Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: dipasena on 25 September 2009, 11:43:04 AM

Title: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 11:43:04 AM
gmn cara membuktikan dhamma secara nyata ??

klo dr kasus terkecil, seperti alam2 kehidupan, gmn cara buktikan ?? kudu punya kemampuan bathin ?? sayangnya ga semua orang punya kemampuan itu dan tidak gampang tuk memperoleh kemampuan itu...

klo dr cara kerja kamma, sama hal nya dengan melihat/berinteraksi dgn alam2 kehidupan kudu punya kemampuan bathin...

kelahiran kembali... apalagi ini sungguh sulit... tp menarik jika dapat diketahui...

jd apakah ada cara lain tuk membuktikan semua itu, karena hal2 seperti itu dapat memberikan efek saddha kepada sebagian orang tuk tertarik dan ingin mempelajari buddhist lebih jauh...

ada pendapat ??
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ???
Post by: Hendra Susanto on 25 September 2009, 11:51:13 AM
seperti orang gila...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ???
Post by: dipasena on 25 September 2009, 11:56:55 AM
Quote from: Hendra Susanto on 25 September 2009, 11:51:13 AM
seperti orang gila...

klo orang gila tentu ga tertarik membuktikan, tertawa aja di jalanan... gtu bro...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: risaki on 25 September 2009, 12:14:17 PM
Bagaimana dengan cara hipnoterpinya Bung Dhanuttono  ;D
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Tekkss Katsuo on 25 September 2009, 12:37:19 PM
 _/\_

Untuk membuktikan Dhamma secara nyata tentu saja anda sendiri harus mempraktekkan Dhamma, tanpa mempraktekkan Dhamma bagaimana anda tahu Dhamma itu dapat dibuktikan? oleh sebab itu perlahan lahan praktekkan Dhamma setahap demi setahap sesuai dengan kondisi kehidupan anda.... misalnya anda blg melalui jalan ini saya bisa menuju ke desa A, tp anda tdk pernah berjalan kesana, anda hanya duduk sambil berpersepsi, maka sampai kapanpun anda tdk akan tahu apakah jalan tersebut benar benar bisa membawa ke desa A.

Buddhism adalah suatu ilmu universal yang realistis dapat dipraktekkan oleh siapa saja asalkan ada kemauan.
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 12:52:29 PM
nah itu dia kendala nya, dhamma itu sangat dalam, sangat luas dan untuk memahami nya tidak segampang kita membaca buku... perlu praktek... tp diagama lain, sangat mudah untuk memahaminya, klo ada hal yg ga beres tinggal di suruh trima/imani aja, sangat dangkal (menurut sy) tp mereka mendapatkan "sesuatu" yg praktis dan hal mudah yg menjadi daya tarik...

contoh nya : keselamatan setelah kematian, masuk surga hanya dengan percaya dan menerima tuhan dalam hidupnya, karena didalam kitab suci tertulis bahwa hanya melalui percaya pada tuhannya keselamatan itu diperoleh...

tp klo berbicara keselamatan dalam buddhism, sangat jauh, kudu praktek sila dan meditasi... kita berbicara kehidupan setelah kematian yaitu alam2 kehidupan dan kelahiran kembali, mereka minta bukti, setelah dijelaskan dengan teori2 dalam tripitaka yg ada minta bukti real... gmn ? cuekin ? tingalin ? (mungkin ini yg dikatakan om haa... seperti orang gila)

agama lain berbicara dosa, dapat rejeki katanya berkah tuhan, dapat sial cobaan tuhan/dikerjai setan... jelas, ada sumber nya...

seakan real banget... klo di buddhism dikatakan itu kamma, sumbernya perbuatan masing2, bisa baik, bisa buruk... trus tau dari mana ? gmn cara liat nya ? kenapa kita harus bertanggung jawab ? gmn kalo masuk dalam "lingkaran setan" dr kamma buruk... ? apa bukti nya kamma itu dr perbuatan kita...

diagama lain, ada surga dan neraka, jelas, surga untuk orang yg dipilih tuhan dan berbuat baik, neraka untuk orang jahat atau membenci tuhan...

dibuddhism, bejibun alam kehidupan, nah ketika di pertanyakan apa bukti adanya alam2 itu ??

sy lebih suka menyelami pemikiran2 umat awam dalam mempelajari dhamma, krn ini jauh lebih berguna tuk pelaksanaan dhammaduta... sekali lg itu yg ada didalam benak sy...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 12:56:04 PM
Quote from: risaki on 25 September 2009, 12:14:17 PM
Bagaimana dengan cara hipnoterpinya Bung Dhanuttono  ;D

hipnoterapi bukan jalan keluar yg mutlak di terima umat awam mengenai kelahiran kembali dan adanya kamma, karena byk hal jangal yg kadang keluar dalam proses hipnoterapi.

ada umat agama lain mengatakan, ia mengikuti hipnoterapi beberapa kali, tp cerita tentang kehidupan masa lalu nya selalu berubah-ubah dan berganti2 cerita, ada pakar hipnoterapi mengatakan bahwa hipnosis blom tentu menyatakan kebenaran dr kehidupan masa lalu, kadang kala bs imajinasi yg bekerja... karena kita bermain2 di ingatan yg berisi realita dan imajinasi...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: markosprawira on 25 September 2009, 01:35:08 PM
To Aa tono

tujuan setiap orang adalah hidup bahagia,
sedangkan inti buddhism adalah mengurangi akusala dan memperbanyak kusala

kalo org mengurangi akusala dan memperbanyak kusala, seharusnya hidupnya menjadi lebih bahagia dong?

itu bukti nyata pelaksanaan dhamma
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Sumedho on 25 September 2009, 01:58:07 PM
utk pembuktiannya jgn pake pendekatan HK Kamma, tetapi pada sifat dasar eksistensial. Tilakkhana.
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Tekkss Katsuo on 25 September 2009, 02:27:16 PM
 _/\_

Bro SUmedho dan Markos sudah memberikan gambarang..

well mengenai masalah agama lain itu adalah masalah mereka sendiri dan cara mereka sendiri dalam mengajak umatnya, dan mengenai bukti real apakah mereka juga bisa menunjukkan bukti real yg nyata? yang tahu dengan benar apakah yg diajarkan memang benar hanyalah umatnya sendiri setelah meninggal dunia, org yg mencapai  minimal jhana ke - 4 dan ahli dalam jhana serta menguasai salah satu dari kasina, dan org yang terlahir dgn kemampuan batin yg disebabkan oleh karma masa lampaunya.

Soal praktis dan mudah dgn istilah kerennya instant memang sedang di gandrungi oleh kebanyakan org asia skrg ini jg karena faktor kemalasan dalam penyelidikan, karena mereka lebih suka yg instant instant tanpa berpikir secara kristis, namun org western skrg mulai berpikir secara kristis dan realistic makanya mereka mampu menerima Buddhism.

