//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism  (Read 5732 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« on: 12 November 2007, 03:13:13 PM »
Guys...
Terlepas dari pandangan masing2 tradisi, gimana pendapat rekans2 untuk kasus2 berikut ini :

1. Anto meminta Bejo untuk membunuh Charlie, akan tetapi karena salah mengidentifikasi korban, Bejo malah membunuh Dono. Apakah Anto dan Bejo melakukan karma buruk membunuh?

2. Anto dan Bejo pergi ke restoran seafood, Anto tidak mau memilih hewan hidup untuk dimasak, maka ia berkata ke pelayan "Terserah dh yg mana aja.. " lalu pelayan memilih seekor gurame untuk dibikin gurame asam manis... Apakah Anto dan Bejo secara langsung / tidak langsung membunuh gurame tersebut? Apakah gurame tersebut boleh dimakan?

3. Suatu hari hujan sangat deras sekali. Sebuah vihara yang tua ternyata atapnya bocor, dan air hujan menetes ke atar rupang Sang Buddha. Anto hendak menutupi altar tersebut supaya tidak basah karena air hujan. Tapi SATU-SATUnya bahan yang tersedia hanyalah sebuah kain kotor bekas lap dinding. Apa yang harus Anto lakukan? Menutupirupang Sang Buddha dengan kain kotor? Atau membiarkan rupang Sang Buddha terkena air cucuran atap ( yang kotor juga ) ?

4. Anto lari dikejar2 preman sekampung.. pilihannya "Lari atau Mati" ... Bejo liat Anto lari ke dalam gang, pas preman2 nanya ke Bejo apa dia liat Anto ato nggak, dia jawab ga tau... Bejo berbohong ke preman2 itu supaya Anto selamat. Gimana pandangan rekans2 tentang "berbohong untuk kebaikan" ?

Itu dulu dh.. ato ada yg mau nambahin kasus2 yg laen?
Thx..

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« Reply #1 on: 13 November 2007, 11:37:58 AM »
1. karma buruk sudah terjadi. khan karma terjadi apabila ada NIAT dalam melakukan suatu perbuatan. bahkan apabila cuma NIAT dan belum terlaksana aja sudah dianggap karma buruk walo ga separah kalo udah NIAT, DILAKSANAKAN pula.
pada kasus diatas, khan UDAH NIAT, DILAKSANAKAN PULA walaupun salah sasaran tetep aja udah terlaksana.

2. mereka sudah melakukan pembunuhan secara tidak langsung. kalo ga salah ada kata2 gini yah? tidak memakan makanan yang dicurigai dibunuh untuk makanan kita.
kalo mau yakin itu hewan tidak dibunuh untuk kita yang bilang aja langsung sama waiter. kalo menurut saya anto dan bejo itu pura2 bodoh agar tidak terkena efek dari karma. tetapi apa karma bisa di bohongi?

3. dia khan punya baju.... kalo niatnya baek pasti tuh baju dilepas dan dipake nutupi rupang sang buddha....
tetapi kalo misal di ga pake baju ya liat niat awalnya aja. itu yang sebaiknya dilakukan

4. kalo kasusnya se extreme dan anto itu bukan maling ato penjahat lainnya ya mending bohong aja....
tapi sesuai kebijaksanaan masing2 orang tingkat extremenya juga berbeda2....

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« Reply #2 on: 13 November 2007, 12:15:24 PM »
1. Jelas buruk... niad nya aja udah ngawur...

3. Yang seharusnya Anto lakukan adalah, membantu memperbaiki atap
(baik sebelum ataupun sesudah hujan reda)

4. Gimana pandangan rekans2 tentang "berbohong untuk kebaikan" ?
I dont have any problem with that...

2. No.Comment  :-[

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« Reply #3 on: 13 November 2007, 12:45:03 PM »
4. Gimana pandangan rekans2 tentang "berbohong untuk kebaikan" ?
I dont have any problem with that...

2. No.Comment  :-[


Ber bohong untuk kebaikan.... white lie, topik ini sudah seringkali dibahas yah...

Kita perlu melihat dari 2 sisi yang berbeda:
~ niat baik untuk melindungi kawan adalah Kusala kamma
~ berbohong adalah akusala kamma (ingat kan ajaran Sang Buddha: 'bicara benar' dalam 8 jalan mulia?)

jadi ada 2 karma yg terjadi.
tidak bisa dicampurkan, bahwa kamma bohong + kamma membela = kamma baik.
Tidak, masing2 tindakan memberikan kamma nya sendiri.

Untuk lebih mengerti hal ini, kita melihat kembali ke 'proses pikiran'. dalam satu detik, pikiran yg timbul bisa bermacam-macam, nah: timbulnya pikiran untuk membela kawan dan pikiran untuk berbohong adalah 2 pikiran yg berbeda, timbul berlainan waktunya dan akan memberikan 2 effect vipaka yg berbeda.

Kedua2 hasil kamma ini (berbohong dan membela) kedua2nya akan bereaksi (memberikan effect) ke batin kita pada saat perbuatan tsb dilakukan.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« Reply #4 on: 13 November 2007, 02:11:57 PM »
Guys...
Terlepas dari pandangan masing2 tradisi, gimana pendapat rekans2 untuk kasus2 berikut ini :

1. Anto meminta Bejo untuk membunuh Charlie, akan tetapi karena salah mengidentifikasi korban, Bejo malah membunuh Dono. Apakah Anto dan Bejo melakukan karma buruk membunuh?

