Tanya ? Jawab untuk Pemula

Started by Nevada, 14 March 2009, 08:01:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

rice

Quote from: oeda on 21 October 2012, 10:50:08 AM
aku ilustrasikan..., latihan meditasi itu seperti seseorang (mengendalikan arah jalan kendaraan) belajar bawa mobil. dan pada akhirnya terbiasa membawanya.
setir kendaraan adalah pikiran. semakin terbiasa terlatih, kan... semakin (kesadaran) bahkan gerak refleknya bagus.
bukan kendaraan/pikiran membawa kita kemana. tetapi kendaraan/pikiran menjadi alat bagi kita untuk menuju kepada hal yang baik dan berguna (kita yang menguasai/mengendalikan).

attasila dsbnya, sama seperti peraturan lalulintas. meskipun seseorang mahir membawa (menguasai) kendaraan, bisakah peraturan lalulintas dilanggar? peraturan itu adalah benteng kedua atas tindakan.

dari penjelasanku, jadi meditasi itu berguna untuk tujuan apa?

_/\_




Ohh,,jdi mksdnya meditasi berguna untk menjga pikiran agr ttp sadar/konsentrasi,,sdgkan athasila sbuah peraturan yg hrs ditaati spya kita ttp konsisten/tdk lengah dlm menjaga pikiran..
Makasih atz penjelasannya...^_^

oeda

#1546
Quote from: rice on 21 October 2012, 12:14:30 PM



Ohh,,jdi mksdnya meditasi berguna untk menjga pikiran agr ttp sadar/konsentrasi,,sdgkan athasila sbuah peraturan yg hrs ditaati spya kita ttp konsisten/tdk lengah dlm menjaga pikiran..
Makasih atz penjelasannya...^_^

aku tambahkan lagi yach biar jelas....

pikiran, it is just a tool. hanyalah alat.
jangan terjebak oleh paradigma umum pada tulisan-tulisan umum.

terima kasih buat pengertiannya.

_/\_

bluppy

sila = moralitas (ucapan, perbuatan) 
samadhi = konsentrasi (pikiran)
panna = kebijaksanaan (pikiran)

ketiga hal ini saling mendukung
jika sila menguat, maka akan mendukung samadhi, panna
jika samadhi menguat, maka akan mendukung sila, panna
jika panna menguat, maka akan mendukung sila, samadhi


Kelana

Ketika seorang pemula mengendalikan arah jalan kendaraan ia memerlukan konsentrasi mengarahkan pandangannya ke depan. Ia tidak akan bisa mengendalikan arah jalan kendaraan (meditasi) dengan benar jika ia terganggu terus dengan HP yang berdering, terkesima dengan pemandangan di kiri kanan jalan,  atau ia mengantuk (amoral). Ia perlu mematikan HP tersebut, berhenti terkesima dengan pemandangan kiri-kanan, dan  jangan mengantuk. (melakukan moral)

Ini hanyalah ilustrasi bagaimana moralitas bisa mempengaruhi meditasi, bukan hanya meditasi mempengaruhi moralitas.

Seperti Sdr. Bluppy, Sila-Samadhi-Panna adalah saling mendukung.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

hemayanti

#1549
iya, setuju sama cc bluppy. :)
dan seperti penjelasannya om kelana
QuoteIa tidak akan bisa mengendalikan arah jalan kendaraan (meditasi) dengan benar jika ia terganggu terus dengan HP yang berdering, terkesima dengan pemandangan di kiri kanan jalan,  atau ia mengantuk (amoral). Ia perlu mematikan HP tersebut, berhenti terkesima dengan pemandangan kiri-kanan, dan  jangan mengantuk. (melakukan moral)
ketika menjalankan sila, khususnya 8 sila, kita berusaha untuk mengurangi gangguan2 luar yang tidak penting, nonton tv misalnya, menimati lagu, jalan2 ke mol, santap malam yang menggiurkan, dan sebagainya. dengan mengendalikan diri demikian akan mengurangi beban pikiran karna semakin sediit hal2 yang harus kita pikirkan, nah dengan begitu akan lebih banyak waktu untuk mengarahkan pikiran ke hal2 yang positif, misalnya meditasi. :)
ketika meditasi juga tidak perlu memikirkan banyak hal yang memang tidak perlu kita lakukan ketika sedang menjalankan sila.
yang saya rasakan sih seperti itu. ;D
sehingga mengapa 8 sila sering menjadi titik balik bagi saya untuk kembali ke jalan yang benar. seperti rem saat saya sudah terlalu larut dalam kesenangan duniawi.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

rice

 _/\_ semuanya..... :)
trima kasih atz penjelasannya,,jdi zkrg aq lbih tahu apa" yg hrs q lakukan dlm melatih meditasi....

trima kasih banyak""""""..... _/\_ ^:)^

Rico Tsiau

saya mau tanya :

di sutta apa kah disebutkan bahwa Pemasuk Arus hanya akan kembali (sebagai manusia) maksimal 7 kali lagi, sebelum akhirnya merealisasi Nibbanna.

tq

The Ronald

yg di maksudkan "kembali" setau saya..mengacu ke alam napsu indria (manusia dan dewa)
mengenai 7x max..ada di sutta
...

The Ronald

50 (10) Sineru (2)
"Para bhikkhu, misalkan Sineru, raja pegunungan, dihancurkan dan
dilenyapkan kecuali tujuh butir kerikil seukuran kacang hijau.411 Bagaimana
menurut kalian, para bhikkhu, manakah yang lebih banyak:
bagian dari Sineru, raja pegunungan, yang telah dihancurkan dan dilenyapkan
atau ketujuh butir kerikil seukuran kacang hijau yang tersisa?"
"Yang Mulia, bagian dari Sineru, raja pegunungan, yang telah dihancurkan
dan dilenyapkan adalah lebih banyak. Ketujuh butir kerikil
seukuran kacang hijau itu adalah tidak berarti. Dibandingkan dengan
Sineru, raja pegunungan, ketujuh butir kerikil seukuran kacang hijau
itu tidak perlu dihitung, tidak dapat dijadikan perbandingan, tidak sebanding
bahkan dengan sebagian kecilnya."
"Demikian pula, para bhikkhu, bagi seorang siswa mulia, seorang
yang sempurna dalam pandangan yang telah menembus, [459] penderitaan
yang telah dihancurkan dan dilenyapkan adalah lebih banyak,
sementara yang masih tersisa adalah sangat sedikit. Dibandingkan
dengan kumpulan penderitaan yang telah dihancurkan dan dilenyap
kan, yang tersisa adalah tidak perlu dihitung, tidak dapat dijadikan
perbandingan, tidak sebanding bahkan dengan sebagian kecilnya. Karena
hanya ada maksimum tujuh kali kehidupan lagi. Ia adalah seorang
yang memahami sebagaimana adanya: 'Ini adalah penderitaan' ... 'Ini
adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.'
"Oleh karena itu, para bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk
memahami: 'Ini adalah penderitaan.' ... Suatu usaha harus dikerahkan
untuk memahami: 'Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.'"
...

Mas Tidar

Om Roland, Sutta Sineru kah nama-nya ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

will_i_am

Quote from: Mas Tidar on 23 October 2012, 09:08:26 PM
Om Roland, Sutta Sineru kah nama-nya ?
keknya bukan...
itu mungkin diambil dari SN terjemahan DC dari Bhikkhu Bodhi, yang biasanya tidak menggunakan penamaan berdasarkan sutta asli..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

khiong

 Hari ini saya di binggungkan dengan kata-kata Kosong=isi , isi=kosong, tidak paham sama sekali, pertanyaannya : suatu pemahaman akan timbul keyakinan, apabila tidak memahami apakah bisa disebut suatu keyakinan..? ^:)^ .

seniya

Quote from: khiong on 04 December 2012, 07:22:13 PM
Hari ini saya di binggungkan dengan kata-kata Kosong=isi , isi=kosong, tidak paham sama sekali, pertanyaannya : suatu pemahaman akan timbul keyakinan, apabila tidak memahami apakah bisa disebut suatu keyakinan..? ^:)^ .

Sebaiknya jangan tanyakan ini di thread bagi pemula bro, ini udah ajaran Mahayana yang tingkat tinggi.... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

khiong

Quote from: ariyakumara on 04 December 2012, 07:30:05 PM
Sebaiknya jangan tanyakan ini di thread bagi pemula bro, ini udah ajaran Mahayana yang tingkat tinggi.... ;D
Maaf..saya lebih hafal parita seperti Ta Pei Cou, Wang Sen Cou,San kui, apakah saya aliran Mahayana..? tapi saya tidak memahami, gimana Bro..??

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_