Saya sering mengajar umat menjapa sebuah mantra. Mantra ini bukan mantra hebat, bukan mantra rahasia, bukan mantra cemerlang, bukan mantra yang tiada taranya, bukan mantra terluhur, melainkan hanya mantra biasa yang tampak sepele, dapat ditemukan di berbagai kitab, sangat umum, sampai-sampai membuat orang mengabaikannya. Mantra ini adalah mantra "Dewa Tanah" (Thu-Ti-Kong) yang bunyinya adalah sebagai berikut :
"Namo Samantabuddhanam Om Turu Turu Giwi Swaha".
Dengan terus terang saya memberitahu Anda sekalian, mantra inilah yang dapat mengubah nasib seseorang. Bukankah ini hanya mantra "Dewa Tanah" yang sangat umum? Betul, tetapi mantra ini memiliki kekuatan dahsyat untuk mengubah nasib, sungguh jangan meremehkannya.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", penyakit kulit yang telah dideritanya selama sepuluh tahun sembuh total.
Ada orang sinar wajahnya redup, seumur hidup miskin nestapa, setelah menjapa mantra "Dewa Tanah" cukup lama, sinar rejeki menghampiri dan menyinari hidupnya. Nasibnya berubah total, dari miskin berubah menjadi kaya.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", tiba-tiba melahirkan seorang putra meskipun tidak dapat hamil selama sepuluh tahun.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", seumur hidup sehat walafiat.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", memiliki jodoh yang baik, wajahnya merah berseri-seri.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", semula melakukan apa saja tidak berhasil, namun akhirnya sukses terus, apa saja yang dilakukan semuanya lancar.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", mendapat lotere.
Saya memberitahu kalian sebuah rahasia, sebenarnya rahasia ini tidak boleh diceritakan, tetapi saya tidak dapat menahan diri untuk tidak menceritakannya. Jika Anda sering menjapa mantra "Dewa Tanah", kemudian pergi ke Las Vegas, Anda akan sukses.
Menjapa mantra ini dalam jangka waktu lama, sesungguhnya tidak pernah ada orang yang menganjurkannya, hanya saya saja yang melakukannya saat ini.
Ini merupakan penemuan saya :
Dalam suatu meditasi, saya menemukan di sisi saya duduk seorang tua berambut putih dan berwajah merah.
"Siapa Anda?"
"Dewa Bumi"
"Apa saja yang Anda suka lakukan di dunia ini?"
"Mengikuti orang yang rejekinya banyak."
"Apa pendapat Anda terhadap dunia yang tidak kasat mata (dunia gaib)?"
"Alam kesucian (alam Buddha) kosong adanya, alam dewa suci adanya, alam bumi (dunia) keberuntungan dan kebuntungan bercampur aduk. Inilah fenomenanya."
Saya bertanya kepada Dewa Bumi, "Bagaimana nasib setiap orang?"
"Nasib sepenuhnya bergantung kepada buah karma, cara kerjanya amat rumit. Orang awam tidak mampu mengetahuinya. Tetapi semuanya tidak dapat terlepas dari hukum karma, semuanya sudah tersurat, sulit untuk mengubahnya."
"Apa yang Anda ceritakan memang benar adanya, tetapi bagaimana caranya agar nasib dapat diubah?"
"Memohon kepada Buddha?"
"Salah alamat, Buddha bukan tempat untuk meminta-minta."
"Memohon kepada dewa di surga?"
"Salah alamat."
"Memohon kepada Dewa Bumi?"
"Benar, keberuntungan dan kebuntungan dapat mengubah suratan nasib."
"Bagaimana mengubahnya?"
"Menjapa mantra."
"Mantra apa?"
"Mantra Dewa Tanah."
Orang tua itu menuntun saya melayang ke langit dengan sebuah kereta kijang, mendatangi sebuah pegunungan. Di sini ada sebuah kota besar, mewah sekali. Semua penghuni di dalamnya orang tua berambut putih dan berwajah merah, jumlahnya banyak sekali. Orang tua berambut putih dan berwajah merah ini ada yang baru tiba, ada yang berangkat dengan melayang."
"Ini negeri apa?"
"Negeri Dewa Bumi."
"Apa yang disibukkan oleh para Dewa Bumi?"
"Pergi menolong, pergi melaksanakan suratan nasib, pergi mengubah nasib."
Akhirnya saya menyadari satu kebenaran, Buddhadharma dapat membuat nasib berubah, ilmu dewata juga dapat membuat nasib berubah, namun penjapaan mantra "Dewa Tanah" lebih efektif dalam hal mengubah nasib.
Jika ingin mengubah nasib, menguasai kunci hukum alam, ilmu gaib apa saja harus bersesuaian dengan "alamatnya", bersesuaian dengan situasi dan kondisi yang ada.
Asal menjapa mantra "Dewa Tanah", beribu-ribu kali, berjuta-juta kali, dengan sepenuh hati, cahaya rejeki Dewa Bumi pasti akan menyinari hidup Anda, nasib pasti dapat diubah. Tidak bohong.
habis baca mau main poker di FB dulu ah.... siapa tau jadi jutawan poker
kenapa seorang sammasambuddha malah bertanya kepada orang lain walaupun dewa
aneh
suatu kebodohan bila orang percaya kata2nya ^:)^
tidak ada dewa bumi, dewa laut, dewa udara, dan dewa-dewa semacam itu.
tidak ada kata-kata manusia diucapkan bisa mencelakakan manusia lain. bagaimana bisa sama-sama manusia, yang satu hanya bicara dan bisa membuat yang lain celaka? kecuali kalau berkelahi, yang satu kekar yang satu lemah. atau kecuali memang merancang kejahatan dan mencelakai orang lain.
tapi saya percaya ucapan berkat, ada kemungkinan bisa terjadi untuk kebaikan orang lain.
Quote from: joemarselo on 19 May 2010, 04:25:34 PM
tidak ada dewa bumi, dewa laut, dewa udara, dan dewa-dewa semacam itu.
tidak ada kata-kata manusia diucapkan bisa mencelakakan manusia lain. bagaimana bisa sama-sama manusia, yang satu hanya bicara dan bisa membuat yang lain celaka? kecuali kalau berkelahi, yang satu kekar yang satu lemah. atau kecuali memang merancang kejahatan dan mencelakai orang lain.
tapi saya percaya ucapan berkat, ada kemungkinan bisa terjadi untuk kebaikan orang lain.
tidak ada dewa bumi, tidak ada dewa laut, tidak ada
tuhan.