Jika Bro ingin menjadi Dhammaduta atau praktekkan jd Dhammaduta tentu saja syarat utamanya adalah praktek Dhammanya secara langsung, karena menjadi Dhammaduta tdk bisa hanya mengandalkan pemahaman intelektual.

contoh nyata dari Hukum Kamma adalah yg bro dhanuttono uraikan.. keselamatan setelah kematian, masuk surga hanya dengan percaya dan menerima tuhan dalam hidupnya, karena didalam kitab suci tertulis bahwa hanya melalui percaya pada tuhannya keselamatan itu diperoleh... Karena adanya ketakutan akan ketidakpastian kondisi yang muncul setelah kematian dan pengharapan kelahiran disurga, maka muncullah keinginan untuk mencari keselamatan, karena keinginan untuk mencari keselamatan terasa sulit ditemukan di Buddhism, maka muncullah keinginan untuk mencari keselamatan yang mudah dan praktis dimana tdk byk praktek, karena adanya keinginan demikianlah muncullah kepercayaan terhadap ajaran yg menawarkan hal praktis tersebut....

itu contoh gambaran umum sebab akibat, jika tiada sebab mana mungkin bisa org mao begitu saja percaya dan menyembah nyembah... namun segala sesuatu yg dianut oleh seseorg semua tergantung pada kecondongan dan kecocokan org tersebut... siapapun yg memilih jalannya kelak akan menerima hasil dari jalannya..
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 04:15:31 PM
Quote from: markosprawira on 25 September 2009, 01:35:08 PM
To Aa tono

tujuan setiap orang adalah hidup bahagia,
sedangkan inti buddhism adalah mengurangi akusala dan memperbanyak kusala

kalo org mengurangi akusala dan memperbanyak kusala, seharusnya hidupnya menjadi lebih bahagia dong?

itu bukti nyata pelaksanaan dhamma

[anggap gw tidak tertarik buddhism]

itu jg ada koq di agama lain... semua agama ajarin itu koq... ga ada kan agama ngajari perbanyak perbuatan jahat, kurangi perbuatan baik. piye ?
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 04:15:51 PM
Quote from: Sumedho on 25 September 2009, 01:58:07 PM
utk pembuktiannya jgn pake pendekatan HK Kamma, tetapi pada sifat dasar eksistensial. Tilakkhana.

kasih contoh dung ko medho
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: hatRed on 25 September 2009, 04:24:21 PM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 04:15:31 PM
Quote from: markosprawira on 25 September 2009, 01:35:08 PM
To Aa tono

tujuan setiap orang adalah hidup bahagia,
sedangkan inti buddhism adalah mengurangi akusala dan memperbanyak kusala

kalo org mengurangi akusala dan memperbanyak kusala, seharusnya hidupnya menjadi lebih bahagia dong?

itu bukti nyata pelaksanaan dhamma

[anggap gw tidak tertarik buddhism]

itu jg ada koq di agama lain... semua agama ajarin itu koq... ga ada kan agama ngajari perbanyak perbuatan jahat, kurangi perbuatan baik. piye ?

berarti agama lain juga ikut mempraktekkan dhamma ;D
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 04:34:39 PM
Quote from: wangsapala on 25 September 2009, 02:27:16 PM
_/\_

Bro SUmedho dan Markos sudah memberikan gambarang..

well mengenai masalah agama lain itu adalah masalah mereka sendiri dan cara mereka sendiri dalam mengajak umatnya, dan mengenai bukti real apakah mereka juga bisa menunjukkan bukti real yg nyata?

bisa (walau dipaksakan bisa, menggunakan unsur kebetulan dan trik didalamnya)... kan udah sy uraikan sebelumnya...


Quote from: wangsapala on 25 September 2009, 02:27:16 PM
yang tahu dengan benar apakah yg diajarkan memang benar hanyalah umatnya sendiri setelah meninggal dunia, org yg mencapai  minimal jhana ke - 4 dan ahli dalam jhana serta menguasai salah satu dari kasina, dan org yang terlahir dgn kemampuan batin yg disebabkan oleh karma masa lampaunya.

kan udah sy uraikan jg, berapa orang yg punya kemampuan itu ? apakah gampang untuk mencapai tingkatan itu ?


Quote from: wangsapala on 25 September 2009, 02:27:16 PM
Soal praktis dan mudah dgn istilah kerennya instant memang sedang di gandrungi oleh kebanyakan org asia skrg ini jg karena faktor kemalasan dalam penyelidikan, karena mereka lebih suka yg instant instant tanpa berpikir secara kristis, namun org western skrg mulai berpikir secara kristis dan realistic makanya mereka mampu menerima Buddhism.

itu masalah klasik, jawaban nya memang itu, tp apakah stop sampe disitu ? kudu ada action dunk, sy sendiri sendang mencari tau bagaimana buddhist menyikapi masalah "mie instant" itu :D


Quote from: wangsapala on 25 September 2009, 02:27:16 PM
Jika Bro ingin menjadi Dhammaduta atau praktekkan jd Dhammaduta tentu saja syarat utamanya adalah praktek Dhammanya secara langsung, karena menjadi Dhammaduta tdk bisa hanya mengandalkan pemahaman intelektual.

contoh nyata dari Hukum Kamma adalah yg bro dhanuttono uraikan.. keselamatan setelah kematian, masuk surga hanya dengan percaya dan menerima tuhan dalam hidupnya, karena didalam kitab suci tertulis bahwa hanya melalui percaya pada tuhannya keselamatan itu diperoleh...

interupsi, itu bukan contoh nyata dari hukum kamma yg saya uraikan... :)


Quote from: wangsapala on 25 September 2009, 02:27:16 PM
Karena adanya ketakutan akan ketidakpastian kondisi yang muncul setelah kematian dan pengharapan kelahiran disurga, maka muncullah keinginan untuk mencari keselamatan, karena keinginan untuk mencari keselamatan terasa sulit ditemukan di Buddhism, maka muncullah keinginan untuk mencari keselamatan yang mudah dan praktis dimana tdk byk praktek, karena adanya keinginan demikianlah muncullah kepercayaan terhadap ajaran yg menawarkan hal praktis tersebut....

tawaran indomie instant emang enak tapi bisa kah kah kita memberikan tawaran yg jauh lebih menarik daripada indomie instant sehingga orang jg tertarik ?

NB: kebiasaan rekan2 buddhist, setiap ada ide pasti di sindir/cerca, dibilang NATO ato sebagainya... sy  sudah membuat suatu program kerja, yg melibatkan pemuda vihara, guru agama buddha, para praktisi meditasi untuk melakukan suatu usaha membuat dhamma itu semakin menarik...


