Thanks bro Emolio.
1. Tolong jelaskan penegrtian "skandha" ini, agar saya tidak salah paham.
2. Bukankah bro percaya bahwa segala sesuatu berasal dari energi? Maka seharusnya tidak ada pembedaan antara 'lilin' (tubuh) dengan 'api' (pikiran/perasaan), karena keduanya pada dasarnya dalah energi.
3. Bagaimana bisa tahu kehidupan sebelumnya jika -- seperti teman-teman Buddhis lain katakan -- pikiran/ingatan juga musnah?
4. "Perasaan 'aku' masih ada"? Tetapi bukankah teman-teman lain katakan sudah tidak ada "aku"? Mana nih yang benar?
Thanks bro.
1 dan 2 Skandha adalah apa yang membentuk suatu beings.
Ada 5 yaitu tubuh, perasaan, pencerapan/persepsi, pikiran, kesadaran (consciousness). Di bawahnya masih banyak sekali sub-bagiannya, tapi secara garis besar adalah itu.
Jadi api di situ bukanlah pikiran atau perasaan, tapi analogi dari bahan bakar karma yang hinggap di skandha (lilin)
3. Mungkin yang dimaksud musnah itu
disassamble (terurai) kali ya? Energi tidak bisa diciptakan dan dihancurkan, hanya bisa berubah bentuk. Ketika kamu mengakses pikiran kamu dari meditasi, kamu ibaratnya masuk ke perpustakaan dimana "aku" yang sebelumnya itu ada.
4. Ketika dibilang "aku", itu adalah perasaan bahwa, ada rasa "aku" di dalam diri (kamu merasakannya bukan?). Itulah "aku" yang dimaksud.
Kamu mungkin rancu dengan perasaan bahwa 'aku' itu adalah 'aku' yang statis. Kamu merasa "aku" itu adalah esensi kekal karena kamu percaya dengan konsep jiwa. Realitanya, semua di alam ini tidak ada yang statis. Tidak ada jiwa yang kekal. Perasaan "aku" muncul tapi bukan berarti itu "aku" itu sama.
Teman-teman buddhis bilang ada "aku" benar, buktinya kamu sekarang ini ada. Tidak ada "aku" juga benar karena pada dasarnya tidak ada inheren di dalam diri.
_____________________________________________________________________________________________
Namun demikian, karena hal ini sungguh-sungguh harus dialami sendiri baru mengerti, saya mungkin tidak bisa tepat karena memakai bahasa untuk menjelaskan ini. Bila ada seseorang, misalnya para mystic dari berbagai agama yang sudah mencapai tingkatan meditasi tertentu, kamu bisa tanya konsep tanpa-diri ini. Mereka akan bilang bahwa kita semua ini terikat satu sama lain, seperti jaringan web. Tidak ada sesuatu pun yang berdiri sendiri.