Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!

Started by ivandemello, 22 January 2009, 10:54:14 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Reenzia

QuoteJika kita miara ikan kesukaan kita, bila ikan itu mati, kita akan memperlakukan ikan tersebut berbeda dgn ikan2 lain yg biasa kita makan

lobha kah ini? cinta kasih universal adalah cinta kasih yang realistik, bukan cinta yang membuat kemelekatan hingga terjadi hal yang diatas

7 Tails

umpamanyakan seluruh makhluk dilihat dari ikan tersebut
korban keganasan

Reenzia

masih hidup sih oke, tapi kalo mati ya ttp aja mayat
kalo pun masih idup, cinta yg diberi bukan yang termasuk cinta eros=lobha

sebagai simbol ato lambang cinta kasih sih gpp, tapi kita jg harus ingat, yg dicintai itu bukanlah fisik/mayat/lambang-nya, tapi cinta kasih berupa harapan semua mahluk bisa hidup berbahagia, lepas dari samsara


live in the forest

#108
Bilamanakah seseorang sanggup menikmati memakan apa pun makanan dari mahluk yang pernah /tidak pernah dicintainya?
untuk menguji jawaban murni dari pertanyaan ini, seseorang harus mengujinya pada kondisi yang ekstrim

pada suatu ketika,
Ibu dan Anak hidup terpisah sekian lamanya
dalam satu hari bertemu dalam kondisi tidak ada makanan bagi keduanya.
Ibu merasa hal satu-satunya yang bisa dilakukan kepada anak,
menyayat sedikit daging pada tubuhnya yang cukup sebagai cadangan hidup

Anak mengetahui asal mula daging tersebut
berasal dari Ibunda yang lambat laun akan menjadi sekarat
diberikan khusus untuknya terus sebagai harapan untuk hidup,
agar bebas dari kondisi yang ada,

Posisi sebagai anak tersebut,
sanggupkah seorang anak manusia memakannya?
sanggupkah seorang anak manusia memisahkan kadar cinta kasih yang telah terjalin dalam sehari, dari daging yang dipersembahkan untuknya?
apa yang dapat membuat seorang anak manusia termotivasi sanggup memakannya?

apapun jawabannya mencerminkan pribadi masing-masing
Cobalah

(Ibunda merupakan simbol pengorbanan mahluk yang terjadi dalam mata rantai yang tidak terputus hingga dapat menyajikan daging atau sayur sebagai makanan)

Bilamanakah seseorang sanggup menikmati memakan apa pun makanan dari mahluk yang pernah /tidak pernah dicintainya?
Didedikasikan bagi pencapaian kebahagiaan luhur semua mahluk
Sabbe Sattha Bhavantu Sukkhitattha

Toni

_/\_ bagaimana wa tahu kalo daging yg wa makan merupakan daging mama wa? gawat ini. berabe ni urusannya.

7 Tails

korban keganasan

Edward

haiz....
memakan daging ibu sendiri?
Tidaaaakkk...
Sudah cukup gw memakan sari ibu gw sewaktu gw masih d dalam kandungan dan sewaktu minum asi dari nyokap...
Kalo misalkan daging tersebut udh disediakan, gw tetep kga bakal mo makan..Ato gw kasih k nyokap aja yah? Tpi bearti makan daging sendiri donk?
Gw seh lebih baik, makan kotorana ato tanah ato apapun jg selain nyokap maupun keluarga gw yg laennya....Biarlah gw mati berusaha mempertahankan hidup dgn apapun, tapi tidak dgn daging nyokap gw...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

live in the forest

#112
salam dhamma

lumayan Baik respon Anda

intinya seorang anak sebaiknya melakukan sesuatu yang dapat membahagiakan Ibunda dan membebaskannya.
berusahalah dengan sekuat tenaga keluar dari situasi itu
dengan menjalani kondisi sebaik-baiknya,
resapilah setiap makanan apapun yang harus anda makan dengan mengembangkan rasa penolakan,
tidak ingin terikat dengan kondisi seperti ini terus menerus hingga mati
tidak ingin kondisi makan memakan dan keterikatannya

dengan terus berlatih, sebelum Ibunda mendekati ajal
(sumber kehidupan bagi kita untuk melanjutkan usaha bebas)

maka Manfaatkan semua kondisi yang tidak memuaskan ini
(makanan tidak pernah kenyang, daging ataupun sayur, selalu lapar hingga menjelang ajal)
sebagai titik tolak semangat untuk lepas
mencapai kebebasan dengan mengajak Ibunda untuk ikut bebas dari penderitaannya.

Ibunda, simbol dari hidup semua mahluk yang terlibat dalam semua aktivitas kita.


salam dhamma

akhirnya telah diperoleh alasan untuk tidak melanjutkan forum ini,
atas permintaan seorang teman saya masuk
atas inspirasi dari seorang teman saya keluar.

atas dasar pemahaman yang diperoleh selama ini
saya sungguh mengucapkan banyak terima kasih dan semoga semua bermanfaat
atas nama kebahagiaan semua mahluk

Anumodana

7 Tails

korban keganasan

Edward

 [at]  bro hutan..
hanya dengan 6 kali post, dan setiap post penuh dengan cerita dan makna yg inspiratif....
Thx sudah berbagi dengan saya dan yg laennya...
Semoga pelatihan anda membawa kebahagiaan bagi anda dan semua....
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Reenzia

 [at] bro hutan

cerita anda mengingatkan saia tentang cerita yang pernah dipost mengenai seorang anak yang membunuh
ibunya karena ibunya telah sakit parah, dan tak mau ibunya itu menderita

cinta kasih yang dilakukan anak itu kepada ibunya tak berbeda dengan cinta kasih ibu kepada anaknya pada cerita anda kali ini
harap anda menyadari bahwa mencoba untuk mempertahankan hidup orang lain dengan mengorbankan nyawa sendiri atau
membunuh karena tak tega melihat orang lain menderita lebih lama lagi adalah lobha

bunuh diri termasuk dalam pelanggaran sila pertama

untuk urusan sanggup atau tidak ya tergantung individu masing-masing, bagaimanapun objek luar adalah netral,
hanya bagaimana kita menyikapinya saja _/\_

Jayadipa

Bukan karna makanan kita suci tapi karna pikiran kita disucikan...YM Dalai Lama, apakah bukan suci atau suci? Beliau telah diakui dunia dengan nobel dan beliau kalo ditanya tentang Dhamma apakah satu di atas rata2..tentu beliau adalah tokoh buddhist utama abd ini, dan beliau makan daging. Di tibet banyak yg makan daging, yang paling penting laksanakan praktek Buddha Dhamma dengan delapan jalan utama...

Mari Meditasi,
http://www.kindlebookreader.co.cc

J.W

#117
Quote from: Reenzia on 30 January 2009, 05:14:52 PM
[at] chingik

jadi menurut anda vegetarian murni itu yang seperti apa?
menghindari pembunuhan dengan tak memakan daging?
apakah tak memakan daging pasti tak membunuh?

Yang pastinya, hanya mayat yg tidak akan membunuh secara langsung maunpun tidak langsung ;D

Reenzia

Quote from: JW. Jinaraga on 31 January 2009, 04:07:56 PM
Quote from: Reenzia on 30 January 2009, 05:14:52 PM
[at] chingik

jadi menurut anda vegetarian murni itu yang seperti apa?
menghindari pembunuhan dengan tak memakan daging?
apakah tak memakan daging pasti tak membunuh?

Yang pastinya, hanya mayat yg tidak akan membunuh secara langsung maunpun tidak langsung ;D

:hammer: emanknya bisa?

Prabhasvara

nampaknya pada cerita, tidak menunjukan seorang ibu ingin bunuh diri,
namun memberikan daging, sedikit demi sedikit kepada Anak
sambil menunggu perubahan yang dapat dialaminya.
Dalam hal ini tidak nampak niat untuk bunuh diri dari ibu
ataupun niat membunuh ibu dari Anak
yang ada yaitu tema untuk membuka jalan kepada anak untuk keluar dari penderitaan
Serta pilihan bagi anak dapat (atau tidak) keluar dari kondisi yang menderita itu.

jadi belum dapat dikategorikan melanggar sila apapun.

karena seseorang dengan suatu alasan, dapat menilai daging diperoleh dengan cara membunuh (diri), sehingga mengabaikan sila berdasarkan lobha
maka seseorang dengan suatu alasan, dapat cenderung tidak menghargai kehidupan dengan mengabaikan sila berdasarkan lobha

karena itu dikatakan, apapun jawabannya mencerminkan pribadi masing-masing

Jika memang ibunda merupakan simbol dari kehidupan semua mahluk,
maka kehidupan semua mahluk diberikan secara iklas untuk menghasilkan makanan,
bagi kehidupan mahluk yang memakannya,

namun kenyataannya,
makanan sering tidak diperoleh dengan cara demikian indah dan mulia

pembunuhan pada binatang (daging) & pestisida pada hama (sayur)

namun seseorang dapat mengubah persepsi apa yang dimakan merupakan hasil dari pengorbanan hanya untuknya seorang untuk dapat bertolak, termotivasi dalam pelatihan diri.

makanan apapun jangan di sia-siakan, apalagi dinikmati.
terikat dengan rasa nikmat dan kenyangnya, terikat sensasi keluar dari tubuh
lupa dengan pengorbanan untuknya
menjadi hambatan besar untuk bebas dari kondisi yang tidak pernah terpuaskan.

kesimpulan, tidak ada kebenaran dibalik makan daging dan sayur
jalan tengahnya, makan apa pun jika dipahami sebagai hasil dari pengorbanan
akan menjadi bermanfaat, tidak menyia-nyiakan kehidupan diri dan mahluk lain.

benar (at Jayadipa),
bagaimana seseorang dapat memanfaatkan kehidupan, untuk terus belajar meningkatkan diri dalam kesempurnaan delapan jalan mulia dan bermanfaat bagi orang lain itulah yang terbaik.

Sabbe Sattha Bhavantu Sukkhitattha