Quote from: wangsapala on 25 September 2009, 02:27:16 PM
itu contoh gambaran umum sebab akibat, jika tiada sebab mana mungkin bisa org mao begitu saja percaya dan menyembah nyembah... namun segala sesuatu yg dianut oleh seseorg semua tergantung pada kecondongan dan kecocokan org tersebut... siapapun yg memilih jalannya kelak akan menerima hasil dari jalannya..

kalo kita bicara masalah kecocokan, emang benar, tp terlihat pasrah, bukan "terkesan" loh ya tp "terlihat". disini bukan usaha untuk membuddhistkan orang lain, bukan tuk memerangi usaha penarikan umat. tp membuat dhamma itu menjadi penting bagi umatnya, bukan cuma diterima sebagai teori.

kemarin sy sempat ngobrol dgn umat agama lain, seorang wanita, setelah berbicara panjang lebar, memang pengetahuan atas kitab suci nya kurang, bahkan dia kaget atas semua uraian sy mengenai kitab suci nya dan lebih banyak diam, tp toh dia tetap dengan pendiriannya dan setelah itu dia mengatakan tidak ada bukti nyata atas dhamma... contoh kamma, kehidupan alam2 lain yg di uraikan dalam tripitaka (hal ini yg dominan diketahui oleh umat agama lain setelah melihat film seperti sun go kong, dimana bukti ada dewa-dewi bahkan yg bentuk nya seperti di film), kelahiran kembali yg erat kaitannya dengan buddhism dan lainnya...

dalam benak umat agama lain, hal mistik/yg diluar jangkauan manusia itu sebagai bukti yg paling kuat dan paling menarik, misalkan mengenai penciptaan, tuhan, pembentukan alam semesta, dosa, keselamatan... walau banyak yg rancu. coba kita perhatikan, pewartaan agama lain lebih banyak menunjukan kehebatan2 tuhan mereka yg bersifat mistis tersebut... hal itu yg menutup segala kejelekkan dari tuhan mereka... hebat bukan, agama mereka menjadi sesuatu yg penting bagi hidup mereka.

ehm...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 04:37:43 PM
Quote from: hatRed on 25 September 2009, 04:24:21 PM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 04:15:31 PM
Quote from: markosprawira on 25 September 2009, 01:35:08 PM
To Aa tono

tujuan setiap orang adalah hidup bahagia,
sedangkan inti buddhism adalah mengurangi akusala dan memperbanyak kusala

kalo org mengurangi akusala dan memperbanyak kusala, seharusnya hidupnya menjadi lebih bahagia dong?

itu bukti nyata pelaksanaan dhamma

[anggap gw tidak tertarik buddhism]

itu jg ada koq di agama lain... semua agama ajarin itu koq... ga ada kan agama ngajari perbanyak perbuatan jahat, kurangi perbuatan baik. piye ?

berarti agama lain juga ikut mempraktekkan dhamma ;D

[anggap gw tidak tertarik buddhism]

agama lain yg ikut dhamma buddhist atau dhamma buddhist yg ikut agama lain ? hayooo... kitab suci sy sudah ada sejak 5000 tahun yg lalu loh... (walau sebenarnya sy asbun, tp ada referensi dr pakar yg jg asbun)
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: J.W on 25 September 2009, 04:47:38 PM
ketika mengalami penderitaan batin dan mampu mengatasi penderitaan tsb... dhamma telah terbukti
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 04:53:03 PM
Quote from: JW. Jinaraga on 25 September 2009, 04:47:38 PM
ketika mengalami penderitaan batin dan mampu mengatasi penderitaan tsb... dhamma telah terbukti

[anggap gw tidak tertarik buddhism]

bukan hal istimewah, gw ada penyembuhan ilahi, lebih sakti lg, orang lumpuh bisa berjalan...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: markosprawira on 25 September 2009, 04:54:11 PM
Keliatannya aa tono gi mau ajak temen yg paham laen nih...........

kalau saya bilang, ga perlu ajak utk ikut buddhism tapi ajak supaya dia bisa berbuat baik..... karena :
- tidak perlu merek buddhism utk berbuat baik
- tidak semua buddhist itu baik
- tidak semua non buddhist itu tidak baik

jika dia bahagia dengan kondisinya saat ini, jika dia bisa menjadi baik karena kitab sucinya saat ini, hendaknya justru kita bisa mengkondisikan agar dia bisa lebih baik lagi.
Bukan dengan mengubahnya menjadi buddhist melainkan dengan memberikan pengertian2 secara logis (berdasar buddhism) yg disesuaikan dgn kondisinya

misal saat rekan kerja saya sedang stres karena dapet SP (surat peringatan)
saya tanya dia : anda digaji utk kerja atau stres?
dia : utk kerja
saya : apa dengan stres, lalu kerjaan jadi beres?
dia : ga sih.....
saya : tau dong, stres itu baik atau tidak utk kesehatan?
dia : tidak baik
saya : nah kalau udah tau stres itu tidak baik utk kesehatan, pun anda digaji utk kerja bukan utk stres. Sekarang kalau anda stres, kesehatan anda terganggu, pun kerjaan anda tidak bisa selesai.
LALU buat apa anda stres?  :))

dia : iya juga yah


demikian kalau saya boleh sebut sebagai praktek dalam keseharian....... ga perlu ribet2 sampe pake nama praktek batin, kudu pake merek vipassana segala

Namun bagaimana kita bisa manage batin, bagaimana kita bisa mengajak lingkungan kita utk berada dalam kondisi kusala, menjaga agar kondisi akusala tidak berkembang

ini pendapat saya pribadi loh  _/\_
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: J.W on 25 September 2009, 04:58:27 PM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 04:53:03 PM
Quote from: JW. Jinaraga on 25 September 2009, 04:47:38 PM
ketika mengalami penderitaan batin dan mampu mengatasi penderitaan tsb... dhamma telah terbukti

[anggap gw tidak tertarik buddhism]

bukan hal istimewah, gw ada penyembuhan ilahi, lebih sakti lg, orang lumpuh bisa berjalan...

Jahh...dafit koperfit manggung aja pake trik..
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 05:04:20 PM
^
[at] markos : interupsi, sy bukan lg membuddhist kan orang, haram hukumnya... hahaha... sy pernah ngobrol dgn orang non buddhist, itu lah jawaban mereka...

sy pernah jg ngobrol dgn mantan buddhist, jawaban mereka sama... berarti ada yg kurang dr sisi buddhist... itu yg sedang sy cari solusinya dan jk ketemu, sy tanam dalam pengertian umat buddhist awam ato yg masih muda, bahwa ini loh buddhist, jg menarik, jg keren, jg indah... jg hebat... itu motivasi gw... nah sekarang ini gw lg cari sumber referensi/pendapat/masukan sebanyak2 nya... hehehe...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: markosprawira on 25 September 2009, 05:04:54 PM
kok jadi ajang unjuk kesaktian yah?
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: markosprawira on 25 September 2009, 05:06:47 PM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 05:04:20 PM
^
[at] markos : interupsi, sy bukan lg membuddhist kan orang, haram hukumnya... hahaha... sy pernah ngobrol dgn orang non buddhist, itu lah jawaban mereka...

sy pernah jg ngobrol dgn mantan buddhist, jawaban mereka sama... berarti ada yg kurang dr sisi buddhist... itu yg sedang sy cari solusinya dan jk ketemu, sy tanam dalam pengertian umat buddhist awam ato yg masih muda, bahwa ini loh buddhist, jg menarik, jg keren, jg indah... jg hebat... itu motivasi gw... nah sekarang ini gw lg cari sumber referensi/pendapat/masukan sebanyak2 nya... hehehe...

