana ini adalah dengan "cara gampang" ini juga kurang tepat. sekali lagi sy lebih prefer "cara cocok".
untuk analogi penilaian seperti itu, rasa2nya bukan seperti itu deh.
jadi apa yg dicapai oleh aliran maitreya adalah dengan cara "mengkondisikan" seseorang agar "lebih mudah" dalam mencapai nibbana.
jadi kata kuncinya adalah "mengkondisikan".
Kalau dibilang "tidak cocok" karena perkembangan zaman, berarti dhamma menurut ajaran Maitreya ini lapuk oleh waktu? Berarti nanti pada saatnya, ada ajaran lain lagi di masa yang akan datang lagi?
Mungkin yang berikutnya, ada cara yang lebih memudahkan lagi orang mencapai nibbana? Bagaimana jika saya menunggu Buddha2 selanjutnya saja sampai ketemu yang paling gampang menurut saya?
Quotebukankah sudah di jelaskan sebelumnya, tentang pertobatan dan pengembangan diri.
dan menurut saya yg lebih positif dari aliran maitreya ini sebenarnya bukan 2 hal diatas tetapi adalah pada sikap melatih "kedisiplinan" dalam melatih "hati nurani"
Pertobatan dan Pengembangan diri ini bisa dijelaskan seperti apa?
Jika nanti "pertobatan & pengembangan diri" ini pada masanya akan susah dicapai oleh orang2 masa depan, akankah ada Buddha baru lagi yang menyerukan tidak perlunya "pertobatan & pengembangan diri" seperti Maitreya yang menyerukan "tidak perlunya vipassana"?
[at] hatRed
kalo dengan cara seperti itu lebih cocok dan lebih mudah, mengapa sampe skrg aja gak ada pengganti dari SB?
buktikan aja kalo emank dg cara seperti itu lebih mudah untuk mencapai nibbana
di jaman SB aja cm 1 org yg mampu melakukan itu, lah dijaman skrg? berharap ada yg lebih mudah? mana?
lagian silahkan aja kalo mo pake cara itu, toh manusia punya kehendak bebas
kalo saia sih lebih prefer sama petunjuk org yg uda membuktikan nibbana
dari pada org yg mengira-ngira cara seperti ini akan berhasil, lebih mudah, lebih cocok
tapi sampe sekarang pun blm terbukti kebenarannya
menurut saya aliran maitreya masih mengikuti jalur ramalan ;D
dilamarkan dhamma akan hilang makanya maitreya akan muncul
justru yang diperlukan untuk mendatangkan maitreya adalah menghindari dhamma =))
sori oot yah
At NIAR,
betul juga logikanya,jadi datangkan Maitreya maka Dhamma akan hancur...ganti dhamma maitreya ala mereka.
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 09:20:03 AM
Kalau dibilang "tidak cocok" karena perkembangan zaman, berarti dhamma menurut ajaran Maitreya ini lapuk oleh waktu? Secara teori YA
Berarti nanti pada saatnya, ada ajaran lain lagi di masa yang akan datang lagi? Melihat trend sekarang, PASTI
Mungkin yang berikutnya, ada cara yang lebih memudahkan lagi orang mencapai nibbana? Mungkin
Bagaimana jika saya menunggu Buddha2 selanjutnya saja sampai ketemu yang paling gampang menurut saya? pilihan anda sendiri, tapi ingat ama umur
Quote
Pertobatan dan Pengembangan diri ini bisa dijelaskan seperti apa?
untuk pertobatan, sy kira semua sudah tau seperti apa
kalau pengembangan diri ini seperti Sila
Quote
Jika nanti "pertobatan & pengembangan diri" ini pada masanya akan susah dicapai oleh orang2 masa depan, akankah ada Buddha baru lagi yang menyerukan tidak perlunya "pertobatan & pengembangan diri" seperti Maitreya yang menyerukan "tidak perlunya vipassana"?
Mungkin saja
Quote from: Reenzia on 05 January 2009, 09:24:16 AM
[at] hatRed
kalo dengan cara seperti itu lebih cocok dan lebih mudah, mengapa sampe skrg aja gak ada pengganti dari SB?
buktikan aja kalo emank dg cara seperti itu lebih mudah untuk mencapai nibbana
di jaman SB aja cm 1 org yg mampu melakukan itu, lah dijaman skrg? berharap ada yg lebih mudah? mana?
lagian silahkan aja kalo mo pake cara itu, toh manusia punya kehendak bebas
kalo saia sih lebih prefer sama petunjuk org yg uda membuktikan nibbana
dari pada org yg mengira-ngira cara seperti ini akan berhasil, lebih mudah, lebih cocok
tapi sampe sekarang pun blm terbukti kebenarannya
silahkan, tapi i gak bilang lebih mudah loh.
