Untuk ke Mabes POLRI.
SURAT PERNYATAAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/ i/ dan Rekan-rekan
Dengan hormat,
Ijinkan saya untuk memperkenalkan diri, nama saya Asep
Kambali, saat ini menjabat ketua Komunitas Peduli
Sejarah dan Budaya Indonesia (KPSBI-HISTORIA) , suatu
wadah bagi kawula muda dan masyarakat pecinta sejarah
dan budaya. KPSBI-HISTORIA biasa mengadakan acara
jalan-jalan atau wisata sejarah yang yang bernama
Jakarta-Trail. Program Jakarta-Trail dahulu bernama
Wisata Kampung Tua yang dikelola bersama Museum
Sejarah Jakarta. Nama lain dari acara kita adalah
Jelajah Budaya, Jelajah Kota Tua dan Wisata Kota Tua,
di akhir tahun 2005, tepatnya bulan Desember 2005
lalu, program-program tersebut dilebur menjadi satu
nama yaitu Jakarta-Trail hingga saat ini.
KPSBI-HISTORIA adalah sebuah lembaga
nonprofit-independe nt berbentuk komunitas. Keanggotaan
KPSBI-HISTORIA tersebar di seluruh Indonesia bahkan
luar negeri. Secara resmi KPSBI-HISTORIA memiliki
kurang dari seribu orang. Namun, puluhan ribu orang
sudah pernah mengikuti acara-acara kami.
KPSBI-HISTORIA memiliki wadah email berantai atau
Mailing List (Millist) yang diberi nama
komunitashistoria [at] yahoogroups. com. Millist
KPSBI-HISTORIA terbuka untuk umum, bagi siapa saja
yang peduli dan cinta terhadap sejarah dan budaya
Indonesia serta terhadap upaya-upaya pelestarian
budaya dan pusaka Indonesia.
Hasil rapat internal pengurus, awal tahun 2006 ini
KPSBI-HISTORIA berencana untuk mendata anggota Millist
melalui formulir yang dikirim dalam e-mail
kang_asepk [at] yahoo. com (alamat e-mail resmi Asep
Kambali, owner sekaligus moderator millist
komunitashistoria [at] yahoogroups. com ) yang disebar ke
Millist komunitashistoria [at] yahoogroups. com. Di dalam
e-mail kang_asepk [at] yahoo. com, pengurus sudah memberikan
arahan bahwa formulir itu harus dikembalikan (reply)
melalui japri (jaringan pribadi) ke
kang_asepk [at] yahoo. com bukan ke jarum (jalur umum)
mailing list komunitashistoria [at] yahoogroups. com . Jika
dikirim ke jarum/millist maka KPSBI-HISTORIA tidak
akan bertanggung jawab atas data yang telah disebar
jika nantinya digunakan oleh pihak-pihak tertentu
secara tidak wajar.
Ternyata dugaan serta kekhawatiran KPSBI-HISTORIA
benar terjadi. Ada pihak tertentu (seseorang) yang
telah memanfaatkan data pribadi anggota yang dikirim
ke jalur umum ini (millist) secara tidak wajar. Orang
tersebut mengumpulkan data-data pribadi itu sebagai
lonte-lonte panti pijat (yang dia namakan begitu) dan
menyatakan Anis Hidayah sebagai pimpinannya. INI TIDAK
BENAR, Karena Anis Hidayah adalah resmi anggota
KPSBI-HISTORIA, juga data-data yang telah dicemarkan
nama baiknya oleh si penjahat itu dapat di lihat dalam
email-email sebelumnya.
Si penjahat yang tidak bertanggung jawab ini
menggunakan alamat e-mail dengan user neme Migrant
CARE dan user id migrant_care [at] yahoo.com yang ketika di
chek di list member komunitashistoria [at] yahoogroups. com
alamat e-mail tersebut tidak ada (invisible). Terlihat
si penjahat ini lumayan pintar, tapi bukan berarti
tidak dapat di lacak.
Lebih parahnya lagi si penjahat itu terang-terangan
membuat e-mail address yang hampir mirip dengan e-mail
address kang_asepk [at] yahoo. com yaitu dengan menambahkan
hurup a di awal kata kang menjadi
akang_asepk [at] yahoo.com. Kemudian si penjahat itu
menyatakan bahwa Asep Kambali sebagai pimpinan panti
pijat yang beralamat di Jl. Pemuda Rawamangun Jakarta
Timur dengan Telepon 021.7044-... , Kemudian si
penjahat itu meng-copy–paste semua data yang telah
dibuatnya dan mengirimkannya ke publik.
Yang lebih mengagetkan adalah bahwa yang mendapatkan
e-mail tersebut adalah relasi dan kolega di hampir
semua lembaga formal, kedutaan besar, rektor-rektor
universitas, perusahaan, pribadi, dll. Kontan saja
rekan-rekan menelepon menanyakan tentang kebenaran isi
dari e-mail tersebut dan meminta klarifikasi. Sebagian
besar mereka kaget dan tidak percaya, namun yang saya
khawatirkan mereka akan menganggap itu semua benar
adanya.
Yang berbahaya, email tersebut di kirim ke orang lain
yang saya sama sekali tidak mengenalnya dan bahkan ke
dalam mailing list lain. Aakibatnya, kami mendapatkan
telepon bertubi-tubi, ada yang meminta klarifikasi,
ada yang menanyakan bahkan memesan "lonte", tiba-tiba
saya dicaci maki bahkan ada yang mengancam akan
mendatangi rumah saya untuk di demo, karena ternyata
di dalam e-mail tersebut alamat saya begitu jelas
tercantum. Kenapa? Karena msejid-mesjid tua yang
pernah diupdate di millist sebagai informasi dan objek
kajian kita bersama, ternyata di jadikan basecamp
panti pijat oleh si penjahat...!
Saya juga tentunya banyak mendapatkan teguran dari
member komunitashistoria [at] yahoogroups. com yang meminta
saya untuk bertanggung jawab atas kejadian ini. Karena
khawatir mereka (member yang menjadi korban) akan
mendapatkan telepon yang sama dari orang lain yang
tidak mengerti duduk persoalnannya. Kemudian saya
berusaha untuk mengklarifikasi dan menjelaskannya
bahwa kejadian itu diluar jangkauan KPSBI-HISTORIA,
dan kami tetap akan bertanggung jawab untuk
menyelsaikannya melalui jalur hukum. Ke depannya
kepada semua member, baik yang lama maupun baru agar
mengisi formulir dan mengembalikannya langsung ke
japri kang_asepk [at] yahoo. com bukan ke mailing list
Komunitas Historia.
Saya sangat khawatir dengan kejadian ini akan banyak
member komunitas yang dirugikan, seperti mendapatkan
telepon dari orang yang iseng dan tidak mengerti
persoalannya, bagaimana jika yang mengangkat telepon
itu pacar, suami atau istirinya, maka untuk itu
KPSBI-HISTORIA membuat surat pernyataan dan keteranan
yang ditujukan kepada semua member secara khusus dan
umumnya kepada semua pihak yang mendapatkan informasi
yang SALAH guna mengembalikan nama baik member
Komunitas Historia, Organisasi KPSBI-HISTORIA, dan
pribadi saya sebagai Ketua dari KPSBI-HISTORIA juga
semua pihak yang merasa dirugikan dengan adanya kasus
ini.
Saya mewakili KPSBI-HISTORIA, memohon beribu maaf,
khususnya, kepada member Komunitas Historia, karena
data-datanya telah disalahgunakan, kepada relasi,
kolega dan masyarakat luas yang mendapatkan informasi
yang SALAH yang disebarkan oleh si pelaku. Kami
menyadari bahwa kasus ini sangat mengagetkan dan
membahayakan pihak-pihak yang yang menjadi korban
pencemaran nama baik, bahkan si pelaku dengan sengaja
menggunakan mesjid-mesjid sebagai panti pijatnya, yang
notabene mesjid tersebut adalah mesjid besejarah
peninggalan jaman Belanda yang menjadi pusat kajian
dan kunjungan para anggota dan masyarakat pecinta
sejarah dan budaya Indonesia (KPSBI-HISTORIA) . Karena,
di dalam millist Komunitas Historia, semua pihak
terutama member dapat berkomunkasi dan bertukar
pikiran mengenai berbagai hal, informasi dan event
sejarah dan budaya yang ada dan terjadi di Indonesia
khususnya di Jakarta. Gedung/benda- benda/bangunan tua,
jalan-jalan/ gang tua, kawasan atau kampung-kampung
tua, kegiatan-kegiatan kesejarahan dan kebudayaan,
cerita atau peristiwa sejarah yang ada di Indonesia
khususnya Jakarta, menjadi objek pembahasan dan
sharing antar anggota dan masyarakat pecinta sejarah
dan budaya bangsa yang tergabung dalam KPSBI-HISTORIA.
Kami memohon kepada semua untuk turut membantu
menyelesaikan kasus ini dan menjadikan kasus ini
sebagai sarana pembelajaran dalam hidup agar lebih
bijaksana. Diharapkan untuk tidak membesar-besarkanka n
kasus ini, karena si penjahat itu akan semakin senang
dan mentertawakan kita. Kita seharusnya tenang dan
tetap waspada, bahu membahu bersama-sama menyelesaikan
kasus ini. Karena bisa saja, penjahat itu membuat
alamat e-mail lain atau bahkan sudah menjadi member
sejak lama dan memantau dengan seksama, siapa tahu,
iya kan?
'Jangan-jangan Anda yang sedang membaca e-mail ini
adalah pelaku bejat, tidak punya kerjaan, dan tidak
bertanggung jawab itu? Jika benar, Anda pasti percaya,
semoga Tuhan memaafkan Anda, memanjangkan umur Anda,
semoga Anda segera mendapatkan pekerjaan dan sukses,
semoga saudara, istri dan anak anda kelak menjadi
hebat dan berhasil melebihi Anda. Terima kasih atas
semua yang telah Anda lakukan pada kami yang tidak
bersalah. Tapi jika kami pernah berbuat salah kepada
Anda, baik di sengaja ataupun tidak, kami minta maaf
yang sebesar-besarnya. Semoga Anda membaca e-mail ini
dan mengerti arti sebuah kedamaian".
"Saya memberikan kesempatan kepada Anda untuk jujur
mengakui secara pribadi kepada saya melalui e-mail:
kang_asepk [at] yahoo. com dan telp. 021.7044.7220, sebelum
pihak Mabes POLRI menangkap Anda. Saya akan memaafkan
Anda dan akan melupakan apa yang telah Anda lakukan
pada kami. Saya akan menjamin kerahasiaan Nama dan
Diri Anda dan saya akan mencabut laporan saya dan
meminta Pihak Mabes POLRI untuk menghentikan kasus
ini. Saya lebih sukan kedamaian, bukan permusuhan".
Kasus seperti ini masuk kedalam kategori cyber crime
yang bagi masyarakat Indonesia adalah kasus langka.
Dengan adanya kasus ini tentunya pihak kepolisian akan
mengambil langkah yang tegas guna membantu dan
mengayomi masyarakat dari kejahatan, apapun bentuk
kejahatannya. Kita masih percaya bahwa Kepolisian RI
sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dapat
menegakkan hukum seadil-addilnya bagi semua
masyarakat.
Demikian kami sampaikan, semoga semua pihak dapat
memakluminya.
Atas perhatian, kerelaan hati, bantuan serta
kerjasamanya dalam menghadapi kasus ini, kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Anda sekalian.
Jakarta, 15 April 2006.
Hormat kami,
Asep Kambali
Ketua KPSBI-HISTORIA
(* tapi koq laporannya tahun 2006 yach
)