Memahami orang lain adalah kebijaksanaan,memahami diri sendiri adalah pencerahan

Started by tula, 14 December 2008, 12:30:49 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Jerry

IC, thanx suhu.. tampaknya term nihilisme kurang cocok..


Maksud pertanyaan saya, apakah anatta cocok diterjemahkan dlm term "tidak ada diri"?

Kalau begitu, kalo dikatakan tidak ada diri, utk apa mencoba memahami? lebih jauh, akibat dr perbuatan (kamma vipaka) akan berbuah ke? dan yg rebirth itu apa/sapa?

mohon pencerahannya..

SSBS
_/\_
appamadena sampadetha

Indra

Dear Xuvie,
Konsep anatta sulit sekali dijelaskan dalam beberapa kalimat. Silahkan anda membaca buku "Komentar Anattalakkhana Sutta dan Malukyaputta Sutta oleh Mahasi Sayadaw" terbitan DC Press. YM Mahasi Sayadaw menjelaskan dengan sangat jelas mengenai Anatta dalam buku ini. kalau anda tidak memiliki Printed Book silahkan download ebooknya di perpustakaan DC

Jerry

appamadena sampadetha

K.K.

Anjuran mengenal diri sendiri juga sudah umum bagi para filsuf Yunani. Di pintu kuil Apollo di Delphi, tertulis "γνῶθι σεαυτόν (gnothi seauton)" yang artinya "mengertilah dirimu sendiri". Mereka berpendapat bahwa untuk mengenal "manusia" secara seutuhnya, tidak dapat melalui orang lain (karena kita tidak bisa 'menyelami' bathin orang lain seutuhnya), tetapi bisa melalui diri sendiri. Oleh karena itu, mengenal diri sendiri adalah jalan untuk mengenal kemanusiaan.


Reenzia

 =D> bagus sekali ko kaiyn, jadi intinya

kenalilah dirimu sendiri bila ingin mengenali orang lain
karena tidak mungkin kita bisa mengenal orang lain tanpa mengenal diri sendiri terlebih dahulu

_/\_

K.K.

Quote from: Reenzia on 15 December 2008, 09:12:50 AM
=D> bagus sekali ko kaiyn, jadi intinya

kenalilah dirimu sendiri bila ingin mengenali orang lain
karena tidak mungkin kita bisa mengenal orang lain tanpa mengenal diri sendiri terlebih dahulu

_/\_

Iya, kira2 begitu.  :)
_/\_

johan3000

Quote from: Indra on 14 December 2008, 10:21:33 PM
Quote from: Reenzia on 14 December 2008, 10:19:30 PM
apa jadinya memahami diri sendiri tapi tak memahami org lain? apa masih tetap bisa disebut pencerahan?
apa jadinya memahami org lain tapi tak memahami diri sendiri? apa masih tetap bisa disebut kebijaksanaan?
wah ini pertanyaan Logika, let's give the honor to Mr.CM

Saya rasa Pencerahan....
tingkatannya lebih tinggi (melampauin) dari
kebijaksanaan....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

ryu

ada ayatnya nih :
Matius 10-:34-11:1

38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti AKU, ia tidak layak bagiKu, 39 barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena AKU, ia akan memperolehnya. 40 Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut AKu, ia menyambut DIA yang mengutus Aku.




16 tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar 17 Sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak Nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yg kamu dengar, ttp tidak mendengarnya




Yohanes 12:44-50

44 Tetapi Yesus berseru kataNYA: " Barangsiapa percaya kepadaKU, Ia bukan percaya kepadaKU, tetapi kepada DIA, yg telah mengutus Aku. 45 Barang siapa melihat Aku, Ia melihat DIA, yg telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang kedalam Dunia sebagai terang supaya setiap orang yg percaya kepadaKu, jangan tinggal didalam kegelapan.



Kesimpulannya .......................................................
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hendra Susanto


ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 December 2008, 08:47:37 AM
Anjuran mengenal diri sendiri juga sudah umum bagi para filsuf Yunani. Di pintu kuil Apollo di Delphi, tertulis "γνῶθι σεαυτόν (gnothi seauton)" yang artinya "mengertilah dirimu sendiri". Mereka berpendapat bahwa untuk mengenal "manusia" secara seutuhnya, tidak dapat melalui orang lain (karena kita tidak bisa 'menyelami' bathin orang lain seutuhnya), tetapi bisa melalui diri sendiri. Oleh karena itu, mengenal diri sendiri adalah jalan untuk mengenal kemanusiaan.



Tambahan, bahwa "diri" di sini yang dimaksudkan tentunya adalah "batin"+"jasmani", jadi maksud subject adalah mengamati nama dan rupa, ini adalah vipassana. jadi masuk akal kalau dikatakan mengenali diri sendiri adalah pencerahan, namanya juga vipassana. LOGIS kan?

ryu

Quote from: Indra on 15 December 2008, 10:18:16 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 15 December 2008, 08:47:37 AM
Anjuran mengenal diri sendiri juga sudah umum bagi para filsuf Yunani. Di pintu kuil Apollo di Delphi, tertulis "γνῶθι σεαυτόν (gnothi seauton)" yang artinya "mengertilah dirimu sendiri". Mereka berpendapat bahwa untuk mengenal "manusia" secara seutuhnya, tidak dapat melalui orang lain (karena kita tidak bisa 'menyelami' bathin orang lain seutuhnya), tetapi bisa melalui diri sendiri. Oleh karena itu, mengenal diri sendiri adalah jalan untuk mengenal kemanusiaan.



Tambahan, bahwa "diri" di sini yang dimaksudkan tentunya adalah "batin"+"jasmani", jadi maksud subject adalah mengamati nama dan rupa, ini adalah vipassana. jadi masuk akal kalau dikatakan mengenali diri sendiri adalah pencerahan, namanya juga vipassana. LOGIS kan?

^:)^ ^:)^ ^:)^
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

tula

dari berbagai contoh, lao tzu, apolo itu, kliatannya smua pada2 menghayati dan memahami diri sendiri, termasuk sidharta gautama, tp sejauh mana para tokoh ini memperoleh hasil dari menelaah diri sendiri ..

Quote from: ryu on 15 December 2008, 09:56:47 AM
ada ayatnya nih :
Matius 10-:34-11:1

38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti AKU, ia tidak layak bagiKu, 39 barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena AKU, ia akan memperolehnya. 40 Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut AKu, ia menyambut DIA yang mengutus Aku.
16 tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar 17 Sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak Nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yg kamu dengar, ttp tidak mendengarnya
Yohanes 12:44-50
44 Tetapi Yesus berseru kataNYA: " Barangsiapa percaya kepadaKU, Ia bukan percaya kepadaKU, tetapi kepada DIA, yg telah mengutus Aku. 45 Barang siapa melihat Aku, Ia melihat DIA, yg telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang kedalam Dunia sebagai terang supaya setiap orang yg percaya kepadaKu, jangan tinggal didalam kegelapan.
Kesimpulannya .......................................................

:o ini mah bukan memahami diri sendiri, tp .. LOE PERCAYA GUE SELAMET DEH, GA PERCAYA GUE MAMPUS DEH

[at] Hendra ... itu avatar kamu yg di sebelah kiri .... hmmmm ....  :'( bikin gue gemes banget .. masa bergerinjal bergerinjal begono  :'(  :'( :'( :'( :'( :'(

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Reenzia