Tanya ? Jawab untuk Pemula

Started by Nevada, 14 March 2009, 08:01:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mas Tidar

Quote from: Adhitthana on 23 February 2011, 12:05:51 AM

MENYEBERANGI SUNGAI ANOMA DAN MENCUKUR RAMBUT


Setelah mencapai tepi Sungai Anomà, Bodhisatta mulia mengistirahatkan kuda-Nya di tepi sungai dan bertanya kepada Channa, "Apa nama sungai ini?" Ketika dijawab oleh Channa bahwa sungai tersebut adalah Sungai Anomà, Bodhisatta menganggap itu adalah pertanda baik, dan berkata, "Pertapaan-Ku tidak akan gagal, bahkan sebaliknya akan memiliki kualitas yang baik," (karena anomà artinya 'bukan sesuatu yang rendah'). Kemudian menepuk Kanthaka dengan tumit-Nya untuk memberikan aba-aba kepadanya untuk menyeberangi sungai, dan Kanthaka melompat ke sisi seberang sungai yang lebarnya delapan usabha dan berdiri di sana.


Setelah turun dari punggung kuda, dan berdiri di atas pasir di tepi sungai, Bodhisatta menyuruh Channa, "Channa sahabat-Ku, bawalah kuda Kanthaka bersama dengan semua perhiasan-Ku pulang. Aku akan menjadi petapa." Ketika Channa mengatakan bahwa ia juga ingin melakukan hal yang sama, Bodhisatta melarangnya sampai tiga kali dengan mengatakan, "Engkau tidak boleh menjadi petapa. Channa sahabat-Ku, pulanglah ke kota." Dan Ia menyerahkan Kanthaka dan semua perhiasan-Nya kepada Channa.

Setelah itu, dengan mempertimbangkan, "Rambut-Ku ini tidak cocok untuk seorang petapa; Aku akan memotongnya dengan pedang-Ku." Bodhisatta, dengan pedang di tangan kanan-Nya memotong rambut-Nya dan mencengkeramnya bersama mahkota-Nya dengan tangan kiri-Nya. Rambut-Nya yang tersisa sepanjang dua jari mengeriting ke arah kanan dan menempel di kulit kepala-Nya. Sisa rambut itu tetap sepanjang dua jari hingga akhir hidup-Nya meskipun tidak pernah dipotong lagi. Janggut dan cambang-Nya juga tetap ada seumur hidup-Nya dengan panjang yang cukup untuk terlihat indah seperti rambut-Nya. Bodhisatta tidak perlu mencukur-Nya lagi.


makasih info-nya,
jadi panjang rambut tsb otomatis ga pernah panjang lagi yah? kenapa bisa bgt?

boleh tau referensinya dari mana ?



salam nuwbie  :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

coba baca di rapb.

lagian vinaya para bhikkhu rambutnya boleh sepanjang 2 ruas jari koq. tapi emang umat biasanya gak enak ngeliatnya kalo bhikkhu ada rambutnya dikit.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mas Tidar

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 23 February 2011, 08:11:12 AM
coba baca di rapb.

lagian vinaya para bhikkhu rambutnya boleh sepanjang 2 ruas jari koq. tapi emang umat biasanya gak enak ngeliatnya kalo bhikkhu ada rambutnya dikit.


dikira udah gondrong kali yah....
menurut saya pribadi lbh baik klo seorang bhikkhu rambut dikepalanya dibersihkan steipa 5 s/d 7 hari.
biar tetap kelihatan bersih, ga hitam/putih/uban



salam,
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Mas Tidar


Diantara sekian banyak model jubah dan warna jubah,
model atau warna apa yang mendekati jaman Sang Buddha ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Indra

Quote from: Mas Tidar on 23 February 2011, 08:00:49 PM
Diantara sekian banyak model jubah dan warna jubah,
model atau warna apa yang mendekati jaman Sang Buddha ?

sedikitnya ada 3 jawaban untuk pertanyaan ini.

bagi para bhikkhu berjubah warna coklat jawabannya adalah COKLAT
bagi para bhikkhu berjubah oranye jawabannya adalah ORANYE
bagi para bhikkhu berjubah merah marun jawabannya adalah MERAH MARUN.

karena tidak mungkin para bhikkhu myanmar menjawab COKLAT namun tetap menggunakan warna merah marun.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kalau gak salah ada di vinaya atau komentar yang menyebutkan tumbuhan tertentu. Dan warnanya safron.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Indra

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 23 February 2011, 08:15:06 PM
Kalau gak salah ada di vinaya atau komentar yang menyebutkan tumbuhan tertentu. Dan warnanya safron.

apakah safron india berwarna sama dgn safron thailand atau safron myanmar?

