Digha Nikaya

Started by K.K., 12 February 2009, 09:39:02 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

si acek ang kan bukan orang, tapi z*m*i* >:D
There is no place like 127.0.0.1

Hendra Susanto

Quote from: Sumedho on 18 February 2009, 09:36:06 PM
si acek ang kan bukan orang, tapi z*m*i* >:D

:)) nah cek bukan gw yg bilang yak...

Indra

Quote from: Hendra Susanto on 18 February 2009, 09:38:22 PM
Quote from: Sumedho on 18 February 2009, 09:36:06 PM
si acek ang kan bukan orang, tapi z*m*i* >:D

:)) nah cek bukan gw yg bilang yak...

Gak jantan, ngomongin gue di belakang gue

Sumedho

nah ini udah didepan, z*m*i*   :))

:backtotopic:
There is no place like 127.0.0.1

K.K.

DN XIV

1.6. [...] Buddha Ves{s}abhū


1.11. [...] Buddha Vessab[h]ū


1.17. [']252Dan demikianlah, [...] peraturan.253[']

[...] Dan tempat gelap manapun [...] tidak terjangkau oleh cahaya matahari dan bulan.[,] Juga diterangi [...]

'Adalah peraturan bahwa [...] Ini adalah peraturan.[']


1.31. [...] dan ke[ ]tujuh, Pusaka [...]


2.5. 'Setelah beberapa ratus [...] (seperti paragarf 2.1).[']


2.17. [...] Delapan puluh empat orang mengambil satu arah [...]
>> Konfirmasi: 84 atau 84.000 ?


3.9. [...] dan pergi menyampaikan pesan.[']


3.22. 'Dan pada saat [...] "Sekarang ada [...] peraturan-peraturan disiplin.'"["']


3.23. 'Kemudian satu [...] "Demikianlah, [...]  peraturan displin."[']


3.26. '"["]Aku mengizinkan [...]


3.27. [...] akhir tahun ke[ ]dua, [49] ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima. [...]


3.29. 'Suatu ketika [...] "Tuan301, [...] muncul di dunia ini.["]
"Buddha Vipassī terlahir [...] adalah seperti ini.["]



Mr. Wei

#35
^-^ lagi nyunting teks toh... awalnya pas gw liat post pertamanya gw kira si kainyn lagi ngapain, ada kotak2 biru, teks dimerahin... ^-^

K.K.

DN XV

15 Mahanidana Sutta: Khotbah Panjang tentang Asal-Mula


10. 'Aku mengatakan: [...] tongkat atau pedang ...?[']


23. [...] mengatakan: "Diriku adalah bermateri dan terbatas["]; beberapa menyatakannya [...] dan terbatas ..."; [...]


33. [...] Ini adalah bidang ke[ ]dua. [...] bidang ke[ ]tiga. [...] ke[ ]empat. [...] ke[ ]lima. [...] ke[ ]enam. [...] ke[ ]tujuh. [...] ke[ ]dua, [...]


35. [...] pembebasan ke[ ]dua. [...] ke[ ]tiga [...] ke[ ]empat [...] ke[ ]lima [...] ke[ ]enam [...] ke[ ]tujuh [...] ke[ ]delapan.'


gina

#37
di PDF saya :

halaman 7-8 bagian 1.22-1.26
baris paling pertama "SementarabeberapapetapadanBrahmanaberpenghidupan..."

tanda kutip pertama dari 1.9-1.27 masih tanda " bukan tanda "

hal 8 bagian 1.27 baris kedua "...makananpemberianmerekayangberkeyakinan,berpenghidupan..."
setelah koma harusnya ada spasi

1.31 baris ke delapan, "...klanku adalah ini dan itu..." klan itu apa ya?

2.9 ada beberapa kata setelah koma tidak ada spasi

apakah sama dengan PDF suhu? di PDF saya yg dikirim Haa begini....mohon di cek, thx u :)

Hendra Susanto

klan = clan (suku)

yang kelihatan rapat itu memang sudah ter-spasi karena settingnya full block style jd setting otomatis gt

gina

Quote from: Hendra Susanto on 25 February 2009, 09:30:46 PM
klan = clan (suku)

yang kelihatan rapat itu memang sudah ter-spasi karena settingnya full block style jd setting otomatis gt

o...thx u penjelasannya :)

K.K.

