News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pemberkatan Pernikahan

Started by hide_x893, 19 January 2009, 12:09:04 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hide_x893

 _/\_
Gan, punya susunan acara pemberkatan pernikahan secara Theravada  =P~

morpheus

biasanya pengurus vihara udah punya acara yg standard. kalo yg theravada mungkin mulai dari namaskara, pancasila - tisarana, pembacaan paritta2 mangala sambil diselubungi kain, kotbah bhante, dikepret2 air, tanda tangan (kalo included catatan sipil), selesai...

ps: gak ada acara kissing the bride
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Tia

Quote from: hide_x893 on 19 January 2009, 12:09:04 AM
_/\_
Gan, punya susunan acara pemberkatan pernikahan secara Theravada  =P~

aku ada sich cuma ya tergantung pengurus vihara juga...

Quote from: morpheus on 19 January 2009, 09:52:27 AM
biasanya pengurus vihara udah punya acara yg standard. kalo yg theravada mungkin mulai dari namaskara, pancasila - tisarana, pembacaan paritta2 mangala sambil diselubungi kain, kotbah bhante, dikepret2 air, tanda tangan (kalo included catatan sipil), selesai...

ps: gak ada acara kissing the bride



ada tambahan pertama biasanya menyalakan lilin 5 warna dan lilin besar, terakhir biasanya pake puisi sekaligus sujud sama kedua orang tua dan mertua...

_/\_
Hiasilah hari-harimu dengan senyum manis... ;)

san

SYARAT PERKAWINAN SECARA AGAMA BUDDHA

NAMO BUDDHAYA
Umat Buddha yang meniat mensahkan perkawinan secara agama Buddha hndaknya mengikuti ketentuaan sbb:
1. Mendaftarkan diri menemui pandita dengan cara menyerahkan formulir Permohonan Perkawinan Agama Buddha yang sudah diisi secara lengkap dengan dilampiri :
       1.1.  Fotocopy KTP kedua calon;
       1.2.  Fotocopy N1, N2, N3, N4 kedua calon;
       1.3.  Fotocopy Surat Pernyataan belum pernah menikah dari kedua calon;
       1.4.  Fotocopy Akta Kelahiran kedua calon;
       1.5.  Fotocopy KKK pada mana tercantum masing – masing nama kedua calon;
       1.6.  Fotocopy Imunisasi TT bagi calon wanita;
       1.7.  Fotocopy Surat Visudhi Upasaka & Upasika dari kedua calon;
       1.8.  3 (tiga) lembar pasphoto berdampingan ukuran 4x6cm kedua calon;
     • Khusus bagi calon yang berumur di bawah 21 tahun ditambah fotocopy ijin dari orang tua
     • Khusus bagi calon yang berstatus duda / janda persyaratan butiran 1.3 berubah menjadi fotocopy akta kematian atau akta cerai
     • Khusus bagi calon yang WNI keturunan Cina ditambah fotocopy SKBRI dan Surat Keterangan Ganti Nama (bila mengganti nama)
2. Pada waktu menyerahkan formulir surat – surat asli dibawa untuk dicocokkan, setelah itu dibawa kembali;
3. Pada waktu penyerahan formulir, ditetapkan kesepakatan kapan Upacara Perkawinan akan dilaksananakan, dengan tengang waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari setelah diumumkan di Papan Pengumuman Vihara (nama vihara),
4. Pada waktu pelaksanaan Upacara Perkawinan, pihak calon supaya siap di dhammasala  Vihara (nama vihara), paling lambat seperempat jam sebelum waktu yang ditetapkan dengan membawa sarana upacara berupa:
    • Lilin sepasang,
    • Bunga yang berbau harum untuk 2 (dua) vas,
    • Buah minimal 2 (dua) jenis, masing – masing 5 (lima) buah,
    • Hio secukupnya;
5. Pada waktu upacara perkawinan, pihak calon supaya datang bersama 2 (dua) orang saksi;
6. Bila pada upacara perkawinan hadir bhikkhu Sangha, supaya disiapkan persembahan amisa puja (lilin, hio dan bunga yang diikat menjadi satu) serta Sangha – Dana;
7. Dana pembinaan sukarela dapat disampaikan seusai upacara perkawinan;
8. Surat keterangan perkawinan dapat diambil sejak hari setelah upacara perkawinan, atau sesuai kesepakatan 




UPACARA PERKAWINAN SECARA AGAMA BUDDHA

Keterangan

1. Persembahan Bunga dan  Buah

·         Kedua mempelai, orang tua, saksi dan keluarga memasuki Dhammasala
·         Kedua mempelai masing masing membawa bunga untuk dipersembahkan dialtar (diiringi kedua orang tua /wali)
·         Persembahan buah-buahan oleh kedua orang tua.
·         Pasangan mempelai beserta orang tua duduk ditempat yang telah disediakan
   
Diiringi Musik

2. Tanya Jawab antara Pandita dengan Mempelai

    * Pandita bertanya kepada kedua mempelai :
   1. Saudara mempelai, dalam melakukan upacara perkawinan secara agama Budhha ini, apakah ada ancaman atau paksaan dari pihak lain ?
   2. Apakah saudara nama mempelai pria bersedia menerima saudari nama mempelai wanita sebagai istri yang sah ?
   3. Apakah saudari nama mempelai wanita bersedia menerima saudara nama mempelai pria sebagai suami yang sah ?

Mempelai menjawab (pernikahan dilanjutkan hanya apabila jawaban yg diberikan adalah sebagai berikut):

1.  Tidak ada
2.  Bersedia
3.  Bersedia


3. Penyalaan Lilin 5 warna dan lilin utama serta dupa
   
* Lilin dan dupa dinyalakan oleh :

   1. Biru         :  Ayah mempelai pria
   2. Kuning    :  Ibu mempelai pria
   3. Putih       :  Ayah mempelai wanita
   4. Jingga     :  Ibu mempelai wanita
   5. Merah dan lilin utama serta dupa  :  Pandita

Diiringi lagu Kami Memuja

Umat bersikap anjali

4. Namaskara

* Pandita pemimpin upacara membaca Namakara Patha dengan sikap bertumpu lutut, diikuti oleh pengantin dan umat.

5. Pembacaan Ikrar Perkawinan
   
    * Mempelai memegang dupa wangi, masing-masing 3 batang
         1. Pembacaan ikrar perkawinan mempelai pria dipimpin pandita
         2. Pembacaan ikrar perkawinan mempelai wanita dipimpin pandita
    * Selesai berikrar, dupa ditancapkan oleh mempelai sendiri
    * Kedua mempelai Namaskara bersama sebanyak 3 kali
Petugas menyalakan 3 batang diserhakan kepada mempelai pria batang berikutnya kepada mempelai wanita

6. Pemasangan cincin perkawinan
   
    * Mempelai duduk saling berhadapan
         1. Mempelai pria memasang cincin ke jari manis mempelai wanita
         2. Mempelai wanita memasang cincin ke jari manis mempelai pria

Petugas menyiapkan cincin perkawinan

7. Pemasangan Pita Kuning
   
   1. Kedua mempelai menghdap altar, bersikap anjali
   2. Pandita menghubungkan kedua tangan mempelai dengan pita kuning

Petugas menyerahkan pita kuning kepada pandita.

8. Pengerudungan kain kuning
   
Oleh orang tua mempelai pria
   
Petugas menyerahkan kain kuning kepada orang tua mempelai pria.

9. Pemercikan air berkah
   
Oleh  :

   1. Orang tua memeplai pria
   2. Orang tua mempelai wanita
   3. Pandita sambil membaca gatha pemberkahan

Petugas menyiapkan air berkah

10. Pembukaan kain kuning
   
Oleh orang tua mempelai wanita
   
Petugas menerima kain kuning dari orang tua mempelai

11. Pelepasan kain kuning
   
Oleh pandita
   
Petugas menerima kain kuning dari orang tua mempelai

12. Penandatanganan ikrar perkawinan
   
Penandatangan ikrar perkawinan oleh  :

   1. Mempelai
   2. Orang tua mempelai
   3. Para saksi
   4. Pandita

Petugas menyiapkan meja dan berkas perkawinan yang akan ditandatangani

13. Sujud kepada orang tua
   
Kedua mempelai memohon doa restu kepada kedua orang tua, dengan melakukan sujud dihadapan orang tua kedua belah pihak
   
Diiringi lagu sujudku

14. Bhikkhu memasuki Dhammasala
   
Hadirin duduk tenang bersikap anjali
   
15. Persembahan Amisa Puja                         

( bunga,lilin,dupa )
   
Mempelai mempersembahkan Amisa Puja kepada Bhikkhu

Dilanjutkan dengan penghormatan kepada Bhikkhu.
   
