Topical Antibiotic

Started by Sumedho, 05 March 2009, 09:53:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Om forte, tanya donk, kalau oral antibiotic kan ada rule nya, dosis yg konsisten dlam jangka waktu tertentu. Kalau topical itu pake rule jg nga?

thanks
There is no place like 127.0.0.1

FZ

Sama.. juga harus konsisten dalam jangka waktu tertentu. Karena tergantung based nya juga. Kalau based nya water bisa dicoba dengan mengambil sedikit sampel pake tusuk gigi dan dioleskan ke air. Jika menyatu, maka termasuk water based, jika tidak menyatu maka termasuk oily based.

Guna penggunaan perbedaan based ini adalah untuk rute tujuan juga. Kalau oily based untuk local, kalau water based untuk sistemik (masuk ke peredaan darah) dan nantinya akan mirip dengan rute oral juga jika ditinjau dari segi farmakokinetika, yaitu mengalami fase absorbsi (dalam hal ini dilakukan oleh kulit dengan penetrasi), setelah masuk ke peredaran darah akan mengalami fase distribusi sesuai dengan kompartemen2, dan akan diekskresikan.

Sedikit saya bahas mengenai farmakokinetika (karena saya penelitiannya di sini dan saya sangat sangat menyukai pelajaran ini :P)
Mengapa dibuat suatu sediaan luar yang water based, padahal bisa saja dikonsumsi melalui oral ? Karena ini untuk keefektifan pengobatan juga.

Menurut literatur yang pernah saya baca, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics 4th, Tubuh ini terbagi atas beberapa kompartemen menurut model mammilary.
1. Ada kompartemen yang banyak dialiri oleh darah seperti jantung, ginjal itu dikenal dengan kompartemen 1.
2. Kompartemen2 yang sedikit dialiri darah, seperti jaringan2 tulang dan otot.
3. Kompartemen2 yang sangat sedikit sekali dialiri darah, seperti kulit luar, dll.

Jadi jika digunakan rute oral, maka secara logika, dibutuhkan dosis yang sangat besar untuk mencapai kompartemen 3 terkait dengan fase distribusi tadi.


Sumedho

ini utk kulit sih, harusnya sih oily based karena dipake tidak boleh basah, nanti bisa iritasi.

There is no place like 127.0.0.1

FZ


Sumedho

MediKlin + TR  (tretinoin)
There is no place like 127.0.0.1

FZ

#5
MediKlin setahu saya dalam bentuk gel. Karena ada beberapa alasan diformulasi dalam bentuk gel
1. Untuk kenyamanan pasien, karena menggunakan basis gel biasanya tidak lengket seperti menggunakan salep yang berbasis vaseline
2. Untuk nilai estetika, pasien tidak diketahui sedang menggunakan obat topikal, karena biasanya sifatnya transparant.

Dan biasanya gel dibuat dengan bahan gelling agent berupa turunan CMC (CarboxyMethylCellulose) seperti HPMC(HydroxipropylMethylCellulose). Dan biasanya gel adalah bentuk sediaan basis air. Jadi dengan basis pengetahuan ini, maka saya sarankan untuk digunakan sesuai dosis, karena produk yang serupa seperti Ziana dengan zat aktif yang sama memiliki efek samping diare. Jadi efek diare yang ditimbulkan adalah akibat adanya penetrasi bahan aktif ke dalam peredaran darah walau jumlahnya sedikit.

Sekedar saran, dalam penggunaan gel, tidak perlu banyak, oleskan dengan tipis dengan menutupi luas permukaan jerawat yang timbul.

Iritasi yang terjadi jika terkena kontak dengan air bukan akibat penggunaan basis, namun lebih dikarenakan kontak air yang tidak steril.

Sumedho

trenkiyu.

jadi long term use kgk masalah kan?
There is no place like 127.0.0.1

FZ

Seharusnya seh tidak masalah karena saya juga belum menemukan literatur yang terkait.
Hanya saja, jangan menggunakan di luar dari peresepan dokter, karena akan menimbulkan iritasi lebih lanjut.
Di samping itu, obat ini baiknya digunakan pada saat malam saja, karena fotosensitif termasuk cahaya lampu apalagi cahaya matahari. Dan selain cahaya, angin dan rasa dingin juga dapat menyebabkan iritasi. Ini juga alasannya mengapa dilarang dikontak dengan air.