Quote from: joemarselo on 19 May 2010, 04:25:34 PM
tidak ada dewa bumi, dewa laut, dewa udara, dan dewa-dewa semacam itu.
tidak ada kata-kata manusia diucapkan bisa mencelakakan manusia lain. bagaimana bisa sama-sama manusia, yang satu hanya bicara dan bisa membuat yang lain celaka? kecuali kalau berkelahi, yang satu kekar yang satu lemah. atau kecuali memang merancang kejahatan dan mencelakai orang lain.
tapi saya percaya ucapan berkat, ada kemungkinan bisa terjadi untuk kebaikan orang lain.
aneh, ucapan berkat bisa berfungsi kalau ucapan kutukan tidak ckckckckck logikanya dari mana =))
karena manusia bisa saja menyumpah-nyumpah, tapi hanya ya ... omongan saja.
kalau ucapan berkat baik, (bagi saya) Tuhan mendengarnya, dan bisa mengabulkan.
karena Tuhan tidak mungkin berbuat keburukan, maka tidak mungkin memberi keburukan pada manusia, akibat dari sumpah serapah manusia.
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 11:19:05 AM
karena manusia bisa saja menyumpah-nyumpah, tapi hanya ya ... omongan saja.
kalau ucapan berkat baik, (bagi saya) Tuhan mendengarnya, dan bisa mengabulkan.
karena Tuhan tidak mungkin berbuat keburukan, maka tidak mungkin memberi keburukan pada manusia, akibat dari sumpah serapah manusia.
loh ente kaga kenal ama yang namanya setan? yang katanya bisa mengabulkan hal2 yang buruk? =)) =)) =))
Quote from: ryu on 20 May 2010, 11:33:32 AM
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 11:19:05 AM
karena manusia bisa saja menyumpah-nyumpah, tapi hanya ya ... omongan saja.
kalau ucapan berkat baik, (bagi saya) Tuhan mendengarnya, dan bisa mengabulkan.
karena Tuhan tidak mungkin berbuat keburukan, maka tidak mungkin memberi keburukan pada manusia, akibat dari sumpah serapah manusia.
loh ente kaga kenal ama yang namanya setan? yang katanya bisa mengabulkan hal2 yang buruk? =)) =)) =))
Jangan salah. Kalau dari cerita-cerita, baik dari pihak Tuhan dan Iblis, sama-sama mengabulkan hal-hal yang baik, juga yang buruk. Jadi kadang-kadang susah juga mengetahui dengan pasti subjek dan perbuatannya.
yah dua2nya jadi kambing hitam =))
Quote from: ryu on 20 May 2010, 11:54:07 AM
yah dua2nya jadi kambing hitam =))
Jika suatu kebaikan terjadi, maka yang memuja Tuhan mengatakan itu perbuatan Tuhan, yang memuja Iblis mengatakan itu perbuatan Iblis.
Jika suatu keburukan terjadi, maka yang memuja Tuhan mengatakan itu perbuatan Iblis penghasut, yang memuja Iblis mengatakan itu perbuatan Tuhan penghukum.
Ini susah sekali dicari tahu yang mana yang benar.
iya bener lho. Kainyn_kuto bener. memang ada yang, apalah istilahnya, tapi pengikut Iblis, Setan, kejahatan, kedustaan, whatsoever.
tapi hidupnya makmur dan mujur. gak perlu berdoa-doa, gak perlu menjaga hati, badan, dan pikiran. gak perlu menjaga hidup saat ini. hanya memenuhi kenikmatan duniawi.
saya juga heran, bagaimana orang yang tidak ikut aturan, tidak peduli kebaikan ... hidupnya bisa mujur.
tapi ya memang ada ...
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 May 2010, 11:59:54 AM
Quote from: ryu on 20 May 2010, 11:54:07 AM
yah dua2nya jadi kambing hitam =))
Jika suatu kebaikan terjadi, maka yang memuja Tuhan mengatakan itu perbuatan Tuhan, yang memuja Iblis mengatakan itu perbuatan Iblis.
Jika suatu keburukan terjadi, maka yang memuja Tuhan mengatakan itu perbuatan Iblis penghasut, yang memuja Iblis mengatakan itu perbuatan Tuhan penghukum.
Ini susah sekali dicari tahu yang mana yang benar.
:)) :)) :))
setuju bangat bro. itulah alasan pemuja iblis maupun tuhan.
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 04:33:05 PM
iya bener lho. Kainyn_kuto bener. memang ada yang, apalah istilahnya, tapi pengikut Iblis, Setan, kejahatan, kedustaan, whatsoever.
tapi hidupnya makmur dan mujur. gak perlu berdoa-doa, gak perlu menjaga hati, badan, dan pikiran. gak perlu menjaga hidup saat ini. hanya memenuhi kenikmatan duniawi.
saya juga heran, bagaimana orang yang tidak ikut aturan, tidak peduli kebaikan ... hidupnya bisa mujur.
tapi ya memang ada ...
ya karena Tuhan mengijinkan =))
Quote from: joemarselo on 19 May 2010, 04:25:34 PM
tidak ada dewa bumi, dewa laut, dewa udara, dan dewa-dewa semacam itu.
tidak ada kata-kata manusia diucapkan bisa mencelakakan manusia lain. bagaimana bisa sama-sama manusia, yang satu hanya bicara dan bisa membuat yang lain celaka? kecuali kalau berkelahi, yang satu kekar yang satu lemah. atau kecuali memang merancang kejahatan dan mencelakai orang lain.
tapi saya percaya ucapan berkat, ada kemungkinan bisa terjadi untuk kebaikan orang lain.
Bro Joemarselo yang baik. Sesudah Supersemar cukup dengan kata-kata "Dia gembong PKI" maka tamatlah riwayat orang itu.
Itu adalah mantra jahat yang mematikan.
_/\_
Repost!!!
Quote from: joemarselo on 19 May 2010, 04:25:34 PM
tidak ada dewa bumi, dewa laut, dewa udara, dan dewa-dewa semacam itu.
tidak ada kata-kata manusia diucapkan bisa mencelakakan manusia lain. bagaimana bisa sama-sama manusia, yang satu hanya bicara dan bisa membuat yang lain celaka? kecuali kalau berkelahi, yang satu kekar yang satu lemah. atau kecuali memang merancang kejahatan dan mencelakai orang lain.
tapi saya percaya ucapan berkat, ada kemungkinan bisa terjadi untuk kebaikan orang lain.
