Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: joemarselo on 31 May 2010, 11:36:43 AM

Title: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 11:36:43 AM
Quote from: yanfei on 29 May 2010, 11:05:43 PM
Quote from: joemarselo on 27 May 2010, 11:50:22 AM
QuoteThe Ronald : masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya     jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....
Iya memang banyak refutes tentang Yesus. Banyak sekali, ada yang berpendapat bahwa Yesus bukan Tuhan, dan Constantine-lah yang "membuat"-Nya menjadi Tuhan. Ada yang berpendapat Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan beranak pianak, klan Yesus inilah yang disebut Priory of Sion. Bahkan di Kitab Suci agama tertentu mengatakan bahwa saat akan disalib wajah Yesus disamarkan dan wajah Yudas dibuat serupa Yesus, sehingga 'Yudas'-lah yang dihukum salib hingga mati dan 'Yesus'-lah yang tetap hidup.

Anyway, semua ini adalah bisnis kami, dan area kami ber-APOLOGY dengan pihak-pihak yang menyangkal. Masing-masing sanggahan itu sudah dijawab kesalahannya, dan diluruskan pada fakta kebenarannya.

Jika ingin tahu, saya akan lanjutkan, but tell me to do so. Jika tidak, konklusinya adalah, Yesus benar telah mati, tiga hari berada dalam dunia orang mati, lalu pada hari ketiga bangkit. Ressurected  lived among apostles and people for some time, until the  ascended to heaven witnessed by hundreds of people.


Quotetuwino gunawan : pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
Tapi ada beberapa petunjuk yang bisa diungkap manusia dalam hasil memperlajari sejarah dan Kitab Suci. Karena artikel-nya panjang, saya beri link-nya saja, dan sedikit cuplikan.
*** tapi kalau diperbolehkan, saya bisa co-pas kesini, atau re-make the article, or something ; just inform me if it is wanted.

Links:
http://www.gotquestions.org/fullness-of-time.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html

In brief:

  • Allah merencanakan pada waktu yang tepat. Namun Allah juga telah memberi petunjuk kapan sesungguhnya akan tiba seorang Penyelamat.
  • Bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.
  • Saat kedatangan Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

salam ...
bro yang terkasih,
gw cuma mau nanya satu pertanyaan,
TUHAN itu cewe atau cowo?

We ought therefore to recall that God transcends the human distinction between the sexes. He is neither man nor woman: he is God.

Tulisan lengkapnya menurut Katekismus Gereja Kathol1k nomor 239 (KGK 239) [english:  Catechism of the Catholic Church #239; CCC 239] :

239 By calling God "Father", the language of faith indicates two main things: that God is the first origin of everything and transcendent authority; and that he is at the same time goodness and loving care for all his children. God's parental tenderness can also be expressed by the image of motherhood,62 which emphasizes God's immanence, the intimacy between Creator and creature. the language of faith thus draws on the human experience of parents, who are in a way the first representatives of God for man. But this experience also tells us that human parents are fallible and can disfigure the face of fatherhood and motherhood. We ought therefore to recall that God transcends the human distinction between the sexes. He is neither man nor woman: he is God. He also transcends human fatherhood and motherhood, although he is their origin and standard:63 no one is father as God is Father.

Bahasa Indonesia-nya:
239   Kalau bahasa iman menamakan Allah itu "Bapa", maka ia menunjukkan terutama kepada dua aspek: bahwa Allah adalah awal mula segala sesuatu dan otoritas yang mulia dan sekaligus kebaikan dan kepedulian yang penuh kasih akan semua anak-Nya. Kebaikan Allah sebagai orang-tua ini dapat dinyatakan juga dalam gambar keibuan, yang lebih menekankan imanensi Allah, hubungan mesra antara Allah dan ciptaan-Nya. Dengan demikian bahasa iman menimba dari pengalaman manusia dengan orang-tuanya, yang baginya boleh dikatakan wakil-wakil Allah yang pertama. Tetapi sebagaimana pengalaman menunjukkan, orang-tua manusiawi itu dapat juga membuat kesalahan dan dengan demikian menodai citra kebapaan dan keibuan. Karena itu perlu diperingatkan bahwa Allah melampaui perbedaan jenis kelamin pada manusia. Ia bukan pria, bukan juga wanita; Ia adalah Allah. Ia juga melebihi kebapaan dan keibuan manusiawi, walaupun Ia adalah awal dan ukurannya. Tidak ada seorang bapa seperti Allah.
Title: Re: Gender of God ; on Cath0l1c view
Post by: kusalaputto on 31 May 2010, 11:57:14 AM
sory bro namun bukan kah manusia mengambil ciri fisik dari allah? co adam yg d katakan mengambil fisik dari allah n selanjutnya dari tulang rusuk si adam di ambil 1 untuk menciptakan si hawa sebagai lawan jenisnya. kalau dari itu kan bisa dilihat ber arti allah may be lelaki karena adam yg d ambil sebagai ciri fisik yg pertama n hawa merupakan mahluk selanjutnya yg  di ciptakan allah tanpa mengambil ciri fisiknya. kyknya spt itu deh yg pernah g baca d alkitab :)
mohon koreksi kalau sal;ah :) _/\_
Title: Re: Gender of God ; on Cath0l1c view
Post by: williamhalim on 31 May 2010, 12:18:07 PM
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!

----

Jawaban begini sangat tidak memuaskan bagi saya sejak dahulu.

Begini, bagaimana manusia bisa memutuskan yg ini adalah 'rencana Allah' sedangkan yg itu 'bukan'.

Jika kelahiran Messiah merupakan rencana Allah, apakah kelahiran Alister Crowley juga merupakan 'rencana Allah'? Bagaimana dengan kelahiran Muhhammad, Siddharta, Sai Baba, apakah merupakan 'rencana Allah'? Kelihatannya masuk diakal krn Beliau2 tsb mengajarkan kebaikan yg sesuai dgn kehendak Allah dan juga mempunyai banyak pengikut yg bahkan melebihi pengikut Yesus.

Jika memang benar ada 'rencana Allah', sy pikir manusia tidak akan tau pasti rencana tsb...

::
Title: Question on died and ressurected; answer from Cathol1c view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 01:19:44 PM
Quote from: The Ronald on 22 May 2010, 10:49:07 AM
QuoteYesus ditangkap dan disiksa dan disalib dan mati. Ada buktinya, ada yang menceritakan.
Yesus bangkit dari mati dan hidup diantara manusia selama beberapa saat, dan lalu pada saatnya terangkat ke surga. Ada yang menyatakan fakta ini dan diikuti saksi-saksi
masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya
jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....

Quote from: The Ronald on 27 May 2010, 12:28:37 PM
[at] Joe
ya aku setuju saat anda berkata bahwa itu adalah urusan kalian...

yg aku ga setuju, dgn sekian banyak pernyataan anda.... ttg salju misalnya.. sampai skrg ga ada opini laen mengatakan bahwa warna salju yg kita lihat bukanlah putih, melainkan hitam....

jelas beda dgn pernyataan ttg yesus..krn ada opini laen yg berkata sebaliknya.... krn nya tidak layak di samakan..ok

Josephus's second work, the "Jewish Antiquities" (Ioudaike Archaiologia), contains in twenty books the whole history of the Jews from the Creation to the outbreak of the revolt in A.D. 66.

Siapa Josephus?
Jewish historian, born A.D. 37, at Jerusalem; died about 101. He belonged to a distinguished priestly family, whose paternal ancestors he himself traces back five generations; his mother's family claimed descent from the Machabeans. He received a good education, and association with distinguished scholars developed his intellectual gifts, more especially his memory and power of judgment. He also made himself fully acquainted with and tried the leading politico-religious Jewish parties of his age — the Essenes, Pharisees, and Sadducees.

Maka diketahui bahwa Josephus itu berprofesi sebagai sejarahwan, dan bukan bagian dari kelompok  pada masa itu.

The first work of Josephus was the "Jewish War" (Peri tou Ioudaikou polemou) in seven books. This is mainly based on his memoranda made during the war of independence (66-73), on the memoirs of Vespasian, and on letters of King Agrippa. While his story of warlike events is reliable, the account of his own doings is strongly tinctured with foolish self-adulation. This work furnishes the historical background for numerous historical romances, among those of modern times "Lucius Flavius" by J. Spillmann, S.J., and "The End of Juda" by Anton de Waal.

Josephus's second work, the "Jewish Antiquities" (Ioudaike Archaiologia), contains in twenty books the whole history of the Jews from the Creation to the outbreak of the revolt in A.D. 66.

Book XVIII contains in chapter iii the celebrated passage in which mention is made of the Redeemer in the following words:

"   . . .  About this time lived , a man full of wisdom, if indeed one may call Him a man. For He was the doer of incredible things, and the teacher of such as gladly received the truth. He thus attracted to Himself many Jews and many of the Gentiles. He was the Christ. On the accusation of the leading men of our people, Pilate condemned Him to death upon the cross; nevertheless those who had previously loved Him still remained faithful to Him. For on the third day He again appeared to them living, just as, in addition to a thousand other marvellous things, prophets sent by God had foretold. And to the present day the race of those who call themselves Christians after Him has not ceased.   . . . "

Attempts have been made to refute the objections brought against this passage both for internal and external reasons, but the difficulty has not been definitively settled. The passage seems to suffer from repeated interpolations. The fact that the "Antiquities" testifies to the truth of Divine Revelation among the Jews as among the Christians, and confirms the historical facts related in the Bible by the incontrovertible testimony of pagan authors, renders this work of Josephus of extreme value for the history of the chosen people.
(compiled from: http://www.newadvent.org/cathen/08522a.htm)

Memang ada banyak sanggahan, namun dalam Gereja Kat0l1k telah diperoleh jawaban atas semua sanggahan tersebut.

A case of refute: DID  SWOON?

Another theory, popularized by Venturini several centuries ago, is often quoted today. This is the swoon theory, which says that  didn't die; he merely fainted from exhaustion and loss of blood. Everyone thought Him dead, but later He resuscitated and the disciples thought it to be a resurrection.

Ini faktanya:


Skeptic David Friedrich Strauss--certainly no believer in the resurrection--gave the deathblow to any thought that  revived from a swoon: "It is impossible that a being who had stolen half-dead out of the sepulchre, who crept about weak and ill, wanting medical treatment, who required bandaging, strengthening and indulgence, and who still at last yielded to His sufferings, could have given to the disciples the impression that He was a Conqueror over death and the grave, the Prince of Life, an impression which lay at the bottom of their future ministry. Such a resuscitation could only have weakened the impression which He had made upon them in life and in death, at the most could only have given it an elegiac voice, but could by no possibility have changed their sorrow into enthusiasm, have elevated their reverence into worship."

Yang jelas, semua refute itu hanya claim. Tidak disertai dengan bukti.
Klaim yang mengatakan bahwa Yesus tidak mati dan bukan bangkit bangkit. Tidak disertai dengan supporting fact, misalnya siapa yang merawat saat Yesus kesakitan, atau siapa yang melihat, atau catatan arkeolog atau historian manapun yang menyatakan demikian.

Salam ...




Title: Re: Gender of God ; on Cath0l1c view
Post by: Hendra Susanto on 31 May 2010, 01:29:17 PM
Ikutan nanya: bagaimana dgn umat pilihan? Dulu ada pendeta khotbah dalam pendalaman alkitab yg gw ikuti, ia mengatakan dikalangan umat k sendiri tidak semua adalah umat pilihan T, bagaimana penjelasan anda mengenai hal ini..

Thx inadvance
Title: Question about Teaching of . from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 01:43:15 PM
salah posting.
pindah: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16678.msg268076.html#msg268076
Title: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 01:59:22 PM
Quote from: doraemon on 27 May 2010, 11:14:14 AM[at] Joe:
saya mau bertanya, sepertinya yang anda pelajari adalah ka****k Roma yang notabene adalah "Pauline Christian", nah menurut anda apakah inti ajaran Yesus sebenarnya ?

Love God with all your heart, mind and strength. (Cintailah [Kasihilah] Tuhan [Allah] dengan segenap hatimu, pikiranmu dan kekuatanmu.)
Love your neighbour as yourself. (Cintailah [Kasihilah] sesamamu seperti (kamu mencintai [mengasihi] dirimu sendiri.)

"You shall love the Lord your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind. This is the first and great commandment. And the second is like it: You shall love your neighbor as yourself. On these two commandments hang all the Law and the Prophets." - Matthew 22:37-40
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: K.K. on 31 May 2010, 02:01:48 PM
Quote from: joemarselo on 31 May 2010, 01:59:22 PM
Quote from: doraemon on 27 May 2010, 11:14:14 AM[at] Joe:
saya mau bertanya, sepertinya yang anda pelajari adalah ka****k Roma yang notabene adalah "Pauline Christian", nah menurut anda apakah inti ajaran Yesus sebenarnya ?

Love God with all your heart, mind and strength. (Cintailah [Kasihilah] Tuhan [Allah] dengan segenap hatimu, pikiranmu dan kekuatanmu.)
Love your neighbour as yourself. (Cintailah [Kasihilah] sesamamu seperti (kamu mencintai [mengasihi] dirimu sendiri.)

"You shall love the Lord your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind. This is the first and great commandment. And the second is like it: You shall love your neighbor as yourself. On these two commandments hang all the Law and the Prophets." - Matthew 22:37-40
Lalu menurut anda, bagaimana definisi "Love thy God"?

Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: doraemon on 31 May 2010, 02:19:16 PM
ikutan nanya lagi nih,
bagaimana pendapat anda mengenai kotbah di bukit ?

thx you
_/\_
Title: Re: Question on died and ressurected; answer from Cathol1c view
Post by: doraemon on 31 May 2010, 02:31:04 PM
Sayangnya juga tidak ada bukti bahwa Yesus betulan mati di salib selain dari daripada yg tercantum di kitab suci, dan juga mengenai paragraf di tulisan josephus, sampai saat ini masih menjadi perdebatan karena dari semua karya Josephus hanya di jewis Antiquities itulah ada "kalimat yang sesuai dgn kitab suci", sedangkan karya lain bahkan tidak menyebutkan adanya nama yesus sama sekali maupun fakta adanya penyaliban.
Juga tidak ada bukti yang menyatakan melihat Yesus bangkit dari mati selain yang ditulis didalam kitab suci, bahkan yang ditulis juga hanya saksi mata (para wanita) yang menyebutkan kubur sudah kosong dan ada seorang malaikat/pemuda berbaju putih (tergantung pada injil mana bacanya).
Jadi kalo bukti vs bukti agak susah bro joe, karena semuanya tidak ada bukti valid, nyata yang bisa dilihat dan dibuktikan saat ini.
Oh iya, satu2 nya orang yang "mengabarkan" mengenai kebangkitan Yesus dari mati juga hanya Paulus, tercermin dalam surat2 nya yang merupakan sebagian besar pembentuk alkitab perjanjian baru, mungkin anda perlu membaca "The Yesus Mistery" saya lupa pengarangnya namun sudut pandangnya patut diperhitungkan, bukan untuk menggoncangkan iman, melainkan untuk menambah wawasan saja.
demikian dari saya bro,

thx
_/\_

sorry saya tulis yesus, soalnya kalo pake j ga keluar
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Sukma Kemenyan on 31 May 2010, 02:33:41 PM
Gue ga ngerti maksud elo apaan,
Tapi... Keep your Question on this thread.
Jangan ngebanjirin negh sub forum dengan thread2x elo

Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain bukan hanya Catholic
Title: Question why JC came at that time, not earlier or later; from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 02:36:55 PM
Quote from: tuwino gunawan on 22 May 2010, 11:32:44 AM
pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
thanx atas sharingnya..

Quote from: joemarselo on 27 May 2010, 11:50:22 AM
Quotetuwino gunawan : pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
Tapi ada beberapa petunjuk yang bisa diungkap manusia dalam hasil memperlajari sejarah dan Kitab Suci. Karena artikel-nya panjang, saya beri link-nya saja, dan sedikit cuplikan.
*** tapi kalau diperbolehkan, saya bisa co-pas kesini, atau re-make the article, or something ; just inform me if it is wanted.

Links:
http://www.gotquestions.org/fullness-of-time.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html

In brief:

  • Allah merencanakan pada waktu yang tepat. Namun Allah juga telah memberi petunjuk kapan sesungguhnya akan tiba seorang Penyelamat.
  • Bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.
  • Saat kedatangan Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

salam ...

Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 12:18:07 PM
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
----
Jawaban begini sangat tidak memuaskan bagi saya sejak dahulu.
Begini, bagaimana manusia bisa memutuskan yg ini adalah 'rencana Allah' sedangkan yg itu 'bukan'.
Jika kelahiran Messiah merupakan rencana Allah, apakah kelahiran Alister Crowley juga merupakan 'rencana Allah'? Bagaimana dengan kelahiran Muhhammad, Siddharta, Sai Baba, apakah merupakan 'rencana Allah'? Kelihatannya masuk diakal krn Beliau2 tsb mengajarkan kebaikan yg sesuai dgn kehendak Allah dan juga mempunyai banyak pengikut yg bahkan melebihi pengikut Yesus.
Jika memang benar ada 'rencana Allah', sy pikir manusia tidak akan tau pasti rencana tsb...
::

Sebenarnya, di link tersebut ada penjelasannya, dan saya sengaja tidak menyalin disini, sebab kuatir terlalu panjang. Maka sekarang saya coba potong beberapa penjelasan yang diberikan di link tersebut.

Allah Bapa mengutus Anaknya "setelah genap waktunya." "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat." (Galatia 4:4).

Ada banyak hal yang terjadi pada abad pertama yang secara penalaran manusia nampaknya membuat saat itu sebagai saat yang ideal untuk kedatangan Kristus. Hal tsb. meliputi:

1) Di antara orang-orang Yahudi saat itu ada antisipasi yang tinggi bahwa Mesias akan datang. Penjajahan Roma atas Israel membuat orang-orang Yahudi haus akan kedatangan Mesias.

2) Roma telah menyatukan sebagian besar dunia di bawah pemerintahannya, memberi kesan bersatu kepada berbagai wilayah. Lagipula karena secara umum kekaisaran itu cukup aman, maka orang-orang kr****n mula-mula dapat mengadakan perjalanan untuk mengabarkan Injil, di mana hal ini tidak mungkin terjadi pada waktu yang berbeda.

3) Kalau Roma menaklukkan secara militer, maka Yunani menaklukkan secara budaya. Bentuk Bahasa Yunani yang "umum" (berbeda dari bahasa Yunani klasik) adalah bahasa perdagangan dan digunakan di seluruh kekaisaran sehingga memungkinkan untuk mengkomunikasikan Injil kepada beraneka macam orang melalui bahasa yang umum itu.

4) Fakta bahwa banyak berhala tidak mampu memberi kemenangan atas Roma menyebabkan banyak orang membuang penyembahan mereka. Pada saat yang sama, di kota-kota yang lebih "berbudaya" filosofi Yunani dan ilmu pengetahuan pada zaman itu meninggalkan kekosongan rohani sama seperti yang ditinggalkan oleh pemerintah Komunis yang ateis pada zaman ini.

5) Agama-agama misteri pada waktu itu menekankan allah-penyelamat dan menuntut persembahan darah dari penyembahnya, dan karena itu tidak membuat mereka tidak bisa percaya pada Injil Kristus yang berbicara mengenai suatu persembahan yang paling besar. Orang-orang Yunani juga percaya pada kekekalan jiwa (dan bukannya tubuh).