DN XVI

1.16. [...]
[...]
[...]
'Kalau begitu [...] mengetahui: "Sang Bhagava [...] demikian"?['] [...]


1.18. [...] 'Ini adalah moralitas [...] (seperti paragraf 12).[']


1.23. [...] Ke[ ]dua, [...] Ke[ ]tiga, [...] Ke[ ]empat, [...] Ke[ ]lima, [...]


1.24. [...] Ke[ ]dua, [...] Ke[ ]tiga, [...] Ke[ ]empat, [...] Ke[ ]lima, [...]


2.6. [...] terjadi setelah kematian mereka? [92], para umat-awam [...]


2.7. [...] hancurnya tiga belenggu, adalah seoraang Pemenang-Arus, [...]


2.11. [...] menetap di hutan Ambapali.'


2.24. [...] sehubungan dengan perkumpulan para bhikkhu."'['] [100]


2.26. [...] tidak ada perlindungan lain. [101] dan mereka


[Akhir dari pembacaan ke[ ]dua]


[102] 3.1. Kemudian Sang Bhagava, bangun pagi, [...]


3.5. Dan untuk ke[ ]dua [...] ke[ ]tiga [...]


3.14. - 3.20. [...] alasan ke[ ]dua [...] ke[ ]tiga [...] ke[ ]empat [...] ke[ ]lima [...] ke[ ]enam [...] ke[ ]tujuh [...] ke[ ]delapan


3.22. [...] dan sebelum aku duduk [...]


3.26. - 3.32.  [...] tingkat ke[ ]dua [...] ke[ ]tiga [...] ke[ ]empat [...] ke[ ]lima [...] ke[ ]enam [...]  ke[ ]tujuh [...] ke[ ]delapan


3.33. [...] adalah yang ke[ ]dua [...] ke[ ]tiga [...] ke[ ]empat [...] ke[ ]lima [...] ke[ ]enam [...]  ke[ ]tujuh [...] ke[ ]delapan


3.39. Dan untuk ke[ ]dua kali dan ke[ ]tiga kalinya [...]
'Ananda, epakah engkau [...] 


3.40. [...]
[...]
[...] tetapi pada ke[ ]tiga kalinya [...]


3.47. [...]
[...] tetapi pada ke[ ]tiga kalinya [...]


[Akhir dari pembacaan ke[ ]tiga]


4.9. [...] Ini adalah kriteria ke[ ]dua.'


4.10. [...] Ini adalah kriteria ke[ ]tiga.'


4.19. [...] memicu semangat dan me[n]ggembirakannya


4.23. Untuk ke[ ]dua kalinya [...]


4.24. Untuk ke[ ]tiga kalinya [...]


4.27. 'Suatu ketika, [...] "Demikianlah, teman."[']


4.32. '"["] Teman, mengapakah [...] Demikianlah, teman."[']


4.37. [...] yang ke[ ]dua adalah pada malam [...]


4.41. [...] Beliau berkata: [']Di atas jubah berlipat empat Aku akan berbaring.'


[Akhir dari bagian pembacaan ke[ ]empat, sehubungan dengan Alara]


5.2. [...] se[r]buk cendana surgawi [...]


5.6. 'Tetapi, Bhagava, dewa apakah yang engkau lihat?' [...] apalah gunanya semua ini?"413[']


5.8. [...] adalah yang ke[ ]dua [...] ke[ ]tiga [...] ke[ ]empat. [...]


5.11. [...] stupa harus dibangun di[ ]persimpangan [...] untuk waktu yang lama.[']


5.12. [...] Ke[ ]dua [...] Ke[ ]tiga [...] Dan ke[ ]empat [...]


5.18. [...] sebagai yang ke[ ]sepuluh [...] 


5.19. [...] disertai seorang bhikkhu menuju Kusinara.'


5.23. [...] Ia berpikir: 'Aku telah [...] keraguanku itu.[']


5.24. [...] memohon untuk ke[ ]dua dan ke[ ]tiga kalinya [...]


5.27. [...] tingkat pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat [...] tingkat pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat [...] tingkat pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat [...]


[']Pada saat usia-Ku [...] Yang di[ ]luarnya tidak ada petapa [152] [pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat].


[Akhir dari bagian pembacaan ke[ ]lima]


[154] 6.1[.] Dan Sang [...]


6.5. [...] mengulangi kata-katanya untuk ke[ ]dua dan ke[ ]tiga kalinya. [...]


