Tentunya kita jarang mendengar bhikkhu bilang terima kasih setelah diberi umat makanan atau persembahan lain. Bhante Vimalaramsi menjelaskan demikian:
Jika seorang bhikkhu diberi sesuatu dan dia bilang terima kasih maka pemberian itu hanya berarti si umat memberi barang kepada bhikkhu itu secara personal bukan mewakii sangha, tetapi kalau bhikkhu itu cuma bilang sadhu atau lebih sering diam saja maka bhikkhu tersebut merepresentasikan sangha yang menerima dan barang itu pun memang akan dipakai bersama bhikkhu lain atau untuk mempertahankan kelangsungan Buddha Dhamma di dunia, dan bisa juga berarti kita memberi seseorang dan orang yang menerima tersebut tidak membalas dengan apapun termasuk ucapan thanks, dikatakan juga merit kita akan lebih banyak, Jadi bhikkhu berlaku demikian untuk kepentingan umat.
ini sumbernya: http://www.dhammasukha.org/Study/Talks/video/monks-hr-100908.wmv
dan
http://www.dhammasukha.org/Study/Articles/monk101.htm
enjoy
Baru dengar begitu...
bagaimana pulak dengan bhikkhu yg mengucapkan terima kasih? apakah merit-nya jadi berkurang?
Quote from: Indra on 17 February 2011, 03:31:16 PM
bagaimana pulak dengan bhikkhu yg mengucapkan terima kasih? apakah merit-nya jadi berkurang?
ini penjelasan saya menurut yang saya tonton dari video:
kalau bhikkhu itu yang bilang terima kasih maka berarti yang menerima barang itu ya bhikkhu itu saja maka merit si penerima hanya sebesar memberi persembahan ke 1 orang bhikkhu.
Kalaupun berdana pada sangha kan tetap susah seluruh bhikkhu yang ada di bumi untuk berterima kasih juga, maka dari itu untuk menyimbolkan pemberian itu adalah pemberian kepada sangha maka si penerima (bhikkhu) tidak bilang thanks.
kalau saya bilang ini juga melatih saat berbuat baik sebaiknya kita tidak harapkan apapun, terima kasih sekalipun.
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 03:36:53 PM
ini penjelasan saya menurut yang saya tonton dari video:
kalau bhikkhu itu yang bilang terima kasih maka berarti yang menerima barang itu ya bhikkhu itu saja maka merit si penerima hanya sebesar memberi persembahan ke 1 orang bhikkhu.
Kalaupun berdana pada sangha kan tetap susah seluruh bhikkhu yang ada di bumi untuk berterima kasih juga, maka dari itu untuk menyimbolkan pemberian itu adalah pemberian kepada sangha maka si penerima (bhikkhu) tidak bilang thanks.
kalau saya bilang ini juga melatih saat berbuat baik sebaiknya kita tidak harapkan apapun, terima kasih sekalipun.
"terima kasih" hanyalah kata-kata sebagai ungkapan penghargaan atas persembahan yg diterima. kalau melihat dari makna terima kasih, sebenarnya Sang Buddha pun juga mengucapkan terima kasih, hanya saja dengan bahasa dan cara yg berbeda. bukankah Sang Buddha dan para bhikkhu selayaknya memberikan ungkapan terima kasih dalam bentuk ceramah atau sekedar blessing setelah menerima persembahan?
hmm..kalau menurut saya, ceramah Buddha itu sangat berharga dan bukan karena diberi persembahan maka Beliau berceramah. Jadi Buddha berceramah atas dasar belas kasih dan Buddha menerima persembahan itu untuk keuntungan si pemberi juga. karena menerima persembahan berarti memberi kesempatan umat untuk berbuat baik yang luar biasa. ucapan terima kasih juga jarang diucapkan Buddha dalam sutta (setau saya, saya belum cek juga), paling sering sadhu sepertinya.
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 03:56:59 PM
hmm..kalau menurut saya, ceramah Buddha itu sangat berharga dan bukan karena diberi persembahan maka Beliau berceramah. Jadi Buddha berceramah atas dasar belas kasih dan Buddha menerima persembahan itu untuk keuntungan si pemberi juga. karena menerima persembahan berarti memberi kesempatan umat untuk berbuat baik yang luar biasa. ucapan terima kasih juga jarang diucapkan Buddha dalam sutta (setau saya, saya belum cek juga), paling sering sadhu sepertinya.
apakah saya ada menyiratkan bahwa Sang Buddha berceramah karena diberi persembahan? atau apakah anda sedang menggiring pembaca agar menangkap kesan bahwa itu adalah pendapat saya?
kalau anda mencari kata "terima kasih" secara verbatim, tentu saja anda harus menunggu kelahiran Buddha di indonesia atau malaysia baru bisa ketemu. yg saya maksudkan adalah ungkapan terima kasih, bukan kata2nya. mengungkapkan terima kasih tidah hanya dengan cara mengucapkan "terima kasih" atau "thank you", tapi bisa dengan banyak cara. ketika seorang bhikkhu setelah menerima persembahan dan ia berkata "semoga anda berbahagia", menurut saya itu adalah ungkapan terima kasih. apakah hanya kata "terima kasih" yg berdampak pada kualitas merit yg diterima oleh si pemberi?
yup, maksud saya memang ucapan terima kasih dalam bahasa yang diucapkan Buddha dulu...kata Bhante meritnya jauh lebih besar jika sangha yang menerima dan bukan seorang bhikkhu saja, mungkin itu cara untuk mewakili dengan tidak bilang thanks. tetapi apa bener juga di indo, bhikkhu tidak bilang thanks? saya belum pernah memberi sesuatu ke bhikkhu.hehe
Quote from: Indra on 17 February 2011, 04:01:28 PM
apakah saya ada menyiratkan bahwa Sang Buddha berceramah karena diberi persembahan? atau apakah anda sedang menggiring pembaca agar menangkap kesan bahwa itu adalah pendapat saya?
kalau anda mencari kata "terima kasih" secara verbatim, tentu saja anda harus menunggu kelahiran Buddha di indonesia atau malaysia baru bisa ketemu. yg saya maksudkan adalah ungkapan terima kasih, bukan kata2nya. mengungkapkan terima kasih tidah hanya dengan cara mengucapkan "terima kasih" atau "thank you", tapi bisa dengan banyak cara. ketika seorang bhikkhu setelah menerima persembahan dan ia berkata "semoga anda berbahagia", menurut saya itu adalah ungkapan terima kasih. apakah hanya kata "terima kasih" yg berdampak pada kualitas merit yg diterima oleh si pemberi?
oh..itu mungkin cuma perasaan mister...saya tidak pernah mengetik demikian... ;D
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 04:23:24 PM
oh..itu mungkin cuma perasaan mister...saya tidak pernah mengetik demikian... ;D
jadi kalau tidak demikian, apakah menurut anda Sang Buddha berceramah karena diberi persembahan?
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 04:18:13 PM
yup, maksud saya memang ucapan terima kasih dalam bahasa yang diucapkan Buddha dulu...kata Bhante meritnya jauh lebih besar jika sangha yang menerima dan bukan seorang bhikkhu saja, mungkin itu cara untuk mewakili dengan tidak bilang thanks. tetapi apa bener juga di indo, bhikkhu tidak bilang thanks? saya belum pernah memberi sesuatu ke bhikkhu.hehe
mengenai siapa yg menerima, apakah ini ditentukan oleh penerima, bukan oleh si pemberi?,
jadi jika ada seorang bhikkhu "nakal" yg tidak ingin si pemberi memperoleh merit maksimal, maka ia cukup mengatakan "terima kasih", walaupun si pemberi telah memberikan persembahan dengan tulus kepada Sangha?
tentu tidak kan sudah saya ketik di penjelasan sebelumnya..
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 03:56:59 PM
hmm..kalau menurut saya, ceramah Buddha itu sangat berharga dan bukan karena diberi persembahan maka Beliau berceramah. Jadi Buddha berceramah atas dasar belas kasih dan Buddha menerima persembahan itu untuk keuntungan si pemberi juga. karena menerima persembahan berarti memberi kesempatan umat untuk berbuat baik yang luar biasa. ucapan terima kasih juga jarang diucapkan Buddha dalam sutta (setau saya, saya belum cek juga), paling sering sadhu sepertinya.