6) Tentara Roma merekrut anggota pasukan dari provinsi-provinsi, memperkenalkan orang-orang ini pada budaya Roma dan pada berbagai ide (seperti misalnya Injil) yang belum sampai ke provinsi-provinsi yang terpencil. Injil pada mulanya diperkenalkan ke Inggris oleh para tentara kr****n yang berdinas di sana.

Sekali lagi pernyataan-pernyataan di atas adalah berdasarkan pandangan manusia akan zaman dan spekulasi mengenai mengapa titik sejarah tertentu adalah merupakan waktu yang matang untuk datangnya Kristus.

Namun kita memahami bahwa jalan Allah melampaui jalan kita dan hal-hal ini bisa saja ya atau bukan merupakan alasan mengapa Dia memilih waktu tsb. untuk mengutus anakNya. Dari konteks Galatia 3 and 4 adalah nyata bahwa Allah berusaha meletakkan landasan melalui hukum Taurat orang Yahudi yang akan mempersiapkan datangnya Mesias.

Yang terakhir, Kristus datang pada saat itu sebagai penggenapan dari nubuat khusus. Daniel 9:24-27 berbicara mengenai "tujuhpuluh minggu" atau tujuhpuluh "tujuh." Dari konteksnya, "minggu" dan "tujuh" merujuk pada kelompok tujuh tahun, bukan tujuh hari. Ketika orang menganalisa sejarah dan menderetkan detil-detil dari enampuluh sembilan minggu yang pertama (minggu ke tujuhpuluh akan terjadi di kemudian hari). Perhitungan tujuhpuluh minggu dimulai dengan "saat Firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali" (ayat 25). Perintah ini diberikan oleh Artahsasta pada tahun 445 S.M. (lihat Nehemia 2:5). Setelah 7 "tujuh" ditambah 62 "tujuh" atau 69 x 7 tahun, dikatakan bahwa "akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" dan akhirnya adalah dengan "air bah" (yang dimaksudkan adalah kerusakan dahsyat) (ayat 26). Di sini kita mendapatkan rujukan yang amat jelas kepada kematian sang Juruselamat di atas salib.

Seabad yang lalu dalam bukunya, The Coming Prince, Sir Robert Anderson memberikan kalkulasi detil mengenai enampuluh sembilan minggu tsb, dengan menggunakan "tahun-tahun nubuatan," dengan memperhitungkan tahun kabisat, salah penanggalan, perubahan dari S.M ke A.D, dll. dan menyimpulkan bahwa enampuluh sembilan minggu berakhir tepat pada hari di mana Yesus masuk ke Yerusalem dengan megah lima hari sebelum kematianNya. Apakah orang menerima perhitungan waktu ini atau tidak, poinnya adalah bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.

Saat inkarnasi Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

(sumber: http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html)

Artinya, memang TUHAN memiliki rencana untuk mengutus Sang Putra, dan telah diberi petunjuak yang di-"tangkap" oleh Daniel, dan Daniel me-nubuat-kan rencana TUHAN itu.

*** jika ingin membahas tentang detail dari waktu-waktu yang disebutkan oleh Daniel (sebenarnya bisa dibaca di: http://www.amcbryan.btinternet.co.uk/the_coming_prince_text.html), silakan memberi tahu saya.

salam ...
Title: Re: Question about Teaching of . from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 02:37:41 PM
Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 12:18:07 PM
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!

----

Jawaban begini sangat tidak memuaskan bagi saya sejak dahulu.

Begini, bagaimana manusia bisa memutuskan yg ini adalah 'rencana Allah' sedangkan yg itu 'bukan'.

Jika kelahiran Messiah merupakan rencana Allah, apakah kelahiran Alister Crowley juga merupakan 'rencana Allah'? Bagaimana dengan kelahiran Muhhammad, Siddharta, Sai Baba, apakah merupakan 'rencana Allah'? Kelihatannya masuk diakal krn Beliau2 tsb mengajarkan kebaikan yg sesuai dgn kehendak Allah dan juga mempunyai banyak pengikut yg bahkan melebihi pengikut Yesus.

Jika memang benar ada 'rencana Allah', sy pikir manusia tidak akan tau pasti rencana tsb...

::

saya buatkan topic baru dan saya jawab di post:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16679.msg268088.html#msg268088
Title: Re: Question why JC came at that time, not earlier or later; from Cath0lic view
Post by: Indra on 31 May 2010, 02:38:36 PM
 [at]  Mod, apakah tidak sebaiknya di-merge aja dengan thread lain yg sejenis?
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 02:40:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 31 May 2010, 02:01:48 PMLalu menurut anda, bagaimana definisi "Love thy God"?
bro Kainyn, bukan "Love thy God" tetapi "Love God ... "
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: doraemon on 31 May 2010, 02:42:45 PM
 [at] Kemenyan, maaf , saya nggak bermaksud ngeflame kok, cuma memberi tanggapan dari postingan Bro Joe mengenai Josephus, kalo dipandang menyalahi aturan DC dan membuat resah mohon untuk di delete, tidak apa apa, cuman tolong saya dikasih tahu juga bagian mana yang kurang sesuai supaya saya tidak mengulanginya lagi tanpa sengaja, demikian.

thx
_/\_
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 02:44:04 PM
Quote from: Kemenyan on 31 May 2010, 02:33:41 PM
Gue ga ngerti maksud elo apaan,
Tapi... Keep your Question on this thread.
Jangan ngebanjirin negh sub forum dengan thread2x elo

Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain bukan hanya Catholic
saya kurang jelas menangkap maksud kamu.
Jadi intinya, saya boleh membuat topic-topic baru berdasarkan tema pertanyaan2 yang saya terima

... atau ...

tidak boleh buat topic baru?

terima kasih bro ...

salam ...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Sukma Kemenyan on 31 May 2010, 02:48:35 PM
Quote from: joemarselo on 31 May 2010, 02:44:04 PM
Quote from: Kemenyan on 31 May 2010, 02:33:41 PM
Gue ga ngerti maksud elo apaan,
Tapi... Keep your Question on this thread.
Jangan ngebanjirin negh sub forum dengan thread2x elo

Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain bukan hanya Catholic
saya kurang jelas menangkap maksud kamu.
Jadi intinya, saya boleh membuat topic-topic baru berdasarkan tema pertanyaan2 yang saya terima

... atau ...

tidak boleh buat topic baru?

terima kasih bro ...

salam ...
Coba anda ingat2x kembali,
Berapa pertanyaan/thread/jawaban yg muncul dari kepala anda hari ini ?

Bisakah anda hanya menuliskan thread/jawaban tersebut hanya pada satu thread ini saja ?
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Shining Moon on 31 May 2010, 02:50:45 PM
capeeeeeee deh begini lagi-begini lagi. udah dibilangin nggak ngerti-ngerti
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: FZ on 31 May 2010, 03:02:53 PM
 [at]  bro joe..
mungkin maksud kemenyan ada baiknya juga dibahas topik itu satu per satu..
kalau terlalu banyak thread yang membahas banyak topik mengenai ka****k takutnya menjadikan pembahasannya kurang mendalam..

intinya ada baiknya, selesaikan dulu 1 topik mengenai agama ka****k, baru membahas topik lain mengenai agama ka****k..
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 03:21:11 PM
Quote from: Kemenyan on 31 May 2010, 02:48:35 PM
Coba anda ingat2x kembali,
Berapa pertanyaan/thread/jawaban yg muncul dari kepala anda hari ini ?
Bisakah anda hanya menuliskan thread/jawaban tersebut hanya pada satu thread ini saja ?
Oh itu maksudnya. Siyap. Well noted and understood.

Quote from: Forte on 31 May 2010, 03:02:53 PM
[at]  bro joe..
mungkin maksud kemenyan ada baiknya juga dibahas topik itu satu per satu..
kalau terlalu banyak thread yang membahas banyak topik mengenai ka****k takutnya menjadikan pembahasannya kurang mendalam..

intinya ada baiknya, selesaikan dulu 1 topik mengenai agama ka****k, baru membahas topik lain mengenai agama ka****k..
iya bener juga. tapi kadang pertanyaannya juga banyak dan loncat-loncat.
tapi OK-lah, intinya saya sepaham.

Sekali lagi, ingat ya ... this is just forum. Tulisan adalah produk opini. Kita (tepatnya saya) tidak menyerang atau menuju pada persona-nya, demikian juga saya tidak menganggapi respon yang menyerang saya sebagai persona. Just let it flow ...

Selamat Hari Raya Waisak to you all !

Kita boleh ngopi-ngopi kalau ketemu ... :D
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: K.K. on 31 May 2010, 03:41:07 PM
Quote from: joemarselo on 31 May 2010, 02:40:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 31 May 2010, 02:01:48 PMLalu menurut anda, bagaimana definisi "Love thy God"?
bro Kainyn, bukan "Love thy God" tetapi "Love God ... "

Sama saja. Dalam KJV tertulis:
Mt 22:37  said unto him, Thou shalt love the Lord thy God with all thy heart, and with all thy soul, and with all thy mind.

Bisa dijelaskan maksudnya mencintai Tuhan?
Jika suatu saat muncul sebuah perintah seperti dalam Kitab Bilangan (Numbers) di mana Israel disuruh oleh Tuhan berperang dan membunuh orang-orang Midian, bagaimana menyikapi pertentangan ini? Sebab jika kita menolak membunuh, berarti melanggar yang pertama, dan jika kita menuruti untuk membunuh, maka melanggar yang ke dua.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: williamhalim on 31 May 2010, 03:45:17 PM
^
Sip... dan topik aye tadi kekna gak jadi buat baru, tapi kita teruskan disini aja yah?

"Rencana Tuhan" menurut saya merupakan jawaban andalan untuk pertanyaan2 kritis atas agama wahyu. Jawaban ini tidak bakalan bisa diteruskan lagi oleh si penanya. Pertanyaan2 kritis seperti:
- Kenapa gempa melantakkan kota2 ibadah seperti Meulaboh, Padang dan Haiti? Kenapa bukan kota yg kelihatan lebih 'maksiat' macam Las Vegas, Macau atau Jakarta?
- Jika Tuhan Maha Pengasih, kenapa ada bayi2 yg lahir cacat?
- Kenapa manusia diciptakan tidak sempurna sehingga mudah tergelincir kedalam dosa dan Tuhan menyiapkan neraka untuk ciptaan yg memang tidak sempurna ini?
- dstnya..

Karena topik ini disediakan untuk pertanyaan2 kristis atas Ajaran ka****k, maka saya melempar pertanyaan2 lama sy tsb... ini salah seribunya...

(... dan semoga juga topik ini tidak tergelincir kedalam debat kusir yg mengerikan)

-----

Sebelumnya, mungkin ada bagusnya saya sampaikan di awal bahwa konsep pemikiran Buddhisme dan Agama Wahyu sangat bertolak belakang. beberapa diantaranya: Agama Wahyu mengajarkan perintah dan larangan, juga hadiah dan hukuman, sedangkan Buddhisme mengajarkan sebab dan akibat, tidak ada perintah dan larangan. Tujuan Ajaran juga berbeda, Agama Wahyu tujuannya adalah hidup abadi di surga atau neraka (yg ditentukan oleh Tuhan) sedangkan Buddhisme tujuannya adalah pembebasan dari samsara yg tidak ditentukan oleh siapapun kecuali diri sendiri.

Dengan adanya perbedaan yg sangat mendasar ini, maka diskusi diharapkan tidak akan mencampurkan / memaksakan ke 2 sudut pandang. Diskusi hanya akan efektif bisa dilakukan dari satu sudut pandang saja, dalam hal ini dari sudut pandang ka****k saja.


::

Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: The Ronald on 31 May 2010, 05:33:42 PM
QuoteYang jelas, semua refute itu hanya claim. Tidak disertai dengan bukti.
Klaim yang mengatakan bahwa Yesus tidak mati dan bukan bangkit bangkit. Tidak disertai dengan supporting fact, misalnya siapa yang merawat saat Yesus kesakitan, atau siapa yang melihat, atau catatan arkeolog atau historian manapun yang menyatakan demikian.

justru dari cacatan sejarah  :

yesus di salib pada hari jumat... malamnya adalah hari sabat.... hari dimana kaum yahudi beristirahat dari banyak aktifitas...
pertanyaannya: cara penyaliban itu sendiri...
biasanya, org di salib akan di biarkan sampai mati... tetapi agar mempercepat kematiannya... kaki org tsb di patahkan.
kasus khusus terjadi pada yesus.. setelah anggur ber campur cuka..di yakini di beri obat bius tertentu.. yg mengakibatkan kondisi seperti org mati....alias koma...
sehingga pada gilirannya..agar mengecek..yesus sudah mati atau belum... di pakailah tombak (bukan di patahin kakinya)
dan yg menombaknya cukup terlatih sehingga tidak mengenai titik  vitalnya...
itu dari kerancuan masalah hukuman salib yg berlaku saat itu

knp hal ini terjadi, di karenakan pendukung yesus saat itu adalah pemimpin /gubenur daerah dimana yesus di salibkan, bahkan dia juga yg memberikan goa dimana  di letakan setelah penyaliban...
apakah ada jalan rahasia di sana.. ??? mungkin ya, mungkin tidak.. tp kemungkinan besar jalan tersebut sudah di tutup... (mungkin ...mungkin ya...waktu ada gempa yg membuka pintu gua....)

jelas saat itu semua tutup mulut, demi keselamatan yesus sendiri..prioritas utama menyelamatkan yesus dari kematian.... tak menutup kemungkinan murid2 yesus pun mengetahui dan menutup hal tsb...dgn berita yesus bangkit dari kubur...
dan.. aku sangsi jika pun ada kesaksian tersebut (ttg yg merawat yesus dll)..sulit untuk selamat dari otoritas ka****k jaman dulu.... (entah di hancurkan..atau pun di kunci rapat2)

well itu  salah satu bukti sejarah di luar alkitab .... yakni ttg tatacara penyaliban jaman dulu..kemudian di hubkan dgn kasus yesus...

sry ga bisa nulis refensinya.. lupa2 ingat....dah lama soalnya aku baca
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: The Ronald on 31 May 2010, 05:39:08 PM
 
QuoteKalau bahasa iman menamakan Allah itu "Bapa", maka ia menunjukkan terutama kepada dua aspek: bahwa Allah adalah awal mula segala sesuatu dan otoritas yang mulia dan sekaligus kebaikan dan kepedulian yang penuh kasih akan semua anak-Nya. Kebaikan Allah sebagai orang-tua ini dapat dinyatakan juga dalam gambar keibuan, yang lebih menekankan imanensi Allah, hubungan mesra antara Allah dan ciptaan-Nya. Dengan demikian bahasa iman menimba dari pengalaman manusia dengan orang-tuanya, yang baginya boleh dikatakan wakil-wakil Allah yang pertama. Tetapi sebagaimana pengalaman menunjukkan, orang-tua manusiawi itu dapat juga membuat kesalahan dan dengan demikian menodai citra kebapaan dan keibuan. Karena itu perlu diperingatkan bahwa Allah melampaui perbedaan jenis kelamin pada manusia. Ia bukan pria, bukan juga wanita; Ia adalah Allah. Ia juga melebihi kebapaan dan keibuan manusiawi, walaupun Ia adalah awal dan ukurannya. Tidak ada seorang bapa seperti Allah.
karena saya masih menganggap tuhan yg anda maksud tak laen adalah Maha Brahma ( yg ku sebut juga Alfa dan Omega alam semesta )...
dan ya..kurasa Maha Brahma juga tidak memiliki jenis kelamin.. tidak pria dan tidak wanita..
cmiiw
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 31 May 2010, 05:47:01 PM
makhluk brahma dianggap sebagai laki2 bukan karena alat kelamin, tetapi karena memiliki sifat2 maskulin. saya lupa sumbernya dari abhidhamma atau komentar.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: yanfei on 31 May 2010, 10:00:29 PM
kalo TUHAN itu bukan cowok, berarti Yesus itu bukanlah Tuhan donk?
kenapa Yesus diTuhankan oleh umat kr****n?
sudah jelas2 dia itu manusia yang berjenis kelamin lelaki
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Edward on 31 May 2010, 10:46:39 PM
Quote from: yanfei on 31 May 2010, 10:00:29 PM
kalo TUHAN itu bukan cowok, berarti Yesus itu bukanlah Tuhan donk?
kenapa Yesus diTuhankan oleh umat kr****n?
sudah jelas2 dia itu manusia yang berjenis kelamin lelaki

Mnrt gw, ini pertanyaan aneh..
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 31 May 2010, 10:48:53 PM
sebenernya di berbagai tradisi ada yang mengedepankan sisi feminin dari tuhan, misalnya sophia itu sisi feminin dari yhwh
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Nevada on 31 May 2010, 10:58:05 PM
Quote from: Edward on 31 May 2010, 10:46:39 PM
Quote from: yanfei on 31 May 2010, 10:00:29 PM
kalo TUHAN itu bukan cowok, berarti Yesus itu bukanlah Tuhan donk?
kenapa Yesus diTuhankan oleh umat kr****n?
sudah jelas2 dia itu manusia yang berjenis kelamin lelaki

Mnrt gw, ini pertanyaan aneh..

Bagi orang Kr1sten, pertanyaan ini memang cukup aneh... Menurut pandangan Kr1sten, Tuhan itu bukan laki-laki bukan juga perempuan. Namun karena Tuhan ingin datang ke Bumi, maka Beliau mengambil fisik manusia yang berupa seorang laki-laki.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: The Ronald on 31 May 2010, 11:00:05 PM
Quote from: upasaka on 31 May 2010, 10:58:05 PM
Quote from: Edward on 31 May 2010, 10:46:39 PM
Quote from: yanfei on 31 May 2010, 10:00:29 PM
kalo TUHAN itu bukan cowok, berarti Yesus itu bukanlah Tuhan donk?
kenapa Yesus diTuhankan oleh umat kr****n?
sudah jelas2 dia itu manusia yang berjenis kelamin lelaki

Mnrt gw, ini pertanyaan aneh..

Bagi orang Kr1sten, pertanyaan ini memang cukup aneh... Menurut pandangan Kr1sten, Tuhan itu bukan laki-laki bukan juga perempuan. Namun karena Tuhan ingin datang ke Bumi, maka Beliau mengambil fisik manusia yang berupa seorang laki-laki.
pertanyaan selanjutnya..apakah yesus yg di surga bentuknya..sama dgn dulu di bumi?
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Nevada on 31 May 2010, 11:36:51 PM
Quote from: The Ronald on 31 May 2010, 11:00:05 PM
pertanyaan selanjutnya..apakah yesus yg di surga bentuknya..sama dgn dulu di bumi?

Jawaban selanjutnya, saya serahkan ke teman-teman Kr1sten...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Edward on 01 June 2010, 12:38:33 AM
Bukankah dlm dlm konsep nondualitas, tidak dibedakan laki" atau perempuan? tapi karena hadir dlm lingkup dualitas, harus memunculkan salah satu sisi?
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: doraemon on 01 June 2010, 06:19:15 PM
Uhm, saya mau tanya ke Bro Joe, adakah ajaran K4tol1k yang bila ditelusuri ternyata mendapat pengaruh dari agama Buddha, atau agama2 sebelum berdirinya agama K4tol1k ??, mungkin dengan begini diskusi bisa lebih indah dan bukan tanya jawab, sebab dalam pandangan saya, semua hal berhubungan dan saling mempengaruhi, jadi pasti ada pengaruh dari agama lain ke agama k4t, atau mungkin sebaliknya ?

