Terdampar, Paus Dipotong, Dagingnya Dibagi-bagi

Started by F.T, 30 December 2008, 08:53:59 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

BENGKULU, SELASA- Seekor paus dengan bobot lebih dari 100 ton terdampar diperairan Pantai Jakat, Kota Bengkulu, Selasa (30/12) dini hari tadi dengan kondisi kepala luka akibat benturan karang.

Buyung Pesong, warga Pantai Jakat yang pertama kali menemukan paus tersebut, menyatakan, pertama kali melihat paus ketika ia mau melihat kapal yang ditambatkan di pinggir pantai Jakat. "Sejak satu minggu terakhir hujan disertai badai terus menerus menghantam Kota Bengkulu sehingga kami tidak berani turun melaut," ujarnya.

Ia menambahkan walaupun tidak melaut, setiap hari terus melihat kondisi kapal apakah mengalami kerusakan atau tidak akibat hantaman angin badai. Ketika akan melihat kapal, dirinya samar-samar melihat satu benda besar yang tidak biasanya berada di bibir pantai.

Setelah didekati ternyata seekor ikan dengan ukuran lebih besar dari pada drum minyak menggelepar-gelepar dan ketika diteliti ternyata paus. Melihat ada paus terdampar, dirinya langsung memanggil warga lain untuk melihat lebih dekat.

"Waktu paus itu ditemukan kondisinya masih hidup dengan luka parah di bagian kepalanya," ujarnya. Ia menambahkan luka parah yang dialami ikan paus tersebut diperkirakan akibat besarnya gelombang dan kencangnya angin badai sehingga kepala ikan tersebut terbentur karang.

"Dalam kondisi luka parah paus tersebut tidak kuat menahan arus dan terdampar di pinggir pantai Jakat ini," katanya.

Setelah menunggu hari terang dan kondisi ikan sudah sangat lemas dan kemungkinan hidupnya kecil, akhirnya berdasakan kesepakatan bersama paus tersebut dipotong-potong dan dagingnya dibagi-bagi.

"Kondisi paus tersebut sudah tidak mungkin lagi selamat, dari pada mati sia-sia lebih baik kami potong dan dagingnya dibagikan kepada seluruh warga," katanya.

Buyung mengakui alasan lain dibunuhnya paus tersebut karena warga sudah satu minggu lebih tidak dapat turun melaut sehingga persediaan menipis, dengan adanya ikan paus tersebut sedikit banyaknya mampu memenuhi kebutuhan lauk pauk untuk rumah tangga.

Kompas.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Pitu Kecil

Smile Forever :)

g.citra


Dhamma Sukkha

tegaaaaa sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiii  :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'(

semoga paus berbahagiaaaaaaaaaaaa _/\_ _/\_ _/\_
krn sudah mengorbankan dirinyaaaa

tapi bisa juga Bodhisatta ya... :-? :-? :-?
mana tau pausnya sengaja membenturkan kepalanya? :-?
mirip cerita gajah itu... :-?
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Pitu Kecil

apapun itu, semoga paus itu terlahir ke alam yang bahagia gate gate para gate para samgate bodhi svaha _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

williamhalim

Quote from: g.citra on 31 December 2008, 12:16:32 PM
Bodhisatta kah ?

bisa jadi ;D
karna orang2 kelaparan sudah semingu nggak melaut...
Si paus mati gak sia2...

calon Sammasambuddha yad dalam wujud paus

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

g.citra

Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 01:00:53 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 12:16:32 PM
Bodhisatta kah ?

bisa jadi ;D
karna orang2 kelaparan sudah semingu nggak melaut...
Si paus mati gak sia2...

calon Sammasambuddha yad dalam wujud paus

::

Dari buku (saya lupa bukunya) katanya Sammasambuddha yad ada di alam tusita... bener gak yah beliau turun dulu jadi paus... ?
Atau kah Sammasambuddha yad yad nya lagi ?

williamhalim

Quote from: g.citra on 31 December 2008, 02:46:53 PM
Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 01:00:53 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 12:16:32 PM
Bodhisatta kah ?

bisa jadi ;D
karna orang2 kelaparan sudah semingu nggak melaut...
Si paus mati gak sia2...

calon Sammasambuddha yad dalam wujud paus

::

Dari buku (saya lupa bukunya) katanya Sammasambuddha yad ada di alam tusita... bener gak yah beliau turun dulu jadi paus... ?
Atau kah Sammasambuddha yad yad nya lagi ?

wah gak tau juga....  :))

si paus mungkin saja Sammasambuddha yad yad...

Tapi kekna gak bisa 2. Logikanya, hanya ada satu calon Sammasambuddha di suatu waktu... begitu dia udah jadi Buddha, maka baru bisa timbul calon berikutnya. Bener gini yah?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

g.citra

Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 02:53:44 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 02:46:53 PM
Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 01:00:53 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 12:16:32 PM
Bodhisatta kah ?

bisa jadi ;D
karna orang2 kelaparan sudah semingu nggak melaut...
Si paus mati gak sia2...

calon Sammasambuddha yad dalam wujud paus

::

Dari buku (saya lupa bukunya) katanya Sammasambuddha yad ada di alam tusita... bener gak yah beliau turun dulu jadi paus... ?
Atau kah Sammasambuddha yad yad nya lagi ?

wah gak tau juga....  :))

si paus mungkin saja Sammasambuddha yad yad...

Tapi kekna gak bisa 2. Logikanya, hanya ada satu calon Sammasambuddha di suatu waktu... begitu dia udah jadi Buddha, maka baru bisa timbul calon berikutnya. Bener gini yah?

::

:))... koq kita berdua jadi spekulasi nih...  :))

Huiono

Paus itu mungkin karmanya udah habis...
Semoga terlahir di alam yang lebih baik...
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Indra

Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 02:53:44 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 02:46:53 PM
Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 01:00:53 PM
Quote from: g.citra on 31 December 2008, 12:16:32 PM
Bodhisatta kah ?

bisa jadi ;D
karna orang2 kelaparan sudah semingu nggak melaut...
Si paus mati gak sia2...

calon Sammasambuddha yad dalam wujud paus

::

Dari buku (saya lupa bukunya) katanya Sammasambuddha yad ada di alam tusita... bener gak yah beliau turun dulu jadi paus... ?
Atau kah Sammasambuddha yad yad nya lagi ?

wah gak tau juga....  :))

si paus mungkin saja Sammasambuddha yad yad...

Tapi kekna gak bisa 2. Logikanya, hanya ada satu calon Sammasambuddha di suatu waktu... begitu dia udah jadi Buddha, maka baru bisa timbul calon berikutnya. Bener gini yah?

::

Saya pernah baca tapi lupa dimana, katanya Bodhisatta Metteya sudah lebih duluan daripada Bodhisatta Gotama, Bodhisatta Gotama memenuhi Parami selama 4 asankheyya+100ribu kappa, sedangkan Bodhisatta Metteya, harus memenuhi Parami selama 16 asankheyya+100ribu kappa.

_/\_

Reenzia



sabbe satta bhavantu sukki tatta, semoga om paus hidup berbahagia

K.K.

Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 02:53:44 PM
Tapi kekna gak bisa 2. Logikanya, hanya ada satu calon Sammasambuddha di suatu waktu... begitu dia udah jadi Buddha, maka baru bisa timbul calon berikutnya. Bener gini yah?

2 SammaSambuddha ga bisa muncul pada saat yang sama, tapi bodhisatta bisa muncul banyak pada satu saat. Bahkan dalam kisah kehidupan lampau, Bodhisatta Gotama pernah bertemu Bodhisatta Metteyya.


g.citra

Quote from: Kainyn_Kutho on 31 December 2008, 08:28:13 PM
Quote from: williamhalim on 31 December 2008, 02:53:44 PM
Tapi kekna gak bisa 2. Logikanya, hanya ada satu calon Sammasambuddha di suatu waktu... begitu dia udah jadi Buddha, maka baru bisa timbul calon berikutnya. Bener gini yah?

2 SammaSambuddha ga bisa muncul pada saat yang sama, tapi bodhisatta bisa muncul banyak pada satu saat. Bahkan dalam kisah kehidupan lampau, Bodhisatta Gotama pernah bertemu Bodhisatta Metteyya.



yup ... saya setuju... btw bro khainyn baca di jataka atau riwayat agung para Buddha?
hehehe... kmrn dulu saya download blum sempet baca... :)

K.K.

Bukan dua-duanya. Saya baca di sumber lain, tapi sudah lupa. Nanti kalo ketemu, saya posting lagi. :)