News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

nibbana vs buah kamma

Started by ika_polim, 19 December 2008, 12:16:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

Aneh,justru saya melihat pertanyaan dari saudara IP sangat berbobot.. :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: ika_polim on 19 December 2008, 12:16:04 PM
Dearest Bros & Sis,

... ... ... setelah suatu pembahasan panjang lebar ttg semua pilar2 buddhism, pada sesi tanya jwb ada pertanyaan praktis dari pendengar: "Pak penceramah menurut Bpk berdasarkan bahan ceramah tadi, mana yang lbh mungkin hadir duluan pada diri kita sekarang ini, Nibbana atau Matangnya buah kamma buruk "(???).


ika.
semuanya berlalu dengan cepat bahkan dalam hitungan yang melebihi kecepatan cahaya,jadi apa yang bisa hadir dahulu?:)
Mohon berkenan untuk memberikan sedikit bimbingan..

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Reenzia

Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:20:32 PM
Aneh,justru saya melihat pertanyaan dari saudara IP sangat berbobot.. :)

Salam hangat,
Riky

berbobot atau tidak tergantung pemahaman individu masing-masing

hendrako

Quote from: ika_polim on 19 December 2008, 12:16:04 PM
Dearest Bros & Sis,

... ... ... setelah suatu pembahasan panjang lebar ttg semua pilar2 buddhism, pada sesi tanya jwb ada pertanyaan praktis dari pendengar: "Pak penceramah menurut Bpk berdasarkan bahan ceramah tadi, mana yang lbh mungkin hadir duluan pada diri kita sekarang ini, Nibbana atau Matangnya buah kamma buruk "(???).


ika.

Kalo saya yg jadi penceramahnya, maka jawaban saya adalah:

"Matangnya buah kamma buruk."

:))
yaa... gitu deh

Riky_dave

Quote from: Reenzia on 19 December 2008, 08:27:48 PM
Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:20:32 PM
Aneh,justru saya melihat pertanyaan dari saudara IP sangat berbobot.. :)

Salam hangat,
Riky

berbobot atau tidak tergantung pemahaman individu masing-masing

_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: hendrako on 19 December 2008, 08:29:12 PM
Quote from: ika_polim on 19 December 2008, 12:16:04 PM
Dearest Bros & Sis,

... ... ... setelah suatu pembahasan panjang lebar ttg semua pilar2 buddhism, pada sesi tanya jwb ada pertanyaan praktis dari pendengar: "Pak penceramah menurut Bpk berdasarkan bahan ceramah tadi, mana yang lbh mungkin hadir duluan pada diri kita sekarang ini, Nibbana atau Matangnya buah kamma buruk "(???).


ika.

Kalo saya yg jadi penceramahnya, maka jawaban saya adalah:

"Matangnya buah kamma buruk."

:))

Bro coba baca sekali lagi :
mana yang lbh mungkin hadir duluan pada diri kita sekarang ini, Nibbana atau Matangnya buah kamma buruk "(???)
hadir duluan dalam konteks apa?Ini sungguh membingungkan menurut saya,butuh pemahaman yang mendasar dan mendalam didalamnya,dilihat dari beberapa kisah murid utama Sang Buddha,maka akan muncul pertanyaan seperti ini... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

gajeboh angek

Silahkan jadi Sammasambuddha, jadi bisa mengetahui dengan sempurna kapan suatu makhluk akan mencapai nibanna dan kapan suatu buah kamma akan muncul.

Kalau bukan Sammasambuddha, silahkan berspekulasi sepuasnya.

_/\_
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

7 Tails

bukannya kalo uda jadi arahat kita masih bisa membayar karma buruk itu
korban keganasan

Reenzia

Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 08:35:40 PM
bukannya kalo uda jadi arahat kita masih bisa membayar karma buruk itu

buah kamma tetap berbuah walaupun telah arahat, tapi tentunya akan disikapi dan dipahami secara berbeda bila dibanding dengan yg blm arahat

gajeboh angek

Kamma bukanlah utang, melainkan sebab dan akibat. Ada kamma yang diperbuat sebelum tercerahkan dan akan berbuah sesudah tercerahkan, ada yang tidak.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Riky_dave

Quote from: Wolverine on 19 December 2008, 08:34:35 PM
Silahkan jadi Sammasambuddha, jadi bisa mengetahui dengan sempurna kapan suatu makhluk akan mencapai nibanna dan kapan suatu buah kamma akan muncul.

Kalau bukan Sammasambuddha, silahkan berspekulasi sepuasnya.

_/\_
Lho?tanggapan anda benar2 tidak mendasar sekali...Apakah semuanya harus mencapai KeBuddhaan dulu?Sang Buddha berkata Ehipassiko terhadap "ajarannya",ehipassiko terhadap Jhana2,dll..Apakah untuk Ehipassiko terhadap Jhana = menjadi seorang SammaSambuddha?Bukankah pernyataan seperti ini terlalu pagi untuk diucapkan? :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 08:35:40 PM
bukannya kalo uda jadi arahat kita masih bisa membayar karma buruk itu
Hanya perlu diingat tubuh hanya seonggokan daging...tubuh bukan milik kita,kita hanya numpang saja... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Reenzia

 [at] riky

maksudnya bro wolf bila ingin tahu gimana pastinya tentu saja harus menjadi sammasambuddha

tapi untuk mengetahui dluan mana kamma buruk dan nibbana, mungkin anda bisa menjawab pertanyaan saia

apakah buah kamma anda udah pernah berbuah?
apakah setelah mencapai nibbana SB tak lagi menerima kamma buruk dari perbuatan buruk sebelum ia mencapai nibbana? [ada ceritanya kl gk salah]

gajeboh angek

Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:40:50 PM
Lho?tanggapan anda benar2 tidak mendasar sekali...Apakah semuanya harus mencapai KeBuddhaan dulu?Sang Buddha berkata Ehipassiko terhadap "ajarannya",ehipassiko terhadap Jhana2,dll..Apakah untuk Ehipassiko terhadap Jhana = menjadi seorang SammaSambuddha?Bukankah pernyataan seperti ini terlalu pagi untuk diucapkan? :)

Salam hangat,
Riky

Saya mengacu kepada kesempurnaan pengetahuan Seorang Sammasambuddha dalam mengetahui dengan tepat akan pencerahan makhluk-makhluk dan kamma dan buah kamma suatu makhluk. Menurut catatan (dasar dari diskusi saya), tidak ada makhluk lain yang sempurna pengetahuannya.
Gak berhubungan dengan ehipassiko, kecuali anda berehipassiko menjadi Sammasambuddha sendiri.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

hendrako

Quote from: Riky_dave on 19 December 2008, 08:41:46 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 08:35:40 PM
bukannya kalo uda jadi arahat kita masih bisa membayar karma buruk itu
Hanya perlu diingat tubuh hanya seonggokan daging...tubuh bukan milik kita,kita hanya numpang saja... :)

Salam hangat,
Riky

Yang numpang itu sapa/apa yach??
yaa... gitu deh