Nah, yang mana sajakah yang kira2 merupakan pengaruh dari agama lain ? dan mana yang asli dari k4tol1k ?

_/\_
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: Rina Hong on 01 June 2010, 10:49:02 PM
at Joemarselo : anda pasti sudah salah kamar, BAHKAN anda salah "Rumah"

ini forum buddhis, sebaiknya tidak mencampur adukan, atau berkeinginan menyebarkan agama lain di forum Buddhis.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: marcedes on 02 June 2010, 12:06:18 AM
Quote from: Rina Hong on 01 June 2010, 10:49:02 PM
at Joemarselo : anda pasti sudah salah kamar, BAHKAN anda salah "Rumah"

ini forum buddhis, sebaiknya tidak mencampur adukan, atau berkeinginan menyebarkan agama lain di forum Buddhis.

hehehe...harusnya ini sudah menjadi perhatian.
sy rasa forum ini bukan pembahasan agama kr****n/katholik...karena apabila itu terjadi, kesan kalau forum ini lebih menyerang agama selain buddhisme...

jadi kalau mau membahas agama lain sebaiknya di forum yg bersangkutan...
kalau mau membahas agama lain, toh bisa saja tp yah sekedar tanya dan jawab tanpa ada pertentangan dari jawaban yg di keluarkan pihak di tanya.......

karena kalau sudah bertanya bahkan sampai kritis membahas toh takut nya bisa menyinggung...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 07 June 2010, 11:54:20 AM
QuoteSama saja. Dalam KJV tertulis: Mt 22:37  said unto him, Thou shalt love the Lord thy God with all thy heart, and with all thy soul, and with all thy mind.
Bisa dijelaskan maksudnya mencintai Tuhan?
Jika suatu saat muncul sebuah perintah seperti dalam Kitab Bilangan (Numbers) di mana Israel disuruh oleh Tuhan berperang dan membunuh orang-orang Midian, bagaimana menyikapi pertentangan ini? Sebab jika kita menolak membunuh, berarti melanggar yang pertama, dan jika kita menuruti untuk membunuh, maka melanggar yang ke dua.
Brotha Kainyn_Kutho :
Mencintai Tuhan, as simply as, mematuhi perintah2-Nya. Termasuk mengikuti ajaran-Nya, dan tidak melanggar larangan-Nya.

Tuhan sebagai pemilik kehidupan ini, Tuhan punya kuasa untuk mencipta dan mengambil kembali apapun yang dia ciptakan. Termasuk nyawa manusia di bumi. Karena Tuhan adalah Pemilik.

Jika Tuhan menyuruh A untuk membunuh B. Si A harus taat, dan melaksanakannya, membunuh B. Berarti Tuhan membunuh manusia? Why not? Manusia mati juga berarti dicabut hidupnya oleh Tuhan.

Tentang pertentangan dengan hukum, hal yang relevan disini mungkin adalah Sepuluh Perintah Allah, dalam Gereja K4tolik adalah sbb.:
* :::1. Jangan punya Allah lain selain Aku ;   2. Jangan menyebut nama Allah dengan tidak hormat ;   3. Kuduskanlah hari tuhan
*** ::: 4. Hormatilah ibu-bapamu ;   5. Jangan membunuh ;   6. Jangan berbuat cabul ;   7. Jangan mencuri ;   8. Jangan bersaksi dusta pada sesamamu manusia ;   9. Jangan ingin berbuat cabul ;   10. Jangan ingin akan milik sesamamu.

The 10 Commandement is grouped into 2 parts, 1 to 3 adalah RELASI MANUSIA DAN TUHAN , 4 - 10 adalah RELASI MANUSIA DAN (SESAMA) MANUSIA.
Yang dilarang Tuhan adalah manusia membunuh manusia lain atas kehendak manusia itu sendiri, karena perintah 5 Jangan Membunuh adalah hukum yang Tuhan berikan bagi manusia dan sesamanya. Tuhan TIDAK TERIKAT pada hukum ini.

Maka tidak ada kontradiksi atau pertentangan dalam kisah tersebut dan pengertian ini.

Salam...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 07 June 2010, 12:18:36 PM
Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 03:45:17 PM
Sip... dan topik aye tadi kekna gak jadi buat baru, tapi kita teruskan disini aja yah?

"Rencana Tuhan" menurut saya merupakan jawaban andalan untuk pertanyaan2 kritis atas agama wahyu. Jawaban ini tidak bakalan bisa diteruskan lagi oleh si penanya. Pertanyaan2 kritis seperti:
- Kenapa gempa melantakkan kota2 ibadah seperti Meulaboh, Padang dan Haiti? Kenapa bukan kota yg kelihatan lebih 'maksiat' macam Las Vegas, Macau atau Jakarta?
- Jika Tuhan Maha Pengasih, kenapa ada bayi2 yg lahir cacat?
- Kenapa manusia diciptakan tidak sempurna sehingga mudah tergelincir kedalam dosa dan Tuhan menyiapkan neraka untuk ciptaan yg memang tidak sempurna ini?

(... dan semoga juga topik ini tidak tergelincir kedalam debat kusir yg mengerikan)

sebenarnya, yang dikatakan "Rencana Tuhan" adalah jika hal itu telah terjadi dan manusia memahami, merenungi, menyelami, dan bangkit, mengambil hikmah dari kejadian itu.

Jika wahyu Tuhan disampaikan, dan manusia merasa belum tergenapi, manusia akan tetap menunggu dan mengharapkan. Setelah terjadi, lalu manusia bersikap, Inilah yang dimaksud oleh Tuhan itu. jadi disederhanakan dengan kata-kata: Itulah Rencana Tuhan.

So pasti, apa yang Tuhan rencanakan di masa depan, manusia tidak akan tahu. Walau kadang Tuhan menurunkan petunjuk, tidak mudah dan sederhana untuk menguak maksud tersebut. Disitulah yang disebut Roh Kudus berperan, memberikan penerangan bagi orang-orang terpilih untuk bernubuat.

Kamu dan rekan-rekan sekalian, rupanya sangat terfokus mengenai derita di dunia, bayi lahir cacat, bencana, dan semacamnya --- dalam argumen tentang Tuhan.
Saya pernah tulis, cuma lupa linknya di topik apa; bahwa bagi Tuhan, fisik, materi, keberuntungan dan apapun di dunia ini, tidak penting. Sebab bagi Tuhan, hati yang selalu mengarah pada Nya, itu yang berarti.

Melarat, bagi manusia = buruk, nista, aib, (kasian deh lo). Tapi bagi Tuhan keadaan melarat tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...

Selain itu, kita punya ilmu genetika, geologi / geofisika, dan lain-lain sebaginya, maka tidak perlu Tuhan untuk menjawab. Disiplin ilmu tersebut bisa menjawab mengapa bayi lahir cacat, mengapa ada gempa disini dan disitu.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 07 June 2010, 12:32:41 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 12:18:36 PM
Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 03:45:17 PM
Sip... dan topik aye tadi kekna gak jadi buat baru, tapi kita teruskan disini aja yah?

"Rencana Tuhan" menurut saya merupakan jawaban andalan untuk pertanyaan2 kritis atas agama wahyu. Jawaban ini tidak bakalan bisa diteruskan lagi oleh si penanya. Pertanyaan2 kritis seperti:
- Kenapa gempa melantakkan kota2 ibadah seperti Meulaboh, Padang dan Haiti? Kenapa bukan kota yg kelihatan lebih 'maksiat' macam Las Vegas, Macau atau Jakarta?
- Jika Tuhan Maha Pengasih, kenapa ada bayi2 yg lahir cacat?
- Kenapa manusia diciptakan tidak sempurna sehingga mudah tergelincir kedalam dosa dan Tuhan menyiapkan neraka untuk ciptaan yg memang tidak sempurna ini?

(... dan semoga juga topik ini tidak tergelincir kedalam debat kusir yg mengerikan)

sebenarnya, yang dikatakan "Rencana Tuhan" adalah jika hal itu telah terjadi dan manusia memahami, merenungi, menyelami, dan bangkit, mengambil hikmah dari kejadian itu.

Jika wahyu Tuhan disampaikan, dan manusia merasa belum tergenapi, manusia akan tetap menunggu dan mengharapkan. Setelah terjadi, lalu manusia bersikap, Inilah yang dimaksud oleh Tuhan itu. jadi disederhanakan dengan kata-kata: Itulah Rencana Tuhan.
So pasti, apa yang Tuhan rencanakan di masa depan, manusia tidak akan tahu. Walau kadang Tuhan menurunkan petunjuk, tidak mudah dan sederhana untuk menguak maksud tersebut. Disitulah yang disebut Roh Kudus berperan, memberikan penerangan bagi orang-orang terpilih untuk bernubuat.

Kamu dan rekan-rekan sekalian, rupanya sangat terfokus mengenai derita di dunia, bayi lahir cacat, bencana, dan semacamnya --- dalam argumen tentang Tuhan.
Saya pernah tulis, cuma lupa linknya di topik apa; bahwa bagi Tuhan, fisik, materi, keberuntungan dan apapun di dunia ini, tidak penting. Sebab bagi Tuhan, hati yang selalu mengarah pada Nya, itu yang berarti.

Melarat, bagi manusia = buruk, nista, aib, (kasian deh lo). Tapi bagi Tuhan keadaan melarat tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...

Selain itu, kita punya ilmu genetika, geologi / geofisika, dan lain-lain sebaginya, maka tidak perlu Tuhan untuk menjawab. Disiplin ilmu tersebut bisa menjawab mengapa bayi lahir cacat, mengapa ada gempa disini dan disitu.

Bro Joe

Apakah ini berarti anda telah mengetahui apa yang di "RENCANA" kan oleh "Tuhan" ( baca : konsep aku/opini ). Berarti ada yang lebih hebat dari " Tuhan " karena telah mengetahui "APA" yang telah, sedang dan akan di "RENCANA" kan oleh " Tuhan". Tentu sungguh luar biasa karena muncul sosok manusia yang selama ini tidak diperhitungkan, dan tiba-tiba muncul di sini.

Benarkah pendapat/ opini saya ini ?
 
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: dipasena on 07 June 2010, 01:16:27 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 11:54:20 AM
QuoteSama saja. Dalam KJV tertulis: Mt 22:37  said unto him, Thou shalt love the Lord thy God with all thy heart, and with all thy soul, and with all thy mind.
Bisa dijelaskan maksudnya mencintai Tuhan?
Jika suatu saat muncul sebuah perintah seperti dalam Kitab Bilangan (Numbers) di mana Israel disuruh oleh Tuhan berperang dan membunuh orang-orang Midian, bagaimana menyikapi pertentangan ini? Sebab jika kita menolak membunuh, berarti melanggar yang pertama, dan jika kita menuruti untuk membunuh, maka melanggar yang ke dua.
Brotha Kainyn_Kutho :
Mencintai Tuhan, as simply as, mematuhi perintah2-Nya. Termasuk mengikuti ajaran-Nya, dan tidak melanggar larangan-Nya.

Tuhan sebagai pemilik kehidupan ini, Tuhan punya kuasa untuk mencipta dan mengambil kembali apapun yang dia ciptakan. Termasuk nyawa manusia di bumi. Karena Tuhan adalah Pemilik.

Jika Tuhan menyuruh A untuk membunuh B. Si A harus taat, dan melaksanakannya, membunuh B. Berarti Tuhan membunuh manusia? Why not? Manusia mati juga berarti dicabut hidupnya oleh Tuhan.

Tentang pertentangan dengan hukum, hal yang relevan disini mungkin adalah Sepuluh Perintah Allah, dalam Gereja K4tolik adalah sbb.:
* :::1. Jangan punya Allah lain selain Aku ;   2. Jangan menyebut nama Allah dengan tidak hormat ;   3. Kuduskanlah hari tuhan
*** ::: 4. Hormatilah ibu-bapamu ;   5. Jangan membunuh ;   6. Jangan berbuat cabul ;   7. Jangan mencuri ;   8. Jangan bersaksi dusta pada sesamamu manusia ;   9. Jangan ingin berbuat cabul ;   10. Jangan ingin akan milik sesamamu.

The 10 Commandement is grouped into 2 parts, 1 to 3 adalah RELASI MANUSIA DAN TUHAN , 4 - 10 adalah RELASI MANUSIA DAN (SESAMA) MANUSIA.
Yang dilarang Tuhan adalah manusia membunuh manusia lain atas kehendak manusia itu sendiri, karena perintah 5 Jangan Membunuh adalah hukum yang Tuhan berikan bagi manusia dan sesamanya. Tuhan TIDAK TERIKAT pada hukum ini.

Maka tidak ada kontradiksi atau pertentangan dalam kisah tersebut dan pengertian ini.

Salam...

bro joe yg baik dan setia pada tuhan nya... mengapa tuhan menciptakan manusia dan meminta manusia tunduk pada nya serta patuh pada keinginan nya, jika tidak makan ancaman dan hukuman sangsi nya... ??

analogi yg bro joe sampaikan bahwa "Jika Tuhan menyuruh A untuk membunuh B. Si A harus taat, dan melaksanakannya, membunuh B. " berarti tuhan itu kejam dan sadis serta tentunya perbuatan jahat di dunia ini didalangi oleh tuhan, termasuk didalam nya adalah pembunuhan... betul ?

dan dari 10 perintah allah dikatakan dilarang membunuh, tapi kenapa si tuhan bs memerintahkan pembunuhan, walau anda katakan ia adalah pemilik kehidupan. kontradiksi nya, dia (tuhan) melarang tapi dia (tuhan) juga yg memerintahkan tuk membunuh... ??

seorang guru yg baik dan bijak, melarang murid nya untuk tidak datang terlambat ke sekolah, namun si guru juga harus memberikan contoh yg baik juga dengan tidak datang terlambat untuk mengajar disekolah, betul ? bagaimana mungkin seorang guru melarang murid nya untuk tidak datang terlambat kesekolah sementara si guru nya sendiri selalu datang terlambat, walau guru tersebut adalah pemilik sekolahan itu... apakah pantas dan bs dimaklumi ??

bro, bagi aa manusia tetap lah manusia, kehidupan tetap saja kehidupan, tanpa ada alasan yg dapat merubah kenyataan itu bahkan seorang tuhan tidak berhak "membunuh". analogi aa begini, seorang macan bengis dan jahat saja tidak akan memakan dan membunuh anak nya sendiri, tapi tuhan bisa !

berarti kesimpulan menggunakan "flowchart" adalah tuhan lebih bengis dan jahat dari seorang macan, betul bro ? maaf, itu analogi dari logika aa yg sederhana bro...

dari mana bro joe bisa membedakan oh pembunuhan ini adalah kehendak dari manusia bukan dari kehendak tuhan ? jika seorang penjahat membunuh anggota keluarga bro joe sekeluarga waktu kerusuhan mei 1998, kehendak siapa kah itu ?

jika bro joe mengatakan itu adalah kehendak manusia penjahat itu... maka tentunya itu bertolak belakang lagi dengan pernyataan "tuhan pemilik kehidupan", jika tuhan adalah pemilik kehidupan dan manusia melakukan pembunuhan karena kehendak dia sendiri, maka seharusnya manusia yg menjadi korban pembunuhan tidak boleh mati, kenapa ? karena tuhan tidak mengkehendaki nya, tapi jika korban pembunuhan itu mati maka bisa disimpulkan menggunakan "flowchart" bahwa tuhan merestui kehendak manusia penjahat itu... betul ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 07 June 2010, 01:35:40 PM
Quote from: The Ronald on 31 May 2010, 05:33:42 PM
justru dari cacatan sejarah  :
yesus di salib pada hari jumat... malamnya adalah hari sabat.... hari dimana kaum yahudi beristirahat dari banyak aktifitas... pertanyaannya: cara penyaliban itu sendiri...  biasanya, org di salib akan di biarkan sampai mati... tetapi agar mempercepat kematiannya... kaki org tsb di patahkan.
kasus khusus terjadi pada yesus.. setelah anggur ber campur cuka..di yakini di beri obat bius tertentu.. yg mengakibatkan kondisi seperti org mati....alias koma... sehingga pada gilirannya..agar mengecek..yesus sudah mati atau belum... di pakailah tombak (bukan di patahin kakinya)   dan yg menombaknya cukup terlatih sehingga tidak mengenai titik  vitalnya... itu dari kerancuan masalah hukuman salib yg berlaku saat itu
knp hal ini terjadi, di karenakan pendukung yesus saat itu adalah pemimpin /gubenur daerah dimana yesus di salibkan, bahkan dia juga yg memberikan goa dimana  di letakan setelah penyaliban...
apakah ada jalan rahasia di sana.. ??? mungkin ya, mungkin tidak.. tp kemungkinan besar jalan tersebut sudah di tutup... (mungkin ...mungkin ya...waktu ada gempa yg membuka pintu gua....)

jelas saat itu semua tutup mulut, demi keselamatan yesus sendiri..prioritas utama menyelamatkan yesus dari kematian.... tak menutup kemungkinan murid2 yesus pun mengetahui dan menutup hal tsb...dgn berita yesus bangkit dari kubur...
dan.. aku sangsi jika pun ada kesaksian tersebut (ttg yg merawat yesus dll)..sulit untuk selamat dari otoritas ka****k jaman dulu.... (entah di hancurkan..atau pun di kunci rapat2)
well itu  salah satu bukti sejarah di luar alkitab .... yakni ttg tatacara penyaliban jaman dulu..kemudian di hubkan dgn kasus yesus...
sry ga bisa nulis refensinya.. lupa2 ingat....dah lama soalnya aku baca

Bro The Ronald,      seperti yang kamu pernah baca itu, kita bisa menyebutnya sebagai "spekulasi". Saya sebut 'spekulasi' karena, statement itu ditulis oleh 1 orang pengarang, tapi tidak ada konsistensi dari sumber lain, dan konfirmasi dari sumber lain lagi.

Kita semua tahu, sebuah hal disebut benar (saya ingat saya pernah mem-post ttg fakta yang diklaim benar) salah satunya adalah konsistensi dan konfirmasi.

Kitab Suci, esp. Perjanjian Baru, itu adalah produk penulis-penulis masa lampau, yang berbeda-beda manusia-nya. Hanya saat inilah, semuanya dijilid dan dibendel jadi satu. Hanya setelah tahun 1600an Kitab Suci ini tersebar bebas dan bisa dibaca oleh umum.
Dahulu, dan lebih dahulu lagi, semuanya hanya gulungan-gulungan, lembaran-lembaran, dan apalah bentuknya, yang saling terpisah, disimpan oleh masing-masih "badan" / "instansi" yg berkepentingan.
Singkatnya, ttg penulisan bakal kitab-kitab itu, adalah karya yang terpisah satu sama lain. Sekitar 30M, Matius mencatatkan hal-hal tentang dan mengenai Yesus. Lalu skitar 40M, Markus juga menulis lagi hal-hal tentang dan mengenai Yesus. Lalu kira-kira tahun 60M, seorang dokter masa itu, Lukas, melakukan penelusuran dan mewawancarai banyak orang untuk menuliskan lagi hal-hal tentang dan mengenai Yesus. Terakhir, kira-kira tahun 90M, Yohanes menuliskan pengalamannya bersama Tuhan, dan sekaligus menyelesaikan misi ilahinya, menuliskan kitab Wahyu.