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Ada tanemannya. Kalo gak salah, aye pernah post gambarnya dalam waktu kurang dari 1 taon.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mas Tidar


pada saat kita bermeditasi, ada beberapa postur kaki:
full lotus (telapak kaki menghadap keatas)
, half lotus (hanya satu telapak kaki yang menghadap ketas dan yang satunya berada dibawah (ditindih)
, burmese style (tanpa tumpang tindih)
dan gaya silang "X" (telapak kaki menghadap kedalam / tidak terlihat).

diantara postur kaki tersebut, mana yang menjadi favorit Sang Buddha atau siswa2Nya?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Indra

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 23 February 2011, 08:48:24 PM
Ada tanemannya. Kalo gak salah, aye pernah post gambarnya dalam waktu kurang dari 1 taon.

tanaman yg sama di tanah dan iklim berbeda juga bisa memiliki karakteristik berbeda. jambu bandung beda dgn jambu bangkok walaupun sama2 jambu

Indra

Quote from: Mas Tidar on 23 February 2011, 08:53:31 PM
pada saat kita bermeditasi, ada beberapa postur kaki:
full lotus (telapak kaki menghadap keatas)
, half lotus (hanya satu telapak kaki yang menghadap ketas dan yang satunya berada dibawah (ditindih)
, burmese style (tanpa tumpang tindih)
dan gaya silang "X" (telapak kaki menghadap kedalam / tidak terlihat).

diantara postur kaki tersebut, mana yang menjadi favorit Sang Buddha atau siswa2Nya?

sewaktu berjalan orang bisa memulai dengan kaki kanan dulu juga bisa dengan kaki kiri dulu, kaki manakah yg digunakan oleh Sang Buddha ketika mulai berjalan?

banyak pertanyaan menarik tapi sedikit yg bermanfaat

Mas Tidar

Quote from: Indra on 23 February 2011, 08:59:07 PM
sewaktu berjalan orang bisa memulai dengan kaki kanan dulu juga bisa dengan kaki kiri dulu, kaki manakah yg digunakan oleh Sang Buddha ketika mulai berjalan?

banyak pertanyaan menarik tapi sedikit yg bermanfaat


terus terang saya tertarik dengan meditasi setelah berlindung pada Ti Rarana.
dan pada suatu kesempatan banyak melihat aktivitas meditasi dan akhirnya pula ikut retreat meditasi.

dari sanalah ujian untuk mendptkan postur kaki yang paling cocok untuk saya berlangsung. saya mencoba 2 gaya semi lotus dan burmese. saya melakukan percobaan tersebut selama mengikuti retreat selama berbulan2 dan akhirnya burmese style lah yang paling cocok dengan karakter kaki saya.

pada kesempatan lain, saya melihat, mendengar dan merasakan sendiri peserta retreat yogi ataupun meditator mengeluh dengan postur kaki mereka saat duduk meditasi selama berjam2 pada kurun waktu yang lama selama retreat (retreat bukan berdasarkan hitungan hari ataupun minggu tapi berbulan2).

jadi kalau saya bertanya apakah postur kaki yang terbaik bagi seorang meditator yang diambil dari pengalaman Sang Buddha kiranya dapat memberikan sedikit masukan bagi para yogi ataupun meditator ketika masuk ke dalam kondisi retreat dalam jangka waktu yang lama dan memberikan sedikit jalan pintas dari pada harus mencoba satu persatu postur kaki yang ada (jalan pintas) sehingga mereka dapat lebih mempunyai waktu yang lebih banyak untuk mencurahkan perhatian dan konsentrasi pada kemajuan batin.





salam dan semoga bermanfaat
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kalau mau tau postur, baca aja Mahasatipatthana
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

satrio11

Namo Buddhaya..
Kk-kk skalian mohon petunjuknya, sya mendapatkan sebuah tugas untuk mencari ada itu definisi agama menurut ajaran Theravada.. Nah setelah mencari-cari di berbagai media, dari buku-buku, blog sampai google pun, sepertinya tidak ada yang bisa saya temukan mengenai definisi agama menurut ajaran Theravada..
Jadi, sya mau minta bantuannya nh, kira2 menurut kk-kk skalian yang pastinya lebih mengerti dari saya, sebenarnya bagaimana ajaran Theravada mendefinisikan agama? Dan kira2 mengapa di dunia ini ada agama yaa?

junxiong

dulu guru agama saya pernah menjelaskan definisi agama (gak tau itu Theravada atau bukan)
beliau menjelaskan bahwa agama terdiri dari dua kata yakni a-gama
nah dalam bahasa Pali "a" itu artinya tidak, sedangkan "gama" itu kekhawatiran.
jadi diartikan "tanpa kekhawatiran"

"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That's where we come in; we're computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein