Tanya ? Jawab untuk Pemula

Started by Nevada, 14 March 2009, 08:01:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sunna

#1740
Quote from: ariyakumara on 14 June 2013, 04:20:09 PMYupsKesabaran adalah cara bertapa yang tertinggi~ Dhammapada 184



:-[  Vipasanna meditasi membuktikan sy ndak sabar dan tukang ngintip  :))


Quote from: dhammadinna on 14 June 2013, 04:22:26 PM
kalo meditasi pake ukuran (merasa bagus/afdol kalo begini atau begitu), ntar stres sendiri.. kalo ga stres, minimal bingung..



Kok ada ya..  yg bisa meditasi berbulan2 ga makan ga minum.. kayak Ram Bomjon itu..
Trs gmn crny bisa meditasi tanpa terganggu nyamuk..  :-?


Quote from: Nevada on 14 March 2009, 08:01:22 PMSalam sejahtera semua teman-teman...  _/\_ Thread ini dibuat karena saya melihat antusias dari rekan-rekan yang cukup besar pada Board Buddhisme untuk Pemula ini. Saya bermaksud untuk menjadikan thread ini sebagai forum tanya-jawab seputar Buddhisme, khususnya untuk rekan-rekan yang ingin menggali pemahaman lebih lanjut tentang Buddhisme. Topik pertanyaannya bebas, asal masih berada dalam jalur sudut pandang Ajaran Sang Buddha. Saya harap thread ini dapat memfasilitasi rekan-rekan yang masih pemula, dan juga sebagai media bacaan yang ringkas, menyenangkan dan mencerahkan.Untuk menjaga kenyamanan di thread ini, ada beberapa ketentuan yang saya buat, yaitu :1) Thread ini adalah dari, oleh dan untuk kita bersama. Oleh karena itu, semua rekan boleh memberikan pertanyaan atau menyampaikan jawabannya masing-masing.2) Thread ini adalah kolom tanya-jawab seputar Buddisme untuk pemula. Oleh karena itu, semua rekan diharapkan untuk tetap menjaga format Q&A ini.3) Postingan yang hanya berisikan pernyataan Out of Topic, akan saya tindak-lanjuti dengan tegas; dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.4) Semua pertanyaan, jawaban maupun pernyataan harus disampaikan dengan bahasa yang sopan.Semoga semua berbahagia.


Hi.. terimakasih buat peringatannya

Sy ini pemula yg sdg bertanya..

SSMB

dhammadinna

#1741
Quote from: sunna on 14 June 2013, 04:28:52 PM
Kok ada ya..  yg bisa meditasi berbulan2 ga makan ga minum.. kayak Ram Bomjon itu..

saya juga tidak tau. Kamu mau bisa begitu?

QuoteTrs gmn crny bisa meditasi tanpa terganggu nyamuk..  :-?

pake kelambu.

sunna

Quote from: dhammadinna on 14 June 2013, 04:45:38 PM
saya juga tidak tau. Kamu mau bisa begitu?

pake kelambu.


::) Nah.. kalo pakai kelambu memang masuk di akal.. Kalo yg ga pake kelambu tp bs bertapa di hutan.. Bgmnkah crny? :-?


Bukan mau/ndak mau.. Heran dan bertanya2..  :-?

CintaViolet

di vihara yang besar patung Buddha nya ada bermacam2 bentuk.. ada yg duduk, ada yang berdiri.. ada yang tangannya banyak.. ada yg seperti dewi kwan im.. ada yg gendut n ketawa..

pertanyaannya kenapa masing2 patung itu di namaskara oleh umat??

bukankah waktu puja bakti, umat sudah menghormat pada Buddha, mengingat para dewa...  ::)

lalu apakah masih perlu saat baru datang dan mau pulang, menghormat berkeliling ke patung2 Buddha tersebut??

atau sekedar kebiasaan??

thx u..

*binun*

seniya

#1744
Quote from: CintaViolet on 16 June 2013, 02:48:39 PM
di vihara yang besar patung Buddha nya ada bermacam2 bentuk.. ada yg duduk, ada yang berdiri.. ada yang tangannya banyak.. ada yg seperti dewi kwan im.. ada yg gendut n ketawa..

pertanyaannya kenapa masing2 patung itu di namaskara oleh umat??

bukankah waktu puja bakti, umat sudah menghormat pada Buddha, mengingat para dewa...  ::)

lalu apakah masih perlu saat baru datang dan mau pulang, menghormat berkeliling ke patung2 Buddha tersebut??

atau sekedar kebiasaan??

thx u..

*binun*


Ya, itu kebiasaan yang sudah menjadi tradisi dalam Buddhis. DN 16 Mahaparinibbana Sutta menyatakan penghormatan tertinggi adalah melalui praktek Dhamma dalam kehidupan sehari-hari:

"Ananda, pohon sala ini berbunga banyak tidak pada musimnya, yang jatuh bertaburan di atas tubuh Sang Tathagata. Bunga-bunga pohon koral surgawi jatuh dari angkasa, serbuk cendana surgawi jatuh dari angkasa, menaburkan dan menyelimuti tubuh Sang Tathagata. Musik dan nyanyian surgawi terdengar di angkasa. Semua ini sebagai penghormatan kepada Tathāgata. Belum pernah sebelumnya, Tathāgata begitu dihormati, dipuja, dihargai, dan disembah.

Akan tetapi, Ananda, para bhikkhu, bhikkhuni, umat awam laki-laki atau perempuan mana pun juga yang mempraktikkan Dhamma dengan benar, dan dengan sempurna memenuhi jalan Dhamma, ia telah memberikan penghormatan dan pemujaan tertinggi kepada Sang Tathagata. Oleh karena itu, Ananda, 'Kami harus mempraktikkan Dhamma dengan benar dan dengan sempurna memenuhi jalan-Dhamma' – demikianlah seharusnya kalian berlatih."
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

CintaViolet

Quote from: ariyakumara on 16 June 2013, 03:16:18 PM
Ya, itu kebiasaan yang sudah menjadi tradisi dalam Buddhis

tapi bila tidak mengikuti, gpp kan??
yang penting saat puja bakti, tujuan menghormat n mengingat sang Buddha kan sudah dilaksanakan..

seniya

Quote from: CintaViolet on 16 June 2013, 03:18:38 PM
tapi bila tidak mengikuti, gpp kan??
yang penting saat puja bakti, tujuan menghormat n mengingat sang Buddha kan sudah dilaksanakan..

Menurut gw, gak pa2. Btw, post di atas gw edit jg
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

CintaViolet

Quote from: ariyakumara on 16 June 2013, 03:19:57 PM
Menurut gw, gak pa2. Btw, post di atas gw edit jg

thx u, kk ariyakumara..

sunna

Mau tanya soal meditasi...


Kan ada 2 tuh.. Samatha dan Vipassana
Bedanya apa ya?
Kata org2 lebih gampangan Samatha...


Vipasanna susah dan butuh kesabaran...  :'(

sunna

Mau tanya soal meditasi...


Kan ada 2 tuh.. Samatha dan Vipassana
Bedanya apa ya?
Kata org2 lebih gampangan Samatha...


Vipasanna susah dan butuh kesabaran...  :'(

CintaViolet

jadi intinya yang menentukan kita lahir, sakit, tua dan mati itu hukum karma kan..??

kapan dan kenapa kita mati atau sakit juga karena hukum karma kan??

entah itu buah karma baik atau buruk di masa ini atau masa lalu..

betul begitu yah??

thx u..

CintaViolet

Quote from: sunna on 16 June 2013, 05:42:21 PM
Mau tanya soal meditasi...


Kan ada 2 tuh.. Samatha dan Vipassana
Bedanya apa ya?
Kata org2 lebih gampangan Samatha...


Vipasanna susah dan butuh kesabaran...  :'(

coba dibaca http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5976.0.html


seniya

Quote from: CintaViolet on 17 June 2013, 05:19:06 AM
jadi intinya yang menentukan kita lahir, sakit, tua dan mati itu hukum karma kan..??
Gak juga, menurut Paticcasamuppada, bhava paccaya jati (kemenjadian/penjelmaan mengkondisikan kelahiran), jati paccaya jaramarana (kelahiran mengkondisikan usia tua dan kematian). Kalo ditelusuri, bhava dikondisikan oleh upadana (kemelekatan), dst, sampai dengan avijja (ketidaktahuan) sbg akarnya.

Quote
kapan dan kenapa kita mati atau sakit juga karena hukum karma kan??

entah itu buah karma baik atau buruk di masa ini atau masa lalu..

betul begitu yah??

thx u..


Kematian bisa karena buah karma yang menghancurkan kehidupan seseorang (kamma penghancur istilahnya, tetapi gw tdk ingat bahasa Pali-nya) atau habisnya masa kehidupan (jadi memang udah waktunya mati krn usia tua). Yang pasti selama masih ada kelahiran maka selama itu juga ada usia tua dan kematian seperti rumusan Paticcasamuppada di atas.

IMO....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

CintaViolet

Quote from: ariyakumara on 17 June 2013, 12:52:38 PM
Gak juga, menurut Paticcasamuppada, bhava paccaya jati (kemenjadian/penjelmaan mengkondisikan kelahiran), jati paccaya jaramarana (kelahiran mengkondisikan usia tua dan kematian). Kalo ditelusuri, bhava dikondisikan oleh upadana (kemelekatan), dst, sampai dengan avijja (ketidaktahuan) sbg akarnya.

udah sempet baca dikit tentang hukum paticcasamupada, tapi blm paham banget..
ngertinya semua saling berkesinambungan hampir seprti rantai makanan gitu..

Quote from: ariyakumara on 17 June 2013, 12:52:38 PM
Kematian bisa karena buah karma yang menghancurkan kehidupan seseorang (kamma penghancur istilahnya, tetapi gw tdk ingat bahasa Pali-nya) atau habisnya masa kehidupan (jadi memang udah waktunya mati krn usia tua). Yang pasti selama masih ada kelahiran maka selama itu juga ada usia tua dan kematian seperti rumusan Paticcasamuppada di atas.

IMO....

yang menentukan habisnya masa kehidupan / usia tua itu apa? atau siapa?