Ada EMPAT ORANG YANG BERBEDA-BEDA, yang masing-masing menulis tentang Yesus. SEMUANYA SINKRON, dan KONSISTEN.
Jika sebuah hal, terdapat minimal 2 orang yang bersaksi sama, berarti telah memenuhi syarat hal tersebut dinyatakan sebagai kebenaran. Ini malah EMPAT ORANG. ditambah lagi dengan Flavius Josephus, pihak diluar Kristiani, menuliskan secara singkat kisah yang sinkron, sehingga ini menjadi KONFIRMASI.

Ditambah lagi, kita bisa mengasah kejadiannya dengan logika manusia:
Skandal / Dusta ; berapa lama orang sanggup menahan dusta? Apa yang terjadi jika dusta / skandal tercium? Apakah tidak banyak usaha-usaha orang yang super pandai untuk melacak balik kebenaran sesungguhnya?

Faktanya adalah:

1     Rasul2 saat itu adalah para nelayan. BUkan orang Farisi yang pandai ilmu agama, bukan dokter, bukan "orang sekolahan". Bisa dibilang, mereka adalah orang bodoh. Jika mereka menahan kebenaran, pasti mudah buat orang pandai membuktikan.

2     What was in it for The Apostles? Para rasul bersaksi kesana kemari, dan mereka mendapat apa? Cambuk, siksaan, penjara, dll ... semua kesusahan hidup. Masuk akalkah, orang mempertahankan dusta dan mau menerima siksa berat dan bekepanjangan, bahkan hingga akhir hayat?

demikian penjelasan yang bisa saya beri.

salam ...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: dipasena on 07 June 2010, 01:40:21 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 12:18:36 PM
Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 03:45:17 PM
Sip... dan topik aye tadi kekna gak jadi buat baru, tapi kita teruskan disini aja yah?

"Rencana Tuhan" menurut saya merupakan jawaban andalan untuk pertanyaan2 kritis atas agama wahyu. Jawaban ini tidak bakalan bisa diteruskan lagi oleh si penanya. Pertanyaan2 kritis seperti:
- Kenapa gempa melantakkan kota2 ibadah seperti Meulaboh, Padang dan Haiti? Kenapa bukan kota yg kelihatan lebih 'maksiat' macam Las Vegas, Macau atau Jakarta?
- Jika Tuhan Maha Pengasih, kenapa ada bayi2 yg lahir cacat?
- Kenapa manusia diciptakan tidak sempurna sehingga mudah tergelincir kedalam dosa dan Tuhan menyiapkan neraka untuk ciptaan yg memang tidak sempurna ini?

(... dan semoga juga topik ini tidak tergelincir kedalam debat kusir yg mengerikan)

sebenarnya, yang dikatakan "Rencana Tuhan" adalah jika hal itu telah terjadi dan manusia memahami, merenungi, menyelami, dan bangkit, mengambil hikmah dari kejadian itu.

Jika wahyu Tuhan disampaikan, dan manusia merasa belum tergenapi, manusia akan tetap menunggu dan mengharapkan. Setelah terjadi, lalu manusia bersikap, Inilah yang dimaksud oleh Tuhan itu. jadi disederhanakan dengan kata-kata: Itulah Rencana Tuhan.

So pasti, apa yang Tuhan rencanakan di masa depan, manusia tidak akan tahu. Walau kadang Tuhan menurunkan petunjuk, tidak mudah dan sederhana untuk menguak maksud tersebut. Disitulah yang disebut Roh Kudus berperan, memberikan penerangan bagi orang-orang terpilih untuk bernubuat.

Kamu dan rekan-rekan sekalian, rupanya sangat terfokus mengenai derita di dunia, bayi lahir cacat, bencana, dan semacamnya --- dalam argumen tentang Tuhan.
Saya pernah tulis, cuma lupa linknya di topik apa; bahwa bagi Tuhan, fisik, materi, keberuntungan dan apapun di dunia ini, tidak penting. Sebab bagi Tuhan, hati yang selalu mengarah pada Nya, itu yang berarti.

Melarat, bagi manusia = buruk, nista, aib, (kasian deh lo). Tapi bagi Tuhan keadaan melarat tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...

Selain itu, kita punya ilmu genetika, geologi / geofisika, dan lain-lain sebaginya, maka tidak perlu Tuhan untuk menjawab. Disiplin ilmu tersebut bisa menjawab mengapa bayi lahir cacat, mengapa ada gempa disini dan disitu.

bro joe yang terkasih didalam buddha, dari dulu ada pertanyaan simple yg belum terjawab sampai hari ini, bahkan dulu aa jg pernah menanyakan kepada evangelish, namun belum mendapatkan jawaban yg pas tentang "rencana tuhan"

pertanyaan nya gini : dari mana bro joe dan rekan2 nasrani lain nya tau secara pasti ini loh rencana tuhan, itu bukan rencana ?? apakah tuhan menyampaikan nya ke anda dan rekan2 nasrani lainnya ??

yang buat aa takjub, apa yang tuhan pikirkan dan rencanakan dalam benaknya, sudah dapat anda dan rekan2 nasrani ketahui sebelum tuhan menyatakan terlebih dahulu... apakah anda dan rekan2 nasrani adalah tuhan itu sendiri atau kalian menerka-nerka seakan benar itu adalah rencana tuhan... hal terseimple, apa yang saudara/orang tua anda rencanakan saja, anda tidak mengetahui nya, namun anda bisa mengetahui rencana-rencana dan kehendak-kehendak tuhan anda... hebat...

jika anda mengatakan cacat dan normal itu adalah tidak penting, maka kenapa tuhan mau menciptakan manusia cacat/miskin (menderita) ? tolong dibantu jawab dulu bro...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: dipasena on 07 June 2010, 01:50:00 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 01:35:40 PM
Quote from: The Ronald on 31 May 2010, 05:33:42 PM
justru dari cacatan sejarah  :
yesus di salib pada hari jumat... malamnya adalah hari sabat.... hari dimana kaum yahudi beristirahat dari banyak aktifitas... pertanyaannya: cara penyaliban itu sendiri...  biasanya, org di salib akan di biarkan sampai mati... tetapi agar mempercepat kematiannya... kaki org tsb di patahkan.
kasus khusus terjadi pada yesus.. setelah anggur ber campur cuka..di yakini di beri obat bius tertentu.. yg mengakibatkan kondisi seperti org mati....alias koma... sehingga pada gilirannya..agar mengecek..yesus sudah mati atau belum... di pakailah tombak (bukan di patahin kakinya)   dan yg menombaknya cukup terlatih sehingga tidak mengenai titik  vitalnya... itu dari kerancuan masalah hukuman salib yg berlaku saat itu
knp hal ini terjadi, di karenakan pendukung yesus saat itu adalah pemimpin /gubenur daerah dimana yesus di salibkan, bahkan dia juga yg memberikan goa dimana  di letakan setelah penyaliban...
apakah ada jalan rahasia di sana.. ??? mungkin ya, mungkin tidak.. tp kemungkinan besar jalan tersebut sudah di tutup... (mungkin ...mungkin ya...waktu ada gempa yg membuka pintu gua....)

jelas saat itu semua tutup mulut, demi keselamatan yesus sendiri..prioritas utama menyelamatkan yesus dari kematian.... tak menutup kemungkinan murid2 yesus pun mengetahui dan menutup hal tsb...dgn berita yesus bangkit dari kubur...
dan.. aku sangsi jika pun ada kesaksian tersebut (ttg yg merawat yesus dll)..sulit untuk selamat dari otoritas ka****k jaman dulu.... (entah di hancurkan..atau pun di kunci rapat2)
well itu  salah satu bukti sejarah di luar alkitab .... yakni ttg tatacara penyaliban jaman dulu..kemudian di hubkan dgn kasus yesus...
sry ga bisa nulis refensinya.. lupa2 ingat....dah lama soalnya aku baca

Bro The Ronald,      seperti yang kamu pernah baca itu, kita bisa menyebutnya sebagai "spekulasi". Saya sebut 'spekulasi' karena, statement itu ditulis oleh 1 orang pengarang, tapi tidak ada konsistensi dari sumber lain, dan konfirmasi dari sumber lain lagi.

Kita semua tahu, sebuah hal disebut benar (saya ingat saya pernah mem-post ttg fakta yang diklaim benar) salah satunya adalah konsistensi dan konfirmasi.

Kitab Suci, esp. Perjanjian Baru, itu adalah produk penulis-penulis masa lampau, yang berbeda-beda manusia-nya. Hanya saat inilah, semuanya dijilid dan dibendel jadi satu. Hanya setelah tahun 1600an Kitab Suci ini tersebar bebas dan bisa dibaca oleh umum.
Dahulu, dan lebih dahulu lagi, semuanya hanya gulungan-gulungan, lembaran-lembaran, dan apalah bentuknya, yang saling terpisah, disimpan oleh masing-masih "badan" / "instansi" yg berkepentingan.
Singkatnya, ttg penulisan bakal kitab-kitab itu, adalah karya yang terpisah satu sama lain. Sekitar 30M, Matius mencatatkan hal-hal tentang dan mengenai Yesus. Lalu skitar 40M, Markus juga menulis lagi hal-hal tentang dan mengenai Yesus. Lalu kira-kira tahun 60M, seorang dokter masa itu, Lukas, melakukan penelusuran dan mewawancarai banyak orang untuk menuliskan lagi hal-hal tentang dan mengenai Yesus. Terakhir, kira-kira tahun 90M, Yohanes menuliskan pengalamannya bersama Tuhan, dan sekaligus menyelesaikan misi ilahinya, menuliskan kitab Wahyu.

Ada EMPAT ORANG YANG BERBEDA-BEDA, yang masing-masing menulis tentang Yesus. SEMUANYA SINKRON, dan KONSISTEN.
Jika sebuah hal, terdapat minimal 2 orang yang bersaksi sama, berarti telah memenuhi syarat hal tersebut dinyatakan sebagai kebenaran. Ini malah EMPAT ORANG. ditambah lagi dengan Flavius Josephus, pihak diluar Kristiani, menuliskan secara singkat kisah yang sinkron, sehingga ini menjadi KONFIRMASI.

Ditambah lagi, kita bisa mengasah kejadiannya dengan logika manusia:
Skandal / Dusta ; berapa lama orang sanggup menahan dusta? Apa yang terjadi jika dusta / skandal tercium? Apakah tidak banyak usaha-usaha orang yang super pandai untuk melacak balik kebenaran sesungguhnya?

Faktanya adalah:

1     Rasul2 saat itu adalah para nelayan. BUkan orang Farisi yang pandai ilmu agama, bukan dokter, bukan "orang sekolahan". Bisa dibilang, mereka adalah orang bodoh. Jika mereka menahan kebenaran, pasti mudah buat orang pandai membuktikan.

2     What was in it for The Apostles? Para rasul bersaksi kesana kemari, dan mereka mendapat apa? Cambuk, siksaan, penjara, dll ... semua kesusahan hidup. Masuk akalkah, orang mempertahankan dusta dan mau menerima siksa berat dan bekepanjangan, bahkan hingga akhir hayat?

demikian penjelasan yang bisa saya beri.

salam ...

bro joe yang terkasih dalam buddha, yang jadi pertanyaan aa terhadap pernyataan anda yg panjang, kenapa ajaran kristus baru muncul belakangan setelah paulus menyatakan yesus/yosua/isa sebagai anak allah/tuhan ? bahkan yesus/yosua/isa tidak pernah menyatakan sekalipun didalam alkitab yang anda katakan benar diatas sekalipun, bahwa diri nya adalah anak allah/tuhan ?

intinya konsep anak allah/tuhan serta ajaran kristus baru muncul belakangan setelah yesus di hukum salib. bisa anda konfirmasi hal itu ??

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: wen78 on 07 June 2010, 02:02:16 PM
Quote from: dhanuttono on 07 June 2010, 01:40:21 PM
pertanyaan nya gini : dari mana bro joe dan rekan2 nasrani lain nya tau secara pasti ini loh rencana tuhan, itu bukan rencana ?? apakah tuhan menyampaikan nya ke anda dan rekan2 nasrani lainnya ??
:))

saya juga sering "kick" balik(kl dah sebel) yg serupa dengan pertanyaan bro, saat ini siapa yg menjadi tuhan? :))
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 07 June 2010, 03:55:20 PM
Quote from: CHANGE on 07 June 2010, 12:32:41 PM
Bro Joe
Apakah ini berarti anda telah mengetahui apa yang di "RENCANA" kan oleh "Tuhan" ( baca : konsep aku/opini ). Berarti ada yang lebih hebat dari " Tuhan " karena telah mengetahui "APA" yang telah, sedang dan akan di "RENCANA" kan oleh " Tuhan". Tentu sungguh luar biasa karena muncul sosok manusia yang selama ini tidak diperhitungkan, dan tiba-tiba muncul di sini.

Benarkah pendapat/ opini saya ini ?

Tidak. Tidak benar. Dari kalimat mana kamu menyimpulkan 'anda telah mengetahui rencana Tuhan' ?
Kelihatanya kamu kurang cermat bacanya. Sehinggal saya tidak perlu menanggapi kalimat berikutnya.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: dipasena on 07 June 2010, 04:18:19 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 03:55:20 PM
Quote from: CHANGE on 07 June 2010, 12:32:41 PM
Bro Joe
Apakah ini berarti anda telah mengetahui apa yang di "RENCANA" kan oleh "Tuhan" ( baca : konsep aku/opini ). Berarti ada yang lebih hebat dari " Tuhan " karena telah mengetahui "APA" yang telah, sedang dan akan di "RENCANA" kan oleh " Tuhan". Tentu sungguh luar biasa karena muncul sosok manusia yang selama ini tidak diperhitungkan, dan tiba-tiba muncul di sini.

Benarkah pendapat/ opini saya ini ?

Tidak. Tidak benar. Dari kalimat mana kamu menyimpulkan 'anda telah mengetahui rencana Tuhan' ?
Kelihatanya kamu kurang cermat bacanya. Sehinggal saya tidak perlu menanggapi kalimat berikutnya.

bro joe yang baik, sangat simple kenapa ada kesimpulan demikian, karena anda banyak mengatakan bahwa itu adalah rencana tuhan, ini adalah bukan rencana tuhan... maka muncul pertanyaan, dari mana anda mengetahui mana yg rencana tuhan itu ?

saya rasa bro change sudah sangat cermat... anda mengajak diskusi, kemudian di tanggapi, koq anda terkesan menghindar, tujuan bro joe untuk diskus atau untuk promosi agama bro dan hanya untuk menulis hal2 baik dari agama dan tuhan bro joe ? klo begitu, bro joe salah alamat, disini bukan tempat untuk promosi agama dan tuhan bro...

salam dalam kasih buddha
dari aa'tono
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 07 June 2010, 04:30:53 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 12:18:36 PM
Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 03:45:17 PM
Sip... dan topik aye tadi kekna gak jadi buat baru, tapi kita teruskan disini aja yah?

"Rencana Tuhan" menurut saya merupakan jawaban andalan untuk pertanyaan2 kritis atas agama wahyu. Jawaban ini tidak bakalan bisa diteruskan lagi oleh si penanya. Pertanyaan2 kritis seperti:
- Kenapa gempa melantakkan kota2 ibadah seperti Meulaboh, Padang dan Haiti? Kenapa bukan kota yg kelihatan lebih 'maksiat' macam Las Vegas, Macau atau Jakarta?
- Jika Tuhan Maha Pengasih, kenapa ada bayi2 yg lahir cacat?
- Kenapa manusia diciptakan tidak sempurna sehingga mudah tergelincir kedalam dosa dan Tuhan menyiapkan neraka untuk ciptaan yg memang tidak sempurna ini?

(... dan semoga juga topik ini tidak tergelincir kedalam debat kusir yg mengerikan)

sebenarnya, yang dikatakan "Rencana Tuhan" adalah jika hal itu telah terjadi dan manusia memahami, merenungi, menyelami, dan bangkit, mengambil hikmah dari kejadian itu.

Jika wahyu Tuhan disampaikan, dan manusia merasa belum tergenapi, manusia akan tetap menunggu dan mengharapkan. Setelah terjadi, lalu manusia bersikap, Inilah yang dimaksud oleh Tuhan itu. jadi disederhanakan dengan kata-kata: Itulah Rencana Tuhan.

So pasti, apa yang Tuhan rencanakan di masa depan, manusia tidak akan tahu. Walau kadang Tuhan menurunkan petunjuk, tidak mudah dan sederhana untuk menguak maksud tersebut. Disitulah yang disebut Roh Kudus berperan, memberikan penerangan bagi orang-orang terpilih untuk bernubuat.

Kamu dan rekan-rekan sekalian, rupanya sangat terfokus mengenai derita di dunia, bayi lahir cacat, bencana, dan semacamnya --- dalam argumen tentang Tuhan.
Saya pernah tulis, cuma lupa linknya di topik apa; bahwa bagi Tuhan, fisik, materi, keberuntungan dan apapun di dunia ini, tidak penting. Sebab bagi Tuhan, hati yang selalu mengarah pada Nya, itu yang berarti.

Melarat, bagi manusia = buruk, nista, aib, (kasian deh lo). Tapi bagi Tuhan keadaan melarat tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...

Selain itu, kita punya ilmu genetika, geologi / geofisika, dan lain-lain sebaginya, maka tidak perlu Tuhan untuk menjawab. Disiplin ilmu tersebut bisa menjawab mengapa bayi lahir cacat, mengapa ada gempa disini dan disitu.

Secara sederhana, saya hanya melihat jawaban anda atas pertanyaan bro willian, kemudian saya memberi penilaian berdasarkan yang di bold merah. Coba anda simak dan pahami secara mendalam tulisan anda sendiri.

Misalnya yang sederhana :
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi...

Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa mengetahui apa yang direncanakan, karena anda memberi penekanan "fisik tidak penting".
Tentu pertanyaan saya adalah "Kokkkk anda tahu" ?

Sehingga saya bertanya "benarkan anda tahu RENCANA "Tuhan yang telah, sedang dan akan terjadi".

atau mungkin pertanyaan yang realistis apakah " Konsep Tuhan" sedang dalam perencanaan anda ?