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 04:27:57 PM
tentu tidak kan sudah saya ketik di penjelasan sebelumnya..
baik, saya ulangi pertanyaan saya sebelumnya, karena sepertinya anda hanya membaca postingan terakhir.
jika saya dengan tulus meberikan persembahan kepada Sangha pada hari Kathina, tiba-tiba pada saat penyerahan itu si bhikkhu "nakal" itu mengucapkan "terima kasih", maka merit yg saya terima menjadi tidak maksimal. begitukah?
Quote from: Indra on 17 February 2011, 04:27:29 PM
mengenai siapa yg menerima, apakah ini ditentukan oleh penerima, bukan oleh si pemberi?,
jadi jika ada seorang bhikkhu "nakal" yg tidak ingin si pemberi memperoleh merit maksimal, maka ia cukup mengatakan "terima kasih", walaupun si pemberi telah memberikan persembahan dengan tulus kepada Sangha?
hmm ide yang menarik...hehe...
Bhante tidak bahas ini di video, tapi apa benar bhikkhu di indo juga tidak pernah bilang thanks? kalau benar, kita musti meneliti dan bertanya pada bhikkhu indo juga apa alasannya...
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 04:39:32 PM
hmm ide yang menarik...hehe...
Bhante tidak bahas ini di video, tapi apa benar bhikkhu di indo juga tidak pernah bilang thanks? kalau benar, kita musti meneliti dan bertanya pada bhikkhu indo juga apa alasannya...
anda mengutip ajaran dari bhikkhu vimalaramsi, tapi mempertanyakan kepada bhikkhu indonesia, padahal bhikkhu di sini tidak pernah memberikan ajaran seperti itu. bukankah seharusnya anda mempertanyakan kepada oknum yg mengeluarkan statement itu?
[at] raynoism
Buddha mengajarkan bahwa pikiran adalah pelopor, bukan tata cara dan ritual adalah pelopor. Sebuah dana tidak akan bertambah atau berkurang nilainya karena dilakukan menurut tata-cara/ritual tertentu.
tapi saya punya pendapat pribadi sehubungan dengan topik ini.
jika si A memberikan uang Rp. 1000 kepada si B, dan sebagai balasan si B memberikan Rp. 10.000 kepada si A, siapakah yg harus mengucapkan terima kasih di sini? jawaban mudah, tentu saja si A, karena ia menerima lebih banyak daripada yg ia berikan.
dengan cara yg sama, ketika kita memberikan persembahan kepada bhikkhu/Sangha, maka seharusnya kita lah yg mengucapkan terima kasih kepada bhikkhu/Sangha, karena kita menerima benefit yg lebih besar daripada dana yg kita berikan. tapi pada kenyataannya, kita pun tidak pernah mengucapkan terima kasih setelah memberikan persembahan. jika kita sebagai pemberi seharusnya mengucapkan terima kasih, maka tentu saja bhikkhu sebagai penerima tidak perlu mengucapkan terima kasih.
Quote from: Indra on 17 February 2011, 04:45:18 PM
anda mengutip ajaran dari bhikkhu vimalaramsi, tapi mempertanyakan kepada bhikkhu indonesia, padahal bhikkhu di sini tidak pernah memberikan ajaran seperti itu. bukankah seharusnya anda mempertanyakan kepada oknum yg mengeluarkan statement itu?
iya sih maka dari itu saya ingin membandingkan apakah ada kesamaan kebiasaan antara Bhante Vimalaramsi dengan Bhante Pannavaro atau bhikkhu lain yang ada di indo...karena saya belum pernah mempersembahkan sesuatu langsung ke Bhikkhu maka saya belum tau apa respon Bhikkhu, mungkin Pak Indra dan rekan lain bisa berbagi pengalaman. Setau saya saat ceramah Bhante Uttamo juga tidak pernah bilang trims, tapi ga tau kalau di luar. Kalau ternyata kebiasaan itu sama, berarti ada yang maksud tertentu, dan bahkan saat umat beranjali, saya juga sering liat Bhante2 di indo tidak balas anjali.