Petugas menyiapkan Amisa Puja untuk kedua mempelai

16. Aradana Paritta
   
Dipimpin pandita
   
Umat bersikap anjali ( merangkapkan kedua tangan didepan dada )



Keterangan  :

1. IKRAR MEMPELAI PRIA  :

Namo Tasa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa ( 3 X )

" Saya mohon kepada semua yang hadir disini, bersedia untuk menjadi saksi bahwa pada hari Jumat, tanggal 27 Juni 2008,

Saya  : nama mempelai pria........... mengikat tali perkawinan dengan nama mempelai wanita .......... Dihadapan altar Yang Maha Suci Budhha Gotama dan saya berikrar  :

1.      Selalu meghormati istri saya,
2.      Selalu bersikap lembut kepada istri saya,
3.      Selalu setia kepada istri saya,
4.      Memberikan kewenangan tertentu kepada istri saya,
5.      Memberikan perhiasan kepada istri saya,
6.      Rajin dan bersemangat mencari nafkah untuk keluarga ,


2. IKRAR MEMPELAI WANITA  :

Namo Tasa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa ( 3 X )

" Saya mohon kepada semua yang hadir disini, bersedia untuk menjadi saksi bahwa pada hari Jumat, tanggal 27 Juni 2008,

Saya  : nama mempelai wanita........... mengikat tali perkawinan dengan nama mempelai pria .......... Dihadapan altar Yang Maha Suci Budhha Gotama, dan saya berikrar  :

Dan saya berikrar untuk  :

1.      Melakukan tugas dan kewajiban saya dengan sebaik-baiknya,
2.      Selalu bersikap ramah kepada sanak keluarga dari kedua belah pihak,
3.      Selalu setia kepada suami saya
4.      Menjaga dengan baik semua harta benda yang diperoleh suami saya,
5.      Selalu belajar agar pandai dan rajin dlam melaksanakan semua pekerjaan ,
6.      Selalu taat kepada semua petunjuk suami saya yang baik.

Pembacaan Ikrar dibimbing Pandita


Diambil dari tanahputih.org (vihara Tanah Putih - Semarang)
be happy ^^

andry

Samma Vayama

hide_x893


Pitu Kecil

kalau orang tua sudah tidak ada?
Smile Forever :)

Nevada

Pakai perwalian / orang yang dituakan...

Pitu Kecil

#8
Fotocopy Imunisasi TT bagi calon wanita, imunisasi TT itu apa ya?
Mempelai mempersembahkan Amisa Puja kepada Bhikkhu, amisa puja itu artinya apa ya? 
1.2.  Fotocopy N1, N2, N3, N4 kedua calon, N1 ampe N4 itu apa ya? _/\_
Smile Forever :)

san

Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) untuk perempuan usia subur adalah bentuk dari upaya meminimalkan angka kematian bayi yang disebabkan oleh tetanus. Masih menurut Dr. Dadi, upaya Indonesia ini juga didorong komitmen Indonesia dalam skala global untuk mencapai target eradikasi Polio, reduksi Campak dan eliminasi tetanus neonatorum.

Amisa Puja: bunga, buah, lilin, dll yg digunakan dalam pelaksanaan puja bakti

Fotocopy formulir N1-N4 atau surat keterangan dari Kantor Catatan Sipil yang menyatakan bahwa calon mempelai memenuhi syarat untuk dicatat pernikahannya.
be happy ^^

san

Formulir N1, N2, N3, dan N4 dikeluarkan oleh Kelurahan / Desa tempat tinggal asal kedua calon mempelai di Indonesia
be happy ^^

Pitu Kecil

waduh mau urus N1 ampe N4 di keluarahan  #-o #-o #-o #-o #-o #-o #-o #-o urus KTP aja susah minta ampun butuh duit 100rb baru bisa siap, apalagi yang N1 ampe N4  ~X( ~X( ~X( ~X( ~X(
Smile Forever :)

san

Nikah ribet? Setelah nikah bakal lebih ribet lagi ^-^
be happy ^^

bhadrasuryabhumi

Maaf numpang nanya Gan, kalau beda agama bagaimana?
saya buddhist, calon istri saya non buddhist, apa dia mesti nembak ktp dulu biar agamanya tertulis sama dengan saya? Thanx

markosprawira

Quote from: Jendral LotharGuard on 20 January 2009, 04:49:30 PM
waduh mau urus N1 ampe N4 di keluarahan  #-o #-o #-o #-o #-o #-o #-o #-o urus KTP aja susah minta ampun butuh duit 100rb baru bisa siap, apalagi yang N1 ampe N4  ~X( ~X( ~X( ~X( ~X(

di bogor sih cm byr 25 rb tuh......... 2 hari keluar + dianterin