  _/\_
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 07 June 2010, 04:47:35 PM
Quote from: dhanuttono on 07 June 2010, 01:16:27 PM
bro joe yg baik dan setia pada tuhan nya... mengapa tuhan menciptakan manusia dan meminta manusia tunduk pada nya serta patuh pada keinginan nya, jika tidak makan ancaman dan hukuman sangsi nya... ??

analogi yg bro joe sampaikan bahwa "Jika Tuhan menyuruh A untuk membunuh B. Si A harus taat, dan melaksanakannya, membunuh B. " berarti tuhan itu kejam dan sadis serta tentunya perbuatan jahat di dunia ini didalangi oleh tuhan, termasuk didalam nya adalah pembunuhan... betul ?

dan dari 10 perintah allah dikatakan dilarang membunuh, tapi kenapa si tuhan bs memerintahkan pembunuhan, walau anda katakan ia adalah pemilik kehidupan. kontradiksi nya, dia (tuhan) melarang tapi dia (tuhan) juga yg memerintahkan tuk membunuh... ??

seorang guru yg baik dan bijak, melarang murid nya untuk tidak datang terlambat ke sekolah, namun si guru juga harus memberikan contoh yg baik juga dengan tidak datang terlambat untuk mengajar disekolah, betul ? bagaimana mungkin seorang guru melarang murid nya untuk tidak datang terlambat kesekolah sementara si guru nya sendiri selalu datang terlambat, walau guru tersebut adalah pemilik sekolahan itu... apakah pantas dan bs dimaklumi ??

bro, bagi aa manusia tetap lah manusia, kehidupan tetap saja kehidupan, tanpa ada alasan yg dapat merubah kenyataan itu bahkan seorang tuhan tidak berhak "membunuh". analogi aa begini, seorang macan bengis dan jahat saja tidak akan memakan dan membunuh anak nya sendiri, tapi tuhan bisa !

berarti kesimpulan menggunakan "flowchart" adalah tuhan lebih bengis dan jahat dari seorang macan, betul bro ? maaf, itu analogi dari logika aa yg sederhana bro...

dari mana bro joe bisa membedakan oh pembunuhan ini adalah kehendak dari manusia bukan dari kehendak tuhan ? jika seorang penjahat membunuh anggota keluarga bro joe sekeluarga waktu kerusuhan mei 1998, kehendak siapa kah itu ?

jika bro joe mengatakan itu adalah kehendak manusia penjahat itu... maka tentunya itu bertolak belakang lagi dengan pernyataan "tuhan pemilik kehidupan", jika tuhan adalah pemilik kehidupan dan manusia melakukan pembunuhan karena kehendak dia sendiri, maka seharusnya manusia yg menjadi korban pembunuhan tidak boleh mati, kenapa ? karena tuhan tidak mengkehendaki nya, tapi jika korban pembunuhan itu mati maka bisa disimpulkan menggunakan "flowchart" bahwa tuhan merestui kehendak manusia penjahat itu... betul ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

bro aa'tono yang berbahagia ...

jika kita membicarakan modalitas dari sebuah subjek, maka seharusnya sudah jelas, bahwa Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun. Habis perkara.

tapi jika lalu kita membicarakan validitas dari subjek ini, maka kita harus punya pijakan yang sama. kalau pijakan kita tidak sama, kita tidak akan bisa pernah ketemu. dan terakhirnya hanya agree to disagree.

Dalam hal validitas, sebuah subjek, kita hanya berkelana dalam pemahaman, dan cara pandang. Sebab bagaimanapun baiknya seseorang menjelaskan, the skeptics are always refuse to accept, correct?

kembali, apakah pijakan itu?
Pertama kita melihat sebagai Tuhan atau sebagai manusia.

Sebagai manusia;  ... sepanjang hidup kita, kita terlahir diberi kehidupan. Mengapa kita menuntut jika diambil? kita diberi pekerjaan, penghasilan, dan berbagai kebaikan, kenapa kita menuntut jika diambil? kita adalah ciptaan, dimanakah kebenarannya sebuah ciptaan menuntut penciptanya?
Jika Tuhan memberi saya hidup, apakah saya sebelum diberi hidup? Lalu setelah saya memperoleh hidup, Tuhan ingin ambil, apakah hak saya untuk menuntut Tuhan karena mengambil kehidupan?
bagaimanapun dan apapun caranya.

Sebagai Tuhan; ... karena Tuhan tahu bahwa membunuh, melawan or.tu, sirik/iri/dengki, dll itu menyebabkan kehancuran dunia, maka Tuhan larang manusia untuk berlaku seperti itu. Jika ada yang melanggar, ya ada sanksinya. Tapi mengapa kamu mempermasalahkan sanksi dari Tuhan itu, bukankan kesadaran bahwa menghindari larangannya saja adalah kebaikan buat manusia. Kamu/saya melanggar itu, berarti kamu/saya menyebabkan derita bagi manusia lain. Lha kalau manusia lain itu orang yang baik, apa tidak berarti kamu/saya menyusahkan orang yg sudah baik? Apakah Tuhan akan diam saja melihat orang baik dianiaya oleh kamu/saya? apa pantas kalo kamu/saya mendapat hukuman/sanksi dari TUhan? kalau saya bilang PANTAS.

Masalahnya bagi rekan-rekan disini, kalian terlalu berat melihat orang yang sudah baik yg tertimpa derita. lalu menutup mata bahwa orang yang tertimpa itu awalnya bagimana dan akhirnya bagaimana. Atau hanya melihat seorang itu jahat dan semena-mena pada sebuah kejadian, dan melupakan awal dan akhirnya.
kamu hanya memotong sebagian kisah yang hanya kamu perlukan, padalah that's not the true whole story.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 07 June 2010, 05:07:36 PM
Quotedhanuttono :  bro joe yang terkasih didalam buddha, dari dulu ada pertanyaan simple yg belum terjawab sampai hari ini, bahkan dulu aa jg pernah menanyakan kepada evangelish, namun belum mendapatkan jawaban yg pas tentang "rencana tuhan"
pertanyaan nya gini : dari mana bro joe dan rekan2 nasrani lain nya tau secara pasti ini loh rencana tuhan, itu bukan rencana ?? apakah tuhan menyampaikan nya ke anda dan rekan2 nasrani lainnya ??
yang buat aa takjub, apa yang tuhan pikirkan dan rencanakan dalam benaknya, sudah dapat anda dan rekan2 nasrani ketahui sebelum tuhan menyatakan terlebih dahulu... apakah anda dan rekan2 nasrani adalah tuhan itu sendiri atau kalian menerka-nerka seakan benar itu adalah rencana tuhan... hal terseimple, apa yang saudara/orang tua anda rencanakan saja, anda tidak mengetahui nya, namun anda bisa mengetahui rencana-rencana dan kehendak-kehendak tuhan anda... hebat...
jika anda mengatakan cacat dan normal itu adalah tidak penting, maka kenapa tuhan mau menciptakan manusia cacat/miskin (menderita) ? tolong dibantu jawab dulu bro...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
QuoteCHANGE : Secara sederhana, saya hanya melihat jawaban anda atas pertanyaan bro willian, kemudian saya memberi penilaian berdasarkan yang di bold merah. Coba anda simak dan pahami secara mendalam tulisan anda sendiri.
Misalnya yang sederhana :
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi...
Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa mengetahui apa yang direncanakan, karena anda memberi penekanan "fisik tidak penting".
Tentu pertanyaan saya adalah "Kokkkk anda tahu" ?
Sehingga saya bertanya "benarkan anda tahu RENCANA "Tuhan yang telah, sedang dan akan terjadi".
atau mungkin pertanyaan yang realistis apakah " Konsep Tuhan" sedang dalam perencanaan anda ?

Salam aa'tono dan CHANGE ...

untuk pertanyaan mu yg masalah cacat fisik dsb; just keep it simple, pada saat mati fisik kita tinggal dibumi. Jiwa kita yang melanjutkan perjalanan. Sesederhana itu kok. Tidak perlu filsafat dalam-dalam.
Maka artinya, materi - tidak penting. Kegantengan/kecantikan - tidak penting. hal-hal duniawi - tidak penting. Spiritualitas-lah yang penting karena itu melekat pada jiwa dan ikut 'lanjut' setelah manusia mati.
Ah ini sama lah, di ajaran manapun juga begitu.

Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi. Saya mempelajari rencana Tuhan yang TELAH terjadi dari Kitab Suci.

Contoh ya, just a story    jika Steve Balmer ngomong, Office 2010 akan release sekitar akhir tahun 2010. Lalu Bill Gates ngomong, Office 2010 akan rilis awal 2011. Lalu Microsoft Office Product Manager meng-announce, Microsoft Office 2010 akan manjadi RC pada December 2010 dan RTM di Januari 2011. apakah kita sbg audience paham akan hal ini? ada yang paham ada yg tidak!
apakah ini penting bagi semua orang? ada yang merasa penting ada yg tidak!
lalu misal sekarang adalah tahun 2011 bulan Maret, dan seseorang sedang di dalam toko komputer dan melihat ada dvd yg berjudul 'Microsoft Office 2010 - Professional Edition, RTM build 7.01.01.00' apakah orang itu percaya kalo itu adalah yang dimaksud dengan announcement2 Steve Balmer, Bill Gates dan MSOP Manager di waktu sebelumnya? ada yang gak peduli, ada yg mikir 'oh! ini dia!', ada yg tidak percaya juga!

Rencana Tuhan, itu disampaikan dalam bentuk Wahyu Umum dan Wahyu Khusus.
Wahyu umum dan wahyu khusus adalah dua cara yang Allah gunakan untuk mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Wahyu umum menunjuk pada kebenaran-kebenaran umum tentang Allah yang dapat diketahui melalui alam. Wahyu khusus merujuk pada kebenaran yang lebih spesifik tentang Allah yang dapat diketahui melalui cara supranatural.

Contoh wahyu umum: Mazmur 19:2-5 menyatakan, "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Menurut ayat-ayat ini keberadaan dan kuasa Allah dapat dilihat dengan jelas melalui mengamati alam semesta. Keteraturan, kerumitan, dan keajaiban ciptaan berbicara mengenai Pencipta yang berkuasa dan mulia.
Roma 1:20, "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih."       Sama dengan Mazmur 19, Roma 1:20 mengajarkan bahwa kuasa kekal dan natur keillahian Allah dapat "dilihat dengan jelas" dan "dimengerti" dari apa yang diciptakan-Nya, dan tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak fakta ini. Dengan mengingat ayat-ayat ini, mungkin definisi kerja untuk wahyu umum adalah, "penyataan Allah kepada semua orang, di segala zaman, dan di semua tempat, yang menyatakan bahwa Allah ada dan bahwa Dia berakal budi, berkuasa dan transenden."

Wahyu khusus adalah bagaimana Allah memilih untuk menyatakan diri-Nya melalui cara-cara ajaib. Wahyu khusus mencakup penampakan fisik Allah, mimpi, penglihatan-penglihatan, Firman Allah yang tertulis, dan yang paling penting – Yesus Kristus. Alkitab mencatat Allah berkali-kali menampakkan diri dalam wujud fisik. Kedua, Alkitab mencatat Allah berbicara kepada manusia melalui mimpi dan penglihatan-penglihatan.
Yang paling penting dalam pengungkapan diri Allah adalah Firman-Nya, Alkitab, yang juga adalah wujud dari wahyu khusus. Allah secara ajaib menuntun para penulis alkitab untuk mencatat berita-Nya secara tepat sambil tetap mempertahankan gaya dan kepribadian dari para manusia penulisnya.
Bentuk paling utama dari wahyu khusus adalah Pribadi Yesus Kristus. Allah menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Ibrani 1:1-3 memberi ringkasan yang paling bagus, "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, ... Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah." Allah telah menjadi manusia, dalam Pribadi Yesus Kristus, untuk menjadi sama dengan kita, menjadi teladan kita, mengajar kita, mengungkapkan diri-Nya kepada kita, dan yang paling penting, untuk menyediakan keselamatan kepada kita dengan merendahkan diri-Nya mati di salib (Filipi 2:6-8). Yesus Kristus adalah "wahyu khusus" Allah yang paling utama.
***excerpted from http://www.gotquestions.org/indonesia/wahyu-umum-khusus.html

Sehingga selepas dari yang tercantum di Kitab Suci, tidak ada wahyu umum dan wahyu khusus lagi dari Allah, seperti yang diajarkan Gereja K4tholik. Tapi mungkin masih ada wahyu pribadi, yang tidak mengikat untuk diimani.

demikian penjelasan dari saya.

salam ...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: dipasena on 07 June 2010, 06:17:52 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 04:47:35 PM
bro aa'tono yang berbahagia ...

jika kita membicarakan modalitas dari sebuah subjek, maka seharusnya sudah jelas, bahwa Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun. Habis perkara.

tapi jika lalu kita membicarakan validitas dari subjek ini, maka kita harus punya pijakan yang sama. kalau pijakan kita tidak sama, kita tidak akan bisa pernah ketemu. dan terakhirnya hanya agree to disagree.

Dalam hal validitas, sebuah subjek, kita hanya berkelana dalam pemahaman, dan cara pandang. Sebab bagaimanapun baiknya seseorang menjelaskan, the skeptics are always refuse to accept, correct?

kembali, apakah pijakan itu?
Pertama kita melihat sebagai Tuhan atau sebagai manusia.

Sebagai manusia;  ... sepanjang hidup kita, kita terlahir diberi kehidupan. Mengapa kita menuntut jika diambil? kita diberi pekerjaan, penghasilan, dan berbagai kebaikan, kenapa kita menuntut jika diambil? kita adalah ciptaan, dimanakah kebenarannya sebuah ciptaan menuntut penciptanya?
Jika Tuhan memberi saya hidup, apakah saya sebelum diberi hidup? Lalu setelah saya memperoleh hidup, Tuhan ingin ambil, apakah hak saya untuk menuntut Tuhan karena mengambil kehidupan?
bagaimanapun dan apapun caranya.

Sebagai Tuhan; ... karena Tuhan tahu bahwa membunuh, melawan or.tu, sirik/iri/dengki, dll itu menyebabkan kehancuran dunia, maka Tuhan larang manusia untuk berlaku seperti itu. Jika ada yang melanggar, ya ada sanksinya. Tapi mengapa kamu mempermasalahkan sanksi dari Tuhan itu, bukankan kesadaran bahwa menghindari larangannya saja adalah kebaikan buat manusia. Kamu/saya melanggar itu, berarti kamu/saya menyebabkan derita bagi manusia lain. Lha kalau manusia lain itu orang yang baik, apa tidak berarti kamu/saya menyusahkan orang yg sudah baik? Apakah Tuhan akan diam saja melihat orang baik dianiaya oleh kamu/saya? apa pantas kalo kamu/saya mendapat hukuman/sanksi dari TUhan? kalau saya bilang PANTAS.

Masalahnya bagi rekan-rekan disini, kalian terlalu berat melihat orang yang sudah baik yg tertimpa derita. lalu menutup mata bahwa orang yang tertimpa itu awalnya bagimana dan akhirnya bagaimana. Atau hanya melihat seorang itu jahat dan semena-mena pada sebuah kejadian, dan melupakan awal dan akhirnya.
kamu hanya memotong sebagian kisah yang hanya kamu perlukan, padalah that's not the true whole story.


bro joe yang dikasihi buddha... klo anda berbicara modalitas, maka anda harus menggunakan akal logika anda. gini bro, bro memiliki rasa ketertarikan dengan seorang wanita, apakah bro jg mengharapkan orang lain untuk memiliki rasa ketertarikan dengan wanita yang sama ? aa rasa tidak bs bro joe memaksakan kehendak seperti itu... aa rasa bro tentu udah mengerti masalah itu.

jadi ketika bro joe mengatakan modalitas dari kehidupan bersumber pada si tuhan dengan konsep bahwa "Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun" maka bro joe salah kaprah.

aa'tono mempunyai kepercayaan sendiri, bahwa kehidupan ini adalah proses yang berkelanjutan tanpa ada yg memiliki, kehidupan seseorang adalah suatu kemerdekaan atas hidup nya sendiri. jika anda berbicara kepemilikan, aa dengan sopan akan mengatakan bahwa yg lebih berhak memiliki hidup aa adalah orang tua aa, kenapa ? karena mereka lah yg melahirkan dan membersarkan aa, mereka lah yg harus aa sanjung, bukan tuhan.

jika bro joe berpikir, kenapa aa bs demikian, begitu pula aa berpikir, kenapa bro joe dan orang nasrani bs berpikir seperti itu... singkat nya, agama ku aku yg lebih memahami, agama mu kamu yg lebih memahami...

tuk masalah tuhan pemilik kehidupan, itu nyata adalah suatu konsep yg berbeda. tuhan dalam pandangan aa tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma dan kekal adanya, sehingga tuhan tidak mengurusi kehidupan manusia, apalagi mau mengambil nyawa manusia sama sekali tidak berhak...

disitu ada 2 sudut pandang yg berbeda, tentunya aa tidak bs memaksakan pandangan itu kepada anda yg telah diprogram dengan pandangan agama samawi, begitu pula aa, tentunya anda pun tidak bs memaksakan pandangan anda itu kepada aa dan umat buddhist disini karena kita telah diprogram dengan pandangan buddhist.

jd inti pembahasan itu ada di situ... mengapa lagi anda harus sibuk mengejar, sedangkan aa dan umat buddhist disini hanya diam mengamati kesibukan anda...

jika anda masih mempunyai konsep bahwa tuhan adalah pemilik kehidupan sehingga pembunuhan yg terjadi terserah dari pemilik kehidupan, itu ibarat seorang pembuat boneka puppet yg menciptakan boneka, kemudian ia mainkan peran dari setiap boneka puppet, jika ia merencanakan kematian bagi boneka puppet tersebut maka ia berhak dan layak untuk melakukan nya... maka kehidupan manusia sama sekali tidak ada arti nya, hanya boneka yg pasrah dan tidak berguna...

aa memandang kehidupan manusia sangat...sangat berarti dan bermanfaat, manusia memegang hak penuh atas hidup nya... anda memandang sebaliknya, kepasrahan kepada si pembuat boneka puppet adalah bentuk kepatuhan karena telah diciptakan, sayang aa dan umat buddhist disini tidak memiliki pandangan demikian...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: dipasena on 07 June 2010, 06:44:24 PM
Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 05:07:36 PM
Salam aa'tono dan CHANGE ...

untuk pertanyaan mu yg masalah cacat fisik dsb; just keep it simple, pada saat mati fisik kita tinggal dibumi. Jiwa kita yang melanjutkan perjalanan. Sesederhana itu kok. Tidak perlu filsafat dalam-dalam.
Maka artinya, materi - tidak penting. Kegantengan/kecantikan - tidak penting. hal-hal duniawi - tidak penting. Spiritualitas-lah yang penting karena itu melekat pada jiwa dan ikut 'lanjut' setelah manusia mati.
Ah ini sama lah, di ajaran manapun juga begitu.

Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi. Saya mempelajari rencana Tuhan yang TELAH terjadi dari Kitab Suci.

bro joe yang terkasih didalam buddha... aa pengen tau gimana seh bentuk roh itu ? gini-gini... aa main2 dikit ya...

