News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Tanya ? Jawab untuk Pemula

Started by Nevada, 14 March 2009, 08:01:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

rooney

#705
Tuhan yang Maha Esa itu merujuk pada Nibbana atau sebuah sosok ?

Kalau arwah gentayangan itu adalah bentuk tumimbal lahir, bagaimana dengan konteks orang yang kerasukan, sebuah wujud tumimbal lahir bersatu dengan wujud tumimbal lahir lain ? 

Buddha Dipankara itu termasuk dalam salah satu dari 28 SammaSamBuddha yang pernah dilahirkan di dunia kita ini ga ? _/\_

Nevada

Quote from: rooney on 25 June 2010, 12:39:05 AM
Tuhan yang Maha Esa itu merujuk pada Nibbana atau sebuah sosok ?

Kalau arwah gentayangan itu adalah bentuk tumimbal lahir, bagaimana dengan konteks orang yang kerasukan, sebuah wujud tumimbal lahir bersatu dengan wujud tumimbal lahir lain ? 

Buddha Dipankara itu termasuk dalam salah satu dari 28 SammaSamBuddha yang pernah dilahirkan di dunia kita ini ga ? _/\_
Sang Hyang Adi Buddha yang diusungkan oleh Buddhayana ini merujuk pada konsep ketuhanan sebagai personal dan sekaligus impersonal. Sang Hyang Adi Buddha ini merujuk pada benih kebudhaan yang ada di setiap makhluk, dan juga merujuk pada Tiga Tubuh Dharma yang dipopulerkan oleh Agama Buddha Aliran Mahayana.

Belum ada penjelasan detil dari Tipitaka mengenai kondisi seseorang yang kesurupan. Kalau saya berkomentar bahwa kesurupan bukanlah "roh" (hantu) yang masuk dan menguasai tubuh seseorang. Namun entah bagaimana caranya "roh" (hantu) itu mempengaruhi pikiran seseorang yang lemah, sehingga pikiran orang tersebut berhasil diberi sugesti dan diarahkan sedemikian rupa sehingga yang tampak adalah kesurupan.

Buddha Dipankara termasuk dalam formasi Sammasambuddha yang pernah muncul sebelum Buddha Gotama. Tetapi Buddha Dipankara bukan muncul di Planet Bumi kita ini.

sukuhong

#707
Quote from: upasaka on 25 June 2010, 10:56:06 AM
Quote from: rooney on 25 June 2010, 12:39:05 AM
Tuhan yang Maha Esa itu merujuk pada Nibbana atau sebuah sosok ?

Kalau arwah gentayangan itu adalah bentuk tumimbal lahir, bagaimana dengan konteks orang yang kerasukan, sebuah wujud tumimbal lahir bersatu dengan wujud tumimbal lahir lain ? 

Buddha Dipankara itu termasuk dalam salah satu dari 28 SammaSamBuddha yang pernah dilahirkan di dunia kita ini ga ? _/\_
Sang Hyang Adi Buddha yang diusungkan oleh Buddhayana ini merujuk pada konsep ketuhanan sebagai personal dan sekaligus impersonal. Sang Hyang Adi Buddha ini merujuk pada benih kebudhaan yang ada di setiap makhluk, dan juga merujuk pada Tiga Tubuh Dharma yang dipopulerkan oleh Agama Buddha Aliran Mahayana.

Belum ada penjelasan detil dari Tipitaka mengenai kondisi seseorang yang kesurupan. Kalau saya berkomentar bahwa kesurupan bukanlah "roh" (hantu) yang masuk dan menguasai tubuh seseorang. Namun entah bagaimana caranya "roh" (hantu) itu mempengaruhi pikiran seseorang yang lemah, sehingga pikiran orang tersebut berhasil diberi sugesti dan diarahkan sedemikian rupa sehingga yang tampak adalah kesurupan.

Buddha Dipankara termasuk dalam formasi Sammasambuddha yang pernah muncul sebelum Buddha Gotama. Tetapi Buddha Dipankara bukan muncul di Planet Bumi kita ini.

Bumi kita sampai sekarang hanya pernah dihuni 4 Buddha, dan akan datang adalah Buddha Metteya (hanya 5 Buddha) sesudah itu akan hancur dan terbentuk lagi bumi dst ............... tanpa ada akhir .........

Buddha Dipankara ada 'dibumi' jauh sebelum planet bumi ini terbentuk (artinya bumi ini sudah berproses berkali-kali) dari mulai hancur terbentuk bumi, hancur terbentuk bumi, hancur terbentuk bumi dst  ...............) tidak ada akhir......

kamsia

sukuhong

Quote
Belum ada penjelasan detil dari Tipitaka mengenai kondisi seseorang yang kesurupan. Kalau saya berkomentar bahwa kesurupan bukanlah "roh" (hantu) yang masuk dan menguasai tubuh seseorang. Namun entah bagaimana caranya "roh" (hantu) itu mempengaruhi pikiran seseorang yang lemah, sehingga pikiran orang tersebut berhasil diberi sugesti dan diarahkan sedemikian rupa sehingga yang tampak adalah kesurupan.

Setuju !
IMO
pikiran lemah adalah salah satu penyebab seseorang bisa 'dipengaruhi' oleh makhluk halus lainnya
bisa juga penyebab lainnya yaitu hubungan Kamma masa lampau seseorang dengan makhluk halus itu,  sehingga pikirannya bisa 'terkoneting' dengan makhluk2 halus tersebut (hantu, asura, dewa).
kamsia

rooney

QuoteBumi kita sampai sekarang hanya pernah dihuni 4 Buddha, dan akan datang adalah Buddha Metteya (hanya 5 Buddha) sesudah ini akan hancur dan terbentuk lagi bumi dst ............... tanpa ada akhir .........

Buddha Dipankara ada 'dibumi' jauh sebelum planet bumi ini terbentuk (artinya bumi ini sudah berproses berkali) dari mulai hancur terbentuk bumi, hancur terbentuk bumi, hancur terbentuk bumi dst  ...............)


Maksudnya dari bumi ini terbentuk sampe hancur nantinya itu satu kalpa ya ? dan di kalpa kita ini pernah ada 4 SammaSamBuddha Buddha yang akan menjadi 5 pada saat Bodhisattva Maitreya mencapai KeBudhaan ?

jadi Buddha Dipankara itu Buddha yang pernah hidup jauh sebelum kalpa kita karena bumi ini sudah berulangkali terbentuk dan hancur...  _/\_

rooney

#710
Lanjut nanya lagi yah...  :D

Beda meditasi Vipassana ama Samantha apa ?

Arahat itu sudah tidak menanam karma lagi, itu maksudnya bagaimana ? Kalo mereka melakukan interaksi kan pasti mau tidak mau bisa saja menanam karma lagi.. apakah mereka bisa mengetahui batasan-batasan sikap yang merupakan penanaman karma dan yang bukan ?

Apakah orang awam yang telah menjadi Arahat, harus ditahbiskan sebagai bhikku ? Apa akibatnya jika tidak ditahbiskan ?

DragonHung

Quote from: rooney on 25 June 2010, 04:00:27 PM
Lanjut nanya lagi yah...  :D

Beda meditasi Vipassana ama Samantha apa ?

Arahat itu sudah tidak menanam karma lagi, itu maksudnya bagaimana ? Kalo mereka melakukan interaksi kan pasti mau tidak mau bisa saja menanam karma lagi.. apakah mereka bisa mengetahui batasan-batasan sikap yang merupakan penanaman karma dan yang bukan ?

Apakah orang awam yang telah menjadi Arahat, harus ditahbiskan sebagai bhikku ? Apa akibatnya jika tidak ditahbiskan ?

Kalo disederhanakan, samantha = meditasi ketenangan, vipasanna = meditasi pandangan terang

Untuk pertanyaan kedua, sang buddha mengatakan kehendak (cetana) itulah yg menimbulkan karma.
Para arahat dalam melakukan sesuatu tidak mempunyai kehendak lagi.

Yg ketiga, kalo tidak ditabhiskan, biasanya meninggal dunia
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

marcedes

Quote from: DragonHung on 25 June 2010, 06:25:52 PM
Quote from: rooney on 25 June 2010, 04:00:27 PM
Lanjut nanya lagi yah...  :D

Beda meditasi Vipassana ama Samantha apa ?

Arahat itu sudah tidak menanam karma lagi, itu maksudnya bagaimana ? Kalo mereka melakukan interaksi kan pasti mau tidak mau bisa saja menanam karma lagi.. apakah mereka bisa mengetahui batasan-batasan sikap yang merupakan penanaman karma dan yang bukan ?

Apakah orang awam yang telah menjadi Arahat, harus ditahbiskan sebagai bhikku ? Apa akibatnya jika tidak ditahbiskan ?

Kalo disederhanakan, samantha = meditasi ketenangan, vipasanna = meditasi pandangan terang

Untuk pertanyaan kedua, sang buddha mengatakan kehendak (cetana) itulah yg menimbulkan karma.
Para arahat dalam melakukan sesuatu tidak mempunyai kehendak lagi.

Yg ketiga, kalo tidak ditabhiskan, biasanya meninggal dunia
masa sih arahat melakukan sesuatu tidak pakai kehendak?
mau makan, mau adakan upacara ga pakai kehendak, reflex aja gitu?
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: marcedes on 26 June 2010, 12:12:45 AM
Quote from: DragonHung on 25 June 2010, 06:25:52 PM
Kalo disederhanakan, samantha = meditasi ketenangan, vipasanna = meditasi pandangan terang

Untuk pertanyaan kedua, sang buddha mengatakan kehendak (cetana) itulah yg menimbulkan karma.
Para arahat dalam melakukan sesuatu tidak mempunyai kehendak lagi.

Yg ketiga, kalo tidak ditabhiskan, biasanya meninggal dunia
masa sih arahat melakukan sesuatu tidak pakai kehendak?
mau makan, mau adakan upacara ga pakai kehendak, reflex aja gitu?

setahu saya cetana yang menemani arahat adalah maha kiriya. bukan ldm, bukan aldm, sehingga tidak menghasilkan kamma lagi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

rooney

Lanjut nanya ya...

Dalam Buddhisme Mahayana menempuh jalur Bodhisattva untuk menjadi seorang SammaSamBuddha sehingga harus menyempurnakan sepuluh paramita dan mencegah dirinya agar tidak menjadi arahat sampai dirinya mencapai titi saturasi, tidak peduli berapa kalpa yang dibutuhkan sampai pada akhirnya dapat menyatakan tekad di depan seorang SammaSamBuddha dan kemudian dapat merealisasikan Nibanna, mempunyai pengetahuan yang luas tentang alam semesta, serta dapat membabarkan Dhamma yang dapat menjadi pegangan bagi umat manusia dalam hidup . -> Apakah benar ?

Jika bisa menjadi seorang Samma SamBuddha, mengapa ada yang hanya ingin mencapai arahat, apakah karena sulit ?

Apa ruginya hanya mencapai tingkat arahat ?

Kalau yang terlahir di tanah suci Buddha seperti Amitabha buddha, itu jalur Bodhisttva juga ato hanya sampai arahat ?

_/\_

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

dalam literatur theravada pun dikatakan jika ingin menjadi arahat, harus memenuhi 10 parami juga.
kemudian dalam literatur theravada pun tidak eksklusif hanya arahat saja, ada juga makhluk-makhluk yang beradithana menjadi sammasambuddha.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

kamala

 _/\_
mau nanya lagi
orang yang bunuh diri akibat apa yang terjadi padanya ?
dari yang telah saya dengar ada 2 versi akibatnya :
1. akan bunuh diri lagi sebanyak 7 kali kelahiran jika terlahir sebagai manusia
    tidak ada dijelaskan apakah bunuh diri yg ke 2 kalinya ini membawa akibat yang sama lagi

2. dalam 500 tahun jika terlahir kembali menjadi manusia akan cenderung bunuh diri lagi
    di sini dijelaskan jika ia bunuh diri lagi maka akan berulang lagi hal yang diatas

adakah sutta yang menjelaskan tentang akibat dari bunuh diri ?
_/\_ terima kasih sebelumnya
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Yi FanG

temen2, sy mw tnya nih..
sbenerny krishna yang d TPI itu, dewa to brahma?
::)
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Yi FanG

temen2, ad yg tw g??
kenapa org yg ud meninggal 2 hari masih bisa nangis??..
::)
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

markosprawira

Quote from: kamala on 01 July 2010, 09:34:22 AM
_/\_
mau nanya lagi
orang yang bunuh diri akibat apa yang terjadi padanya ?
dari yang telah saya dengar ada 2 versi akibatnya :
1. akan bunuh diri lagi sebanyak 7 kali kelahiran jika terlahir sebagai manusia
    tidak ada dijelaskan apakah bunuh diri yg ke 2 kalinya ini membawa akibat yang sama lagi

2. dalam 500 tahun jika terlahir kembali menjadi manusia akan cenderung bunuh diri lagi
    di sini dijelaskan jika ia bunuh diri lagi maka akan berulang lagi hal yang diatas

adakah sutta yang menjelaskan tentang akibat dari bunuh diri ?
_/\_ terima kasih sebelumnya

orang melakukan bunuh diri atas dasar dosa mula citta, dan jika orang meninggal dengan kondisi dosa mula citta, maka yg bersangkutan akan lahir di alam niraya

Quote from: Yi FanG on 01 July 2010, 06:11:55 PM
temen2, ad yg tw g??
kenapa org yg ud meninggal 2 hari masih bisa nangis??..
::)

tau dari mana nangis, sis?

kalo yg saya tahu selama ini, adalah berdasar dari org yg bisa "melihat" padahal bisa saja itu mahluk lain dengan wujud yg mirip dengan almarhum