Ya, mereka melakukan karma buruk membunuh. Tetapi, Anto tidak melakukan perbuatan/tindakan yang disebut membunuh, sedangkan Bejo telah melakukan perbuatan/tindakan yang disebut membunuh.

Quote
2. Anto dan Bejo pergi ke restoran seafood, Anto tidak mau memilih hewan hidup untuk dimasak, maka ia berkata ke pelayan "Terserah dh yg mana aja.. " lalu pelayan memilih seekor gurame untuk dibikin gurame asam manis... Apakah Anto dan Bejo secara langsung / tidak langsung membunuh gurame tersebut? Apakah gurame tersebut boleh dimakan?

Anto dan Bejo, secara tidak langsung membunuh gurame tersebut. Alasan: mereka tentu tahu bahwa restoran itu menyediakan hewan yang masih hidup untuk di pilih sendiri dan dikonsumsi, dan ucapan, “Terserah deh yg mana aja” ini juga merupakan suatu bentuk pilihan dan indikasi bahwa restoran tersebut menyediakan hewan hidup untuk dipilih dan di masak.

Apakah gurame tersebut boleh dimakan? Jika masih hidup, tentu tidak diperkenankan. Jika sudah terlanjur dibunuh dan sudah menjadi daging gurame goreng, ya silahkan saja dimakan. Jika merasa menyesal dan tidak mau memakannya, ya berikan pada yang butuh. Dengan kata lain jangan sia-siakan kematian si gurame. Dan setelah itu persiapkanlah diri untuk menerima segala resiko dari apa yang telah dilakukan. Banyak orang yang telah melakukan kesalahan, meminta pengampunan dan bertobat tetapi lupa untuk mempersiapkan diri untuk menerima resiko dari perbuatannya.

Quote
3. Suatu hari hujan sangat deras sekali. Sebuah vihara yang tua ternyata atapnya bocor, dan air hujan menetes ke atar rupang Sang Buddha. Anto hendak menutupi altar tersebut supaya tidak basah karena air hujan. Tapi SATU-SATUnya bahan yang tersedia hanyalah sebuah kain kotor bekas lap dinding. Apa yang harus Anto lakukan? Menutupirupang Sang Buddha dengan kain kotor? Atau membiarkan rupang Sang Buddha terkena air cucuran atap ( yang kotor juga ) ?

Geser saja altarnya.

Quote
4. Anto lari dikejar2 preman sekampung.. pilihannya "Lari atau Mati" ... Bejo liat Anto lari ke dalam gang, pas preman2 nanya ke Bejo apa dia liat Anto ato nggak, dia jawab ga tau... Bejo berbohong ke preman2 itu supaya Anto selamat. Gimana pandangan rekans2 tentang "berbohong untuk kebaikan" ?

Pikiran buruk tidak akan muncul bersamaan dengan pikiran baik pada waktu yang sama atau tanpa selang waktu. Pikiran buruk akan muncul terlebih dulu atau sesudah pikiran baik muncul. Begitu juga pikiran baik akan muncul terlebih dulu atau sesudah pikiran buruk muncul.
Oleh karena keduanya tidak bisa muncul bersamaan, maka terbentuk 2 jalur yang akan mengarah pada masing-masing ujungnya. Mereka tidak akan tercampur. Pikiran buruk akan berbuah dan pikiran baik juga akan berbuah.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« Reply #5 on: 13 November 2007, 02:27:31 PM »
Ehm,
Topik ini telah saya forward ke senior dan mentor saya.

Berikut akan saya share jawabannya, kurang lebih sbb:

~ Untuk memahami kasus-kasus yang kelihatannya saling "kontradiksi" seperti contoh2 tsb, pada tahap ini sudah harus dianalisis secara: "keadaan bathin para pelakunya" saat itu. Tidak lagi berdasarkan teori "boleh & dilarang".
 
~ kasus2 begini tidak bisa dinilai apa yg "salah dan benar" untuk dilakukan, tapi batin apa yg melandasi kita dalam bertindak sesuatu.

~ tiap2 orang dapat melakukan tindakan apa saja, bahkan mungkin tindakan yg sama, namun dalam batin belum tentu sama, motivasi masing2 bisa berbeda.

~ motivasi bathin adalah: esensi dari dasariah tindak tanduk.

Memahami ini akan membuat kita lebih bijaksana dan harmoni di dalam menjalani kehidupan, kita bisa lebih memaklumi mengapa seseorang beresponse tertentu terhadap objek-objek.  Dan tentunya akan lebih memahami juga diri kita masing-masing, mengapa kita meresponse tertentu terhadap objek yang datang menghampiri enam indera kita.


::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Analisa kasus-kasus dalam hubungannya dengan Buddhism
« Reply #6 on: 13 November 2007, 05:07:03 PM »
Memahami ini akan membuat kita lebih bijaksana dan harmoni di dalam menjalani kehidupan, kita bisa lebih memaklumi mengapa seseorang beresponse tertentu terhadap objek-objek.  Dan tentunya akan lebih memahami juga diri kita masing-masing, mengapa kita meresponse tertentu terhadap objek yang datang menghampiri enam indera kita.

Inilah ciri khas Buddhis dalam menghadapi kehidupan...

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are