//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Logika Untuk Meditator  (Read 20012 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #60 on: 18 December 2008, 05:25:52 PM »
dengan kekuatan-kekuatan jhana, seseorang dapat melakukan pengendalian diri dengan luar biasa, dan juga bisa membiarkan diri tanpa dikendalikan.

seperti seorang pawang menghadapi seekor harimau yang buas dan liar, dia mengamuk dan meraung-raung. pawang itu membiarkannya aja begitu, dan berpikir "ini adalah untuk penghiburan manusia-manusia awam, yang takut tapi tertarik dengan kebuasan dan keliaran harimau".  tapi, jika saatnya saya harus menaklukan harimau tersebut, harimau tersebut akan duduk patuh pada pawang itu.

jadi anda bermeditasi utk apa?
- utk show / nakut2in org?
- atau utk pengendalian diri?

saya tidak tahu, saya meditasi untuk apa?
seperti halnya makan, saya tidak pernah begitu memikirkan "untuk apa saya makan". kenyataannya saya lapar dan ingin makan. seperti itu pula saya bermeditasi, itu dorongan alami dari dalam diri saya sendiri, mendorong saya untuk melakukannya tanpa ribet memikirkan "untuk apa meditasi?"

Offline pujianto

  • Teman
  • **
  • Posts: 76
  • Reputasi: 6
  • Buka pintu hati, emang ada pintunya?
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #61 on: 18 December 2008, 05:59:59 PM »

saya tidak tahu, saya meditasi untuk apa?
seperti halnya makan, saya tidak pernah begitu memikirkan "untuk apa saya makan". kenyataannya saya lapar dan ingin makan. seperti itu pula saya bermeditasi, itu dorongan alami dari dalam diri saya sendiri, mendorong saya untuk melakukannya tanpa ribet memikirkan "untuk apa meditasi?"


jadi gak usah pake logika ya
Semoga semua makhluk berbahagia

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #62 on: 19 December 2008, 01:40:06 PM »
dengan kekuatan-kekuatan jhana, seseorang dapat melakukan pengendalian diri dengan luar biasa, dan juga bisa membiarkan diri tanpa dikendalikan.

seperti seorang pawang menghadapi seekor harimau yang buas dan liar, dia mengamuk dan meraung-raung. pawang itu membiarkannya aja begitu, dan berpikir "ini adalah untuk penghiburan manusia-manusia awam, yang takut tapi tertarik dengan kebuasan dan keliaran harimau".  tapi, jika saatnya saya harus menaklukan harimau tersebut, harimau tersebut akan duduk patuh pada pawang itu.

jadi anda bermeditasi utk apa?
- utk show / nakut2in org?
- atau utk pengendalian diri?

saya tidak tahu, saya meditasi untuk apa?
seperti halnya makan, saya tidak pernah begitu memikirkan "untuk apa saya makan". kenyataannya saya lapar dan ingin makan. seperti itu pula saya bermeditasi, itu dorongan alami dari dalam diri saya sendiri, mendorong saya untuk melakukannya tanpa ribet memikirkan "untuk apa meditasi?"

Salah satu sebab kita makan....
1. Makan adalah utk kelangsungan hidup

Dan pelajaran di SD pun udah dibahas .... makanan itu utk apa...
kenapa memakan makanan bergizi... dst, dst....

Meditasi utk apa?
Ya udah berkali-kali dijelasin di DC.....

mengurangin/mengikis habis/melenyapkan
  kemarahan, kebencian, dan kobodohan (batin)....

Begitu lho....

Bagaimana seorang yg ber ILMU LOGIKA tinggi...
melakukan suatu hal (meditasi) tidak tau gunanya utk apa?

Apakah udah ada usaha kesana utk mencari tau?
Bukankah anda pernah bilang bandan merasa segar setelah meditasi?

silahkan dijawab dgn ilmu Logika!....

trims sebelumnya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #63 on: 19 December 2008, 01:54:51 PM »
Quote from: johan
pertanyaan :
Bagaimana Pencapaian dlm meditasi (Jhanna) dpt digunakan
sebagai kewaspadaan, pengendalian pikiran yg baik/bener SETIAP SAAT?

trims sebelumnya!

dengan kekuatan-kekuatan jhana, seseorang dapat melakukan pengendalian diri dengan luar biasa, dan juga bisa membiarkan diri tanpa dikendalikan.

Bro... itu promosi atau apa ya?....
Bro kan udah mencapai Jhanna 3+,... dan saya pun pernah dimarah Bro...
(Buktinya anda kena SP).... kenapa itu bisa terjadi?
Apakah malam tsb pawangnya terlalu banyak minum TOAK (minuman berakohol)?



seperti seorang pawang menghadapi seekor harimau yang buas dan liar, dia mengamuk dan meraung-raung. pawang itu membiarkannya aja begitu, dan berpikir "ini adalah untuk penghiburan manusia-manusia awam, yang takut tapi tertarik dengan kebuasan dan keliaran harimau".  tapi, jika saatnya saya harus menaklukan harimau tersebut, harimau tersebut akan duduk  patuh pada pawang itu.

Benar bro... sering juga pawang digigit HARIMAU...
jadi berhati-hati lah menjadi pawang harimau....

Apakah username Chandra_Mukti19 di DC
tsb seseorang atau beberapa orang (usernamenya di share)?

trims sebelumnya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #64 on: 19 December 2008, 01:58:23 PM »

saya tidak tahu, saya meditasi untuk apa?
seperti halnya makan, saya tidak pernah begitu memikirkan "untuk apa saya makan". kenyataannya saya lapar dan ingin makan. seperti itu pula saya bermeditasi, itu dorongan alami dari dalam diri saya sendiri, mendorong saya untuk melakukannya tanpa ribet memikirkan "untuk apa meditasi?"


jadi gak usah pake logika ya

Pakai yg ini lho bro...

Spoiler: ShowHide

ChandraMukti19:
sebab kalau lagi "nyoblos" gak perlu banyak bicara. langsung aja nancep bro!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #65 on: 20 December 2008, 11:46:39 AM »
 [at] all

tujuan meditasi adalah untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk kesegaran badan.
kadang-kadang saya bermeditasi untuk ketenangan batin.
kadang-kadang saya meditasi tidak untk apa-apa kecuali untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk mencerap pengetahuan-pengetahuan.
dll.
tujuannya berubah-ubah, dan kadang tanpa tujuan.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #66 on: 20 December 2008, 11:54:54 AM »
[at] all

tujuan meditasi adalah untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk kesegaran badan.
kadang-kadang saya bermeditasi untuk ketenangan batin.
kadang-kadang saya meditasi tidak untk apa-apa kecuali untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk mencerap pengetahuan-pengetahuan.
dll.
tujuannya berubah-ubah, dan kadang tanpa tujuan.


Anda harus ubah pola pikir Anda terhadap meditasi. Kalau Anda masih menjalani meditasi dengan alasan2 seperti di atas, berarti Anda mengambang, tidak jelas (tidak sadar). Ibarat orang yang makan nasi karena kadang lapar, karena ingin makan makanan enak, kadang ya terpaksa makan, kadang yah untuk makan itu sendiri,...
« Last Edit: 20 December 2008, 11:56:38 AM by upasaka »

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #67 on: 20 December 2008, 08:00:19 PM »
[at] all

tujuan meditasi adalah untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk kesegaran badan.
kadang-kadang saya bermeditasi untuk ketenangan batin.
kadang-kadang saya meditasi tidak untk apa-apa kecuali untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk mencerap pengetahuan-pengetahuan.
dll.
tujuannya berubah-ubah, dan kadang tanpa tujuan.


Anda harus ubah pola pikir Anda terhadap meditasi. Kalau Anda masih menjalani meditasi dengan alasan2 seperti di atas, berarti Anda mengambang, tidak jelas (tidak sadar). Ibarat orang yang makan nasi karena kadang lapar, karena ingin makan makanan enak, kadang ya terpaksa makan, kadang yah untuk makan itu sendiri,...

ya itu kenyataannya.

kadang saya mencapai jhana
kadang muncul bijaksanaan vippasana
tapi  kadang-kadang saya  jauh sekali dari kondisi itu
kadang-kadang nivarana muncul dengan kasar dan kuat
kadang-kadang saya dapat menhancurkan nivarana itu dengan cepat, kadang sangat lambat
kadang muncul moha, dosa dan lobha
kadang hati saya menjadi suci
semua itu muncul dan lenyap, datang dan pergi dengan cepat
semuanya tidak kekal, semuanya penderitaan, semuanya tanpa inti

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Logika Untuk Meditator
« Reply #68 on: 22 December 2008, 02:33:38 PM »
[at] all

tujuan meditasi adalah untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk kesegaran badan.
kadang-kadang saya bermeditasi untuk ketenangan batin.
kadang-kadang saya meditasi tidak untk apa-apa kecuali untuk meditasi itu sendiri.
kadang-kadang saya meditasi untuk mencerap pengetahuan-pengetahuan.
dll.
tujuannya berubah-ubah, dan kadang tanpa tujuan.


Anda harus ubah pola pikir Anda terhadap meditasi. Kalau Anda masih menjalani meditasi dengan alasan2 seperti di atas, berarti Anda mengambang, tidak jelas (tidak sadar). Ibarat orang yang makan nasi karena kadang lapar, karena ingin makan makanan enak, kadang ya terpaksa makan, kadang yah untuk makan itu sendiri,...

ya itu kenyataannya.

kadang saya mencapai jhana
kadang muncul bijaksanaan vippasana
tapi  kadang-kadang saya  jauh sekali dari kondisi itu
kadang-kadang nivarana muncul dengan kasar dan kuat
kadang-kadang saya dapat menhancurkan nivarana itu dengan cepat, kadang sangat lambat
kadang muncul moha, dosa dan lobha
kadang hati saya menjadi suci
semua itu muncul dan lenyap, datang dan pergi dengan cepat
semuanya tidak kekal, semuanya penderitaan, semuanya tanpa inti

nah itu semua terjadi karena tidak adanya alasan yg jelas.....

Semenjak Pertapa Sumedha bertekad utk menjalani samma sambuddha, dia menjalani 4 asankheya kappa dengan tujuan yg sama seperti saat beliau menjadi Pertapa Sumedha

yaitu menjadi samma sambuddha

Tujuan akan membantu kita dalam mengatur mana yg diperlukan dan yg tidak diperlukan utk mencapai tujuan itu
Namun org "bodoh" biasanya akan melekati (lobha) tujuan itu
dan ada juga org "bodoh" yg menolak (dosa) tujuan itu

Ini disebabkan karena pemikiran/konsep "awam" tapi diimplentasikan/diterapkan dalam konsep "Dhamma"

Dalam pencapaian nibbana, kedua cara diatas sudah jelas tidak akan membawa ke arah tujuan itu sendiri

semoga bermanfaat bagi kita semua

 

anything