News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Gay dalam Pandangan Buddhist

Started by Reenzia, 27 January 2009, 10:50:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Reenzia

:hammer: oh pantes, meditasi dlu geh biar sati :))

Toni


Reenzia


markosprawira

Quote from: hatRed on 29 January 2009, 09:55:33 PM
lalu dalam buddhism

menikah secara gay

dan

menikah secara normal

itu yg mana yg mengakibatkan akusala?

Quote from: Reenzia on 29 January 2009, 10:15:49 PM
dua-duanya, tapi secara gay lebih banyak, karena ada efek juga dari pandangan dan persepsi masyarakat, tapi untuk tingkat lobha, saia rasa sih sama saja, tergantung pribadinya seberapa melekat pada kegiatan seksualnya

dear all,

Hanya ingin mengembalikan ke topik semula bahwa Gay adalah hasil dari perilaku seksual yg berlebihan

Jadi secara trend batin, sebenarnya menikah secara gay sudah lebih condong ke perilaku seksual lebih banyak dibanding yg menikah secara normal

Seharusnya mereka yg menjadi Gay dapat menyadari hal ini sehingga justru lebih mengontrol hasrat seksualnya, bukan meneruskan trend seksual yg membuat mereka menjadi Gay

semoga bermanfaat

metta

Reenzia

 [at] bro markos

QuoteJadi secara trend batin, sebenarnya menikah secara gay sudah lebih condong ke perilaku seksual lebih banyak dibanding yg menikah secara normal

tak semua gay mempunyai perilaku seksual lebih banyak dari pada orang normal loh
ada gay yang disebabkan karena keadaan psikologis yang bukan karena bosan sama cwe
tus beralih ke cwo, tapi memang sama sekali tak pernah tertarik dengan lawan jenis

tapi bukan berarti gay lebih 'hyper' dari pada yang normal
karena gak semua orang yang dianggap 'menyimpang' adalah 'hyper'

soalnya saia pun pernah punya tmn yg kyk gitu
dia pernah cerita, walaupun lebih tertarik dengan sesama
tapi tak tertarik untuk melakukan hubungan badan

Riky_dave

Quote from: markosprawira on 29 January 2009, 09:32:57 AM
Quote from: Riky_dave on 28 January 2009, 07:03:40 PM
Quote from: markosprawira on 28 January 2009, 04:45:58 PM
dear riky,

sama saja dengan "bosan" pada objek2 lain kok, apakah anda tidak pernah merasa "bosan" pada suatu hal?  ;D

apalagi kalau "bosan" itu disadari, pasti tau dong apa itu "bosan"   :whistle:


Wah2...dear marko
Menurut penelitian tentang Gay selama 35 tahun oleh APA(AMerican Psikiater Asosiasi) Gay adalah mutlak Gay,bukan karena rasa "bosan",dan seorang Heteroseksual yang berteman dengan Gay tidak akan menjadi Gay,dan Gay adalah masalah Gen,koq bisa lari ke bosan ya?
Atau mungkin ada penelitian lainnya yang telah mematahkan argumen APA tersebut?
Mohon tanggapannya...

dear Riky,

sudah dijawab oleh  rekan2 lainnya yah

Gen itu adalah hasil dari apa yg dilakukan di kehidupan lampau......
Ada juga yg lahir normal spt salah 1 teman saya, ganteng, aktif di tmpt ibadah, dulu punya cewe/pacaran sampe 6 org, skrg jadi gay (krn "bosen" ama cewe)
Ada juga yang cuma ikut2an (spt yg diblg Reen) krn lagi trend
Ada juga yg awalnya buat cari duit (gay royal ke "pasangannya" - ada juga temen yg ky gini, 2 org malah), tapi lama2 karena "enak", jadi gay beneran