[at] mr Kainyn: video itu ditujukan untuk menjawab pertanyaan umat awam yang ingin tau tentang bhikkhu karena di amerika, tidak semua orang mengerti tradisi ini, yup saya setuju itu ritual.
Quote from: Indra on 17 February 2011, 04:52:29 PM
tapi saya punya pendapat pribadi sehubungan dengan topik ini.
jika si A memberikan uang Rp. 1000 kepada si B, dan sebagai balasan si B memberikan Rp. 10.000 kepada si A, siapakah yg harus mengucapkan terima kasih di sini? jawaban mudah, tentu saja si A, karena ia menerima lebih banyak daripada yg ia berikan.
dengan cara yg sama, ketika kita memberikan persembahan kepada bhikkhu/Sangha, maka seharusnya kita lah yg mengucapkan terima kasih kepada bhikkhu/Sangha, karena kita menerima benefit yg lebih besar daripada dana yg kita berikan. tapi pada kenyataannya, kita pun tidak pernah mengucapkan terima kasih setelah memberikan persembahan. jika kita sebagai pemberi seharusnya mengucapkan terima kasih, maka tentu saja bhikkhu sebagai penerima tidak perlu mengucapkan terima kasih.
yup saya setuju juga ini, kita kan mendapat kesempatan berbuat baik maka sebaiknya kita mengucapkan thanks, toh tidak rugi,
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 05:00:25 PM
iya sih maka dari itu saya ingin membandingkan apakah ada kesamaan kebiasaan antara Bhante Vimalaramsi dengan Bhante Pannavaro atau bhikkhu lain yang ada di indo...karena saya belum pernah mempersembahkan sesuatu langsung ke Bhikkhu maka saya belum tau apa respon Bhikkhu, mungkin Pak Indra dan rekan lain bisa berbagi pengalaman. Setau saya saat ceramah Bhante Uttamo juga tidak pernah bilang trims, tapi ga tau kalau di luar. Kalau ternyata kebiasaan itu sama, berarti ada yang maksud tertentu, dan bahkan saat umat beranjali, saya juga sering liat Bhante2 di indo tidak balas anjali.
[at] mr Kainyn: video itu ditujukan untuk menjawab pertanyaan umat awam yang ingin tau tentang bhikkhu karena di amerika, tidak semua orang mengerti tradisi ini, yup saya setuju itu ritual.
tanyakan pada 100 bhikkhu dan anda akan memperoleh 100 jawaban, statement dari bhikkhu vimalaramsi itu hanyalah pendapat pribadinya sendiri.
Quote from: Indra on 17 February 2011, 05:03:45 PM
tanyakan pada 100 bhikkhu dan anda akan memperoleh 100 jawaban, statement dari bhikkhu vimalaramsi itu hanyalah pendapat pribadinya sendiri.
dan jawaban itu? Mr Indra jadi bener bhikkhu akan bilang thanks? hmm.....ok saya juga akan bilang thanks saat nanti berdana....thanks for the discussion..
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 05:06:38 PM
dan jawaban itu? Mr Indra jadi bener bhikkhu akan bilang thanks? hmm.....ok saya juga akan bilang thanks saat nanti berdana....thanks for the discussion..
di bagian mana saya mengatakan bahwa bhikkhu akan bilang thanks?
Quote from: Indra on 17 February 2011, 05:03:45 PM
tanyakan pada 100 bhikkhu dan anda akan memperoleh 100 jawaban, statement dari bhikkhu vimalaramsi itu hanyalah pendapat pribadinya sendiri.
