News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pikiran seperti Air yang Jernih

Started by Lily W, 18 March 2009, 10:32:58 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

Sulit memahami Pikiran...Pikiran itu bukan fisik/jasmani...Pikiran juga bukan otak...Pikiran seperti "Air yang jernih" yang ada dalam Pikiran kita. Air jernih itu tidak akan tumpah atau keluar walaupun kita ikut yoga, meditasi dll...tetapi kalo timbul keserakahan, keinginan di luar kemampuan kita, maka Air Pikiran itu akan bergelombang...semua orang yang terpantul menjadi jelek atau berombak-ombak, yang baik hanya dirinya sendiri. Keinginannya tidak tercapai maka airnya akan mendidih dan bergelombang...kalo ke akuan yang muncul, air itu tidak bergelombang tetapi seperti Air yang keruh atau bau. Apabila Air pikiran itu bergelombang, mendidih & bergelombang, keruh atau bau...itulah penderitaan dan itulah yang membuat kita tidak bahagia. Jika kita tidak menjaga Air Pikiran itu maka kita tidak akan bahagia. Air Pikiran itu jernih dan tenang, siapa yang bisa menjaga pikiran itu tetap jernih dan tenang maka dia akan bahagia.

Sumber : Dhammatalk Bhante Pannavaro_di JITEC Mg2 square 070309)

Sudahkah kita menjaga Air pikiran itu tetap jernih & Tenang? Mari kita renung dan praktekkan...:)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hatRed

kalau pikiran yg penuh cinta kasih itu, seperti air yg seperti apa?
i'm just a mammal with troubled soul



Lily W

^ seperti air yg jernih juga... karena ketika penuh cinta kasih itu, dia dlm keadaan sedang bahagia.... ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hatRed

bukankah rasa bahagia juga merupakan gejolak batin?
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

#4
ci lily.., saya tambahin yach.
klo pikiran diperumpamakan sebagai air yang harus dijaga kejernihannya, itu yang mungkin cocok disebut dengan kata 'to realize'.

Tetapi ada tahapan lebih lanjut lagi yaitu setelah melalui pikiran yang jernih itu sehingga seseorang dapat (to realize) melihat/mencapai/mengenal (to attain) sifat (kenyataan keberadaan) kebenaran yang sejati itu. dan setelah itu mengejewantahkannya dalam segala pandangan yang melatar-belakangi segala prilaku kehidupan orang tersebut (balik lagi to realize).
Mengapa? karena ini berhubungan dengan konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati, yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi). Itulah mengapa dibilang 'to attain'.


kutipan dari hendra susanto :
Re: bagaimana menerjemahkan istilah bahasa Inggris?
« Reply #212 on: 13 October 2008, 04:26:38 PM »
   Reply with quoteQuote
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana"



semoga berguna menambah pengetahuan
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

Quote from: coedabgf on 18 March 2009, 11:04:36 AM
ci lily.., saya tambahin yach.
klo pikiran diperumpamakan sebagai air yang harus dijaga kejernihannya, itu yang mungkin cocok disebut dengan kata 'to realize'.

Tetapi ada tahapan lebih lanjut lagi yaitu setelah melalui pikiran yang jernih itu sehingga seseorang dapat (to realize) melihat/mencapai/mengenal (to attain) sifat (kenyataan keberadaan) kebenaran yang sejati itu. dan setelah itu mengejewantahkannya dalam segala pandangan yang melatar-belakangi segala prilaku kehidupan orang tersebut (balik lagi to realize).
Mengapa? karena ini berhubungan dengan konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati, yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi). Itulah mengapa dibilang 'to attain'.


semoga berguna menambah pengetahuan

om, pernyataan "ada tahapan lebih lanjut lagi" darimana kebenarannya?

apa yg membuat itu sebagai suatu tahapan?

dan apa bukti konkret kalau itu merupakan tahapan yg lebih lanjut?

dan konsep salah awam tentang pengakuan aku ini yg mana aja?

trus ujung2nya kesimpulan kok bisa2 mengatakan "itulah dibilang 'to attain' ?

dan terakhir dan pertanyaan yg utama  apa  sih "itu" ?
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

coba bro tembus dulu pengejewantahan (dalam segala pandangan yang melatar-belakangi segala prilaku kehidupan orang tersebut (balik lagi to realize)) pengetahuan pencerahan ic-icnya bro tapi bukan sebatas logika-logika (kering) luar saja. Baru melangkah tahapan lebih lanjut dah.

mengapa ?
kutipan :
Mengapa? karena ini berhubungan dengan konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati, yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi). Itulah mengapa dibilang 'to attain'.
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

he.. he.. he.. tanya dibales tanya lagi eh!  :|
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

Quote from: coedabgf on 18 March 2009, 11:18:00 AM
coba bro tembus dulu pengejewantahan (dalam segala pandangan yang melatar-belakangi segala prilaku kehidupan orang tersebut (balik lagi to realize)) pengetahuan pencerahan ic-icnya bro tapi bukan sebatas logika-logika (kering) luar saja. Baru melangkah tahapan lebih lanjut dah.

mengapa ?
kutipan :
Mengapa? karena ini berhubungan dengan konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati, yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi). Itulah mengapa dibilang 'to attain'.


bisakah om, memberikan suatu jawaban dibanding puisi?

kenapa saya mesti yakin dengan apa yg om nyatakan? harap diperkuat 'marketing' nya... agar saya dapat mengerti 'produk' nya.
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

#9
makanya ada dibilang tempat berlindung, tempat berlabuh atau tempat menyebrang, pantai seberang.
untuk bisa (mencapai) itu harus menanggalkan 'konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati', 'yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi).'
klo tidak bisa, tetap saja tempat apapun yang dicapai bukan tempat berlabuh atau berlindung atau tempat tujuan seberangan yang sejati, hanya sementara/duniawi sifatnya (anicca dukkha anatta).
saya mo jawab apa lagi yach? ....
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

walau OOT, penasaran ingin bertanya..

bagaimana meyakinkan turis seperti saya agar yakin kalau pantai seberang itu lebih baik?

apakah kata2 tanpa gambar dapat meyakinkan seorang turis untuk pergi ke pantai seberang?

dan bagaimana meyakinkah kalau turis itu pasti nyapai ke pantai seberang dengan selamat?
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

bro hatred kan punya buku petunjuk guru Buddha.
ya bro cari (gali)  saja disana, dan anggap saja tulisan saya sebagai pembantu (petunjuk/pembanding) menambah informasi (klo benar), klo salah sebagai informasi yang bikin pusing.
cari... gali... sana...yang punya guru (Buddha)!
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

kalo gitu maaf _/\_

saya kira om sudah menggali lebih dalam daripada saya..
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

ya terserah lah, (klo) hanya permainan kata.
iKuT NGeRumPI Akh..!