Semoga bs menjelaskan yah

metta

Jujur saja,beberapa argumen membuad saya sedikit bingung,karena selama bebrp tahun ini saya sudah cukup banyak meneliti perkembangan kaum Gay dan Biseksual ini...
Dan selama bebrp  tahun ini juga dan melalui beberapa "perkembangan" terbaru saya tidak pernah sekalipun mendengar bahwa "seseorang" menjadi Gay dengan alasan bahwa dia "bosan" menjadi Hetero...
Pertanyaan yang terlintas dibenak saya adalah,"Siapa yang ingin menjadi Gay?"
Apakah dunia Gay hanya melintas yang nampak saja?Seperti seks?foya2?Foto2 seronok?
Bagaimana didalam hati mereka yang terkecil?
Taukah anda tentang "perdagangan" seks yang marak menyerang kaum2 miskin?
Saya memiliki puluhan teman Gay,Gay cenderung untuk "melakukan seks",sebabnya?Saya tidak tahu...
Di antara puluhan Gay tersebut,saya tidak pernah dengan ada yang berkata,"Dia menjadi Gay karena bosan dengan cewek"...
Yang saya tahu dia berkata kepada saya,"Saya sudah berusaha mencintai cewek,jalan dengan cewek,berhubungan dengan cewek,tapi saya tetap mencintai cowok"..
Dan yang anda bilang memang benar,coba lihat2 di beberapa situs Gay dan Forum Buddhis Gay,disana Gay gk seperti yang kita bayangkan,seperti banci yang dijalanan atau apapun itu,gambaran Gay sekarang ini ganteng,macho,berpendidikan,kaya,terkenal,semuanya ada...
Dan soal "trend" itu,um...tanggapan saya adalah tidak mungkin,memang dalam beberapa tahun ini kaum Gay semakin berani saja didepan umum,mereka sudah bosan dengan semua "tuduhan" terhadap mereka,padahal kita tidak mengetahui apapun tentang mereka...
Dan ada beberapa kenalan Gay saya aktif divihara dimedan,apakah mungkin kenalan saya adalah kenalan anda juga bro markos?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: hatRed on 29 January 2009, 09:24:46 PM
Quote from: Riky_dave on 28 January 2009, 07:03:40 PM
Quote from: markosprawira on 28 January 2009, 04:45:58 PM
dear riky,

sama saja dengan "bosan" pada objek2 lain kok, apakah anda tidak pernah merasa "bosan" pada suatu hal?  ;D

apalagi kalau "bosan" itu disadari, pasti tau dong apa itu "bosan"   :whistle:


Wah2...dear marko
Menurut penelitian tentang Gay selama 35 tahun oleh APA(AMerican Psikiater Asosiasi) Gay adalah mutlak Gay,bukan karena rasa "bosan",dan seorang Heteroseksual yang berteman dengan Gay tidak akan menjadi Gay,dan Gay adalah masalah Gen,koq bisa lari ke bosan ya?
Atau mungkin ada penelitian lainnya yang telah mematahkan argumen APA tersebut?
Mohon tanggapannya...

apakah sudah ada penelitian tentang orang yg terlahir secara genetik sbagai gay.

lalu ketika puber di ketemukan dengan dua orang makhluk yg satu wanita dan yg satu lagi pria. dia pilih yg mana ???

bagaimana susunan gen dari yg potensi gay dan yg tidak?

Bro harted..silakan anda cari disitus2 Gay saja,disana para ilmuan sudah mengkajinya sejak puluhan tahun yang lalu,makanya dinegara2 barat gay DILEGALKAN,karena mereka sadar secara pasti bahwa GAY bukan PENYAKIT,atau GANGGUAN JIWA,dan GAY juga tidak bisa menular...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: upasaka on 29 January 2009, 09:36:05 AM
Cara pandang seseorang terhadap dunia dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam hal ini, seseorang yang 'normal' bisa menjadi gay atau lesbi, dan begitu pula sebaliknya, maupun menjadi seorang yang biseks.

Kebanyakan para selebritis adalah orang-orang yang hidup dalam dunia hedonisme. Di dunia ini tentunya sangat banyak hal-hal dan perbuatan yang kurang awam di mata orang non-selebritis. Salah satunya adalah sensasi seks. Bagi sebagian pecinta hedonisme, seks seharusnya adalah petualangan yang seru dan berwarna. Ketika seseorang merasa jenuh dengan hubungan seksnya selama ini, orang itu cenderung akan mencari sensasi-sensasi seks yang baru. Ini sangat mungkin merubah ketertarikan dan minat seks seseorang. Hal ini sangatlah natural. Semua makhluk hidup, diliputi dan sangat membutuhkan nafsu-keinginan. Semua orang cenderung akan selalu mencari kenikmatan baru.

Pelaku minat seks yang 'menyimpang' ini janganlah dipandang sebagai orang hina atau sebagainya. Mereka layaknya manusia normal seperti kita, namun orientasi seksnya yang berbeda. Anggap saja kalau mereka adalah orang-orang yang memiliki hobi yang tidak sama dengan kita.

Jadi pada intinya, kita sebaiknya menekan nafsu-keinginan yang terus bergejolak agar tidak menjadi budak nafsu. Dan adalah sangat baik apabila pelaku seks yang 'menyimpang' ini untuk merubah cara pandangnya. Bila tidak sampai mencabut habis LDM, setidaknya kembali pada orientasi seks yang sewajarnya.

_/\_


Saya setuju dengan pernyataan jangan memandang hina orang lain,tetapi pernyataan anda sendiri sudah "sedikit" menjerumuskan kaum Gay ke permasalahan yang tidak pernah bisa selesai2..
Boleh saya tahu rincian "orang normal" bisa menjadi Gay?
Yang saya tahu seorang "Biseksual" bisa memilih mau jadi Gay atau Hetero...
Yang saya tahu juga,seorang yang telah menjadi "Biseksual" dalam arti berhubungan dengan seorang pria bahkan secara intim,masih juga menikah dengan seorang wanita...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: upasaka on 29 January 2009, 09:26:21 PM
Bukan genetika. Genetika hanya mencakupstruktur biologis semata...

Menjadi gay atau tidak adalah dipengaruhi oleh cara pandang terhadap dunia dan watak sejak kecil.
Cara pandang dunia?
Mungkin saja,tetapi...erm..tidak ada bukti otentik untuk hal tersebut...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: upasaka on 29 January 2009, 09:50:04 PM
Di negara Islam keras, gay atau homo adalah wajar. Bahkan ada pernikahan yang sah antara pria homo yang memiliki rentan usia perbedaan cukup mencolok, bagaikan seorang kakek dengan cucunya. Namun dalam berbagai mazhab Islam lainnya, gay dan homo adalah hal yang terlarang (najis).
tolong referensinya dong?
Di negara Islam manapun juga Gay atau Homo adalah Haram dan melawan Hukumnya Tuhan mereka,tidak ada pernikah sah didalam dunia islam,boleh saya tahu refensinya?


QuoteDalam Kr*sten, gay dan homo adalah kelainan dan harus disingkirkan dari khalayak ramai. Tidak ada tempat bagi kaum gay dan homo di dunia ini. Kebebasan bagi kaum gay dan homo di negara barat adalah dipengaruhi oleh faktor demokrasi negara tersebut. Dalam hal ini, banyak sekali pemikiran bebas orang-orang barat mengenai nilai peri kemanusiaan yang justru bertolak-belakang dengan dogma Agama Kr*sten.
Setahu saya bahwa Gay bisa berdemokrasi dinegara barat karena berdasarkan data2 penelitian yang menguatkan bahwa gay itu ada karena susunan gen,dan orang yang bukan gay tidak bisa menjadi gay...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Reenzia on 29 January 2009, 10:15:49 PM
dua-duanya, tapi secara gay lebih banyak, karena ada efek juga dari pandangan dan persepsi masyarakat, tapi untuk tingkat lobha, saia rasa sih sama saja, tergantung pribadinya seberapa melekat pada kegiatan seksualnya

