bolehkah bhikkhu nongkrong ditempat makan?

Started by yanfei, 24 December 2008, 10:21:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

asunn

bhikkhunya abis nyembuhin orang abis kesurupan kali ...mungkin di minta dateng oleh pemilik toko; pentingnya untuk berfikir positif disini
abis selesai ritual... si bikkhu rehat sejenak (dikasih minum liang teh) hehehehehhe

Edward

Kalimat nongkrong itu hanya dari segi subjek yang melihat...Sedangkan si TS sendiri tidak memberikan penjelasan yg jelas mengenai maksud "nongkrong" tersebut..
Dan TS sendiri tidak memastikan secara langsung maksud dan tujuan dari bhikku tersebut untuk berada hampir tengah malam d tempat tersebut.Dan dari informasi yg menurut gw rancu tersebut, apakah kita pantas membiarkan pikiran berasumsi tertentu?
Walaupun gw sebenernya kaga pantas berbicara, tapi jika dlm vinaya emank tidak ada larangan keluar malam, bearti bukan masalah serius. Dan mengenai motif dan tujuan bhikku tersebut, biarlah kita kembalikan kepada pihak yang bersangkutan, daripada kita membiarkan pikiran kita berasumsi tanpa dasar yang tidak jelas.

Dan atas dasar tersebut, menurut gw, thread ini sudah selesai. ;D
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Xzone

Boleh tau bhikku-nya dari aliran mana....?

Bagaimana dengan bhikku yg suka "browsing/chatting" di forum buddhis, apakah melanggar vinaya?
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

dilbert

#33
Quote from: yanfei on 24 December 2008, 10:21:07 PM
3 bulan lalu gw sama teman2 gw makan malam di pasar baru, selesai makan malam gw kekasir mau bayar bon, trus gw kaget ada bhikkhu lagi duduk disana sambil minum teh lagi ngobrol sama yg mpunya tempat(sikasir ini merangkap bos)

Emang boleh ya para bhikkhu nongkrong malam2 ditempat makan?
mohon pencerahaannya  _/\_

Karena konteks tempatnya di tempat umum.... maka pertanyaan menyangkut vinaya seperti yang tercantum dalam 75 Sekhiyavatta (75 peraturan untuk melatih diri) sebagai berikut :

Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut mengenakan jubah dalam secara rapih ?
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut mengenakan jubah luar secara rapih.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menutupi jubah dengan rapi.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menutupi tubuh dengan rapi, bila duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  mengendalikan segala gerakan-gerakan tubuh dengan hati-hati.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  mengendalikan segala gerakan tubuh saya sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menjaga arah pandangan mata ke arah bawah selalu
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menjaga arah pandangan mata ke arah bawah selalu sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menyingsingkan jubah ke atas
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menyingsingkan jubah ke atas, sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  tertawa dengan keras,.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut tertawa dengan keras, sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  bicara dengan keras
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  bicara dengan keras, sewaktu duduk.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  menggoyang-goyangkan tubuh.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menggoyang-goyangkan tubuh, sewaktu duduk.
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menggoyang-goyangkan lengan  
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menggoyang-goyangkan lengan, sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menggoyang-goyangkan kepala
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menggoyang-goyangkan lengan, sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut bertolak pinggang, sewaktu duduk
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut bertolak pinggang,
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menutupi kepala  dengan kain,
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut menutupi kepala , sewaktu duduk .
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut  berjalan berjingkat-jingkat \
Apakah ditempat makan tersebut bhikkhu tersebut memeluk lutut sewaktu duduk
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Edward

 [at]  xzone  :hammer:
emank ada vinaya yg bilang bhikku kga boleh update teknologi? Kuno ahck!
Justru bagus klo ada bhikku yg bisa jadi narasumber dalam suatu forum...Biar kita2 yg awam ini kga ngebahas sesuatu yg sama2 sebagai orang awam kaga tau..

PS: kaga sekalian tanya, apakah bhikku boleh pegang hp ato angkat tlp?
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Reenzia

Quote from: g.citra on 25 December 2008, 12:13:34 AM
Quoteloh sapa tau bikkhu itu baru abis dimintain bantuan oleh umat?

Nah itu kan... positive thinking aja... menduga yg ngga-ngga >> akusala citta lho

harusnya sih tak dipersepsikan, tapi uda terlanjur semuanya mencoba mempersepsikan dg cara masing2
uda terlanjur harus berpersepsi jadi sekalian aja, dari pada persepsinya jelek, haha

Xzone

wuiiiih sewot amat bro edward.....sy kan cuma tanya....... ;D  ^:)^

Maaf kalo pertanyaan saya salah......  _/\_
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

dilbert

Quote from: Edward on 26 December 2008, 12:42:07 AM
[at]  xzone  :hammer:
emank ada vinaya yg bilang bhikku kga boleh update teknologi? Kuno ahck!
Justru bagus klo ada bhikku yg bisa jadi narasumber dalam suatu forum...Biar kita2 yg awam ini kga ngebahas sesuatu yg sama2 sebagai orang awam kaga tau..

PS: kaga sekalian tanya, apakah bhikku boleh pegang hp ato angkat tlp?

masalah angkat telepon, tentu saja boleh... karena sebagai salah satu bentuk komunikasi... tetapi memiliki telepon/hp, apakah seorang bhikkhu boleh memiliki Handphone / HP ?

Note : Setahu saya dari salah satu bhikkhu panutan saya yaitu Bhante Jinadhammo Mahathera (berkedudukan di Vihara Borobudur Medan), bhante Jinadhammo tidak memiliki Handphone, tetapi untuk menghubungi bhante biasanya umat menghubungi supir yang biasa melayani segala keperluan bhante. Memang tidak pernah saya melihat bhante Jinadhammo mengantongi HP. Jika lagi tidak keluar, bhante hanya di vihara, jika lagi keluar, biasanya kalau mencari bhante yah cari supir-nya kecuali kalau bhante lagi dibawa oleh umat keluar tanpa diikuti oleh supirnya, jadi tidak bisa ketemu bhante-nya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

g.citra

[at] Reenzia...

Kalo gak gitu thread ini mungkin gak rame yah?    :))


Sukma Kemenyan

Timbul lage pertanyaan....
Bolehkah bhante punya supir pribadi ? ;)

Ini magh ga akan habis...
Namanya juga hidup di Lingkungan Umum...

dilbert

Quote from: Kemenyan on 26 December 2008, 12:53:59 AM
Timbul lage pertanyaan....
Bolehkah bhante punya supir pribadi ? ;)

Ini magh ga akan habis...
Namanya juga hidup di Lingkungan Umum...


saya tidak tahu apakah seorang supir itu bisa digolongkan sebagai seorang dayaka... kalau iya, berarti boleh ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Xzone

waaah kayanya kalo nyupir sendiri repot tuh bro kemenyan.....emang bhante boleh punya SIM....?  ;D  ^:)^  _/\_
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

g.citra

[at] bro kemenyan...

sekalian titip pertanyaan yah...

>>>  Boleh nggak Bhante punya kamar pribadi ? :P

Edward

Kaga sewot, cma kadang2 gw memank sedikit heran..
Kita terkadang terlalu memusingkan apa yg boleh apa yg tidak boleh..Walaupun memank dalam praktek lapangan, ada beberapa sikap oknum yg memprihatinkan, tapi mnrt gw jgn dijadikan dasar penilaian secara umum. Bukannya sibuk melatih diri, malah sibuk menilai kebaikan atau keburukan orang laen jadinya.

Dan untuk kasus2 laen, rasanya sudah jelas, jika tidak melanggar vinaya , maka bukan masalah besar.Dan untuk hal2 yg tidak terdapat dalam vinaya, ada baikknya kita menyerahkan urusan tersebut kepada pribadi yang bersangkutan.Konfirmasi dengan jelas, dan jangan berasumsi tertentu tanpa bukti yang kuat.
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

dilbert

Quote from: Edward on 26 December 2008, 01:00:08 AM
Kaga sewot, cma kadang2 gw memank sedikit heran..
Kita terkadang terlalu memusingkan apa yg boleh apa yg tidak boleh..Walaupun memank dalam praktek lapangan, ada beberapa sikap oknum yg memprihatinkan, tapi mnrt gw jgn dijadikan dasar penilaian secara umum. Bukannya sibuk melatih diri, malah sibuk menilai kebaikan atau keburukan orang laen jadinya.

Dan untuk kasus2 laen, rasanya sudah jelas, jika tidak melanggar vinaya , maka bukan masalah besar.Dan untuk hal2 yg tidak terdapat dalam vinaya, ada baikknya kita menyerahkan urusan tersebut kepada pribadi yang bersangkutan.Konfirmasi dengan jelas, dan jangan berasumsi tertentu tanpa bukti yang kuat.


Jangan galak begitu bro... nanti orang orang jadi pada takut bertanya di forum... hehehehe... soalnya banyak yang masih puthujana sih... termasuk saya... :)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan