sesuai dgn judulnya...apakah tujuan jadi biksu adalah melatih fisik atau pikiran (melihat kenyataan spt di shaolin)?
banyak biksu2 yang pamer ilmu bela dirinya..
Quote from: rooney on 09 February 2011, 01:23:47 AM
Sebenarnya saia tidak setuju kakak, tapi berhubung disana bukan negara Buddhis, mungkin saja mereka butuh untuk membela diri. Mungkin juga bisa bantu rakyat sekitar ?
bukankah china yang penduduk negaranya mayoritas bergama buddhis?
bantu rakyat gmn? skr kan uda jaman modern.. ;D
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:27:51 AM
bukankah china yang penduduk negaranya mayoritas bergama buddhis?
bantu rakyat gmn? skr kan uda jaman modern.. ;D
Mungkin karena itu tradisi dari zaman dulu ketika masih belum modern, para tetua Shaolin merasa perlu dilestarikan mungkin
Quote from: rooney on 09 February 2011, 01:29:49 AM
Mungkin karena itu tradisi dari zaman dulu ketika masih belum modern, para tetua Shaolin merasa perlu dilestarikan mungkin
trus tujuan jd biksunya bias dong ya?
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:32:13 AM
trus tujuan jd biksunya bias dong ya?
Bisa dibilang begitu, berhubung bhiksu kan harus skillful (baca : upaya kausalya) for the sake of all beings. Selanjutnya untuk menjadi skillful kadang harus 'fleksibel' . Makin bingung dah :|
Quote from: rooney on 09 February 2011, 01:39:27 AM
Bisa dibilang begitu, berhubung bhiksu kan harus skillful (baca : upaya kausalya) for the sake of all beings. Selanjutnya untuk menjadi skillful kadang harus 'fleksibel' . Makin bingung dah :|
lama2 berbelok ke hati nurani ;D
jadi tidak ada kitab dong?
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:41:39 AM
lama2 berbelok ke hati nurani ;D
jadi tidak ada kitab dong?
Kalo versi new age nya bilang kitab mereka itu "nurani" yang tujuannya adalah 'nurani sadar cemerlang' ;D
Quote from: rooney on 09 February 2011, 01:46:39 AM
Kalo versi new age nya bilang kitab mereka itu "nurani" yang tujuannya adalah 'nurani sadar cemerlang' ;D
apakah di shaolin ada kitab2 kung fu? spt yg digemabar gemborin di film silat china? ;D
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:49:35 AM
apakah di shaolin ada kitab2 kung fu? spt yg digemabar gemborin di film silat china? ;D
Sepertinya sih ga, susah juga kalo kungfu belajarnya pake buku hahaha
Quote from: rooney on 09 February 2011, 01:55:16 AM
Sepertinya sih ga, susah juga kalo kungfu belajarnya pake buku hahaha
kyk yg di tio bu ki...lol
Ini Thread pelampiasan gak ada SB yoooo ;D
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:22:54 AM
sesuai dgn judulnya...apakah tujuan jadi biksu adalah melatih fisik atau pikiran (melihat kenyataan spt di shaolin)?
banyak biksu2 yang pamer ilmu bela dirinya..
yang benar melatih batin
melatih fisik utk perang .....
Katanya disana ada dua jenis bhiksu..
Yang satu melatih batin,satunya melatih fisik..
Katanya, melatih fisik itu jaman dahulu itu untuk menghilangkan kantuk, juga mungkin banyak perampok, jadi untuk menjaga diri.
kalau sekarang sih jadi akrobat, buat cari dana, jadi bisnis, sampai ada tour segala =))
silahkan baca penggalan sutta berikut ini:
Quote
8. "Bagaimanakah, Aggivessna, seorang yang tidak terkembang dalam jasmani dan tidak terkembang dalam batin? Di sini, Aggivessana, perasaan menyenangkan muncul dalam diri seorang biasa yang tidak terpelajar. Tersentuh oleh perasaan menyenangkan itu, ia menginginkan kesenangan itu dan terus-menerus menginginkan kesenangan itu. Perasaan menyenangkan itu lenyap. Dengan lenyapnya perasaan menyenangkan itu, perasaan menyakitkan muncul. Tersentuh oleh perasaan menyakitkan itu, ia berdukacita, bersedih, dan meratap, ia menangis sambil memukul dadanya dan menjadi kebingungan. Ketika perasaan menyenangkan itu muncul, perasaan itu menyerbu batinnya dan menetap di sana karena jasmaninya tidak terkembang. Dan ketika perasaan menyakitkan itu muncul, perasaan itu menyerbu batinnya dan menetap di sana karena batinnya tidak terkembang. Siapapun yang dalam dirinya, dalam kedua kasus ini, perasaan menyenangkan yang muncul menyerbu batinnya dan menetap di sana karena jasmaninya tidak terkembang, dan perasaan menyakitkan yang muncul menyerbu batinnya dan menetap di sana karena batinnya tidak terkembang, demikianlah yang disebut tidak terkembang dalam jasmani dan tidak terkembang dalam batin.
9. "Dan bagaimanakah, Aggivessana, seorang yang terkembang dalam jasmani dan terkembang dalam batin? Di sini, Aggivessana, perasaan menyenangkan muncul dalam diri seorang siswa mulia yang terpelajar. Tersentuh oleh perasaan menyenangkan itu, ia tidak menginginkan kesenangan itu atau tidak terus-menerus menginginkan kesenangan itu. Perasaan menyenangkan itu lenyap. Dengan lenyapya perasaan menyenangkan itu, perasaan menyakitkan muncul. Tersentuh oleh perasaan menyakitkan itu, ia tidak berdukacita, tidak bersedih, dan tidak meratap, ia tidak menangis sambil memukul dadanya dan tidak menjadi kebingungan. Ketika perasaan menyenangkan itu muncul, perasaan itu tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena jasmaninya terkembang. Dan ketika perasaan menyakitkan itu muncul, perasaan itu tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena batinnya terkembang. Siapapun yang dalam dirinya, dalam kedua kasus ini, perasaan menyenangkan yang muncul [240] tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena jasmaninya terkembang, dan perasaan menyakitkan yang muncul tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena batinnya terkembang, demikianlah yang disebut terkembang dalam jasmani dan terkembang dalam batin."
selengkapnya baca MN 36 Maha Saccaka Sutta (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17327.msg278874#msg278874)
di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat....pelajaran sd
Quote from: Mr.Jhonz on 09 February 2011, 06:42:58 AM
Katanya disana ada dua jenis bhiksu..
Yang satu melatih batin,satunya melatih fisik..
kalo tidak salah, ada 2 jenis: pakai baju abu2 dan pakai baju kuning.. 8)
yang pakai baju abu2 bukan biksu
yang pakai baju kuning itu biksu
keduanya sama2 botak
Quote from: xenocross on 09 February 2011, 08:52:38 AM
di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat....pelajaran sd
Orang gila banyak yang sehat kok tubuhnya.
Quote from: xenocross on 09 February 2011, 08:52:38 AM
di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat....pelajaran sd
ada jiwa di dalam tubuh? pandangan yg sungguh keliru
Quote from: rooney on 09 February 2011, 01:46:39 AM
Kalo versi new age nya bilang kitab mereka itu "nurani" yang tujuannya adalah 'nurani sadar cemerlang' ;D
bisa jadi nama PT tuh.. PT Nurani Sadar Cemerlang :))
imo, di zaman dahulu kala, dataran china itu byk binatang buas, perampok & sering perang. jadi bhikkhu2 belajar kungfu jg. selain itu juga utk meningkatkan daya tahan tubuh (mis: dingin). jadi kungfu itu bukan buat pamer. tp suatu basic skill utk hidup lah. kalau buat pamer itu baru kurang tepat bagi bhikhu (kalau bagi pesilat sih sah2 aja)
Quote from: Indra on 09 February 2011, 09:01:10 AM
ada jiwa di dalam tubuh? pandangan yg sungguh keliru
micchaditthi
Quote from: tesla on 09 February 2011, 10:07:01 AM
imo, di zaman dahulu kala, dataran china itu byk binatang buas, perampok & sering perang. jadi bhikkhu2 belajar kungfu jg. selain itu juga utk meningkatkan daya tahan tubuh (mis: dingin). jadi kungfu itu bukan buat pamer. tp suatu basic skill utk hidup lah. kalau buat pamer itu baru kurang tepat bagi bhikhu (kalau bagi pesilat sih sah2 aja)
India, dijaman sang Buddha juga banyak perampok dan juga ada musim dingin :whistle:
Quote from: adi lim on 09 February 2011, 10:48:09 AM
India, dijaman sang Buddha juga banyak perampok dan juga ada musim dingin :whistle:
makanya maenannya abhinna
Quote from: tesla on 09 February 2011, 10:56:50 AM
makanya maenannya abhinna
makanya biksu shaolin jgn bela diri mulu..latihan meditasi lah.. :)
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 10:59:36 AM
makanya biksu shaolin jgn bela diri mulu..latihan meditasi lah.. :)
tergantung ketrampilan masing2. lagian bukan artinya hidup mereka full ga ada meditasi kok. saya yakin pasti ada, walau porsinya mungkin tidak seberapa dibanding pertapa india. selain dipotong waktu utk menempa fisik, mereka jg bercocok tanam, memasak, membelah kayu, dll <--- pekerjaan rumah tangga.
kalau ga salah kungfu shaolin itu founder nya Bodhidharma ya? itu hasil dia bertapa di gua lho... jadi hasil meditasi juga walau ga sekeren abhinna :hammer:
ops mohon maaf, ini saya baca lagi ternyata Bodhidharma tidak mengajarkan kungfu, tetapi meninggalkan 2 kitab yg salah satunya kungfu. dan oleh murid2nya dipelajari.
Quoteafter Bodhidharma faced the wall for nine years at Shaolin temple and made a hole with his stare, he left behind an iron chest. When the monks opened this chest they found two books: the "Marrow Cleansing Classic,"[9] and the "Muscle Tendon Change Classic", or "Yi Jin Jing"[10] within. The first book was taken by Bodhidharma's disciple Huike, and disappeared; as for the second, the monks selfishly coveted it, practicing the skills therein, falling into heterodox ways, and losing the correct purpose of cultivating the Real. The Shaolin monks have made some fame for themselves through their fighting skill; this is all due to their possession of this manuscript.[11]
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:22:54 AM
sesuai dgn judulnya...apakah tujuan jadi biksu adalah melatih fisik atau pikiran (melihat kenyataan spt di shaolin)?
banyak biksu2 yang pamer ilmu bela dirinya..
sebaiknya dua2nya dilatih...
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:22:54 AM
sesuai dgn judulnya...apakah tujuan jadi biksu adalah melatih fisik atau pikiran (melihat kenyataan spt di shaolin)?
banyak biksu2 yang pamer ilmu bela dirinya..
imo, kembali pada alasannya...
olah fisik untuk kesehatan dan jaga diri, sesuatu yg positif...
olah batin untuk melepas, sesuatu yg positif...
olah fisik untuk pamer dan gebukin orang, sesuatu yg negatif...
olah batin untuk meramal nasib atau bikin amulet sakti, sesuatu yg negatif...
Quote from: xenocross on 09 February 2011, 08:52:38 AM
di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat....pelajaran sd
Jiwa yang kuat kaleeeeeeee
Quote from: rooney on 09 February 2011, 05:45:41 PM
Jiwa yang kuat kaleeeeeeee
Jiwa yang sehat kok bener.
Mens sana in corpore sano.
(Mens = pikiran, asal kata dari mental; corpus = tubuh; sana/sano = sehat.)
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 February 2011, 05:55:31 PM
Jiwa yang sehat kok bener.
Mens sana in corpore sano.
(Mens = pikiran, asal kata dari mental; corpus = tubuh; sana/sano = sehat.)
Mens bukannya = haid ya?
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 February 2011, 05:55:31 PM
Jiwa yang sehat kok bener.
Mens sana in corpore sano.
(Mens = pikiran, asal kata dari mental; corpus = tubuh; sana/sano = sehat.)
Motto yang digagas oleh Seneca (filsuf yunani)
"Orandum est us sit, Mens sana in corpore sano."
Oleh Karpovich (seorang ahli fisiologi) diterjemahkan sebagai berikut:
"It is to be prayed that there would be a sound mind a sound body."
Lainkali ga bole setengah-setengah ya :D
Quote from: Indra on 09 February 2011, 06:00:35 PM
Mens bukannya = haid ya?
Itu mah kependekan dari mens
truasi.
Quote from: rooney on 09 February 2011, 06:01:29 PM
Motto yang digagas oleh Seneca (filsuf yunani)
"Orandum est us sit, Mens sana in corpore sano."
Oleh Karpovich (seorang ahli fisiologi) diterjemahkan sebagai berikut:
"It is to be prayed that there would be a sound mind a sound body."
Lainkali ga bole setengah-setengah ya :D
orandum est ut sit mens sana in corpore sano.
fortem posce animum mortis terrore carentem,
qui spatium uitae extremum inter munera ponat
naturae, qui ferre queat quoscumque labores,
nesciat irasci, cupiat nihil et potiores
Herculis aerumnas credat saeuosque labores
et uenere et cenis et pluma Sardanapalli.
monstro quod ipse tibi possis dare; semita certe
tranquillae per uirtutem patet unica uitae.Tuh selengkapnya.
[spoiler]Dari Wikipedia. Satire X of the Roman poet Juvenal 10.356-364[/spoiler]
[spoiler] It is to be prayed that the mind be sound in a sound body.
Ask for a brave soul that lacks the fear of death,
which places the length of life last among nature's blessings,
which is able to bear whatever kind of sufferings,
does not know anger, lusts for nothing and believes
the hardships and savage labors of Hercules better than
the satisfactions, feasts, and feather bed of an Eastern king.
I will reveal what you are able to give yourself;
For certain, the one footpath of a tranquil life lies through virtue.[/spoiler]
Kalau di Yunani: Νοῦς ὑγιὴς ἐν σώματι ὑγιεῖ (Nous ygies en somati ygiei).
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 February 2011, 06:13:42 PM
orandum est ut sit mens sana in corpore sano.
fortem posce animum mortis terrore carentem,
qui spatium uitae extremum inter munera ponat
naturae, qui ferre queat quoscumque labores,
nesciat irasci, cupiat nihil et potiores
Herculis aerumnas credat saeuosque labores
et uenere et cenis et pluma Sardanapalli.
monstro quod ipse tibi possis dare; semita certe
tranquillae per uirtutem patet unica uitae.
Tuh selengkapnya.
[spoiler]Dari Wikipedia.[/spoiler]
:jempol:
Sekalian terjemahannya dong ;D
Quote from: Indra on 09 February 2011, 07:30:28 AM
silahkan baca penggalan sutta berikut ini:
Quote8. "Bagaimanakah, Aggivessna, seorang yang tidak terkembang dalam jasmani dan tidak terkembang dalam batin? Di sini, Aggivessana, perasaan menyenangkan muncul dalam diri seorang biasa yang tidak terpelajar. Tersentuh oleh perasaan menyenangkan itu, ia menginginkan kesenangan itu dan terus-menerus menginginkan kesenangan itu. Perasaan menyenangkan itu lenyap. Dengan lenyapnya perasaan menyenangkan itu, perasaan menyakitkan muncul. Tersentuh oleh perasaan menyakitkan itu, ia berdukacita, bersedih, dan meratap, ia menangis sambil memukul dadanya dan menjadi kebingungan. Ketika perasaan menyenangkan itu muncul, perasaan itu menyerbu batinnya dan menetap di sana karena jasmaninya tidak terkembang. Dan ketika perasaan menyakitkan itu muncul, perasaan itu menyerbu batinnya dan menetap di sana karena batinnya tidak terkembang. Siapapun yang dalam dirinya, dalam kedua kasus ini, perasaan menyenangkan yang muncul menyerbu batinnya dan menetap di sana karena jasmaninya tidak terkembang, dan perasaan menyakitkan yang muncul menyerbu batinnya dan menetap di sana karena batinnya tidak terkembang, demikianlah yang disebut tidak terkembang dalam jasmani dan tidak terkembang dalam batin.
9. "Dan bagaimanakah, Aggivessana, seorang yang terkembang dalam jasmani dan terkembang dalam batin? Di sini, Aggivessana, perasaan menyenangkan muncul dalam diri seorang siswa mulia yang terpelajar. Tersentuh oleh perasaan menyenangkan itu, ia tidak menginginkan kesenangan itu atau tidak terus-menerus menginginkan kesenangan itu. Perasaan menyenangkan itu lenyap. Dengan lenyapya perasaan menyenangkan itu, perasaan menyakitkan muncul. Tersentuh oleh perasaan menyakitkan itu, ia tidak berdukacita, tidak bersedih, dan tidak meratap, ia tidak menangis sambil memukul dadanya dan tidak menjadi kebingungan. Ketika perasaan menyenangkan itu muncul, perasaan itu tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena jasmaninya terkembang. Dan ketika perasaan menyakitkan itu muncul, perasaan itu tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena batinnya terkembang. Siapapun yang dalam dirinya, dalam kedua kasus ini, perasaan menyenangkan yang muncul [240] tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena jasmaninya terkembang, dan perasaan menyakitkan yang muncul tidak menyerbu batinnya dan tidak menetap di sana karena batinnya terkembang, demikianlah yang disebut terkembang dalam jasmani dan terkembang dalam batin."
selengkapnya baca MN 36 Maha Saccaka Sutta (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17327.msg278874#msg278874)
Bro Indra yang baik, terima kasih penggalan Mahasaccaka Sutta ini, karena penggalan sutta ini adalah keterangan langsung Sang Buddha terhadap apa yang dimaksud dengan perasaan yang seimbang/netral terhadap kondisi-kondisi batin yang muncul.