Quote from: N1AR on 05 January 2009, 09:36:00 AM
menurut saya aliran maitreya masih mengikuti jalur ramalan ;D
dilamarkan dhamma akan hilang makanya maitreya akan muncul
justru yang diperlukan untuk mendatangkan maitreya adalah menghindari dhamma =))
sori oot yah
loh kok dilamar :hammer:
yup N1AR, semua juga persepsi seorang manusia. dari persepsi itu juga beda2 malah aneh2. dan yg benar/tidak ya.... ndak tau ya :whistle:
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:58:11 PM
[at] vathena
nah itu dia, i blom menemukan pedoman kuat bahwa ajaran itu dibabarkan secara langsung/tdk langsung dari Maitreya sendiri.
sampai saat ini, i rasa semua bersifat spekulatif.
[at] hatRed
lebih mudah kok, tinggal pesan kavling aja di sono =))
Quote from: hatRed on 05 January 2009, 10:42:30 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 09:20:03 AM
Kalau dibilang "tidak cocok" karena perkembangan zaman, berarti dhamma menurut ajaran Maitreya ini lapuk oleh waktu? Secara teori YA
Berarti nanti pada saatnya, ada ajaran lain lagi di masa yang akan datang lagi? Melihat trend sekarang, PASTI
Mungkin yang berikutnya, ada cara yang lebih memudahkan lagi orang mencapai nibbana? Mungkin
Bagaimana jika saya menunggu Buddha2 selanjutnya saja sampai ketemu yang paling gampang menurut saya? pilihan anda sendiri, tapi ingat ama umur
Quote
Pertobatan dan Pengembangan diri ini bisa dijelaskan seperti apa?
untuk pertobatan, sy kira semua sudah tau seperti apa
kalau pengembangan diri ini seperti Sila
Quote
Jika nanti "pertobatan & pengembangan diri" ini pada masanya akan susah dicapai oleh orang2 masa depan, akankah ada Buddha baru lagi yang menyerukan tidak perlunya "pertobatan & pengembangan diri" seperti Maitreya yang menyerukan "tidak perlunya vipassana"?
Mungkin saja
OK, thanx buat jawabannya.
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.pic4ever.com%2Fimages%2Fonion011.gif&hash=88403a2f940c357600f291c3910f1600a9a0e984) ketahuan ya red
Memangnya mencapai Pembebasan itu mudah (dan bisa lebih dimudahkan lagi)...?
Albert Einstein saja frustrasi...
Jangan sampai dimakan oleh mentalitas gratisan lah...
Quote from: upasaka on 05 January 2009, 12:22:41 PM
Albert Einstein saja frustrasi...
Frustrasi karena apa ya???
Klo menurut pandangan saya aliran maitreya itu sebenarnya adalah agama terpisah yang mendompleng agama buddha agar bisa eksis di indonesia ini.
Nah di taiwan aliran ini adalah agama terpisah yg menamakan dirinya 弥勒大道 或 老母教 Mile dadao atau laomu jiao jd penggunaan nama maitreya tidaklah terlalu tepat
bahwa harus diketahui dicina daratan aliran ini dilarang karena mrupakan jelmaan dari aliran separatis teratai putih seklas falun gong tp banyak orang2 mereka g tau fakta ini dan tatap merasa sebagai umat buddha.
sekarang banyak saudara2 kita yg umat buddha asli merasa jengkel dg keberadaan mereka dan memperdebatkan kebenaran,yg menurut saya sebenarnya tidak perlu karena tidak ada penyelesaiannya,saya mengerti bahwa anda semua merasa jengkel tapi menyerang bukanlah cara2 umat buddha yang baik.harusnya kita mempertanyakan keASLIan mereka saja karena agama buddha mempunyai segel dhamma yang sama persis disemua sekte baik mahayana maupun theravada.itu saja cukup
asalkan mereka memisahkan diri dari nama buddha kita khan bisa menghormati mereka sebagai agama lain tanpa perlu berdebat khan begitu.
Berikut adalah sebuah ilustrasi
Aliran meitreya ini seperti sebuah perusahaan
PT ini memproduksi barang2 tiruan dg kualitas sangat berbeda dg yg aslinya(kebijasanaan yg sangat beda)
PT ini ingin merebut konsumen dg cara jual murah(dg janji yg gampang2 aja)
PT ini hanya menggunakan lebel merek terkenal dan mengaggabungkan sku cadang palsu dari beberapa merek terkenal lainnya dan desain yg berbeda seperti motor cina meniru honda(mereka pakai label buddha tp ada unsur agama lain juga dg dhamma yg beda)
Namun sepalsu-palsunya merek ini tetap saja punya pangsa pasar sendiri sehingga sulit bagi ATPM untuk membasminya(didunia ini orang miskin<kebijaksanaan>lbh banyak dr pd yg kaya)jd wajar donk banyak yg suka juga
pd saat merek ini sudah punya segmen dia akan buka kedoknya dg cara mendaftar sebagai PT baru dg nama yg beda dan tidak niru lg seperti yang ada di taiwan.
Bukti2 perbandingan dhamma antara keduanya akan diposting kemudian hari Tunggu tgl mainnya
Bagi penganut maitreya yg tidak jelas atau tidak terima silahkan posting keberatan yg akan dijawab langsung tanpa berputar2(soal dhamma)klo soal sejarah search saja sendiri.tp klo keberatan tentu harus juga membawa bukti2 yaitu pemaparan dhamma kalian ini
yg akan langsung dg cepat dibuktikan kembali ketidak asliannya oleh kami.
Terutama kenapa kalian ini g berani memposting ajaran kalian yg mendasar(trisarananya,doktrin ketuhanannya,intisarinya,teori tumimbal lahir,karma dll,dan terutama soal QIU TAO 求道)
semoga dg ini bisa meredakan kejengkelan banyak pihak
^
^ savana doyan membuka luka lama ya?... ;D
Savana mau tau inti ajarnnya, pura2 saja ke wihara pusdiklat maitrya di jkt, tubagus angke. . .
Tpi walau dianggap sesat, orang negro yg hitam, orang india, pribumi orang bali banyak yg jadi umat maitreya lho.
membuka luka lama berarti membuka topic baru,saya khan g membuka topik baru
luka itu ada pd orang2 yg memalsu ajaran buddha,bukan pada umat buddha yg asli jd ya biarin aja,saya khan hanya megutarakan sudut pandang dan opini saja.
lumayan sudah daripada orang islam yg akan menindas habis segala aksi pencorengan n pemalsuan ajaran islam seperti Al-qiadah.sebagai umat buddha kita diajarkan toleransi,cinta kasih dll
tp bukan berarti diam saja klo ajaran kita dinodai setidaknya kita harus menjelaskan n mengajukan keberatan sama kayak klo rumah kita dirampok kita diam saja karena toleransi itu sama saja dg mendukung perampok agar ngerampok lagi,harusnya kita tetap lapor polisi.khan begitu.klo diam bukan toleransi tapi BODOH.emangnya mr johnz adalah orang maitreya ya?
Quote from: Johsun on 14 May 2009, 04:23:22 PM
Savana mau tau inti ajarnnya, pura2 saja ke wihara pusdiklat maitrya di jkt, tubagus angke. . .
Tpi walau dianggap sesat, orang negro yg hitam, orang india, pribumi orang bali banyak yg jadi umat maitreya lho.
betul juga ya
Delete.
[at] johsun
yg bener bro, bukannya dulu pengacaranya aliran M, pengacara di forum sebelah tu Wxx
jujur aja kenapa si, gw dulunya juga dr aliran itu... sudah dapat kapling disurga cuma sayang belum ada bidadari disana =))
Sjujurnya dulunya ay trmsuk umat yg tidak penting en ay bukan siapa2 di kalangan maitrya.
Jadi maksudnya ay tiDak pntas jadi pengacara.
klo udah jadi pengacara M kan berarti bukan sekedar pergi n lihat2 cewek saja, artinya waktu itu kan anda juga yakin dgn ajarannya.
yaaa... semua ada untung ruginya si... bagi gw.
klo sekrg lebih memilih jalani hidup ini apa adanya dgn ajaran Buddha Dhamma sebagai penuntun gw, rasanya lebih ploooong, gak ada tekanan akan masuk neraka klo tidak mempercayainya.
Setahu gw, tidak ada tuh istilah masuk neraka bgi yg tidak percaya.
Krna ajarannya menganut karma dan reinkrnsi.
hee heee heee coba
u maki2 tuhannya... apa tanggapan mereka
tuhannya anggap smua manusia bgaikan anak2nya sendiri, bukan sbgai debu.
Respon mereka ya cuma diam.
u mungkin masih kurang bergaul dgn umatnya. ada ciang se yg membabarkan ajaran ketuhanan tapi ditokonya penuh dgn jimat dari tulisan cina sampe tulisan arab.
ada yg divihara tersenyum senyum, tidak gampang emosi, ternyata dengan keluarganya... dikit2 marah2 gak peduli orang tuanya ato adik kakaknya.
selain percaya hukum karma dan reinkarnasi, ada 1 lagi.... percaya takdir manusia sudah digariskan/ditetapkan sebelum manusia itu lahir (namun takdir yg ditetapkan bisa diubah dgn banyak berbuat baik).
dengan kata lain mereka juga percaya takdir sudah diatur tuhan booooo
Dalam ajarannya,tuhan anggap smua manusia bgaikan anak2nya sendiri, bukan sbgai debu.
Respon mereka ya cuma diam.
double post ;D
Percaya takdir tuhan sekaligus karma. . .gw juga jd bingung.
Kalau ciang se tuh dari i kuan tao?
yg jelas dlm buddhisme tidak ada yg namanya takdir tuhan.
Ya mungkin ajarannya percya takdir 50 persen, karma 50 persen, atau 70:30,30:70.
Semua ini akan berlaluu...
Suatu saat nanti ajaran ini,akan berdiri sendiri..
yup... biarkan saja berlalu
mereka punya jalan mereka
kita punya jalan kita2
jalani saja..... tp sedih juga... masih ada keluarga yg di M
Tapi ciang se nya kreatif juga tuh, di toko nya ada huruf arab, ckckck.
Koq bisa sedih?
susah untk dijelasin si...
merasa buddhis tapi ajaran buddhis yg sebenarnya gak tau, dikasih tau, gak percaya. sudah terlalu melekat bahkan sudah naik pangkat.
udah aaaa OOT ni... bisa digembok lagi
Yup oot, seperti ngomong berdua saja, wkwk.
Sbnrnya keluarga kmi juga rata2 umat maitrya, dan aktivis.
Hmm, gak apalah, mereka gak ngerampok, mereka santun, mereka baik hati, mrka sabar, ya asal gak buat jahat sajalah.
Tapi menurut agama ITU, umat selain agama ITU, Tuhan bakal memasukkan umat slain agama ITU ke neraka abadi, walau mereka brbuat baik, berbakti pd ortu,dsb.
Quote from: dery on 15 May 2009, 04:42:53 PM
yup... biarkan saja berlalu
mereka punya jalan mereka
kita punya jalan kita2
jalani saja..... tp sedih juga... masih ada keluarga yg di M
mengapa sedih?
Kalo anda mengatakan sedih melihat keluarga yg msh bearliran M,artinya anda masih kurang handal merenungi agama buddha..
Ajaran buddha mengjarkan untuk tidak melekat dgn kondisi apapun,
"berpisah dgn kondisi yg dicintai,bertemu dgn kondisi yg di benci,
semua ini adalah ketidakpuasan"
"kunci penderitaan adalah ketidakpuasan.."
ketika anda sedih melihat keluarga yg masih bealiran M,
artinya anda akan senang jika keluarga anda beralih ke buddha-dhamma,
nah,..sadarkah perasaan senang anda sebenarnya adalah produk ego/aku..
Dery,jangan tersinggung ya... ;D
Double post..
Sbnarnya yg penting kan adalah praktek dhamma dlm khdupan sehari2. Lgipula buddha dhamma kan gak pake wajib atau ritual.
Jd siapapun baik umat hndu, umat maitreya, umat tridharma, yg mempercayai nilai2 kandungan kebaikan ajaran sang buddha dan mempraktekkannya, bisa jadi dialah disebut budhis, bukan brarti buddhist itu harus umat buddha.
cmiiw.
[at] johsun
grp +1 sent
[at] mr.jhonz
susah gw ceritain, masalah pribadi si...
intinya gw kecewa melihat mereka yg ber ktp buddha, kecewa melihat mereka dalam menghadapi suatu masalah. lebih suka mencari siapa yg benar dan siapa yg salah walaupun akan berujung pertengkaran besar.
Aye gak ngerti kamsudnya.
OOT terus nih, LOCKKKKK!!!!!