Bro joe yang terkasih dalam Buddha... anda menyatakan tidak ada dewa ini itu dari kaca mata, tapi aa rasa bro joe dah dewasa, klo berpendapat itu harus realistis dan hargai kepercayaan orang lain... klo aa pandang agama bro joe dari kaca mata aa, maka aa jg bs mengatakan tidak ada itu allah, anak tuhan dan roh kudus, itu hanya khayalan belaka..
tapi apa yg terjadi, itu menyakiti perasaan bro joe, btul ? nah sama bro joe, pernyataan anda itu bs menyinggung perasaan rekan2 lain. Aa sangat2 yakin klo bro joe yg sudah percaya ma allah dan anaknya, tentu nya tidak akan terpengaruh oleh iblis untuk berkata2 yg dapat menyinggung perasaan orang lain yg berbeda agama dengan bro joe... betul ?
di tempat aa, ada loh organisasi adat, klo aa berkata "bunuh orang itu"... maka hilanglah nyawa orang itu... trus aa tinggal mengelintirkan beberapa lembar uang kertas bergambar soekarno-hatta... jd intinya ada loh "klo satu bicara, maka orang lain celaka..." ini adalah hal nyata, aa berani mempertanggung jawabkan keberadaan organisasi adat itu... ini adalah contoh simple dan realistis dari mantra jahat, aa rasa bro joe bs mengetahui dan bs mengerti hal itu...
jika ucapan berkat yg bro joe katakan itu baru sebatas "mungkin" bisa terjadi, berarti ada ke-"mungkin"-an tidak terjadi, betul ? berarti terbatas kuasa berkat itu... betul ?
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 11:19:05 AM
karena manusia bisa saja menyumpah-nyumpah, tapi hanya ya ... omongan saja.
kalau ucapan berkat baik, (bagi saya) Tuhan mendengarnya, dan bisa mengabulkan.
karena Tuhan tidak mungkin berbuat keburukan, maka tidak mungkin memberi keburukan pada manusia, akibat dari sumpah serapah manusia.
Bro joe yang terkasih dalam Buddha, apakah benar setiap ucapan berkat baik anda pasti akan di dengar tuhan anda dan dikabulkan nya ? selama anda memandang hal buruk itu sebagai bagian dari baik, maka selama itu pula hal buruk akan selalu terlihat baik... betul ?
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 04:33:05 PM
iya bener lho. Kainyn_kuto bener. memang ada yang, apalah istilahnya, tapi pengikut Iblis, Setan, kejahatan, kedustaan, whatsoever.
tapi hidupnya makmur dan mujur. gak perlu berdoa-doa, gak perlu menjaga hati, badan, dan pikiran. gak perlu menjaga hidup saat ini. hanya memenuhi kenikmatan duniawi.
saya juga heran, bagaimana orang yang tidak ikut aturan, tidak peduli kebaikan ... hidupnya bisa mujur.
tapi ya memang ada ...
Bro joe yg baik, kenapa heran ? kenapa bingung dengan kondisi itu... bukankah menurut anda dan kepercayaan anda, kekuasaan terbesar didunia dan alam semesta ini kan seharusnya ada di tangan tuhan/allah, betul ? koq bs orang yg anda katakan pengikut iblis, setan, kedustaan bs sukses ? bukankah menurut kepercayaan anda, rejeki di dunia ini juga diberikan oleh tuhan/allah jg, btul ?
Jd kesimpulan nya, allah mengijinkan pengikut iblis, setan, kedustaan menjadi sukses dengan memberikan rejeki...Jika anda mengatakan bahwa itu adalah berkah dari iblis/setan, berarti itu menyatakan tuhan/allah yg anda percaya tidak lebih hebat dari iblis/setan, betul ? pilihan nya ada di anda...
Di tempat aa, ada seorang pengusaha pelayaran, dulu nya hidup pas-pasan, trus menipu orang sana sini, uang hasil menipu di gunakan tuk membeli kapal, bahkan sempat lari dari penagih hutang... itu hidup pengikut iblis/setan atau ga ?
Tapi pengusaha itu adalah umat kr1sten loh, yg notabene pengikut tuhan/allah yg sama dalam kepercayaan anda... setelah beberapa taon menipu dan menghindar dari kejaran pada penagih hutang, si pengusaha akhirnya menjadi orang kaya dan memberikan perpuluhan ke gereja, padahal kita tau uang dia berasal dari uang hasil menipu... dari mana kah rejeki nya berasal ? iblis/setan atau tuhan/allah ?
Ini adalah cerita nyata dan bukan hasil rekayasa, aa berani mempertanggung jawabkan kebenaran cerita ini... jadi apakah pernyataan bro joe masih relevan antara iblis/setan dengan tuhan/allah ?
salam dalam cinta kasih buddha
dari aa'tono
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 May 2010, 11:46:34 AM
Quote from: ryu on 20 May 2010, 11:33:32 AM
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 11:19:05 AM
karena manusia bisa saja menyumpah-nyumpah, tapi hanya ya ... omongan saja.
kalau ucapan berkat baik, (bagi saya) Tuhan mendengarnya, dan bisa mengabulkan.
karena Tuhan tidak mungkin berbuat keburukan, maka tidak mungkin memberi keburukan pada manusia, akibat dari sumpah serapah manusia.
loh ente kaga kenal ama yang namanya setan? yang katanya bisa mengabulkan hal2 yang buruk? =)) =)) =))
Jangan salah. Kalau dari cerita-cerita, baik dari pihak Tuhan dan Iblis, sama-sama mengabulkan hal-hal yang baik, juga yang buruk. Jadi kadang-kadang susah juga mengetahui dengan pasti subjek dan perbuatannya.
mau tambahin juga nih, selain tuhan dan iblis, ada patung/berhala yang bisa mengabulkan permintaan juga ;D
Quote from: ryu on 03 May 2010, 12:25:07 PM
Saya sering mengajar umat menjapa sebuah mantra. Mantra ini bukan mantra hebat, bukan mantra rahasia, bukan mantra cemerlang, bukan mantra yang tiada taranya, bukan mantra terluhur, melainkan hanya mantra biasa yang tampak sepele, dapat ditemukan di berbagai kitab, sangat umum, sampai-sampai membuat orang mengabaikannya. Mantra ini adalah mantra "Dewa Tanah" (Thu-Ti-Kong) yang bunyinya adalah sebagai berikut :
"Namo Samantabuddhanam Om Turu Turu Giwi Swaha".
Dengan terus terang saya memberitahu Anda sekalian, mantra inilah yang dapat mengubah nasib seseorang. Bukankah ini hanya mantra "Dewa Tanah" yang sangat umum? Betul, tetapi mantra ini memiliki kekuatan dahsyat untuk mengubah nasib, sungguh jangan meremehkannya.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", penyakit kulit yang telah dideritanya selama sepuluh tahun sembuh total.
Ada orang sinar wajahnya redup, seumur hidup miskin nestapa, setelah menjapa mantra "Dewa Tanah" cukup lama, sinar rejeki menghampiri dan menyinari hidupnya. Nasibnya berubah total, dari miskin berubah menjadi kaya.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", tiba-tiba melahirkan seorang putra meskipun tidak dapat hamil selama sepuluh tahun.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", seumur hidup sehat walafiat.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", memiliki jodoh yang baik, wajahnya merah berseri-seri.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", semula melakukan apa saja tidak berhasil, namun akhirnya sukses terus, apa saja yang dilakukan semuanya lancar.
Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", mendapat lotere.
Saya memberitahu kalian sebuah rahasia, sebenarnya rahasia ini tidak boleh diceritakan, tetapi saya tidak dapat menahan diri untuk tidak menceritakannya. Jika Anda sering menjapa mantra "Dewa Tanah", kemudian pergi ke Las Vegas, Anda akan sukses.
Buddha idup, tapi gk bisa menahan diri.....LOL
Quote from: ryu on 20 May 2010, 09:34:45 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 May 2010, 11:46:34 AM
Quote from: ryu on 20 May 2010, 11:33:32 AM
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 11:19:05 AM
karena manusia bisa saja menyumpah-nyumpah, tapi hanya ya ... omongan saja.
kalau ucapan berkat baik, (bagi saya) Tuhan mendengarnya, dan bisa mengabulkan.
karena Tuhan tidak mungkin berbuat keburukan, maka tidak mungkin memberi keburukan pada manusia, akibat dari sumpah serapah manusia.
loh ente kaga kenal ama yang namanya setan? yang katanya bisa mengabulkan hal2 yang buruk? =)) =)) =))
Jangan salah. Kalau dari cerita-cerita, baik dari pihak Tuhan dan Iblis, sama-sama mengabulkan hal-hal yang baik, juga yang buruk. Jadi kadang-kadang susah juga mengetahui dengan pasti subjek dan perbuatannya.
mau tambahin juga nih, selain tuhan dan iblis, ada patung/berhala yang bisa mengabulkan permintaan juga ;D
Mau nambahin nih : Segalon susu juga bisa mengabulkan permintaan: ;D
jadi ingat ini
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8021.msg132275.html#msg132275 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8021.msg132275.html#msg132275)
Quote from: ryu on 20 May 2010, 09:25:58 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 20 May 2010, 09:05:28 PM
Repost!!!
repost dimana? :hammer:
dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11183.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11183.0.html)
Quote from: Mr.Jhonz on 21 May 2010, 05:29:51 AM
Quote from: ryu on 20 May 2010, 09:25:58 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 20 May 2010, 09:05:28 PM
Repost!!!
repost dimana? :hammer:
dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11183.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11183.0.html)
kok beda yak mantranya =)) yang thread ente : NAMO SAMANTO MOTONAM OM TULU TULU TIWEI SOHA
yang aye : "Namo Samantabuddhanam Om Turu Turu Giwi Swaha".
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:17:43 PM
jadi ingat ini
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8021.msg132275.html#msg132275 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8021.msg132275.html#msg132275)
Eh iya lupa, ngepost ulang nih eyang batara.... :)
saya tidak tahu definisi 'mantra' itu persisnya bagaimana, tapi saya setarakan dengan 'doa'.
'doa' adalah ungkapan kepada Tuhan, baik hanya pernyataan, permintaan, pujian dan/atau sejenisnya. Tuhan mendengar doa-doa umatnya. Doa yang buruk dan mencelakai umat lain, pasti tidak ada dikabulkan. Namun doa yang meminta kebaikan bagi umat lain, Tuhan akan mengabulkannya. (kapan? tidak tahu, terserah Tuhan).
setan, atau iblis, juga memiliki kekuasaan, yg entah seberapa besar ; namun Iblis tidak berkuasa atas Tuhan. Sehingga manusia yang meninggalkan Tuhan lalu datang dan memohon kepada iblis, iblis juga dapat mengabulkan permintaan. iblis akan sangat senang hati memerima manusia yang datang kepada iblis dan meninggalkan Tuhan.
maka untuk memelihara umat iblis ini, bisa jadi iblis mengerahkan kekuasaannya untuk menurunkan banyak rejeki, kenikmatan, harta dan kesenangan bagi manusia yang memohon kepadanya.
Tapi bagi Tuhan, yang ia inginkan dari manusia adalah (beberapa diantaranya):
Mencintai Tuhan dan sesama manusia.
Taat pada perintahnya, dan menghindari dosa.
Percaya pada Yesus dan mengikutiNya
Rendah hati dalam sikap dan perbuatan bagi Tuhan dan sesama
*** lain-lainnya, saya bisa temukan dalam Kitab Suci
salam ...
Quote'doa' adalah ungkapan kepada Tuhan, baik hanya pernyataan, permintaan, pujian dan/atau sejenisnya. Tuhan mendengar doa-doa umatnya. Doa yang buruk dan mencelakai umat lain, pasti tidak ada dikabulkan.
klo aku berdoa... " ya tuhan.. si A amat jahat, semoga suatu saat dia mati" ..kira2 bakal terkabul ga? atau jgn2 malah dia hidup abadi...
Quote from: The Ronald on 22 May 2010, 11:55:10 AM
Quote'doa' adalah ungkapan kepada Tuhan, baik hanya pernyataan, permintaan, pujian dan/atau sejenisnya. Tuhan mendengar doa-doa umatnya. Doa yang buruk dan mencelakai umat lain, pasti tidak ada dikabulkan.
klo aku berdoa... " ya tuhan.. si A amat jahat, semoga suatu saat dia mati" ..kira2 bakal terkabul ga? atau jgn2 malah dia hidup abadi...
karena ini doa yg buruk maka pasti tidak dikabulkan, dan musuhmu akan hidup selamanya
bagaimana dgn santet, ini kan termasuk doa jg. bang indra udh pernah coba belum? atau jgn jgn bang indra tdk pernah mencoba cuma teori teori lho, awas bang jgn terlalu byk teori ntar jd sulit bangun lho.
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:15:04 PM
bagaimana dgn santet, ini kan termasuk doa jg. bang indra udh pernah coba belum? atau jgn jgn bang indra tdk pernah mencoba cuma teori teori lho, awas bang jgn terlalu byk teori ntar jd sulit bangun lho.
Bro Sisca,
anda benar saya memang blm pernah menyantet atau disantet, saya juga tidak berteori tentang santet, santet termasuk doa adalah anda yg mengatakan, bukan saya
gt toh, kl gt sy salah tafsir deh, trms ksh loh bang indra sdh bersedia ksh tahu.
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:24:48 PM
gt toh, kl gt sy salah tafsir deh, trms ksh loh bang indra sdh bersedia ksh tahu.
sis sisca halim yg baik, maka jangan suka tafsir menafsir... kurang bagus tuk kesehatan pikiran anda... kan sayang klo sampe terganggu kesehatan nya...
salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
hihi, tms bang dhan, mending kesehatan krg bagus, ketimbang org org munafik yang ngaku ngaku buddhist gt lhooo, tp dalam praktekknya senantiasa mencela keyakinan yg lain, kira kira gt lhooo..
Quote from: Indra on 22 May 2010, 12:20:53 PM
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:15:04 PM
bagaimana dgn santet, ini kan termasuk doa jg. bang indra udh pernah coba belum? atau jgn jgn bang indra tdk pernah mencoba cuma teori teori lho, awas bang jgn terlalu byk teori ntar jd sulit bangun lho.
Bro Sisca,
anda benar saya memang blm pernah menyantet atau disantet, saya juga tidak berteori tentang santet, santet termasuk doa adalah anda yg mengatakan, bukan saya
bang indra sy sis bukan bro, jgn2 bang indra suka brondong jeruk ya bang.
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:39:25 PM
Quote from: Indra on 22 May 2010, 12:20:53 PM
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:15:04 PM
bagaimana dgn santet, ini kan termasuk doa jg. bang indra udh pernah coba belum? atau jgn jgn bang indra tdk pernah mencoba cuma teori teori lho, awas bang jgn terlalu byk teori ntar jd sulit bangun lho.
Bro Sisca,
anda benar saya memang blm pernah menyantet atau disantet, saya juga tidak berteori tentang santet, santet termasuk doa adalah anda yg mengatakan, bukan saya
bang indra sy sis bukan bro, jgn2 bang indra suka brondong jeruk ya bang.
begitu kah, saya heran anda baru sadar sekarang padahal saya sudah menyapa dengan BRO sejak kemarin. lagipula sebagian member di sini menganggap anda Bro jadi saya cuma mengikuti pendapat umum saja
maklum sy maunya bang indra sadar sendr, tp nyatanya tdk sadar sadar diri, mau gmn lg? terpaksa sy hrs konfirmasi ulang, kira kira gt dhe. kopdar yuk bang indra, i miss u muachhh
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:45:50 PM
maklum sy maunya bang indra sadar sendr, tp nyatanya tdk sadar sadar diri, mau gmn lg? terpaksa sy hrs konfirmasi ulang, kira kira gt dhe
asl plz ;D
Quote from: joemarselo on 22 May 2010, 11:49:32 AM
saya tidak tahu definisi 'mantra' itu persisnya bagaimana, tapi saya setarakan dengan 'doa'.
'doa' adalah ungkapan kepada Tuhan, baik hanya pernyataan, permintaan, pujian dan/atau sejenisnya. Tuhan mendengar doa-doa umatnya. Doa yang buruk dan mencelakai umat lain, pasti tidak ada dikabulkan. Namun doa yang meminta kebaikan bagi umat lain, Tuhan akan mengabulkannya. (kapan? tidak tahu, terserah Tuhan).
setan, atau iblis, juga memiliki kekuasaan, yg entah seberapa besar ; namun Iblis tidak berkuasa atas Tuhan. Sehingga manusia yang meninggalkan Tuhan lalu datang dan memohon kepada iblis, iblis juga dapat mengabulkan permintaan. iblis akan sangat senang hati memerima manusia yang datang kepada iblis dan meninggalkan Tuhan.
maka untuk memelihara umat iblis ini, bisa jadi iblis mengerahkan kekuasaannya untuk menurunkan banyak rejeki, kenikmatan, harta dan kesenangan bagi manusia yang memohon kepadanya.
Tapi bagi Tuhan, yang ia inginkan dari manusia adalah (beberapa diantaranya):
Mencintai Tuhan dan sesama manusia.
Taat pada perintahnya, dan menghindari dosa.
Percaya pada Yesus dan mengikutiNya
Rendah hati dalam sikap dan perbuatan bagi Tuhan dan sesama
*** lain-lainnya, saya bisa temukan dalam Kitab Suci
salam ...
Bro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah masuk sorga kan?
_/\_
Quote from: sisca halim on 22 May 2010, 12:33:42 PM
hihi, tms bang dhan, mending kesehatan krg bagus, ketimbang org org munafik yang ngaku ngaku buddhist gt lhooo, tp dalam praktekknya senantiasa mencela keyakinan yg lain, kira kira gt lhooo..
sis sisca halim yang baik dan terkasih didalam buddha... menurut sis mengenai orang2 munafik yg ngaku2 buddhist dan praktek nya mencela keyakinan yg lain, apakah anda termasuk didalam nya sis ??
klo ga salah, anda kan mengatakan orang2 munafik yg ngaku2 buddhist, jadi bukan orang buddhist nya kan, betul ?? lagian kenapa sis sica halim harus marah dan emosi, bukankah dikepercayaan sis sisca kan ada dikatakan dan diajarkan untuk menggunakan akal pikiran dari pada emosi serta bersabar, adalah loh ayatnya, klo aa ga salah inget, jika aa tampar pipi kiri sis sisca halim, maka sis sisca halim memberikan pipi kanan sis tuk aa tampar lagi... betul ??
bukankah, dikepercayaan yg seperti itu dituntut untuk menjadi seperti tuhan nya dan meneladani kata2 nya, bahkan ada ayat nya, klo aa ga salah inget, iman tanpa perbuatan itu mati... betul ?? jadi kenapa sis sisca halim harus marah... yang sabar yo... malu loh ntar, apalagi katanya terkenal dengan kasih nya... jangan sampai terlihat kasih-an loh...
nah apa aa katakan, kesehatan pikiran sis sisca halim udah terganggu, maka nya jangan terlalu banyak menafsir-nafsir, jd lupa dengan ajaran agama nya loh...
oh ya, klo orang2 munafik yg ngaku buddhist aja kayak gtu, apa dunk nama nya tuk pendeta dan umat kr1sten/katol1k yg suka menjelek-jelekkan agama buddha, kong hu cu dan hindu dengan mengatakan behala, penyembah dewa-dewi... apakah tergolong munafik juga ?? mohon klarifikasi nya sis... hehehe...
seingat aa, jumlah dari kalangan kr1sten/katol1k yg begitu jumlah nya lebih banyak dari jumlah orang2 munafik yg ngaku buddhist loh, bahkan hampir setiap kebaktian pasti ada pembahasan ke arah sono...
salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
dibaca berapa kali ??? :) _/\_
kalo ente2 be dua (si joe sama si sisca) mao tanya ttg mantra, jgn di sini...
ini forum theravada, (kalo gue bilang, ini jalan kering... wkwkwkwkw....) [yg gak suka, silahkan lsg angkat bicara]
mantra=mengandung power2, / getaran2 ... frekuensi dll... bla..bla...bla....
gw dr kecil percaya ama yesus, tp buktinya ... cuih.....
Quote from: joemarselo on 22 May 2010, 11:49:32 AM
saya tidak tahu definisi 'mantra' itu persisnya bagaimana, tapi saya setarakan dengan 'doa'.
'doa' adalah ungkapan kepada Tuhan, baik hanya pernyataan, permintaan, pujian dan/atau sejenisnya. Tuhan mendengar doa-doa umatnya. Doa yang buruk dan mencelakai umat lain, pasti tidak ada dikabulkan. Namun doa yang meminta kebaikan bagi umat lain, Tuhan akan mengabulkannya. (kapan? tidak tahu, terserah Tuhan).
setan, atau iblis, juga memiliki kekuasaan, yg entah seberapa besar ; namun Iblis tidak berkuasa atas Tuhan. Sehingga manusia yang meninggalkan Tuhan lalu datang dan memohon kepada iblis, iblis juga dapat mengabulkan permintaan. iblis akan sangat senang hati memerima manusia yang datang kepada iblis dan meninggalkan Tuhan.
maka untuk memelihara umat iblis ini, bisa jadi iblis mengerahkan kekuasaannya untuk menurunkan banyak rejeki, kenikmatan, harta dan kesenangan bagi manusia yang memohon kepadanya.
Tapi bagi Tuhan, yang ia inginkan dari manusia adalah (beberapa diantaranya):
Mencintai Tuhan dan sesama manusia.
Taat pada perintahnya, dan menghindari dosa.
Percaya pada Yesus dan mengikutiNya
Rendah hati dalam sikap dan perbuatan bagi Tuhan dan sesama
*** lain-lainnya, saya bisa temukan dalam Kitab Suci
salam ...
Bro joe yang terkasih dalam Buddha, anda begitu pandai memuji-muji tuhan anda, tp kenapa anda terlihat begitu ragu bahkan bertanya-tanya akan kebenaran atas pengabulan doa oleh tuhan... ternyata anda pun masih meraba-raba dan menerka-nerka akan kuasa tuhan anda... terlihat dengan anda menulis "tidak tahu, terserah tuhan", ada nya ketidakpastian atas pengabulan suatu doa... betul ? dalam kenyataan nya apakah ada doa seseorang umat tuhan yg tidak dikabulkan sampai akhir hayat nya bro ? (sy ada crita nyata atas hal ini... dan aa berani mempertanggung jawabkan kebenaran cerita nyata itu)
Mengenai masalah setan/iblis, Bro joe ada loh umat tuhan tapi masih melakukan kesalahan seperti pencurian/pembunuhan, kenapa itu bro ? apakah terhasut oleh setan/iblis ? jika demikian iblis lebih berkuasa atas tuhan, sampai2 setan/iblis mampu untuk menaklukkan umat yg telah di pilih/diurapi oleh tuhan...
Anda bs menerka-nerka dan meraba-raba, ini kekuasaan tuhan, ini kekuasaan iblis/setan, tau dari mana ? sedangkan anda tidak pernah berjumpa dengan kedua nya, anda jg tidak di kabari ketika iblis/setan/tuhan melakukan kuasanya bahkan anda tidak melihat kedua nya bekerja (asumsi kedua tokoh tersebut benar keberadaannya), bagaimana mungkin anda bisa mengetahui nya secara pasti ?
Apa aa ga salah baca bro joe... apakah tujuan tuhan menciptakan manusia itu adalah agar manusia mencintai diri nya, taat perintahnya (perintah yg bagaimana ?), menghindari dosa (sedangkan dosa adalah scenario hasil rekayasa tuhan), percaya yesus dan mengikutinya... ?? apakah itu ?? klo gtu ngapain capek2 menciptakan manusia klo itu tujuan nya..
Analogi aa seperti ini bro... aku menciptakan robot agar robot itu mau melayani aku... karena robot adalah ciptakan ku maka harus nurut dengan kata2 ku, jika tidak hukuman adalah imbalan nya... apakah pantas pemikiran seperti itu bro bagi seorang tuhan ?? minta dihormat dan dilayani, klo tersinggung > maka marah, klo marah > hukuman berbicara, klo masih emosi > bencana dan kemurkaan datang...
mohon konfirmasi nya aja bro... kita bertukar pikiran aja... sis sisca halim jg boleh mengomentari ato rekan2 nasrani lain nya...
salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
Tidak berbuat "apa-apa" juga bisa merubah nasib seseorang... Saya pernah kok melihat orang yang seperti itu ?
+1 buat a'atono.
Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...
Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...
Bro Joemarselo yang baik, saya juga pengen pilihan seperti bro, tapi sayangnya dikatakan kaya nggak mungkin masuk surga (onta nggak mungkin masuk lubang jarum kan? Kecuali akal-akalan), gimana tuh bro....?
_/\_
Quote from: fabian c on 26 May 2010, 01:18:51 PM
Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...
Bro Joemarselo yang baik, saya juga pengen pilihan seperti bro, tapi sayangnya dikatakan kaya nggak mungkin masuk surga (onta nggak mungkin masuk lubang jarum kan? Kecuali akal-akalan), gimana tuh bro....?
_/\_
kasihan yah pastor pastor di vatikan yg berduit naik kendaraan berkelas dsb-nya....dikatakan tak berduit...tp kehidupannya tidak lepas dari barang-barang mewah...
gimana tuh pendeta kek Gilb*rt Lumo.... yg gemuk itu, kaga bakalan masuk surga... ;D
Saya rasa semua sudah tahu kisahnya. Dalam perumpamaan unta dan lubang jarum, konteksnya yang dimaksudkan adalah orang yang tidak bisa lepas dari hartanya, bukan kepemilikan harta tersebut.
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 May 2010, 08:09:17 PM
Saya rasa semua sudah tahu kisahnya. Dalam perumpamaan unta dan lubang jarum, konteksnya yang dimaksudkan adalah orang yang tidak bisa lepas dari hartanya, bukan kepemilikan harta tersebut.
Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?
_/\_
Quote from: fabian c on 31 May 2010, 01:01:01 PM
Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?
_/\_
Tidak salah, Bro Fabian. Di ayat lain dikatakan seorang budak tidak dapat mengabdi pada dua tuan, demikian pula seorang harus memilih antara Tuhan dan Mammon (uang). Orang kaya cenderung melekat pada hartanya dan dengan demikian tidak mungkin mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Tetapi jika orang mendahulukan perintah Tuhan dibandingkan hartanya (misalnya dalam kasus itu, orang kaya itu benar menjual hartanya dan mengikuti Yesus), bukankah tetap mungkin ia mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga?
Memang mengenai batas "kaya - cukup - miskin" juga tidak dijelaskan, jadi tidak bisa tahu juga ukurannya. Setahu saya juga Yesus dan muridnya saat itu hanya punya satu set baju, satu pasang sandal, tidak punya tempat tinggal, dan tidak bawa uang. Cukup mengherankan juga sekarang ini jarang (kalau bukan tidak ada) yang mengikuti pola hidup demikian.
ada ga mantra yang kalo kita bacain kasih denger keorang yang lagi dipengaruhi makhluk lain trus SAAT ITU JUGA tuh makhluk lain itu langsung PeRgI ;D soale sering ogut nemuin kasus KESURUPAN n sampe dibaca2pun itu SETAN ga pergi2 ;)
semoga semua makhluk berbahagia
_/\_
Quote from: Kainyn_Kutho on 31 May 2010, 01:41:48 PM
Quote from: fabian c on 31 May 2010, 01:01:01 PM
Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?
_/\_
Tidak salah, Bro Fabian. Di ayat lain dikatakan seorang budak tidak dapat mengabdi pada dua tuan, demikian pula seorang harus memilih antara Tuhan dan Mammon (uang). Orang kaya cenderung melekat pada hartanya dan dengan demikian tidak mungkin mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Tetapi jika orang mendahulukan perintah Tuhan dibandingkan hartanya (misalnya dalam kasus itu, orang kaya itu benar menjual hartanya dan mengikuti Yesus), bukankah tetap mungkin ia mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga?
Memang mengenai batas "kaya - cukup - miskin" juga tidak dijelaskan, jadi tidak bisa tahu juga ukurannya. Setahu saya juga Yesus dan muridnya saat itu hanya punya satu set baju, satu pasang sandal, tidak punya tempat tinggal, dan tidak bawa uang. Cukup mengherankan juga sekarang ini jarang (kalau bukan tidak ada) yang mengikuti pola hidup demikian.
Apa Tuhan tak dapat mencari perumpamaan yang lebih baik dari itu? Perumpamaan itu (unta masuk lubang jarum) tidak mencerminkan perumpamaan dari mahluk yang maha tahu, maha cerdas dan maha segalanya. Apakah ia tak dapat lebih baik dari itu?
Bagaimana menurut pendapat bro Kainyn? Eh kita OOT ya? maaf..... :)
_/\_
bro fabian tidak usah diteruskan...toh kita semua sudah tahu....
yg tahu tidak berbicara....hahahahaha
Quote from: fabian c on 01 June 2010, 08:16:29 PM
Apa Tuhan tak dapat mencari perumpamaan yang lebih baik dari itu? Perumpamaan itu (unta masuk lubang jarum) tidak mencerminkan perumpamaan dari mahluk yang maha tahu, maha cerdas dan maha segalanya. Apakah ia tak dapat lebih baik dari itu?
Bagaimana menurut pendapat bro Kainyn? Eh kita OOT ya? maaf..... :)
_/\_
Sepengetahuan saya sih, Yesus tidak pernah mengaku dirinya Tuhan.
Soal mengapa "unta masuk lubang jarum", yah namanya juga perumpamaan. Buddha juga menggunakan perumpamaan yang kadang "aneh"2, jadi saya tidak melihat adanya masalah. Bagi saya hanya memang kurang detail saja.
Ya, kita sudah OOT, jadi di tempat lain saja kalau melanjutkan. :)
wuihh, tadi saya muter-muter cari2 thread ini. sudah lupa ada dimana. cuma seingat saya, saya belum memberi jawaban atas pertanyaan bro fabian yg mengenai perumpamaan lubang jarum dan onta.
perumpamaan begini memang tidak gampang dimengerti, karena terkait dengan hermeneutik dan sosiologi budaya yahudi pada masa itu.
sama lah seperti orang inggris suka bilang 'see you later alligator'. atau orang jawa bilang 'alon-alon asal kelakon' (pelan-pelan yang penting dijalani).
dalam situasi jaman itu, ada peribahasa yahudi yang lazim dipakai, yang diterjemahkan dalam bahasa inggrisnya adalah:
"A needle's eye is not too narrow for two friends, nor is the world wide enough for two enemies."
peribahasa lazim lainnya adalah "a man did not even in his dreams see an elephant pass through the eye of a needle".
maka terminologi yang Ye5us pakai adalah "It is easier for a camel to pass through the eye of a needle, than for a rich man to enter into the kingdom of heaven."
subtitusi onta (camel) instead of gajah (elephant) was because the proverb was from the Babylonian Talmud, and in Babylon the elephant was common, while in Palestine it was unknown.
saya kira samalah orang-orang kuno punya slank-slank yang dipakai di jamannya, siapapun itu dan dimanapun itu.
demikian yang saya pelajari ...
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 01:45:55 PM
wuihh, tadi saya muter-muter cari2 thread ini. sudah lupa ada dimana. cuma seingat saya, saya belum memberi jawaban atas pertanyaan bro fabian yg mengenai perumpamaan lubang jarum dan onta.
perumpamaan begini memang tidak gampang dimengerti, karena terkait dengan hermeneutik dan sosiologi budaya yahudi pada masa itu.
sama lah seperti orang inggris suka bilang 'see you later alligator'. atau orang jawa bilang 'alon-alon asal kelakon' (pelan-pelan yang penting dijalani).
dalam situasi jaman itu, ada peribahasa yahudi yang lazim dipakai, yang diterjemahkan dalam bahasa inggrisnya adalah:
"A needle's eye is not too narrow for two friends, nor is the world wide enough for two enemies."
peribahasa lazim lainnya adalah "a man did not even in his dreams see an elephant pass through the eye of a needle".
maka terminologi yang Ye5us pakai adalah "It is easier for a camel to pass through the eye of a needle, than for a rich man to enter into the kingdom of heaven."
subtitusi onta (camel) instead of gajah (elephant) was because the proverb was from the Babylonian Talmud, and in Babylon the elephant was common, while in Palestine it was unknown.
saya kira samalah orang-orang kuno punya slank-slank yang dipakai di jamannya, siapapun itu dan dimanapun itu.
demikian yang saya pelajari ...
Bro Joemarselo yang baik, penjelasan anda baik sekali. Saya yakin itu adalah proverb, tetapi bukankah setiap proverb memiliki arti? Saya rasa arti kata dari kiasan tersebut disini adalah "tidak mungkin atau hampir tidak mungkin" bagi orang kaya untuk memasuki surga. Bukankah demikian?
Oh ya satu lagi, saya rasa ada satu lagi pertanyaan saya yang belum dijawab oleh bro Joemarselo, yaitu mengenai Eden (Firdaus) yang ada di lembah Mesopotamia. Yaitu daratan yang dilewati oleh sungai Efrat dan Tigris. Bisakah bro Joe menjelaskan mengapa surga (Eden) ternyata adanya di Bumi? Bukan di Langit? Terima kasih telah merepotkan bro Joe...
_/\_
Quote from: fabian c on 11 June 2010, 08:37:20 PM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 01:45:55 PM
wuihh, tadi saya muter-muter cari2 thread ini. sudah lupa ada dimana. cuma seingat saya, saya belum memberi jawaban atas pertanyaan bro fabian yg mengenai perumpamaan lubang jarum dan onta.
perumpamaan begini memang tidak gampang dimengerti, karena terkait dengan hermeneutik dan sosiologi budaya yahudi pada masa itu.
sama lah seperti orang inggris suka bilang 'see you later alligator'. atau orang jawa bilang 'alon-alon asal kelakon' (pelan-pelan yang penting dijalani).
dalam situasi jaman itu, ada peribahasa yahudi yang lazim dipakai, yang diterjemahkan dalam bahasa inggrisnya adalah:
"A needle's eye is not too narrow for two friends, nor is the world wide enough for two enemies."
peribahasa lazim lainnya adalah "a man did not even in his dreams see an elephant pass through the eye of a needle".
maka terminologi yang Ye5us pakai adalah "It is easier for a camel to pass through the eye of a needle, than for a rich man to enter into the kingdom of heaven."
subtitusi onta (camel) instead of gajah (elephant) was because the proverb was from the Babylonian Talmud, and in Babylon the elephant was common, while in Palestine it was unknown.
saya kira samalah orang-orang kuno punya slank-slank yang dipakai di jamannya, siapapun itu dan dimanapun itu.
demikian yang saya pelajari ...
Bro Joemarselo yang baik, penjelasan anda baik sekali. Saya yakin itu adalah proverb, tetapi bukankah setiap proverb memiliki arti? Saya rasa arti kata dari kiasan tersebut disini adalah "tidak mungkin atau hampir tidak mungkin" bagi orang kaya untuk memasuki surga. Bukankah demikian?
Oh ya satu lagi, saya rasa ada satu lagi pertanyaan saya yang belum dijawab oleh bro Joemarselo, yaitu mengenai Eden (Firdaus) yang ada di lembah Mesopotamia. Yaitu daratan yang dilewati oleh sungai Efrat dan Tigris. Bisakah bro Joe menjelaskan mengapa surga (Eden) ternyata adanya di Bumi? Bukan di Langit? Terima kasih telah merepotkan bro Joe...
_/\_
Bukannya sudah OOT yah? Kok masih dilanjutkan?
Quote from: fabian c on 31 May 2010, 01:01:01 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 May 2010, 08:09:17 PM
Saya rasa semua sudah tahu kisahnya. Dalam perumpamaan unta dan lubang jarum, konteksnya yang dimaksudkan adalah orang yang tidak bisa lepas dari hartanya, bukan kepemilikan harta tersebut.
Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?
_/\_
Bro...
Saya melihat ini bukan sebagai perumpamaan tapi pernyataan tegas dari Yesus... yang meminta pengikutnya untuk menjadi seorang samana...
Ini saya kutipkan ayat yang melatar belakangi perkataan tentang unta dan lubang jarum .
Markus
10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."Dalam ayat diatas , digambarkan orang yang menemui Yesus adalah seorang yang telah menjalankan sila sebagai perumah tangga dengan baik,
Tapi kemudian Yesus, mengatakan itu belum cukup, Yesus meminta lebih dari sekedar menjalankan sila sebagai perumah tangga, yaitu meminta orang itu menjalani kehidupan sebagai samana, mengikuti Yesus... Yesus meminta orang itu meninggalkan semua hartanya, memberikan semua hartanya kepada orang miskin , tapi orang tersebut tidak sanggup... dan pergi dengan kecewa...
Seperti yang digambarkan dalam ayat dibawah ini :
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Dan kemudian Yesus melanjutkan kata katanya dalam ayat dibawah ini:
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
ada satu hal yang mengambang dari kejadian diatas...
Lalu apakah orang tersebut karena meninggalkan Yesus dengan kecewa... apakah pada akhirnya dia akan masuk kerajaan surga, atau tidak ? hal ini tidak terjawab dengan jelas...
seperti apakah kehidupan dari seorang pengikut Yesus, yang diharapkan oleh Yesus... ?
ini sangat jelas tertulis dalam Galatia
5:24 Siapa saja yang menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.dan juga dalam kolose
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala
sangat berbeda dengan perilaku sebagian orang yang mengaku pengikut Yesus pada saat ini...
bahkan bila membaca ayat galatia dan kolose ini, sepertinya orang Buddhis lebih mempraktekan apa yang diminta oleh Yesus, ketimbang mereka yang mengaku pengikut Yesus sendiri...
oleh karena itu sebagai penutup... sebagai seorang Buddhis... saya mengutip kitab Yakobus 2:18 ,
yang saya anggap cocok sebagai kritikan saya sebagai seorang Buddhis yang lebih mempraktekan ajaran Yesus... ketimbang mereka yang mengaku pengikut Yesus tapi perilakunya berbeda dengan apa yang diminta Yesus... untuk menyalibkan semua hawa nafsu dan keinginannya :)
Yakobus 2:18
"Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan,
dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."semoga para pengikut Yesus menjadi sadar untuk segera menyalibkan semua hawa nafsu dan keinginannya _/\_ :)
Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...
enak... tapi tidak alkitabiah :)
Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
karena saya pinginnya, didunia hidup senang.
berarti anda bukan milik Kristus :) jadi jangan berharap masuk kerajaan Allah :)
seperti dibawah ini loh tanda orang yang menjadi milik Kristus
Galatia
5:24 Siapa saja yang menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
mati menjalani kebahagiaan abadi.
loh? apa Tuhan berubah pikiran ? bukannya Tuhan kawatir manusia bisa hidup kekal... karena itu manusia jatuh dalam dosa di buang dari taman eden :)
kejadian
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
jadi apa sih dosa pertama itu ?
adalah manusia bisa membedakan antara baik dan jahat :)
dan kekawatiran Tuhan kalau manusia bisa hidup kekal seperti Tuhan... :)
Kemenangan menimbulkan kebencian,
Orang yang kalah hidup dalam kesedihan.
Orang yang batinnya tenang dan damai,
Hidupnya akan bahagia !
Karena ia telah mengatasi kemenangan dan kekalahan.
(Dhammapada XV, 201)
Janganlah mudah mempercayai sesuatu hanya :
- karena atas dasar kabar angin,
- karena anggapan belaka,
- karena penampilan belaka,
- karena pemahamanmu saja,
- karena wejangan dari orang suci,
- karena atas dasar tradisi,
- karena tertera di kitab sucimu.
Akan tetapi,
Apabila setelah kalian menganalisa kebenarannya,
dan setelah menyelidiki dengan cermat,
kalian menemukan sesuatu yang sejalan denganmu,
membawa kebaikan untuk kepentingan satu dan semua,
maka terimalah dan hiduplah,
sesuai dengan ajaran tersebut !
(Kalama Sutta)
_/\_
The Magna Carta of Religious Freedom
Seseorang semestinya,
Tidak hanya menghormati agamanya sendiri,
Dengan menghina agama orang lain.
Melainkan dengan menghormati agama orang lain pula,
Dengan demikian,
Dia menjadikan agamanya sendiri berkembang,
Sekaligus membantu agama lain untuk berkembang.
Apabila dia berbuat sebaliknyam,
Maka, dia akan merusak agamanya sendiri.
Sebaliknya pula, apabila dia berpikir,
Saya harus mengagungkan agama saya sendiri,
Ia malahan merusak agamanya sendiri.
Oleh sebab itu, "Keharmonisanlah yang terbaik"
Marilah kita semua mau mendengarkan,
Dan bersedia mendengarkan ajaran agama lain.
Raja Asoka, Abad ke-3 SM
(Piagam Batu Kalinga No. XII)
_/\_