ESA (Sangsekerta .vs. KBBI)

Started by Sukma Kemenyan, 18 December 2008, 07:05:40 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sukma Kemenyan

versi Sangsekerta :: Esa:
eṣā — all of this
eṣā — all this, like this, she, they, this
eṣā — this one
eṣā — this time
eṣā — this woman
eṣā — this woman
sā eṣā — this same
sā eṣā — this very

versi Kamus besar bahasa Indonesia:
esa num tunggal; satu;
-- hilang, dua terbilang, pb berusaha terus dng keras hati hingga maksud tercapai; berbilang dr -- , mengaji dr alif, pb melakukan sesuatu hendaknya dr permulaan;
ber·e·sa-e·sa·an v 1 cak berada seorang diri saja; 2 merasa lengang;
meng·e·sa·kan v menjadikan (menganggap) satu: ~ Tuhan (mengakui bahwa Tuhan hanya satu);
ke·e·sa·an n sifat yg satu: ~ Tuhan

----

Lalu, apa itu "ESA" ?

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Umat Awam

Kalo dari weblog bro Ratana kumaro, yang diambil dari buku kajian tematis Agama kr****n dan agama Buddha, ESA berasal dari ISA (bahasa sansekerta) yang berarti KUASA.. Sedangkan EKA adalah Tunggal..

JAdi Ketuhanan yang Maha ESA adalah ketuhanan yang Maha Kuasa, bukan maha Tunggal..

Demikian sekilas info...

_/\_

hatRed

jadi kalo

Bhinneka Tunggal Ika

Esa nya bisa di substitusi dimana yak? di Tunggal apa Ika ?
i'm just a mammal with troubled soul



Kelana

Kata "esa" berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata "etad" yang bisa berarti "this" (ini), menunjukan sesuatu yang harus (mutlak) ada, bukan menunjuk pada jumlah.
Sedangkan kata "eka" baru berarti satu atau tunggal (menunjuk pada jumlah).
Saya yakin para penyusun kamus KBBI minim sekali dalam berkonsultasi pada ahli bahasa sanskerta atau Pali mengenai kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berakar pada bahasa Sanskserta atau Pali. Untuk itu sudah saatnya umat Buddha dan juga Hindu yang biasa menggunakan literatur Sanskerta dan Pali juga perlu ikut serta dalam penyusunan KBBI khususnya mengenai kata-kata serapan ini.

Jadi jika dilihat dari bahasa Sanskerta, maka Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti mengakui satu tuhan, tetapi berarti mengakui adanya sifat-sifat agung/tinggi yang mutlak ada.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Jubah Emas