saat anda bisa mempraktekkan dhamma dalam keseharian, saat itu anda sudah menunjukkan keindahan buddhism

dan karena anda sudah mempraktekkan, tentunya perilaku anda akan sesuai dhamma

simpel kok bro.......

tapi saat kita ingin menunjukkan "keindahan", saat itu sebenarnya kita sudah mulai menyimpang dari pelaksanaan dhamma krn sesungguhnya saat itu, mana (kesombongan", AKU mulai berkembang
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 05:07:39 PM
^
[at]  markos : betul itu... sangat benar contohnya, hanya sj sy mencari sesuatu yg membuat dhamma itu jauh lebih menarik dr pd sekedar teori, bkn sekedar budaya timur tp menjadi sesuatu yg indah... dan mempunyai pengaruh yg kuat terhadap umat buddhist  :D
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 05:11:56 PM
Quote from: markosprawira on 25 September 2009, 05:06:47 PM
saat anda bisa mempraktekkan dhamma dalam keseharian, saat itu anda sudah menunjukkan keindahan buddhism

dan karena anda sudah mempraktekkan, tentunya perilaku anda akan sesuai dhamma

simpel kok bro.......

tapi saat kita ingin menunjukkan "keindahan", saat itu sebenarnya kita sudah mulai menyimpang dari pelaksanaan dhamma krn sesungguhnya saat itu, mana (kesombongan", AKU mulai berkembang

ya apa ya... ehm... ajaran agama tetangga itu indah bs dibuktikan salah satu nya lewat kasih... sungguh indah... apalagi klo di kemas dalam kemasan yg indah (misalkan cara pemuka agama menyampaikan nya, melalui drama/film pendek yg menyampaikan tentang kasih yg begitu indah dan menyentuh... dsb...)

mengenai plaksanaan dhamma tuk pencapaian tertentu tp melenceng dr dhamma, itu seperti suatu hal yg berputar2, contoh anda diajarkan untuk tidak terikat, tp ketika anda melatih meditasi dengan tujuan mengikis kemelekatan toh anda terikat akan objek dalam pelaksanaan meditasi itu... camana ??

selama itu dilakukan bukan sengaja untuk mencapai kesalahan itu, sy rasa it's ok la... hehehe...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: J.W on 25 September 2009, 05:16:39 PM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 05:07:39 PM
^
[at]  markos : betul itu... sangat benar contohnya, hanya sj sy mencari sesuatu yg membuat dhamma itu jauh lebih menarik dr pd sekedar teori, bkn sekedar budaya timur tp menjadi sesuatu yg indah... dan mempunyai pengaruh yg kuat terhadap umat buddhist  :D

Dhamma tidak akan terlihat indah, bila kita belum / tidak pernah mengalami penderitaan batin..dan belum mampu mengatasi penderitaan itu..

Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: johan3000 on 25 September 2009, 10:40:19 PM
kenapa Buddha tidak pernah MARAH,
MEMBENCI, maupun MEMBUNUH ?

Apa yg diakatakan pada pemberi makanan yg
mengantarnya ke parinibana (membuat dia sakit) ?

boleh di renungkan ....hehhehehheeee
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 25 September 2009, 10:47:46 PM
waduh, rasanya umat awam ga terlalu mikir sampe ke sono deh, asumsi umum setiap tokoh agama pasti ok punya... walau ntar kalo di uraikan, keliatan bobroknya, tp sekali lg, asumsi umum yg pertama jauh lebih berkesan dr pd selanjutnya dan cilakanya asumsi umum itu didapat dr pemahaman agama samawi...

contoh nya anda aja, dr kecil diajarkan/mendapat informasi disekolah, tv, majalah, komik klo manusia pertama itu adam dan hawa toh ? hehehe...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Sumedho on 25 September 2009, 11:20:02 PM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 04:15:51 PM
Quote from: Sumedho on 25 September 2009, 01:58:07 PM
utk pembuktiannya jgn pake pendekatan HK Kamma, tetapi pada sifat dasar eksistensial. Tilakkhana.

kasih contoh dung ko medho
yah atu2x suruh liat.

1. Dukkha -> jgn sekali2x pake kata penderitaan, lebih tepatnya ketidakpuasan saja.
2. Anicca

kalau 2 itu relatif mudah, yg susah itu anatta ;D kalau ini sangat berpengaruh dengan cara pandang sebelumnya dimana dipercayai ada roh atau sesuatu yg terpisah yg merupakan essence-nya. Kita tinggal lihat saja dalam sutta2x bagaimana dijelaskan bahwa panca khanda itu anatta/bukan diri.

kalo bisa jelasin itu dan goal, artinya mereka dah siap2x tuh :))

Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Tekkss Katsuo on 25 September 2009, 11:51:02 PM
 _/\_

saya sangat terharu dengan niat Bro untuk mengembangkan Buddhism...

contoh hukum Kamma yg saya berikan itu nyata, seperti yg saya katakan, hal paling simple coba anda tanya mereka, kenapa mereka tertarik pada suatu ajaran yg ini itu, jika mereka blg karena ada keselamatan dll, itu sudah menunjukkan hukum kamma berjalan... hal ini jg udh di alami langsung oleh org tersebut, hanya saja mereka mao menerimanya sbg nama hukum Kamma ato tdk saja.. karena sebab ini maka munculah akibat itu, karena adanya janji keselamatan, maka kalian tertarik pada ajarannya... demikian halnya dgn Buddha Dhamma, karena kalian tdk percaya pada Buddhism maka kalian tidak tertarik.. itu merupakan contoh nyata yg simple dari berjalannya Kamma.... padahal di agama yg dia pilih, tdk ada bukti real yg nyata tp mereka tetap percy karena intrik intrik tertentu, tp dalam Buddhism walau ada bukti real (tapi harus melalui praktek langsung) namun mereka malah mengatakan tdk ada bukti real...

walaupun Kamma sesungguhnya sangat kompleks dan diluar jangkauan manusia biasa, namun kita bisa mengambil contoh umum yg masih sanggup kita jangkau.

memang mie instant lebih menarik sich di asia. hahaha...
susah jg untuk membuktikan Dhamma tanpa harus mempraktekkannya. hahaha ibarat membuktikan suatu jalan benar tp orgnya nga mao jalan kesana.
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: johan3000 on 25 September 2009, 11:55:01 PM
ada seorang pedagang kaya, udah diingatkan kalau
keinginan (yg rendah) mendatangakan penderitaan.

Dia itu senang banget minum SUSU, &
  pingin yg paling Fresh  ;D

nah udah diingatkan, kalau suka SUSU,
gak usah deh membeli SAPInya.

soalnya begitu cepat SAPInya cepat TUO,
lagi pula sangat merepotkan utk merawat sapi tsb.

Tiap bulan harus ada biaya perawatannya. Belum lagi
kalau sapi itu punya saudara2 yg datang minta dibantu.

Waktu berjalan cepat, gak tau gimana tau, tau sapi
itu malah melahirkan satu anak....... NAhhh
udah repot rawat sapi TUO, malah keluar lagi anak sapi satu itu...

wahhhh rasanya bisa bertambah anak sapi tsb........

dipikir pikir......... bermula dari

KEINGINAN MINUM SUSU...........

info : 1 Liter susu UHT berkisar Rp10ribu s/d 12ribu saja.....

Ada yg suka minum SUSU ? =))
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Dhamma Sukkha on 26 September 2009, 06:45:07 AM
^ w sukaaa, w sukaaaa.... :)) :)) :))
tapi susu kedelai juga enakk lhoo.... \;D/

aaa, konsep kemelekatann...\;D/\;D/\;D/\:D/
misalnya: si A ingin mobil mewah, pdhl si A sudah punya mobil yg mewah, tetapi ia ingin mobil yg lbh mewah lagi(ketdk-puasan)(tanha serta lobha), lalu ia memikirkan berbagai cara agar dapat membeli mobil yg lbh mewah, dan menghalalkan byk cara utk mendapatkannya, misalnya si A berpikir utk berhutang, ato korupsi uang perusahaannya.... saking melekat dgn mobil mewah impiannya itu si A dapat menderita...
ia melekat pada mobil mewah tsb, sehingga dapat muncul mohanya....  dan menderita karenanya...
menderita karena apa?
ia saking melekatnya menghalalkan beraneka cara....
berhutang... atopun korupsi....(moha)
karena ia berhutang, hidupnya pun tak tenang... dikejar2 penagih hutang...
krn ia korupsi, ketangkap KPK, masuk penjara...(krn tak merasa puas akan brg2 yg dimilikinya, pdhl hidupnya sdh berkecukupan dibandingkan dgn mereka2...^^")
karena kemelekatannya, dirinya menjadi menderita...
Buddha mengajarkan utk tdk terlalu melekat pada setiap hall...\;D/
Sang Buddha juga ada mengajarkan kpd diri kita, utk merasa puas, bagaimana melatih diri utk dapat merasa puas....\;D/\;D/\;D/
dengan melaksanakan silaa....\;D/\;D/\;D/
melatih diri utk mencoba tdk membunuh...(mengasihi makhluk lain), sehingga pembunuhan antarmanusia pun sangat jarang terjadi...
sebab seseorang membunuh itu kan, bisa karena dia serakah, benci, dan memiliki kebodohan, iri hati.... ;D ;D ;D
krn ia serakah akan suatu hal, maka ia dapat membunuh seseorang karena memiliki kebodohan,
cthnya: ia serakah akan hartanya, nampak maling masuk ke rumahnya, dibunuhnya maling itu langsung, sanking melekatnya juga dan marah....^^" jadinya timbul kebodohannya dehh...
klo ingin melatih mengendalikan diri kita(mengendalikan diri dari amarah, emosi, ketdkpuasan), kita dapat dgn mencoba melaksanakan atthasila...
melatih pengendalian nafsu indria kita agar terkendali...^^/
dgn nafsu indria kita terkendali, hidup kita pun dapat berjalan dgn damai lhoo...
napa?
karena, kita dapat mengendalikan nafsu indria kita,
cth konkretnya nih ya:
misalnya mata kita melihat tetangga sebelah punya brg canggih2/mewah gitu lha... kadang ada org yg merasa gengsi, jadinya pengen ikut2an kan...
krn indria seseorang terkendali, maka ia akan menjaga indrianya utk tetap tenang, ia punya pandangan terang, bahwasannya gengsinya itu sebenarnya tdk ada gunanya, dan dapat  berakibat timbulnya kebodohannya(ketidaktahuannya) sehingga melakukan perbuatan buruk...(nyuri gitu..)
sudah itu, klo indria kita terkendali, diri kita pasti tenang... napa? krn kita tdk berlebihan gituu...\;D/
kan kata org, sesuatu yg berlebihan itu tdk baik kann?
begitu juga diri kita...
jadinya kita akan pembawaannya tenang, tenang dlm menghadapi masalah.... tenang dalam berbagai kondisi...\;D/
Dalam Buddhis, ada diajarkan meditasi, meditasi ada dua, tapi w jelasin satu dulu ke kamunya ya...^^
kita meditasi, gunanya utk menenangkan batin kita...
dgn batin yg tenang, hidup kita akan lbh terkendali...\;D/
Buddhis mengajarkan hingga ke akar2 penderitaan ituu, lalu dgn mengetahui sebab penderitaan itu, kita jadi dapat lbh mudah mengatasinya...\;D/
nah, dari sebab itu, kita dapat mengetahui cara2 mengatasinya, klo kita menderita kan artinya tdk bahagia kann? dgn dpt mengatasi penderitaan/ketdkbahagiaan tadi, kita menuju kepada kebahagiaan... begitu..
lalu ceritain ttg 4 kesunyataan mulia punya lhoo...
Buddhis itu damai, tenang... tdk kacau...\;D/
klo jelasinnya, gak usah pake label Buddhis juga boleh, kan ada yg anti gitu... jadi jelasinnya pake cara universal...

^penjelasannya dah dlm btk nyata kann aaa?\:D/\:D/\:D/

tapii, utk lbh completenya, musti kita praktekin juga lhoo...
klo kita jelasin ke org lain, tapi kita sendiri tingkah lakunya masih jauh dari yg dibicarakan, ntar temen kita jadinya akan mengatakan itu teori doang gituu...
klo kita praktekin juga kan, ntar bisa dijadiin bukti nyatanya lhoo...\:D/\:D/\:D/
tapi klo mereka mendengarkan penjelasan kita, lalu merenunginya, pasti bisa klop...(mungkinn... \;D/ )

aa pengen jadi Dhammaduta nih yee... suitt2... moga terwujud yoo\;D/ _/\_ _/\_ _/\_
Metta cittena,
Citta _/\_






Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Hendra Susanto on 26 September 2009, 07:52:55 AM
panjang benerrrr...  #:-S
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: J.W on 26 September 2009, 07:58:50 AM
Quote from: Hendra Susanto on 26 September 2009, 07:52:55 AM
panjang benerrrr...  #:-S

Husss.....gpp lahh... kan lagi belajar menulis :hammer:
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: johan3000 on 26 September 2009, 08:58:19 AM
Quote from: JW. Jinaraga on 26 September 2009, 07:58:50 AM
Quote from: Hendra Susanto on 26 September 2009, 07:52:55 AM
panjang benerrrr...  #:-S

Husss.....gpp lahh... kan lagi belajar menulis :hammer:
Menurut gw juga panjang banget....
kelihatannya bukan belajar menulis, tapi belajar mengetik cepat.

kalau minta murah jodoh sama bante/biksu/bikhu....
kira2 dibantu gak ? apa nasehatnya ? atau ada ci suak gitu ?
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 26 September 2009, 09:35:11 AM
Quote from: johan3000 on 26 September 2009, 08:58:19 AM
Quote from: JW. Jinaraga on 26 September 2009, 07:58:50 AM
Quote from: Hendra Susanto on 26 September 2009, 07:52:55 AM
panjang benerrrr...  #:-S

Husss.....gpp lahh... kan lagi belajar menulis :hammer:
Menurut gw juga panjang banget....
kelihatannya bukan belajar menulis, tapi belajar mengetik cepat.

kalau minta murah jodoh sama bante/biksu/bikhu....
kira2 dibantu gak ? apa nasehatnya ? atau ada ci suak gitu ?


OOT deh... please deh ah... hahaha...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: johan3000 on 26 September 2009, 09:39:26 AM
Quote from: dhanuttono on 26 September 2009, 09:35:11 AM
Quote from: johan3000 on 26 September 2009, 08:58:19 AM
Quote from: JW. Jinaraga on 26 September 2009, 07:58:50 AM
Quote from: Hendra Susanto on 26 September 2009, 07:52:55 AM
panjang benerrrr...  #:-S

Husss.....gpp lahh... kan lagi belajar menulis :hammer:
Menurut gw juga panjang banget....
kelihatannya bukan belajar menulis, tapi belajar mengetik cepat.

kalau minta murah jodoh sama bante/biksu/bikhu....
kira2 dibantu gak ? apa nasehatnya ? atau ada ci suak gitu ?


OOT deh... please deh ah... hahaha...

kalau cepat dapet,... nah itu udah dibuktikan secara nyata...

bila belum, mungkin persembahan buahnya kurang banyak. =))
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 26 September 2009, 09:54:57 AM
Quote from: Citta Devi on 26 September 2009, 06:45:07 AM
aa pengen jadi Dhammaduta nih yee... suitt2... moga terwujud yoo\;D/ _/\_ _/\_ _/\_
Metta cittena,
Citta _/\_

kurang panjang nulis nya... hehehe... aa bukan pengen jd dhammaduta, tp aa lg nyusun program aja (kebetulan lg di magabudhi)

seperti tulisan devi, konsep kamma gtu udah aa baca sejak aa pertama tertarik buddhist, byk buku buddhist termasuk sutta, abhidhamma... tp semua ajaran itu sungguh dalam dan begitu agung, sngat realistis dgn kehidupan manusia (bg sy, versi thera) bagaimana agar dapat di pahami, tentunya harus melihat bukti, klo ga bs kaish bukti, bs kah meyakinkan seperti penjaja mie instan ?

tp sekali lg, dunia ini luasss... dan tidak semua orang dapat mengerti dhamma, banyak orang yg memiliki banyak debu dimata mereka... sehingga sangat susah untuk dapat melihat dengan jelas kebenaran yg ada didepan mereka... setelah belajar buddhist, aa sendiri terlibat dlm pertempuran antar agama krn kekecewaan aa setelah melihat beberapa orang secara terang2an di convert abis2an dgn cara yg tidak etis, setelah sedikit "bertobat" aa lebih banyak mencari tau, apakah ada dhamma yg simple, yg mudah di pahami dgn pemikiran orang2 yg suka mie instant (ini bukan berarti merujuk ke umat agama lain, ingat umat buddhist sendiri byk yg suka mie instant cm blom mecicipi mie instant, tp dah byk yg mencicipi loh...)

dgn umat yg suka mie instant, jgn harap anda bs memaparkan bukti buruk atas mie instant, krn sekali mie instan tetap mie instan, kenapa ? karena mie instan waktu ditawarkan sangat simple, sangat mudah di cerna, penuh sensasi, penuh kejutan yg mengugah hati... contoh praktek hipnotis, setelah di bilang ini itu, trus sekali goyangkan tanggan, para peserta terjatuh/terduduk... dikatakan luar biasa, kuasa tuhan... blom lagi janji2 manis yg tentu nya tidak perlu dibuktikan, krn udah dinyatakan di kitab suci...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: ajan on 26 September 2009, 10:13:37 AM
saya coba bantu ya bro, karena saya mantan karesten.
menurut saya agama karesten lebih menarik dan banyak pengikutnya karena :

1. sejak SD/TK mayoritas sudah diajari ajaran Karesten, jadi lebih kenal dengan ajaran tsb. karena sekolah karesten lebih banyak, jadi mudah diakses. Berbeda dengan sekolah Buddhist yang jumlahnya sangat sedikit. Jadi menyulitkan masyarakat untuk mengaksesnya. Masyarakat kan maunya yang praktis dan gampang.

2. ajaran Karesten praktis, gak perlu banyak mikir. Semua hal disebabkan Tuhan. Masyarakat butuh sosok pelindung tempat mencurahkan segala permasalahan hidupnya. Tidak seperti ajaran Buddha dimana kita harus menyelesaikan persoalan kita sendiri, karena kita menjadi pulau pelindung bagi diri sendiri. Masyarakat lebih suka meminta daripada berusaha.

3. di gereja itu asyik, kayak nonton pertunjukan musik, bisa nyanyi dan menari dengan happy. Ini setelah munculnya aliran Protestan yang memisahkan diri dari ka****k. di vihara mana bisa begitu bro. Mungkin kita perlu meniru yang satu ini, tapi cocok gak ya dengan ajaran Buddha ? mohon pencerahannya.

4. ajaran Karesten menakut-nakuti umatnya dengan ancaman neraka kalau tidak percaya dengan Yesus. Maka umat menjadi takut untuk keluar dari Karesten. Beda dengan ajaran Buddha yang gak ada ancaman kalau keluar dari Buddhist maka akan masuk neraka.

Kesimpulan saya bro dhanuttono, hanya anak2 kecil dan orang2 bodohlah yang percaya pada ajaran Karesten.

Kira2 begitulah pemahaman dari saya, mohon maaf lahir batin kalo ade sale-sale kate.  :>-
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: dipasena on 26 September 2009, 10:21:47 AM
Quote from: ajan on 26 September 2009, 10:13:37 AM
saya coba bantu ya bro, karena saya mantan karesten.
menurut saya agama karesten lebih menarik dan banyak pengikutnya karena :

1. sejak SD/TK mayoritas sudah diajari ajaran Karesten, jadi lebih kenal dengan ajaran tsb. karena sekolah karesten lebih banyak, jadi mudah diakses. Berbeda dengan sekolah Buddhist yang jumlahnya sangat sedikit. Jadi menyulitkan masyarakat untuk mengaksesnya. Masyarakat kan maunya yang praktis dan gampang.

2. ajaran Karesten praktis, gak perlu banyak mikir. Semua hal disebabkan Tuhan. Masyarakat butuh sosok pelindung tempat mencurahkan segala permasalahan hidupnya. Tidak seperti ajaran Buddha dimana kita harus menyelesaikan persoalan kita sendiri, karena kita menjadi pulau pelindung bagi diri sendiri. Masyarakat lebih suka meminta daripada berusaha.

3. di gereja itu asyik, kayak nonton pertunjukan musik, bisa nyanyi dan menari dengan happy. Ini setelah munculnya aliran Protestan yang memisahkan diri dari ka****k. di vihara mana bisa begitu bro. Mungkin kita perlu meniru yang satu ini, tapi cocok gak ya dengan ajaran Buddha ? mohon pencerahannya.

4. ajaran Karesten menakut-nakuti umatnya dengan ancaman neraka kalau tidak percaya dengan Yesus. Maka umat menjadi takut untuk keluar dari Karesten. Beda dengan ajaran Buddha yang gak ada ancaman kalau keluar dari Buddhist maka akan masuk neraka.

Kesimpulan saya bro dhanuttono, hanya anak2 kecil dan orang2 bodohlah yang percaya pada ajaran Karesten.

Kira2 begitulah pemahaman dari saya, mohon maaf lahir batin kalo ade sale-sale kate.  :>-


betul, itu semua betul, sy jg pernah menguraikan point2 seperti ini, ga ada yg salah... tp tetap sj mie instant jauh lebih menarik... sy pernah mengatakan, ajaran buddhist untuk orang terpelajar karena hanya mereka yg mau berjuang tuk belajar dan membuktikan pelajaran yg diberikannya yg akan melihat dan merasakan kebenaran yg ada... seperti para sarjana sampai profesor yg udah bs membuktikan kebenaran atas pelajaran yg ia pelajari, tp syang jumlah mereka sedikit...

lebih byk orang2 bodoh, malas belajar, tidak mau sekolah, DO yg berkutat dibagian bawah... tp merasa puas n bangga... aku ga usah susah2 belajar, toh aku jg masih bs hidup... nah loh... ajaran agama lain ga perlu pemahaman tingkat tinggi, tp dibutuhkan imajinasi dan spekulasi atas pembelajaran kitab suci nya... tp luar biasanya, keterikatannya/bahasa umumnya "kefanatikan" yg dihasil kan oleh orang2 yg ada dr golongan itu jauh lebih kuat... kenapa ? menyentuh lapisan bawah yg cukup banyak jumlahnya... itu yg tidak disadari... dikatakan "iman" nya kuat...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Tekkss Katsuo on 26 September 2009, 10:30:01 AM
hush hush

haha jgn menjelekkan ajaran lain pls walaupun secara tdk langsung. hahahaha.. nga baik
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Dv_Kirana on 26 September 2009, 10:59:24 AM
 _/\_

Namo Buddhaya,

salam sejahtera selalu,

maaf ikutan nimbrung krn sy tertarik dg pertanyaan Sdr.Dhanutono yg blm terjawabkan, padahl jelas2 beliau ingin jawaban, singkat, praktis, padat.

bagaimana jika anda menggunakan ungkapan ini "untuk apa kita hidup jika kita harus mati lagi?"

jika tidak ada yang bisa menjawab dg memuaskan (maaf sy tdk mau mencantumkan kata "agama lain", ntar menyinggung SARA), maka bro Dhanutono dapat menjawab lagi ke mereka, dg agama buddha kita dapat memahami untuk apa kita hidup, bagaimana mengatasi hidup, tersedia semua jawaban secara gamblang bahkan sampai mendetail petunjuk utk mengakhiri hidup (dalam arti tidak terlahir kembali shg kita terbebas).

maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan.
tadi saya udah post tapi kemudian hilang, jadi ini mengetik kedua kali tap dg ketikan yg berbeda, entah jika post sy tadi nanti muncul, tp inti nya sama.

may all beings be happy

mettacittena,
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: markosprawira on 26 September 2009, 02:59:44 PM
Kembali ke batin mahluk yg cenderung utk melekati apa yg menyenangkan dan menolak apa yg tidak menyenangkan

karena batinnya masih berkualitas kurang maka dia demen ama hal2 yg "aneh" misal sakti, tuhan, dsbnya
hal ini dikondisikan juga karena lingkungannya yg selaras dengan batinnya

makanya begitu dikasih yg "buddhism", muncul penolakan karena ga cocok ama batinnya

nah itulah tantangan kita, gimana bisa membuat buddhism jadi membumi yaitu dengan menjalankannya dalam kesehariannya

kalau ngumpanin kesaktian juga, yah ga beda ama paham sono dong  :))
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: andry on 26 September 2009, 09:59:49 PM
Quote from: johan3000 on 25 September 2009, 11:55:01 PM
ada seorang pedagang kaya, udah diingatkan kalau
keinginan (yg rendah) mendatangakan penderitaan.

Dia itu senang banget minum SUSU, &
  pingin yg paling Fresh  ;D

nah udah diingatkan, kalau suka SUSU,
gak usah deh membeli SAPInya.

soalnya begitu cepat SAPInya cepat TUO,
lagi pula sangat merepotkan utk merawat sapi tsb.

Tiap bulan harus ada biaya perawatannya. Belum lagi
kalau sapi itu punya saudara2 yg datang minta dibantu.

Waktu berjalan cepat, gak tau gimana tau, tau sapi
itu malah melahirkan satu anak....... NAhhh
udah repot rawat sapi TUO, malah keluar lagi anak sapi satu itu...

wahhhh rasanya bisa bertambah anak sapi tsb........

dipikir pikir......... bermula dari

KEINGINAN MINUM SUSU...........

info : 1 Liter susu UHT berkisar Rp10ribu s/d 12ribu saja.....

Ada yg suka minum SUSU ? =))
wah sungguh dalam ini...
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: hardymika on 26 September 2009, 11:51:36 PM
hmmm... panjang juga. cape bacanya.. haha

kalo menurut saya sih begini.

yang namanya pembuktian atas dhamma berarti harus ada praktek dong. dan praktek tentunya nggak mudah. kalo mmg mudah tentunya banyak org yg udah tercerahkan dan dunia ini nggak bakalan ada perang.
wong orang cari duit aja harus susah2 (bahkan nyuri juga termasuk susah lo... haha), kecuali menang lotere mungkin.

yg praktis praktis memang kadang kadang menyesatkan (tp nggak semuanya begitu... ).

contohnya org mau nipu pasti ngomongnya manis manis, gak mungkin dia terus terang bilang weiii.... saya mau nipu loh !
jadi sama seperti halnya tanha, nafsu keinginan, kemelekatan itu semuanya membuat kita berjalan di jalan yang salah.
logikanya - jika anda ditipu dgn sempurna, apakah anda bisa sadar bahwa anda sedang ditipu? dan apakah benar ada jalan mudah untuk membuktikan penipuan si penipu. jika memang mudah dibuktikan, apakah penipu itu masih pantas disebut penipu yang ulung?
dalam dhamma, kita diajarkan bahwa kita diikat oleh 'diri' kita sendiri, dan 'diri' inilah yang disebut sebagai 'penipu ulung'.

sebenarnya ajaran kr****n atau agama lain juga intinya sama yaitu mencegah perbuatan jahat, dan banyak berbuat baik. tentunya berbuat baik nggak selalu mudah kan?

hmmm.... semoga kata2 saya bisa nyambung. dan saya sama sekali tidak berniat menyinggung ajaran satu agamapun.
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: waliagung on 30 September 2009, 12:24:17 AM
untuk jaman kita sekarang kg usahjauh2 dan tinggi2

berbaktilah pada orang tua untuk masa sekarang sampai kau akan dibaktikan oleh keturunan mu

ringan sederhana dan simpel abis,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Deva19 on 30 September 2009, 05:29:09 AM
yang dimaksud oleh dhanu itu mungkin kemampuan supranatural yang menarik dan meyakinkan orang lain, seperti yang banyak dilakukan oleh budha dulu. gitu ya?

kita tidak perlu repot-repot memikirkan hal itu, bagaimana strateginya. yang penting jalan ajaran budha dengan sebaik-baiknya, maka secara otomatis akan mengundang (menarik) orang lain untuk melihat. semakin matang kita dalam ajaran budha, maka bagaikan bunga yang harum dan mekar, mengundang para kumang yang datang, atau seperti magnet yang semakin besar daya magnetnya, menarik besi-besi untuktertarik kepadanya.

jika orang-orang tidak tertarik dengan kita seperti para kumbang tertarik dengan bunga, maka tentulah ada kesalahan dalam mempraktikan dhamma.

sebagaimana yang saya alami, setiap orang yang ada disekitar saya, baik yang muslim ataupun kr****n, mereka semua selalu tertarik belajar dhamma, dan mengajukan banyak pertanyaan pada saya. bila tampak orang-orang sudah tidak tertarik lagi, saya meningkatkan batin dalam meditasi atau mempersungguh dalam kedisiplinan , mempraktikan dhamma, maka tiba-tiba saya bagaikan matahari bersinar terang, yang semua orang merasa kehangatannnya. maka dari itu mereka membutuhkannya.
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Brado on 30 September 2009, 08:46:11 AM
Quote from: dhanuttono on 25 September 2009, 04:34:39 PM

kemarin sy sempat ngobrol dgn umat agama lain, seorang wanita, setelah berbicara panjang lebar, memang pengetahuan atas kitab suci nya kurang, bahkan dia kaget atas semua uraian sy mengenai kitab suci nya dan lebih banyak diam, tp toh dia tetap dengan pendiriannya dan setelah itu dia mengatakan tidak ada bukti nyata atas dhamma... contoh kamma, kehidupan alam2 lain yg di uraikan dalam tripitaka (hal ini yg dominan diketahui oleh umat agama lain setelah melihat film seperti sun go kong, dimana bukti ada dewa-dewi bahkan yg bentuk nya seperti di film), kelahiran kembali yg erat kaitannya dengan buddhism dan lainnya...


Apakah ada bukti nyata juga tentang surga dan neraka bila dilihat dari kacamata dunia ? sedangkan alam yang bisa terlihat dengan mata telanjang ini selain alam manusia adalah alam binatang ?
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Tekkss Katsuo on 30 September 2009, 12:39:37 PM
 _/\_

yg dikatakan Deva19 dan Lokkhitara patent. hehehe.

Kembangkan dan praktekkan Dhamma melalui diri anda terlebih dahulu, jika mereka melihat diri anda ada perkembangan, tentu saja mereka akan tertarik mengetahuinya. misalnya praktekkan moral kalo bisa sesempurna mungkin(walaupun susah bgt), praktekkan metta (selain melalu meditasi, juga melalui tindakan nyata), praktekkan toleransi dengan melihat setiap mahkluk dimatanya memiliki debu masing masing, so kita akan lebih bisa menerima mereka apapun sikap mereka dan malah kita akan menaruh rasa belas kasih kepada mereka. Kalo bisa capai kesucian.... itu cuma contoh loh. hahaha
Title: Re: Membuktikan dhamma secara nyata... ??
Post by: Jerry on 30 September 2009, 06:49:11 PM
 [at] Aa Tono

Mengelaborasi tulisan dr Om Markus di halaman 1, dhamma Buddha secara simple terefleksi dlm 3 poin:
- mengurangi akusala
- perbanyak kusala
- sucikan pikiran

Ok, poin 1&2 emang ada di agama lain, tp definisi akusala dan kusala itu jg tdk 100% sama dg yg diajarkan Buddha. Misalnya Sang Buddha mengajarkan utk menghargai kehidupan apapun, salah satu terapannya adalah menghindari pembunuhan makhluk melalui mata pencaharian yg keliru. Nah di agama lain kan membunuh makhluk lain gpp. Jadi secara general kata2 dan kalimat yg dipergunakan boleh sama, tapi secara pengertian dan penerapan berbeda.

Apalagi poin ke-3, menyucikan pikiran hingga terbebas sepenuhnya dr LDM, apakah ada pula hal demikian di agama lain? Jika ada, ya bagus. Sejauh saya ketahui dlm ajaran agama lain terutama agama2 besar, terlebih lagi agama samawi, proses penyucian pikiran ini tidaklah segamblang yg diajarkan dlm agama Buddha. Jika ada, biasanya itu aliran2 esoteris yg tdk terlalu diakui kalangan mainstream. Itu pun berbeda dg yg diajarkan Buddha dlm detilnya.
Sedangkan dlm agama Buddha, dhamma secara umumnya dan proses penyucian pikiran secara khususnya diajarkan, diterangkan secara gamblang oleh Sang Buddha demi kemaslahatan semua makhluk. Ada yg jelas kenapa harus memilih yg tak-jelas?


Atau dr perspektif lain melalui tilakkhana yg dikatakan Suhu Medho:
Kita dpt membuktikan bahwa hidup ini senantiasa mengalami:
-anicca: perubahan, tanyakan pd mereka apakah ada hal2 nyata yg tak pernah berubah berkenaan dg pengalaman mereka? Jangan membahas jauh2 sampai ke surga-neraka yg abadi, empunya surga, Sang Tuhan yg tdk pernah ternalar yg konon abadi, semua itu bukan hal yg nyata melainkan bersifat metafisika dan teologis.
-dukkha: ketidakpuasan atau penderitaan, apakah hidup mereka adalah bahagia atau menderita? Tdk pernahkah ada terasa 'something wrong' dlm hidup mereka? Jika ada berarti ya, hidup adl penderitaan. Jika tdk ada berarti Sang Buddha salah, hal yg tdk mungkin.
-anatta: bukan-diri. Digambarkan secara singkat, padat dan tepat dlm "N'etam mama, N'eso ham asmi, Na me so atta'ti" yg artinya "bukan milikku, bukan aku, bukan diriku." Merujuk pada poin anicca dan dukkha, selalu berubah dan ketidakpuasan, adakah hal2 yg dapat dikatakan diri? Jika ada sesuatu yg memang menjadi milik mereka, merupakan mereka dan merupakan diri mereka, dapatkah mereka dapat memerintahkan hal tsb utk begini atau begitu? utk tdk begini atau tdk begitu? [Opini pribadi saya berdasar pengalaman, poin terakhir ini agak susah disampaikan, apalagi bila ketemu yg berbelit-belit.]

Sedangkan topik soal Hukum Kamma, punabbhava demikian tidak terlalu penting sebenarnya. Itu bukan hal yg dpt dibuktikan secara nyata dan langsung, sama halnya dg topik Tuhan, surga-neraka. Sepakati utk membahas mana yg perlu dibahas dan dapat dibahas. Jangan membahas hal2 yg masuk wilayah 'iman' spt Hukum Kamma, punabbhava, Tuhan, surga dan neraka.

Semoga membantu.

_/\_