1. klo bayi baru dilahirkan, roh nya tuh gimana ? kecil mengikuti tubuh si bayi ? ato gde kayak orang dewasa ?
2. klo manusia dah remaja atau dewasa, bagaimana bentuk roh nya ? ikut dewasa atau masih kecil kayak bayi ?
3. klo manusia dah tua, bagaimana bentuk roh nya ? ikut tua atau dewasa segar atau masih kecil kayak bayi ?
4. klo manusia mati waktu bayi, bentuk roh nya gimana ?
5. klo manusia mati waktu remaja atau dewasa, bentuk roh nya gimana ?
6. klo manusia mati waktu tua, bentuk roh nya gimana ?

jika manusia mati waktu tua, bentuk roh nya tetap bentuk diri nya waktu muda, bagaimana dengan manusia yang mati waktu bayi, apakah bentuk roh nya udah gde kayak orang dewasa ?

nah klo gtu, klo manusia itu dilahirkan cacat, apa bentuk roh nya ga sesuai dengan bentuk tubuh ?
jika anda katakan iya, maka aa mau tanya, dari mana anda tau ? rencana tuhan lg ?
jika anda katakan tidak, maka aa mau tanya, dari mana anda tau ? rencana tuhan lg ?

anda mengatakan  "Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi" maka tentunya anda jangan bermain-main dengan kalimat "rencana tuhan", karena anda barusan mengatakan anda tidak mengetahui nya... bro joe harus konsisten dalam hal ini, padahal sebelumnya bro joe begitu pandai menyatakan bahwa ini adalah rencana tuhan, oh itu bukan rencana tuhan... seorang bill gate aja konsisten untuk mengeluarkan windows 7... :D

lah itu, jangan terlalu banyak main2 dengan ilmu tafsir dan tebak menebak kehidupan dengan pemikiran sendiri dan alkitab. klo anda menulis ayat2 alkitab panjang2 itu perlu dan penting, maka anda harus membuka mata lebar2 untuk mengulas alkitab secara total...

klo aa tulis ayat2 alkitab, maka akan keliatan kebobrokan alkitab loh... jd intinya, jangan melihat alkitab dari sisi baik nya, tapi masih banyak sisi buruk nya, aa ga suruh bro joe tuk pelajari, tp pahami dan akui keberadaan ayat2 itu... itu sebab nya aa skip tulisan ayat2 alkitab bro joe, bagi aa ga ada artinya pengulasan seperti itu... maaf.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: ryu on 07 June 2010, 07:01:24 PM
aa tono yang terkasih dalam Yessus, soal rencana Tuhan itu ada dalam alkitab di :
pengkhotbah 3:11 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

jadi apabila aa menanyakan rencana Tuhan ya anda tinggal tunggu aja pada waktunya =))

salam dalam cinta kasih
dari Rev Ryu =))
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: kullatiro on 07 June 2010, 07:51:06 PM
sebaiknya anda berpikir dulu saudara joe apa yang kalian katakan tuhan yang ada pada bab genesis(kejadian) saja sudah seperti merupakan mahluk dari alam Brahma di dalam Buddhisme.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: yanfei on 07 June 2010, 10:20:59 PM
bro joe,
kalo gw pikir tuhan, bapa kamu yang disurga itu sangat kejam
yesus yang katanya anak bapa kamu disurga itu adalah anak tunggalnya dikorbankan untuk menebus dosa manusia
sungguh sangat kejam Tuhan kamu itu punya anak satu2nya dikorbankan
kalo Tuhan kamu itu maha kuasa kenapa tidak menunjukkan kuasanya?
kalo Tuhan kamu itu maha penyanyang kenapa harus membunuh anak sendiri?
seorang pencipta tapi gak bisa memberi contoh yang baik bagi ciptaannya, gimana ciptaannya mau nurut?
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 08 June 2010, 09:16:15 AM
Bro Joe,
Ini hanya diskusi santai.  :)

Semakin anda menjawab, semakin menyakinkan saya bahwa anda mengetahui "peristiwa" ( rencana yang TELAH terealisasi ), SEDANG dan AKAN terjadi.
Kita tidak perlu ber filsafat, yang perlu dilakukan adalah telaah ( analisa ) mendalam terhadap tulisan - tulisan anda sendiri.  :)

Dengan dimulai yang sangat sederhana.  :)

Dimulai dengan "Itulah Rencana Tuhan", dan anda memberi huruf besar pada awal setiap kata. Berarti anda sangat yakin memang demikian adanya.

Dalam komunikasi, sering perkataan "rencana" digunakan, misalnya contoh komunikasi yang menyakinkan:

Andi : Wahhh, tadi  A berhasil membuatnya, dan "PERISTIWA" tersebut sungguh mengagetkan dan membuat kita sungguh tercengang dan terkejut.

Joe ( hanya tersenyum simpul dan enteng menjawah ) : Ohhhh, PERISTIWA itu ( Rencana yang TELAH terealisasi ). Biasa saja lahh. Itulah Rencana A ( Konsep rencana Yang telah anda ketahui).

Jadi kesimpulan komunikasi pendek ini adalah :
1.   Joe telah mengetahui peristiwa ini akan terjadi. Karena telah mengetahui rencana tersebut pada masa lalu. Karena memberikan jawaban " Itulah Rencana A " pada saat ini.
2.   Rencana masa lalu akan terjadi, dan telah diketahui saat ini sebagai peristiwa pada saat terjadi.
3.   Berarti Joe mengetahui rencana tersebut sebelum peristiwa tersebut terjadi karena telah kenal ( dibaca : berkomunikasi ) dengan A. Hanya menunggu jam tayang saja.
4.   Berarti rangkaian rencana telah diketahui secara akurat oleh Joe. Karena masa lalu ( telah ) terus bergerak ( sedang ) menjadi masa depan ( akan ) merupakan kesatuan dari suatu PERISTIWA. 
5.   Sehingga menjawab "Itulah Rencana Tuhan" menandakan dan menyakinkan bahwa Joe lebih hebat dan superior dari "Konsep Tuhan", karena mampu membaca apa yang sedang direncanakanNYA. Hebat, hebat dan hebat.

 
Untuk menyakinkan lagi, maka saya ingin bertanya mengenai "PERISTIWA" ( rencana yang TELAH terealisasi ) TRAGEDI KEMANUSIAN didunia ini berdasarkan fakta yang tercatat dalam sejarah.

Kematian besar-besaran dalam abad ke 20 :

1.Perang dunia kedua, termasuk perang cina-jepang, pembunuhan massal. Beberapa tindakan stalin, tidak termasuk pengusiran jerman pasca perang) 55 juta jiwa. Tahun 1937/39-1945
2. Rezim Mao Zedong di China (termasuk bencana kelaparan) 40 juta jiwa. Tahun 1949-76
3. Rezim Stalin (termasuk pembantaian era perang dunia kedua) 20 juta jiwa. Tahun 1924-53
4. Perang dunia pertama (termasuk pembantaian Armenia) 15 juta jiwa. Tahun 1914-18
5. Perang sipil Russia 8,8 juta jiwa. Tahun 1918-21
6. Cina dimasa perang dan nasionalis 4 juta jiwa. Tahun 1917-37
7. Negara merdeka kongo 3 juta jiwa. Tahun (1900)-08
8. Perang Korea 2,8 juta jiwa. Tahun 1950-53
8. Perang indochina ke dua (termasuk laos dan kambodia) 2,8 juta jiwa. Tahun 1960-75
10. Perang sipil China 2,5 juta jiwa. Tahun 1945-49
11. Pengusiran Jerman setelah perang dunia kedua 2,1 juta jiwa. Tahun 1945-47
12. Perang Sudan kedua 1,9 juta jiwa. Tahun 1983-(99)
13. Perang sipil Kongo 1,7 juta jiwa. Tahun 1998-(99)
14. Rejim Khmer merah di kamboja 1,65 juta jiwa. Tahun 1975-79
15. Perang Soviet di Afganistan 1,5 juta jiwa. Tahun 1980-89
16. Perang sipil Ethiopia 1,4 juta jiwa. Tahun 1962-92
17. Pembantaian di Pakistan Timur 1,25 juta jiwa. Tahun 1971
18. Revolusi Mexico 1 juta jiwa. Tahun 1910-20
18. Perang Irak-Iran 1 juta jiwa. Tahun 1980-88
18. Pemberontakan Biafran di Nigeria 1 juta jiwa. Tahun 1967-70
21. Pembantaian Rwanda 917 ribu jiwa. Tahun 1994
21. Perang sipil Mozambik 800 ribu jiwa. Tahun 1976-92
23. Perang Perancis-Aljazair 675 ribu jiwa. Tahun 1954-62
24. Perang indochina pertama 600 ribu jiwa. Tahun 1945-54
24. Perang sipil Angola 600 ribu jiwa. Tahun 1975-94
26. Lenyapnya Indian Amazon 500 ribu jiwa. Tahun (1900-99)
26. Pemisahan India-Palistan 500 ribu jiwa. Tahun 1947
26. Perang sipil Sudan pertama 500 ribu jiwa. Tahun 1955-72
29. Pembantaian kaum komunis di indonesia 450 ribu jiwa. Tahun 1965-66
30. Perang sipil Spanyol 365 ribu jiwa. Tahun 1936-39
31. Kekacauan di Somalia lebih dari 350 ribu jiwa. Tahun 1991-(99)
32. Perang korea utara: Rejim komunis lebih dari 400 ribu jiwa. Tahun 1948-(99)

Apakah anda juga akan membuat saya dan rekan-rekan tercengang dan terkejut dengan jawaban anda atas peristiwa tragedi kemanusiaan dengan mengatakan bahwa " Itulah Rencana Tuhan" ( dibaca : konsep anda sendiri ) yang penuh dengan misteri ?

Saya harap anda paham " analisa " ini. Karena saya melihat cara anda posting telah menunjukkan anda menpunyai kemampuan yang hebat untuk me-RENCANA-kan postingan anda. Karena anda telah mengetahui apa yang saya dan rekan-rekan RENCANA-kan.

_/\_
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: kamala on 08 June 2010, 09:26:33 AM
^
^
belum termasuk bencana alam
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 11 June 2010, 12:20:17 PM
salam bagi rekan-rekan semua ...

thanx a lot for the response, and I appreciate all time and effort poured in feeding back my posts. I appreciate you all here.

dhanuttono :
Quotegini bro, bro memiliki rasa ketertarikan dengan seorang wanita, apakah bro jg mengharapkan orang lain untuk memiliki rasa ketertarikan dengan wanita yang sama ?
saya sulit mengerti analogi ini, sebab Tuhan hanya ada 1 dan tidak bisa dipilih. seperti halnya kita hidup di bumi, sudah terlanjur berada dibumi, dan tidak bisa memilih. but anyway, it's just analogy.

Quotejadi ketika bro joe mengatakan modalitas dari kehidupan bersumber pada si tuhan dengan konsep bahwa "Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun" maka bro joe salah kaprah.
aa'tono mempunyai kepercayaan sendiri, bahwa kehidupan ini adalah proses yang berkelanjutan tanpa ada yg memiliki, kehidupan seseorang adalah suatu kemerdekaan atas hidup nya sendiri. jika anda berbicara kepemilikan, aa dengan sopan akan mengatakan bahwa yg lebih berhak memiliki hidup aa adalah orang tua aa, kenapa ? karena mereka lah yg melahirkan dan membersarkan aa, mereka lah yg harus aa sanjung, bukan tuhan.          jika anda masih mempunyai konsep bahwa tuhan adalah pemilik kehidupan sehingga pembunuhan yg terjadi terserah dari pemilik kehidupan, itu ibarat seorang pembuat boneka puppet yg menciptakan boneka, kemudian ia mainkan peran dari setiap boneka puppet, jika ia merencanakan kematian bagi boneka puppet tersebut maka ia berhak dan layak untuk melakukan nya... maka kehidupan manusia sama sekali tidak ada arti nya, hanya boneka yg pasrah dan tidak berguna...
aa memandang kehidupan manusia sangat...sangat berarti dan bermanfaat, manusia memegang hak penuh atas hidup nya... anda memandang sebaliknya, kepasrahan kepada si pembuat boneka puppet adalah bentuk kepatuhan karena telah diciptakan, sayang aa dan umat buddhist disini tidak memiliki pandangan demikian...
bro tono, poin yang bagus! saya bisa melihat kebenarannya. tapi ini adalah persepsi, dan bukan makna yang sebenarnya dari penyelengaraan kehidupan.
Dalam manusia, ada kehendak bebas. Manusia boleh dan bisa mengisi hidupnya semau-maunya sendiri, seturut kehendak manusia yang bebas itu (the free will). Sebagai manusia juga, kita bisa melihat pengaruh dan akibat tindakan kita, baik bagi diri sendiri, bagi orang lain, bagi lingkungan, bahkan lebih besar lagi bagi dunia. Manusia yang memiliki kasih pasti akan peduli akan akibat2 ini, dan ingin dan selalu berusaha agar akibat2 dari tindakannya hanyalah yang berbuah positif.
Lebih dari pada itu, manusia di bumi perlu memaknai kehidupannya. Manusia bisa mengambil inspirasi Tuhan dalam menentukan karya atau misi yang dipilihnya selama kehidupannya di dunia. Dalam penentuan karyanya ini, manusia memahaminya sebagai tugas perutusan, atau misi spiritualnya, sewaktu masih hidup di dunia. Sebab dengan menunaikan tugas perutusan di dunia, adalah persiapan spiritual baginya untuk kehidupan kekal di surga, setelah kematiannya.
Motivasi manusia itu bermacam-macam, tergantung bagaimana manusia ingin member arti bagi kehidupannya. Bagi para orang kudus yang diakui oleh Grj Kath0lik, ada yang membaktikan dirinya untuk melayani orang sakit, spt sakit kusta, lepra, dsb; untuk melayani orang-orang terlantar dan teraniaya, seperti korban perang, kaum pengungsi, dsb ; ada yang membaktikan diri untuk pendidikan, pengobatan/medical, pelatihan, dsb; ada juga yang membaktikan diri sebagai pendoa, pertapa, dsb; ada yang membaktikan diri untuk misi2 kemanusiaan di tempat terpencil, yang jauh dari peradaban ; dan lain sebagainya.
Tidak pula mutlak harus seperti contoh2 diatas, sebab manusia itu berbeda-beda. Besar kecilnya peran manusia dalam kehidupan adalah semangat manusia untuk menjadi terang bagi dunia, menjadi garam bagi dunia, dan menjadi gambaran Allah (Tuhan) yang nyata bagi sesama.

Quotebro joe yang terkasih didalam buddha... aa pengen tau gimana seh bentuk roh itu?
Bro tono, ah ... saya rasa kamu tidak serius nanya "roh" ini. Bukankah dlm Buddhism juga dikenal roh/jiwa? Unsur dari manusia yang tidak terdiri materi.
Saya rasa sama lah, manusia hidup punya badan. Setelah meninggal manusia mati, tapi hanya badannya kan? Masih ada yang tertinggal, apakah itu? Ya Jiwa / Roh.

"   Kata "roh" menunjuk pada aspek non-materi dari manusia. Manusia memiliki roh, namun kita bukan roh. Roh adalah elemen dalam diri manusia yang memungkinkan dia memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Setiap kali kata "roh" dipergunakan, biasanya kata itu merujuk pada bagian non-materi dari manusia, termasuk jiwanya.

Kata "jiwa" merujuk bukan saja pada bagian non-materi dari manusia, namun juga bagian materi. Berbeda dengan manusia memiliki "roh," manusia adalah jiwa. Arti kata "jiwa" yang paling mendasar adalah "hidup." Namun demikian, dalam Alkitab, kata tsb bukan hanya berarti "hidup" namun juga memiliki pengertian-pengertian lain. Salah satunya adalah keinginan manusia untuk berbuat dosa. Pada dasarnya manusia adalah jahat dan jiwanya telah dikotori. Hidup berakhir pada saat kematian fisik.

"Jiwa" dan "roh" adalah pusat dari banyak pengalaman rohani dan emosional. Setiap kali kata "roh" dipergunakan, kata tsb dapat menunjuk pada pribadi orang itu secara keseluruhan, hidup maupun setelah kematian.

"Jiwa" dan "roh" adalah sama dalam hal penggunaaannya dalam kehidupan rohani orang percaya. Perbedaannya adalah dalam hal acuannya. "Jiwa" adalah pandangan manusia secara horizontal terhadap dunia. "Roh" adalah pandangan manusia secara vertikal dengan Tuhan. Adalah penting untuk memahami bahwa keduanya merujuk pada bagian non-materi dari manusia, namun hanya "roh" yang menunjuk pada kehidupan manusia dengan Tuhan. "Jiwa" menunjuk pada kehidupan manusia dalam dunia, baik secara materi maupun non-materi.  "
Source: http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-jiwa-roh.html

Quoteanda mengatakan  "Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi" maka tentunya anda jangan bermain-main dengan kalimat "rencana tuhan", karena anda barusan mengatakan anda tidak mengetahui nya... bro joe harus konsisten dalam hal ini, padahal sebelumnya bro joe begitu pandai menyatakan bahwa ini adalah rencana tuhan, oh itu bukan rencana tuhan... seorang bill gate aja konsisten untuk mengeluarkan windows 7... 
Saya gabung dibawah, dengan respon untuk bro change, sebab subjek nya sama.

Quotelah itu, jangan terlalu banyak main2 dengan ilmu tafsir dan tebak menebak kehidupan dengan pemikiran sendiri dan alkitab. klo anda menulis ayat2 alkitab panjang2 itu perlu dan penting, maka anda harus membuka mata lebar2 untuk mengulas alkitab secara total...
klo aa tulis ayat2 alkitab, maka akan keliatan kebobrokan alkitab loh... jd intinya, jangan melihat alkitab dari sisi baik nya, tapi masih banyak sisi buruk nya, aa ga suruh bro joe tuk pelajari, tp pahami dan akui keberadaan ayat2 itu... itu sebab nya aa skip tulisan ayat2 alkitab bro joe, bagi aa ga ada artinya pengulasan seperti itu... maaf.
saya tahu semua ayat yang ada di Kitab Suci saya, sebab untungnya, Kitab Suci Kath0lik lebih sedikit daripada kitab agama timur.
Dan saya tahu bahwa tidak ada satu hal-pun dalam Kitab Suci Kath0lik yang mengajarkan kebobrokan.
Tentang tafsir, tepatnya bukan tafsir, tapi adalah Pengajaran dari Gereja Kath0lik. Sehingga saya tidak menebak2 apa arti sebuah ayat, namun umat Kath0lik sudah memiliki ajaran dari Magisterium tentang memahami ajaran dalam Kitab Suci.
OK lah, just quick facts, dan saya tidak ingin thread ini diperlebar dengan diskusi /debat Kitab Suci. Namun jika ada yang punya pertanyaan kepada saya ttg Kitab Suci Kath0lik, di thread lain saja.

CHANGE :
QuoteBro Joe,   Ini hanya diskusi santai. 
Setuju. Santai aja. Jangan ada emosi, jangan ada prasangka negative. Jika saya tidak mengerti jawaban atas pertanyaan rekan-rekan disini, saya akan bilang "saya belum tahu" dan saya akan cari dan pelajari dan renungi dll.

QuoteSemakin anda menjawab, semakin menyakinkan saya bahwa anda mengetahui "peristiwa" ( rencana yang TELAH terealisasi ), SEDANG dan AKAN terjadi.     Kita tidak perlu ber filsafat, yang perlu dilakukan adalah telaah ( analisa ) mendalam terhadap tulisan - tulisan anda sendiri.       Dengan dimulai yang sangat sederhana.       Dimulai dengan "Itulah Rencana Tuhan", dan anda memberi huruf besar pada awal setiap kata. Berarti anda sangat yakin memang demikian adanya.     Dalam komunikasi, sering perkataan "rencana" digunakan, misalnya contoh komunikasi yang menyakinkan:
Andi : Wahhh, tadi  A berhasil membuatnya, dan "PERISTIWA" tersebut sungguh mengagetkan dan membuat kita sungguh tercengang dan terkejut.
Joe ( hanya tersenyum simpul dan enteng menjawah ) : Ohhhh, PERISTIWA itu ( Rencana yang TELAH terealisasi ). Biasa saja lahh. Itulah Rencana A ( Konsep rencana Yang telah anda ketahui).

Jadi kesimpulan komunikasi pendek ini adalah :
1.   Joe telah mengetahui peristiwa ini akan terjadi. Karena telah mengetahui rencana tersebut pada masa lalu. Karena memberikan jawaban " Itulah Rencana A " pada saat ini.
2.   Rencana masa lalu akan terjadi, dan telah diketahui saat ini sebagai peristiwa pada saat terjadi.
3.   Berarti Joe mengetahui rencana tersebut sebelum peristiwa tersebut terjadi karena telah kenal ( dibaca : berkomunikasi ) dengan A. Hanya menunggu jam tayang saja.
4.   Berarti rangkaian rencana telah diketahui secara akurat oleh Joe. Karena masa lalu ( telah ) terus bergerak ( sedang ) menjadi masa depan ( akan ) merupakan kesatuan dari suatu PERISTIWA. 
5.   Sehingga menjawab "Itulah Rencana Tuhan" menandakan dan menyakinkan bahwa Joe lebih hebat dan superior dari "Konsep Tuhan", karena mampu membaca apa yang sedang direncanakanNYA. Hebat, hebat dan hebat.
Wahduh ... apa saya salah tulis ya? Sehingga menimbulkan pemahaman seperti ini. Tapi sebenarnya bukan begini yang saya maksudkan.

Ber-rencana, memiliki rencana, membuat rencana, adalah hal yang wajar dan lumrah, dan sangat umum bagi manusia. Bahkan banyak hal yang tanpa disadari bahwa ini adalah rencana, dan tinggal terjadi begitu saja. Jadi seperti rutinitas atau regularitas tanpa rencana yang hanya berupa kejadian saja.

Tapi pasti, manusia hidup dengan rencana. Sesederhana apapun. Bahkan begitu pagi bangun, buka mata, pasti sudah mikir, contohnya 'bangun' ... minum dulu ... mau pipis ... mau pup ... oh hari ini minggu ... libur ... nyantai dulu ah, bikin moccachino.
Atau juga rencana yang lebih panjang, misal mau beli handphone, saya punya Bold 9700, udah kadung beli nih, tapi jelek, pingin HTC HD aja ah ... ok ... kumpulin uang dulu bbrp bulan jadi saya sisihin, trus nanti bln X baru bisa beli.
Atau rencana yang lebih panjang dan lebih besar lagi, tiap hari saya blajar X, sampai ngerti banget, lalu tahun depan saya ikut exam, dan dapat sertifikasi. Atau sejak tahun ini saya mau alokasikan X rupiah untuk asuransi, shg nanti anak sudah besar, uangnya sudah ada.

Lalu ada orang lain yang misalnya lihat henpon saya ganti, dia komentar 'ooo ... ganti henpon nih? Yg lama kemana?' at least , itu adalah ekspresi seseorang menyadari sesuatu.

OK, bagi umat nasrani, adalah ekspresi umum untuk mengatakan 'puji Tuhan', 'berserah pada Tuhan', 'percayakan pada Tuhan' semacam itu. Atau juga saat hal yang baik telah terjadi, adalah ekspresi umum untuk berkata 'memang Tuhan baik', 'ini rencana Tuhan dalam hidupku', 'rencana Tuhan telah terjadi', dan seterusnya.

Kita percaya bahwa jika manusia saja bisa berencana sesederhana dan sekompleks itu, apalagi TUhan. We just take it that God always make a plan. Kita yakini bahwa Rencana Tuhan sedang bekerja dalam hidup saya. Dan seterusnya dan seterusnya.

Selanjutnya, berdasar Kitab Suci. Jika dalam Kitab Suci dikatakan bahwa ini adalan rencana Tuhan, ya brarti bagi saya itu adalah ajaran bahwa demikianlah rencana Tuhan.

Tapi yang pasti, BUKAN berarti jika saya berkata Itulah Rencana Tuhan, pada pertanyaan spesifik 'Mengapa Ye5us baru muncul 2000 th y.l.?' – sebab dalam Kitab Suci memang telah dijelaskan bagaimana rencana itu telah disusun oleh Allah Bapa. Juga ada beberapa kejadian2 lain, yang memang dijelaskan bahwa Allah telah berencana agar hal itu terjadi.

QuoteUntuk menyakinkan lagi, maka saya ingin bertanya mengenai "PERISTIWA" ( rencana yang TELAH terealisasi ) TRAGEDI KEMANUSIAN didunia ini berdasarkan fakta yang tercatat dalam sejarah.
Kematian besar-besaran dalam abad ke 20 :
1. ... 32 *cut*
Apakah anda juga akan membuat saya dan rekan-rekan tercengang dan terkejut dengan jawaban anda atas peristiwa tragedi kemanusiaan dengan mengatakan bahwa " Itulah Rencana Tuhan" ( dibaca : konsep anda sendiri ) yang penuh dengan misteri ?
Saya harap anda paham " analisa " ini. Karena saya melihat cara anda posting telah menunjukkan anda menpunyai kemampuan yang hebat untuk me-RENCANA-kan postingan anda. Karena anda telah mengetahui apa yang saya dan rekan-rekan RENCANA-kan.
Setelah penjelasan saya diatas, saya harap cukup meluruskan pandangan mengenai 'rencana' ini, sehingga poin mengenai 'apakah saya tahu rencana Tuhan' sudah jelas jawabannya. Saya TIDAK TAHU Tuhan berencana apa, sekarang dan nanti.

Untuk kejadian2 tragedi kemanusiaan yang didaftar diatas, ya jelas lah manusia tidak tahu apa rencana Tuhan.

Apa mau diteruskan dengan pertanyaan 'Jika Tuhan itu ADA, Mengapa itu semua terjadi?' ...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 11 June 2010, 02:23:06 PM
Bro Joe, saya juga meluruskan arti kata "rencana"

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
ren•ca•na n 1 kl cerita; 2 rancangan; buram (rangka sesuatu YANG AKAN dikerjakan): -- kerja; 3 konsep; naskah (surat dsb); buram (surat): mana -- surat ini; 4 laporan pemberitaan; catatan mengenai pembicaraan dl rapat dsb: penulis dipersilakan membacakan -- rapat anggota yg lalu; 5 acara (pembicaraan); program: usulnya tercantum dl -- yg akan dibicarakan dl rapat besar; 6 artikel; makalah; kertas kerja: ia menulis -- untuk seminar bahasa; 7 cak maksud; niat;
-- induk perencanaan secara menyeluruh; -- usaha tani kegiatan usaha YANG AKAN akan dilaksanakan dl waktu tertentu;

Mungkin anda menpunyai kamus yang lain yang berbeda. Silahkan anda paparkan

Kata "rencana" menandakan sesuatu YANG AKAN dikerjakan, berarti membicarakan sesuatu yang mungkin akan direalisasikan masa depan. Jika rencana telah terealisasi, maka saya namakan peristiwa. Dan perkatakan "Itulah Rencana Tuhan"( peristiwa ) memang menunjukkan " seakan-akan" anda tahu. Dan mungkin yang paling realitis adalah memunculkan kata " Rencana' untuk menutupkan ketidaktahuan ( God of the Gap ) isitlah dari tetangga, sehingga tidak terkesan "sok tahu" ( maaf tidak bermaksud negatif ).

Saya tidak tertarik membahas Tuhan itu ada atau tiada. Karena bagi saya adalah tidak berguna, dan akan terkesan omong kosong jika dilanjutkan. Misalnya, jika Tuhan itu ada, apakah saya tambah kaya, makmur, ganteng, sehat dll dan apakah Tuhan itu tidak ada.  saya tambah miskin, melarat, jelek, sakit, dll. Kenyataan Tuhan ada dan tiada adalah sama saja. Apakah anda dapat menunjukkan Konsep Tuhan anda memang bermanfaat ?
Karena saya hanya tertarik dalam hal ASAS MANFAAT dari suatu ajaran.Misalnya jika suatu ajaran mengatakan ada konsep MAHA, apakah MAHA tersebut bermanfaat atau impoten ? dst

Sebelum anda menjawab pertanyaan diatas, PR yang satu ini harus dijawab duluan, apakah PERISTIWA TRAGEDI KEMANUSIAAN tersebut adalah RENCANA TUHAN yang anda ketahui sesuai dengan kamus anda ?

NB : Harap menjawab to the point, karena pertanyaan " apakah " berarti  bukan berdiplomasi muter sana-muter sini ( alias harus hemat BBM, jangan boros ya...)
_/\_
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 11 June 2010, 03:31:47 PM
bro Change:
saya bingung dengan respons kamu.

kamu melampirkan definisi 'rencana', saya melihat tulisan saya tidak salah tentang hal yang disebut 'rencana'. tulisan kamu juga tidak salah mengenai 'rencana'. lalu apa masalahnya disini?

apakah bagi kamu term 'rencana' itu harus FUTURE?
bagaimana menjelaskan bahwa hari ini saya baru tahu kalau 1 bulan lalu ternyata X punya rencana beli rumah. soalnya sejak bulan lalu saya sering liat dia telpon2 agen, dia sibuk ke bank, eh tau-tau kemarin dia pindah ke rumah baru.
menurut Change, apa ada kesalahan penggunaan kata 'rencana' diatas?

yang saya bisa tangkap adalah: jika seseorang X mengatakan sebuah peristiwa dipahami sebagai rencana si A, INI OTOMATIS HARUS BERARTI orang X itu mengetahui jalan pikiran si A.
apakah benar begini maksud atau jalan pikiran bro Change?

terakhir, peristiwa tragedi kemanusiaan; saya percaya ada bagian Rencana Tuhan disitu. Entah seberapa besar, entah seberapa kecil.

bagi saya, sebenarnya ini hanya bagian sepele, mengenai 'rencana'. entah apa yang salah, mengapa bisa jadi panjang banget yah ...

but anyway ... thanx all. thanx Change.
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 12 June 2010, 10:23:26 AM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 03:31:47 PM
bro Change:
saya bingung dengan respons kamu.

kamu melampirkan definisi 'rencana', saya melihat tulisan saya tidak salah tentang hal yang disebut 'rencana'. tulisan kamu juga tidak salah mengenai 'rencana'. lalu apa masalahnya disini?

apakah bagi kamu term 'rencana' itu harus FUTURE?
bagaimana menjelaskan bahwa hari ini saya baru tahu kalau 1 bulan lalu ternyata X punya rencana beli rumah. soalnya sejak bulan lalu saya sering liat dia telpon2 agen, dia sibuk ke bank, eh tau-tau kemarin dia pindah ke rumah baru.
menurut Change, apa ada kesalahan penggunaan kata 'rencana' diatas?

yang saya bisa tangkap adalah: jika seseorang X mengatakan sebuah peristiwa dipahami sebagai rencana si A, INI OTOMATIS HARUS BERARTI orang X itu mengetahui jalan pikiran si A.
apakah benar begini maksud atau jalan pikiran bro Change?


Kasus yang anda sebutkan ( membeli rumah ) memang menunjukkan anda mengetahuinya dari mendengar ( salah satu bentuk komunikasi ) dan selalu menjadi pertanyaan " seberapa detail ?". Sama seperti "Itulah Rencana Tuhan" berarti anda mengetahui ( dengan cara apapun ). Jika setiap PERISTIWA yang terjadi. Kemudian dijawab Itulah Rencana Tuhan, maka anda akan menjadi Maha Tahu ( mengetahui jalan pikiran KONSEP tuhan, jika tidak terjadi komunikasi verbal ).

Memang demikian adanya pengertian " rencana " yang diterima secara umum dan saya pribadi sesuai dengan standart kesepakatan komunikasi, jika anda menpunyai menpunyai pengertian yang lain mengenai " rencana" , silahkan, karena itu adalah hak anda. Saya hanya memberikan pendapat bahwa pengertian " Itulah Rencana Tuhan " harus demikian adanya, karena saya TIDAK PERCAYA sesuatu PERISTIWA itu terjadi secara KEBETULAN ( mendadak ada dan tiada ), karena semua PERISTIWA selalu ada SEBAB-AKIBAT.

Saya menpunyai pola pandang demikian karena dalam beberapa kesempatan dan dimulai sejak pemuda, saya selalu bertanya ( kebetulan dalam pergaulan dalam lingkungan kr****n ), selalu jawaban yang saya dapat akan berakhir dengan pengertian yang membuahkan KEKECEWAAN DAN KETIDAKPUASAN. Dan selalu berakhir dengan KONSEP demikian yakni : 

1.   Tuhan memberikan cobaan untuk menguji derajat KEIMANAN seseorang.
2.   Tuhan ingin memberikan PERINGATAN kepada semua orang agar lebih beriman dan bertaqwa kepadaNya karena sebagian umat telah lupa kepada Tuhan.
3.   Musibah itu merupakan COBAAN yang dibuat oleh  Iblis dan peranan Tuhan adalah menyelamatkannya.
4.   Tuhan ingin menunjukkan KEPERKASAAN-NYA  dan KETIDAKBERDAYAAN manusia.
5.   RENCANA, RAHASIA dan MISTERI Tuhan, manusia dengan kemampuannya tidak akan mengetahuinya.
6.   Jika ditanyakan lebih lanjut, maka selalu terima ANCAMAN NERAKA, jadi tidak boleh bertanya lagi.

1 s/d 6 tidak memberikan JAWABAN sama sekali tetapi seperti bermain "Petak Umpet", karena memberikan pembodohan bathin menurut saya pribadi, karena manusia dianggap sebagai makhluk TIDAK MAMPU sama sekali ( karena saya  juga bertanya kenapa tidak langsung menciptakan manusia SUPERMAN saja dan Otak Albert Einstein, dengan perkataan lain produk manusia yang terjamin kwalitasnya, bukan produk afkiran )

Jadi, jangan heran jika saya bertanya cukup panjang, jika anda menjawab dengan menggunakan salah satu butir diatas.




bersambung...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 12 June 2010, 10:26:37 AM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 03:31:47 PM


terakhir, peristiwa tragedi kemanusiaan; saya percaya ada bagian Rencana Tuhan disitu. Entah seberapa besar, entah seberapa kecil.


Salut, anda berani menjawabnya dan ini yang membuat saya tercengang. Saya cukup terkesan dengan anda. Karena jarang ada yang berani menjawabnya. Dan biasanya didiamkan saja dan dialihkan dan jika harus dijawab maka jawabannya adalah salah satu atau gabungan dari 6 butir yang diatas.

Karena jawaban ini memberikan kesan dan image bahwa KONSEP tuhan tersebut adalah sadis, kejam, tidak berperi kemanusiaan, menyalahkan kekuasaannya, dll serta tidak sesuai dengan konsep AJARAN KASIH. Karena pengertian Hakikat Kasih Yang Universal adalah tidak ada kebencian dan keserakahan yang menjadi asal muasal semua peristiwa tragedi kemanusiaan.

Inilah salah satu sebab mengapa saya harus katakan bahwa agama adalah membicarakan KECOCOKAN, bukan siapa yang paling hebat. Saya TIDAK COCOK dengan agama A, karena pertanyaan-pertanyaan  ini yang menjadi salah satu alasan saya untuk menentukan PILIHAN. Jika anda sendiri cukup puas dengan pola pandang anda. Maka jalanilah sebaik-baiknya. Intinya adalah bahwa ajaran tersebut HARUS memberikan MANFAAT untuk diri sendiri dan orang lain. 

bersambung...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 12 June 2010, 10:32:21 AM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 03:31:47 PM


bagi saya, sebenarnya ini hanya bagian sepele, mengenai 'rencana'. entah apa yang salah, mengapa bisa jadi panjang banget yah ...

but anyway ... thanx all. thanx Change.

Sangat sederhana, karena kita memang berbeda sudut pandang ( Pikiran Yang Terkonsep ) mengenai ajaran, dan perlu anda ketahui agama samawi sangat berbeda dengan Buddhism. Jika anda menggunakan sudut pandang agama anda untuk melihat Buddhism, maka hanya satu jawaban yakni " Kosong ". Dan inilah debat kusir yang tidak berujung, sama seperti garis sejajar.

Untuk menumbuhkan suatu KEYAKINAN YANG TERANG ( saddha ), kita harus melalui proses sederhana ini dan inilah pendapat saya :
1.   Mengetahui.
2.   Memahami dan Mengerti
3.   Mengalami atau Pengalaman Diri Sendiri.
4.   Proses tersebut telah memberi manfaat untuk diri sendiri.
5.   Proses tersebut telah memberi manfaat untuk orang lain atau minimal tidak merugikan orang lain.
6.   Kepercayaan atau PERCAYA otomatis timbul dengan sendirinya dan TANPA PAKSAAN setelah melalui proses 1 s/d 5.

Contoh yang sangat sederhana, salah satu actor terkenal Keenu Reeves ( pemeran Matrix ) ketika pertama kali tertarik dengan dengan Buddhism, sang guru berpesan. " Jangan percaya apapun yang saya ajarkan, tetapi rasakan, kunyah dan UJI KEBENARANNYA, seperti Tukang Emas menguji KEMURNIAN EMAS. Dan memang seharusnya demikian, jika kita menganggap diri sendiri sebagai manusia yang intelektual, rasional dan analis. Inilah ajaran EHIPASSIKO ( datang, lihat dan buktikan ).

Jika suatu hari dengan guru ahli Buddhism mengatakan kepada sesorang, bahwa anda harus PERCAYA SAJA apa yang diajarkan Buddha. Maka hanya satu kata anda harus menolaknya. Inilah salah satu bentuk KEUNIKAN Buddhism. Bahwa DALAM BUDDHISM TIDAK ADA KEPERCAYAAN MEMBABI BUTA. Dan inilah perbedaan terbesar sudut pandang kita. Umat Buddhis diharapkan bersikap KRITIS. Dan jangan heran kenapa saya juga bersikap kritis walaupun hanya kata " rencana ".

Inilah perbedaan yang sangat signifikan antara agama samawi dengan Buddhism. Bahwa seseorang yang ingin" MENGETAHUI " Buddhism sebelum memasuki tahap " MEMAHAMI DAN MENGERTI". Maka yang harus dilakukan hanya dengan satu kata yang perlu ditonjolkan yaitu " KEBERANIAN " .

Yakni keberanian untuk melepaskan dan menaruh kesisi lain semua doktrin, dogma, pola pandang yang telah terkonsep pada diri sendiri untuk sementara waktu. Kemudian memasuki tahap yang sangat awal yakni " MENGETAHUI " Buddhism.

KUNCI KEBERANIAN selalu dipegang oleh diri sendiri. Berarti untuk membuka tergantung diri sendiri.

Terima Kasih telah Berdiskusi dengan santai, dan  saya juga mengucapkan " Selamat bergabung dalam forum Buddhis " :)
   

_/\_
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: joemarselo on 14 June 2010, 05:45:00 PM
Bro Change yang berbahagia ... dan rekan-rekan sekalian

Ini yang saya hargai dari kamu semua disini, karena straight-forward, tanpa berbelit-belit. Dengan terus terang, pembahasan menjadi sangat berkualitas, dan bukan political sight. Dan saya menghargai hal ini.
Demikian juga keterus-terangan membuat saya belajar untuk memahami. Memahami pendapat rekan diskusi, dan mencoba memahami pelan-pelan tentang Buddhism.

QuoteSalut, anda berani menjawabnya dan ini yang membuat saya tercengang. Saya cukup terkesan dengan anda. Karena jarang ada yang berani menjawabnya. Dan biasanya didiamkan saja dan dialihkan dan jika harus dijawab maka jawabannya adalah salah satu atau gabungan dari 6 butir yang diatas.

Karena jawaban ini memberikan kesan dan image bahwa KONSEP tuhan tersebut adalah sadis, kejam, tidak berperi kemanusiaan, menyalahkan kekuasaannya, dll serta tidak sesuai dengan konsep AJARAN KASIH. Karena pengertian Hakikat Kasih Yang Universal adalah tidak ada kebencian dan keserakahan yang menjadi asal muasal semua peristiwa tragedi kemanusiaan.

Saya coba merumuskan ulang, pemahaman yang mungkin bias mengenai penderitaan, atau kejahatan dan sejenisnya.

Manusia, sejak mula diciptakan telah diberi kehendak bebas. Singkatnya dan gampangnya bahwa kehendak bebas ini benar-benar bebas dan bisa dipergunakan semau-maunya oleh manusia. Artinya, dengan kehendak bebasnya, manusia bisa saja berkehendak apapun, dan berusaha menjalankannya.

Tuhan, adalah Pribadi yang Maha Kasih, yang telah memberi manusia tuntunan dan ajaran dalam memakai kehendak bebasnya dalam hidup manusia. Sejak jaman dahulu sekali, hingga sekarang, dan hingga nanti, dan seterusnya, Tuhan selalu memberikan ajaran-ajaran Kebenaran dan Keselamatan, lewat siapapun, dengan cara apapun dan sampai kapanpun. Sehingga dengan demikian manusia bisa selalu memperoleh pengajaran untuk bertanggung jawab dlm menggunakan kehendak bebasnya. Tuhan telah memberikan nabi-nabi, Y3sus Kr1stus, Kitab Suci, orang-orang benar, hati nurani dalam diri setiap manusia, dan Roh Kudus.
Tuhan juga mengasihi manusia dengan memberikan berkat yang berlimpah, dan Cuma-Cuma kepada manusia, seperti akal budi, pengalaman, pembelajaran, ketrampilan, fisik (jika ada), dsb dsb. Ada manusia yang mengolahnya hingga bertumbuh baik dan berkembang, ada pula yang membiarkannya.

Manusia perlu untuk tumbuh dan berkembang untuk dewasa secara rohani / spiritual. Dengan hidup dalam Kebenaran dan Keselamatan seperti ajaran Tuhan, manusia akan lama-lama ter-asah dan terbentuk untuk hidup berbuah, berbuah bagi diri sendiri, berbuah bagi sesama, dan bagi dunia. Artinya, manusia yang hidup dalam Tuhan, perlu untuk menjadi terang bagi sesama.
Lebih daripada itu, manusia juga bertanggung jawab terhadap manusia lainnya untuk selalu mewartakan Kebenaran dan Keselamatan. Manusia diminta oleh Tuhan untuk peduli dan "menjaga" sesamanya yang tersesat.

Selanjutnya, manusia itu ternyata tidak semuanya menggunakan kehendak bebasnya secara bertanggung jawab. Ada manusia yang terlah ter-racuni sedemikian hebatnya oleh ketamakan akan kekuasaan, harta, kebencian, percabulan, iri hati, dendam, permusuhan, dsb dsb. Hingga dalam hidupnya, manusia ini tidak mencerminkan kasih Tuhan, tidak mencerminkan Kebenaran dan tidak membawa Keselamatan.
Setiap tindakan pasti memiliki konsekuensi. Tindakan2 dari manusia2 yg tersesat ini pasti juga menimbulkan akibat bagi diri sendiri, dan juga sesama manusia lain. Akibat-akibat itu berarti penderitaan, kesusahan, kesedihan, dan sebagainya, yang menimpa manusia lain.
Manusia yang tersesat ini ada juga yang sudah bertumbuh dan berkembang sedemikian kuatnya, atau hebatnya, hingga mengakibatkan hal-hal yang besar pula bagi manusia lain.

Di dalam  Tuhan, semua manusia itu sederajat. Di dalam Tuhan semua manusia itu dikasihi oleh Nya.
Kita tidak bisa berpikir untuk menarik garis tengah, yang kiri diisi semua orang jahat, dikanan diisi semua orang baik. Lalu bagian kiri dienyahkan saja ... TIDAK BISA begitu.
Sebab Tuhan mengasihi manusia apa adanya. Manusia jahat dikasihi oleh Tuhan, sebab ia bisa BERTOBAT dan KEMBALI KE JALAN TUHAN. Manusia baik dikasihi Tuhan, agar ia berkarya dalam hidupnya dibumi mewartakan Kebenaran dan Keselamatan, dsb.

Bagian Tuhan, Tuhan telah menetapkan semuanya dalam hukum-hukum-Nya. Hukum Alam, hukum manusia di dunia, dan segala keilmuan yang berlangsung di dunia ini.
Manusia tidak bisa selalu meminta intervensi Tuhan dalam urusan manusia di bumi. Sebab manusia perlu bertumbuh untuk menjadi dewasa dalam rohani

Justru disitulah peran manusia dalam kebersamaan-nya untuk saling menjaga, saling memperhatikan, dan berjalan bersama-sama saling menguatkan dalam Jalan Tuhan, jalan Kebenaran dan jalan Keselamatan.

. . . . . .

Wah ... kepanjangan nih ... tp gpp lah, toh kita tidak terburu-turu, dan santai-santai aja.

Saya setuju dan sepenuhnya sependapat dengan poin yg bro Change tulis:
QuoteKarena pengertian Hakikat Kasih Yang Universal adalah tidak ada kebencian dan keserakahan yang menjadi asal muasal semua peristiwa tragedi kemanusiaan.
QuoteIntinya adalah bahwa ajaran tersebut HARUS memberikan MANFAAT untuk diri sendiri dan orang lain.

Sebenarnya saya ingin menutup thread ini, karena sudah cukup panjang. Apalagi, saya perlu cuti beberapa minggu untuk perjalanan tugas.

Anyway, I thank you all for this exciting, amazing, and interesting experience to share ideas in this forum. You are all great !

Salam ...
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 15 June 2010, 09:11:18 AM
Quote from: joemarselo on 14 June 2010, 05:45:00 PM
Bro Change yang berbahagia ... dan rekan-rekan sekalian

Ini yang saya hargai dari kamu semua disini, karena straight-forward, tanpa berbelit-belit. Dengan terus terang, pembahasan menjadi sangat berkualitas, dan bukan political sight. Dan saya menghargai hal ini.
Demikian juga keterus-terangan membuat saya belajar untuk memahami. Memahami pendapat rekan diskusi, dan mencoba memahami pelan-pelan tentang Buddhism.

QuoteSalut, anda berani menjawabnya dan ini yang membuat saya tercengang. Saya cukup terkesan dengan anda. Karena jarang ada yang berani menjawabnya. Dan biasanya didiamkan saja dan dialihkan dan jika harus dijawab maka jawabannya adalah salah satu atau gabungan dari 6 butir yang diatas.

Karena jawaban ini memberikan kesan dan image bahwa KONSEP tuhan tersebut adalah sadis, kejam, tidak berperi kemanusiaan, menyalahkan kekuasaannya, dll serta tidak sesuai dengan konsep AJARAN KASIH. Karena pengertian Hakikat Kasih Yang Universal adalah tidak ada kebencian dan keserakahan yang menjadi asal muasal semua peristiwa tragedi kemanusiaan.

Saya coba merumuskan ulang, pemahaman yang mungkin bias mengenai penderitaan, atau kejahatan dan sejenisnya.

Manusia, sejak mula diciptakan telah diberi kehendak bebas. Singkatnya dan gampangnya bahwa kehendak bebas ini benar-benar bebas dan bisa dipergunakan semau-maunya oleh manusia. Artinya, dengan kehendak bebasnya, manusia bisa saja berkehendak apapun, dan berusaha menjalankannya.

Tuhan, adalah Pribadi yang Maha Kasih, yang telah memberi manusia tuntunan dan ajaran dalam memakai kehendak bebasnya dalam hidup manusia. Sejak jaman dahulu sekali, hingga sekarang, dan hingga nanti, dan seterusnya, Tuhan selalu memberikan ajaran-ajaran Kebenaran dan Keselamatan, lewat siapapun, dengan cara apapun dan sampai kapanpun. Sehingga dengan demikian manusia bisa selalu memperoleh pengajaran untuk bertanggung jawab dlm menggunakan kehendak bebasnya. Tuhan telah memberikan nabi-nabi, Y3sus Kr1stus, Kitab Suci, orang-orang benar, hati nurani dalam diri setiap manusia, dan Roh Kudus.
Tuhan juga mengasihi manusia dengan memberikan berkat yang berlimpah, dan Cuma-Cuma kepada manusia, seperti akal budi, pengalaman, pembelajaran, ketrampilan, fisik (jika ada), dsb dsb. Ada manusia yang mengolahnya hingga bertumbuh baik dan berkembang, ada pula yang membiarkannya.

Manusia perlu untuk tumbuh dan berkembang untuk dewasa secara rohani / spiritual. Dengan hidup dalam Kebenaran dan Keselamatan seperti ajaran Tuhan, manusia akan lama-lama ter-asah dan terbentuk untuk hidup berbuah, berbuah bagi diri sendiri, berbuah bagi sesama, dan bagi dunia. Artinya, manusia yang hidup dalam Tuhan, perlu untuk menjadi terang bagi sesama.
Lebih daripada itu, manusia juga bertanggung jawab terhadap manusia lainnya untuk selalu mewartakan Kebenaran dan Keselamatan. Manusia diminta oleh Tuhan untuk peduli dan "menjaga" sesamanya yang tersesat.

Selanjutnya, manusia itu ternyata tidak semuanya menggunakan kehendak bebasnya secara bertanggung jawab. Ada manusia yang terlah ter-racuni sedemikian hebatnya oleh ketamakan akan kekuasaan, harta, kebencian, percabulan, iri hati, dendam, permusuhan, dsb dsb. Hingga dalam hidupnya, manusia ini tidak mencerminkan kasih Tuhan, tidak mencerminkan Kebenaran dan tidak membawa Keselamatan.
Setiap tindakan pasti memiliki konsekuensi. Tindakan2 dari manusia2 yg tersesat ini pasti juga menimbulkan akibat bagi diri sendiri, dan juga sesama manusia lain. Akibat-akibat itu berarti penderitaan, kesusahan, kesedihan, dan sebagainya, yang menimpa manusia lain.
Manusia yang tersesat ini ada juga yang sudah bertumbuh dan berkembang sedemikian kuatnya, atau hebatnya, hingga mengakibatkan hal-hal yang besar pula bagi manusia lain.



Jika konsep dari Kehendak Bebas model ini diterapkan, berarti konsep ini menunjukkan ke Tidak Sempurnaan dari Maha Pencipta .
Karena Kesempurnaan tidak mungkin menciptakan ketidak sempurnaan. Dan sejujurnya saya bertanya, seandainya anda sebagai korban  dalam peristiwa tragedy kemanusiaan, maka apakah adil jika diberikan kehendak bebas untuk menghadapi penderitaan tersebut ? ( dan anda pasti mati dalam peristiwa tragedy ini )

Dan pertanyaan paling penting " Kenapa saya diciptakan, apakah masih bermanfaat Kehendak Bebas yang diberikan pada situasi tragedy kemanusiaan ?

Mungkin pertanyaan manusia ( dengan memegang Konsep tuhan ) yang emosional adalah " Siapa yang mengizinkan Mu untuk menciptakan saya ?

Coba perhatikan cerita Kehendak Bebas yang muncul dari cerita perang yang disampaikan dalam kisah ini

KEPASTIAN PADA MATA UANG

Jendral Jepang termasyhur, Nobunaga, memutuskan untuk menyerang, meskipun jumlah prajuritnya hanya sepersepuluh dari jumlah prajurit musuh. Ia yakin bahwa ia akan menang, tetapi para prajuritnya merasa sangsi.

Dalam perjalanan menuju peperangan, mereka berhenti di sebuah kuil Shinto. Sesudah berdoa di dalam kuil, Nobunaga keluar dan berkata: 'Sekarang, aku akan melemparkan mata uang. Jika gambar kepala yang kelihatan, kita akan menang. Kalau angka yang kelihatan, kita akan kalah.

Nasib akan terungkap sekarang.'

Ia melempar mata uang. Tampak gambar kepala. Para prajurit begitu bersemangat maju perang, hingga mereka menang dengan mudah.

Hari berikutnya seorang ajudan berkata kepada Nobunaga: 'Tak seorang pun dapat rnengubah nasib yang sudah ditakdirkan untuknya.' 'Memang betul,' kata Nobunaga, sambil menunjukkan mata uang rangkap, yang kedua sisinya bergambar kepala. ( yang telah diakali sebelumnya untuk membangkitkan semangat perajurit )

Kekuatan doa? Kekuatan takdir? Ataukah kekuatan iman yang yakin bahwa sesuatu akan terjadi?

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994

Apakah cerita ini menunjukkan Kehendak Bebas yang diberikan oleh Konsep Tuhan ? Atau merupakan kemampuan individu dari proses sebab akibat dan tanpa campur tangan Konsep ?
Title: Re: Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view
Post by: CHANGE on 15 June 2010, 09:16:47 AM
Quote from: joemarselo on 14 June 2010, 05:45:00 PM
Bro Change yang berbahagia ... dan rekan-rekan sekalian


Di dalam  Tuhan, semua manusia itu sederajat. Di dalam Tuhan semua manusia itu dikasihi oleh Nya.
Kita tidak bisa berpikir untuk menarik garis tengah, yang kiri diisi semua orang jahat, dikanan diisi semua orang baik. Lalu bagian kiri dienyahkan saja ... TIDAK BISA begitu.
Sebab Tuhan mengasihi manusia apa adanya. Manusia jahat dikasihi oleh Tuhan, sebab ia bisa BERTOBAT dan KEMBALI KE JALAN TUHAN. Manusia baik dikasihi Tuhan, agar ia berkarya dalam hidupnya dibumi mewartakan Kebenaran dan Keselamatan, dsb.

Bagian Tuhan, Tuhan telah menetapkan semuanya dalam hukum-hukum-Nya. Hukum Alam, hukum manusia di dunia, dan segala keilmuan yang berlangsung di dunia ini.
Manusia tidak bisa selalu meminta intervensi Tuhan dalam urusan manusia di bumi. Sebab manusia perlu bertumbuh untuk menjadi dewasa dalam rohani

Justru disitulah peran manusia dalam kebersamaan-nya untuk saling menjaga, saling memperhatikan, dan berjalan bersama-sama saling menguatkan dalam Jalan Tuhan, jalan Kebenaran dan jalan Keselamatan.

. . . . . .

Wah ... kepanjangan nih ... tp gpp lah, toh kita tidak terburu-turu, dan santai-santai aja.

Saya setuju dan sepenuhnya sependapat dengan poin yg bro Change tulis:
QuoteKarena pengertian Hakikat Kasih Yang Universal adalah tidak ada kebencian dan keserakahan yang menjadi asal muasal semua peristiwa tragedi kemanusiaan.
QuoteIntinya adalah bahwa ajaran tersebut HARUS memberikan MANFAAT untuk diri sendiri dan orang lain.

Sebenarnya saya ingin menutup thread ini, karena sudah cukup panjang. Apalagi, saya perlu cuti beberapa minggu untuk perjalanan tugas.

Anyway, I thank you all for this exciting, amazing, and interesting experience to share ideas in this forum. You are all great !

Salam ...

Untuk tanggapan  ini saya memberikan 3 artikel untuk perenungan saja.

SANG GURU TIDAK TAHU

Seorang pencari kebijaksanaan menghampiri seorang murid dan bertanya dengan penuh hormat:
'Apa makna hidup manusia?'

Murid itu lalu mempelajari tulisan Gurunya dan dengan yakin menjawab dengan kata-kata sang

Guru sendiri: 'Hidup manusia tidak lain daripada ungkapan kelimpahan Tuhan.'
Ketika pencari kebijaksanaan itu bertemu dengan sang Guru sendiri, ia mengajukan pertanyaan yang sama. Sang Guru menjawab: 'Aku tidak tahu.'

Pencari kebijaksanaan berkata: 'Aku tidak tahu.' Hal itu menandakan kejujuran. Sang Guru berkata: 'Aku tidak tahu.' Hal itu menandakan pemikiran mistik, yang mengetahui segala sesuatu dengan cara tidak mengetahuinya. Murid berkata: 'Aku tahu.' Hal itu menandakan kebodohan dalam bentuk pengetahuan pinjaman.

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994
. . . . . .

TELUR EMAS

Bacaan dari sebuah kitab suci:

Inilah sabda dan Yang Mahatinggi:

Pada jaman dahulukala adalah seekor angsa yang setiap hari bertelur sebutir telur emas. Isteri petani yang memllik angsa itu sangat gembira karena telur-telur itu membuatnya kaya-raya. Namun ia seorang wanita yang loba. Ia tidak dapat menunggu dengan sabar sebutir telur sehari. Ia bermaksud menyembelih angsa itu dan sekaligus mendapatkan semua telurnya. Maka akhirnya ia menyembelih angsa itu. Namun yang didapatkannya tidak lain daripada telur setengah jadi dan angsa mati yang tidak dapat bertelur lagi.

Demikianlah sabda dari Yang Mahatinggi:

Seorang ateis yang mendengar kisah dari kitab suci ini mencemooh: 'Dongeng seperti itu kau namakan sabda dari Yang Mahatinggi. Masakan seekor angsa bertelur emas! Nah terbukti. berapa jauh seseorang dapat percaya akan apa yang disebut Tuhan Yang Mahatinggi.'

Seorang cendekiawan saleh yang membaca naskah itu menanggapi demikian: 'Tuhan jelas mengatakan kepada kita bahwa dahulu kala ada seekor angsa yang bertelur emas. Jika Tuhan mengatakan hal ini, tentulah harus benar-benar terjadi, meskipun tampaknya sulit diterima oleh akal sehat manusia. Penyelidikan arkeologi samar-samar menunjukkan, bahwa dalam sejarah kuno sungguh pernah hidup seekor angsa ajaib yang betul-betul bertelur emas.' Nah, orang akan bertanya, dan masuk akal bertanya demikian: 'Bagaimana mungkin sebutir telur tanpa kehilangan sifat telurnya, sekaligus terdiri dari emas?' Hal ini tentu saja tidak dapat dijawab. Berbagai macam mazhab berusaha menafsirkannya dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi yang pada akhirnya dituntut adalah iman kuat terhadap rahasia yang menakjubkan bagi akal budi manusia ini.

Bahkan ada seorang pengkhotbah yang sesudah membaca kisah itu menjelajah semua kota dan desa. Tak bosan-bosannya ia mendesak orang supaya percaya, bahwa Tuhan pernah menciptakan telur-telur emas pada suatu saat dalam sejarah manusia.

Bukankah lebih berguna, jika ia menggunakan waktunya untuk mengajar orang TENTANG BURUKNYA SIFAT TAMAK daripada untuk mengembangkan kepercayaan akan telur emas? Sebab, bukankah jauh lebih penting melakukan kehendak Bapa Yang ada di surga daripada hanya menyebut-nyebut 'Tuhan, Tuhan!'

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994

Dan ada satu hal yang menarik mengenai perbandingan Kepercayaan Membabi buta dengan keyakinan yang terang

MEMPERCAYAI KELEDAI

Seorang tetangga datang untuk meminjam keledai Nasruddin.

"Keledai sedang dipinjam," kata Nasruddin.

Pada  saat  itu  binatang  itu  meringkik  dari  kandangnya.

"Tetapi saya dengar ringkikannya," kata tetangga itu. 

"Jadi siapa yang kaupercaya, keledai atau saya?"

(DOA  SANG  KATAK 1, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)


******************

Terima Kasih atas kesediaan anda memberikan tanggapan atas pertanyaan saya,  senang berdiskusi dengan anda, dan semoga perjalanan dinas anda selalu lancar dan semoga sukses selalu menyertai anda.

_/\_