Lihat Kitab dari K ini ^^

Started by Riky_dave, 25 February 2009, 08:05:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

coedabgf

 [at] bro encarta
anda melakukan saat ini karena keyakinan bukan?
tataran keyakinannya cuma menurut apa, apakah sebatas hukum karma atau seperti guru Buddha jelaskan menuju pengalaman seperti di udana VIII.3
seperti juga didalam kekeristenan, ada hukum tabur tuai dan hukum anugerah kasih
tetapi pembuktian iman/keyakinan atas kebenaran semua dijalankan/dikerjakan dalam tindakan.
memang yang diperhitungkan dalam kehidupan seseorang apanya?
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

ya tuh anda yang mencap lagi.
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

sudah lah klo ga ada pertanyaan lain lagi dan ga berubah lagi bahasa penangkapannya, nti aye menjawab pertanyaan pada topik lain tentang atta dan roh dari sudut pandang kekeristenan.
iKuT NGeRumPI Akh..!

ENCARTA

keyakinan? saya tidak buta keyakinan, saya terima apa yg bisa membuat saya yakin

tidak ada yg perlu diperhitungkan, karena pada nantinya semuanya sudah tidak berguna

kan uda aye bilang kalau perbedahan itu indah ;D


coedabgf

tidak ada yg perlu diperhitungkan, karena pada nantinya semuanya sudah tidak berguna

maksud aye yang bisa menghasilkan akibat, itu kan berarti ada hitungannya. mau karma mau terbebas itukan hasil perbuatan. ;D
iKuT NGeRumPI Akh..!

ENCARTA

seperti yg saya bilang diatas2
kris'ten = mengajarkan cara untuk tidak melenyapkan diri
buddhadhamma = mengajarkan cara melenyapkan

setelah lenyap masi ada akibat, karma, dll
sudah lah aye juga lagi blajar, gak bakalan nyambung kalo saling ngotot seperti bro thesla bilang

tesla

Quote from: ENCARTA on 03 March 2009, 03:26:32 PM
ajaran buddha tentang nibanna bisa dilihat sekarang dikehidupan ini, tidak menunggu sampai mati baru benar
tidak seperti konsep surga neraka, malaikat dan tuhan

seperti dhamma ini harus dilihat sekarang juga,
demikian juga "Kerajaan Surga" harus hadir di sini & sekarang.
Lihatlah Doa Bapa Kami ini:

    Bapa kami yang ada di surga
    Dimuliakanlah nama-Mu
    Datanglah Kerajaan-Mu
    Jadilah kehendak-Mu
    Di atas bumi seperti di dalam Surga


lihat kata ini baik2: "Di atas bumi seperti di dalam Surga"...
Doa ini sangat kontras, mengajarkan bahwa Surga ada di sini, bukan muluk2 tunggu kamu mati...

[spoiler]
bagian setelah ini dari doa Bapa Kami bagi saya hanya sampah (kotoran), berasal dari ego manusia, yg sangat bertolak belakang dg bagian awal doa. saya meragukan bagian lanjutan dari doa Bapa Kami ini berasal dari mulut Yesus. ;)
[/spoiler]
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hatRed

bagi yg bingung ma Udana

sebenarnya inti dari sutta Udana tersebut adalah persepsi dualisme....

contoh : kita bisa menyebut BAIK jika ada acuan pembanding yaitu BURUK.

begitu pula, kita bisa menyebut TERBUAT,TERLAHIR,TERKONDISI karena ada acuan pembanding yaitu TDK TERBUAT, TDK TERLAHIR, dan TDK TERKONDISI

semoga gak bingung lagi... ^-^
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

 [at] Tesla

Jadilah kehendak-Mu
    Di atas bumi seperti di dalam Surga


maksudnya kehendak tuhan itu di Bumi itu sama halnya dengan kehendak tuhan di surga.

bukannya surga same as bumi
i'm just a mammal with troubled soul



tesla

Quote from: hatRed on 03 March 2009, 04:18:24 PM
[at] Tesla

Jadilah kehendak-Mu
    Di atas bumi seperti di dalam Surga


maksudnya kehendak tuhan itu di Bumi itu sama halnya dengan kehendak tuhan di surga.

bukannya surga same as bumi

ya, itu dia...
~kerajaan Surga,
~kehendak Bapa,
~di bumi seperti di surga
itu semua esensi dari surga yg diajarkan Yesus...
selama kita hidup di bumi ini, yg terjadi adalah "Jadilah kehendakku"
lihat saja doa2 umat segala penjuru... isinya adalah kehendakku
jadi yg diajar yesus adalah hadirnya kerajaan surga, kehendak Babe, di sini (bumi)! bukan nanti setelah mati. ini yg tidak dilihat oleh umat kristiani pada umumnya, shg mereka lebih banyak bicara nanti, nanti, dan nanti setelah kematian raga, padahal yg diajarkan adalah sebaliknya.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hatRed

iya juga,

kalo gak salah inget ada juga dari alkitab tentang "kerajaan" ini, dimana manusia dan Tuhan akan menjadi raja di dunia...

yg i bingung tuh... kalo kerajaan kan mesti ada jongosnya.. neh jadi raja semua siapa yg jadi jongos nya :hammer:
i'm just a mammal with troubled soul



tesla

Quote from: hatRed on 03 March 2009, 05:16:07 PM
iya juga,

kalo gak salah inget ada juga dari alkitab tentang "kerajaan" ini, dimana manusia dan Tuhan akan menjadi raja di dunia...

yg i bingung tuh... kalo kerajaan kan mesti ada jongosnya.. neh jadi raja semua siapa yg jadi jongos nya :hammer:

yah itukan cuma sebuah ungkapan...

menurut saya, hadirnya kerajaan surga ditandai dg absennya kehendakku. padamnya ego.
sehingga yg terjadi disebutkan adalah kehendak Bapa (bukan kehendakku).

kalau yg terjadi dalam hidup ini adalah kehendakku, mana ada kerajaan surga yg hadir...
shg akhirnya muncul pelarian, bahwa surga yg dijanjikan terjadi setelah kematian ;)

btw, lihat bahasan uskup spong tentang iman keristiani di
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9324.msg155986#msg155986
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

coedabgf

#102
catatan : tulisan buat perbandingan dan menambah pengertian/pengetahuan christianity secara umum.

[at] encarta
seperti yg saya bilang diatas2
kris'ten = mengajarkan cara untuk tidak melenyapkan diri
buddhadhamma = mengajarkan cara melenyapkan
setelah lenyap masi ada akibat, karma, dll


benarkah kr****n mengajarkan cara untuk tidak melenyapkan diri atau hanya percaya saja tanpa membentuk/membina mengarah kepada kehidupan yang benar?
coba perhatikan kalimat ini esensinya secara umum (dengan pengertian daging = atta adalan nama-rupa) :
Hidup menurut daging atau Roh.
Maksudku ialah : hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging - karena keduanya bertentangan - sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup dibawah hukum (agama).
Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
iKuT NGeRumPI Akh..!

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

ralat om, bukan mengajarkan melenyapkan diri, tetapi melenyapkan dukkha
dari selamanya memang kagak ada diri yang kekal...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

coedabgf

 [at] hatred :
bagi yg bingung ma Udana

sebenarnya inti dari sutta Udana tersebut adalah persepsi dualisme....
contoh : kita bisa menyebut BAIK jika ada acuan pembanding yaitu BURUK.
begitu pula, kita bisa menyebut TERBUAT,TERLAHIR,TERKONDISI karena ada acuan pembanding yaitu TDK TERBUAT, TDK TERLAHIR, dan TDK TERKONDISI
semoga gak bingung lagi...


tuh kan..., klo menurut ku malah sebaliknya yaitu sebenarnya kita harus berada pada suatu kesadaran kehidupan yang terbebas dari keberadaan diri yang menimbulkan kesadaran kehidupan dualisme yang diakui aku keberadaan diri awam yang bersifat anicca dukkha anatta.
seperti sutra ini :
Subhuti, keberadaan konsepsi keakuan dikatakan oleh Tathagatha sebagai bukan keberadaan konsepsi diri
tetapi orang awam menganggapnya sebagai keberadaan konsepsi keakuan.
Subhuti, orang awam dikatakan oleh Tathagatha sebagai bukan orang awam. Oleh sebab itu dinamakan orang awam.

iKuT NGeRumPI Akh..!