6.8. [...] memasuki jhana ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat. [...] ke[ ]empat [...]


6.9. [...] jhana ke[ ]empat [...] ke[ ]tiga, jhana ke[ ]dua [...] jhana ke[ ]dua, jhana ke[ ]tiga, jhana ke[ ]empat. [...] jhana ke[ ]empat [...]


6.13. [...] hingga hari ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima, ke[ ]enam.


6.14. Dan pada hari ke[ ]tujuh, [...]


6.21. [...] "Yang Mulia Kassapa [...] di kaki Sang Bhagava.["]'


6.24. [...] Para Licchavi dari Vesali [...] relik-relik Sang Bhagava, dan Kami akan [...]


6.27. [...] didirikan untuk relik-relik, yang ke[ ]sembilan [...] ke[ ]sepuluh [...]


6.28. [...] Yang ke[ ]delapan
Di Ramagama di[ ]simpan oleh Raja Naga.
Satu gigi di[ ]simpan oleh Tiga [...]


gina

#41
Hal 31 yang 3.13 - 3.15 baris kedua "...Ada diri yang lain yang, dengan melewatkan..."
koma ditaruh sesudah kata "yang" ya?
soalnya di 3.16 tanda komanya sebelum kata "yang"


suhu yg ini blm dibenerin :

16. 'Suatu ketika [...] dan berkata: '["]Kassapa yang baik [...] kehidupan tanpa rumah?["]'
coba dipereksa lagi di postingan hal 1, kan tanda  ' dikasih tanda merah, tapi di pdf blm dihapus

63. [...] melihat tidak ada bahaya di[ ]manapun juga. [...]
ini juga di postingan hal 1, yg bener kan di manapun juga, tapi di pdf di mana pun juga

Hendra Susanto

untuk yang di mana pun juga; maksudnya di menunjukkan tempat dan kata mana pun sesuai dengan EYD: mana pun dipisah

[at]  gina

pdf yang dipake sekarang ama gina delete aja, ku kirim yang uda di edit...

K.K.

DN XVII

1.3. [...] sebagai yang ke[ ]sepuluh.'


1.4 – 1.6 tidak ada tanda kutip di awal dan akhir bait.


1.10 juga tidak ada tanda kutip.


1.19. 'Ke[ ]dua, [...]


1.20. 'Ke[ ]tiga, [...]


1.21. 'Ke[ ]empat, [...]


1.22. [...] berpikir: "Bagaimana jika [...] seratus busur.[?]472"


1.27. [...] kamar besar beratap segitiga di[ ]mana aku duduk [...]


1.28. [...] pegangan dan sandaraan dari emas.'


1.29 kurang tanda kutip.


1.32. [...] Dan[,] Ananda, mereka yang [...]


2.3. [...] jhana ke[ ]dua [...] ke[ ]tiga [...] ke[ ]empat [...]


2.4. [...] arah ke[ ]dua, ke[ ]tiga dan ke[ ]empat. [...]


2.5 tidak ada tanda kutip.


2.10. Bagian [Demikianlah [...] untuk terus hidup.'] tertulis Italic. 


2.17. [...] dan yang ke[ ]tujuh kali, [...] untuk ke[ ]delapan kalinya.'


K.K.

DN XVIII

Brahmā Berbicara kepada Para Dewa


6. [...] menghadap Sang Bhagavā, dan pergi.'


9. 'Ānanda, setelah engkau mengatakan kepada-Ku tentang para umat dari Magadha.[,] Aku mengambil [...] 


10. [...] adalah ke[ ]tujuh kalinya aku [...]    


11. '"["]Tidak lain, Bhagava [...] dari pada ajaran-Mu!


12. '"["]Bhagava, di masa lalu [...] ke selatan."[208]
"Pada saat itu [...] dan berkata: 'Alam para dewa [...] kemunduran!'501["]'


13. '["]Kemudian, [...]
[...] 
[...] dan berkata: 'Alam para [...] kemunduran!'["]


14 – 23  Dimulai dengan {'"} seharusnya {'"}


24. '"'["']Ke[ ]dua, [...]


25. '"'["']Ke[ ]tiga, [...]


27. '"["]Inilah pokok [...]
'"'["']Mereka yang [...]


28. '"["]Inilah pokok [...]


29. [...]
[...] menyebar luas karena di[ ]nyatakan kepada umat manusia.