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:22:54 AM
sesuai dgn judulnya...apakah tujuan jadi biksu adalah melatih fisik atau pikiran (melihat kenyataan spt di shaolin)?
banyak biksu2 yang pamer ilmu bela dirinya..
fisik dan pikiran harus dilatih, karena masih terikat tubuh ini ;D.
para bhikkhu hutan juga melatih fisik kok, setiap hari mereka berkeliling desa yang jauhnya berkilo-kilo meter untuk pindapatta ;D. 10000 langkah sehari untuk jantung sehat dan tulang kuat ;D.
Quote from: comel on 09 February 2011, 10:39:26 PM
fisik dan pikiran harus dilatih, karena masih terikat tubuh ini ;D.
para bhikkhu hutan juga melatih fisik kok, setiap hari mereka berkeliling desa yang jauhnya berkilo-kilo meter untuk pindapatta ;D. 10000 langkah sehari untuk jantung sehat dan tulang kuat ;D.
apakah melatih fisik harus dgn bela diri? :P
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 11:03:57 PM
apakah melatih fisik harus dgn bela diri? :P
kalo saya sih memilih yang lebih enak dan menyenangkan :)).
Quote from: comel on 09 February 2011, 11:38:46 PM
kalo saya sih memilih yang lebih enak dan menyenangkan :)).
jalan keliling aja berarti sambil pindapatta ;D
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 11:40:09 PM
jalan keliling aja berarti sambil pindapatta ;D
kalo jalan-jalan panas om ;D,
kurang enak ;D.
Quote from: comel on 09 February 2011, 11:45:32 PM
kalo jalan-jalan panas om ;D,
kurang enak ;D.
pake payung lah..wkwkwk
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 11:47:58 PM
pake payung lah..wkwkwk
ah.. iya bener.. bener ;D.
coba ah besok ;D.
Quote from: comel on 09 February 2011, 11:51:14 PM
ah.. iya bener.. bener ;D.
coba ah besok ;D.
jangan lupa bawa mangkuk ya buat minta recehan ;D
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 11:52:55 PM
jangan lupa bawa mangkuk ya buat minta recehan ;D
ah iya bener ;D.
hampir lupa saya ;D.
kalau pendapat saya, melatih pikiran jelas yang terpenting, namun melatih fisik juga perlu, karena olah raga mampu menjaga kebugaran tubuh sehingga tidak mudah sakit karena bisa merangsang peningkatan sistem imun dan memperlancar peredaran darah ke otak (asal tidak berlebihan, misal lari2 kecil, nyapu vihara). Bagi pemula maka akan sangat susah dalam keadaan flu atau sakit lainnya untuk bermeditasi, namun kalau tekatnya besar saya rasa masih bisa kok, bahkan mungkin ada yang menjadikan sakitnya sebagai obyek meditasi. Kalau buat yang sudah expert saya rasa, sakit tidak mengganggu dalam meditasi.
tentunya tidak usah menunggu sakit lalu baru bermeditasi. Kita punya tubuh yang masih sehat, jangan menunda untuk bermeditasi, mumpung masih sempay, Buddha sendiri bilang kok, kalau menunda ntar menyesal karena tubuh ini tidak kekal dan kematian bisa datang kapan saja.
"Ananda, apa yang harus dilakukan berdasarkan kasihnya, seorang guru yang
mencarikan kesejahteraan dan mengasihi para siswanya, telah Saya lakukan
untukmu. Ananda, ada bawah pohon- pohon (rindang) dan ada gubuk-gubuk kosong,
bermeditasilah dan waspadalah, jangan menunda sehingga menyesal jika sudah
terlambat. Ini adalah pesan kami untukmu."
MN 152-[18]
Quote from: No Pain No Gain on 09 February 2011, 10:59:36 AM
makanya biksu shaolin jgn bela diri mulu..latihan meditasi lah.. :)
[alasan] menjaga2 diri dari serangan musuh/perampok, penculik, hewan buas, andaikan musuh sudah habis/hilang 8-> baru meditasi
:))