,maaf saya salah menafsirkan kalimat... ;D
baik ntar setelah berdana, saya coba tanya...atau tanya yang jaga bursa, kan sering liat orang berdana ke bhikkhu
thanks
Quote from: raynoism on 17 February 2011, 05:00:25 PM
iya sih maka dari itu saya ingin membandingkan apakah ada kesamaan kebiasaan antara Bhante Vimalaramsi dengan Bhante Pannavaro atau bhikkhu lain yang ada di indo...karena saya belum pernah mempersembahkan sesuatu langsung ke Bhikkhu maka saya belum tau apa respon Bhikkhu, mungkin Pak Indra dan rekan lain bisa berbagi pengalaman. Setau saya saat ceramah Bhante Uttamo juga tidak pernah bilang trims, tapi ga tau kalau di luar. Kalau ternyata kebiasaan itu sama, berarti ada yang maksud tertentu, dan bahkan saat umat beranjali, saya juga sering liat Bhante2 di indo tidak balas anjali.
memang Bhikkhu Theravada tidak akan membalas anjali dari umat.
sesama Bhikkhu baru saling beranjali.
semoga bermanfaat
mengenai cara Bhante Vimalaramsi membabarkan Dhamma, saya kira memang ada kontroversi.
Quote from: adi lim on 17 February 2011, 08:45:53 PM
memang Bhikkhu Theravada tidak akan membalas anjali dari umat.
sesama Bhikkhu baru saling beranjali.
semoga bermanfaat
Jadi banyak hal Bhikku Theravada yg tidak akan membalas.... ?
1. senyum
2. selamat pagi
3. salam tangan
?
Quote from: adi lim on 17 February 2011, 08:52:30 PM
mengenai cara Bhante Vimalaramsi membabarkan Dhamma, saya kira memang ada kontroversi.
hmm..kontroversi dalam hal apa? tapi cara meditasinya keren ya?
Quote from: raynoism on 18 February 2011, 01:25:57 PM
hmm..kontroversi dalam hal apa? tapi cara meditasinya keren ya?
saya tidak ikut meditasi, tapi mendengar dari isu yang ada, bahwa bhante V bisa langsung menunjukkan mereka yang ikut meditasi sudah bisa mencapai Jhana tingkat 8 dst ...... (maaf, gampang sekali mengeluarkan pernyataan tingkat pencapaian Jhana2 para meditator newbie)
saya tidak tahu dengan patokan apa bhante V bisa mengatakan demikian.
Quote from: johan3000 on 18 February 2011, 05:46:20 AM
Jadi banyak hal Bhikku Theravada yg tidak akan membalas.... ?
1. senyum
2. selamat pagi
3. salam tangan
1. senyum, pasti ada, malah tertawa ;D
2. selamat pagi, selamat malam, ini mah biasa dan malah sering ;D
3. salam tangan, tidak ! :no:, salam anjali ke umat, tidak :no:
salam anjali sesama Bhikkkhu :yes:
semoga bermanfaat
Quote from: adi lim on 18 February 2011, 02:40:09 PM
saya tidak ikut meditasi, tapi mendengar dari isu yang ada, bahwa bhante V bisa langsung menunjukkan mereka yang ikut meditasi sudah bisa mencapai Jhana tingkat 8 dst ...... (maaf, gampang sekali mengeluarkan pernyataan tingkat pencapaian Jhana2 para meditator newbie)
saya tidak tahu dengan patokan apa bhante V bisa mengatakan demikian.
o...ok thanks for the info..
Quote from: adi lim on 18 February 2011, 02:40:09 PM
saya tidak ikut meditasi, tapi mendengar dari isu yang ada, bahwa bhante V bisa langsung menunjukkan mereka yang ikut meditasi sudah bisa mencapai Jhana tingkat 8 dst ...... (maaf, gampang sekali mengeluarkan pernyataan tingkat pencapaian Jhana2 para meditator newbie)
saya tidak tahu dengan patokan apa bhante V bisa mengatakan demikian.
Jika terjadi dialog tanya-jawab meditator dan Guru, tentu Guru pembimbing bisa mengetahui pencapaian .....
Jika dilakukan hanya sekilas melihat meditator sedang ber-meditasi ..... *meragukan* ;D
Quote from: Adhitthana on 19 February 2011, 01:35:12 AM
Jika terjadi dialog tanya-jawab meditator dan Guru, tentu Guru pembimbing bisa mengetahui pencapaian .....
Jika dilakukan hanya sekilas melihat meditator sedang ber-meditasi ..... *meragukan* ;D
OOT
bold : memang benar, setuju
tapi 'kasus' ini agak unik ???
sepertinya mengumbar 'pencapaian tingkat Jhana' deh :))
:backtotopic: