mantra yang dapat mengubah nasib seseorang (kata LSY)

Started by ryu, 03 May 2010, 12:25:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. pao

Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

joemarselo

Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah  masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

fabian c

Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah  masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...

Bro Joemarselo yang baik, saya juga pengen pilihan seperti bro, tapi sayangnya dikatakan kaya nggak mungkin masuk surga (onta nggak mungkin masuk lubang jarum kan? Kecuali akal-akalan), gimana tuh bro....?

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

marcedes

Quote from: fabian c on 26 May 2010, 01:18:51 PM
Quote from: joemarselo on 26 May 2010, 10:14:53 AM
Quote from: fabianBro Joemarselo yang Baik, inikah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa, lebih mudah unta memasuki lubang jarum dibandingkan orang kaya masuk surga? Jadi bagaimana nih, apakah kita jangan jadi orang kaya? Nanti kalau jadi kaya susah  masuk sorga kan?
waduh, lebih enak saya jangan diminta milih.
karena saya pinginnya, didunia hidup senang. mati menjalani kebahagiaan abadi.
haaaa ha ha ha ... enak banget hidup dan matinya ya ...

Bro Joemarselo yang baik, saya juga pengen pilihan seperti bro, tapi sayangnya dikatakan kaya nggak mungkin masuk surga (onta nggak mungkin masuk lubang jarum kan? Kecuali akal-akalan), gimana tuh bro....?

_/\_
kasihan yah pastor pastor di vatikan yg berduit naik kendaraan berkelas dsb-nya....dikatakan tak berduit...tp kehidupannya tidak lepas dari barang-barang mewah...
gimana tuh pendeta kek Gilb*rt Lumo.... yg gemuk itu, kaga bakalan masuk surga... ;D
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

K.K.

Saya rasa semua sudah tahu kisahnya. Dalam perumpamaan unta dan lubang jarum, konteksnya yang dimaksudkan adalah orang yang tidak bisa lepas dari hartanya, bukan kepemilikan harta tersebut.

fabian c

Quote from: Kainyn_Kutho on 26 May 2010, 08:09:17 PM
Saya rasa semua sudah tahu kisahnya. Dalam perumpamaan unta dan lubang jarum, konteksnya yang dimaksudkan adalah orang yang tidak bisa lepas dari hartanya, bukan kepemilikan harta tersebut.


Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana  tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

K.K.

Quote from: fabian c on 31 May 2010, 01:01:01 PM
Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana  tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?

_/\_
Tidak salah, Bro Fabian. Di ayat lain dikatakan seorang budak tidak dapat mengabdi pada dua tuan, demikian pula seorang harus memilih antara Tuhan dan Mammon (uang). Orang kaya cenderung melekat pada hartanya dan dengan demikian tidak mungkin mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Tetapi jika orang mendahulukan perintah Tuhan dibandingkan hartanya (misalnya dalam kasus itu, orang kaya itu benar menjual hartanya dan mengikuti Yesus), bukankah tetap mungkin ia mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga?

Memang mengenai batas "kaya - cukup - miskin" juga tidak dijelaskan, jadi tidak bisa tahu juga ukurannya. Setahu saya juga Yesus dan muridnya saat itu hanya punya satu set baju, satu pasang sandal, tidak punya tempat tinggal, dan tidak bawa uang. Cukup mengherankan juga sekarang ini jarang (kalau bukan tidak ada) yang mengikuti pola hidup demikian.


L1M

ada ga mantra yang kalo kita bacain kasih denger keorang yang lagi dipengaruhi makhluk lain trus SAAT ITU JUGA tuh makhluk lain itu langsung PeRgI ;D soale sering ogut nemuin kasus KESURUPAN n sampe dibaca2pun itu SETAN ga pergi2  ;)

semoga semua makhluk berbahagia
                        _/\_

fabian c

#53
Quote from: Kainyn_Kutho on 31 May 2010, 01:41:48 PM
Quote from: fabian c on 31 May 2010, 01:01:01 PM
Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana  tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?

_/\_
Tidak salah, Bro Fabian. Di ayat lain dikatakan seorang budak tidak dapat mengabdi pada dua tuan, demikian pula seorang harus memilih antara Tuhan dan Mammon (uang). Orang kaya cenderung melekat pada hartanya dan dengan demikian tidak mungkin mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Tetapi jika orang mendahulukan perintah Tuhan dibandingkan hartanya (misalnya dalam kasus itu, orang kaya itu benar menjual hartanya dan mengikuti Yesus), bukankah tetap mungkin ia mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga?

Memang mengenai batas "kaya - cukup - miskin" juga tidak dijelaskan, jadi tidak bisa tahu juga ukurannya. Setahu saya juga Yesus dan muridnya saat itu hanya punya satu set baju, satu pasang sandal, tidak punya tempat tinggal, dan tidak bawa uang. Cukup mengherankan juga sekarang ini jarang (kalau bukan tidak ada) yang mengikuti pola hidup demikian.



Apa Tuhan tak dapat mencari perumpamaan yang lebih baik dari itu? Perumpamaan itu (unta masuk lubang jarum) tidak mencerminkan perumpamaan dari mahluk yang maha tahu, maha cerdas dan maha segalanya. Apakah ia tak dapat lebih baik dari itu?

Bagaimana menurut pendapat bro Kainyn? Eh kita OOT ya? maaf.....   :)

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

marcedes

bro fabian tidak usah diteruskan...toh kita semua sudah tahu....

yg tahu tidak berbicara....hahahahaha
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

K.K.

Quote from: fabian c on 01 June 2010, 08:16:29 PM
Apa Tuhan tak dapat mencari perumpamaan yang lebih baik dari itu? Perumpamaan itu (unta masuk lubang jarum) tidak mencerminkan perumpamaan dari mahluk yang maha tahu, maha cerdas dan maha segalanya. Apakah ia tak dapat lebih baik dari itu?

Bagaimana menurut pendapat bro Kainyn? Eh kita OOT ya? maaf.....   :)

_/\_

Sepengetahuan saya sih, Yesus tidak pernah mengaku dirinya Tuhan.
Soal mengapa "unta masuk lubang jarum", yah namanya juga perumpamaan. Buddha juga menggunakan perumpamaan yang kadang "aneh"2, jadi saya tidak melihat adanya masalah. Bagi saya hanya memang kurang detail saja.
Ya, kita sudah OOT, jadi di tempat lain saja kalau melanjutkan. :)

joemarselo

wuihh, tadi saya muter-muter cari2 thread ini. sudah lupa ada dimana. cuma seingat saya, saya belum memberi jawaban atas pertanyaan bro fabian yg mengenai perumpamaan lubang jarum dan onta.

perumpamaan begini memang tidak gampang dimengerti, karena terkait dengan hermeneutik dan sosiologi budaya yahudi pada masa itu.
sama lah seperti orang inggris suka bilang 'see you later alligator'. atau orang jawa bilang 'alon-alon asal kelakon' (pelan-pelan yang penting dijalani).
dalam situasi jaman itu, ada peribahasa yahudi yang lazim dipakai, yang diterjemahkan dalam bahasa inggrisnya adalah:
"A needle's eye is not too narrow for two friends, nor is the world wide enough for two enemies."
peribahasa lazim lainnya adalah "a man did not even in his dreams see an elephant pass through the eye of a needle".

maka terminologi yang Ye5us pakai adalah "It is easier for a camel to pass through the eye of a needle, than for a rich man to enter into the kingdom of heaven."
subtitusi onta (camel) instead of gajah (elephant) was because the proverb was from the Babylonian Talmud, and in Babylon the elephant was common, while in Palestine it was unknown.

saya kira samalah orang-orang kuno punya slank-slank yang dipakai di jamannya, siapapun itu dan dimanapun itu.

demikian yang saya pelajari ...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

fabian c

Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 01:45:55 PM
wuihh, tadi saya muter-muter cari2 thread ini. sudah lupa ada dimana. cuma seingat saya, saya belum memberi jawaban atas pertanyaan bro fabian yg mengenai perumpamaan lubang jarum dan onta.

perumpamaan begini memang tidak gampang dimengerti, karena terkait dengan hermeneutik dan sosiologi budaya yahudi pada masa itu.
sama lah seperti orang inggris suka bilang 'see you later alligator'. atau orang jawa bilang 'alon-alon asal kelakon' (pelan-pelan yang penting dijalani).
dalam situasi jaman itu, ada peribahasa yahudi yang lazim dipakai, yang diterjemahkan dalam bahasa inggrisnya adalah:
"A needle's eye is not too narrow for two friends, nor is the world wide enough for two enemies."
peribahasa lazim lainnya adalah "a man did not even in his dreams see an elephant pass through the eye of a needle".

maka terminologi yang Ye5us pakai adalah "It is easier for a camel to pass through the eye of a needle, than for a rich man to enter into the kingdom of heaven."
subtitusi onta (camel) instead of gajah (elephant) was because the proverb was from the Babylonian Talmud, and in Babylon the elephant was common, while in Palestine it was unknown.

saya kira samalah orang-orang kuno punya slank-slank yang dipakai di jamannya, siapapun itu dan dimanapun itu.

demikian yang saya pelajari ...

Bro Joemarselo yang baik, penjelasan anda baik sekali. Saya yakin itu adalah proverb, tetapi bukankah setiap proverb memiliki arti? Saya rasa arti kata dari kiasan tersebut disini adalah "tidak mungkin atau hampir tidak mungkin" bagi orang kaya untuk memasuki surga. Bukankah demikian?

Oh ya satu lagi, saya rasa ada satu lagi pertanyaan saya yang belum dijawab oleh bro Joemarselo, yaitu mengenai Eden (Firdaus) yang ada di lembah Mesopotamia. Yaitu daratan yang dilewati oleh sungai Efrat dan Tigris. Bisakah bro Joe menjelaskan mengapa surga (Eden) ternyata adanya di Bumi? Bukan di Langit? Terima kasih telah merepotkan bro Joe...

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

K.K.

Quote from: fabian c on 11 June 2010, 08:37:20 PM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 01:45:55 PM
wuihh, tadi saya muter-muter cari2 thread ini. sudah lupa ada dimana. cuma seingat saya, saya belum memberi jawaban atas pertanyaan bro fabian yg mengenai perumpamaan lubang jarum dan onta.

perumpamaan begini memang tidak gampang dimengerti, karena terkait dengan hermeneutik dan sosiologi budaya yahudi pada masa itu.
sama lah seperti orang inggris suka bilang 'see you later alligator'. atau orang jawa bilang 'alon-alon asal kelakon' (pelan-pelan yang penting dijalani).
dalam situasi jaman itu, ada peribahasa yahudi yang lazim dipakai, yang diterjemahkan dalam bahasa inggrisnya adalah:
"A needle's eye is not too narrow for two friends, nor is the world wide enough for two enemies."
peribahasa lazim lainnya adalah "a man did not even in his dreams see an elephant pass through the eye of a needle".

maka terminologi yang Ye5us pakai adalah "It is easier for a camel to pass through the eye of a needle, than for a rich man to enter into the kingdom of heaven."
subtitusi onta (camel) instead of gajah (elephant) was because the proverb was from the Babylonian Talmud, and in Babylon the elephant was common, while in Palestine it was unknown.

saya kira samalah orang-orang kuno punya slank-slank yang dipakai di jamannya, siapapun itu dan dimanapun itu.

demikian yang saya pelajari ...

Bro Joemarselo yang baik, penjelasan anda baik sekali. Saya yakin itu adalah proverb, tetapi bukankah setiap proverb memiliki arti? Saya rasa arti kata dari kiasan tersebut disini adalah "tidak mungkin atau hampir tidak mungkin" bagi orang kaya untuk memasuki surga. Bukankah demikian?

Oh ya satu lagi, saya rasa ada satu lagi pertanyaan saya yang belum dijawab oleh bro Joemarselo, yaitu mengenai Eden (Firdaus) yang ada di lembah Mesopotamia. Yaitu daratan yang dilewati oleh sungai Efrat dan Tigris. Bisakah bro Joe menjelaskan mengapa surga (Eden) ternyata adanya di Bumi? Bukan di Langit? Terima kasih telah merepotkan bro Joe...

_/\_

Bukannya sudah OOT yah? Kok masih dilanjutkan?

andrew

Quote from: fabian c on 31 May 2010, 01:01:01 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 May 2010, 08:09:17 PM
Saya rasa semua sudah tahu kisahnya. Dalam perumpamaan unta dan lubang jarum, konteksnya yang dimaksudkan adalah orang yang tidak bisa lepas dari hartanya, bukan kepemilikan harta tersebut.


Bro Kainyn yang baik, jadi bagaimana  tuh bro? Apakah Tuhan memberikan perumpamaan yang salah?

_/\_





Bro...

Saya melihat ini bukan sebagai perumpamaan tapi pernyataan tegas dari Yesus... yang meminta pengikutnya untuk menjadi seorang samana...


Ini saya kutipkan ayat yang melatar belakangi perkataan tentang unta dan lubang jarum .


Markus
10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.

10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"

10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."



Dalam  ayat diatas , digambarkan orang yang menemui Yesus adalah seorang yang telah menjalankan sila sebagai perumah tangga dengan baik,

Tapi kemudian Yesus, mengatakan itu belum cukup, Yesus meminta lebih dari sekedar menjalankan sila sebagai perumah tangga, yaitu meminta orang itu menjalani kehidupan sebagai samana, mengikuti Yesus... Yesus meminta orang itu  meninggalkan semua hartanya, memberikan semua hartanya kepada orang miskin ,  tapi orang tersebut tidak sanggup... dan pergi dengan kecewa...

Seperti yang digambarkan dalam ayat dibawah ini :

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.


Dan kemudian Yesus melanjutkan kata katanya dalam ayat dibawah ini:

10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."

10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.


ada satu hal yang mengambang dari kejadian diatas... 

Lalu apakah  orang tersebut karena meninggalkan Yesus dengan kecewa... apakah pada akhirnya dia akan masuk kerajaan surga, atau tidak ? hal ini tidak terjawab dengan jelas... 


seperti apakah kehidupan dari seorang  pengikut Yesus, yang diharapkan oleh Yesus... ?

ini sangat jelas tertulis dalam Galatia

5:24 Siapa saja yang menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

dan juga dalam kolose

3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala



sangat berbeda dengan perilaku sebagian orang yang mengaku pengikut Yesus pada saat ini...

bahkan  bila membaca ayat galatia dan kolose ini,  sepertinya orang Buddhis lebih mempraktekan apa yang diminta oleh Yesus, ketimbang mereka yang mengaku pengikut Yesus sendiri...


oleh karena itu sebagai penutup... sebagai seorang Buddhis... saya mengutip kitab Yakobus 2:18 ,
yang saya anggap cocok  sebagai kritikan saya sebagai seorang Buddhis yang lebih mempraktekan ajaran Yesus... ketimbang mereka yang mengaku pengikut Yesus tapi perilakunya berbeda dengan apa yang diminta Yesus... untuk menyalibkan semua hawa nafsu dan keinginannya :)


                                                                    Yakobus 2:18

"Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan,
dan aku akan  menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."



semoga para pengikut Yesus menjadi sadar untuk segera menyalibkan semua hawa nafsu dan keinginannya     _/\_      :)