Pernah baca salah 1 komentar Bhante Uttamo tentang kaum Homoseksual?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hatRed

Quote from: Riky_dave on 30 January 2009, 07:56:20 PM
Quote from: hatRed on 29 January 2009, 09:24:46 PM
Quote from: Riky_dave on 28 January 2009, 07:03:40 PM
Quote from: markosprawira on 28 January 2009, 04:45:58 PM
dear riky,

sama saja dengan "bosan" pada objek2 lain kok, apakah anda tidak pernah merasa "bosan" pada suatu hal?  ;D

apalagi kalau "bosan" itu disadari, pasti tau dong apa itu "bosan"   :whistle:


Wah2...dear marko
Menurut penelitian tentang Gay selama 35 tahun oleh APA(AMerican Psikiater Asosiasi) Gay adalah mutlak Gay,bukan karena rasa "bosan",dan seorang Heteroseksual yang berteman dengan Gay tidak akan menjadi Gay,dan Gay adalah masalah Gen,koq bisa lari ke bosan ya?
Atau mungkin ada penelitian lainnya yang telah mematahkan argumen APA tersebut?
Mohon tanggapannya...

apakah sudah ada penelitian tentang orang yg terlahir secara genetik sbagai gay.

lalu ketika puber di ketemukan dengan dua orang makhluk yg satu wanita dan yg satu lagi pria. dia pilih yg mana ???

bagaimana susunan gen dari yg potensi gay dan yg tidak?

Bro harted..silakan anda cari disitus2 Gay saja,disana para ilmuan sudah mengkajinya sejak puluhan tahun yang lalu,makanya dinegara2 barat gay DILEGALKAN,karena mereka sadar secara pasti bahwa GAY bukan PENYAKIT,atau GANGGUAN JIWA,dan GAY juga tidak bisa menular...

Salam hangat,
Riky

boleh tau link2 nya, soale setelah googling kok malah ketemunya bertolak belakang dengan yg anda katakan ???
i'm just a mammal with troubled soul



Riky_dave

Quote from: hatRed on 31 January 2009, 09:35:08 AM
Quote from: Riky_dave on 30 January 2009, 07:56:20 PM
Quote from: hatRed on 29 January 2009, 09:24:46 PM
Quote from: Riky_dave on 28 January 2009, 07:03:40 PM
Quote from: markosprawira on 28 January 2009, 04:45:58 PM
dear riky,

sama saja dengan "bosan" pada objek2 lain kok, apakah anda tidak pernah merasa "bosan" pada suatu hal?  ;D

apalagi kalau "bosan" itu disadari, pasti tau dong apa itu "bosan"   :whistle:


Wah2...dear marko
Menurut penelitian tentang Gay selama 35 tahun oleh APA(AMerican Psikiater Asosiasi) Gay adalah mutlak Gay,bukan karena rasa "bosan",dan seorang Heteroseksual yang berteman dengan Gay tidak akan menjadi Gay,dan Gay adalah masalah Gen,koq bisa lari ke bosan ya?
Atau mungkin ada penelitian lainnya yang telah mematahkan argumen APA tersebut?
Mohon tanggapannya...

apakah sudah ada penelitian tentang orang yg terlahir secara genetik sbagai gay.

lalu ketika puber di ketemukan dengan dua orang makhluk yg satu wanita dan yg satu lagi pria. dia pilih yg mana ???

bagaimana susunan gen dari yg potensi gay dan yg tidak?

Bro harted..silakan anda cari disitus2 Gay saja,disana para ilmuan sudah mengkajinya sejak puluhan tahun yang lalu,makanya dinegara2 barat gay DILEGALKAN,karena mereka sadar secara pasti bahwa GAY bukan PENYAKIT,atau GANGGUAN JIWA,dan GAY juga tidak bisa menular...

Salam hangat,
Riky

boleh tau link2 nya, soale setelah googling kok malah ketemunya bertolak belakang dengan yg anda katakan ???
Coba lihat link APA,atau link tentang Ilmuwan yang mengkaji tentang seksualitas yang 1 ini,saya punya linknya,tapi ada dimajalah Buddhis saya yang entah saya taruh dimana,nanti saya akan cari...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hoaxslayer

Quote from: Nevada on 29 January 2009, 09:50:04 PM
Di negara Islam keras, gay atau homo adalah wajar. Bahkan ada pernikahan yang sah antara pria homo yang memiliki rentan usia perbedaan cukup mencolok, bagaikan seorang kakek dengan cucunya. Namun dalam berbagai mazhab Islam lainnya, gay dan homo adalah hal yang terlarang (najis).

Dalam Kr*sten, gay dan homo adalah kelainan dan harus disingkirkan dari khalayak ramai. Tidak ada tempat bagi kaum gay dan homo di dunia ini. Kebebasan bagi kaum gay dan homo di negara barat adalah dipengaruhi oleh faktor demokrasi negara tersebut. Dalam hal ini, banyak sekali pemikiran bebas orang-orang barat mengenai nilai peri kemanusiaan yang justru bertolak-belakang dengan dogma Agama Kr*sten.

Di dalam agama2 semitik/abrahamik, homoseksualitas dikecam melalui kisah Luth (ingat sodom dan gomorah/gomora/amora) yang umatnya ditimpa bencana karena homoseksualitas mereka. Jadi saya agak ragu, kalau homoseksualitas dianggap wajar, apalagi jika hukumnya keras. Apakah itu I, Y, atau Kr, homoseksualitas tidak dianggap kewajaran, dan bisa berkonsekuensi hukuman sangat berat, jika satu negara menjalankan hukum berlandaskan agama2 semitik/abrahamik.

Khususnya untuk I, hukumnya bukan najis (ritually unclean, menjijikkan) , tapi haram (forbidden, dilarang). Hampir semua mazhab mengatakan demikian. Sulit menemukan yang mengatakan tidak haram, saya sangat tidak yakin kalau memang ada mazhab yang membolehkan/dianggap wajar.

Ada kelompok yang mencoba menawarkan pemikiran, apakah umat luth itu dihukum (ditimpa bencana) karena homoseksualitas mereka, atau karena mereka berlebih2an dalam melakukan aktifitas seksual? tapi kemudian kelompok ini dicap liberal oleh garis keras.

hoaxslayer

Maap, agak OOT dikit, sekedar ngeshare.

Homoseksual laten
tadinya seseorang tidak sadar akan homoseksualitasnya, dan menganggap dirinya straight. bahkan ada yang sudah berumah tangga. tapi kemudian, dia menemukan dirinya adalah homoseksual. homoseksualitasnya bersifat laten (tersembunyi, dan bisa keluar sewaktu-waktu).

Sindrom don juan
seorang pria (atau juga wanita) yang hobi berganti-ganti pasangan, dan selalu ingin menaklukkan lawan jenis. yang anehnya, orang semacem ini, justru memiliki potensi untuk jadi homoseksual.
alasannya: ia berganti-ganti pasangan, aktif melakukan hubungan seksual, tapi tidak menemukan kepuasan. kelak, ia justru menemukan kepuasan pada partner yang berkelamin sama.

istilah sindrom don juan atau don juanisme ini bukan istilah "resmi" klinis. istilah ini diajukan oleh Carl Jung.


yang menarik dicermati di sini adalah homoseksualitas  pada hewan.
ternyata ada hewan yang homoseksual.
http://en.wikipedia.org/wiki/Animal_Homosexuality